Di Susun Oleh :
Risal Kartika Bintoro
Angela Marici Abigail Callista
B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui :
1. Resiko Postur kerja yang di alami oleh pekerja loundry di Pesantren Baitul Qur’an
Sragen.
2. Analisis postur pekerja laundry dengan metode Rapid Entir
3. Keluhan yang di alami oleh para pekerja laundry di Pesantren Baitul Qur’an Sragen
BAB II
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif Kualitatif.
Menurut Sugiyono (2018), metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian
naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang ilmiah (natural setting),
disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat
kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan cara wawancara dan
kueisioner Nordic Body Map yang gunakan sebagai screening awal untuk memberikan
gambaran terhadap keluhan musculoskeletal disorders serta untuk mendapatkan data tingkat
keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs) yang dirasakan oleh pekerja laundry di Pondok
Pesantren. teknik observasi menggunakan Lembar observasi Repid Entire Body Assessment
(REBA) digunakan untuk mendapatkan data tingkat risiko postur kerja, dan dokumentasi.
Adapun proses penetapan sumber data dalam penelitian ini merujuk pada model Purposive
Sampling. Menurut Sugiono (2018), Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel
sumber data dengan pertimbangan tertentu. Sumber data dalam penelitian in berjumlah 2
orang warga yang terlibat langsung pada aktivitas kerja.
Pemilihan kriteria tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh apa saja yang menjadi
penyebab dari Musculoskeletal Disorder (MSDs) yang dirasakan oleh pekerja loundry di
Pesantren Baitul Qur’an Sragen.
BAB III
HASIL PENELITIAN
Hasil Kuesioner Keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs)
Berdasarkan pengumpulan data dengan kuesioner Nordic Body Map (NBM) terhadap
2 warga ojek penelitian. 1 warga mengalami keluhan MSDs dan 1 warga belum mengalami
tapi beresiko mengalami keluhan MSDs. Faktor umur sangat berpengaruh dalam penelitian
ini dimana 1 sampel warga masih berumur 34 tahun yang dimana pekerjaan laundry ini
belum dirasakan dan berpotensi mengalami Keluhan musculoskeletal disorder (MSDs). Dan
satu sampel warga berumur 44 tahun dimana pekerjaan laundry ini merasakan keluhan MSDs
tinggi. Berikut hasil perhitungan penilaian keluhan musculoskelatal disorder (MSDs) dari 2
objek penelitan pada tabel 1 berikut.
Dari hasil analisa Rapid Entire Body Assesment (REBA) didapati proses laundry ini
sangan berpotensi cedera tanpa mempertimbangkan ergonomi saat pekerja dan harus segera
ada penanganan khusus sehingga postensi-potensi cedera dapat dihindari dan di kurangi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Musculoskeletal
Disorders adalah masa kerja, postur kerja dan faktor usia, dimana 1 sampel warga
masih berumur 34 tahun yang dimana pekerjaan laundry ini belum dirasakan dan
berpotensi mengalami Keluhan musculoskeletal disorder (MSDs). Dan satu sampel
warga berumur 44 tahun dimana pekerjaan laundry ini merasakan keluhan MSDs
tinggi. Selain itu juga pengaruh masa bekerja dan postur kerja, yang mengharuskan
mereka menunduk atau membungkuk pada saat bekerja, ditambah proses pengerjaan
laundry mencapai 60 kg sampai 80 kg pakaian perhari. Para perkerja laundry ini pernah
dan merasakan sakit atau nyeri bagian tubuh tertentu pada saat bekerja karena postur
kerja mereka belum sesui dengan ergonomi dan apabila postur kerja tersebut dilakukan
secara terus menerus dalam waktu yang lama akan menyebabkan Low back pain
bahkan musculoskeletal (MSDs).
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni Aulia , Casmudi , Zulfikar Iwan. 2020. Gambaran Postur Kerja Dengan Metode
Rapid Entire Body Assesment Pada Borneo Laundry Di Balikpapan. Jurnal
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan : Universitas Balikpapan
Laksana Jaka Aditya ,Srisantyorini Triana. 2020. Analisis Risiko Musculoskeletal Disorders
(MSDs) pada Operator Pengelasan (Welding) Bagian Manufakturing di PT X Tahun
2019. Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat .Universitas
Muhammadiyah Jakarta
Tarwaka, Backri Solichul HA, Sudiajeng Lilik. 2004. Ergonomi untuk Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA PRESS
Lampiran 1
LAMPIRAN 2
TRANSKRIP WAWANCARA
Narasumber :
Nama : 1. Ibu Vela
2. Ibu Sri Yamtini
Usia : 1. 31 Tahun
2. 46 Tahun
Hari/Tanggal : Sabtu, 13 Januari 2024
Narasumber 1 (Ibu Vela)
Pertanyaan Jawaban
Assalamu’alaikum Wr. Wrb. Perkenalkan Wa’alaikumsalam Wr. Wb. Iya mas.
Saya Risal Kartika Bintoro Mahasiswa silahkan
Teknik Industri Universitas Islam Batik
Surakarta. Disini saya akan melakukan
Wawancara Penelitian Tentang “ANALISIS
POSTUR KERJA DENGAN METODE
RAPID ENTIRE BODY ASSESMENT PADA
PEKERJA LAUNDRY DI PONDOK
BAITUL QUR’AN SRAGEN” ? jadi
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
keluhan yang dialami saat pelaksanaan
laundry
Pekerjaan pertama yang dilakukan saat Pengambilan Keranjang Laundry di pondok
pelaksanaan laundry apa ya bu ? mas
Biasanya berapa keranjang bu ? 3 keranjang mas
3 keranjang ini biasaya berapa kelas bu ? 3 keranjang ini 1 asrama mas jadi 1 asrama
di ambil setiap orang untuk di laundry
1 keranjang ini kira kira beratnya berapa Kurang lebih 20-25 kiloan mas
mas
Setelah pengambilan keranjang laundry Pekerjaan selanjutnya yaitu Proses
pekerjaan yang dilakukan selanjutnya apa pencucian pakaian mas
ya bu ?
Proses pencucian ini biasanya berapa lama Kurang lebih 2 – 4 Jam mas. Itu sudah
bu ? termasuk proses pengeringan dan
penjemuran. Jadi saat mesin cuci selesai
mencuci lalu dimasukkan ke mesin
pengering dan yang selesai pengeringan
langsung di jemur mas
Jadi Prosesnya laundrynya langsung ya bu Iya mas, pengambilan laundrynya sore jadi
pencuciannya pelaksanaannya malam mas
langsung di cuci
Untuk pekerjaan selanjutnya apa bu ? Untuk selanjutnya proses penyetlikaan mas.
Pelaksanaan penyetlikaannya jam berapa bu Siang mas biasanya. Jadi setelah kering
? langsung di setlika bajunya mas dan di
masukkan ke keranjang
Selanjutnya setelah di masukkan ke Mengantar keranjang ke asrama pondok
keranjang, pekerjaan selanjutnya apa bu ? pesantren mas. Pengantarannya di
laksanakan sore juga mas dan dilanjutkan
pengambilan keranjang yang kotor
Jadi proses laundrynya nyambung terus Iya mas,
begitu ya bu ?
Baik bu, untuk keluhannya pelaksanaan Untuk keluhannya belum terlalu banyak
laundrynya apa saja bu ? mas. Paling di telapak kaki karena capek
berdiri dan lain lain.
Untuk keluhan yang lain ada bu? Seperti Paling lengan mas karena proses
sakit punggung, Sakit pada lengan Ataupun penggantungan cucian mas, tapi tidak terlalu
yang lain sakit banget sih mas.
Baik bu. Terima kasih untuk waktunya dan Iya mas. Sama sama. Wassalammu’alaikum
jawabanya. Cukup sekian wawancara ini. Wr. Wb.
Saya mohon pamit bu. Wassalamu’alaikum
Wr. Wb
Lampiran 3
Kuisoner Nordic Body Map