KAMAR KONTRAKAN
Disusun Oleh:
5009201058
Dosen:
SURABAYA 2022
A. Data Bangunan
1. Alamat : Jl. Wisma Permai Barat, Blok MM, No. 83, Mulyosari, Surabaya
2. Fungsi Bangunan: Tempat Tinggal
3. Batas :
● Utara : Ruang Tamu
● Selatan : Ruang Tamu
● Timur : Jalan
● Barat : Rumah Tetangga
4. Spesifikasi Bangunan :
● Panjang : 239 cm = 2.39 m
● Lebar : 160 cm = 1,6 m
● Tinggi : 269 cm =2.69 m
● Tebal Tembok : 15 cm = 0.15 m
● Tebal Jendela : 3 mm = 0.003 m
● Panjang Jendela Timur : 0,78 m
● Tinggi Jendela Timur : 1,31 m
● Panjang Pintu : 38 cm = 0.38 m
● Tinggi Pintu : 199 cm = 1.99 m
● Lebar Pintu : 5 cm = 0.05 m
Gambar 1. Denah Ruangan
Dimensi Bangunan
Panjang 2,39 m
Lebar 1,6 m
Tinggi 2,69 m
2. Perhitungan Nilai U
● U Dinding
R total 0,381
Uw 2,62 W/m^2.K
● U Kaca
K Kaca = 1,053 W/m.K
R total 0,166
3. Perhitungan Nilai α
Bata 0,89
Cat 0,25
Total 0,57
Dinding
Panjang 2,69 m
Tinggi 2,69 m
Jendela
Panjang 0,78 m
Tinggi 1,31 m
WWR = 0,123
5. Nilai SF
Total 254,4
TD ekuivalen
adalah 10 Kelvin
7. Nilai delta T
Delta T 5 K
Dinding
α 0,2225
1-WWR 0,876263941
Uw 5,993443071
Tdek 10
Uw*(1-WWR)*TDEk 52,51838047
Jendela
WWR 0,123736059
SC 1
SF 112
WWRxSCxSF 13,85843859
WWR 0,123736059
Uf 5,993443071
delta T 5
WWRxUfxdelta T 3,708025121
B. Pengcahayaan
Pencahayaan yang kuat di tempat kerja adalah ukuran jumlah cahaya yang diperlukan
untuk menerangi barang-barang, benda kerja, alat, mesin, dan lingkungan kerja. Keberadaan
intensitas pencahayaan yang memadai sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan
kerja. Kurangnya intensitas pencahayaan dapat menyebabkan ketidaknyamanan, masalah
kesehatan, dan kecelakaan kerja. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa
intensitas pencahayaan di tempat kerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan kondisi lingkungan
agar dapat meningkatkan kenyamanan dan produktivitas kerja. Kemudian, kamar diukur
menggunakan lux meter dan juga disimulasikan dengan aplikasi Dialux Evo.
Gambar 3. Denah Sampel Pengukuran Ruang
Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan pengukuran untuk kondisi ruangan pada
pagi, siang, dan sore hari dengan sistem pencahayaan alami dan buatan, seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 1 dan Tabel 2 berikut.
Berdasarkan SNI 03-6575-2001 standar dari lux kamar tidur adalah 125-130, sehingga
dari data yang didapat dominan tidak memenuhi persyaratan. Berdasarkan hasil pengukuran, bisa
jadi terdapat error karena alat ukur belum dikalibrasi atauhuman error. Kemudian, terdapat
barang- barang yang memungkinkan cahaya matahari tidak maksimal masuk ke dalam ruangan.
Berdasarkan dari hasil simulasi dengan menggunakan aplikasi Dialux Evo diperoleh rata-
rata pencahayaan pada sore hari sebesar 409 Lux.
Gambar 7. Simulasi Malam Hari pukul 21.00 WIB
Berdasarkan dari hasil simulasi dengan menggunakan aplikasi Dialux Evo diperoleh rata-
rata pencahayaan pada malam hari sebesar 195 Lux.