Mengetahui,
PENGURUS KOORDINATOR CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
JAWA TIMUR
ZAINUDDIN
Ketua Umum
PROFIL
PENGURUS KOORDINATOR CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
JAWA TIMUR
MASA KHIDMAT 2016-2018
A. LATAR BELAKANG
Revolusi ke 4.0 paralel dengan revolusi ketiga. Dalam pertemuan forum ekonomi dunia (World
Economic Forum, WEF) pada Januari 2016 di Davos, Swiss, menemukan ada tiga hal pembeda dari
revolusi ketiga. Pertama, inovasi dapat dikembangkan jauh lebih cepat dari sebelumnya. Kedua,
penurunan biaya produksi dalam arti luas. Ketiga, memiliki pengaruh signifikan pada antar negara
dengan segala ruang dan dimensi. Dampaknya juga pada dunia ketiga.
Negara berkembang seperti Indonesia akan dihadapkan pada ruang industri yang cepat
dan tidak membutuhkan tenaga kerja manusia yang banyak. Tidak mustahil hal ini akan
mengakibatkan kesenjangan yang cukup menguat antara pemodal dengan pekerja, antara
kelompok yang kaya dan miskin.
Efek revolusi industri ke 4.0 akan cukup dirasakan pada sektor riil dalam kehidupan
masyarakat. Gagasan tentang ekonomi kerakyatan akan menguap dan terancam dikalahkan oleh
industri yang sudah cepat dan hanya memiliki ketergantungan dengan teknologi.
Efek domino dari ini akan menciptkan disparitas social yang akut. Rakyat kecil yang tidak
berdaya akan kian tidak berdaya. Dalam kondisi kesenjangan yang akut, negara mestinya dapat
hadir dalam ruang masyarakat yang belum mampu berdaya secara ekonomi. Revolusi Industri 4.0
diakui atau tidak akan mengganggu terhadap kehidupan rakyat kecil.
Arus balik dari revolusi industri 4.0 ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Dengan berhaluan ahlusunnah wal jamaah dengan asas
Pancasila dan positioning yang jelas berada di garis rakyat menjadi suatu tantangan serius untuk
melakukan pengawalan dalam setiap perubahan.
PKC PMII Jawa Timur menilai, tantangan revolusi industri 4.0 ini harus dibarengi dengan
penguatan ekonomi kerakyatan dengan mendorong peran negara agar dapat menciptakan
ekonomi kreatif dalam berbagai sector. Rakyat kecil harus berdaya dan kreatif dalam ekonomi.
Selama ini dengan menggunakan cara cara tradisional, rakyat kecil dihadapkan pada
permainan pasar yang tidak menentu dan memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap
pemodal. Dalam masyarakat yang agraris dengan cabe dan tembakau sebagai komuditas
misalnya, harga ditentukan oleh pemilik gudang. Bukan oleh petani. Saat produk dari petani sudah
banyak yang terbeli dan barang banyak, sisanya akan dibeli dengan harga murah.
Pada kontur masyarakat perkotaan dengan tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap
pekerjaan, sector-sector industry akan melakukan PHK besar-besaran, manakala produksi dan
ekonomi sudah dapat menggunakan teknologi. Rotasi besar-besaran yang tidak siap
ditanggulangi oleh negara akan menyebabkan pengangguran rakyat kecil atas pekerjaan yang
hilang dan sudah dapat diganti dengan teknologi.
Sekali lagi, PKC PMII Jawa Timur menganggap penting untuk menguatkan ekonomi
kerakyatan dengan berbasis pada ekonomi kreatif. Hal ini dalam rangka menjawab tantangan
zaman yang terus tumbuh. Sehingga kita nanti juga menjadi pemain dalam revolusi industri 4.0.
Dengan pentingnya, gagasan dan gerakan untuk memajukan ekonomi kreatif, maka PMII
Jawa Timur dalam Konferensi Koodinator Cabang mengangkat tema “Memajukan Ekonomi
Kerakyatan dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0”.
Dalam Konferensi Koordinator Cabang (KONKOORCAB) XXIII PKC PMII Jawa Timur,
melibatkan 31 pengurus cabang di kabupaten dan kota di Jawa Timur. Kegiatan ini akan
mengulas terkait beberapa hal. Diantaranya, adalah pelaporan Pertanggung Jawaban Pengurus
Koordinator Cabang PMII Jawa Timur periode 2016 – 2018 kepada seluruh peserta kegiatan,
pembahasan aturan aturan dan penetapan gagasan, sikap serta langkah langkah strategis
organisasi ke depan baik internal maupun eksternal, dari Hasil pelaporan dan pembahasan
tersebut akan dijadikan sebagai bahan evaluasi dan penataan kembali mandat formal organisasi.
Yang terakhir akan dilakukan proses pemilihan ketua umum PKC PMII Jawa Timur periode 2018 –
2020.
B. NAMA DAN TEMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Konferensi Koordinator Cabang XXIII Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia Jawa Timur, dengan Tema “MEMAJUKAN EKONOMI KERAKYATAN DALAM
MEMAJUKAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0”
D. TUJUAN KEGIATAN
Secara umum kegiatan ini ditujukan untuk proses regenerasi struktural, menggali
gagasan, pemikiran dan pengalaman kebangsaan yang diharapkan memberi kontribusi dalam
ikhtiar pemerataan pembangunan Jawa Timur untuk kesejahteraan dan kejayaan Bangsa
Indonesia.
Tujuan Eksternal Kegiatan ini adalah :
1. Merevitalisasi kebijakan yang cenderung militeristik terhadap setiap problem kebangsaan
saat ini melalui pendekatan dialog
2. Merumuskan langkah-langkah prioritas pembangunan secara komprehensif berdasarkan
karakter teritorial negara kesatuan, dengan menimilasisasi fakta- fakta kesenjangan negatif
dibidang pengelolaan Sumber Daya Alam, ketahanan pangan, kemandirian ekonomi,
penguatan muatan substansi demokrasi dan sistem penataan hukum;
3. Merancang pembangunan Jawa Timur selama beberapa dekade kedepan baik dalam bidang
sipil-politik, ekonomi, sosial dan budaya dengan prinsip kemandirian, kedaulatan dan jatidiri
bangsa untuk membuktikan bahwa Indonesia merupakan negara berdaulat yang tidak
tergantung pada dikte dan arahan negara lain.
E. BENTUK KEGIATAN
1. Seminar Kepemudaan
2. Donor Darah
3. Konferensi Koordinator Cabang (KONKOORCAB) XXIII PKC PMII Jawa Timur
F. NARA SUMBER
1. Tokoh Nasional
2. Akademisi dan Pengamat
3. Pemerintah Jawa Timur
G. PESERTA
Kegiatan ini akan dihadiri 1.500 kader PMII Jawa Timur dan undangan yang terdiri dari;
1. Utusan Pengurus Besar PMII.
2. Seluruh Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur.
3. Utusan Pengurus Cabang (PC) PMII se-Jawa Timur.
4. IKA-PMII Jawa Timur.
5. Undangan.
Konferensi Koordinator Cabang PKC PMII Jawa Timur ini akan diselenggarakan pada :
Hari / Tanggal : Kamis – Senin, 25-29 Oktober 2018
Tempat : Gedung UPTD BLK Surabaya
I. PANITIA
Susunan Panitia terlampir.
J. ANGGARAN
Anggaran Dana terlampir.
K. SUMBER DANA
Sumber dana kegiatan ini adalah:
1. Kas Organisasi
2. Alumni dan Senior
3. Dana lain yang tidak mengikat
L. PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun sebagai acuan penyelenggaraan Koordinator Cabang
(KONKOORCAB) XXIII PKC PMII JAWA TIMUR, besar harapan kami melalui perhelatan ini akan
terjalin komunikasi dan kerja sama yang lebih baik antara PMII dengan berbagai pihak. Dukungan dari
semua pihak menjadi kunci bagi kesuksesan acara ini, bukan saja bagi keluarga besar PMII melainkan
seluruh elemen dan bangsa Indonesia kini dan masa yang akan datang.
Surabaya, 19 September 2018
PANITIA PELAKSANA,
KONKOORCAB KE XXIII PMII JAWA TIMUR
Mengetahui,
PENGURUS KOORDINATOR CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
JAWA TIMUR
ZAINUDDIN
Ketua Umum
Lampiran 1
SUSUNAN PANITIA
KONFERENSI KOORDINATOR CABANG KE XXIII
PMII JAWA TIMUR
Steering Committee
Ketua : Haris Sofwanul Faqih
Sekretaris : Krismanto
Anggota : Septian Dwi Cahyo
: Ahmad Saiful Rizal
: Ahmad Muhajir
: Agus Lukman Hakim
: Yudik
: Nafisatul Qudsiyah
: Abdul Ghoni
: Moh Imron
: Nasrullah (Ex Officio)
Organizing Committee
Ketua: Nasrullah
Sekretaris : Ahmad Rifqi Badruzzaman
Bendahara : Dian Wahyu AP
Devisi – devisi
Divisi Acara
Aris Indra (Kord) Muttaqin Habibullah
Mas Odi Aya Soraya
Beni Trimaningsih Saiful Amri
Prayudi Kumala Ach Taufiqil Aziz
Usul Pujiono Solihin
Eni Marta N Nurul Akbar
Choirunnisa Izzati Imam Bongkar
Divisi Kesekretariatan
Fikri Farizun Thoriq Yasetia (Kord) Syukron Fauzi
Faiqotul Munawaroh Zainal Abidin
Royin Fauziana Fatimatuzzahro
Zeni Faridah Vendik Hartono
Haris Faizatul Aliyah
Rosyidi M. Faris Fauzi
Findra Ahmad Jumadin
Zainul Arifin
Divisi Humas
Ifen Wahyudi (Koord) Hasanuddin
Ali Saifudin Moh. Sofwan
Kiki Luki Yanti Fitri Pratiwi
Fathorrosyi Yuli Purwanto
Ikhwan Nawawi Husnul hotimah
Ulum arifa sakinah Harum Sutejo
Zainal A Elfin Rofikana
Anjar Nasrudin Unri Khudzaifah
Jamaluddin Kafi Khoirul Umam
Ahmad Moqoddas Metic Citra A
Mohammad Romdoni Agus Eko Stiawan
Hendra Fakhrudin
Divisi Transportasi dan Akomodasi
Muhammad Khoirul Anam (Koord) Fakhuruddin Yusuf
Mohammad Rondoni Hendrik
Mahfud syawaluddin Syah Mohammad Natanegara
Koirul Anwar Mohammad Fahrudin
Marzuki Muhammad Najib
Ahmad Irfan Iahi Moh. Holilullah
Sapto Pitoyo Hasan Basri
Moh. Alaika Sa’dullah Dihan Zahri Fitrianti
Moh. Soleh Moh Fathul Hasan
Ahmad Malabi Masfufatul Qibtiyah
Ulil Fikri
Terbilang : Dua Ratus Lima Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah
Lampiran 3
MANUAL ACARA
KONKOORCAB KE XXIII
PMII JAWA TIMUR