Anda di halaman 1dari 67

PERATURAN

PERUNDANGAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3)
Disampaikan oleh :
Nasrul Sjarief,SE,ME
nsjarief@yahoo,com
PENGERTIAN PELAKSANAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

ADALAH :
(1) Upaya untuk menciptakan lingkungan kerja
yang aman, sehat dan sejahtera bebas dari
kecelakaan dan penyakit akibat kerja;
(2) Segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
(PP No.50 th 2012)
FOKUS PELAKSANAAN K3

(1) Pencegahan Kecelakaan Kerja


(2) Pencegahan Penyakit Akibat Kerja (PAK)
KECELAKAAN KERJA

 Suatu proses kejadiaan yang tidak direncanakan


(unplanned);
 Datangnya tiba-tiba (suddenly);
 Kejadiaan yang tidak diduga;
 Dapat menghentikan proses yang sedang berlangsung;
 Akibat yang ditimbulkan tidak diinginkan (undesired) :
 Mencederai manusia (injury/ill health/fatality)
 Merusak asset perusahaan (property damage)
 Mencemari lingkungan (environmental damage).
PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)

 penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan


dan/atau lingkungan kerja.
PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA
Sasaran akhir yang akan dicapai dalam pelaksanaan K3,
berkaitan dengan 3 aspek :
 LEGALITAS
(LAW/Regulation/Standards)
 MORALITAS
(HUMANITARIAN/human life/welfare)
 EKONOMIS
(COST/values of properties/human of capabilities)
UNDANG-UNDANG
NO. 1 TAHUN 1970
TENTANG
KESELAMATAN KERJA
Produk Hukum dapat efektif apabila
memenuhi 2 syarat :
1. Syarat Formil : memenuhi tatacara
pembentukan peraturan perundangan serta
tidak melanggar hierarchi peraturan
perundangan;
2. Syarat Materil : isi peraturan perundangan
tersebut harus memenuhi kaidah-kaidah hukum
nasional yang berlaku, mempunyai kepastian
hukum dan tidak bertentangan dengan faktor-
faktor sosiologis dan filosofis.
DASAR HUKUM UU NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA
1. PASAL 27 AYAT (2) UUD 1945 :
Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagI kemanusiaan;
2. PASAL 9 UU NO. 14 TAHUN 1969 :
(Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Mengenai Ketenagakerjaan)
Setiap tenaga kerja berhak mendapat
perlindungan atas keselamatan, kesehatan,
pemeliharaan moril kerja serta perlakuan sesuai
dengan harkat dan martabat dan moral agama.
DASAR HUKUM UU NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

3. PASAL 10 UU NO. 14 TAHUN 1969 :


Pemerintah membina perlindungan kerja yang
mencakup :
1. Norma Keselamatan Kerja
2. Norma Kesehatan Kerja dan Hygiene Perusahaan
3. Norma Kerja
4. Pemberian ganti kerugian, perawatan dan
rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja
DASAR HUKUM
PASAL 27 (2) UUD 1945

PASAL 9 & 10 UU NO.14 TAHUN 1969

UU KK NO.1 TAHUN 1970

PERATURAN PELAKSANAAN

- PP
PERATURAN
- PERMEN
KHUSUS
- KEPMEN
UU NO.13 TAHUN 2003
tentang KETENAGAKERJAAN
Pasal 86 :
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia
serta nilai agama.
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya
keselamatan dan kesehatan kerja.
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)
dilaksanakan sesuai dengan peraturan Peruu yang berlaku.
UU NO.13 TAHUN 2003
tentang KETENAGAKERJAAN

Pasal 87 :
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi
dengan sistem manajemen perusahaan;
(2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diatur dengan Peraturan Pemerintah.
UU NO.1 TAHUN 1970
tentang KESELAMATAN KERJA
TUJUAN :
 Memberikan perlindungan atas keselamatan dan kesehatan :
 Tenaga kerja dan
 Orang lain;
 Memberikan perlindungan kepada asset perusahaan agar dapat
dipakai dengan aman dan efisien;
 Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
RUANG LINGKUP
PELAKSANAAN UU NO.1 TAHUN 1970 ttg
KESELAMATAN KERJA
DITENTUKAN OLEH 3 UNSUR :
1. TEMPAT KERJA
 Digunakan untuk suatu usaha
2. TENAGA KERJA
 Melakukan pekerjaan
3. SUMBER BAHAYA
 Berpotensi sebagai penyebab kecelakaan
SUMBER BAHAYA DI TEMPAT KERJA
Menurut UU No.1 th 1970 :
1. KONDISI MESIN/PESAWAT/ALAT KERJA/BAHAN
2. LINGKUNGAN KERJA
3. SIFAT PEKERJAAN
4. CARA KERJA
5. PROSES PRODUKSI
SYARAT-SYARAT K3
BERTUJUAN UNTUK :
1. Menghindarkan risiko (avoiding of risk)
2. Mencegah kecelakaan kerja (preventing of accident)
3. Mengurangi konsekuensi/akibat/dampak yang
ditimbulkan oleh kecelakaan kerja (mitigating of
consequency)
SYARAT-SYARAT K3
DITETAPKAN MELALUI :

1. PENDEKATAN TEHNIS (technical approach)


2. PENDEKATAN PROSEDUR (procedural approach)
3. PENDEKATAN MANUSIA (human approach)
SYARAT-SYARAT K3
(Bab III Pasal 3 UU No. 1 Tahun 1970)

a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan;


b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan
kebakaran;
c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
d. Menyelamatkan diri pd waktu kebakaran dan
kejadiaan lain yang berbahaya;
e. Memberikan pertolongan pada kecelakaan;
f. Memberikan APD pada para pekerja;
SYARAT-SYARAT K3
(Bab III Pasal 3 UU No.1 Tahun 1970)

g. Mencegah dan mengendalikan timbul atau


menyebarluasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran,
asap, uap, gas, cuaca, radiasi, suara dan getaran;
h. Mencegah dan mengedalikan timbulnya PAK;
i. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
j. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;
k. Menyelenggarakan penyegaraan udara yang cukup;
l. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja,
lingkungan, cara dan proses kerja;
SYARAT-SYARAT K3
(Bab III Pasal 3 UU No. 1 Tahun 1970)

n. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan


orang, binatang, tanaman atau barang;
o. Mengamankan dan memelihara segala jenis
bangunan;
p. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar
muat, perlakuan dan penyimpanan barang;
q. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;
r. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan
pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi
bertambah tinggi.
SYARAT-SYARAT K3
(Bab III Pasal 4 UU No.1 Tahun 1970)

Syarat-syarat K3 dalam :
 Perencanaan, Pembuatan,
 Pengangkutan, Peredaaran, Perdagangan ,
 Pemasangan, Pemakaian, Penggunaan, Pemeliharaan
 dan Penyimpanan bahan, alat, mesin dan peralatan
produksi yang berpotensi menimbulkan kecelakaan
SYARAT-SYARAT K3
(Bab III Pasal 3 dan 4 UU No. 1 Tahun 1970)

1. Syarat-syarat K3 disesuaikan dengan


perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi
2. Ditetapkan dengan Peraturan Perundangan,
Peraturan Perundangan K3
1. PERSONIL : 2. ALAT / MESIN:
UU dan Per.Uap; UU dan Per.Uap;
Per.Menaker No.01/1976; Per.Menaker No.01/1978;
Per.Menaker No.01/1979; Per.Menaker No.04/1980;
Per.Menaker No.02/1982; Per.Menaker No.01/1982;
Per.Menaker No.01/1988; Per.Menaker No.02/1983;
Per.Menaker No.01/1989; Per.Menaker No.03/1985;
Per.Menaker No.02/1992; Per.Menaker No.05/1985;
Kep.Menakertrans No.186/1999; Per.Menaker No.02/1989;
Kep.Menakertrans No.187/1999. Per.Menaker No.04/1998;
Permennaker No, 38 th 2016
3. SISTEM : Permennaker No.37 th 2016
PP No. 50 th 2012 Permennaker No. 6 th 2017.
Per.Menaker No.01/1980;
Per.Menaker No.02/1980;
Per.Menaker No.01/1981; 4. KELEMBAGAAN K3
Per.Menaker No.03/1982;
Per.Menaker No.03/1998; Per.Menaker No.18/2016;
Per.Menaker No.11/2005; Per.Menaker No.04/1987;
Per.Menaker No.26/2014 Per.Menaker No.04/1995
Kep.Menaker No.68/2004.
24
SUBSTANSI UU KK No. 1 Th 1970
 Bab I Istilah  Bab VII Kecelakaan
 Pasal 1 : Istilah  Pasal 11 : Pelaporan Kecelakaan Kerja
 Bab II Ruang Lingkup  Bab VIII Kewajiban dan Hak Tenaga
 Pasal 2 : Ruang Lingkup berlakunya UU No.
Kerja
1 th 1970  Pasal 12 : Kewajiban dan Hak Tenaga
Kerja
 Bab III Syarat2 Keselamatan Kerja
 Pasal 3 : Syarat-syarat K3
 Bab IX Kewajiban Bila Memasuki
Tempat Kerja
 Pasal 4 : Syarat-syarat K3 dlm disain,
perencanaan, pembuatan, pengangkutan,  Pasal 13 : Kewajiaban bila memasuki
peredaran dst tempat kerja

 Bab IV Pengawasan  Bab X Kewajiban Pengurus


 Pasal 5 : Pengawasan  Pasal 14 : Kewajiban Pengurus
 Pasal 6 : Panitia Banding  Bab XI Ketentuan2 Penutup
 Pasal 7 : Retribusi  Pasal 15 : Sanksi Hukum
 Pasal 8 : Pemeriksaan Kesehatan  Pasal 16 : Ketentuan Peralihan, waktu
pemberlakuan 1 th stlh diundangkan
Badan Tenaga Kerja
 Pasal 17 : Ketentuan Peralihan,
 Bab V Pembinaan pemberlakuan peruu yg ada,
 Pasal 9 : Pembinaan K3  Pasal 18 : Judul, waktu mulai berlaku
dan Lembaran Negara RI
 Bab VI P2K3
25
 Pasal 10 : Pembentukan P2K3
PENGAWASAN PELAKSANAAN UU 1 /1970
Dilakukakan oleh :

1. PEGAWAI PENGAWAS (KEMENNAKER)

2. AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


(PERUSAHAAN YBS)

26
PETA STAKEHOLDER PENGAWASAN K3
UU No. 1 TAHUN 1970

MENAKER
Undang-Undang
No. 1 TAHUN 970 DIREKTUR

Pasal 5
PEG. AHLI
PENGA DOKTER P2K3
K3 PRSH
WAS

UPT/Dinas LUAR - POLI PRSH Perusahaan


Provinsi KEMNAKER - JASA KESEH

- INDUSTRI
PEMERINTAH SWASTA
- JASA ----PJIT

27
KEWAJIBAN
PENGURUS PERUSAHAAN (I)
1. MEMBAYAR RETRIBUSI PENGAWASAN (ps.7)
2. MEMERIKSAKAN KESEHATAN BADAN, KONDISI MENTAL DAN
KEMAMPUAN FISIK TENAGA KERJA (ps.8)
3. MENUNJUKKAN DAN MENJELASKAN KEPADA SETIAP
TENAGA KERJA BARU TENTANG (ps.9) :
Kondisi dan bahaya di tempat kerja
Alat pengaman/pelindung yang diharuskan di tempat
kerja
Alat Pelindung Diri
Cara dan sikap kerja yang aman 28
KEWAJIBAN
PENGURUS PERUSAHAAN (II)
4. HANYA MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA YANG
MEMAHAMI SYARAT K3 (ps.9)
5. MENYELENGGARAKAN PEMBINAAN K3 (ps.9)
6. MENTAATI SEMUA SYARAT-SYARAT DAN
KETENTUAN K3 YANG BERLAKU (ps.9)
7. MEMBENTUK P2K3 (ps.10)
8. MELAPORKAN SETIAP KEJADIAN KECELAKAAN
KERJA (ps.11)
29
KEWAJIBAN
PENGURUS PERUSAHAAN (III)

9. MENEMPATKAN SECARA TERTULIS UU/ SYARAT-


SYARAT K3 PADA TEMPAT YANG MUDAH DILIHAT
(ps14)

10. MEMASANG GAMBAR/ POSTER K3 (ps.14)

11. MENYEDIAKAN ALAT PELINDUNG DIRI SECARA


CUMA-CUMA (ps.14)
30
KEWAJIBAN DAN HAK
TENAGA KERJA (I)
1. MEMBERIKAN KETERANGAN YANG BENAR BILA
DIMINTA OLEH PEGAWAI PENGAWAS DAN AHLI
K3 (ps.12)
2. MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI YANG
DIWAJIBKAN (ps.12)
3. MEMENUHI DAN MENTAATI SEMUA SYARAT K3
YANG DIWAJIBKAN (ps.12)

31
KEWAJIBAN DAN HAK
TENAGA KERJA (II)

4. MEMINTA PENGURUS MENTAATI SEMUA


SYARAT K3 YANG DIWAJIBKAN (ps.12)
5. MENYATAKAN KEBERATAN KERJA APABILA
SYARAT K3 DAN APD YANG DIWAJIBKAN
DIRAGUKAN (ps.12)

32
KEWAJIBAN BILA MEMASUKI
TEMPAT KERJA

1. MENTAATI SEMUA PETUNJUK K3 YANG


DIWAJIBKAN (ps.13)
2. MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI YANG
DIWAJIBKAN (ps.13)

33
ANCAMAN PIDANA
ATAS PELANGGARAN

1. HUKUMAN KURUNGAN (ps.15)


2. DENDA (ps.15)

34
SANKSI
UU 13/2003
 Ps. 35 : Kewajiban pemberi kerja memberikan
perlindungan atas K3;
 Ps. 186 : Pelanggaran thd ps. 35 :
I. Sanksi Pidana : kurungan 1 bln (paling singkat)
dan kurungan 4 th (paling lama);
II. Denda : Rp 10 juta (paling sedikit) dan Rp.400
juta (paling banyak)

35
Pelanggaran atas ps. 87 UU N0.13 th 2003
SANKSI ADMINISTRASI (pasal 190)
a. Teguran
b. Peringatan tertulis
c. Pembatasan kegiatan usaha
d. Pembekuan kegiatan usaha
e. Pembatalan persetujuan
f. Pembatalan pendaftaran
g. Penghentian sementara sebagian atau seluruh
alat produksi
h. Pencabutan ijin 36
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970
tentang
KESELAMATAN KERJA
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 th 1970 ttg KESELAMATAN KERJA
PERATURAN PELAKSANAAN
I. K3 MEKANIK
1. PERMENNAKERTRANS K3 Pengangkutan dan
No. PER-01/MEN/1978 Penebangan Kayu
2. PERMENNAKER
Pesawat Angkat dan Angkut
No. PER-05/MEN/1985
3. PERMENNAKER K3 Operator, Petugas dan
No. PER-09/MEN/2010 Tehnisi Pesawat Angkat dan
Angkut
4. PERMENNAKER K3 Pesawat Tenaga dan
No. PER—38/MEN/2016 Produksi
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 th 1970 ttg KESELAMATAN KERJA

PERATURAN PELAKSANAAN
II. K3 KONSTRUKSI BANGUNAN
5. PERMENNAKER K3 pada Konstruksi
No. PER-01/MEN/1980 Bangunan
6. SKB Mennaker dan Men PU
K3 pada Konstruksi
No. 174/MEN/1986 dan
Bangunan
No. 104/Kpts/1986
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 th 1970 ttg KESELAMATAN KERJA
PERATURAN PELAKSANAAN
III. K3 LISTRIK

7. PERMENNAKER Pengawasan Instalasi Penyalur Petir


No. PER-02/MEN/1989

8. PERMENNAKER
K3 Listrik di Tempat Kerja
No. 12 TH 2015

9. PERMENNAKER Perubahan atas Permennaker


No. 31 th 2015 No.Per-02/Men/1989 ttg Pengawasan
Instalasi Penyalur Petir
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 th 1970 ttg KESELAMATAN KERJA
PERATURAN PELAKSANAAN
III. K3 LISTRIK

10. PERMENNAKER Perubahan atas Permennaker No.12


No. 33 th 2016 th 2015 ttg K3 Listrik di Tempat
Kerja
11. PERMENNAKER
No. 6 th 2017 K3 Elevator dan Eskalator
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 th 1970 ttg KESELAMATAN KERJA

PERATURAN PELAKSANAAN
IV. K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
12. PERMENNAKERTRANS Syarat-syarat dan
No. PER-04/MEN/1980 Pemeliharaan APAR
13. PERMENNAKER Instalasi Alarm Kebakaran
No. PER-02/MEN/1983 Otomatik
14. KEPMENNAKER Penanggulangan Kebakaran
No. KEP-186/MEN/1999 di Tempat Kerja
15. INSTRUKSI MENTERI Pengawasan Khusus K3
No.11/M/BW/1997 Penanggulangan Kebakaran
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 th 1970 ttg KESELAMATAN KERJA
PERATURAN PELAKSANAAN
V. K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKANAN
16. ~ UU Uap 1930 ~ Stoom Ordonantie
~ Peraturan Uap 1930 ~ Stoom Verordening
17. PERMENNAKERTRANS
Bejana Tekanan
No. PER-01/MEN/1982
18. PERMENNAKERTRANS
Kwalifikasi Juru Las
No. PER-02/MEN/1982
19. PERMENNAKER Kwalifikasi dan Syarat-syarat
No.PER-01/MEN/1988 Operator Pesawat Uap
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 th 1970 ttg KESELAMATAN KERJA
PERATURAN PELAKSANAAN
V. K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKANAN
20. PERMENNAKER K3 Bejana Tekan dan Tanki Timbun
No. 37 th 2016
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 th 1970 ttg KESELAMATAN KERJA
PERATURAN PELAKSANAAN
VI. KESEHATAN KERJA
21. PERMENNAKER Wajib Latihan Hyperkes Bagi Dokter
No.Per.01/MEN/1976 Perusahaan
22. PERMENNAKER Kewajiban Latihan Hyperkes Bagi Paramedis
No. Per.01/MEN/1979 Perusahaan
23. PERMENNAKER
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
No. Per.02/MEN/1980
24. PERMENNAKER Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja
No.Per.01/MEN/1981
25. PERMENNAKER
Pelayanan Kesehatan Kerja
No.Per.03/MEN/1982
26. KEPMENNAKERTRANS Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat
No.Kep.333/MEN/1989 Kerja
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 th 1970 ttg KESELAMATAN KERJA
PERATURAN PELAKSANAAN
VI. KESEHATAN KERJA
27. KEPMENNAKERTRANS Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Bagi Program
No.Kep.147/MEN/1998 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamsostek

28. KEPMENNAKERTRANS
Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat Karena
No. Kep.79/MEN/2003
Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja

29. KEPMENNAKERTRANS Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat


No. Kep.68/MEN/2004 Kerja
30. PERMENNAKERTRANS Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan dan
No.PER-11/MEN/VI/2005 Peredaran Narkoba di Tempat Kerja

31. PERMENNAKER
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
No.PER-15/MENVIII/2008
32. PERMENNAKERTRANS
Alat Pelindung Diri (APD)
No.PER-08/MEN/VII/2010
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 th 1970 ttg KESELAMATAN
PERATURAN PELAKSANAAN KERJA
VII. LINGKUNGAN KERJA
33. UU No. 3/1969 Persetujuan Konvensi ILO No. 120 Mengenai Hygiene
(LN No. 14 th 1969) Dalam Perniagaan dan Kantor-Kantor
34. PP No. 7/1973 Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan dan
Penggunaan Pestisida.
35. PERMENNAKER
K3 Pemakaian Asbes
No. Per.03/MEN/1985
36. PERMENNAKER Syarat-Syarat Keselamatan dan Kesehatan di Tempat
No. Per.03/MEN/1986 Kerja yang Mengelola Pestisida
37. KEPMENNAKER Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya Di Tempat
No.KEP.187/MEN/1999 Kerja
38. PMP No. 7 /1964 Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan di
Tempat Kerja.
39. PERMENNAKERTRANS
NAB Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja
No.PER-13/MEN/X/2011
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 th 1970 ttg KESELAMATAN KERJA
PERATURAN PELAKSANAAN

VII. LINGKUNGAN KERJA

40. PERMENNAKER Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam


No. 9 th 2016 Pekerjaan Pada Ketinggian

41. PERMENNAKER
K3 Lingkungan Kerja
No. 5 th 2018
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 th 1970 ttg KESELAMATAN KERJA
PERATURAN PELAKSANAAN
VIII. KELEMBAGAAN K3
42. PERMENNAKER
P2K3
No.PER-04/MEN/1987
43. PERMENNAKER Tata cara Penunjukan dan Wewenang
No. PER-02/MEN/1992 Ahli K3
44. PERMENNAKERTRANS
PJK3
No. PER-04/MEN/1995
45. PERMENNAKER Tata cara Pelaporan dan Pemeriksaan
No.PER-03/MEN/1998 Kecelakaan
PERATURAN PELAKSANAAN
VIII. KELEMBAGAAN K3
46. PERMENNAKER
DK3N
No.18 th 2016
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 th 1970 ttg KESELAMATAN KERJA

PERATURAN PELAKSANAAN
IX. LAIN-LAIN
47. PP No. 19/1973 Pengaturan dan Pengawasan KK di
Bidang Pertambangan
48. PP No. 11 /1979 KK Pada Pemurnian dan
Pengolahan MIGAS
49. PP No. 50 /2012 Penerapan SMK3
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 th 1970 ttg KESELAMATAN KERJA

PERATURAN PELAKSANAAN
IX. LAIN-LAIN
50. PERMENNAKER
Penyekenggaraan Penilaian SMK3
No.26 th 2014
OBJEK PENGAWASAN K3
BERDASARKAN
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No.1 tahun 1970
tentang
KESELAMATAN KERJA
NO OBJEK PASAL DAN AYAT PERATURAN PELAKSANAAN
.

1. Ahli K3 Bab I, Pasal 1 Ayat (6)  Permennaker No.02/MEN/1992


 Permennaker No.04/MEN/1995
 Permennaker No.04/MEN/1987

2. Mencegah dan Bab III, Pasal 3 Ayat (1) a  Semua Peraturan Pelaksanaan UU KK
mengurangi mengatur tentang upaya mencegah dan
kecelakaan mengurangi kecelakaan dan PAK

3. Mencegah, Bab III,Pasal 3 Ayat (1) b  Permennaker No.04/MEN/1980 ttg APAR


mengurangi dan  Permennaker No.02/MEN/1983 ttg
memadamkan Instalasi Alarm Kebakaran Otomatis
kebakaran  Permennaker No.02/MEN/1989 ttg
Instalasi Penyalur Petir
 Kepmennaker No.186/MEN/1999 ttg
Penanggulangan Kebakaraan di Tempat
Kerja
NO OBJEK PASAL DAN AYAT PERATURAN PELAKSANAAN
.

4. Mencegah dan Bab III, Pasal 3 Ayat (1) c  UU dan Peraturan Uap
mengurangi bahaya  Permennaker No.01/MEN/1982 ttg
peledakan Bejana Tekanan
 Permennaker No.01/MEN/1988 ttg
Kwalifikasi dan Syarat-syarat Operator
Pesawat Uap.
 Permennaker No. 37 th 2016 ttg
Bejana Tekan dan Tanki Timbun

5. Memberi kesempatan Bab III,Pasal 3 Ayat (1) d  Kepmennaker No.186/MEN/1999


dalam  Kepmennaker No.187/MEN/1999
menyelamatkan diri  PP 50 th 2012 (Sub elemen 6.7)
NO. OBJEK PASAL DAN AYAT PERATURAN PELAKSANAAN

6. Memberikan Bab III, Pasal 3 Ayat (1) e  Permennaker No.15/MEN/VII/2008


pertolongan pada ttg P3K
kecelakaan

7. Memberikan APD Bab III, Pasal 3 Ayat (1) f  Permennaker No. 08/MEN/VII/2010
kpd para pekerja ttg APD

8. Mencegah dan Bab III, Pasal 3 Ayat (1) g  Permennaker No. 5 th 2018 ttg K3
mengendalikan Lingkungan Kerja
timbul atau
menyebar luasnya
suhu, kelembaban,
debu, asap, uap,
gas, radiasi, suara,
getaran
NO. OBJEK PASAL DAN AYAT PERATURAN PELAKSANAAN

9. Mencegah dan Bab III, Pasal 3 Ayat  Permennaker No.01/MEN/1976 (Dokter)


mengendalikan (1) h  Permennaker No.01/MEN/1979
timbulnya PAK (Paramedis)
 Permennaker No.02/MEN/1980 ttg
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
 Permennaker No.03/MEM/1982 ttg PKK
 Permennaker No.03/MEN/1985 ttg K3
Asbes
 Permennaker No.03/MEN/1986
(Pestisida)
 Permennaker No. 5 th 2018 ttg K3
Lingkungan Kerja
NO. OBJEK PASAL DAN AYAT PERATURAN PELAKSANAAN

10. Memperoleh Bab III, Pasal 3 Ayat (1) i  Permennaker No. 5 th 2018 ttg K3
penerangan yang Lingkungan Kerja
cukup dan sesuai

11. Menyelenggarakan Bab III, Pasal 3 Ayat (1) j  Permennaker No. 5 th 2018 ttg K3
suhu dan lembab Lingkungan Kerja
udara yang baik

12. Menyelenggarakan Bab III, Pasal 3 Ayat (1) k  Permennaker No. 5 th 2018 ttg K3
penyegaran udara Lingkungan Kerja
yang cukup

13. Memelihara Bab III, Pasal 3 Ayat (1) l  Permennaker No. 5 th 2018 ttg K3
kebersihan, Lingkungan Kerja
kesehatan dan
ketertiban
NO. OBJEK PASAL DAN AYAT PERATURAN PELAKSANAAN

14. Memperoleh Bab III, Pasal 3 Ayat (1) m  Pengaturan dapat mengacu kepada
keserasian antara Standar Internasional (spt.ILO
tenaga kerja, alat Guidelines : Ergonomic Check-points
kerja, lingkungan, : Practical and Easy to Implement
cara dan proses Solutions for Improving Safety,
kerjanya Health and Working Conditions)

15. Mengamankan dan Bab III, Pasal 3 Ayat (1) n  Permennaker No.05/MEN/1985 ttg
memperlancar PAA
pengangkutan  Permennaker No.6 th 2017 ttg K3
orang, binatang, Elevator dan Eskalator
tanaman atau  Permennaker No.09/MEN/2010 ttg
barang Operator dan Petugas PAA
NO. OBJEK PASAL DAN AYAT PERATURAN PELAKSANAAN

16. Mengamankan Bab III, Pasal 3 Ayat (1) o  Permennaker No.01/MEN/1980 ttg K3 pada
dan memelihara Konstruksi Bangunan
segala jenis  Permennaker No.04/MEN/1980 ttg APAR
bangunan  Permennaker No.02 /MEN/1983 ttg
Instalasi Alarm Kebakaran Otomatis
 Permennaker No.02/MEN/1989 ttg Instalasi
Penyalur Petir
 Permennaker No. 6 th 2017 K3 Eskalator
dan Elevator
 Kepmennaker No.186/MEN/1999 ttg
Penanggulangan Kebakaaran di Tempat
Kerja
 Permennaker No.31 th 2015 ttg Perubahan
atas Permennaker No. Per-02/MEN/1989
ttg Pengawasan Instalasi Penyalur Petir
NO. OBJEK PASAL DAN AYAT PERATURAN PELAKSANAAN
17. Mengamankan dan Bab III, Pasal 3 Ayat (1) p  Tidak diatur secara spesifik.
memperlancar Pengaturan dapat mengacu
pekerjaan bongkar kepada elemen/kriteria SMK3
muat, perlakuan dan
penyimpanan barang

18. Mencegah terkena Bab III, Pasal 3 Ayat (1) q  Permennaker No. 12 th 2015 ttg
aliran listrik yang K3 Listrik di Tempat Kerja
berbahaya

19. Menyesuaikan dan Bab III, Pasal 3 Ayat (1) r  Permennaker No. 9 th 2016 ttg K3
menyempurnakan dlm Pekerjaan pd Ketinggian
pengamanan pada  Secara spesifik pengaturan dapat
pekerjaan yang mengacu kepada elemen/kriteria
bahaya kecelakaannya SMK3
bertambah tinggi
NO. OBJEK PASAL DAN PERATURAN PELAKSANAAN
AYAT
20. Syarat K3 dalam perencanaan, Bab III, Pasal 4  PP No. 50 tahun 2012 ttg
pembuatan, pengangkutan, peredaran, Ayat (1) (2) Penerapan SMK3
perdagangan, pemasaangan, pemekaian,
penggunaan, pemeliharaan dan
penyimpanan bahan, barang, produk
tehnis dan aparat produksi yang
mengandung dan dapat menimbulkan
bahaya kecelakaan.
Mencakup bidang konstruksi, bahan,
pengolahan dan pembuatan,
perlengkapan alat-alaat perlindungan,
pengujian dan pengesahan, pengepakan
atau pembungkusan, pemberian tanda-
tanda atas bahan, barang, produk tehnis
dan aparat produksi guna menjamin
keselamatan barang-barang itu sendiri,
keselamatan tenaga kerja yang
melakukannya dan keselaamatan umum.
NO. OBJEK PASAL DAN AYAT PERATURAN PELAKSANAAN
21. Direktur melakukan Bab IV, Pasal 5 Ayat  Permennaker No.04/MEN/1987 ttg
pelaksanaan umum thd (1) (2) P2K3
UU 1/1970, sedangkan  Permennaker No.02/MEN/1992 ttg
para pegawai pengawas Ahli K3
dan Ahli K3 ditugaskan  Permennaker No.04/MEN/1995 ttg
menjalankan PJK3
pengawasan langsung
thd ditaatinya UU
1/1970 dan membantu
pelaksanaannya
--------
22. Pengajuan banding Bab IV, Pasal 6
kepada Menteri Tenaga
Kerja

23. Pembayaran retribusi Bab IV, Pasal 7  Diatur dengan PERDA masing-masing
thd pelaksanaan daerah
pengawasaan K3
NO. OBJEK PASAL DAN AYAT PERATURAN PELAKSANAAN
24. Pemeriksaan kesehatan badan, Bab IV, Pasal 8  Permennaker No.01/MEN/1976 ttg
kondisi mental dan kemampuan Ayat (1) (2) Dokter Perusahaan
fisik dari tenaga kerja yang akan  Permennaker No.01/MEN/1979 ttg
diterima maupun akan dipindahkan Paramedis Perusahaan
sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan  Permennaker No.02/MEN/1980 ttg
yang diberikan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga
Kerja
 Permennaker No.03/MEN/1982 ttg
Pelayanan Kesehatan Kerja

25.  Menunjukkan dan menjelaskan Bab V, Pasal 9  PP No. 50 tahun 2012 ttg
kpd setiap tenaga kerja baru ttg Ayat (1) (2) (3) Penerapan SMK3 (Elemen dan
kondisi bahaya, alat pengaman, Krteria)
APD, cara kerja aman.  Permennaker No. 04/MEN/1995
 Mempekerjakan tenaga kerja ttg PJK3 (Pembinaan dan
setelah yakin memahami syarat2 Pelatihan)
K3
 Menyelenggarakan pembinaan
K3
NO. OBJEK PASAL DAN PERATURAN PELAKSANAAN
AYAT
26. P2K3 Bab VI,  Permennaker No.04/MEN/1987 ttg P2K3
Pasal 10
27. Pelaporan Kecelakaan Kerja Bab VII,  Permennaker No. 03/MEN/1998 ttg Tata
Pasal 11 Cara Pelaporan dan Pemeriksaan
Kecelakaan
28. Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja Bab VIII,  Diatur dalam Elemen dan Kriteria SMK3
Pasal 12
29. Kewajiban bila memasuki tempat Bab IX,  Diatur dalam Elemen dan Kriteria SMK3
kerja Pasal 13
30. Kewajiban Pengurus Bab X,  Diatur dalam Elemen dan Kriteria SMK3
Pasal 14
31. Dewan Keselamatan dan  Permennaker No. 18 th 2016
Kesehatan Kerja Nasional (DK3N)
32. Perusahaan Jasa K3 (PJK3)  Permennaker No. 04/MEN/1995 ttg PJK3
33. SMK3  PP No. 50 tahun 2012 ttg Penerapan SMK3
 Permennaker N0.26 th 2014 ttg Penye-
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai