TENTANG K3
Dadang
Apakah di Indonesia ada
undang-undang yang
mengatur mengenai
Undang-undang K3
yang mengatur K3
adalah sebagai berikut:
Undang-undang No. 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
Undang-undang ini mengatur dengan
jelas tentang kewajiban pemimpin
tempat kerja dan pekerja dalam
melaksankan keselamatan kerja
Undang-undang No 36 tahun
2009 tentang Kesehatan
Undang-undang ini menyatakan bahwa
secara khusus perusahaan berkewajiban
memeriksa kesehatan badan, kondisi
mental dan kemampuan fisik pekerja yang
baru maupun yang akan dipindahkan ke
tempat kerja baru, sesuai dengan sifat2
pekerjaan yang diberikan kepada pekerja,
serta pemeriksaan kesehatan secara
berkala. Sebaliknya para pekerja juga
berkewajiban memakai pelindung diri (APD)
dengan tepat dan benar serta mematuhi
semua syarat keselamatan dan kesehatan
kerja yang diwajibkan.
Undang-undang No 36 tahun 2009, salah
satu pasal tentang Kesehatan kerja juga
menekankan pentingnya kesehatan kerja
agar setiap pekerja dapat bekerja secara
sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan
masyarakat sekelilingnya hingga diperoleh
produktivitas kerja yang optimal. Karena itu,
kesehatan kerja meliputi pelayanan
kesehatan kerja, pencegahan penyakit
akibat kerja dan syarat kesehatan kerja.
Undang-undang no 13 tahun 2003
tentang ketenagakerjaan
Undang-undang ini mengatur
mengenai segala hal yang
berhubungan dengan
ketenagakerjaan mulai dari upah
kerja, jam kerja, hak maternal, cuti
sampai dengan keselamatan dan
kesehatan kerja
Sebagai penajbaran dan kelengkapan
undang-undang tersebut, pemerintah
juga mengeluarekan peraturan
pemerintah (PP) dan Keputusan
Presiden terkait penyelenggaraan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
HAK TENAGA KERJA MENURUT
UNDANG-UNDANG
Ditujukan untuk siapa Keselamata dan
Kesehatan Kerja?
Berdasarkan undang-undang jaminan
keselamatan dan kesehatan kerja itu
ditujukan untuk seluruh pekerja
dimanapun tempat kerjanya berada, baik
di darat, di dalam tanah, di permukaan air,
di dalam air maupun di udara, yang berada
di dalam wilayah kekuasaan hukum RI.
Pada dasarnya, setiap pekerja di Indonesia
berhak atas jaminan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Apa kewajiban dan hak tenaga
kerja berkaitan dengan K3?
Menurut pasal 12 UU No 1 tahun 1970 tentang keselamatan
dan kesehatan kerja, kewajiban dan hak tenaga kerja adalah
sebagai berikut:
Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh
pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja
Memakai APD yang diwajibakan
Memenuhi dan mentaati semua syarat2 keselamatan dan
kesehatan yang diwajibkan
Meminta dan mengurus agar dilaksanakan semua syarat
keselamtan dan kesehatan yang diwajibkan
Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat
keselamatan dan kesehatan kerja beserta alat2
perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali
dalam hal2 khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas
dalam batas2 yang masih dapat dipertanggungjawabkan
Tujuan
a. Melindungi tenaga kerja
b. Memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan
c. Memelihara dan meningkatkan kesejahteraan
d. Menciptakan perasaan aman dan terlindungi
e. Memelihara stabilitas di bidang
ketenagkerjaan
f. Meningkatkan efisiensi kerja
g. Memelihara kontiunitas usaha
h. Menurunkan biaya pengobatan
i. Meningkatkan produktivitas kerja
Manfaat
1. Bagi Pengusaha:
a. Terlaksananya amanat UUD 1945 pasal 27
(ayat 2)
b. Adanya kepastian hukum
c. Mempunyai standar/standar
2. Bagi tenaga kerja:
a. Memberdayakan tenaga kerja secara optimal
dan manusiawi
b. Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja
c. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan
keluarga
KETENTTAUN POKOK TENTANG HYPERKES DAN KESELAMATAN KERJA
UUD 1945 PASAL 27 AYAT 2:
Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan