Menimbang :
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) huruf i dan Pasal 3 ayat (1) huruf a
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja perlu menetapkan
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam
Pekerjaan Pada Ketinggian;
(Isi Pasal 2 ayat 2 (i) : Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian diatas permukaan tanah atau perairan;
Isi Pasal 3 ayat 1 : Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk
: a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan; b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan; d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan
diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya; e. Memberi pertolongan pada
kecelakaan; f. Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja; g. Mencegah dan
mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas,
hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran; h. Mencegah dan mengendalikan
timbulnya penyakit akibat kerja baik physik maupun psychis, peraturan, infeksi dan penularan; i.
Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai; j. Menyelenggarakan suhu dan lembah udara yang
baik; k. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup; l. Memelihara kebersihan, kesehatan dan
ketertiban; m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan tjara dan proses
kerjanya; n. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang;
o. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan; p. Mengamankan dan memperlancar
pekerjaan bongkar-muat, perlakuan dan penyimpanan barang; q. Mencegah terkena aliran listrik jang
berbahaya; r. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya
kecelakaannya menjadi bertambah tinggi).
Mengingat :
Pasal 2 : Pengusaha dan/ atau Pengurus wajib menerapkan K3 dalam Bekerja Pada Ketinggian.
Pasal 3 : Bekerja Pada Ketinggian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 wajib memenuhi
persyaratan K3 yang meliputi : A. Perencanaan; B. Prosedur Kerja; C. Teknik Bekerja
Aman; D. APD, Perangkat Pelindung Jatuh, Dan Angkur; Dan E. Tenaga Kerja.
Pasal 5 : Ayat 4 - Langkah-langkah untuk mencegah kecelakaan kerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) tidak terbatas pada: a. memastikan bahwa pekerjaan dapat dilakukan dengan aman
dan kondisi ergonomi yang memadai melalui jalur masuk (access) atau jalur keluar ( egress)
yang telah disediakan; dan
b. memberikan peralatan keselamatan kerja yang tepat untuk mencegah Tenaga Kerja jatuh
jika pekerjaan tidak dapat dilakukan pada tempat atau jalur sebagaimana dimaksud pada
huruf a.
Ayat 5 - Dalam hal langkah-langkah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak dapat
menghilangkan risiko jatuhnya Tenaga Kerja, Pengusaha dan/ a tau Pengurus wajib: a.
menyediakan peralatan kerja untuk meminimalkan jarak jatuh atau mengurangi konsekuensi
dari jatuhnya Tenaga Kerja; dan
b. menerapkan sistem izin kerja pada ketinggian dan memberikan instruksi atau melakukan
hal lainnya yang berkenaan dengan kondisi pekerjaan.
Pasal 6 : Prosedur kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. teknik dan cara
perlindungan jatuh;