Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN SOAL UAS PSIKOLOGI MPI III

Nama : Toha Hasan Anwar

NIM` : 20202000213

Prodi/ SMT : MPI 3

Matkul : Psikologi Belajar

1. Psikologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari lebih dalam mengenai mental,
pikiran, dan perilaku manusia. Disiplin ilmu ini meneliti alur pemikiran manusia dan
alasan di balik perilaku dan tindakan tersebut. Ilmu psikologi ini sering kali
dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah atau mencari solusi tepat dalam
serangkaian aktivitas manusia yang kompleks.
2. Pentingnya mahasiswa MPI mempelajari psikologi pendidikan adalah untuk :
a. Untuk menempa kepribadian diri
b. Untuk membantu menyelesaikan masalah
c. Untuk memahami prestasi akademik setiap individu
d. Menemukan dan mengembangkan metode belajar, terutama pada anak
e. Agar lebih peka dengan situasi dan kondisi sekitar
3. Mempelajari aliran-aliran psikologi sebagai calon pendidik kita juga dituntut untuk
mengetahui implikasi aliran-aliran tersebut dalam proses kegiatan belajar mengajar
adalah sebagai berikut :
a. Aliran Nativisme atau aliran pembawaan
Aliran ini dijuluki aliran pesimistis karena melihat sesuatu hanya dari
kacamata hitam saja.
b. Aliran Empirisme atau Aliran Lingkungan
Menitik beratkan pada bagaimana kita akan mengisi hidup melaksanakan hal-
hal baik itu positif maupun negative, jadi tergantung pada masing-masing
individu itu sendiri.Pada intinya aliran empirisme menguraikan bahwa
perkembangan anak sepenuhnya tergantung pada faktor lingkungan,
sedangkan faktor bakat tidak ada pengaruhnya.
c. Aliran Konvergensi atau Aliran Persesuaian
Tokoh aliran ini yaitu Louis William Stern (1871 – 1938). Aliran ini pada
intinya merupakan perpaduan antara pandangan nativisme dan empirisme.
Aliran ini menggabungkan arti penting hereditas (pembawaan) dengan
lingkungan sebagai faktor yang mempengaruhi dalam perkembangan manusia.
Dengan pengertian di atas dapat ditemukan hubungan antara faktor lingkungan
dan faktor keturunan (konstitusi). Faktor lingkungan dan faktor keturunan
menjadi sumber munculnya tingkah laku sehingga kedua faktor ini tidak dapat
dipisahkan satu sama lain
d. Behaviorisme
Aliran tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman, aliran
ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.
Implikasinya terhadap pendidikan adalah sebagai berikut ; pertama
perlakuan terhadap individu didasarkan kepada tugas yang harus dilakukan
sesuai dengan tingkat tahapan dan dalam pelaksanaannya harus ada ganjaran
dan kedisiplinan.
e. Kognitif
teori ini membahas munculnya dan diperolehnya skema tentang bagaimana
seseorang mempersepsi lingkungannya. Teori digolongkan pada teori
Konstruktivisme, teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan
kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap
lingkungan.
Implikasinya dalam proses pembelajaran adalah saat guru memperkenalkan
informasi yang melibatkan siswa menggunakan konsep-konsep, Memberikan
waktu yang cukup untuk menemukan ide-ide menggunakan pola-pola berfikir
formal.
f. Humanisme
Aliran Humanisme sangat memperhatikan tentang dimensi manusia dalam
berhubungan dengan lingkungannya secara manusiawi dengan menitik
beratkan pada kebebasan individu untuk mengungkapkan pendapat dan
menentukan pilihannya.
Implikasinya terhadap pendidikan adalah sebagai berikut. Pertama,
perlakuan terhadap individu didasarkan akan kebutuhan individual dan
kepribadian peserta didik. Kedua, motivasi belajar berasal dari dalam diri
(intrinsik) karena adanya keinginan untuk mengetahui.Ketiga, metode belajar
menggunakan metode pendekatan terpadu dengan menekankan kepada ilmu-
ilmu sosial. Keempat, tujuan kurikuler mengutamakan pada perkembangandari
segi sosial, keterampilan berkomunikasi, dan kemampuan untuk peka terhadap
kebutuhan individu dan orang lain. Kelima, bentuk pengelolaan kelas berpusat
pada peserta didik yang mempunyai kebebasan memilih dan guru hanya
berperan untuk membantu. Keenam, untuk mengefektifkan mengajar maka
pengajaran disusun dalam bentuk topik-topik terpadu berdasarkan pada
kebutuhan peserta didik. Yang terakhir, kegiatan belajar peserta didik
mengutamakan belajar melalui pemahaman dan pengertian bukan hanya untuk
memperoleh pengetahuan
g. Gestalt
Menurut teori ini persepsi manusia terjadi secara menyeluruh, sekaligus dan
terorganisasikan, tidak secara parsial atau sepotong-sepotong.
Implikasinya terhadap pendidikan adalah sebagai berikut. Pertama,
pengalaman tilikan (insight); bahwa tilikan memegang peranan yang penting
dalam perilaku.
h. Kontruvisme
Adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan
adalah bentukan kita sendiri.
Implikasinya dalam pembelajaran adalah guru tidak hanya memberikan
pengetahuan pada siswa tetapi juga mendorong siswa agar dapat menerapkan
ide-idenya sendiri.
i. Aliran Asosiasi
Pengembangan dari empirisme pada Renaisans yang mempelajari tentang
manusia. Menurut Aliran Asosiasi bahwa prosesi psikiologi adalah ”Asosiasi
Ide”. Unsur atau elemen terkecil dari jiwa manusia adalah Simple idea.
4. Behaviorisme
Aliran tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman, aliran ini
menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.
Behaviorisme memandang bahwa ketika dilahirkan manusia tidak membawa
bakat apa-apa. Manusia akan berkembang berdasarkan stimulus yang diterima dari
lingkungan sekitarnya. Aliran ini sangat menekankan pada lingkungan sebagai aspek
yang sangat berpengaruh dalam perkembangan manusia.
Implikasinya terhadap pendidikan adalah sebagai berikut ; pertama perlakuan
terhadap individu didasarkan kepada tugas yang harus dilakukan sesuai dengan
tingkat tahapan dan dalam pelaksanaannya harus ada ganjaran dan kedisiplinan.
Motivasi belajar berasal dari luar (external) dan harus terus menerus dilakukan agar
motivasi tetap terjaga merupakan implikasi yang kedua. Implikasi yang ketiga,
metode belajar dijabarkan secara rinci untuk mengembangkan disiplin ilmu tertentu.
Implikasi yang keempat, tujuan kurikuler berpusat pada pengetahuan dan
keterampilan akademis serta tingkah laku sosial. Pengelolaan kelas berpusat pada
guru dengan interaksi sosial sebagai sarana untuk mencapai tujuan tertentu dan bukan
merupakan tujuan utama yang hendak dicapai. Implikasi yang ketujuh adalah
mengefektifkan belajar, dilakukan dengan cara menyusun program secara rinci dan
bertingkat sesuai serta mengutamakan penguasaan bahan atau keterampilan. Yang
terakhir kegiatan peserta didik diarahkan pada pemahiran keterampilan melalui
pembiasaan setahap demi setahap demi setahap secara rinci.
5. Humanisme
Aliran Humanisme sangat memperhatikan tentang dimensi manusia dalam
berhubungan dengan lingkungannya secara manusiawi dengan menitik beratkan pada
kebebasan individu untuk mengungkapkan pendapat dan menentukan pilihannya.
Aliran ini memandang bahwa belajar bukan sekedar pengembangankualitas kognitif
saja, melainkan juga sebuah proses yang terjadi dalam diri individu yang melibatkan
seluruh bagian atau domain yang ada.
Implikasinya terhadap pendidikan adalah sebagai berikut. Pertama, perlakuan
terhadap individu didasarkan akan kebutuhan individual dan kepribadian peserta
didik. Kedua, motivasi belajar berasal dari dalam diri (intrinsik) karena adanya
keinginan untuk mengetahui.Ketiga, metode belajar menggunakan metode pendekatan
terpadu dengan menekankan kepada ilmu-ilmu sosial. Keempat, tujuan kurikuler
mengutamakan pada perkembangandari segi sosial, keterampilan berkomunikasi, dan
kemampuan untuk peka terhadap kebutuhan individu dan orang lain. Kelima, bentuk
pengelolaan kelas berpusat pada peserta didik yang mempunyai kebebasan memilih
dan guru hanya berperan untuk membantu. Keenam, untuk mengefektifkan mengajar
maka pengajaran disusun dalam bentuk topik-topik terpadu berdasarkan pada
kebutuhan peserta didik. Yang terakhir, kegiatan belajar peserta didik mengutamakan
belajar melalui pemahaman dan pengertian bukan hanya untuk memperoleh
pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai