Anda di halaman 1dari 4

Nama: Benyamin Sainres Batmomolin

NIP: 197609122005011012
Instansi:Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Lampiran 1. KAK Swakelola

Petunjuk pengerjaan:
1. Peserta mengisi pada kolom yang tersedia (pada bagian bertuliskan .... / bercetak miring)
menggunakan data dan informasi yang tersedia di halaman soal.
2. Peserta dapat menambahkan data dan informasi pendukung lain yang dianggap relevan
(sertakan data dan informasi pendukung yang digunakan).
3. Kelengkapan dan ketepatan jawaban peserta akan dinilai dan menentukan kelulusan.

Catatan penting:
1. Peserta dapat berdiskusi dengan peserta lainnya dalam
mengerjakan tugas, namun peserta tetap mengerjakan
tugas secara individu.
2. Apabila ditemukan indikasi plagiarisme diantara peserta,
maka peserta dianggap terlibat dapat digugurkan dari
pelatihan.
Nama: Benyamin Sainres Batmomolin
NIP: 197609122005011012
Instansi:Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PAKET SWAKELOLA PENYULUHAN PENCEGAHAN STUNTING BAGI IBU HAMIL DI 10
KECAMATAN’
TAHUN ANGGARAN 2024

Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang Stunting diartikan sebagai terjadinya kekurangan gizi
kronik akibat nutrisi yang tidak terpenuhi dalam jangka
waktu yang lama terutama dalam 1.000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) yaitu saat terjadi konsepsi atau awal
kehamilan sampai bayi berusia 2 (dua) tahun yang
berdampak pada gangguan pertumbuhan dan ditandai
dengan tinggi badan anak yang lebih rendah untuk
usianya. Terhambatnya pertumbuhan anak karena
terjadinya kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama
dapat dilihat setelah memasuki usia 2 (dua) tahun. Pada
periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) disebut
sebagai periode emas (golden periode) dan periode kritis
(windows of opportunity) sehingga menjadi periode yang
efektif untuk melakukan penanggulangan stunting.

Asupan ibu saat hamil dan anak setelah lahir dalam


mencukupi kebutuhan gizi merupakan faktor yang
berperan penting dalam menentukan kualitas
pertumbuhan, perkembangan, dan status kesehatan anak
di kemudian hari. Jumlah dan kualitas asupan ibu saat
hamil dan status kesehatan ibu akan memengaruhi
pemenuhan kebutuhan gizi pada janin yang
dikandungnya. Pada ibu hamil yang mengalami
kekurangan asupan makanan yang berkualitas atau
mengalami masalah kesehatan selama kehamilan dapat
memengaruhi status gizi ibu sehingga mengakibatkan
terjadinya hambatan tumbuh kembang janin yang
dikandungnya. Kebutuhan gizi yang tidak tercukupi
merupakan faktor utama dalam terjadinya stunting
sehingga untuk mencegah terjadinya stunting diperlukan
upaya dalam mencegah atau mengurangi gangguan gizi
secara langsung dan tidak langsung melalui intervensi gizi
yang dapat dilakukan selama periode 1.000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK).

Dalam pencegahan Stunting khususnya pada ibu hamil


Nama: Benyamin Sainres Batmomolin
NIP: 197609122005011012
Instansi:Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

tersebut, Dinas Kesehatan Kota X pada tahun 2024 akan


melakukan kegiatan ‘Penyuluhan Pencegahan Stunting
bagi Ibu Hamil di 10 Kecamatan’. Pelaksanaan kegiatan
akan dilakukan secara swakelola bekerja sama dengan
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Regional Kota X.
2. Maksud dan Tujuan Maksud
Terselenggaranya kegiatan rapat penyuluhan pencegahan
stunting pada ibu hamil pada 10 Kecamatan secara
swakelola pada tanggal 18 Mei 2024
Tujuan
Memberikan edukasi, pengetahuan tambahan kepada ibu
hamil tentang pencegahan stunting pada ibu hamil pada
10 Kecamatan sehinnga bisa menurunkan angka stunting.
3. Sasaran/Output Terselenggaranya Rapat Penyuluh Pencegah stunting
penyuluhan pencegahan stunting pada ibu hamil pada 10
Kecamatan
4. Lokasi Pekerjaan 10 Kecamatan
5. Sumber Pendanaan DPA Dinas Kesehatan Kota X
6. Nilai Pekerjaan Rp. 185.000.000 (seratus delapan puluh lima juta))
7. Nama dan Organisasi Pejabat PA/KPA: Kadis Kesehatan
PA/KPA Satuan Kerja: Dinas Kesehatan
8. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen: Benyamin S Batmomolin
Pejabat Pembuat Satuan Kerja: Dinas Kesehatan
Komitmen
Ruang Lingkup

- Penyediaan Jasa Catering


9. Lingkup Pekerjaan - Perencanaan,Pelaksanaan,Pengawasan
- Pelaporan
10. Spesifikasi Teknis dan
Volume Pekerjaan (jika Tempat, Narasumber dan Kualitas, kuantitas Makanan
diperlukan)
11. Peralatan, Material,
Ruang Rapat, Video Stunting, Tim Perencana, Tim
Personel dan Fasilitas
Pengawas
dari Pejabat Pembuat
Komitmen
12. Jangka Waktu
Pengadaan ini dilaksanakan selama 30 (Tiga Puluh Hari)
Penyelesaian Pekerjaan
Laporan
13. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan memuat: Proposal, Penetapan
sasaran, Rencana Kontrak, Rivieuw HPS, Jadwal sampai
Nama: Benyamin Sainres Batmomolin
NIP: 197609122005011012
Instansi:Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Penandatangan Kontrak
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: (7 ) Hari
sejak Kontrak ditandatangani dalam bentuk Hard Copy
sebanyak 2 laporan.

14. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat: Laporan pelaksanaan,


Dokumentasi.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (tujuh)
Hari sejak Kontrak ditandatangani dalam bentuk hard file
sebanyak 5 laporan.

Hal-Hal Lain
15. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Pelaksana Swakelola berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam
rangka alih pengetahuan kepada personel satuan kerja
PPK.

Anda mungkin juga menyukai