Anda di halaman 1dari 5

Nama: Selamat, S.

Sos
NIP: 198206102014041001
Instansi: Politeknik Negeri Bengkalis

Lampiran 1. KAK Swakelola

Petunjuk pengerjaan:
1. Peserta mengisi pada kolom yang tersedia (pada bagian bertuliskan .... / bercetak miring)
menggunakan data dan informasi yang tersedia di halaman soal.
2. Peserta dapat menambahkan data dan informasi pendukung lain yang dianggap relevan (sertakan
data dan informasi pendukung yang digunakan).
3. Kelengkapan dan ketepatan jawaban peserta akan dinilai dan menentukan kelulusan.

Catatan penting:
1. Peserta dapat berdiskusi dengan peserta lainnya dalam
mengerjakan tugas, namun peserta tetap mengerjakan tugas
secara individu.
2. Apabila ditemukan indikasi plagiarisme diantara peserta, maka
peserta dianggap terlibat dapat digugurkan dari pelatihan.
Nama: Selamat, S.Sos
NIP: 198206102014041001
Instansi: Politeknik Negeri Bengkalis

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


Paket Pengadaan Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Stunting untuk Ibu Hamil
Tahun Anggaran 2024

Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang Stunting diartikan sebagai terjadinya kekurangan gizi kronik
akibat nutrisi yang tidak terpenuhi dalam jangka waktu yang
lama terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
yaitu saat terjadi konsepsi atau awal kehamilan sampai bayi
berusia 2 (dua) tahun yang berdampak pada gangguan
pertumbuhan dan ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih
rendah untuk usianya. Terhambatnya pertumbuhan anak
karena terjadinya kekurangan gizi dalam jangka waktu yang
lama dapat dilihat setelah memasuki usia 2 (dua) tahun. Pada
periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) disebut sebagai
periode emas (golden periode) dan periode kritis (windows of
opportunity) sehingga menjadi periode yang efektif untuk
melakukan penanggulangan stunting.

Asupan ibu saat hamil dan anak setelah lahir dalam mencukupi
kebutuhan gizi merupakan faktor yang berperan penting dalam
menentukan kualitas pertumbuhan, perkembangan, dan status
kesehatan anak di kemudian hari. Jumlah dan kualitas asupan
ibu saat hamil dan status kesehatan ibu akan memengaruhi
pemenuhan kebutuhan gizi pada janin yang dikandungnya.
Pada ibu hamil yang mengalami kekurangan asupan makanan
yang berkualitas atau mengalami masalah kesehatan selama
kehamilan dapat memengaruhi status gizi ibu sehingga
mengakibatkan terjadinya hambatan tumbuh kembang janin
yang dikandungnya. Kebutuhan gizi yang tidak tercukupi
merupakan faktor utama dalam terjadinya stunting sehingga
untuk mencegah terjadinya stunting diperlukan upaya dalam
mencegah atau mengurangi gangguan gizi secara langsung dan
tidak langsung melalui intervensi gizi yang dapat dilakukan
selama periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Dalam pencegahan Stunting khususnya pada ibu hamil tersebut,


Dinas Kesehatan Kota X pada tahun 2024 akan melakukan
kegiatan ‘Penyuluhan Pencegahan Stunting bagi Ibu Hamil di
10 Kecamatan’. Pelaksanaan kegiatan akan dilakukan secara
swakelola bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
Regional Kota X.
Nama: Selamat, S.Sos
NIP: 198206102014041001
Instansi: Politeknik Negeri Bengkalis

2. Maksud dan Tujuan Maksud:


Maksud dari kegiatan ini adalah menyelenggarakan penyuluhan
pencegahan stunting pada ibu hamil di 10 Kecamatan Kota X.

Tujuan:
Tujuan dari kegiatan ini adalah terselenggaranya penyuluhan
pencegahan stunting pada ibu hamil di 10 Kecamatan Kota X.

3. Sasaran/Output Adapun sasaran/output dari kegiatan ini adalah


Terlaksananya kegiatan penyuluhan pencegahan stunting
untuk para Ibu hamil di 10 Kecamatan di Kota X yaitu:
1) Kecamatan A jumlah Ibu 100
2) Kecamatan B jumlah Ibu 150
3) Kecamatan C jumlah Ibu 120
4) Kecamatan D jumlah Ibu 200
5) Kecamatan E jumlah Ibu 250
6) Kecamatan F jumlah Ibu 300
7) Kecamatan G jumlah Ibu 180
8) Kecamatan H jumlah Ibu 220
9) Kecamatan I jumlah Ibu 330
10) Kecamatan J jumlah Ibu 250

4. Lokasi Pekerjaan Dinas Kesehatan Kota X

5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: Berasal dari
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Kesehatan Kota
X yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Biaya Daerah
(APBD) Kota X.

6. Nilai Pekerjaan Nilai pekerjaan Tim Pelaksana Swakelola Penyuluhan


Pencegahan Stunting bagi Ibu Hamil di 10 Kecamatan sebesar
Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
7. Nama dan Organisasi Nama Pejabat PA/KPA: Winny Handayani
PA/KPA Satuan Kerja: Dinas Kesehatan Kota X
8. Nama dan Organisasi Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Selamat, S.Sos
Pejabat Pembuat Satuan Kerja: Dinas Kesehatan Kota X
Komitmen
Nama: Selamat, S.Sos
NIP: 198206102014041001
Instansi: Politeknik Negeri Bengkalis

Ruang Lingkup

Lingkup Pekerjaan mengenai kegiatan Penyuluhan Pencegahan


Stunting bagi Ibu Hamil di 10 Kecamatan di Dinas Kesehatan
Kota X sebagai berikut:
1. Data Perserta Ibu Hamil 10 Kecamatan
2. Undangan Peserta penyuluhan
9. Lingkup Pekerjaan
3. Data komfirmasi kehadiran peserta
4. Narasumber pelaksana
5. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan
6. Pelaporan pelaksanaan kegiatan

Spesifikasi Teknis:
1. Tenga penyuluhan/Narasuber/Tenaga Ahli minimal
berkualifikasi S1 Ahli Gizi dan berpengalaman sejenis
10. Spesifikasi Teknis dan
minimal 2 kali.
Volume Pekerjaan (jika
2. Alat Tulis Kantor: terdiri dari kelengkapan alat tulis
diperlukan)
kantor untuk penunjang kegiatan
3. Souvenir untuk 2100 Ibu Hamil berupa tas dan buku saku

PPK memberikan sarana prasarana dan fasilitas berupa:


1. Modul dan Video sebagai bahan tayang
2. Komsumsi selama kegiatan berlangsung
3. Ruangan/gedung tempat pelaksanaan
11. Peralatan, Material,
4. Meja dan kursi
Personel dan Fasilitas dari
5. Soundsytem
Pejabat Pembuat
6. Alat peraga dan penayangan kegiatan
Komitmen
7. Tenaga kerja pendukung
8. Ruang kerja tenaga ahli
9. Peralatan dan kelengkapan kerja tenaga ahli

Pengadaan ini dilaksanakan selama 30 hari kalender yaitu mulai


12. Jangka Waktu
dari tanggal 2 Mei sd 31 Mei 2024
Penyelesaian Pekerjaan

Laporan
13. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan memuat tentang: jadwal pelaksanaan,
Jumlah Narasumber, daftar peserta penyuluhan, undangan
peserta dan Komfirmasi kehadiran peserta.
Nama: Selamat, S.Sos
NIP: 198206102014041001
Instansi: Politeknik Negeri Bengkalis

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (tujuh) hari


sejak Kontrak ditandatangani dalam bentuk dokumen hardcopy
sebanyak 3 (tiga) eksemplar laporan.

14. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat hasil kegiatan, Uraian pelaksanaan
Pekerjaan, laporan Penggunaan Anggaran, Laporan Hasil
Pekerjaan dan dokumentasi pelaksanaan pekerjaan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 10 (sepuluh)


hari sejak selesainya pelaksanaa kegiatan dilaksanakan dalam
bentuk dokumen hardcopy sebanyak 3 eksemplar laporan.

Hal-Hal Lain
15. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Pelaksana Swakelola berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada personel satuan kerja PPK.

Anda mungkin juga menyukai