Dasar Hukum K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) sangat diperlukan bagi kita, para pelindung
keselamatan dan kesehatan kerja, sebagai landasan normatif untuk penerapan K3 di lingkungan
kerja. Dasar hukum K3 di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari jumlah peraturan K3 dari peraturan
perundang-undangan daerah.
ilustrasi buku hukum k3
Sebelum membahas dasar hukum K3, kita harus membahas terlebih dahulu tentang perundangan
peraturan perundangan di Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Peraturan Perundangan di Indonesia terdiri atas:
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
Undang-Undang / Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
Peraturan Pemerintah;
Peraturan Presiden;
Peraturan Daerah Provinsi; dan
Peraturan Daerah Kabupaten / Kota.
Daftar Isi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau yang disingkat dalam K3 merupakan elemen
penting yang harus disediakan perusahaan untuk melindungi pekerjanya. Atas dasar itulah
kemudian penerapan K3 ditetapkan oleh pemerintah.
Pelaksanaan dan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mengacu kepada
Veiligheidsreglement tahun 1919 (Stbl. No. 406) yang kemudian direvisi ke dalam Undang-
Undang Nomor 14 tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok mengenai Pekerja.
Jika dikelompokkan, standarisasi dan penerapan K3 memiliki beberapa dasar hukum yang
kuat. Untuk itu, mau tidak mau, suka tidak suka, Keselamatan dan Kesehatan kerja haruslah
menjadi perhatian bagi setiap perusahaan, pemerintah, dan para pekerja. Adapun dasar
hukum pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja jika diurutkan dari yang tertinggi
adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang (UU)
Yakni, Undang-undang yang mengatur mengenai K3, yang meliputi tempat kerja, hak dan
kewajiban pekerja, serta kewajiban pimpinan tempat kerja.
Produk hukum yang mengatur tentang K3 di antaranya adalah UU No 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja dan UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
Produk hukum yang umum untuk diketahui adalah (1) Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 11 Tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan
Minyak dan Gas Bumi; (2) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan
Atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida; (3) Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja di Bidang
Pertambangan, (4) dan lain sebagainya.
Produk hukum yang umum untuk diketahui adalah Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun
1993 tentang Penyakit yang Timbul Akibat Hubungan Kerja.
Produk hukum yang umum untuk diketahui adalah Peraturan Menteri No. 5 tahun 1996
mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Referensi:
1. Undang-undang RI No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Himpunan Peraturan Perundangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) RI Versi
01. Diterbitkan oleh PortalK3.com tahun 2015