Tingkat SMP/MTs
Tim Perumus
Cover Design
Gusriyono, S.S
Cover Design
Gusriyono, S.S
Bismillaahirrahmaanirraahiim..
Dengan senantiasa memuji dan bersyukur kehadirat Allah Subhaanahu Wata‟ala,
serta sholawat dan salam semoga tercurah untuk Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi
Wasallam, tokoh teladan dalam membangun peradaban untuk kesejahteraan umat manusia
dari dunia hingga akhirat kelak.
Pemerintah Kota Padang sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi atas
terbitnya Buku Panduan Pelaksanaan Pesantren Ramadhan 1443 H/2022 M dan Bahan
Ajar Bagi Peserta Didik SD/MI dan SMP/MTs, dalam mendukung pendidikan berkarakter
bagi peserta didik dengan Pendidikan Agama yang mempedomani Al-qur‘an dan Hadist
serta Pendidikan Budaya Alam Minangkabau yang sarat dengan niliai-nilai etika dan
estetika.
Perkembangan ilmu dan teknologi yang cukup pesat, serta kuatnya arus globalisasi
dan modernisasi, berpotensi menggeser nilai-nilai agama dan budaya pada diri seseorang
khususnya generasi muda. Untuk itu, program Pesantren Ramadhan yang ke-19 kalinya ini
merupakan salah satu ikhtiar Pemerintah Kota Padang agar generasi muda Sumatera Barat
khususnya Kota Padang tidak kehilangan jati diri “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi
Kitabullah, Syara’ Mangato Adat Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru (ABS-SBK)”,
sehingga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan membentengi diri dengan selalu
mengamalkan nilai-nilai Agama (Al-qur‘an dan Hadist) serta nilai-nilai Budaya Minangkabau.
Alhamdulillaah.., meskipun dalam suasana pandemi covid-19, Pemerintah Kota
Padang tetap dapat melaksanakan Pesantren Ramadhan dengan komitmen penerapan
protokol kesehatan. Program Pesantren Ramadhan 1443 H/2022 M tetap menekankan
kepada pengintegrasian kompetensi dasar keagamaan dan kompetensi dasar yang khusus
membahas bagaimana mewujudkan karakter dan sikap Generasi Muda yang Tangguh,
Berbudaya, dan Mencintai Masjid.
InsyaAllaah.., semoga rencana besar dengan kerja sama serta dukungan kita semua
dalam mewujudkan pembangunan Masyarakat Madani di Kota Padang melalui pelaksanaan
kegiatan Pesantren di bulan suci Ramadhan 1443 H/2022 M ini diridhoi dan diberkahi oleh
Allah Subhaanahu Wata‟ala. Sehingga negeri Kita ini senantiasa aman dan damai, dengan
penduduknya yang ramah dan berakhlak, serta pemimpinnya yang dekat dengan Allah dan
dekat dengan rakyatnya. Aamiiin..
Padang, 25 Sya‘ban 1443 H
28 Maret 2022
WALI KOTA PADANG
i
DAFTAR ISI
ii
WALI KOTA PADANG
INSTRUKSI WALI KOTA PADANG
Nomor : 451. 95/ Kesra-2022
TENTANG
PELAKSANAAN PESANTREN RAMADHAN 1443 H/2022 M
BAGI PESERTA DIDIK SD/MI DAN SMP/MTs
Demikian intruksi ini diterbitkan, untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Terima kasih.
Diterbitkan di Padang
pada tanggal 15 Maret 2022
WALI KOTA PADANG,
HENDRI SEPTA
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
A. Tujuan Pembelajaran
B. Pengantar
Umat Islam wajib mempelajari dan memahami aqidah secara mendalam dan benar yang
bersumber dari Al-Qur‘an dan hadis, karena aqidah merupakan landasan dari ajaran agama
Islam. Pemahaman aqidah yang benar dapat membuat iman seorang muslim menjadi lebih
kuat.
Aqidah bagaikan pondasi bangunan. Dia harus dirancang dan dibangun terlebih dahulu
sebelum merancang dan membangun bagian yang lain. Kualitas pondasi yang dibangun
akan berpengaruh terhadap kualitas bangunan yang ditegakkan. Bangunan yang ingin
dibangun itu sendiri adalah Islam yang sempurna (kamil), menyeluruh (syamil), dan benar
(shahih).
C. Uraian Materi
1. Aqidah
a. Pengertian Aqidah
Definisi aqidah tidak hanya diuraikan oleh satu sumber. Para ahli dan ulama juga turut
menguraikan pengertian aqidah, antar lain:
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Aqidah (bahasa Arab: العمٌدة,
translit. al-'aqīdah) dalam istilah Islam yang berarti iman. Semua sistem kepercayaan atau
keyakinan bisa dianggap sebagai salah satu aqidah. Fondasi aqidah Islam didasarkan pada
hadits Jibril, yang memuat definisi Islam, rukun Islam, rukun Iman, ihsan dan peristiwa hari
akhir.
Secara Etimologi, Dalam bahasa Arab aqidah berasal dari kata al-'aqdu (ُ)العَ ْمدْ yang
berarti ikatan, at-tautsiiqu (ُ )الت َّ ْوثٌِْكyang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-
ihkaamu (ُ )اْ ِإلحْ كَامyang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (ُ الربْط َّ
ُ ) ِبم َّوةyang berarti mengikat dengan kuat. Sedangkan menurut istilah (terminologi), aqidah
adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang
meyakininya.
Menurut Hasan al-Banna aqidah adalah perkara yang harus dan wajib untuk di yakini
oleh hati seseorang. hal tersebut menyangkut tentang ketentraman hati dan jiwa dan tidak
1
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
b. Macam-Macam Aqidah
1) Aqidah Tauhid Rububiyah
Sesuai ajaran Islam, Aqidah tauhid rububiyah adalah keyakinan bahwa satu- satunya
pencipta adalah Allah SWT. Seperti firman Allah dalam surat Maryam ayat 65:
Artinya: “Rabb (yang menguasai) langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di
antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-
Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut
disembah)?” (QS Maryam: 65)
2) Aqidah Tauhid Uluhiyah
Aqidah tauhid uluhiyah adalah keyakinan bahwa segala macam ibadah hanya dilakukan
untuk Allah SWT. Seperti firman Allah dalam surat al-Anbiyaa ayat 92:
Artinya: “Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu
dan Aku adalah Rabb-mu, maka beribadahlah kepada-Ku (semata- mata)” (QS al-
Anbiyaa‘:92).
3) Aqidah Tauhid Asma Wa Sifat
Aqidah tauhid asma was sifat adalah keyakinan terhadap sifat dan nama milik Allah SWT.
Hal ini dikarenakan umat muslim wajib mengimani sifat dan nama Allah atau biasa
disebut Asmaul Husna. Seperti dijelaskan dalam surat Al A‘raf ayat 180:,
Artinya: “Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
2
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari
kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat
balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.‖(QS Al A‘raf: 180).
3
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
Allah SWT menguji Ibrahim as tidak hanya secara individu, namun juga
keluarganya. Kemudian Allah SWT menguji ketaatan dan kecintaannya dengan
memerintahkan untuk menyembelih anaknya sendiri yakni nabi Ismail AS. Dengan
keteguhan hati Nabi Ibrahim AS pun melaksanakan perintah tersebut dan Ismail AS
pun rela dan mengizinkan ayahnya untuk menyembelihnya serta ibunya (Siti Hajar)
pun rela dan mentaati perintah Allah SWT.
Karena ketaatan dan rasa cinta tersebut Allah SWT menggantikan tubuh Ismail
AS dengan domba yang besar. Begitulah cinta Allah SWT kepada hambanya yang
telah meletakkan rasa cinta kepada Allah SWT lebih tinggi dari rasa cinta kepada
apapun,
Parameter cinta kepada Allah SWT itu sederhana namun berat, oleh karena itu
Allah SWT akan benar-benar sayang kepada hambanya yang mampu melaksanakan
hal tersebut. Lewat kisah Ibrahim AS dan Ismail AS kita sungguh tahu betapa
nikmatnya merasakan cinta kepada Allah SWT lebih dari apapun.
Kita harus benar-benar bermuhasabah dan menanyakan pada diri kita sendiri
sudah berapa besarkah wujud aqidah tauhid, cinta kepada Allah SWT.
b) Nabi Muhammad SAW
(1) Rela meninggalkan tanah tumpah kelahiran dan hijrah ke Madinah Al-
Munawwarah demi mempertahankan aqidah/keyakinan kepada Aallah SWT.
(2) Dibujuk dengan harta yang banyak, tahta (pangkat/Jabatan yang tinggi, dan
wanita yang cantik untuk meninggalkan Islam dan menghentikan dakwah
Islam. Tetapi Nabi Muhammad SAW. tidak tergiur sedikitpun, beliau tetap
mengembagnkan dan mengsiarkan agama Islam.
(3) Seandainya Matahari Diletakkan di Tangan Kananku dan Rembulan di Tangan
Kiriku. Mari kita perhatikan matan hadits dan sanadnya sebagai berikut:
ُ،ٌَُُرةَُُب ِْنُُاأل َ ْخن َِس َ ُُالمُغ ْ ُفَ َح َّدثَنًٌَُِ ْعموبُُبْنُُعتْبَةَُُب ِْن:َُُلَا َلُُابْنُُ ِإ ْس َحاق
ُثُُ ِإلَى َ ُ َب َع،َُُُُال َممَالَة ْ طا ِلبُُ َه ِذ ِه َ ًُتُُأل َ ِب ْ َاُحٌنَُُلَال ِ ش ً ٌْ أَنَّهُُ َح َّدثَهُُأ َ َّنُُل َر
ُُُ ِإ َّنُُلَ ْو َم َنُُلَ ْد،ًُُ ٌَاُابْنَُُأ َ ِخ:ُُُفَمَا َل،ُُسلَّ َم َ ُُو َ علَ ٌْ ِه َّ َّصل
َ ُُىُّللا ِ َّ َرسو ِل
َ ُُُُّللا
َ ُُو َعلَىُنَ ْف ِس َن
ُُوال،ُُ َ ً َّ َكُُ َعل ِ ُفَا ْب،ُُاُو َك َذا َ ُ َك َذ:ًُُفَمَالواُ ِل،ًَُجاءو ِن
ُسلَّ َمُُأَنَّهُُلَ ْدُُبَ َدا َ ُُو َّ َّصل
َ ىُّللاُُ َعلَ ٌْ ِه َ ُُُُّللاِ َّ ُُرسول َ ظ َّن َ َُف،ُُت َح ِم ْلنًُِ َماُالُأ ِطٌك
ْ ُُو
ُُُال ِمٌَ ِام َ ص َرتِ ِه ْ فُُ َع ْنُُن َ ضع َ ُُُوأَنَّه،ُُ
َ س ِلمه َ ُُوم َ ُوأَنَّهُُخَاذِله،ُُ َ ِل َع ِم ِهُُفٌِ ِهُُبَ َداء
ُُُلَ ْو،ُُّللاٌَُُِاُ َع ِم َّ ُو:َُُ سلَّ َم َ ُُو َّ َّصل
َ ىُّللاُُ َعلَ ٌْ ِه ِ َّ ُُرسول
َ ُُُُّللا َ ُفَمَا َلُُلَه،َُُم َعه
ُُ َعلَىُأ َ ْنُُأَتْر َنُُ َهذَا،ًُُو ْالمَ َم َرُُفًُِ ِش َما ِل،ًُ َ ِسُُفًُِ ٌَ ِمٌن َ ش ْم َّ ضعواُال َ َو
ُُُُرسول َ ُث َّمُُا ْست َ ْع َب َر،ُُُوُُأ َ ْه ِل َنُُ ِفٌ ِه ْ َ ُأ،ُُُُّللا
َّ ظ ِه َره ْ ٌُُ َحتَّى،ُُاأل َ ْم َرُُ َماُت َ َر ْكته
ُ،ُُطا ِلب َ ُاُولَّىُنَا َداهُُأَبو َ ُفَلَ َّم،ُُام َ َُث َّمُُل،ُُفَ َب َكى،ُُسلَّ َم َ ُُو َّ َّصل
َ ىُّللاُُ َعلَ ٌْ ِه ِ َّ
َ ُُّللا
َّ َّصل
ُُىُّللاُُ َعلٌَُْ ِه ِ َّ ُُرسول
َ ُُُُّللا َ ُفَلَ َّماُأ َ ْلبَ َلُُ َعلَ ٌْ ِه،ًُُأ َ ْلبِ ْلٌَُُاُابْنَُُأ َ ِخ:ُُفَمَا َل
ُُّللاُُالُأ ْس ِلم َن ِ َّ ُفَ َو،ُُْت َ ُا ْذهَبٌَُُْاُابْنَُُأ َ ِخًُفَا ْف َع ْلُُ َماُأ َ ْحبَب:ُُُلَا َل،ُُسلَّ َم َ َو
ًَءُُأَبَدًا ْ " ِلش
Penggalan matannya berarti: ―Wahai Paman, Demi Allah, kalau pun matahari
diletakkan di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, agar aku
meninggalkan perkara ini (penyampaian risalah), sehingga Allah
memenangkannya atau aku binasa, pastilah tidak akan aku
meninggalkannya.‖
4
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
Hadits ini dikeluarkan oleh Ibnu Ishaq dalam al-Maghazi (Sirah Ibnu Hisyam)
dengan sanad dari Ya‘qub bin Utbah bin al-Mughirah bin al- Akhnas, ia
mengisahkan, ―Ketika kaum Quraisy mendatangi Abu Thalib untuk memprotes
semua kegiatan dakwah Rasulullah shallallahu ‗alaihi wa salam, maka Abu
Thalib menegur Rasulullah shallallahu ‗alaihi wa sallam sebagai berikut, ―Wahai
anak saudaraku, sesungguhnya kaummu datang kepadaku lalu memprotes
begini dan begitu, karena itu tetaplah denganku dan jagalah dirimu, serta
janganlah engkau bebani aku sesuatu yang aku tidak mampu untuk
mengembannya,‖ Kemudian Rasulullah shallallahu ‗alaihi wa sallam bersabda‖
Hadis di atas dapat difahami bahwa; miskipunm kaum Quraisy melarang
semua kegiatan dakwah, dan Abu Thalib (paman Nabi Muhammad) menegur
Rasulullah SAW, agar berhenti mendakwahkan Islam‖ Nabi Muhammad SAW.
menjawab dengan tegas‖Wahai Paman, Demi Allah, walaupun matahari
diletakkan di tangan kanan beliau dan rembulan di tangan kiri beliau, agar
beliau berhenti berdakwah mengembangkan/penyampaian ajaran Islam,
pastilah Nabi Muhammad SAW. tidak akan berhenti berdakwah/mensiarkan
Islam.
2). Di Kalangan Ummat Nabi dan Rasul Allah, antara lain:
a) Asiyah binti Muzahim yang mengasuh Nabi Musa AS (Isteri Firaun/Raja yang
Kejam), Kisah pendeknya sebagai berikut:
Meskipun bersuamikan Firaun, Asiyah binti Muzahim tak terpengaruh dengan tabiat
buruk suaminya yang mengaku sebagai Tuhan. Ia justru beriman kepada Allah SWT
dan rela mati di tangan suaminya sendiri demi keyakinannya itu.
Kisah keimanan Asiyah binti Muzahim ini diabadikan dalam Alquran. Artinya:
―Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika
ia berkata, Ya Rabb-ku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam
Firdaus, dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, dan
selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.‖ (QS at-Tahrim [66]: 11).
Peristiwa lain yang diabadikan Allah adalah perjuangan Asiyah saat
menemukan bayi Musa di sungai. Atas persetujuan Firaun, lantas Musa diangkat
sebagai anak angkat di kerajaan itu. Asiyah sendiri pada waktu itu belum
dikaruniai seorang anak pun sehingga besar keinginannya untuk mengadopsi
Musa.
Padahal, kala itu Firaun telah memutuskan untuk membunuh semua bayi yang
terlahir berjenis kelamin laki-laki. Konon, menurut ahli nujum, kekuasaan Firaun
akan jatuh oleh seorang laki-laki yang lahir di zaman itu.
―Dan berkatalah istri Firaun, (Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu.
Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau
kita ambil ia menjadi anak, sedang mereka tiada menyadari.‖ (QS al-Qashshas [28]:
9).
Bujukan Asiyah untuk menggagalkan pembunuhan bayi Musa itu pun
membawa hasil. Firaun mengabulkan permintaan istrinya. Sejak itu, hiduplah bayi
Musa dalam lingkungan istana Firaun dan di bawah asuhan Asiyah binti Muzahim.
Singkat cerita, ketika bayi Musa telah tumbuh dewasa dan semua orang
berbondong-bondong menyatakan pengakuan terhadap Firaun, Asiyah malah
sebaliknya.
Asiyah terang-terangan menolak Firaun sebagai Tuhan. Betapa pun besar
kecintaan dan kepatuhannya kepada suami, ia tidak bisa menerima pengakuan itu.
Ia tetap memegang teguh keyakinannya bahwa Tuhan yang patut disembah
adalah Allah SWT.
5
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
6
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
Fatimah yang terakhir ini tak lain ialah saudara perempuan kandung dari
Shahabat tersohor, Umar bin Khatab. Ia adalah sosok yang berjasa. Ia berada di
balik Islamnya Khalifah yang berjuluk Singa Padang Pasir itu. Dalam hitungan
akal, sulit menaklukkan hati Umar, yang konon, penentang utama dari Quraisy
akan kehadiran Islam. Sang kakak yakin betul akan agama nenek moyangnya.
Atas alasan inilah, Fatimah bersama suaminya, Said bin Zaid, berikrar syahadat
sembunyi-sembunyi.
Kronologi ketertarikan Khalifah Kedua tersebut terhadap Islam sangat ironis.
Dikisahkan, Umar kala itu tengah menghunus pedang tajam. Ia berpapasan
dengan seorang pria dari Bani Zahrah. Saat ditanya tujuannya, ia mengatakan
hendak membunuh Rasulullah. Sontak, pria itu terkejut dan mengingatkan Umar,
bila niatnya itu terlaksana, Bani Hasyim dan Bani Zahrah akan menuntut balas.
Sang pria mencoba mengalihkan perhatian Umar. Ia membuat rasa penasaran
Umar memuncak. ―Wahai Umar, sebaiknya kamu pergi menemui saudara
perempuanmu dan suaminya. Karena sesungguhnya mereka itu telah
meninggalkan agama nenek moyangnya dan beriman kepada ajaran Muhammad
yang hendak kamu bunuh itu!‘‘
Mendengar adik perempuan yang disayanginya (Fatimah) telah masuk Islam,
Umar marah besar. Jiwanya penuh dengan emosi. Urung bertandang ke Nabi, ia
pun mengalihkan tujuannya ke kediaman Fatimah. Umar mendengar alunan ayat-
ayat Alquran. Rupanya, pasangan suami-istri ini sedang belajar mengaji kepada
Khabab bin al-Arat. Dari balik pintu, Umar mendengarkan dengan saksama suara-
suara yang bersumber dari dalam rumah adiknya tersebut.
Sebelum Umar masuk ke dalam rumah, Khabab telah bersembunyi. Begitu
pintu dibuka, Umar berteriak, ―Suara apa yang tadi aku dengar?‘‘ Sambil
menyembunyikan lembaran-lembaran Alquran, Fatimah berkilah tak ada suara apa
pun. Umar tak percaya begitu saja. Keduanya beradu mulut. Fatimah bertanya
kepada kakaknya, ―Ya Umar, adakah engkau mendengar sesuatu?‘‘ Umar
menjawab dengan emosi, ―Demi tuhan aku telah mendengar kabar bahwa kalian
telah mengikuti ajaran Muhammad!‘‘
Jawaban Umar diikuti pukulan kepada adik iparnya. Fatimah berusaha
menghalangi suaminya, tetapi pukulan serupa mendarat di wajahnya. Darah segar
pun mengalir. Menghindari kemurkaan yang lebih hebat, Fatimah dan suaminya
pasrah mengaku telah masuk Islam.
Darah yang mengucur di wajah Fatimah menyadarkan Umar. Emosinya mulai
reda, lalu mengatakan, ―Berikan kepadaku lembaran yang kalian baca tadi agar
aku dapat melihat apa yang dibawa Muhammad sehingga membuat adikku
mengikutinya.‘‘ Fatimah menjawab, ―Kami takut engkau akan bersikap kasar
terhadap Muhammad.‘‘ Umar berjanji atas nama berhalanya tidak akan marah.
Seusai membacanya, ia akan segera mengembalikannya.
Fatimah menjawab keinginan kakaknya dengan cerdas dan bijak. ―Wahai
saudaraku, sesungguhnya engkau najis karena kesyirikanmu, sedangkan
lembaran ini tidak boleh disentuh, kecuali oleh orang-orang suci. Karenanya,
mandilah terlebih dahulu sebelum menyentuh lembaran ini.‘‘
Untuk memenuhi rasa penasarannya, Umar mengikuti apa yang disyaratkan
Fatimah. Seusai mandi, Fatimah memberikan lembaran ayat- ayat Alquran itu
kepada kakaknya. Dalam lembaran itu tertulis ayat 1-8 surah Thaha. ―Thaha …
Kami tidak menurunkan Alquran ini kepadamu agar kamu menjadi susah, tetapi
sebagai peringatan bagi orang-orang yang takut kepada Allah. Yaitu, Tuhan Yang
Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas Arsy ….‘‘ Di luar dugaan, Alquran
meluluhkan hati Umar. Umar sadar dan berkata, ―Betapa indah dan mulianya
Kalam ini.‘‘
7
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
D. Rangkuman
1. Aqidah secara Secara Etimologi lberasal dari bahasa Arab dari kata al-'aqdu (ُ)ال َع ْمد ْ yang
berarti ikatan, at-tautsiiqu (ُ )الت َّ ْوثٌِْكyang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat.
Sedangkan menurut istilah (terminologi), aqidah adalah iman yang teguh dan pasti,
yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya.
2. Aqidah yang handal dalam Islam adalah keyakinan yang kuat, kokoh, erat, teguh dan
bersifat pasti tanpa adanya keraguan sedikitpun kepada Allah SWT, Malaikat-malaikat- Nya,
Kitab-kitab-Nya, Nabi-nabi-Nya, Hari Kebangkitan, Qadha dan Qadar-Nya.
3. Aqidah terbagi tiga yakni: (a) Aqidah Tauhid Rububiyah, (b) Aqidah Tauhid Uluhiyah, (c)
Aqidah Tauhid Asma Was Sifat
4. Manfaat Mempelajari Aqidah.
a. Sebagai sumber dan motivator berbuat kebaikan
b. Membimbing manusia ke jalan yang benar, dan diridhoi Allah SWT sehingga
selamat dunia dan akhirat.
c. Mengeluarkan jiwa manusia dari kegelapan, kekacauan dan kegoncangan hidup
yang dapat menyesatkan.
d. Mengantarkan manusia kepada kesempurnaan lahir dan batin.
e. Memupuk dan melahirkan kesehatan mental seseorang.
f. Memberikan pengajaran dan pendidikan R ilmu tauhid.
g. Mendapat pahala dari Allah SWT.
5. Contoh/Indikator Beraqidah dalam Kehidupan Sehari-Hari.
a. Selalu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya.
8
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
b. Selalu berpegang Teguh kepada Al Quran dan hadits Nabi SAW.Menjauhkan diri dari
semua perbuatan syirik.
c. Selalu meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah SWT dengan memperbanyak
amal ibadah antara lain; sholat. puasa, zakat, wakaf, infaq, shadaqah, haji, umrah
sunnat, dll.
d. Selalu berserah diri dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah.
E. DAFTAR PUSTAKA
Al-Ummah. 1999. Aqidah Seorang Muslim. Jakarta:Yayasan An-Nizhom.
Hafizul, dkk. 2007. Panduan Responsi Agama Islam-Meniti Cahaya Illahi. Padang: Rabbani
Multimedia Centre-UKM FKI Rabbani Unand.
Nasrul, H.S, dkk. 2011. Pendidikan Agama Islam Bernuansa Soft Skill untuk Perguruan
Tinggi. Padang: UNP Press.
Sabiq, Sayid. 1983. Aqidah Islam-Pola Hidup Manusia Beriman. Bandung: Diponegoro.
Nashir bin ‗Abdul Karim al-‘Aql, 1419 H, Buhuuts fii „Aqiidah Ahlis Sunnah wal Jamaa‟ah,
Daarul ‗Ashimah, Cet.II, hal. 11-12.
Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd, Mujmal Ushuul Ahlis Sunnah wal Jamaa‟ah fil
„Aqiidah dan Dr. Nashir bin ‗Abdul Karim al-‘Aql. Aqiidah Ahlis Sunnah wal Jamaa‟ah
(hal. 13-14)
Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin, 1420H/Juni 1999M, Al-Qadha wal Qadar, edisi
Indonesia Qadha & Qadhar, Penerbit Darul Haq, Cetakan Rabi‘ul Awwal 1420H/Juni
1999M
Yazid bin Abdul Qadir Jawas, 2004 M, Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama‟ah, Bogor,
Pustaka At-Taqwa, Cetakan Pertama Jumadil Akhir 1425H/Agustus 2004M.
9
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
KEUTAMAAN MASJID
A. Tujuan Pembelajaran
B. Pengantar
Masjid adalah rumah Allah yang memiliki kedudukan istimewa dengan banyak manfaat yang
telah dipersiapkan oleh Allah SWT bagi kaum muslimin dan muslimat yang senang ke
masjid. Allah memberikan penghargaan sangat tinggi kepada orang-orang yang dengan ikhlas
mendatangi rumah-Nya dengan memberikan nilai atas energi yang dikeluarkan untuk setiap
langkahnya. Satu langkah kaki mendapat apresiasi pengampunan atas dosa dan
kesalahannya, dan langkah lainnya mendapatkan kebaikan dan peningkatan derajat. Masjid
memiliki keutamaan dalam Islam salah satunya masjid merupakan bagian yang paling
dicintai Allah Dari Abu Hurairah radiyallahu‘anhu, Rasulullah SAW bersabda ― Bagian negeri
yang paling Allah cintai adalah masjid-masjidnya, dan bagian negeri yang paling Allah benci
adalah pasar-pasarnya.‖ (HR. Muslim dalam kitab al-Masajid wa Mawadhi‘ as-Shalah).
10
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
Untuk lebih memahami makna, keutamaan masjid dan sikap keteladanan yang harus
dimiliki seorang hamba yang taat kepada Allah SWT, maka perlu membaca dan
mendiskusikan uraian materi tentang cinta masjid dan kisah sahabat Rasul Sya‘ban.
C. Uraian Materi
1. Keutamaan Masjid
Masjid memiliki kedudukan dan keutamaan dalam islam, oleh karena itu Allah SWT
menyebutkannya dalam kitab-Nya pada 18 tempat. Dan dikarenakan kedudukannya yang
tinggi dan agung di sisi Allah, maka Allah menyandarkan kata masjid pada diri-Nya dalam
bentuk penyandaran yang bermuatan pemuliaan dan penghormatan.
Adapun keutamaan masjid yaitu:
1. Bagian negeri yang paling dicintai Allah
Dari Abu Hurairah radiyallahu‘anhu, Rasulullah SAW bersabda ― Bagian negeri yang
paling Allah cintai adalah masjid-masjidnya, dan bagian negeri yang paling Allah benci
adalah pasar-pasarnya.‖ (HR. Muslim dalam kitab al-Masajid wa Mawadhi‘ as-Shalah).
2. Membangun masjid sama dengan membangun rumah di surga
Dari Utsman bin Affan Radhiyallahu‘anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda, ―Barangsiapa yang membangun masjid ikhlas karena Allah maka Allah akan
membangunkan baginya yang serupa dengannya di surga.‖ (HR Muslim dalam kitab al-
Masajid wa Mawadhi‘ as-Shalah).
3. Masjid dilindungi oleh Allah
Allah berfirman, “Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-
halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya dan berusaha untuk
merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah),
kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di
akhirat mendapat siksa yang berat.‖ (QS. Al- Baqarah: 114)
4. Yang memakmurkan mesjid adalah yang mendapat petunjuk
Allah berfirman, “Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang- orang
yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka
merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang
mendapat petunjuk.” (QS. At-Taubah : 18)
5. Tempat suci untuk beribadah
Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Nabi SAW kepada seorang a‘rabi (badui) yang
kencing di salah satu sudut masjid, setelah orang tersebut selesai dari kencingnya
Nabi SAW berkata:
“Sesungguhnya masjid-masjid ini tidak pantas digunakan untuk tempat kencing dan
berak, tetapu bahwasanya ia (dibangun) untuk dzikrullah, shalat dan membaca al-
Qur‟an.”(HR Muslim)
6. Shalat di mesjid akan mendapatkan ampunan
Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa berwudhu untuk shalat, lalu dia
menyempurnakan wudhunya, kemudian berjalan menuju shalat fardhu, lalu dia shalat
bersama manusia yakni bersama jama‟ah di masjid, niscaya Allah ampuni dosa-
dosanya.” (HR. Muslim)
7. Ibadah di mesjid akan mendapatkan nauangan di hari kiamat Nabi SAW bersabda:
“Ada 7 golongan yang akan Allah naungi mereka pada hari tiada naungan selain
11
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
naungan Allah yaitu diantaranya : “ dan seorang yang terikat (hatinya) dengan masjid
ketika ia keluar hingga ia kembali ke masjid “ (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu
Hurairah ra)
8. Orang yang rajin ke mesjid akan diangkat derajatnya Nabi SAW bersabda:
“Tidakkah kamu mau aku tunjukkan apa yang dengannya Allah menghapus dosa- dosa
dan mengangkat derajat? Menyempurnakan wudhu dalam keadaan yang berat,
memperbanyak langkah ke masjid dan menanti shalat setelah shalat. Itulah penjagaan
sesungguhnya, itulah penjagaan sesungguhnya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah ra)
12
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
Akhirnya, Rasulullah dan para sahabat sampai di rumah Sya‘ban pada waktu shalat
dhuha (kira-kira 3 jam perjalanan). Sampai di depan rumah Sya‘ban, beliau mengucapkan
salam dan keluarlah wanita sambil membalas salam. ―Benarkah ini rumah Sya‘ban?‖ Tanya
Rasulullah.
―Ya benar, ini rumah Sya‘ban. Saya istrinya.‖ jawab wanita tersebut. ―Bolekah kami
menemui Sya‘ban ra, yang tidak hadir shalat Subuh di masjid pagi ini?‖ ucap Rasul.
Dengan berlinangan air mata, istri Sya‘ban ra menjawab ―Beliau telah meninggal tadi pagi‖.
nnalilahi Wainnailaihiroji‘un‖ jawab semuanya.
Satu-satunya penyebab Sya‘ban tidak hadir shalat Subuh di masjid adalah karena ajal
menjemputnya. Beberapa saat kemudian, istri Sya‘ban ra bertanya ―Ya Rasulullah ada
sesuatu yang jadi tanda tanya bagi kami semua, yaitu menjelang kematiannya dia bertetiak
tiga kali dengan masing-masing teriakan di sertai satu kalimat. Kami semua tidak paham
apa maksudnya‖
―Apa saja kalimat yang diucapkannya?‖ tanya Rasulullah. ―Dimasing-masing
teriakannya, dia berucap kalimat ‗Aduh, kenapa tidak lebih jauh, aduh kenapa tidak yang
baru, aduh kenapa tidak semua,‖ jawab istri Sya‘ban. Rasulullah SAW pun melantunkan
ayat yang terdapat surah Qaaf ayat 22: ―Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai
dari (hal) ini, maka Kami singkapkan dari padamu hijab (yang menutupi) matamu, maka
penglihatanmu pada hari itu amat tajam‖
―Saat Sya‘ban ra dalam keadaan sakaratul maut, perjalanan hidupnya ditayangkan
ulang oleh Allah SWT. Bukan hanya itu, semua ganjaran dari perbuatannya diperlihatkan
oleh Allah. Apa yang dilihat oleh Sya‘ban ra (dan orang yang sakaratul maut) tidak bisa
disaksikan yang lain. Dalam padangannya yang tajam itu Sya‘ban ra melihat suatu adegan
dimana kesehariannya dia pergi pulang ke masjid untuk shalatb berjamah lima waktu.
Perjalanan sekitar tiga jam jalan kaki, tentu itu bukan jarak yang dekat. Dalam tayangan itu
pula Sya‘ban ra diperlihatkan pahala yang diperolehnya dari langkah-langkahnya ke
masjid,‖ ujar Rasulullah. Beliau melihat seperti apa bentuk surga yang dijanjikan sebagai
ganjarannya. Saat dia melihat dia berucap ―Aduh mengapa tidak lebih jauh‖ timbul
penyesalan dalam diri Sya‘ban ra, mengapa rumahnya tidak lebih jauh lagi supaya pahala
yang didapatkan lebih indah. Dalam penggalan kalimat berikutnya Sya‘ban ra melihat saat
ia akan berangkat sholat berjamaah di musim dingin.
Saat ia membuka pintu, berhembuslah angin dingin yang menusuk tulang. Dia masuk
ke dalam rumahnya dan mengambil satu baju lagi untuk dipakainya. Dia memakai dua
baju, Sya‘ban memakai pakaian yang bagus (baru) di dalam dan yang jelek (butut) di luar.
Dia berpikir jika kena debu tentu yang kena hanyalah baju yang luar dan sampai di
masjid dia bisa membuka baju liuar dan shalat dengan baju yang lebih bagus. Ketika dalam
perjalanan menuju masjid dia menemukan seseorang yang terbaring yang kedinginan
dalam kondisi mengenaskan. Sya‘ban pun iba dan segera membukakan baju yang paling
luar lalu dipakaikan kepada orang tersebut kemudian dia memapahnya ke masjid agar
dapat melakukan shalat Subuh bersama-sama.
Orang itu pun selamat dari mati kedinginan dan bahkan sempat melakukan shalat
berjamaah. Sya‘ban ra pun kemudian melihat indahnya surga yang sebagai balasan
memakaikan baju bututnya kepada orang tersebut. Kemudian dia berteriak lagi ―Aduh!!
Kenapa tidak yang baru‖ timbul lagi penyesalan dibenak Sya‘ban ra. Jika dengan baju butut
saja bisa mengantarkannya mendapat pahala besar, sudah tentu dia akan mendapatkan
yang lebih besar jika dia memberikan pakaian yang baru.
Berikutnya, Sya‘ban ra melihat lagi suatu peristiwa, saat dia hendak sarapan dengan
roti yang dimakan dengan cara mencelupkan dulu ke dalam segelas susu. Bagi yang
pernah ke Tanah Suci tentu mengetahui ukurang roti Arab (sekitar tiga kali ukuran rata-
rata roti Indonesia). ketika baru saja ingin memulai sarapan, muncullah pengemis di depan
pintu yang meminta sedikit roti karena sudah tiga hari perutnya tidak diisi makanan. Melihat
hal itu, Sya‘ban ra merasa iba. Ia kemudian membagi dua roti tersebut dengan ukuran
13
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
sama besar dan membagi dua susu ke dalam gelas dengan ukuran yang sama rata,
kemudan mereka makan bersama-sama. Allah SWT kemudain memperlihatkan Sya‘ban ra
dengan surga yang indah.
Ketika melihat itupun Sya‘ban ra teriak lagi ― Aduh kenapa tidak semua!!‖ Sya‘ban ra
kembali menyesal. Seandainya dia memberikan semua roti itu kepada pengemis tersebut,
pasti dia akan mendapat surga yabg lebih indah. Masya Allah, Sya‘ban bukan menyesali
perbuatanya melainkan menyesali mengapa tidak optimal.
Seseungguhnya pada suatu saat nanti, kita semua akan mati, akan menyesal dan
tentu dengan kadar yang berbeda. Bahkan ada yang memiunta untuk ditunda matinya,
karena pada saat itu barulah terlihat dengan jelas konsekwensi dari semua perbuatannya di
dunia. Mereka meminta untuk ditunda sesaat karena ingin bersedekah. Namun kematian akan
datang pada waktunya, tidak dapat dimajukan dan tidak dapat diakhirkan.
D. Rangkuman
Agama islam memiliki tempat ibadah yang memeiliki keutamaan yaitu masjid.
keutamaan masjid sangatlah banyak seperiti masjid merupakan bagian negri yang paling
dicintai allah, orang yang membangun masjd sama dengan membangun rumah disyurga,
masjid merupakan tempat yang dilindungi Allah, masjid merupakan tempat orang yang
beriman dan banyak keutamaan lainnya sehingga membuat ummat islam wajib mencintai
masjid.
Di dalam masjid memiliki adab-adab yang harus kita laksanakan, karena masjid
merupakan tempat yang memiliki keutamaan maka adab-adab dalam masjid juga diatur.
Adapun beberapa adab dalam masjid seperti masuk kemasjid mendahulukan kaki kanan,
membaca do‘a ketika masuk masjid, melaksanakan sholat tahhiyatul masjid jika
memungkinkan, menjaga kebersihan masjid serta adab lainnya. Sebagai umat islam yang
memiliki rasa cinta pada masjid maka kita harus mengikuti adab-adab yang telah diatur
agar kita termasuk orang-orang yang diberi petunjuk.
E. Daftar Pustaka
Jabbar, Abdul. 2019. Adab Saat Berada Di Dalam Masjid. Madaninews.Id :Jakarta. Edisi 5
Maret.
Sukaca, Agus. 2020. Keutamaan di Masjid. Redaksi Muhammadiyah. Edisi 3 Agustus.
Yulianto, Agus. 2020. Sahabat rasul, sya‟ban yang menyesal saat sakratul maut. Republika.
Edisi 30 september.
Presipitari, aisyah. 2020. Peran masjid sebagai pembentuk identitas tempat. agora. Jurnal
arsitektur Vol. 17. No 1 juli.
14
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
A. Tujuan Pembelajaran
B. Pengantar
ُ ت ُأ َ َحدُ ُ َو
ُ،الَ ُ ِل َحٌَاتِ ِه ُِ َالَ ٌَُ ْن َك ِسف
ُِ ان ُ ِل َم ْو ُ ُ ،ِّللا
َّ ُ ت ُْ ان ُ ِم
ُِ ن ُآٌَا ُِ َ س ُ َوالمَ َم َُر ُآٌَت َّ ن ُال
َُ ش ْم َُّ ِإ
َُ صلُّواُ َحتَّىُ ٌَ ْن َج ِل
ً ََُّ ُُفَا ْدعوا،فَإ ِ َذاُ َرأٌَْتموه َما
َ ّللاُ َو
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda- tanda kebesaran
Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau
kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah
hingga selesai fenomena itu.” (HR. Bukhari no. 1043, Muslim no. 915)
Dalam Islam gerhana matahari ini dikenal dengan khusufus syam dan gerhana bulan
dikenal dengan khusufus qamar. Shalat gerhana ini hukumnya sunah muakad (sunnat yang
sangat dianjurkan). Sementara itu pelaksanaan shalat gerhana adalah waktu mulai terjadinya
gerhana sampai selesai peristiwa gerhana. Apabila gerhana sudah selesai maka kesunahan
shalat tidak ada lagi. Shalat sunah gerhana matahari pertama kali disyariatkan pada tahun
15
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
kedua hijriyah, sedangkan shalat gerhana bulan pada tahun kelima hijriyah, dan menurut
pendapat yang kuat (rajih) pada bulan Jumadal Akhirah.
Pelaksanaaan shalat gerhana bisa dilakukan dengan sendiri-sendiri atau berjamaah.
Apabila dilakukan secara jamaah maka dianjurkan untuk melakukan khutbah sebagaimana
khutbah jumat atau dua hari raya. Shalat sunah gerhana tidak didahului oleh azan dan
iqamah, namun hanya didahului dengan panggilan asshalatu jamiah. Hal ini sesuai dengan
hadits yang diriwayatkan dengan mutafaqqun alaih bahwa dari Abdullah bin Umar ra. berkata
bahwa Rasulullah SAW mengutus orang yang memanggil shalat dengan lafaz: Ash shalatu
jamiah”. (HR. Muttafaqun alaihi).
C. Materi
Berbeda dengan shalat-shalat sunah yang lain, imam melaksanakan shalat
berjamaah dengan para makmum sebanyak dua raka‘at. Setiap raka‘at dilakukan dua kali
rukuk. Pada raka‘at pertama, setelah membaca surat Al-Fatihah diteruskan dengan
membaca salah satu surat dalam Al-Qur‘an. Kemudian, imam rukuk dan bangkit dari rukuk
seraya membaca Sami‟allahu Liman Hamidah. Selanjutnya membaca surat Al- Fatihah dan
salah satu surat dalam Al-Qur‘an. Setelah itu, imam rukuk, lalu bangkit dari rukuk,
dilanjutkan dengan sujud dua kali seperti biasa. Raka‘at kedua persis seperti raka‘at pertama.
Dalam shalat ini, boleh membaca bacaan ayat dengan suara keras maupun pelan. Dan,
seandainya shalat sendiri-sendiri, bukan berjamaah, shalatnya sah, karena berjamaah
bukan merupakan syarat.
Kalau dirinci maka urutan shalat sunah gerhana sebagai berikut:
a. Jumlah rakaat shalat gerhana sebanyak dua rakaat dengan tata cara yang berbeda
dengan model shalat sunnat lainnya. Tata cara pertama adalah niat yaitu:
اصلىُسنةُلكسوفُالشمس\الممرُركعتٌنُماموما\اماماُ ُتعالى
Sengaja aku shalat sunat gerhana matahari/bulan dua rakaat sebagai makmum/ imam
karena Allah.
b. Membaca Ta‘awwuz dan Al Fatihah
ُُالر ِحٌ َِْۙمُمٰ ِل ِن
َّ ُالر ْحمٰ ِن َّ َُالعٰ لَ ِمٌ َْۙنْ بِ ُِر
َ ُلِلُالر ِحٌ ِْمُا َ ْل َح ْمد ِ ه
َّ ُِالر ْحمٰ ِن
َّ ُّللا بِ ْس ِم ه
ُطَ ُص َرا ْ ط
ِ ُالم ْست َُِمٌ َۙ َْم َ َاُالص َرا ِۗ
ِ َّانُنَ ْست َ ِعٌْنُاِ ْه ِدن َ ٌُِوا َ ٌُِالدٌ ِۗ ِْنُا
َ َّانُنَ ْعبد ِ ٌَ ْو ِم
ُ ُࣖ َُو َالُالض َّۤا ِلٌْن َ بُ َعلَ ٌْ ِه ْمِ ُال َم ْغض ْوْ تُ َعلَ ٌْ ِه ْمُەَُۙ َغٌ ِْرَ الَّ ِذٌْنَ ُا َ ْن َع ْم
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.Segala puji bagi Allah,
Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,Pemilik hari
pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada
Engkaulah kami mohon pertolongan.Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan
orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang
dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
c. Membaca surat Al Baqarah (ayat lain) dengan jumlah yang banyak (panjang)
d. Rukuk dengan membaca tasbih dalam jumlah yang banyak
e. Berdiri lagi dengan membaca tasmi‘ dan tahmid. Lalu membaca al-Fatihah dan ayat
f. Kemudian rukuk lagi dengan memperbanyak membaca tasbih
g. Berdiri lagi untuk membaca tasmi‘ dan tahmid
h. Kemudia sujud dua kali dengan melakukan duduk antara dua sujud sebagaimana pada
umumnya praktik shalat.
i. Lalu melakukan rakaat kedua dengan tata cara yang sama dengan rakaat pertama
16
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
D. Rangkuman
Gerhana matahari dan bulan merupakan gejala alam (astronomi) yang juga terjadi pada
planet-planet lain. Meski gerhana dianggap peristiwa langka, namun apa yang
sesungguhnya terjadi sudah dalam perhitungan Allah SWT sebagaimana yang
dimaktubkanNya dalam Surat Arrahman ayat 5; ―Matahari dan bulan beredar dengan
peraturan dan hitungan yang tertentu.‖ Gerhana matahari dan bulan bukan dimaknai
kecacatan dalam ciptaan Allah SWT, namun peristiwa itu menunjukkan keagungan dan
kebesaran serta kesempurnaan pencipta-Nya. Syirik jika mengaitkan semua peristiwa
tersebut dengan pelbagai cerita, mitos dan sebagainya. Sejatinya Nabi Muhammad S.A.W
menganjurkan untuk melaksanakan shalat, bertasbih, berzikir, bertahlil, bersedekah, dan
memerdekakan budak. Dengan demikian, islam secara jelas menepis segi mistis dan
primitif, baik dari pandangan masyarakat Arab praislam tentang gerhana dan masyarakat
sekarang yang masih ada menganut faham itu.
17
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
E. Referensi
Anshory Isnan, 2019, Fiqih Shalat Gerhana Matahari, Rumah Fiqih Publishing, Jakarta
Bhukari, Shahih Bhukari Pdf, ―Bab Shalat Saat Terjadi Gerhana Matahari,‖ hlm. 432. No.983.
Syaikh Hasan Ayub, 2003, Fiqh al-ibadah bi adilatiha fi al-Islam: al-thaharah wa al-nazhafah, al-
shalah, al-zakah, al-shiyam, diterjemahkan oleh Abdul Rosyad Shiddiq, Pustaka
Alkautsar
18
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
RABIATUL ADAWIYAH
A. Tujuan Pembelajaran
B. Pengantar
Kecintaan Rabiatul Adawiyah kepada Allah SWT patut kita teladani, sebab tak hanya
diucapkan lewat lisan, tapi juga ditunjukkan dengan per buatan. Kisah hidup Rabiatul
Adawiyah yang hidup pada masa Dinasti Umayah patut dilihat kembali, karena banyak
keteladanan yang dapat diambil darinya.
Hidup dalam kemiskinan dan penderitaan tidak menjadikannya terlena oleh harta yang
ditawarkan oleh orang-orang yang berada di dekat mereka. Bahkan dengan keadaan yang
serba kekurangan justru menjadikan dia semakin tumbuh mahabbah (cinta) kepada Sang
Pencipta.
Pendidikan yang diberikan oleh keluarganya sejak kecil menjadi modal bagi Rabiatul
Adawiyah dan saudara-saudaranya untuk selalu menjaga aqidah di tengah keadaan kota
Basrah yang mencekam, baik karena pergulatan politik maupun keadaan kondisi yang
penuh dengan kegersangan ketika itu. Walaupun Rabiatul Adawiyah sudah ditinggal or-
ang tuanya sejak kecil mereka bersaudara tetap menjaga aqidahnya dan bisa melewati itu
semua.
Oleh karena itu marilah kita teladani kisah dari Rabiatul Adawiyah ini dalam
kecintaannya kepada Allah.
19
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
ibunya, sehingga Rabi‘ah dan ketiga saudara perempuannya menjadi anak yatim piatu.
Ayah dan Ibunya hanya meninggalkan harta berupa sebuah perahu yang kemudian
digunakan Rabi‘ah untuk mencari nafkah. Rabi‘ah bekerja sebagai penarik perahu,
menyeberangkan orang dari tepi Sungai Dajlah ke tepi sungai yang lain. Sementara ketiga
saudara perempuannya bekerja di rumah menenun kain atau memintal benang.
Di Kota Basrah yang penuh dengan kekayaan, Rabi‘ah tumbuh di sebuah rumah
terpencil bersama keluarga yang menderita kelaparan dan kemiskinan. Walaupun keadaan
yang secara lahiriah serba kekurangan, tetapi Rabi‘ah kaya iman dan takwa. Rabi‘ah telah
banyak mengambil pelajaran agama, qana‘ah dan wara‘ dari sang ayah.
Sufi ini terkenal dengan Maqam Mahabbah (Cinta Ilahi). Pemberian nama Rabi‘ah
(artinya putri keempat) dilatarbelakangi sensibilitas keluarganya, sebagai anak keempat dari
empat bersaudara, disamping tiga orang putri lainnya, dari keluarga miskin di Basrah.
Sedemikian miskinnya hingga minyak lampu untuk menerangi saat kelahirannya pun or- ang
tuanya tidak punya.
Menjelang dewasa ujian selalu menerpanya dan semakin hari semakin buruk setelah
ditinggalkan ayah dan ibunya, kemudian dijual sebagai budak. Tetapi karena keshalehannya dia
dibebaskan. Dari kecil Rabi‘ah mempunyai hati yang halus, keyakinan yang tinggi serta
keimanan yang mendalam, sehingga tidak ada satupun ruangan yang tertinggal di hati
maupun pikirannya untuk kepentingan yang lain. Keadaan keluarganya yang miskin
menyebabkan Rabi‘ah menjadi hamba sahaya dengan pengalaman penderitaan yang silih
berganti. Kemampuannya menggunakan alat musik dan menyanyi selalu dimanfaatkan
oleh majikannya untuk mencari harta dunia. Rabi‘ah sadar betul dengan keadaannya yang
dieksploitasi oleh majikannya tersebut. Selain terus menerus mengerjakan tugas-tugasnya
sebagai seorang pembantu rumah tangga (budak), dia selalu memohon petunjuk dari Allah
SWT.
Rabi‘ah Al-Adawiyah yang seumur hidupnya tidak pernah menikah, dipandang
mempunyai saham yang besar dalam memperkenalkan konsep cinta (al-hubb) khas sufi ke
dalam mistisisme Islam. Sebagai seorang wanita zahibah, dia selalu menampik setiap
lamaran beberapa pria saleh. Dalam salah satu riwayat dikatakan, dia adalah seorang
hamba yang kemudian dibebaskan. Dalam hidup selanjutnya, dia banyak beribadah,
bertaubat, dan menjauhi kehidupan duniawi. Ia hidup dalam kemiskinan dan menolak segala
bantuan yang diberikan orang lain kepadanya. Bahkan, dalam doa‘anya, dia tidak meminta hal-
hal yang bersifat materi dari Tuhan. Ia betul-betul hidup dalam kehidupan zuhud dan hanya
ingin berada dekat pada Allah SWT.
20
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
21
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
untuk tetap bersama atau meninggalkan rumah tuannya. Rabi‘ah minta izin untuk
meninggalkan rumah tuannya. Segala penyakit datangnya atas kehendak Tuhan, karena itu
Rabi‘ah selalu memikulnya dengan ketabahan hati dan keberanian. Rasa sakit yang
bagaimanapun tidak pernah mengganggunya, tidak pernah menarik perhatiannya dan
pengabdiannya kepada Tuhan. Sering ia tidak menyadari ada bagian tubuhnya yang terluka
sampai ia diberitahu oleh orang lain.
Dengan kebebasan yang diperolehnya, ia curahkan hidupnya di masjid-masjid dan
tempat-tempat pengajian agama. Ia kemudian menjalani kehidupan sufi, dengan beribadah dan
merenungi hakikat hidup. Tidak ada satupun yang memalingkan hidupnya dari mengingat
Allah. Dalam masa selanjutnya ia telah berhasil mencapai tingkatan yang tinggi dalam bidang
kerohanian.
22
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
23
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
H. Referensi Bacaan
Rosihon Anwar dan Mukhtar Solohin. 2007. Ilmu Taswuf. Bandung:CV Pustaka Setia. Smith.
1997. Rabi‟ah Pergulatan Spiritual Perempuan. Surabaya: Risalah Gusti
Hasan Bakti Nasution dan Sahrini Harap. Ensiklopedi Aqidah Islam. Jakarta: kencana.
2003
Siti Rihanah. Biografi dan Pemikiran Rabi‘ah Al-Adawiyah, skripsi Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2011.
Http://wikipedia.org
24
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
A. Tujuan Pembelajaran
B. Pengantar
Pluralitas, kebhinekaan, keragaman, perbedaan dan kemajemukan merupakan fakta yang
tak dapat dipungkiri. Bahkan dalam tradisi Islam ditegaskan hal ini merupakan sunatullah
(Ketetapan Allah). Islam telah memberikan sinyal bagaimana kaum muslimin
menyelesaikan perbedaan dengan musyawarah untuk mufakat, sehingga tercapai rasa
persatuan dan kesatuan yang terbingkai dalam sistem demokrasi dalam bernegara.
Akhir-akhir ini, nilai kerukunan yang dijaga dengan baik oleh masyarakat mulai terkikis,
mengalami degradasi. Semboyan Bhineka Tunggal Ika sudah mulai luntur dalam pemahaman
dan dan pengamalan masyarakat, sehingga menimbulkan konflik yang mengatasnamakan
agama, bahkan disinyalir telah mengancam terjadinya disintegrasi (perpecahan) bangsa.
Dalam materi ini akan dibahas tentang pentingnya membina persatuan dan kesatuan
melalui toleransi dalam beragama.
25
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
ُُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ
ُُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُُُ
ُُُُُُُ
40. Di antara mereka ada orang yang beriman padanya (Al-Qur‟an), dan di antara
mereka ada (pula) orang yang tidak beriman padanya. Tuhanmu lebih mengetahui
tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.
41. Jika mereka mendustakanmu (Nabi Muhammad), katakanlah, “Bagiku
perbuatanku dan bagimu perbuatanmu. Kamu berlepas diri dari apa yang aku
perbuat dan aku pun berlepas diri dari apa yang kamu perbuat.”
Dalam ayat di atas Allah menjelaskan bahwa setelah Nabi Muhammad SAW
berdakwah ada orang yang beriman kepada Al-Quran dan mengikutinya serta memperoleh
manfaat dari risalah yang disampaikan tapi ada juga yang tidak beriman dan mereka mati
dalam kekafiran. Orang beriman harus tegas dan berpendirian teguh atas keyakinannya. Ia
tegar meskipun hidup di tengah-tengah orang yang berbeda keyakinan dengan dirinya,
perlunya menghargai perbedaan dan toleransi.
Allah SWT telah menciptakan manusia berbeda satu sama lain. Ini bisa menjadi
kekuatan jika dipandang secara positif namun bisa memicu konflik jika dipandang secara
negatif. Toleransi antar umat beragama telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Misalnya
saat selesai Perang Badar, pasukan muslim yang menang ingin tawanan non muslim untuk
dibunuh.Namun Rasulullah SAW meminta untuk melepaskan tawanan tersebut.
Toleransi merupakan sikap yang harus dikembangkan dalam kehidupan
bermasyarakat, misalnya, disekolah yang satu kelas agamanya berbeda, kita tetap
26
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
menjaga kerukunan dan menjaga nama baik sekolah. Dalam masyarakat dimana kita
bertempat tinggal bisa juga terdiri dari berbagai agama, etnis, kita harus bisa menjadi
contoh bertoleransi sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tecipta ketentraman
dilingkungan masyarakat sekitar. Cara menghargai perbedaan dan toleransi antara lain
tidak mengganggu aktivitas keagamaan orang lain. Rasulullah SAW bersabda :
Artinya : dari Ibn Umar ra, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : ―sebaik-baik
sahabat disisi Allah SWT adalah yang paling baik diantara mereka terhadap sesama
saudaranya. Dan sebaik-baik tetangga disisi Allah SWT adalah yang paling baik diantara
mereka terhadap tetangganya ( H.R Attirmizi )
Perbedaan pendapat di dalam kehidupan beragama, berbangsa, bermasyarakat, dan
berkebudayaan merupakan suatu hal yang wajar.perbedaan pendapat haruslah disikapi
dengan arif. Jangan sampai terjadi pertengkaran, permusuhan atau perselisihan. Allah
berfirman dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat 48 :
ُُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ
ُُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ
ُُُُُُُُُُُُُ ُُ
ُ ُُُُُُُُُُُُُُ ُُ
Kami telah menurunkan kitab suci (Al-Qur‟an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan
(membawa) kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya
dan sebagai penjaganya (acuan kebenaran terhadapnya). Maka, putuskanlah
(perkara) mereka menurut aturan yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti
hawa nafsu mereka dengan (meninggalkan) kebenaran yang telah datang kepadamu.
Untuk setiap umat di antara kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja). Akan
tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan
kepadamu. Maka, berlomba- lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah
kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini kamu
perselisihkan.
Begitu pentingnya toleransi yang diajarkan dalam Islam baik diantara sesama
pemeluknya mau pun dengan yang beda agama,namun dalam masalah aqidahdan ritualitas
ibadah/ peribadatan ada batasan dalam bertoleransi selama tidak mengajak untuk berubah
aqidah,sebagaiman adalam Quran surat Al-Kafirun yang berbunyi :
ُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُ
ُ ُُُُُُُُُُُُُُُُُُُ
27
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
Berdasarkan ayat Al-Quran diatas, jelaslah bahwa Islam adalah agama yang sangat
menekankan sikap toleransi dalam beragama / tasamuh bagi semua pihak demi terciptanya
perdamaian secara kaffah. Islam berusaha menegakkan kehidupan beragama dalam
suasana yang damai.Rasulullah SAW bersabda :
ُّ َ س لَّ َم ُأ
ُ ي ُا ْأل َ ْد ٌَا ِن َ ع لَ ٌْ ِه
َ ُو َّ َّ ص ل
َ ُ ىُّللا َّ ع ب َّاس ُلَا َل ُلٌِ َل ُ ِل َر س و ِل
َ ُِ ُّللا َ ُ ع ِن ُاب ِْنَ
ُىُّللا ُِلَا َل ُالْ َح نٌِ ِف ٌَّة ُالسَّ ْم َح ة
َّ َأ َ َح بُّ ُإِل
Dari Ibnu „Abbas, ia berkata; ditanyakan kepada Rasulullah SAW: “Agama manakah yang
paling dicintai oleh Allah? Maka beliau bersabda: „Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus
lagi toleran).” (HR Bukhari).
Dari hadits di atas dapat kita simpulkan bahwasanya Rasulullah SAW telah
menanamkan nilai-nilai tasamuh/toleransi dalam beragama untuk mencapai perdamaian
sesama muslim dan non muslim. Berikut ini perilaku-perilaku toleransi yang harus dibina
sesuai dengan ajaran Islam :
1. Saling menghargai adanya perbedaan keyakinan. Dengan mempelihatkan perilaku
berakhlak mulia, insha Allah orang lain akan tertarik, sebagaimana Rasulullah SAW
yang telah menjadi suri teladan dalam berbuat toleransi terhadap sesama muslim dan
non muslim, sehingga non muslim tertarik untuk masuk agama Is- lam.
2. Saling menghargai adanya perbedaan pendapat. Manusia diciptakan dengan membawa
perbedaan.
3. Belajar empati, yaitu merasakan apa yang dirasakan orang lain. Bantulah orang yang
membutuhkan. Sering terjadi tindakan kekerasan karena hilangnya rasa empati. Ketika
mengganggu orang lain harus sadar bahwa mengganggu itu akan menyakitkan. Akhir-
akhir ini sering sekali terjadi tindak kekerasan disebabkan oleh pemahaman dan
keyakinan yang berbeda. Karena perbedaan keyakinan dan pemahaman, banyak
orang yang menghujat dan berakhir dengan kekerasan. Islam melarang perilaku
kekerasan terhadap kepada siapa pun. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-
Maidah ayat 32 :
ُُُُُُُُُُُُُُ
ُُُُُُُُُُُ
ُُُُُُُُُُُ ُ
ُُُُُُُ
Oleh karena itu, Kami menetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil bahwa siapa yang
membunuh seseorang bukan karena (orang yang dibunuh itu) telah membunuh orang
lain atau karena telah berbuat kerusakan di bumi, maka seakan- akan dia telah membunuh
semua manusia. Sebaliknya, siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, dia
seakan-akan telah memelihara kehidupan semua manusia. Sungguh, rasul-rasul Kami
benar-benar telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan
yang jelas. Kemudian, sesungguhnya banyak di antara mereka setelah itu melampaui
batas di bumi.
Allah SWT dalam ayat ini menjelaskan bahwa Allah telah menetapkan suatu hukum
membunuh seorang manusia, sama dengan membunuh seluruh manusia. Begitu juga
28
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
29
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
30
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
Takut dibenci kaumnya, Uqbah dengan berat hati mencari Muhammad SAW, setelah
bertemu langsung dengan Nabi Muhammad SAW spontanitas dia meludahinya. Namun
ludah itu tidak mengenai Nabi Muhammad SAW justru berbalik meludahi Uqabah sehingga
cacat seumur hidup pada mukanya. Atas perbuatan itu barulah dia menyesal terkutuk atas
perbuatannya dia sendiri.
F. Rangkuman
1. Dalam kehidupan sehari-hari sikap toleransi perlu dikembangkan sehingga tercipta
kehidupan yang seimbang dan adil.
2. Dalam masalah keimanan ( aqidah) dan peribadatan , kita berpegang pada keyakinan
tanpa bergeser sedikit pun tetapi tetap menghargai orang lain yang berbeda keyakinan
dengan kita.
3. Dalam pergaulan hidup bermasyarakat antara umat Islam dan non muslim hendaknya
saling menghormati dan menghargai serta boleh bekerjasama dalam urusan duniawi demi
terwujudnya keamanan, ketertiban, kedamaian dan kesejahteraan bersama.
4. Tawuran merupan tindak criminal yang harus kita singkirkan dari kehidupan bersosial
dengan lingkungan.
5. Tawuran banyak membawa dampak negatif bagi kelangsungan hidup dan kehidupan.
G. Daftar Pustaka
Departemen Agama, Al-Quran dan terjemahannya,Jakarta
Fatihuddin Abul Yasin, Rahasia Ketajaman Hati, Surabaya,Terbit Terang Nata, Abuddin,
2006, Akhlak TaSAWuf, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
31
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
A. Tujuan Pembelajaran
B. Pengantar
Beberapa orang menganggap sepele masalah aqidah padahal aqidah merupakan hal
prinsip yang sangat penting. Banyak yang belum menyadari pentingnya aqidah dalam
kehidupan. Padahal tanpa aqidah yang benar tindakan ibadah bisa tertolak, dan tak
mendapat pahala, segala tindakan dan amal perbuatan menjadi sia-sia. Sangat fatal
akibatnya. Mengingat pentingnya aqidah ini maka hal tersebut penting diajarkan dan telah
ditanamkan sejak kecil, dengan cara pendidikan yang benar, dan juga selalu saling
mengingatkan tiap saat, karena keimanan tiap orang itu bisa naik turun. Aqidah itu landasan
basic dalam beragama. Tiap penganut kepercayaan memiliki aqidahnya masing-masing.
Karena aqidah merupakan yang hal yang fundamental dalam kehidupan seorang muslim.
Aqidah merupakan motor penggerak dan otak dalam kehidupan manusia. Apabila terjadi
sedikit penyimpangan padanya, maka menimbulkan penyelewengan dari jalan yang lurus pada
gerakan dan langkah yang dihasilkan.
C. Uraian Materi
1. Aqidah Bisa Naik Turun
Umat Islam harus ekstra hati-hati memelihara, menjaga, mempertahankan, memupuk dan
melestarikan aqidah/keyakinannya. Karena aqidah/keyakinan kita bisa bertambah dan
berkurang, bahkan bisa habis dan bisa pula sempurna. Ada beberapa ayat Al-Qur‘an dan
Hadis jadi bukti bahwa iman itu bisa bertambah, berkurang sampai habis dan bisa pula
sempurna, antara lain sebagai berikut:
1) Dalil-Dalil Tentang Aqidah/Keyakinan Bisa Naik, Turun dan Malah Bisa Habis Sama
Sekali.
a) Dalil Aqidah/Keyakinan Bisa Naik/Bertambah
32
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
ْ َف
اخش َْوه ْمُفَزَ ا َده ْمُ ِإٌ َمانًا
Artinya: ―Karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah
keimanan mereka.‖ (QS. Ali Imran: 173)
33
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
ُسبْعونَ ُ َبابًا
َ ُوَ اإلٌ َمانُ ِبضْع ِ ُ«ُ-ملسو هيلع هللا ىلص-ُِّللا
َّ ُُُرسول َ َع ْنُأ َ ِبىُه َرٌ َْرة َُلَا َلُلَا َل
َّ َُّوأ َ ْرفَع َهاُلَ ْولُالَُ ِإلَهَُ ِإال
»ُُّللا َ ك َّ طةُاأل َ َذىُ َع ِن
ِ ٌُالط ِر َ فَؤ َ ْدنَاهَاُ ِإ َما
Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ―Iman
itu ada tujuh puluh sekian pintu. Yang paling rendah dari iman adalah
menyingkirkan gangguan dari jalanan. Yang paling tinggi adalah kalimat laa ilaha
illallah.‖ (HR. Muslim, no. 35 dan Tirmidzi, no. 2614)
34
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
ُص ْحبِ ِهَ صلَّىُهللاُ َعلٌَ ِهُو َعلَىُآ ِل ِهُو َ ًُ َّ ُِأ َ َّنُالنَّب،ًُهللاُ َعنه
َ ض َ َعنُأَبًُِبَ ْك َرة
ِ َُر
ْ ب
ُِ ُالمَب
ْر َ ُو ْالفَ ْم ِر
ِ ُو َع َذا ْ ُم
َ نُالك ْف ِر ِ ُ«اللَّه َّمُ ِإنًُِأَعوذُ ِب َن:سلَّ َمُ َكانَ ُ ٌَمول
َ »و
Artinya: “Rasulullah SAW kerap berdoa, “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-
Mu dari kekufuran, kemiskinan, dan siksa kubur.”
3) Faktor politik; Hal itu seperti yang pernah terjadi pada bangsa Indonesia saat dijajah
Belanda yang merupakan non muslim. Selain merampas kekayaan alam, para penjajah
juga datang dengan misi menyebarkan agama mereka pada penduduk lokal.
Selama penjajahan Belanda ini ada umat Islam yang berubah aqidahnya/keluar dari
Islam.
4) Faktor sosial; Ketika di masyarakat terjadi bentrokan hingga menimbulkan teror, maka
orang akan mencari perlindungan pada orang atau kelompok yang dianggap bisa
memberikan keamanan dan kenyamanan. Namun yang berbahaya, jika or-
ang/kelompok yang dimintai perlindungan itu berasal dari kelompok non muslim. Dalam
kondisi seperti itu, aqidah umat Islam bisa terpengaruh berubah/keluar dari Islam
(kafir).
D. Rangkuman
Faktor Penyebab Turun Naiknya Aqidah:
a. Faktor pendidikan; Dengan pendidikan yang lemah, maka aqidah orang juga akan mudah
goyah.
b. Faktor ekonomi; Lemahnya ekonomi bisa membuat aqidah seseorang menjadi goyah.
Kemiskinan bisa membuat orang berpindah keyakinan.
c. Faktor politik; Hal itu seperti yang pernah terjadi pada bangsa Indonesia saat dijajah
Belanda yang merupakan non muslim. Selain merampas kekayaan alam, para penjajah
juga datang dengan misi menyebarkan agama mereka pada penduduk lokal. Selama
penjajahan Belanda ini ada umat Islam yang berubah aqidahnya/keluar dari Islam.
d. Faktor sosial; Ketika di masyarakat terjadi bentrokan hingga menimbulkan teror, maka
orang akan mencari perlindungan pada orang atau kelompok yang dianggap bisa
memberikan keamanan dan kenyamanan. Bayangkan kalau kelompok tersebut non
muslim. Dalam kondisi seperti itu, aqidah umat Islam bisa goyah berubah/keluar dari
Islam (kafir).
E. DAFTAR PUSTAKA
Al-Ummah. 1999. Aqidah Seorang Muslim. Jakarta:Yayasan An-Nizhom.
Hafizul, dkk. 2007. Panduan Responsi Agama Islam-Meniti Cahaya Illahi. Padang: Rabbani
Multimedia Centre-UKM FKI Rabbani Unand.
Nasrul, H.S, dkk. 2011. Pendidikan Agama Islam Bernuansa Soft Skill untuk Perguruan
Tinggi. Padang: UNP Press.
Sabiq, Sayid. 1983. Aqidah Islam-Pola Hidup Manusia Beriman. Bandung: Diponegoro.
Nashir bin ‗Abdul Karim al-‘Aql, 1419 H, Buhuuts fii „Aqiidah Ahlis Sunnah wal Jamaa‟ah,
Daarul ‗Ashimah, Cet.II, hal. 11-12.
Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd, Mujmal Ushuul Ahlis Sunnah wal Jamaa‟ah fil
„Aqiidah dan Dr. Nashir bin ‗Abdul Karim al-‘Aql. Aqiidah Ahlis Sunnah wal Jamaa‟ah
(hal. 13-14)
35
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin, 1420H/Juni 1999M, Al-Qadha wal Qadar, edisi In-
donesia Qadha & Qadhar, Penerbit Darul Haq, Cetakan Rabi‘ul Awwal 1420H/Juni 1999M
Yazid bin Abdul Qadir Jawas, 2004 M, Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama‟ah, Bogor,
Pustaka At-Taqwa, Cetakan Pertama Jumadil Akhir 1425H/Agustus 2004M.
36
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
CINTA MASJID
1. Tujuan Pembelajaran
2. Pengantar
Secara harfiah, makna masjid adalah tempat bersujud. Masjid merupakan rumah Allah
tempat para hamba-Nya yang saleh, merendahkan diri di hadapan Allah dengan bersujud
melalui Shalat. Masjid itu simbol segala macam kebaikan. Langkah menuju masjid sama
dengan langkah menuju kebaikan. Melangkah ke masjid dengan niat ikhlas semata-mata
untuk melaksakan kewajiban-kewajiban yang Allah tetapkan menunjukkan sikap penyerahan
diri kepada Allah.
Untuk lebih memahami makna, dalil, dan sikap keteladanan yang harus dimiliki
seorang hamba yang taat kepada Allah SWT, maka perlu membaca dan mendiskusikan
uraian materi tentang cinta masjid serta kisah nabi Ibrahim dan Ismail.
37
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
3. Uraian Materi
I. Masjid Tempat yang Mulia
A. Pengertian Masjid
Secara bahasa kata masjid adalah tempat yang dipakai untuk bersujud. Kemudian
maknanya meluas menjadi bangunan khusus yang dijadikan orang-orang untuk berkumpul
menunaikan Shalat berjama‘ah. Kata ―masjid‖ berasal dari kata sajada-sujud yang berarti
patuh, taat, serta tunduk penuh hormat, takzim. Sujud dalam syariat yaitu berlutut,
meletakkan dahi dan kedua tangan ke tanah merupakan bentuk nyata dari arti kata
tersebut. Oleh karena itu bangunan yang dibuat khusus untuk Shalat disebut masjid yang
artinya tempat untuk sujud.
Adapun definisi secara istilah antara lain masjid adalah tempat yang dijadikan dan
ditentukan untuk mengerjakan Shalat jamaah (tempat yang ditentukan untuk mengerjakan
ibadah kepada Allah SWT).
Masjid merupakan tempat ibadah umat muslim. Kata masjid adalah isim makan
bentukan kata yang bermakna tempat sujud. Sedangkan masjad adalah isim zaman yang
bermakna waktu sujud. Menurut Rahmawati yang dimaksud dengan tempat sujud
sesungguhnya adalah Shalat, namun kata sujud digunakan untuk mewakili Shalat, lantaran
posisi yang paling agung dalam Shalat adalah posisi bersujud. Menurut An-Nasafi dalam
kitab tafsirnya bahwa definisi masjid merujuk pada rumah yang dibangun khusus untuk
Shalat dan beribadah di dalamnya kepada Allah. Menurut Al-Qadhi Iyadh mendefinisikan
bahwa masjid sebagai semua tempat di muka bumi yang memungkinkan untuk
menyembah dan bersujud kepada Allah.
a. Q.S At-Taubah : 18
َ صلَ ٰوة
َُُو َءاتَى َّ امُٱل َ َُوأَل
َ اخ ِر ْ ُِو ْٱلٌَ ْو ِم
ِ ُٱل َء َ ٲلِل َّ ُِٱلِلُِ َم ْنُ َءا َمنَ ُب َ ٰ إِنَّ َماٌَُ ْعمرُ َم
َّ س ِج َد
ْ َُمن
َُُٱلم ْهتَدٌِن ۟ س ٰ ٰٓىُأ ۟و ٰ ٰٓلَئِ َنُأَنٌَُُكون
ِ وا َ َّ شُ ِإ َّال
َ ُٱلِلُُۖفَ َع َ َُولَ ْمٌَُ ْخ َّ
َ ٱلز َك ٰوة
Artinya : ―Sesungguhnya yang (pantas) memakmurkan masjid-masjid Allah
hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, mendirikan salat,
menunaikan zakat, serta tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah. Mereka itulah
yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.‖
38
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
c. Q.S Al-A’raf : 31
َ ُو َالُت ْس ِرف ٰٓو ۟اُُۚإِنَّه
ُۥُال ۟ ُوٱ ْش َرب
َ وا ۟ ُوكل
َ وا َ ُزٌنَتَك ْمُ ِعن َدُك ِلُ َم ْس ِجد ۟ ٌَٰبَنِىُ َءا َد َمُخذ
ُِ وا ٰٓ
ْ ٌُّ ِحب
َُُٱلم ْس ِرفٌِن
Artinya: ―Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap
(memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan.
Sesungguhnya Dia (Allah) tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.‖
C. Hadist
ْ ُالرج َلُ ٌَ ْعتَاد
ُُال َم ْس ِج َدُفَا ْش َهد ْواُلَه َّ اُرأٌَْتم َ ُ ِإ َذ:سلَّ َمُلَا َل َ صلَّىُهللاُ َعلَ ٌْ ِه
َ ُو َ ًَُِع ِنُالنَّ ِب
ِ ُِو ْال ٌَ ْو ِم
ُاآلخ ُِر َّ اج َدُهللاُِ َم ْنُآ َمنَ ُ ِب
َ الِل ِ س َ َّ ُ{ ِإنَّ َماُ ٌَ ْعمرُ َم:ُّللاُلَا َل
َ َّ انُفَإ ِ َّن ِ ْ ِب
ِ اإل ٌْ َم
Artinya: Dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Jika kalian melihat seseorang biasa ke
masjid, maka saksikanlah kepadanya dengan keimanan, karena sungguh Allah berfirman,
“Sungguh yang memakmurkan masjid-masjid Allah adalah orang yang beriman kepada
Allah dan hari Akhir.”
Imam An-Nawawi Al-Bantani menjelaskan bahwa maksud biasa ke masjid adalah
hatinya selalu terikat/tergantung dengan masjid. Ia keluar dari masjid dan menuju masjid
lainnya. Sementara itu, imam An-Nawawi (pengarang kitab Al-Adzkar) mengatakan,
maksudnya, ia sangat mencintai masjid dan selalu istiqamah Shalat berjamaah di
dalamnya, bukan berarti ia selalu duduk di dalam masjid.
39
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
4. Rangkuman
Masjid merupakan tempat beribadah umat islam dan tempat yang paling mulia. Masjid
berasal dari kata sajada-sujud yang berarti patuh, taat, serta tunduk penuh hormat, takzim.
Sujud dalam syariat yaitu berlutut, meletakkan dahi dan kedua tangan ke tanah adalah
bentuk nyata dari arti kata tersebut. Oleh karena itu bangunan yang dibuat khusus untuk
Shalat disebut masjid yang artinya tempat untuk sujud.
Orang yang memakmurkan masjid merupakan orang-orang yang mendapat petunjuk.
Masjid memiliki banyak fungsi, yaitu, sebagai tempat beribadah, sebagai pusat pendidikan,
dijadikan sebagai tempat musyawarah, tempat akad nikah, dan sebagai tempatberlindung. Dari
kisah nabi Ibrahim dan nabi Ismail dalam membangun baitullah dapat kita lihat perjuangan
dan kegigihan mereka dalam menyelesaikan perintah Allah tersebut. Maka sewajarnyalah kita
40
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
5. Daftar Pustaka
Darodjat, & wahyudiana. 2014. Memfungsikan Masjid Sebagai Pusat Pendidikan Untuk
Membentuk Peradaban Islam. Islamadina Journal. Volume XIII, No 2.
Kurniawan, syamsul. 2014. Masjid dalam sejarah lintasan sejarah umat islam. Jurnal
khatulistiwa- jounal of Islamic studies. Vol. 4. No.
Muslim, Aziz. 2004. Manajemen Pengelolaan Masjid. Aplikasia jurnal Vol V. no 2. Shihab, M.
Quraish. 1994. Membumikan Al-Qur‟an. Bandung : Mizan.
Yumna, Suha. 2020. Kisah awal mula nabi ibarhim membangun ka‟bah. Muslimah daily,
ihram republika. Edisi 27 juli.
41
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
A. Tujuan Pembelajaran
B. Pengantar
Rasul Muhammad SAW, tidak pernah meninggalkan suatu tempat atau negeri tanpa
melakukan shalat. Sunnah seperti ini semestinya juga menjadi jalan laku kita. Adalah shalat
Sunat Safar namanya. Dalam 2 haditsnya, Rasullah paling tidak menyampaikan pesan
yang kuat yang menjadi landasan dalam melaksanakan shalat sunat safar, yaitu hadis yang
diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dan Anas bin Malik.
َُلتُ ِإلَى
َ وءُوإ َذاُ َدخ
ِ سُّ ُر ْك َعتٌَ ِْنُت َ ْمنَ َعانِنُ َم ْخ َر َجُال َ َُم ْنُ َم ْن ِز ِل َنُف
َ ص ِل ِ ت َ ِإ َذاُخ ََر ْج
ُِ س
وء ُّ ُر ْك َعتٌَ ِْنُت َ ْمنَ َعا ِننُ َم ْد َخ َلُال َ ََم ْن ِز ِل َنُف
َ ص ِل
Artinya: “Jika engkau keluar dari rumahmu maka lakukanlah shalat dua rakaat, yang
dengan ini akan menghalangimu dari kejelekan yang berada di luar rumah. Dan jika
engkau memasuki rumahmu, maka lakukanlah shalat dua rakaat yang akan
menghalangimu dari kejelekan yang masuk ke dalam rumah.” (HR al-Baihaqi)
42
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
C. Materi
Pelaksanaan shalat Safar sama dengan model dan cara shalat sunnah lainnya. Tata
cara dan ketentuannya mirip dengan ketentuan shalat sunnah secara umum. Rukun dan
syarat shalatnya tidak jauh berbeda dengan shalat-shalat yang biasa dilakukan sehari- hari
seperti berwudhu, menutup aurat, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Sedangkan niat yang dilafazkan sebagai berikut:
ُلِلُِت َ َعالَى
ُر ْك َعتٌَ ِْن ِ ه َّ ص ِلًُسنَّةَُال
َ سفَ ِر َ أ
Artinya: “Saya niat shalat sunnah perjalanan dua rakaat karena Allah Taala.”
1. Setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat pertama, kemudian dianjurkan
membaca Surat Al Kafirun.
ُُࣖولَ ْمُ ٌَك ْنُلَّهٗ ُكف ًواُا َ َحد َۙ َُ ص َم ۚدُلَ ْمُ ٌَ ِل ْد
َ ُولَ ْمٌُ ْولَ ْد ُّللاُا َ َح ۚد َ ه
َّ ُّللاُال ل ْلُه َو ه
Artinya: 1. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa. 2. Allah tempat
meminta segala sesuatu.3. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. 4.Dan
tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
3. Setelah selesai melaksanakan shalat dua rakaat dianjurkan membacar Ayat Kursi
ُُِو َمُاُفِى َ ُو َالُن َْو ِۗمُلَهٗ ُ َماُفِىُالسَّمٰ ٰوت َّ ُۚالُتَؤْخذ ٗهُ ِسنَة َ ُالمٌَ ُّْومُە ْ ً ُّ ُالُا ِٰلهَُا َِّالُه ۚ َوُا َ ْل َح
ٰٓ َ ّللا
َه
َ ُو َماُخ َْلفَه ۚ ْم
ُُو َال َ ِيٌَُ ْشفَعُ ِع ْن َد ٗ ٰٓهُا َِّالُ ِب ِا ْذنِ ِۗهٌَُ ْعلَمُ َماُبٌَْنَ ُا َ ٌْ ِد ٌْ ِه ْم ْ ضُ َم ْنُ َذاُالَّذ ِۗ ِ ْاالَ ْر
ُُو َالُ ٌَـُٔ ْود ٗه
َ ض َ ۚ ُِو ْاالَ ْر
َ ُو ِس َعُك ْر ِسٌُّهُالسَّمٰ ٰوت َ ُم ْنُ ِع ْل ِم ٰٓهُا َِّالُ ِب َماُش َۤا ۚ َء ِ ًَء ْ ٌ ِحٌْط ْونَ ُ ِبش
ْ ً
ُُال َع ِظٌْم ْ ُوه َو
ُّ ُال َع ِل َ ِح ْفظه َم ۚا
Artinya: Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus
mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di
langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa
izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka,
dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang
Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara
keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.
43
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
D. Rangkuman
Banyak dari kita selama ini jarang bahkan belum pernah melakukan shalat safar
padahal keutamaan shalat sunat ini sangatlah banyak. Mengerjakan shalat safar ini
sesungguhnya tidaklah berat dan akan menghabiskan energi yang besar. Sudah
semestinya sembari terus mendekatkan diri kepada Allah, shalat ini juga akan menjaga kita
dari kondisi-kondisi yang tidak diinginkan selama menempuh perjalanan. Perlu disadari
melakukan perjalanan saat ini selalu penuh resiko seperti kecelakaan, kondisi alam yang
berbahaya, hujan dan sebagainya. Dengan mengerjakan shalat ini bisa membawa
kedamaian dan keyakinan pada diri bahwa kita selalu dilindungi oleh Allah SWT.
E. Referensi
Nawawi Imam, 2009, Majmu‟ Syarah Al-Muhadzab, ditahqid Muhammad Najib al Muthi‘I,
Pustaka Azzam, Jakarta
Nawawi Imam, 2018, Al-adzkan, Buku Induk Doa Zikir, Elex Media Komputindo, Jakarta
44
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
RAHMAH EL YUNUSIYAH
A. Tujuan Pembelajaran
B. Pengantar
Etnis Minangkabau di Sumatera Barat cukup banyak melahirkan tokoh-tokoh besar di
berbagai bidang di Indonesia. Di Minangkabau, perempuan mendapatkan posisi yang tinggi
di masyarakat. Sistem matrilineal, yang berasar dari garis keturunan ibu, dan posisi bundo
kanduang membuat kaum perempuan memiliki peranan yang besar dalam bidang agama,
pendidikan, pengambil kebijakan, sosial, budaya, dan sebagainya. Bahkan, juga berperan
dalam mengusir penjajahan di Indonesia, termasuk di Minangkabau. Diantaranya, Rahmah El
Yunusiyah.
Rahmah El Yunusiyah, tokoh reformasi pendidikan Islam yang mendirikan Diniyah Putri
di Kota Padang Panjang. Sebuah lembaga pendidikan islam yang saat ini meliputi taman
kanak-kanak hingga sekolah tinggi. Diniyah Putri merupakan salah satu sekolah terbesar
dan tertua di Sumatera Barat yang banyak melahirkan tokoh-tokoh keagamaan, serta
berkiprah dalam pembangunan dan pengembangan Islam. Selain itu, Rahmah El Yunusiyah
juga mempelopori pembentukan Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) di Padang Panjang.
C. Materi
1. Kelahiran dan Keluarga
Rahmah El Yunusiyah lahir pada 26 Oktober 1900 atau 1 Rajab 1318 di Nagari Bukit
Surungan, Padang Panjang. Anak bungsu dari pasangan Muhammad Yunus al-Khalidiyah dan
Rafia. Memiliki dua kakak perempuan dan dua kakak laki-laki. Mereka keluarga penganut agama
yang taat. Ayah Rahmah, seorang ulama yang perenaYunus adalah seorang ulama yang
pernah menuntut ilmu di Mekkah selama empat tahun. Ia bekerja sebagai qadi di
Pandai Sikek, lima kilometer dari Padang Panjang. Istri Yunus, Rafia bertali darah dengan Haji
Miskin, ulama pemimpin Perang Padri pada awal abad ke-19. Rafia memiliki saudara
seorang bidan bernama Kudi Urai, yang membantunya saat melahirkan Rahmah El
Yunusiyah.
45
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
Dalam usia enam puluh tahun, Yunus wafat meninggalkan Rahmah El Yunusiyah yang
masih berusia enam tahun. Bapaknya memilihkan salah seorang muridnya sebagai guru
mengaji untuk Rahmah El Yunusiyah. Saudara laki-laki Rahmah El Yunusiyah, yang pernah
belajar di Sekolah Desa mengajarkan Rahmah El Yunusiyah baca tulis arab dan latin. Di
bawah asuhan ibu dan kakak-kakaknya, Rahmah El Yunusiyah tumbuh sebagai anak yang
keras hati dan memiliki kemauan kuat. Lewat kemampuannya membaca, ia mempelajari
buku-buku yang dimiliki dan ditulis saudara laki-lakinya (abangnya), Zainuddin Labay El
Yunusy.
Dalam usia 10 tahun, Rahmah El Yunusiyah sudah gemar mendengarkan kajian yang
diadakan beberapa surau di Padang Panjang. Ia mengambil perbandingan dari kajian-
kajian yang diikutinya, berpindah-pindah ke berbagai surau.Semangat belajar agama sudah
tertanam dari kecil dan menjadikan kepribadian untuk dikembangkan dan diamalkan dalam
keseharian Rahmah El Yunusiyah.
Kondisi politik saat itu, dimana umumnya perempuan Minangkabau sulit mendapatkan
akses pendidikan formal. Hal ini berpengaruh terhadap tata cara bergaul dengan teman
sebayanya. Ia jarang berteman dan berkomunikasi. Pada masa remaja Rahmah El
Yunusiyah menjadi gadis pendiam dan pemalu. Ketiadaan ayah membuat Rahmah El
Yunusiyah banyak memikirkan dan menyelesaikan sendiri urusannya atau mandiri dalam
kesehariannya. Ia menjahit bajunya dan menyenangi berbagai macam kerajinan tangan.
Mengikuti tradisi adat, Rahmah El Yunusiyah dalam usia 16 tahun dinikahkan oleh
keluarganya dengan Bahauddin Lathif, seorang ulama dari Sumpur. Pernikahan mereka
berlangsung pada 15 Mei 1916 dan berakhir pada 22 Juni 1922 tanpa meninggalkan anak.
Meski demikian, Rahmah El Yunusiyah memiliki sepupu dari keluarga ibu, Isnaniah Saleh,
yang kelak meneruskan kepemimpinannya di Diniyah Putri.
Seiring arus pembaruan Islam yang dibawa oleh para ulama Minangkabau usai
menuntut ilmu di Timur Tengah pada awal abad ke-20, sejumlah sekolah agama berdiri di
berbagai daerah Minangkabau, menggantikan sistem pendidikan tradisional yang berbasis
surau. Pada 10 Oktober 1915, Zainuddin Labay El Yunusy membuka sekolah agama Islam
Diniyah School yang memasukkan pelajaran umum dalam kurikulum dan dijalankan
dengan cara pendidikan modern, menggunakan alat peraga dan memiliki perpustakaan.
Sekolah ini menerima murid perempuan di kelas yang sama dengan mu- rid laki-laki, hal
yang baru bagi sekolah agama saat itu. Rahmah El Yunusiyah ikut mendaftar, diterima
duduk di bangku kelas tiga (setara tsanawiyah) oleh pihak sekolah menyesuaikan
kemampuannya.
Dalam Ulama Perempuan Indonesia (2002), Junaidatul Munawaroh menulis satu bab
tentang Rahmah El Yunusiyah. Ia menggambarkan bahwa perjalanan intelektualitas dan
pemikiran Rahmah sangat dipengaruhi oleh kakak sulungnya, Zaenuddin Labay. Labay
dikenal sebagai ulama autodidak yang menguasai tiga bahasa asing; Inggris, Arab, dan
Belanda. Kemampuan bahasa asing itu memudahkannya untuk belajar dari pelbagai
literatur. ―Rahmah sendiri sangat menyegani dan mengagumi kakaknya. Baginya, Labay
adalah guru, pemberi inspirasi, dan pendukung cita-citanya,‖ tulis Munawaroh.
Selain menghadiri kelas pada pagi hari di Diniyah School, Rahmah El Yunusiyah
memimpin kelompok belajar di luar kelas pada sore hari. Ia melihat, dengan bercampurnya
murid laki-laki dan perempuan dalam kelas yang sama, perempuan tidak bebas
mengutarakan pendapat dan menggunakan haknya dalam belajar. Ia mengamati banyak
masalah perempuan, terutama dalam perspektif fikih, tidak dijelaskan secara rinci oleh guru
yang notabene laki-laki, sementara murid perempuan enggan bertanya. Bersama dua
temannya, Sitti Nansiah dan Djawana Basyir, Rahmah El Yunusiyah berinisiatif
mempelajari fikih lebih lanjut kepada Abdul Karim Amrullah di Surau Jembatan Besi.
Mereka tercatat sebagai murid-murid perempuan pertama yang ikut belajar di Surau
Jembatan Besi, sebagaimana dicatat oleh Hamka.
Saat bersekolah di Diniyah School, Rahmah El Yunusiyah bergabung dengan
46
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
Persatuan Murid-Murid Diniyah School (PMDS). Ketika duduk di bangku kelas enam,
Rahmah El Yunusiyah merundingkan gagasannya untuk mendirikan sekolah perempuan
sendiri kepada teman-teman perempuannya di PMDS. Ia menginginkan agar perempuan
memperoleh pendidikan yang sesuai dengan fitrah mereka dan dapat diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari. Kesungguhannya untuk mewujudkan gagasannya ia sampaikan
kepada abangnya, ―Kalau saya tidak mulai dari sekarang, maka kaum saya akan tetap
terbelakang. Saya harus mulai, dan saya yakin akan banyak pengorbanan yang dituntut
dari diri saya. Jika kakanda bisa, kenapakah saya, adiknya, tidak bisa. Jika lelaki bisa,
kenapa perempuan tidak bisa.
Rahmah El Yunusiyah terus belajar dari berbagai aspek disiplin ilmu sehingga beliau
mampu, kelak meluaskan penguasaannya dalam beberapa ilmu terapan agar dapat
diajarkan pada murid-muridnya. Melalui keahlian yang dimiliki oleh mak tuo-nya, Rahmah El
Yunusiyah belajar ilmu kebidanan. Ia sempat mengikuti kursus kebidanan di beberapa rumah
sakit kepada beberapa orang dokter. Di RS Kayutanam, Rahmah El Yunusiyah belajar
kepada dr. Sofyan Rasad. Secara privat, ia mempelajari olahraga dan senam dengan
seorang guru asal Belanda yang mengajar di Guguk Malintang. Pergaulan Rahmah El
Yunusiyah sebagai pimpinan sekolah mempertemukannya dengan para guru yang
mengajar di Padang Panjang. Ia berkenalan dengan Djusair, Rosminanturi Gaban, dan Sitti
Akmar; mereka membawa Rahmah El Yunusiyah mendalami berbagai keterampilan. Ia juga
belajar bertenun tradisional menggunakan alat tenun bukan mesin yang pada masa itu banyak
dilakukan oleh masyarakat Minangkabau. Pengalamannya bertenun ia dapatkan dari pusat
pertenunan rakyat seperti Pandai Sikek dan Silungkang. Berbagai ilmu lainnya seperti ilmu
hayat dan ilmu alam ia pelajari sendiri dari buku. Berbagai ilmu dan keterampilan tersebut
kelak mewarnai kurikulum di Diniyah Putri.
2. Pandangan
Rahmah El Yunusiyah memperoleh pendidikan atas inisiatifnya sendiri, pada saat
masyarakat memandang kurang perlunya pendidikan bagi perempuan. Ia melihat bahwa
perempuan tertinggal dari laki-laki, berada dalam kebodohan dan kepasrahan pada keadaan
sehingga masyarakat pada umumnya—termasuk perempuan sendiri—mengganggap diri
mereka makhluk yang lemah dan terbatas. Ia menginginkan setiap perempuan menjadi ibu
yang baik dalam rumah tangga dan masyarakat. Hal itu menurutnya hanya dapat dicapai melalui
pendidikan. Meski menolak pembatasan mencari ilmu bagi perempuan, Rahmah El
Yunusiyah menolak emansipasi seperti yang digaungkan oleh feminis. Sarah Larasati
Mantovani dari Universitas Muhammadiyah Surakarta menulis, Rahmah El Yunusiyah ingin
perempuan tetap pada fitrahnya dan anak didiknya menjadi ibu yang baik untuk anak-
anaknya kelak. Ia tetap memasukkan pendidikan rumah tangga seperti menjahit, memasak dan
keterampilan rumah tangga lainnya ke dalam kurikulum sekolahnya.
Sepanjang hidupnya, Rahmah El Yunusiyah menampilkan dirinya dengan pakaian baju
kurung dan mudawarah. Anggota Konstituante Zamzami Kimin menulis bagaimana Rahmah
El Yunusiyah memberikan perumpamaan menutup aurat dengan membandingkan dua orang
berjualan di tepi jalan raya. Penjual yang satu membiarkan jualannya terbuka sementara
penjual yang satu lagi menutupi jualannya itu dengan rapi, takut dihinggapi debu yang
beterbangan. ―Kalau sekiranya saudara ingin membeli jualan itu yang manakah yang akan
saudara beli,‖ tulis Zamzami menirukan ucapan Rahmah El Yunusiyah. Selain itu, Rahmah El
Yunusiyah telah menampilkan ciri khas anak-anak putri dengan pakaian khas Diniyah,
kerudung putih yang mereka lilitkan di kepala, baik di ruangan kelas maupun di halaman
sekolah. ―Bila masyarakat melihat gadis-gadis atau perempuan-perempuan memakai
mudawarah, baju kurung membalut tubuh,... sehingga yang kelihatan hanya tangan, muka,
dan kaki, maka dengan spontan mereka menyebut, itulah dia murid-murid Rahmah El
Yunusiyah ,‖ tulis Zamzami
47
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
48
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
mengajar di kelas darurat, para guru beserta para wali murid membentuk komite untuk
mencari dana pembangunan kembali gedung pembelajaran. Rahmah El Yunusiyah
memimpin penggalangan dana ke dalam dan luar Minangkabau. Ia juga menjual perhiasannya
untuk biaya pembangunan. Pembangunan gedung permanen dapat dimulai Desember 1927
dan ditempati pada Oktober 1928. Gedung baru terdiri dari dua tingkat dan merupakan
gedung utama yang masih berdiri sampai saat ini. Total biaya pembangunan mencapai
7.000 gulden.
Gedung Kulliyyatul Mualimat el Islamiyyah (KMI) Diniyah Putri, saat ini bertransformasi
menjadi madrasah aliyah.Diniyah Putri memiliki sedikitnya 200 murid pada 1928. Jumlah itu,
sebagaimana dicatat oleh Deliar Noer, bertambah menjadi 350 pada 1930, dan 400 pada
1935. Mereka berasal dari Minangkabau, Bengkulu, Tapanuli, Deli, Aceh, dan Selangor.
Seorang lulusan Diniyah Putri Aishah Ghani menyebut kehidupan Diniyah Putri sangat
terkungkung dan diawasi secara ketat. ―Mereka benar-benar mempersiapkan murid- murid
perempuan menjadi perempuan, dengan mengajarkan menenun, ilmu
kerumahtanggaan, dan membuat murid-murid mengetahui segala sesuatu dan memiliki
rasa tanggung jawab. Seiring meningkatnya kebutuhan tenaga pengajar, Rahmah El
Yunusiyah membuka Kulliyyatul Mualimat el Islamiyyah (KMI) pada 1 Februari 1937
sebagai sekolah guru untuk putri dengan lama pendidikan tiga tahun. Sebelum pendudukan
Jepang, Diniyah Putri telah memiliki 500 murid pada 1941. Saat pendudukan Jepang,
Diniyah Putri di Padang Panjang sempat menjadi tempat perawatan korban kecelakaan,
sedangkan cabang Diniyah Putri di Jakarta ditutup.
Dalam rangka menyesuaikan pembagian jenjang pendidikan yang ada di Indonesia,
Diniyah Putri dibagi ke dalam Diniyah Rendah dan Diniyah Menengah Pertama. Diniyah
Rendah setara SD dengan lama pendidikan tujuh tahun, sedangkan Diniyah Menengah
Pertama setara SLTP dengan lama pendidikan berdasarkan peruntukkannya pada tahun
1947. DMP-B dengan lama pendidikan empat tahun diperuntukkan bagi lulusan SD.
Lulusannya disetarakan dengan SLTP dan dipersiapkan untuk melanjutkan ke KMI atau
perguruan lanjutan lainnya. Adapun DMP-C dengan lama pendidikan dua tahun
diperuntukan bagi tamatan SLTP yang tida sempat mendalami agama dan bahasa Arab
pada jenjang pendidikan sebelumnya. Lulusan DMP-C dapat melanjutkan pendidikan ke KMI
sebagaimana lulusan DMP-B.
Dari waktu ke waktu perguruan Diniyah Putri semakin berkembang, dengan
memadukan pendidikan formal dan agama dengan system asrama. Bahkan hingga
sekarang Perguruan Diniyah Putri sangat diminati oleh berbagai pelajar baik dari dalam
mau pun dari luar negeri.Rahmah el Yunusiyah disebut sebagai pembaharuan pendidikan
perempuan khusus untuk Sumatera Barat.Hal-hal yang menyebabkan keberhasilan
Rahmah El Yunusiyah dalam mencapai cita-citanya yaitu mengangkat derajat kaum
perempuan pada zamannya adalah :
1. Latar belakang keluarga Rahmah El Yunusiyah yang merupakan keluarga
terpandang dan tepelajar serta keturunan ulama yang berpengaruh.
2. Keluarga Rahmah termasuk keluarga yang taat menjalankan ajaran agama. Hal ini
menjadikan Rahmah El Yunusiyah sebagai seorang yang teguh pendirian, percaya
pada kemampuan, terampil,pekerja keras, ulet dan pantang menyerah.
3. Masyarakat pada saat itu sangat membutuhkan dan mendukung usaha-usaha yang
dilakukan Rahmah El Yunusiyah dalam mencerdaskan kaum perempuan, meski pun
ada sebagian masyarakat yang mencemoohkan.
4. Personaliti atau kepribadian Rahmah El Yunusiyah yang memiliki prinsip dan sikap hidup
yang diyakininya berbekal dari kecerdasan dan keterbukaan pikirannya.
Itulah beberapa factor yang melatarbelakangi Rahmah El Yunsiyah dalam
mewujudkan keinginannya untuk mencerdaskan kaum perempuan melalui berbagai peran
beliau dalam dunia pendidikan.
49
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
b. Kepemimpinan
Majalah Aboean Goeroe-Goeroe milik perkumpulan para guru di Sumatra Barat pada Mei
1930 menyebut Rahmah El Yunusiyah sebagai orang pertama yang berkiprah ―untuk
kemajuan anak-anak perempuan di Minangkabau‖. Rahmah El Yunusiyah dipuji sebagai
sosok yang ―sedikit bicara dan tertawa, tetapi banyak bekerja‖.Lewat usahanya mendirikan
Diniyah Putri dengan seluruh tenaga pengajar dari perempuan, Rahmah El Yunusiyah ingin
memperlihatkan bahwa perempuan yang selama ini dipandang lemah dan rendah
derajatnya dapat berbuat sebagaimana laki-laki. Ia mengusahakan pendanaan Diniyah
Putri secara mandiri, termasuk dengan menjual perhiasannya. Ia juga melakukan
penggalangan dana tanpa bergantung pada laki-laki. Ia mengatakan, ―buat sementara
golongan putri akan mencoba melayarkan sendiri pencalangnya sampai ke tanah tepi‖
sampai ―tenaga putri tidak sanggup lagi‖.Hamka mencatat, perwakilan Muhammadiyah di
Padang Panjang pernah datang kepada Rahmah El Yunusiyah pada 1928, menganjurkan
agar pengelolaan Diniyah Putri diserahkan kepada Muhammadiyah. Rahmah El Yunusiyah
menolak tawaran tersebut, mengungkapkan bahwa dirinya ―tetap percaya kepada kekuatan
yang diberikan Allah kepada dirinya sendiri‖.
Kepemimpinannya di Diniyah Putri membuatnya sering berpergian ke luar daerah.
Dalam rangka penggalangan dana, Rahmah El Yunusiyah melakukan perjalanan ke sejumlah
daerah Minangkabau dan luar Minangkabau pada pengujung 1927. Ia menemui beberapa tokoh
pemimpin Muslim, menyampaikan cita-cita dan program Diniyah Putri. Di tiap-tiap daerah
yang dikunjunginya, Rahmah El Yunusiyah berpidato di mimbar untuk menggairahkan umat
Muslim berkorban bagi pembangunan Islam, ―terutama untuk putri- putri Islam mempelajari
agama Islam yang mereka cintai‖. Kegiatannya ini telah membentuk dirinya sebagai orator
sekaligus meluaskan keterkenalan Diniyah Putri di Sumatra. Dalam rangka pengembangan
kurikulum, ia mengadakan studi banding melalui kunjungan ke sekolah-sekolah agama di
Sumatra dan Jawa pada 1931. Selain itu, ia banyak mengirim siswa-siswa tamatan
Diniyah Putri untuk mengajar di berbagai daerah hingga Semenanjung Malaya.
Dalam dua kali perjalanannya ke Semenanjung Malaya pada 1933 dan 1935, ia tercatat
mengunjungi, Pinang, Terengganu, Johor, Negeri Sembilan, Selangor, Perak,
Pahang, Kelantan, dan Kedah. Di Sumatra, ia mengunjungi Kesultanan Siak menemui
Sultan Siak Sri Indrapura. Dalam berbagai kunjungannya, ia tampil memperkenalkan Diniyah
Putri dan menghimpun dana kelanjutan pembangunan sekolah.
Selama pemerintahan kolonial Belanda, Rahmah El Yunusiyah menghindari aktivitas di
jalur politik untuk melindungi kelangsungan sekolah yang dipimpinnya. Ia memilih tidak
bekerja sama dengan pemerintah jajahan. Ketika pemerintah kolonial Belanda melalui Van
Straten, sekretaris atau controleur Padang Panjang menawarkan kepada Rahmah El
Yunusiyah agar Diniyah Putri didaftarkan sebagai lembaga pendidikan terdaftar sehingga
dapat menerima subsidi dari pemerintah, Rahmah El Yunusiyah menolak. Ia
mengungkapkan bahwa Diniyah Putri adalah sekolah kepunyaan umat, dibiayai oleh umat, dan
tidak memerlukan perlindungan selain perlindungan Allah. Menurutnya, subsidi dari
pemerintah akan mengakibatkan keleluasaan pemerintah dalam memengaruhi pengelolaan
Diniyah Putri.
50
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
politik. Menurut Rahmah El Yunusiyah, masalah politik dengan sendirinya akan dapat
diketahui oleh para pelajar saat mereka terlibat di dalamnya setelah mereka tamat. Ia
mendasari pandangannya dari pemimpin politik di Minangkabau saat itu yang memperoleh
pelajaran agama di lembaga pendidikan yang mereka ikuti, meskipun tidak mendapat
pelajaran khusus tentang politik. Namun, kepopuleran Rasuna di kancah politik saat itu
telah menarik sejumlah murid Diniyah Putri dalam kegiatan politik. Saat ditegur Rahmah El
Yunusiyah, Rasuna menyatakan tetap dengan pendiriannya; ia akhirnya menarik diri dan
pindah ke Padang
Pada 1931, Muchtar Lutfhi dan Mahmud Yunus pernah menawarkan kepada Rahmah El
Yunusiyah agar Diniyah Putri bernaung di bawah Permi. Permi melihat modernisasi sekolah
agama berkembang pesat, tetapi tidak ada keseragaman program atau buku standar yang
digunakan. Untuk itu, perlu adanya penggabungan seluruh sekolah dan perguruan agama
ke dalam suatu wadah tunggal.] Rahmah El Yunusiyah menolak Diniyah Putri bergabung.
Menurutnya, lebih baik memelihara satu saja tapi terawat daripada bergabung tapi porak
poranda. ―Jika terjadi sesuatu dengan wadah tersebut, tidak perlu pula seluruh sekolah
yang dinaunginya bubar.‖ Ketika Permi membentuk Dewan Pengajaran Permi untuk
menyatukan pelajaran sekolah-sekolah Islam, Rahmah El Yunusiyah membuat wadah
sendiri bagi pengajar Diniyah Putri bernama Perserikatan Guru-Guru Agama Putri Islam
(PGAPI) pada 1933.
Pada 1933, Rahmah El Yunusiyah memimpin panitia penolakan Ordonansi Sekolah Liar
(yang akan mengakibatkan sekolah tak berizin dari pemerintah ditutup) di Padang
Panjang. Aktivismenya ini membuat ia dituduh membicarakan politik sehingga
mengakibatkannya didenda 100 gulden oleh pengadilan. Pada tahun yang sama, Belanda
melalui Politieke Inlichtingen Dienst menggeledah Diniyah Putri. Tiga orang guru Diniyah
Putri: Kanin RAS, Chasjiah AR, dan Siti Adam Addarkawi dikenakan larangan
mengajar. Pada 1935, Rahmah El Yunusiyah menghadiri Kongres Perempuan Indonesia di
Batavia sebagai utusan Serikat Kaum Ibu Sumatra (SKIS). Di sana, ia mengemukakan
idenya untuk mengembangkan pendidikan agama ke berbagai kota. Idenya mendapat
sambutan sehingga, dengan bantuan beberapa pedagang asal Minangkabau dan lulusan
lembaga pendidikan agama di Padang Panjang, ia dapat membuka cabang Diniyah Putri di
Kwitang dan Tanah Abang pada 2 dan 7 September 1936. Selain itu, Rahmah El Yunusiyah
dalam kongres memperjuangkan penggunaan ciri khas budaya Islam ke dalam kebudayaan
Indonesia seperti penggunaan kerudung dalam busana perempuan.[ Pada 1938, ia hadir
dalam rapat umum di Bukittinggi untuk menentang Ordonansi Kawin Bercatat. Pada April
1940, Rahmah El Yunusiyah menghadiri undangan Kongres Persatuan Ulama Seluruh Aceh di
Kotaraja, Aceh. Ia dipandang oleh ulama-ulama Aceh sebagai ulama perempuan terkemuka di
Sumatra.
Rahmah El Yunusiyah tidak hanya terkenal dalam hal pencetus pendidikan
perempuan pertama di negeri ini, namun beliau juga terkenal sebagai tokoh politik
penentang penjajahan Belanda. Hal ini dapat dilihat dari keterlibatannya dalam berbagai
organisasi social politik , diantaranya adalah :
1. Ketua ADI ( Anggota Daerah Ibu )
2. Ketua Organisasi Kaum Ibu ( Ha ha Nokai )
3. Pelopor Pendiri Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) di Padang Panjang
4. Pembentuk Pasukan Ektremist
5. Pimpinan Bagian Perempuan Majelis Islam Tinggi ( MIT )
6. Menjadi Anggota Komite Nasional Indonesia Daerah ( KNID )
7. Ketua Penyelenggara Badan Pembantu Keluarga Korban Perang Sumatera tengah
8. Mempelopori Komite Nasional Indonesia Kota Padang Panjang
9. Anggota Panitia Pendiri Sekolah Menengah Atas Islam di Bukittinggi
51
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
10. Anggota Pengurus Sekolah Tinggi Hukum Pancasila Padang yang kemudian menjadi
embrio berdirinya Universitas Andalas.
11. Anggota Pengurus Perguruan Tinggi Darul Hikmah Bukittinggi
12. Ketua Muslimat Partai Masyumi Sumatera Tengah
13. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR )
Itulah beberapa peran Rahmah El Yunusiyah dalam bidang social dan politik yang
membuat beliau disegani oleh elit penjajah dan pemerintah Indonesia.
e. Pasca-revolusi
Potret Rahmah El Yunusiyah El Yunusiyah sebagai anggota DPR pada 1956
Pada Oktober 1949, Rahmah El Yunusiyah meninggalkan Kota Padang untuk
memenuhi undangan Kongres Pendidikan II Indonesia di Yogyakarta. Di kota yang sama, ia
hadir dalam Kongres Muslimin Indonesia yang diselenggarakan pada 20–25 Desember 1949.
Setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia berdasarkan hasil Konferensi Meja
Bundar di Den Haag, Rahmah El Yunusiyah kembali ke Padang Panjang pada Januari 1950
untuk memimpin Diniyah Putri setelah tiga belas bulan ia tinggalkan. Pada 1951, Rahmah
El Yunusiyah bergabung dalam panitia pembentukan bidang perpustakaan Balai Perguruan
Tinggi Hukum Pancasila Universitas Andalas bersama Diyar Karim, Rasyid Manggis, Abdul
Hamid, dan Sadudin Djambek.
Di bidang politik, Rahmah El Yunusiyah bergabung dengan partai Islam Masyumi.
52
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
53
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
Setelah Rahmah El Yunusiyah wafat, kepimpinan Diniyah Putri dilanjutkan oleh Isnaniah
Saleh sampai 1990. Saat ini, Diniyah Putri dipimpin oleh Fauziah Fauzan sejak September
2006 dan telah memiliki jenjang pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi.
Julukan terhadap Rahmah El Yunusiyah tidak sebatas tokoh pendidik dan tokoh politik,
tetapi juga sebagai ulama besar Minangkabau seperti hal Inyiak Parabek dan Inyiak Jambek.
Sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari beliau mengisi pengajian di surau- surau mau
pun di masjid-mesjid yang ada di lingkungannya.Bahkan pengakuan terhadapa keulamaannya
ditunjukkan dengan gelar ―Syaikhah‖ yang diterimanya dari Universitas Al- Azhar Mesir. Beliau
merupakan Syaikhah pertama yang diakui kontribusinya terhadap dunia Islam.
54
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
A. Tujuan Pembelajaran
B. Pengantar
Perkembangan zaman dan percepatan arus globalisasi, membawa pengaruh yang
signifikan terhadap tatanan hidup kaum muslimin, baik dari segi rohaniah maupun bathiniah.
Faktor utama permasalahannya adalah kurangnya pemahaman kaum muslimin itu sendiri
dalam menghayati dan mendalami isi kandungan Al-Quran dan Sunah Rasulullah SAW
sebagai pedoman hidup umat Islam.
Berpakaian yang sesuai dengan syariat Islam bertujuan agar manusia terjaga
kehormatannya. Ajaran Islam tidak bermaksud untuk membatasi atau mempersulit gerak dan
langkah umatnya. Akan tetapi dengan aturan dan syariat tersebut manusia akan terhindar
dari bebagai kemungkinan yang akan mendatangkan bencana dan kemudaratan bagi dirinya.
C. Uraian Materi
Berpakaian/Berbusana menurut Ajaran Islam
Islam adalah agama yang sempurna, yang ajarannya mencakup seluruh aspek
kehidupan. Mengenai adab berpakaian dalam Islam sebenarnya sudah tertuang dalam Al-
Quran surat al-A‘raf ayat 26, yang menjelaskan tentang seruan bagi anak-anak Adam untuk
berpakaian yang indah dan menutup aurat. Bagi umat muslim, berpakaian bukan hanya
sekedar penutup badan, melainkan juga agar terhindar dari rasa malu. Dalil mengenai
berpakaian dalam Surat Al-A‘raf ayat 26 berbunyi sebagai berikut :
ٰ ُو ِلبَاسُالت َّ ْم ٰو
ُىُذ ِل َن َ ش ِۗا َ س ْو ٰاتِك ْم
ً ٌْ ُو ِر َ ُي ْ ساٌُ َُّو ِارً ٌَاُبَنِ ًْٰٓ ُٰا َد َمُلَ ْدُا َ ْنزَ ْلنَاُ َعلٌَْك ْمُ ِلبَا
ُم ْن ُٰا ٌٰت ه
ُ َُِّللاُِلَ َعلَّه ْمٌَُذَّ َّكر ْون ِ ُذ ِل َن ٰ َخٌ ِْۗر- ٦٢
Artinya: “Wahai anak cucu Adam, Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk
menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih
baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka
ingat.”
55
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
56
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
mencium wangi surga. Padahal wangi surga bisa tercium dari jarak perjalanan sekian
dan sekian.” (HR. Muslim no. 5547)
Mereka itu adalah ‗perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang‘
57
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
laki yang meniru pakaian dan sikap perempuan.‖ (Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW juga bersabda: “Allah melaknat laki-laki berpakaian perempuan dan
perempuan berpakaian laki-laki.” (Abu Daud dan Al-Hakim).
6. Larangan pakai sutera
Islam mengharamkan kaum laki-laki memakai sutera. Rasulullah SAW bersabda
bermaksud: ―Janganlah kamu memakai sutera, sesungguhnya orang yang
memakainya di dunia tidak dapat memakainya di akhirat.‖ (Muttafaq ‗alaih).
7. Memanjangkan pakaian
Contohnya seperti tudung yang seharusnya dipakai sesuai kehendak syara‘ yaitu
menutupi kepala dan rambut, tengkuk atau leher dan juga dada. Allah berfirman dalam
QS.Al-Ahzab ayat 59 :
ْ اء
ُُالمإْ ِمنٌِنَ ٌُ ْدنٌِنَ ُ َعلَ ٌْ ِه َّنُ ِم ْن ِ س َ ُِون
َ ُوبَنَاتِ َن َ اج َن ِ ُأل َ ْز َو
ِ ًُل ْل ُّ ٌَِاُأٌَُّ َهاُالنَّب
ٰ
اُر ِحٌ ًما
َ ور ً ُّللاُغَفَّ َُِۗو َكانَ ُ ََج َالبٌِبِ ُِه َّنُُۚ َذ ِل َنُأ َ ْدن َٰىُأ َ ْنٌُ ْع َر ْفنَ ُفَ َالٌُإْ َذٌْن
Artinya: “Wahai Nabi, katakanlah (suruhlah) isteri-isteri dan anak-anak
perempuanmu serta perempuan-perempuan beriman, supaya mereka
memanjangkan pakaiannya bagi menutup seluruh tubuhnya (ketika mereka keluar
rumah); cara yang demikian lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan
yang baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu. Dan (ingatlah) Allah adalah Maha
Pengampun dan Maha Penyayang.”
Isi kandungan dari ayat ini menurut tafsir Kementerian Agama (Kemenag) adalah Allah
SWT memerintahkan seluruh kaum perempuan, termasuk mulai dari para istri Nabi
hingga anak perempuan Nabi, untuk mengenakan pakaian yang sopan dengan jilbab
yang menutupi tubuh. Terutama saat keluar dari rumah.
Jilbab yang dimaksud dalam surat Al Ahzab ayat 59 menurut tafsir dari Ibnu Katsir adalah
berupa kain penutup yang dipakai di atas kepala. Perintah ini ditujukan untuk melindungi
kaum perempuan dari gangguan orang-orang yang menyalahgunakan kesempatan.
Sebagaimana pada zaman Nabi, berjilbab dapat membedakan para perempuan
merdeka saat itu dengan para budak. Cara berpakaian perempuan merdeka dan budak
hampir dikatakan sama. Dengan perbedaan cara berpakaian, kehidupan para
perempuan diharapkan lebih baik dan terhormat.
Islam begitu melindungi kepentingan perempuan dan memperhatikan kenyamanan
mereka dalam bersosialisasi. Banyak kasus yang terjadi karena seorang individu yang
tidak menyambut ajakan Al-Quran untuk berjilbab. Kita pun masih melihat, mereka
mengaku dirinya muslimah, masih tanpa rasa malu menggumbar auratnya. Pada hal
Rasulullah SAW bersabda; ―Sesungguhnya rasa malu dan keimanan selalu
bergandengan kedua-duanya. Jika salah satu diangkat, maka akan terangkat kedua-
duanya.‖
8. Memilih warna sesuai
Pakaian dengan warna-warna lembut, termasuk putih karena nampak bersih dan
disenangi atau sering menjadi pilihan Rasulullah SAW, sangat dianjurkan. Beliau
bersabda: ―Pakailah pakaian putih karena ia lebih baik, dan kafankan mayat kamu
dengannya (kain putih).‖ (an-Nasa‘ie dan al-Hakim).
9. Larangan memakai emas
Termasuk dalam etika berpakaian di dalam Islam ialah barang-barang perhiasan emas
seperti kalung, gelang, cincin, anting dan sebagainya. Bentuk perhiasan seperti ini
umumnya dikaitkan dengan perempuan, namun laki-laki juga cenderung berhias seperti
perempuan. Ada laki-laki yang memakai anting, kalung, gelang dan sebagainya sebagai
aksesoris. Semua ini amat bertentangan dengan hukum Islam. Rasulullah SAW
58
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
bersabda: ―Haram kaum laki-laki memakai sutera dan emas, dan dihalalkan
(memakainya) kepada perempuan.‖
10. Mulai dari kanan
Apabila memakai baju, celana atau seumpamanya, mulailah sebelah kanan. Imam
Muslim meriwayatkan dari Aisyah: ―Rasulullah suka sebelah kanan dalam segala
keadaan, seperti memakai sandal, sepatu, berjalan kaki dan bersuci.‖ Apabila memakai
sepatu atau seumpamanya, mulai dengan sebelah kanan dan apabila
menanggalkannya, mulai dengan sebelah kiri.
Rasulullah SAW bersabda: ―Apabila seseorang memakai sandal, mulakan dengan
sebelah kanan, dan apabila menanggalkannya, mulai dengan sebelah kiri, supaya yang
kanan menjadi yang pertama memakai sandal dan yang terakhir
menanggalkannya.‖ (Riwayat Muslim).
11. Selepas beli pakaian
Apabila memakai pakaian baru dibeli, ucapkanlah seperti yang diriwayatkan oleh Abu
Daud dan At-Tarmizi: ―Ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkau yang memakainya
kepadaku, aku memohon kebaikannya dan kebaikan apa-apa yang dibuat baginya, aku
mohon perlindungan kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan apa-apa yang diperbuat
untuknya. Demikian itu telah datang dari Rasulullah‖.
12. Berdoa
Ketika menanggalkan pakaian, lafaz-kanlah: ―Pujian kepada Allah yang mengurniakan
pakaian ini untuk menutupi auratku dan dapat mengindahkan diri dalam kehidupanku,
dengan nama Allah yang tiada Tuhan melainkan Dia.‖ Sebagai seorang Islam,
sewajarnya seseorang itu memakai pakaian yang sesuai menurut tuntutan
agamanya. Karena sesungguhnya pakaian yang sopan dan menutup aurat adalah
cermin seorang Muslim yang sebenarnya.
59
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
adalah pilihan yang sangat cerdas. Semisal memilih mengenakan gamis modern. Selain
sesuai dengan budaya orang Indonesia, jenis pakaian ini juga telah sesuai dengan ketentuan
syar‘i.
4. Disukai Setan
Allah sudah menjamin iblis dan setan akan abadi di neraka. Namun sebelumnya iblis
dan setan membuat perjanjian dengan Allah SWT untuk menyesatkan anak cucu Adam
supaya menjadi pengikutnya kelak di neraka.
Jika seorang muslimah enggan menutup auratnya, secara otomatis akan berdosa dan
menurunkan kadar keimanannya. Di sisi lain, muslimah model ini akan menjadi sasaran
empuk iblis dan setan agar menjadi salah satu pengikutnya di neraka kelak.
5. Tidak bisa mencium bau surga
Dalam hadits dijelaskan bahwa perempuan yang berpakaian namun telanjang
(auratnya terbuka), berpaling dari ketaatan serta mengajak lainnya untuk mengikutinya maka
mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya.
D. Rangkuman :
1. Berpakaian sesuai dengan syariat Islam merupakan kewajiban yang tidak bisa ditawar-
tawar.
2. Kewajiban menutup aurat disyariatkan untuk kepentingan manusia itu sendiri sebagai
wujud kasih sayang dan perhatian Allah SWT terhadap kemaslahatan hambaNya di muka
60
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
bumi.
3. Allah menegaskan untuk memakai jilbab dan memanjangkannya hingga ke dada
dengan tujuan untuk memberikan rasa nyaman, aman, terhormat dan mulia (Q.S.Al-
Ahzab : 39 )
4. Kewajiban bagi kaum Muslimah untuk memakai jilbab untuk menutup auratnya kecuali untuk
bebebrapa golongan/muhrimnya (Q.S.An-Nur ayat 31)
61
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
A. Tujuan Pembelajaran
B. Pengantar
Aqidah merupakan motor penggerak dan otak dalam kehidupan manusia. Apabila
terjadi sedikit penyimpangan padanya, maka menimbulkan penyelewengan dari jalan yang
lurus pada gerakan dan langkah yang dihasilkan.
Aqidah/Tauhîd adalah fondasi dari Islam. Estetika Tauhîd akan mengungkapkan
pengembaraan dan perjalanan untuk menuju yang transendental. Muaranya adalah pada
nilai-nilai ilahiah, yaitu suatu kesadaran tentang keberadaan Tuhan (Allah SWT) selalu
pada setiap gerak dan peristiwa dalam kehidupan.
C. Uraian Materi
Kiat-Kiat Menjaga Aqidah
Aqidah/keyakinan itu mengalami pasang surut, adakalanya bertambah dan
adakalanya berkurang. Ia ibarat grafik yang dapat naik dan turun sesuai situasi dan kondisi
yang mempengaruhinya. Agar keadaannya stabil, maka perlu adanya kiat-kiat dalam
memelihara aqidah/keyakinan itu sendiri. Adapun kiat-kiat tersebut diantaranya adalah :
1) Menambah atau memperdalam ilmu, terutama ilmu agama (aqidah tauhid)
Firman Allah dalam surat Fathir ayat 28:
62
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
ِ ًُٱأل َ ۡر
ُضُ َك َما َّ ٰ ُو َع ِملواُْٱل
ۡ ِص ِل ٰ َحتُِلٌََ ۡست َ ۡخ ِلفَنَّه ۡمُف َ ُمنك ۡم ِ ُْٱلِلُٱلَّذٌِنَ ُ َءا َمنوا َّ َو َع َد
ُمُم ۢن
ِ ُولٌَبَ ِدلَنَّه َ َ ُولٌَ ٰٓ َم ِكن ََّنُلَه ۡمُدٌِنَهمُٱلَّذِيُٱ ۡرت
َ ض ٰىُلَه ۡم َ ُمنُلَ ۡب ِل ِه ۡم ِ َفُٱلَّذٌِن َ َٱست َ ۡخل
ۡ
ُۡ ًُالٌُ ۡش ِركونَ ُ ِبًُش
ًَ َ ُِو َمنُ َكفَ َرُ َبعۡ َدُ ٰ َذ ِل َنُفَؤ ْو ٰلَئِ َنُ َبعۡ دُِخ َۡوفِ ِه ۡمُأَمۡ ٗن ۚاُ ٌَعۡ بدونَنَ ٔ ٗٔ ۚا
٥٥ُُ َُٱل ٰفَ ِسمون ۡ هم
Artinya: Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan
mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan
mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum
mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah
diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka,
sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-
Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang
(tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik‖. (QS. An-Nur
ayat 55).
3) Membiasakan jihad
Firman Allah dalam surat As-shaffat ayat 10-11:
63
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan
orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya dan menunjukkan ke jalan
yang lurus”. (QS. Al Maidah : 16)
6) Memakmurkan masjid
Masjid adalah salah satu lembaga pembinaan akhlak mulia pertama di zaman
Rasulullah. Diharapkan kita meramaikan masjid untuk mendidik jiwa disamping untuk
menunaikan ibadah. Sebagaimana firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 16.
ُُِّللا
َّ ون ِ ُولَ ْمٌَُت َّ ِخذ
ِ واُم ْنُد ِ ُّللاُالَّذٌِنَ ُ َجاهَد
َ واُم ْنك ْم َ أ َ ْمُ َح ِسبْت ْمُأ َ ْنُتتْ َرك
َّ واُولَ َّماٌَُ ْعلَ ِم
)01(َُملون َ ّللاُ َخبٌِرُبِ َماُت َ ْع َ ًُو ِلٌ َجة
َّ ُو ْ ُو َال
َ َُالمإْ ِمنٌِن َ ُرسو ِل ِه َ َو َال
Artinya: “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), padahal Allah
belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil
teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, Allah Maha
Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. At Taubah : 16)
D. Rangkuman
Kiat-Kiat Menjaga Aqidah/Keyakinan
a. Menambah atau memperdalam ilmu, terutama ilmu agama (aqidah tauhid)
b. Membiasakan amal shalih.
c. Membiasakan jihad
d. Berserah diri dan minta tolong hanya kepada Allah
e. Selalu beribadah dan bekerja mencari keridhaan Allah
f. Memakmurkan Masjid dengan berbagai kegiatan agama dan sosial.
g. Membiasakan zikir dan membaca serta mendengarkan Al-Qur‘an;
E. DAFTAR PUSTAKA
Al-Ummah. 1999. Aqidah Seorang Muslim. Jakarta:Yayasan An-Nizhom.
Hafizul, dkk. 2007. Panduan Responsi Agama Islam-Meniti Cahaya Illahi. Padang: Rabbani
Multimedia Centre-UKM FKI Rabbani Unand.
Nasrul, H.S, dkk. 2011. Pendidikan Agama Islam Bernuansa Soft Skill untuk Perguruan
Tinggi. Padang: UNP Press.
Sabiq, Sayid. 1983. Aqidah Islam-Pola Hidup Manusia Beriman. Bandung: Diponegoro.
64
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
Nashir bin ‗Abdul Karim al-‘Aql, 1419 H, Buhuuts fii „Aqiidah Ahlis Sunnah wal Jamaa‟ah,
Daarul ‗Ashimah, Cet.II, hal. 11-12.
Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd, Mujmal Ushuul Ahlis Sunnah wal Jamaa‟ah fil
„Aqiidah dan Dr. Nashir bin ‗Abdul Karim al-‘Aql. Aqiidah Ahlis Sunnah wal Jamaa‟ah
(hal. 13-14)
Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin, 1420H/Juni 1999M, Al-Qadha wal Qadar, edisi In-
donesia Qadha & Qadhar, Penerbit Darul Haq, Cetakan Rabi‘ul Awwal 1420H/Juni
1999M
Yazid bin Abdul Qadir Jawas, 2004 M, Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama‟ah, Bogor,
Pustaka At-Taqwa, Cetakan Pertama Jumadil Akhir 1425H/Agustus 2004M.
65
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
A. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran materi zikir setelah shalat fardhu adalah:
a. Peserta didik mampu memahami keutamaan zikir setelah shalat fardhu
b. Peserta didik mampu membaca dan menghafal dengan baik zikir setelah shalat fardhu
c. Peserta didik mampu mengimplementasikan bacaan zikir setelah melaksnakan shalat
fardhu
B. Pengantar
Zikir setelah shalat merupakan pekerjaan yang tidak berat dengan imbalan pahala yang
sangat besar. Zikir bisa diakukan dimana dan kapanpun, termasuk diantaranya setelah shalat
fardu. Setelah melaksanakan shalat fardu, luangkan waktu untuk berzikir. Nabi selalu
menganjurkan untuk melakukan zikir setelah menunaikan shalat. Mesti diakui, godaan
untuk tidak melakukan zikir setelah shalat sekarang ini amatlah banyak seperti handphone,
televisi dan lain-lain. Banyak orang kadang buru-buru melihat media sosialnya setelah
shalat ketimbang melakukan zikir yang senyatanya tidak banyak membutuhkan waktu.
Allah SWT dalam al Quran menganjurkan kepada kita senantiasa berzikir setelah
shalat. Dalam Surat An Nisa ayat 103 Allah menjelaskan:
ًُاُو عَ ل َ ٰى ُج ن و ب ِ ك ْم ُ ُۚ ف َ إ ِذ َ ا
َ اُو ل ع و د َ واُّللا َ ُ ل ِ ٌ َ ا ًم
َّ ض ٌْت م ُال صَّ َال ة َُ ف َ ا ذْ ك ر َ َ ف َ إ ِذ َ اُ ل
َُت ُ عَ ل َ ىُالْ م ْإ ِم ن ِ ٌ َن ُ ِك ت َا ب ً ا
ْ ص َال ة َُ كَ ا ن َّ اط َم ؤ ْن َ نْ ت ْم ُ ف َ ؤ َل ِ ٌم واُال
َّ ص َال ة َُ ُۚ إ ِ َّن ُال ْ
َم ْو ل و ت ًا
Artinya : Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu
berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah
merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya
shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman..
Selain nash al Quran di atas dalam beberapa hadi Nabi Muhammad SAW juga
menyampaikan keutamaan dan anjuran zikir setelah shalat diantaranya:
Dari Tsauban radhiallahu‟anhu, Nabi Shallallahu‟alaihi Wasallam bersabda:
66
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
C. Uraian Materi
Banyak model zikir yang diuraikan oleh Nabi dalam berbagaimacam sunnahnya,
namun apa yang diuraikan dibawah merupakan urutan zikir yang selama ini populer di
tengan masyarakat yang juga telah direkomendasikan oleh para ulama dengan urutan
sebagaimana berikut;
a. Membaca istighfar di bawah ini sebanyak tiga kali:
. ُن
َ ِ س ِنُ ِع ب َ ا دَ ت
ْ نُ َو ح َ ا َلل َّ ـه مَُّ ا َ ِع ن ِ ً عَ ل َ ى ِذ ْك ِر
َ نُ َو ش ْك ِر
67
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
َُ ا َللُ َالُ إ ِ ل َ ه. ُالر ِح ٌْ ِم َّ ُس ِمُ هللاُِ ال َّر ْح َم ِن ْ ِ ب. ُالِلُِ ِم نَُ ال شَّ ٌْ طَ ا ِنُ ال َّر ِج ٌ ِم َّ ِ أ َع وذُ ب
ً ِ تُ َو َم ا ف ِ او ا َ ل َ هُ َم ا ف ِ ً ال سَّ َم، ًُ الْ م َ ٌ ُّومُ َالُ ت َؤ ْخ ذ هُ ِس ن َةُ َّو َال ن َْو م ُّ إ ِ َّالُ ه َوُ الْ َح
ُش ف َ عُ ِع نْ دَ هُ إ ِ َّالُ ب ِ إ ِذْ ن ِ ِهُ ٌ َ عْ ل َ مُ َم ا ب َ ٌْ نَُ أ ٌَْ ِد ٌْ ِه ْم ْ ضُ َم ن ذ َ ا ال َّ ِذ
ْ َ ٌ ُي ِ ا ْ أل َ ْر
ُ َو ِس َعُ ك ْر ِس ٌ ُّه، ً ءُ ِم ْنُ ِع لْ ِم ِهُ إ ِ َّالُ ب ِ َم ا شَآ َء ْ ََو َم ا َخ لْ ف َ ه ْمُ َو َالُ ٌ ِح ٌْط و نَُ ب ِ ش
ًُ
ْ ظ ِ َ ًُ الْ ع ُّ ِضُ َو َالُ ٌ َ ـإد هُ ِح فْ ظ ه َم ا َو ه َوُ الْ ع َ ل َ تُ َو ا ْ أل َ ْر ِ او ا َ ال سَّ َم
Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup
kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa ìat di
sisi Allah tanpa izinNya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di
belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa- apa dari ilmu Allah melainkan
apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
g. Membaca Surat al-Baqarah ayat 285-286
َّ ِ ك لُ آ َم نَُ ب، الر س ولُ ب ِ َم ا أ نْ ِز َلُ إ ِ ل َ ٌْ ِهُ ِم ْنُ َر ب ِ ِهُ َو الْ م ْإ ِم ن و َن
ُِالِل َّ َُآ َم ن
َو ل َ ال وا سَ ِم عْ ن َا، َو َم َال ئ ِ كَ ت ِ ِهُ َو ك ت ب ِ ِهُ َو ر س لِ ِهُ َالُ ن ف َ ِر قُ ب َ ٌْ نَُ أ َ َح دُ ِم ْنُ ر س لِ ِه
،س ع َ َه ا ْ ّللاُ ن َ فْ سً ا إ ِ َّالُ و َّ ُ َالُ ٌُ كَ ل ِ ف. ُص ٌر ِ نُ الْ َم َ َ َو أ َطَ عْ ن َا غ فْ َر ا ن
َ ٌْ َ نُ َر ب َّ ن َا َو إ ِ ل
ُاخ ذْ ن َا إ ِ ْنُ ن َ ِس ٌ ن َا أ َ ْو
ِ َر ب َّ ن َا َالُ ت َإ. ُت ْ َ تُ َو عَ ل َ ٌْ َه ا َم ا ا ْك ت َسَ ب ْ َ ل َ َه ا َم ا كَ سَ ب
ُص ًر ا كَ َم ا َح َم لْ ت َهُ عَ ل َ ى ال َّ ِذ ٌ نَُ ِم ْن ْ ِ َر ب َّ ن َا َو َالُ ت َ ْح ِم ْلُ عَ ل َ ٌْ ن َا إ،أ َ ْخ طَ ؤ ْن َا
غ فِ ْرُ ل َ ن َا ْ َو ا عْفُ عَ ن َّ ا َو ا، َر ب َّ ن َا َو َالُ تُ َح ِم لْ ن َا َم ا َالُ طَ ا ل َ ةَُ ل َ ن َا ب ِ ِه،ل َ بْ لِ ن َا
َُتُ َم ْو َال ن َا ف َ ا نْ ص ْر ن َا عَ ل َ ى الْ م َ ْو ِمُ الْ كَ ا ف ِ ِر ٌ ن َ ْ أ َن،ار َح ْم ن َا ْ َو
Artinya: Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur‟an) yang diturunkan kepadanya
dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul- Nya. (Mereka berkata,)
“Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul- rasul-Nya.” Mereka juga
berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya
kepada-Mu tempat (kami) kembali.”Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut
kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya
dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya.
(Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa
atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban
yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai
Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami
memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah
pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir.”
h. Disambung dengan penggalan dari Surat Ali Imran ayat 18-19 dan 26-27:
ُ َال، ط ِ سْ ِّللاُ أ َن َّ هُ َالُ إ ِ ٰل َ هَُ إ ِ َّالُ ه َوُ َو الْ َم َال ئ ِ كَ ةُ َو أ ول و الْ ِع لْ ِمُ ل َ ا ئ ِ ًم ا ب ِ الْ م
َّ َُشَ ِه د
ُنَ ِ ل ِلُ الل َّ ه مَُّ َم ا ل، س َال م ْ اإل َّ َُ إ ِ َّنُ الدِ ٌ نَُ ِع نْ د، إ ِ ٰل َ هَُ إ ِ َّالُ ه َوُ الْ ع َ ِز ٌزُ الْ َح ِك ٌم
ِ ْ ُِّللا
ُنُ ِم َّم ْنُ ت َشَاءُ َو ت ِع ُّزُ َم ْن َ ْنُ َم ْنُ ت َشَاءُ َو ت َنْ ِز عُ الْ م ل َ ْنُ ت ْإ ت ِ ً الْ م ل ِ ْالْ مُ ل
ُ ت و لِ ج. ًُ ءُ ل َ ِد ٌر ْ َنُ عَ ل َ ٰىُ ك ِلُ ش َ َّ إ ِ ن، نُ الْ َخ ٌْر َ ب ِ ٌ َ ِد، ت َشَاءُ َو ت ِذ ُّلُ َم ْنُ ت َشَاء
68
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
َُ َال إ ِ ل َ ه، ص ٌ ًْالِ َ ا َللُ ا َ ْك ب َ ْرُ كَ ب ِ ٌ ًْر ا َو الْ َح ْم دُ ِلِلُِ كَ ث ِ ٌ ًْر ا َو س بْ َح ا نَُ هللاُِ ب ْك َر ةُ ً َو أ
ًُ َو ٌ ِم ٌْتُ َو ه و ْ ِ ٌ ل َ هُ الْ م لْ نُ َو ل َ هُ الْ َح ْم د ٌ ْح، نُ ل َ ه َ ٌْ إ ِ َّالُ هللاُ َو ْح دَ هُ َالُ ش َِر
ِ َ ـىُ الْ ع
. ُظ ٌْ ِم ِ ِ َو َال َح ْو َلُ َو َال ل َّو ةُ َ إ ِ َّال ب ِ ا للُِ الْ ع َ ل، عَ ل َ ى ك ِلُ شَ ٌْئُ ل َ ِد ٌْر
ُع ل َ ْمُ أ َن َّ ه َ ْ أ َف
ْ ض لُ ِذ ْك ِرُ ف َ ا
Artinya: Allah maha besar lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji hanya bagi Allah
dengan pujian yang banyak, maha suci Allah sepanjang pagi dan petang, tidak ada
tuhan melainkan Allah yang maha esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, Dia-lah yang
memiliki kekuasaan dan bagi-Nya-lah segala puji, Dia-lah zat yang menghidupkan dan
yang mematikan, Dia maha kuasa atas segala sesuatu.
l. Membaca
D. Rangkuman
Zikir adalah aktifitas penting yang semestinya dilakukan setelah shalat baik itu fardhu atau
shalat sunnat lainya. Kegiatan zikir adalah kegiatan yang sebaiknya dilakukan secara terus
menerus. Dengan melakukannya secara rutin maka akan dirasakan nikmat dan
kelezatannya. Maka oleh sebab itu orang-orang shaleh tidak akan mau meninggalkan
majlis shalatnya sebelum secara sempurna melakukan zikir.
69
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
E. Referensi
Nawawi Imam, 2012. Al Dzakarun Nawawiyyah, diterjemahkan oleh Bahrun Abubakar,
Anwar Abu Bakar, Sinar Baru Algensindo, Bandung
Nawawi Imam, 2018, Al-adzkan, Buku Induk Doa Zikir, Elex Media Komputindo, Jakarta
70
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
PERLINDUNGAN ANAK
DARI DAMPAK PERKAWINAN USIA DINI
A. Tujuan Pembelajaran
B. Pengantar
Pernikahan dini merupakan fenomena yang terus menerus terjadi dan semakin marak.
Lemahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pernikahan anak usia dini
mengakibatkan anak mengalami trauma yang mendalam akibat belum siap berumah
tangga. Dampak lainnya, karena rusaknya reproduksi, kesehatan terganggu, terjadinya
kekerasan dalam rumah tangga.
C. Uraian Materi
1. Pengertian Pernikahan Dini
Pernikahan merupakan salah satu sunah dan syariat Nabi Muhammad SAW. Secara
etimologis, kata nikah berasal dari bahasa Arab yang berarti menggabungkan, menghimpun
atau menambahkan. Kata nikah sama juga memiliki arti alwath yang artinya berhubungan
seksual. Sementara nikah secara terminologis menurut para ahli fikih adalah akad (kontrak)
sebagai cara agar sah melakukan hubungan seksual. Hukum asal pernikahan adalah
jawaz/mubah (dibolehkan). Dalam al-quran (Q.S 49;13) Allah menyatakan bahwa Allah
menciptakan manusia yang terdiri dari perempuan dan laki-laki, bersuku-suku dan bangsa
agar saling mengenal dan memberi manfaat.
Nikah sangat dianjurkan bagi mereka yang menginginkan, siap lahir batin, dan mampu
melaksanakan hak dan kewajiban dalam rumah tangga. Karena, pelaksanaan nikah tidak
hanya sebatas pada hasrat atau keinginan seksual, melainkan harus memenuhi kewajiban dan
tanggung jawab sebagai suami-istri. Berkaitan dengan batas usia pernikahan, Islam tidak
memberikan batasan umur ideal dalam pernikahan.
71
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
nesia menikah dini. Data ini dikuatkan dengan penelitian PLAN International yang
menunjukkan 33,5% anak usia 13 ± 18 tahun menikah pada usia 15-16 tahun.
3. Faktor Penyebab
a. Faktor Sosial
Sekitar 28,5% factor sosial menjadi yang paling menonjol sebagai pendorong kasus
perkawinan anak, karena beberapa pengaruh berikut ini.
1) Adanya pengaruh lingkungan Perilaku berpacaran yang berisiko Tekanan orang tua
untuk mendapatkan cucu atau menantu
2) Adanya desakan masyarakat sekitar mengikuti teman yang sudah menikah hubungan
tidak mendapatkan restu orang tua keinginan kuat dari anak sendiri untuk menikah
lingkungan sosial dan kondisi geografis suatu wilayah seringkali berhubungan erat
dengan perkawinan anak.
b. Faktor Kesehatan
Faktor kesehatan ini dipicu oleh kehamilan remaja, kondisi emosional dan mental
remaja yang belum stabil, pengetahuan yang terbatas tentang kesehatan reproduksi dan
seksualitas, serta pola berpacaran remaja yang berisiko. Semua ini memberikan pengaruh
yang cukup besar terhadap perkawinan anak. Penyebab praktik perkawinan anak mayoritas
akibat kehamilan remaja, rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan gaya
berpacaran yang berisiko. Apalagi, orang tua yang mengetahui anaknya mengalami
kehamilan remaja, biasanya segera mengawinkan anaknya segera mengawinkan anaknya.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk permintaan atau pertanggungjawaban moral dari pasangan
anak tersebut, sekaligus menyelamatkan martabat dan harga diri keluarga.
c. Faktor Pola Asuh Keluarga
Pola asuh orang tua erat kaitannya dengan kejiwaan anak yang dapat berdampaknya pada
keputusan anak terhadap hidupnya. Anak korban perceraian orang tuanya berpotensi
mengalami gangguan kejiwaan. Dalam situasi seperti ini, anak kemudian mencoba mencari
tempat nyaman di luar rumah, seperti di rumah teman, di rumah pacar hingga akhirnya
memutuskan menikah. Anak yang kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari
orang tuanya, termasuk sikap orang tua yang acuh terhadap perkembangan anaknya
sehingga mengakibatkan anak kurang memiliki motivasi untuk melakukan hal-hal yang
positif dalam kehidupannya. Anak dengan orang tua yang memiliki pola pikir dan pengasuhan
yang terlalu kaku dan mempunyai kekhawatiran yang berlebihan terhadap pergaulan anak.
Pola pikir orang tua seperti ini kemudian cenderung mendorong anak melakukan praktik
perkawinan anak demi menghindari potensi dampak negatif dari pergaulan anaknya.
d. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi dapat mendorong orang tua atau keluarga untuk mengawinkan
anaknya di usia dini. Sebagian orang tua terobsesi untuk memperbaiki perekonomian rumah
tangga dengan menjodohkan anak saat masih berusia di bawah 19 tahun dengan harapan
untuk mengurangi beban pengeluaran ekonomi keluarga.
e. Faktor Kemudahan Akses Informasi
Faktor lainnya adalah peningkatan penggunaan internet dan media sosial (medsos) yang
semakin pesar, terutama di kalangan anak dan remaja, telah menyebabkan perubahan
gaya komunikasi dan interaksi sosial di antara anak dan remaja. Baca juga: Pertama di
Dunia, Video Tangkap Ngerinya Perkawinan Ikan Anglerfish Paparan konten pada anak dapat
termasuk konten negatif yang beresiko terhadap hidupnya, seperti pornografi, promosi
perilaku pacaran beresiko pada remaja, informasi yang salah tentang seksualitas dan
reproduksi, promosi perkawinan anak, dan sebagainya.
72
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
73
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
74
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
masyarakat, dapat juga memperkuat ketahanan sosial dan juga masyarakat beserta
budayanya berdasarkan dari nilai luhur akan budaya yang lokal, dan pengembangan akan
kreativitas dari masyarakat dalam memanfaatkan akan adanya sumber alam, juga dapat
menata kehidupan masyarakat yang aman, tertib, taat hukum dan juga harmonis serta
dapat menciptakan program yang dapat terwujud dan masyarakat sadar akan kesehatan, gizi,
pola hidup yang sehat, dan bersih baik juga jasmani dan juga rohani.
D. Rangkuman
Perkawinan Anak merupakan pelanggaran hak-hak anak perempuan dan laki-laki,
karena anak-anak rentan kehilangan hak pendidikan, kesehatan, gizi, perlindungan dari
kekerasan, eksploitasi, dan tercabut dari kebahagiaan masa anak-anak. Bagi anak lakilaki,
perkawinan anak rentan berdampak buruk tetapibagi anak - anak perempuan perkawinan
tersebut berdampak lebih buruk lagi. Konsekuensi bagi anak perempuan diantaranya,
kehilangan kasih sayang sebagai anak, berisiko mengalami kekerasan dan perlakuan salah,
meningkatnya ketergantungan ekonomi untuk menopang kehidupanya, kehilangan hak
untuk menentukan dalam berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, menghadapi
kehidupan rumah tangga yang tidak be r kual itas, rentan mengalami diskriminasi serta
status sosial yang rendah. Serta sering kali rentan mengalami diskriminasi gender,
pelanggaran terhadap hak-haknya sebagai anak perempuan, rentan mengalami kekerasan
selama dalam perkawinan, tingginya kematian bayi dan ibu melahirkan.
75
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
A. Tujuan Pembelajaran
B. Pengantar
Penggunaan gawai pada anak-anak usia dini di Indonesia memasuki tahap yang
mengkhawatirkan. Anak-anak lebih banyak menggunakan gawai untuk bermain yang
akhirnya dapat menggantikan teman bermain anak secara nyata, sebanyak 35 dari 38 anak
pra sekolah menggunakan gawai untuk bermain serta 58% masuk dalam kategori sering
menggunakan. Penggunaan gawai berlebihan pada anak dapat berdampak buruk pada
interaksi sosial, baik interaksi secara langsung, ruang dan waktu, digital atau tertutup.
Disamping itu secara fisik, posisi dan intensitas cahaya gawai berpengaruh pada ketajaman
penglihatan mata, serta terdapat risiko gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas.
Kondisi ini dapat menghambat upaya pembangunan kesehatan untuk menghasilkan
generasi emas yang unggul pada 10-20 tahun mendatang.
C. Uraian Materi
1. Pengertian Perlindungan Anak Terhadap Gadget
Gadget para era digital seperti ini merupakan benda yang sudah tidak bisa dipisahkan dari
aktivitas sehari-hari. Di era globalisasi ini, pengguna gadget di Indonesia mengalami
peningkatan pesat. Bahkan diperkirakan pengguna gadget di Indonesia akan melampaui
jumlah penduduk Indonesia. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2020 pengguna gadget di
Indonesia mencapai 338,2 juta jiwa, dimana 79,5% diantaranya berasal dari kategori anak-
anak. Penggunaan gadget di Indonesia digunakan untuk berbagai macam keperluan, dari
mencari informasi, bermain game hingga mencari hiburan. Kenyataannya 160 juta jiwa atau
59% masyarakat Indone- sia menggunakan gadget untuk mengakses media sosial seperti
WhatsApp, Instagram, TikTok, Facebook, dan sebagainya.
76
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
b. Faktor neurosains
Faktor neurosains merupakan hal yang dapat menyebabkan anak mengalami kondisi
kecanduan gadget. Penggunaan gadget yang terlalu sering dapat mempengaruhi dopamin
dalam otak sehingga menimbulkan kecanduan untus terus menggunakan gadget karena
adanya keinginan anak untuk memaikan games baru atau menonton video baru yang belum di
tonton maupun mengulang video lama yang sudah pernah di tonton. Selain efek dopamin,
kendali diri yang masih sangat lemah dimiliki oleh anak menjadikannya dapat dengan
mudah mengalami kecanduan gadget.
c. Faktor teknologi
Mungkin banyak yang tidak sadar bahwa design dan pengembangan teknologi gad- get
sekarang ini memang diciptakan untuk membuat orang merasa kecanduan terhadap
penggunaan gadget tersebut. Beberapa bentuk design teknologi yang dapat menjadi faktor yang
mempengaruhi anak kecanduan gadget tersebut seperti pilihan warna pada setiap aplikasi dan
video pada gadget yang sangat cerah karena memang warna yang cerah tersebut lebih menarik
bagi anak untuk dieksplorasi. Selain warna, teknologi autoplay yang memudahkan pengunaan,
faktor kejut dan pembaruan, serta adanya notifikasi menjadikan anak juga akan mudah
mengalami kecanduan gadget tersebut dan menjadi penyebab anak cengeng.
d. Faktor lingkungan
Faktor terakhir yang juga perlu diperhatikan oleh setiap orang tua karena dapat
menyebabkan anak kecanduan gadget adalah faktor lingkung. Lingkungan disekitar tempat
tinggal anak sejauh ini memang selalu diselimuti oleh penggunaan gadget dimana mana
77
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
yang akan menstimulus anak untuk penasaran dengan kondisi tersebut. Orang tua yang sudah
menjaga anak dari ketergantungan gadget akan sia sia jika tidak mampu menghindari
pengaruh lingkungan yang kuat pada anak tersebut dari keadaan untuk tidak menggunakan
gadget.
D. Rangkuman
Kemajuan teknologi sekarang ini sangat pesat dan semakin canggih. Banyak teknologi
canggih yang telah diciptakan membuat perubahan yang begitu besar dalam kehidupan
manusia di berbagai bidang. Sepertinya gadget dapat memberikan dampak yang begitu
besar pada nilai-nilai kebudayaan. Setiap orang di seluruh dunia hampir dapat dipastikan
sudah memiliki gadget semua, Oleh karena itu, penggunaan gadget oleh anak perlu diawasi
agar tidak disalahgunakan fungsinya. Namun nyatanya orangtua belakangan ini
beranggapan bahwa gadget mampu menjadi teman bagi anak sehingga peran orangtua
sudah tergantikan oleh gadget. Padahal informasi yang diakses melalui gadget dapat pula
memuat konten-konten negatif. Oleh karenanya, untuk melindungi masa depan anak
diperlukan peran orangtua dalam mengawasi penggunaan gadget oleh anak.
78
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
F. DAFTAR RUJUKAN
Chrysan, Evita Monica., Rohi, Yiska Marva., dan Apituley, Dini Saputri Fredyandani. 2020.
Penerapan Sanksi Tindakan Anak yang Melakukan Bullying dalam Perspektif Sistem
Peradilan Pidana Anak. Jurnal Hukum Magnum Opus. Vol.3(1), 162-172.
Eleanora, Fransiska Novita., dan Sari, Andang. 2020. Pernikahan Anak Usia Dini Ditinjau dari
Perspektif Perlindungan Anak. Jurnal Hukum, Vol. 14(01), 50-63.
Eleanora, Fransiska Novita., Putri,Anggreany Haryani., dan Saputra,Rahmat. 2021. Dampak
Sosial Akibat Perkawinan Anak Terhadap Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Kertha
Semaya, Vol. 9(9), 1501-1508.
Hatta, Muhammad. 2017. Tindakan Perundungan (Bullying) dalam Dunia Pendidikan. Jurnal
Miqot, Vol. 41(2), 280-301.
Heryana, Ade. 2020. Perlindungan Anak Usia Dini terhadap Penggunaan Gawai yang
Berlebih: Policy Brief. Jakarta: Universitas Esa Unggul
Hidayati, Nur. 2014. Perlindungan Anak terhadap Kejahatan Kekerasan Seksual (Pedofilia).
Jurnal Pengembangan Humaniora, Vol.14(1), 68-73.
Maroni., Dewi, Erna., Fathonah, Rini., Warganegara, Damanhuri., Ariani, Nenny Dwi., dan
Anwar, Mashuril. 2020. Pencegahan Penyalahgunaan Gadget dan Perlindungan Anak
pada Siswa SMAIT Daarul‘ Ilmi Bandar Lampung. Jurnal Pengabdian Masyarakat
Universitas Merdeka Malang, Vol. 5(3), 257-265.
Musfiroh, Mayadina Rohmi. 2016. Pernikahan Dini dan Upaya Perlindungan Anak di Indo-
nesia. Jurnal Hukum dan Syari‘ah, Vol.8(02), 64-73.
Novianti. 2019. Pelindungan Hukum Terhadap Anak Korban Bullying. Jurnal Info Singkat, Vol.
11(08), 1-6.
Probosiwi, Ratih., dan Bahransyaf, Daud. 2015. Pedofilia dan Kekerasan Seksual: Masalah dan
Perlindungan Terhadap Anak. Jurnal Sosio Informa, Vol. 01(1), 29-40.
Rovi Husnaini dan Devi Soraya. 2019 . Dampak Pernikahan Usia Dini. JAQFI: Dampak
negatif Pernikahan Usia Dini. Vo. 4(1),63-77.
79
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
A. Tujuan
1. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai adat berbasis ABS-SBK.
2. Meningkatkan peran aktif pewaris adat untuk menggali dan mengembangkan
pengetahuan adat di lingkungan limbago kaum dan teman sejawat dalam
masyarakat nagari.
B. Pengantar materi
Untuk mencapai tujuan di atas dilakukan dengan memberikan materi adat dan budaya
yang dapat membangun daya pikir cerdas, jujur, benar, lagi dipercaya degan 5 sandi
pendidikan menurut budaya Minangkabau.
Kita harus sungguh-sunggu mencurahkan pemikiran untuk mempersiapkan
generasi, yang tidak hanya sekadar lantunan warih bajawek, pusako ditolong dalam ruang
lingkup sako pusako. Tetapi lebih mempersiapkan generasi yang mapan, tangguh dan
bermutu sesuai tututan zaman abad ke 21.
Menghadapi kondisi abad ke 21 itu, kita benahi generasi untuk tumbuh selaras dengan
memiliki dan menguasai berbagai literasi mendasar diantaranya:
1. Baca tulis
2. Berhitung
3. Sains
4. TIK
5. Keuangan
6. Kebudayan dan kewarganegaraan
Maka sejalan dengan kegiatan pesantren Ramadhan menjadi peluang bagi kita untuk
melangkah dengan program yang membuat dan membentuk sosok generasi yang kita
harapkan dengan kompetensi:
1. Berpikir kritis
2. Berpikir kreatif
3. Berkomunikasi
4. Berkolaborasi
Di lain pihak, kita tak lupa mempersiapkan generasi dengan berbagai kerakter yang juga
selaras dan serasi dengan abad ke 21 seperti:
1. Berpengetahuan
2. Berinisiatif
3. Kegigihan
4. Beradabtasi
5. Kepemimpinan6. Keterampilan sosial budaya
C. Uraian materi
Untuk memenuhi dan melengkapi harapan tersebut perlu para Santri dan Santriwati
80
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
dipupuk dan dibenahi agar memiliki keterampilan sosial budaya sebagai berikut:
1. Kelakuan.
Kelakuan itu adalah tampilan fi„il jo parangai, laku nan elok sangat dibutuhkan bagi
seorang pemimpin seperti :
a. Pandai maratokan pergaulan
b. Pandai manenggang raso pareso dalam babaua samo gadang
c. Pandai maagak jo maagiah, dibaliak-baliak mako dibalah
d. Pandai baliku di nan tarang, pandai balinduang di nan paneh
e. Pandai maambiak patangahan , laku elok baso katuju
f. Manapek i sagalo janji, tunduak patuah di nan bana
g. Elok parangai duduk tagak, tabao taratik minum makan
h. Anggoto nan tujuh samo nan dijago, balaku arif bijaksano
i. Mangarati sarato tunduk ka undang-undang dan adaik jo limbago
j. Banyak ilmu pengetahuan, sabanyak bintang dilangik, sapanuh aie di lautan
2. Hiduik Bapandirian
a. Bapantang hitam dek arang
b. Bapantang kuniang dek kunyik
c. Bapantang lamak karano santan
d. Bapantang lapuak dek hujan
e. Bapantang lakang dek paneh
f. Kok takuik karano salah
g. Kok barani karano bana
3. Hiduik Bamalu
Anak urang koto hilalang Nak lalu ka kurao
Malu jo sopan kok lahilang Habih lah raso jo pareso
Dek ameh kameh Dek padi manjadi Majilih di tapi aie
Mardeso di paruik kanyang Hilang bangso dek indak ba ameh Hilang rono dek
panyakik
Kain palinduang miang Pitiah panyaok malu
4. Hiduik bakarukunan
Duduak surang basampik-sampik Duduak basamo balapang-lapang Kato surang
dibulek i
Kato basamo dipaiyoan Kok gadang jan malendo Panjang jan malindih
Gapuk indak mambuang lamak Cadik indak mambuang kawan
Nan elok ambiak jo mufakaik Nan buruk buang jo etongan
81
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
Mamak badaging taba Kamanakan bapisau tajam Mamak tunduak dalam batin
Kamanakan tunduak di nan lahia
D. Rangkuman
Dari uraian materi ini diharapkan santri dan santriwati sebagai generasi pewaris adat
budaya Minangkabau dapat memahami dan mengamalkan segala bentuk nilai-nilai budaya.
Guna membentuk karakter dan kepribadian sebagai kader pemimpin masa depan. Selain
itu, santri dan santriwati ikut mengembangkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-
hari di lingkungan limbago kaum dan teman sejawat di masyarakat.
E. Sumber
Datuk Sanguno Dirajo, Tambo Alam Minangkabau, Tatanan Adat Warisan Nenek Moyang
Orang Minang, 2014
Alih Aksara Oleh, Engku Mudo Khalis, Apriya Putra, Tambo Surau Subarang, 2017
82
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
A. Tujuan
Dengan materi pokok bahasan ini para santriwan dan santriwati dapat mencontoh sifat-
sifat kepribadian orang Minang bermasyarakat.
B. Pengantar Materi
Materi ini penting artinya bagi santriwan dan santriwati sebagai generasi pewaris
Minangkabau. Mereka perlu dikenalkan segala bentuk kepribadian orang Minangkabau yang
berazas adat basandi syara‘, syara‘ basandi kitabullah (ABS-SBK).
Melihat kondisi sekarang di era abad ke 21 ini perlu dipersiapkan generasi rang mudo
puti bungsu diberi bekal bentuk-bentuk kepribadian orang Minang. Tujuannya membentuk
individu yang berbudi luhur, berbudaya dan menjadi manusia yang beradab.
C. Uraian Materi
Hubungan Antara individu dan kelompok saling membutukan satu sama lain seperti
menurut adat Minangkabau, duduk surang basampik-sampik, duduk basamo balapang-
lapang. Orang Minang hidup bersuku-suku, bakorong, bakampung dan banagari. Sifat
pribadi orang Minang merupakan wujud dari tujuan adat itu sendiri, membentuk masyarakat
menjadi manusia yang berbudi luhur, berbudaya serta beradab. Maka untuk mewujudkan
masyarakat yang aman lagi damai perlu ditumbuhkan sifat-sifat ideal sebagai berikut:
1. Hiduik baraka, baukua jo bajangko
Masyarakat Minangkabau dalam menjalani kehidupan ini selalu menggunakan akal
fikiran serta hidup berencana lagi terukur. Oleh sebab itu, orang Minang selalu
menggunakan tiga unsur alat yang diberi Allah yaitu, otak, otot, dan hati.
Dengan akal muncul hal berikut:
Dalam awa, tabayang akhir Dalam baiak, takana buruak Dalam galak, tangih ko tibo
Hati gadang, utang tumbuah
Dengan berfikir rencana diramalkan:
Alun rabah, lah ka ujung Alun pai, lah babaliak Alun dibali, lah bajua Alun dimakan, lah
diraso
Di awai sahabih raso Dikaruak sahabih sauang Mengaji dari alif
Babilang dari aso
83
BAHAN AJAR PESANTREN RAMADHAN SMP/MTs 1443H/2022
3. Tenggang raso
Dalam pergaulan yang baik harus menjaga perasaan orang lain, jangan sampai
merasa tersinggung satu sama lain:
Bajalan paliaro kaki Bakato paliaro lidah
Kaki tatarung ameh padanannyo Bajalan salangkah madok suruik Kato sapatah dipikiri
4. Setia/loyal
Keteguhan hati merasa senasib sepenanggungan dalam hidup bakaum, bakorong,
bakampuang, yang bermasyarakat:
Malompek samo patah Manyaruduak samo bungkuak Tatungguik samo makan tanah
Tarandam samo basah
Raso aie pulang ka aie
Raso minyak pulang ka minyak
5. Adil
Tidak barek sabalah:
Bakati samo barek Maukua samo panjang
Tibo dimato indak dipiciangan Tibo diparuik indak bakampihan Tibo didado indak
babusuangan
6. Hemat cermat
Artinya efisien dari segala bentuk tindakan seperti :
Nan buto paambuih lasuang Nan pakak palapeh badia Nan lumpuah pahuni rumah
Nan cadiak tampek baiyo Nan kayo tampek batenggang
7. Waspada
Sangat dianjurkan oleh adat Minang seperti:
Maminteh sabalun anyuik Malantai sabalun lapuak Ingek-ingek sabalun kanai Sio-sio
utang tumbuah Siang dicaliak-caliak Malam didanga-danga
D. Rangkuman
Dialam Minangkabau hidup bersuku-suku merupakan perlembagaan yang dapat
disebut lubuk adat lautan putih. Maka dengan sikap yang memiliki raso jo pareso membuat
masyarakat hidup aman damai diawali dari kaum, korong, kampung dan nagari menjadi
aman sentosa.
E. Sumber
M. S. Amir, Adat Minangkabau Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang, 1999. Datuk Batuah,
Ahmad, Tambo Minangkabau dan Adatnya, 1963.
84