Anda di halaman 1dari 1

Kuatkan Literasi Digital, SMAN 1 Sumber Gelar Sekolah Jurnalistik

Perkembangan kemajuan teknologi yang begitu kuat tentunya diikuti oleh semakin
derasnya informasi merupakan sebuah ancaman dan peluang khususnya bagi lembaga
pendidikan. Gencarnya berita-berita hoax adalah ancaman nyata bagi bangsa
Indonesia sebagai dampak negatif era digital.
Langkah cerdas di lakukan oleh SMAN 1 Sumber dalam rangka menangkap peluang
ragam media sosial sebagai corong kegiatan sekolah. Langkah tersebut di wujudkan
dengan mengadakan sekolah jurnalistik untuk pendidik dan tenaga kependidikan. Acara
yang dilaksanakan hari ini (18/10) di laboratorium TIK SMAN 1 Sumber tersebut cukup
memanfaatkan kompetensi kepala sekolah dan gurunya.
Pemateri pertama adalah kepala SMAN 1 Sumber Daris Wibisono Setiawan yang
mengulas tuntas teknik dan praktik penulisan berita, sedangkan pemateri kedua adalah
guru bahasa Indonesia Yunani Dwi Murdiningsih dengan membawakan materi teknik
dan praktik pembuatan features.
Kepala SMAN 1 Sumber dalam paparan materinya menyampaikan bahwa literasi digital
sangat penting dimiliki oleh guru untuk selanjutnya di sampaikan kepada siswa agar
lebih bijak dalam berliterasi digital.
“Sekolah jurnalistik ini mempunyai tujuan besar agar setiap pratik baik yang kita lakukan
di sekolah ini, bisa di tulis dengan teknik berita atau features agar bisa menginspirasi
banyak pihak” tegas Daris.
Model kegiatan sekolah jurnalistik ini dilakukan langsung denga praktik, di mana setiap
guru dan tenaga kependidikan langsung dituntun untuk bisa menulis satu berita dan
satu features dengan tema seputar pendidikan.
“Untuk hasil produk teknik penulisan berita, bapak dan ibu bisa menceritakan kegiatan
sekolah jurnalistik ini dengan bentuk berita” imbuh Daris.
Sementara itu, Yunani juga mengajak semua peserta kegiatan untuk praktik langsung
pembuatan features berdasarkan apa saja yang dirasakan menarik untuk ditulis.
“Setiap kita dan peserta didik kita mempunyai kisah masing-masing yang unik untuk
ditulis dengan teknik features, kisah perjuangan mereka sekolah dari keterbatasannya
itu sungguh menarik jika menjadi tulisan” ujar Yunani.

Anda mungkin juga menyukai