LATAR BELAKANG • USAHA PENANGANAN KESELAMATAN KERJA DI INDONESIA DIMULAI PADA TAHUN 1847 SEJALAN DENGAN PEMAKAIAN MESIN MESIN UAP UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI OLEH PEMERINTAH HINDIA BELANDA YANG PENGAWASANNYA DITUJUKAN UNTUK PENCEGAHAN KEBAKARAN, BELUM TERTUJU PADA PERLINDUNGAN TENAGA KERJA YANG BERASAL DARI ORANG ORANG YANG DIJAJAH • ANGGAL 28 JANUARI 1852 PEMERINTAH HINDIA BELANDA MENGELUARKAN STBL.NOMOR 20 YANG MENGATUR TENTANG PELAKSANAAN KESELAMATAN KERJA PADA PEMAKAIAN PESAWAT UAP YG PELAKSANAAN NYA DISERAHKAN KPD DIENST VAN HEET STOOMWEZEN YANG SEKALUGUS PELAKSANAAN PENGAWASANNYA SUDAH TERTUJU PADA PERLINDUNGAN TENAGA KERJA • PADA TAHUN 1905 DENGAN STBL. NO. 521 OLEH PEMERINTAH HINDIA BELANDA DIKELUARKAN PERATURAN TENTANG KESELAMATAN KERJA DENGAN NAMA VEILIGHEID REGLEMENT DISINGKAT VR, YANG DIPERBARUHI PADA TAHUN 1910 STBL. NO. 406 • PADA TANGGAL 12 JANUARI TAHUN 1970 DIUNDANGKAN UNDANG UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA YANG SEKALIGUS MENCABUT VR. TAHUN 1910 Landasan terciptanya dasar hukum k3 Secara Etimologis : Memberikan upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat dan agar setiap sumber produksi perlu dipakai dan digunakan secara aman dan efisien
Secara Filosofi :
Suatu konsep berfikir dan upaya nyata untuk menjamin
kelestarian tenaga kerja dan setiap insan pada umumnya beserta hasil karya dan budaya dalam upaya mencapai adil, makmur dan sejahtera Secara Keilmuan :
Suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan yang
mempelajari tentang cara penanggulangan kecelakaan di tempat kerja •Undang-Undang yang terkait K3 •Peraturan Pemerintah yang terkait K3 •Peraturan Menteri yang terkait K3 •Keputusan Menteri yang terkait K3 •Instruksi Menteri yang terkait K3 •Surat Edaran dan Keputusan Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan terkait K3 DASAR HUKUM - 1 Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD 1945
Pasal 86, 87 Paragraf 5 UU Ketenagakerjaan
UU No.1 Tahun 1970
Peraturan Pelaksanaan
Peraturan Khusus PP; Per.Men ; SE;
UU • Undang-Undang K3 • Undang-Undang Uap Tahun 1930 (Stoom Ordonnantie). • Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. • Undang-Undang Republik Indonesia No 13 Tahun 203 tentang Ketenagakerjaan. PP • Peraturan Uap Tahun 1930 (Stoom Verordening). • Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan atas Peredaran, Penyimpanan dan Peredaran Pestisida. • peraturan Pemerintah No 19 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan. • Peraturan Pemerintah No 11 Tahun 1979 tentang keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi. • PP No. 50 Thn 2012 ttg Penerapan SMK3; Peraturan Perundangan K3 1. PERSONIL : 2. ALAT / MESIN:
Permen No. 01/1976 ttg Wajib Latihan Hyperkes bagi Dokter
Perusahaan Permen No. 01/1979 ttg Kewajiban Latihan Hyperkes bagi Paramedis Perusahaan Permen No. 02/1980 ttg Pemeriksaan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja Permen No. 01/1981 ttg Kewajiban Melaporkan PAK Permen No. 03/1982 ttg Pelayanan Kesehatan Kerja Permenaker 15/2008 ttg P3K Lingkungan Kerja
a. UU No. 3 Tahun 1969 ttg Persetujuan Konvensi ILO No. 120
mengenai Hygiene Dalam Perniagaan dan Kantor-Kantor; b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.08/MEN/2010 tentang Alat Pelindung Diri c. Permenaker No. Per. 09/MEN/III/2016 tentang K3 Dalam Pekerjaan Pada Ketinggian; d. Permenaker No. 05 Tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja e. SE. Menakertrans SE.117/Men/ PPK-PKK/III/2005 tentang Pemeriksaan Menyeluruh Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pusat Perbelanjaan, Gedung Bertingkat dan tempat-tempat publik lainnya f. SE Menakertrans RI No. SE. 01/MEN/PPK/IV/2012 tentang Pemenuhan Kewajiban Syarat-Syarat K3 di Ruang Terbatas BAHAN BERBAHAYA a. PP No. 7 Tahun 1973 ttg Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida; b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: Per.03/MEN/1985 tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pemakaian Asbes; c. Permenaker No. 3/Men/1986 tentang Syarat-syarat K3 di Tempat Kerja Yang Mengelola Pestisida; d. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep.187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja; e. SE Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI 140/MEN/PPK- KK/II/2004 tentang Pemenuhan Kewajiban Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri Kimia dengan potensi bahaya besar (Major Hazard Installation); f. Kepdirjen PPK No. Kep. 84/PPK/X/2012 tentang Tata Cara Penyusunan Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Besar dan Menengah KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA UU NO. 1 THN 1970 Tujuan Pokok K3
• Mencegah terjadinya kecelakaan, bahaya
kebakaran, peledakan, penyakit akibat kerja, pencemaran dll. “Nihil kecelakaan kerja” UU NO. 1 TAHUN 1970 MEMILIKI 11 BAB DAN 18 PASAL YANG BERISI TENTANG : Bab I Tentang Istilah – Istilah Bab II Ruang Lingkup Bab III Syarat – syarat Keselamatan Kerja Bab IV Pengawasan Bab V Pembinaan Bab VI Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) Bab VII Kecelakaan Bab VIII Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja Bab IX Kewajiban Bila Memasuki Tempat Kerja Bab X Kewajiban Pengurus Bab XI Ketentuan – Ketentuan Penutup TUGAS terjemahkan bab dan pasal dalam bentuk bagan, agar lebih mudah untuk dimengerti. Tugas dalam bentuk PPT.
UU NO. 1 TAHUN 1970
Bab I Tentang Istilah – Istilah (absen 1-2) Bab II Ruang Lingkup (absen 3-4) Bab III Syarat – syarat Keselamatan Kerja (absen 5-6) Bab IV Pengawasan (absen 7-10) Bab V Pembinaan (absen 11-13) Bab VI Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) (absen 14-16) Bab VII Kecelakaan (absen 17-19) Bab VIII Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja (absen 20-22) Bab IX Kewajiban Bila Memasuki Tempat Kerja (absen 23-24) Bab X Kewajiban Pengurus (absen 25 dst)