Anda di halaman 1dari 14

Reynaldo Setiawan - 6052101054

Christian Edbert - 6052101260


Gilbert Antonio Sijabat - 6052101348
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2022
TENTANG PERLINDUNGAN DATA PRIBADI

Bentuk Kaidah Hukum Isi Alasan


Kaidah perilaku: Pasal 24 Karena mewajibkan
(perintah) Dalam melakukan pemrosesan pengendali data
Data Pribadi, Pengendali Data pribadi untuk dapat
Pribadi wajib menunjukkan bukti menunjukan bukti
persetujuan yang telah diberikan persetujuan.
oleh Subjek Data Pribadi.
Kaidah perilaku: Pasal 65 Karena dalam isi
(Larangan) (1) Setiap Orang dilarang secara pasal ini berisi
melawan hukum memperoleh atau larangan kepada
mengumpulkan Data Pribadi yang setiap orang untuk
bukan miliknya dengan maksud tidak melakukan
untuk menguntungkan diri sendiri PMH terhadap yang
atau orang lain yang dapat bukan miliknya
mengakibatkan kerugian Subjek untuk
Data Pribadi. menguntungkan diri
sendiri atau orang
lain.
Kaidah Kewenangan: Pasal 5 Karena dalam pasal
(Hak) Subjek Data Pribadi berhak tersebut berisi
mendapatkan Informasi tentang mengenai pemberian
kejelasan identitas, dasar hak kepada subjek
kepentingan hukum, tujuan data pribadi untuk
permintaan dan penggunaan Data mendapatkan
Pribadi, dan akuntabilitas pihak informasi dan hak
yang meminta Data Pribadi. lainnya.
Kaidah Kewenangan: Pasal 12 Karena dalam pasal
(Hak) (I) Subjek Data Pribadi berhak tersebut memberikan
menggugat dan menerima ganti hak kepada subjek
rugi atas pelanggaran pemrosesan data pribadi untuk
Data Pribadi tentang dirinya sesuai dapat menggugat dan
dengan ketentuan peraturan menerima ganti rugi
perundang-undangan. atas pelanggaran
pemrosesan data
pribadinya.
Kaidah Kualifikasi Pasal 18 Terdapat unsur
(2) Dalam hal Pemrosesan Data syarat-syarat tertentu
Pribadi dilakukan oleh 2 (dua) atau yang harus dipenuhi
lebih Pengendali Data Pribadi harus subjek hukum.
memenuhi syarat minimal:
a. terdapat perjanjian antara para
Pengendali Data Pribadi yang
memuat peran, tanggung jawab,
dan hubungan antar-Pengendali
Data Pribadi; b. terdapat tujuan
yang saling berkaitan dan cara
pemrosesan Data Pribadi yang
ditentukan secara bersama; dan
c. terdapat narahubung yang
ditunjuk secara bersama-sama.
Kaidah Kualifikasi Pasal 15 Terdapat unsur
(1) Hak-hak Subjek Data Pribadi pengecualian dengan
sebagaimana dimaksud dalam dipenuhinya
Pasal 8, Pasal 9, Pasal 1O ayat (1), syarat-syarat tertentu
Pasal 11, dan Pasal 13 ayat (1) dan untuk melakukan
ayat (2) dikecualikan untuk: perbuatan hukum
a. kepentingan pertahanan dan tertentu yang
keamanan nasional; dikaitkan dengan
b. kepentingan proses penegakan akibat hukum
hukum; tertentu.
c. kepentingan umum dalam
rangka penyelenggaraan negara;
d. kepentingan pengawasan sektor
jasa keuangan, moneter, sistem
pembayaran, dan stabilitas sistem
keuangan yang dilakukan dalam
rangka penyelenggaraan negara;
atau '
e. kepentingan statistik dan
penelitian ilmiah.
Kaidah Sanksi Pasal 67 Karena dalam isi
(1) Setiap Orang yang dengan pasal tersebut berisi
sengaja dan melawan hukum mengenai akibat
memperoleh atau mengumpulkan hukum yang timbul
Data Pribadi yang bukan miliknya jika terjadi
dengan maksud untuk pelanggaran yang
menguntungkan diri sendiri atau ditujukan pada setiap
orang lain yang dapat orang yang
mengakibatkan kerugian Subjek melakukan.
Data Pribadi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 65 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun
dan/atau pidana denda paling
banyak Rp5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah).
Kaidah Sanksi Pasal 67 Karena dalam isi
(3) Setiap Orang yang dengan pasal tersebut
sengaja dan melawan hukum menjelaskan akibat
menggunakan Data Pribadi yang hukum yang akan
bukan miliknya sebagaimana terjadi jika subjek
dimaksud dalam Pasal 65 ayat (3) hukum yaitu setiap
dipidana dengan pidana penjara orang melakukan
paling lama 5 (lima) tahun pelanggaran.
dan/atau pidana denda paling
banyak Rp5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah).
Kaidah Peralihan Pasal 75 Dalam pasal ini
Pada saat Undang-Undang ini menjelaskan fungsi
mulai berlaku, semua ketentuan yang menjamin
peraturan perundang-undangan kepastian hukum
yang mengatur mengenai dimana menghindari
Pelindungan Data Pribadi, terjadinya
dinyatakan masih tetap berlaku kekosongan hukum.
sepanjang tidak bertentangan
dengan ketentuan dalam
Undang-Undang ini.

Kaidah Peralihan Pasal 74 Dalam pasal ini


Pada saat Undang-Undang ini terdapat fungsi untuk
mulai berlaku, Pengendali Data menjamin kepastian
Pribadi, Prosesor Data Pribadi, dan hukum dan
pihak lain yang terkait dengan perlindungan kepada
pemrosesan Data Pribadi, wajib subjek hukum.
menyesuaikan dengan ketentuan
pemrosesan Data Pribadi
berdasarkan Undang-Undang ini
paling lama 2 (dua) tahun sejak
Undang-Undang ini diundangkan.
Kaidah Penutup Pasal 76 Merupakan kaidah
Undang-Undang ini mulai berlaku penutup, karena
pada tanggal diundangkan. Agar memuat
setiap orang mengetahuinya, pemberlakuan dari
memerintahkan pengundangan peraturan yang
Undang-Undang ini dengan dimaksud.
penempatannya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.
Kaidah Penutup Tidak ada Hanya terdapat 1
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2017 Tentang Akses Informasi Keuangan Untuk Kepentingan
Perpajakan

Bentuk Kaidah Hukum Isi Alasan


Kaidah Perilaku Pasal 4 Ayat (2) Secara eksplisit ada
(Perintah) Lembaga jasa kata Wajib dalam pasal
keuangan, lembaga jasa ini, kaidah yang
keuangan lainnya, dimaksud yaitu lembaga
dan/ atau entitas lain lembaga yang tersebut
wajib memberikan diwajibkan untuk
informasi memberikan informasi
dan/ atau bukti atau dan/atau bukti atau
keterangan keterangan kepada
sebagaimana dimaksud Direktur jenderal Pajak
pada ayat (l) kepada
Direktur Jenderal Pajak.

Kaidah Perilaku Pasal 2 ayat (6) Ada kewajiban untuk


(larangan) Lembaga jasa tidak melakukan
keuangan, lembaga jasa perbuatan tertentu,
keuangan lainnya, dapat terlihat bahwa
dan/ atau entitas lain ada hal hal yang secara
sebagaimana dimaksud tegas tidak
pada ayat diperbolehkan
(1), tidak diperbolehkan
melayani:
a. pembukaan rekening
keuangan baru bagi
nasabah
baru; atau
b. transaksi baru terkait
rekening keuangan bagi
nasabah lama,
yang menolak untuk
mematuhi ketentuan
identilikasi
rekening keuangan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (4).
Kaidah Kewenangan Pasal 2 Ayat (1) Ada pemberian
Direktur Jenderal Pajak hak/wewenang kepada
berwenang Direktur Jenderal Pajak,
mendapatkan akses untuk mendapatkan
informasi keuangan akses informasi
untuk kepentingan keuangan untuk
perpajakan kepentingan perpajakan
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal I dari
lembaga jasa
keuangan yang
melaksanakan kegiatan
di sektor
perbankan, pasar
modal, perasuransian,
lembaga jasa
keuangan lainnya,
dan/atau entitas lain
yang dikategorikan
sebagai lembaga
keuangan sesuai
standar pertukaran
informasi keuangan
berdasarkan perjanjian
internasional di bidang
perpajakan.

Kaidah Kewenangan Pasal 4 Ayat (1) Menetapkan bahwa


Selain menerima Direktur Jenderal pajak
laporan sebagaimana berwenang untuk
dimaksud dalam meminta informasi
Pasal 2 ayat (2), dan/atau bukti atau
Direktur Jenderal Pajak keterangan dari
berwenang untuk lembaga jasa keuangan,
meminta informasi lembaga jasa keuangan
dan/atau bukti atau lainnya, dan/atau
keterangan dari entitas lain
lembaga jasa keuangan,
lembaga jasa keuangan
lainnya,
dan/ atau entitas lain.
Kaidah Kualifikasi Pasal 6 ayat (1) Ada Keadaan tertentu
Menteri Keuangan dan/ yang dikaitkan dengan
atau pegawai akibat hukum tertentu,
Kementerian Keuangan keadaan yang dimaksud
dalam melaksanakan adalah selama tugas
tugas yang berkaitan yang berkaitan dengan
dengan pelaksanaan pelaksanaan akses dan
akses dan pertukaran pertukaran informasi
informasi keuangan keuangan untuk
untuk kepentingan kepentingan perpajakan
perpajakan, tidak dapat
dituntut secara pidana
maupun digugat secara
perdata.

Kaidah Kualifikasi Pasal 6 ayat (3) Ada syarat tertentu


Pimpinan dan/ atau yang harus dipenuhi
pegawai lembaga jasa oleh seseorang yang
keuangan, pimpinan dikaitkan dengan akibat
dan/atau pegawai hukum tertentu. Syarat
lembaga jasa keuangan yang dipenuhi yaitu
lainnya, dan pimpinan pemenuhan kewajiban
dan/ atau pegawai penyampaian laporan
entitas lain dalam pasal 2 ayat (2)
sebagaimana dimaksud Dan syarat dalam pasal
dalam Pasal 2 ayat (1) 4 ayat (2)
yang
memenuhi kewajiban
penyampaian laporan
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2
ayat (2), dan/ atau
pemberian
informasi dan/atau
bukti atau keterangan
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4
ayat (2), tidak dapat
dituntut
secara pidana dan/
atau digugat secara
perdata
Kaidah Sanksi Pasal 7 ayat (1) akibat hukum tertentu
Pimpinan dan/ atau jika terjadi pelanggaran
pegawai lembaga jasa atau ketidakpatuhan
keuangan, pimpinan terhadap kaidah
dan/ atau pegawai tertentu, dalam hal ini
lembaga jasa keuangan ada sanksi pidana
lainnya, dan pimpinan
dan/ atau pegawai
entitas lain
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1),
yang:
a. tidak menyampaikan
laporan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2
ayat (21;
b. tidak melaksanakan
prosedur identifikasi
rekening keuangan
secara benar
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (4);
dan/ atau
c. tidak memberikan
informasi dan/ atau
bukti atau keterangan
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (2),
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1
(satu) tahun atau denda
paling banyak
Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).

Kaidah Sanksi Pasal 7 ayat (3) Setiap akibat hukum tertentu


orang yang membuat jika terjadi pelanggaran
pernyataan palsu atau atau ketidakpatuhan
menyembunyikan atau terhadap kaidah
mengurangkan tertentu, dalam hal ini
informasi yang ada sanksi pidana
sebenarnya dari.
informasi yang wajib
disampaikan dalam
laporan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2
ayat (21,
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1
(satu)
tahun atau denda
paling banyak
Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).

Kaidah Peralihan Pasal 2 ayat (4) Memberikan jaminan ,


Dalam rangka yakni dalam hal ini
penyampaian laporan standar pertukaran
sebagaimana informasi keuangan
dimaksud pada ayat (2) tidak dijelaskan dalam
huruf a, lembaga jasa perpu ini tetapi standar
keuangan, yang dimaksud
lembaga jasa keuangan berdasar pada
lainnya, dan/ atau perjanjian internasional
entitas lain di bidang perpajakan.
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) wajib
melakukan
prosedur identifikasi
rekening keuangan
sesuai standar
pertukaran informasi
keuangan berdasarkan
perjanjian
internasional di bidang
perpajakan.
Kaidah Peralihan Pasal 9 Untuk menghindari
Dalam hal diperlukan kemungkinan terjadinya
petunjuk teknis kekosongan hukum
mengenai akses dan dalam Perpu ini, maka
pertukaran informasi dapat diterbitkan
keuangan untuk peraturan Menteri jika
kepentingan perpajakan diperlukan untuk
berdasarkan Peraturan petunjuk teknis
Pemerintah Pengganti mengenai akses dan
Undang-Undang ini, pertukaran informasi
Menteri Keuangan dapat keuangan untuk
menerbitkan Peraturan kepentingan perpajakan
Menteri.

Kaidah Penutup Pasal 10 Memuat pemberlakuan


Peraturan Pemerintah dari peraturan
Pengganti dimaksud, yaitu berlaku
Undang-Undang ini pada tanggal
mulai berlaku pada diundangkan
tanggal diundangkan.
Kaidah Penutup Pasal 8 Memuat pemberlakuan
Pada saat Peraturan dari peraturan yang
Pemerintah Pengganti dimaksud, menyatakan
Undang-Undang ini bahwa
mulai berlaku: perundang-undangan
…………… dinyatakan yang telah disebutkan
tidak berlaku sepanjang tidak berlaku sepanjang
berkaitan dengan berkaitan dengan hal
pelaksanaan akses yang diatur dalam
informasi keuangan perpu ini
untuk kepentingan
perpajakan berdasarkan
Peraturan Pemerintah
Pengganti
Undang-Undang ini.
PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2022
TENTANG PENGELOLAAN DAN PELESTARIAN CAGAR BUDAYA

Bentuk isi alasan


Kaidah Perilaku : Pasal 11 Karena mewajibkan /
Perintah (1) Setiap orang yang memerintahkan
memiliki dan/atau bagaimana orang yang
menguasai Cagar memiliki cagar budaya
Budaya yang harus berperilaku
diketahui rusak, hilang,
atau musnah wajib
melaporkannya kepada
Dinas dan Kepolisian
Negara Republik
Indonesia.

Kaidah Perilaku : Pasal 10 Karena isinya


Larangan (4) Cagar Budaya yang menetapkan/ melarang
telah dimiliki pemda untuk
Pemerintah Daerah mengalihkan
tidak dapat kepemilikan cagar
dialihkan budaya
kepemilikannya.

Kaidah Kewenangan : Pasal 52 Karena pasal tersebut


Hak (1) Setiap orang yang berisi memberikan hak
memiliki dan/atau kepada setiap orang
menguasai Cagar
Budaya berhak
memperoleh
kompensasi apabila
telah melakukan
kewajibannya
melindungi Cagar
Budaya.

Kaidah Kewenangan : Pasal 29 Karena pasal tersebut


Hak Setiap orang berhak berisi memberikan hak
melakukan kepada setiap orang
Penyelamatan Cagar
Budaya yang dimiliki
atau yang dikuasainya
dalam keadaan darurat
atau yang memaksa
untuk
dilakukan tindakan
penyelamatan.

Kaidah Sanksi Tidak ada Tidak ada


Kaidah Sanksi Tidak ada Tidak ada
Kaidah Kualifikasi Pasal 41 termasuk kaidah
(1) Pengembangan kualifikasi karena pasal
Cagar Budaya tsb karena mengandung
dilakukan dengan izin jika memenuhi
memperhatikan prinsip kriteria tertentu (ayat2)
kemanfaatan,
keamanan,
keterawatan, keaslian,
dan nilai-nilai yang
melekat pada Cagar
Budaya
(2) Setiap orang dapat
melakukan
Pengembangan Cagar
Budaya setelah
memperoleh izin:
a. Pemerintah Daerah;
dan
b. pemilik dan/atau
yang menguasai Cagar
Budaya.
Kaidah Kualifikasi Pasal 14 termasuk kaidah
(1) Penemuan kualifikasi karena pasal
sebagaimana yang tsb karena mengandung
dimaksud dalam Pasal penggolongan
13, yang telah
ditetapkan sebagai
Cagar Budaya dikuasai
oleh Pemerintah Daerah
apabila memenuhi
kriteria:
a.
sangat langka jenisnya;
b. unik rancangannya;
dan
c.
sedikit jumlahnya di
Indonesia
Kaidah Peralihan Pasal 58 Termasuk kaidah
(1) Penyidik Pegawai peralihan karena
Negeri Sipil melakukan memberikan haminan
penyidikan terhadap perlindungan kepada
pelanggaran terhadap subjek hukum tertentu,
Peraturan Daerah ini. dalam pasal tsb
(2) Penyidik Pegawai penyidik pegawai negri
Negeri Sipil sipil diberikan
sebagaimana dimaksud perlindungan bahwwa
pada ayat (1) dia bergerak sesuai
melakukan penyidikan dengan ketentuan
sesuai dengan peraturan perundang
ketentuan peraturan undangan
perundang
undangan.
Kaidah Peralihan Pasal 56 Termasuk kaidah
Pendanaan peralihan karena
penyelenggaraan Cagar memiliki fungsi utk
Budaya bersumber dari: menghindari terjadinya
a. kekosongan hukum
Anggaran Pendapatan dimana pasal tsb seperti
dan Belanja Daerah; mengatakan “ sumber
dan/atau lain yang sah dan tidak
b. mengikat sesuai
sumber lain yang sah ketentuan peraturan
dan tidak mengikat perundang undangan”
sesuai dengan bisa dijadikan sumber
ketentuan pendanaan untuk cagar
peraturan budaya
perundang-undangan.
Kaidah Penutup Pasal 60 Termasuk kaidah
Peraturan Daerah ini penutup karena
mulai berlaku pada membuat pemberlakuan
tanggal diundangkan. dari peraturan yang
dimaksud
Kaidah Penutup Tidak ada Hanya ada 1

Anda mungkin juga menyukai