Gilbert Antonio Sijabat - 6052101348 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2022 TENTANG PERLINDUNGAN DATA PRIBADI
Bentuk Kaidah Hukum Isi Alasan
Kaidah perilaku: Pasal 24 Karena mewajibkan (perintah) Dalam melakukan pemrosesan pengendali data Data Pribadi, Pengendali Data pribadi untuk dapat Pribadi wajib menunjukkan bukti menunjukan bukti persetujuan yang telah diberikan persetujuan. oleh Subjek Data Pribadi. Kaidah perilaku: Pasal 65 Karena dalam isi (Larangan) (1) Setiap Orang dilarang secara pasal ini berisi melawan hukum memperoleh atau larangan kepada mengumpulkan Data Pribadi yang setiap orang untuk bukan miliknya dengan maksud tidak melakukan untuk menguntungkan diri sendiri PMH terhadap yang atau orang lain yang dapat bukan miliknya mengakibatkan kerugian Subjek untuk Data Pribadi. menguntungkan diri sendiri atau orang lain. Kaidah Kewenangan: Pasal 5 Karena dalam pasal (Hak) Subjek Data Pribadi berhak tersebut berisi mendapatkan Informasi tentang mengenai pemberian kejelasan identitas, dasar hak kepada subjek kepentingan hukum, tujuan data pribadi untuk permintaan dan penggunaan Data mendapatkan Pribadi, dan akuntabilitas pihak informasi dan hak yang meminta Data Pribadi. lainnya. Kaidah Kewenangan: Pasal 12 Karena dalam pasal (Hak) (I) Subjek Data Pribadi berhak tersebut memberikan menggugat dan menerima ganti hak kepada subjek rugi atas pelanggaran pemrosesan data pribadi untuk Data Pribadi tentang dirinya sesuai dapat menggugat dan dengan ketentuan peraturan menerima ganti rugi perundang-undangan. atas pelanggaran pemrosesan data pribadinya. Kaidah Kualifikasi Pasal 18 Terdapat unsur (2) Dalam hal Pemrosesan Data syarat-syarat tertentu Pribadi dilakukan oleh 2 (dua) atau yang harus dipenuhi lebih Pengendali Data Pribadi harus subjek hukum. memenuhi syarat minimal: a. terdapat perjanjian antara para Pengendali Data Pribadi yang memuat peran, tanggung jawab, dan hubungan antar-Pengendali Data Pribadi; b. terdapat tujuan yang saling berkaitan dan cara pemrosesan Data Pribadi yang ditentukan secara bersama; dan c. terdapat narahubung yang ditunjuk secara bersama-sama. Kaidah Kualifikasi Pasal 15 Terdapat unsur (1) Hak-hak Subjek Data Pribadi pengecualian dengan sebagaimana dimaksud dalam dipenuhinya Pasal 8, Pasal 9, Pasal 1O ayat (1), syarat-syarat tertentu Pasal 11, dan Pasal 13 ayat (1) dan untuk melakukan ayat (2) dikecualikan untuk: perbuatan hukum a. kepentingan pertahanan dan tertentu yang keamanan nasional; dikaitkan dengan b. kepentingan proses penegakan akibat hukum hukum; tertentu. c. kepentingan umum dalam rangka penyelenggaraan negara; d. kepentingan pengawasan sektor jasa keuangan, moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan yang dilakukan dalam rangka penyelenggaraan negara; atau ' e. kepentingan statistik dan penelitian ilmiah. Kaidah Sanksi Pasal 67 Karena dalam isi (1) Setiap Orang yang dengan pasal tersebut berisi sengaja dan melawan hukum mengenai akibat memperoleh atau mengumpulkan hukum yang timbul Data Pribadi yang bukan miliknya jika terjadi dengan maksud untuk pelanggaran yang menguntungkan diri sendiri atau ditujukan pada setiap orang lain yang dapat orang yang mengakibatkan kerugian Subjek melakukan. Data Pribadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). Kaidah Sanksi Pasal 67 Karena dalam isi (3) Setiap Orang yang dengan pasal tersebut sengaja dan melawan hukum menjelaskan akibat menggunakan Data Pribadi yang hukum yang akan bukan miliknya sebagaimana terjadi jika subjek dimaksud dalam Pasal 65 ayat (3) hukum yaitu setiap dipidana dengan pidana penjara orang melakukan paling lama 5 (lima) tahun pelanggaran. dan/atau pidana denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). Kaidah Peralihan Pasal 75 Dalam pasal ini Pada saat Undang-Undang ini menjelaskan fungsi mulai berlaku, semua ketentuan yang menjamin peraturan perundang-undangan kepastian hukum yang mengatur mengenai dimana menghindari Pelindungan Data Pribadi, terjadinya dinyatakan masih tetap berlaku kekosongan hukum. sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini.
Kaidah Peralihan Pasal 74 Dalam pasal ini
Pada saat Undang-Undang ini terdapat fungsi untuk mulai berlaku, Pengendali Data menjamin kepastian Pribadi, Prosesor Data Pribadi, dan hukum dan pihak lain yang terkait dengan perlindungan kepada pemrosesan Data Pribadi, wajib subjek hukum. menyesuaikan dengan ketentuan pemrosesan Data Pribadi berdasarkan Undang-Undang ini paling lama 2 (dua) tahun sejak Undang-Undang ini diundangkan. Kaidah Penutup Pasal 76 Merupakan kaidah Undang-Undang ini mulai berlaku penutup, karena pada tanggal diundangkan. Agar memuat setiap orang mengetahuinya, pemberlakuan dari memerintahkan pengundangan peraturan yang Undang-Undang ini dengan dimaksud. penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Kaidah Penutup Tidak ada Hanya terdapat 1 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Akses Informasi Keuangan Untuk Kepentingan Perpajakan
Bentuk Kaidah Hukum Isi Alasan
Kaidah Perilaku Pasal 4 Ayat (2) Secara eksplisit ada (Perintah) Lembaga jasa kata Wajib dalam pasal keuangan, lembaga jasa ini, kaidah yang keuangan lainnya, dimaksud yaitu lembaga dan/ atau entitas lain lembaga yang tersebut wajib memberikan diwajibkan untuk informasi memberikan informasi dan/ atau bukti atau dan/atau bukti atau keterangan keterangan kepada sebagaimana dimaksud Direktur jenderal Pajak pada ayat (l) kepada Direktur Jenderal Pajak.
Kaidah Perilaku Pasal 2 ayat (6) Ada kewajiban untuk
(larangan) Lembaga jasa tidak melakukan keuangan, lembaga jasa perbuatan tertentu, keuangan lainnya, dapat terlihat bahwa dan/ atau entitas lain ada hal hal yang secara sebagaimana dimaksud tegas tidak pada ayat diperbolehkan (1), tidak diperbolehkan melayani: a. pembukaan rekening keuangan baru bagi nasabah baru; atau b. transaksi baru terkait rekening keuangan bagi nasabah lama, yang menolak untuk mematuhi ketentuan identilikasi rekening keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4). Kaidah Kewenangan Pasal 2 Ayat (1) Ada pemberian Direktur Jenderal Pajak hak/wewenang kepada berwenang Direktur Jenderal Pajak, mendapatkan akses untuk mendapatkan informasi keuangan akses informasi untuk kepentingan keuangan untuk perpajakan kepentingan perpajakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal I dari lembaga jasa keuangan yang melaksanakan kegiatan di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, lembaga jasa keuangan lainnya, dan/atau entitas lain yang dikategorikan sebagai lembaga keuangan sesuai standar pertukaran informasi keuangan berdasarkan perjanjian internasional di bidang perpajakan.
Kaidah Kewenangan Pasal 4 Ayat (1) Menetapkan bahwa
Selain menerima Direktur Jenderal pajak laporan sebagaimana berwenang untuk dimaksud dalam meminta informasi Pasal 2 ayat (2), dan/atau bukti atau Direktur Jenderal Pajak keterangan dari berwenang untuk lembaga jasa keuangan, meminta informasi lembaga jasa keuangan dan/atau bukti atau lainnya, dan/atau keterangan dari entitas lain lembaga jasa keuangan, lembaga jasa keuangan lainnya, dan/ atau entitas lain. Kaidah Kualifikasi Pasal 6 ayat (1) Ada Keadaan tertentu Menteri Keuangan dan/ yang dikaitkan dengan atau pegawai akibat hukum tertentu, Kementerian Keuangan keadaan yang dimaksud dalam melaksanakan adalah selama tugas tugas yang berkaitan yang berkaitan dengan dengan pelaksanaan pelaksanaan akses dan akses dan pertukaran pertukaran informasi informasi keuangan keuangan untuk untuk kepentingan kepentingan perpajakan perpajakan, tidak dapat dituntut secara pidana maupun digugat secara perdata.
Kaidah Kualifikasi Pasal 6 ayat (3) Ada syarat tertentu
Pimpinan dan/ atau yang harus dipenuhi pegawai lembaga jasa oleh seseorang yang keuangan, pimpinan dikaitkan dengan akibat dan/atau pegawai hukum tertentu. Syarat lembaga jasa keuangan yang dipenuhi yaitu lainnya, dan pimpinan pemenuhan kewajiban dan/ atau pegawai penyampaian laporan entitas lain dalam pasal 2 ayat (2) sebagaimana dimaksud Dan syarat dalam pasal dalam Pasal 2 ayat (1) 4 ayat (2) yang memenuhi kewajiban penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), dan/ atau pemberian informasi dan/atau bukti atau keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2), tidak dapat dituntut secara pidana dan/ atau digugat secara perdata Kaidah Sanksi Pasal 7 ayat (1) akibat hukum tertentu Pimpinan dan/ atau jika terjadi pelanggaran pegawai lembaga jasa atau ketidakpatuhan keuangan, pimpinan terhadap kaidah dan/ atau pegawai tertentu, dalam hal ini lembaga jasa keuangan ada sanksi pidana lainnya, dan pimpinan dan/ atau pegawai entitas lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), yang: a. tidak menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (21; b. tidak melaksanakan prosedur identifikasi rekening keuangan secara benar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4); dan/ atau c. tidak memberikan informasi dan/ atau bukti atau keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Kaidah Sanksi Pasal 7 ayat (3) Setiap akibat hukum tertentu
orang yang membuat jika terjadi pelanggaran pernyataan palsu atau atau ketidakpatuhan menyembunyikan atau terhadap kaidah mengurangkan tertentu, dalam hal ini informasi yang ada sanksi pidana sebenarnya dari. informasi yang wajib disampaikan dalam laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (21, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Kaidah Peralihan Pasal 2 ayat (4) Memberikan jaminan ,
Dalam rangka yakni dalam hal ini penyampaian laporan standar pertukaran sebagaimana informasi keuangan dimaksud pada ayat (2) tidak dijelaskan dalam huruf a, lembaga jasa perpu ini tetapi standar keuangan, yang dimaksud lembaga jasa keuangan berdasar pada lainnya, dan/ atau perjanjian internasional entitas lain di bidang perpajakan. sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib melakukan prosedur identifikasi rekening keuangan sesuai standar pertukaran informasi keuangan berdasarkan perjanjian internasional di bidang perpajakan. Kaidah Peralihan Pasal 9 Untuk menghindari Dalam hal diperlukan kemungkinan terjadinya petunjuk teknis kekosongan hukum mengenai akses dan dalam Perpu ini, maka pertukaran informasi dapat diterbitkan keuangan untuk peraturan Menteri jika kepentingan perpajakan diperlukan untuk berdasarkan Peraturan petunjuk teknis Pemerintah Pengganti mengenai akses dan Undang-Undang ini, pertukaran informasi Menteri Keuangan dapat keuangan untuk menerbitkan Peraturan kepentingan perpajakan Menteri.
Kaidah Penutup Pasal 10 Memuat pemberlakuan
Peraturan Pemerintah dari peraturan Pengganti dimaksud, yaitu berlaku Undang-Undang ini pada tanggal mulai berlaku pada diundangkan tanggal diundangkan. Kaidah Penutup Pasal 8 Memuat pemberlakuan Pada saat Peraturan dari peraturan yang Pemerintah Pengganti dimaksud, menyatakan Undang-Undang ini bahwa mulai berlaku: perundang-undangan …………… dinyatakan yang telah disebutkan tidak berlaku sepanjang tidak berlaku sepanjang berkaitan dengan berkaitan dengan hal pelaksanaan akses yang diatur dalam informasi keuangan perpu ini untuk kepentingan perpajakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini. PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2022 TENTANG PENGELOLAAN DAN PELESTARIAN CAGAR BUDAYA
Bentuk isi alasan
Kaidah Perilaku : Pasal 11 Karena mewajibkan / Perintah (1) Setiap orang yang memerintahkan memiliki dan/atau bagaimana orang yang menguasai Cagar memiliki cagar budaya Budaya yang harus berperilaku diketahui rusak, hilang, atau musnah wajib melaporkannya kepada Dinas dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Kaidah Perilaku : Pasal 10 Karena isinya
Larangan (4) Cagar Budaya yang menetapkan/ melarang telah dimiliki pemda untuk Pemerintah Daerah mengalihkan tidak dapat kepemilikan cagar dialihkan budaya kepemilikannya.
Kaidah Kewenangan : Pasal 52 Karena pasal tersebut
Hak (1) Setiap orang yang berisi memberikan hak memiliki dan/atau kepada setiap orang menguasai Cagar Budaya berhak memperoleh kompensasi apabila telah melakukan kewajibannya melindungi Cagar Budaya.
Kaidah Kewenangan : Pasal 29 Karena pasal tersebut
Hak Setiap orang berhak berisi memberikan hak melakukan kepada setiap orang Penyelamatan Cagar Budaya yang dimiliki atau yang dikuasainya dalam keadaan darurat atau yang memaksa untuk dilakukan tindakan penyelamatan.
Kaidah Sanksi Tidak ada Tidak ada
Kaidah Sanksi Tidak ada Tidak ada Kaidah Kualifikasi Pasal 41 termasuk kaidah (1) Pengembangan kualifikasi karena pasal Cagar Budaya tsb karena mengandung dilakukan dengan izin jika memenuhi memperhatikan prinsip kriteria tertentu (ayat2) kemanfaatan, keamanan, keterawatan, keaslian, dan nilai-nilai yang melekat pada Cagar Budaya (2) Setiap orang dapat melakukan Pengembangan Cagar Budaya setelah memperoleh izin: a. Pemerintah Daerah; dan b. pemilik dan/atau yang menguasai Cagar Budaya. Kaidah Kualifikasi Pasal 14 termasuk kaidah (1) Penemuan kualifikasi karena pasal sebagaimana yang tsb karena mengandung dimaksud dalam Pasal penggolongan 13, yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya dikuasai oleh Pemerintah Daerah apabila memenuhi kriteria: a. sangat langka jenisnya; b. unik rancangannya; dan c. sedikit jumlahnya di Indonesia Kaidah Peralihan Pasal 58 Termasuk kaidah (1) Penyidik Pegawai peralihan karena Negeri Sipil melakukan memberikan haminan penyidikan terhadap perlindungan kepada pelanggaran terhadap subjek hukum tertentu, Peraturan Daerah ini. dalam pasal tsb (2) Penyidik Pegawai penyidik pegawai negri Negeri Sipil sipil diberikan sebagaimana dimaksud perlindungan bahwwa pada ayat (1) dia bergerak sesuai melakukan penyidikan dengan ketentuan sesuai dengan peraturan perundang ketentuan peraturan undangan perundang undangan. Kaidah Peralihan Pasal 56 Termasuk kaidah Pendanaan peralihan karena penyelenggaraan Cagar memiliki fungsi utk Budaya bersumber dari: menghindari terjadinya a. kekosongan hukum Anggaran Pendapatan dimana pasal tsb seperti dan Belanja Daerah; mengatakan “ sumber dan/atau lain yang sah dan tidak b. mengikat sesuai sumber lain yang sah ketentuan peraturan dan tidak mengikat perundang undangan” sesuai dengan bisa dijadikan sumber ketentuan pendanaan untuk cagar peraturan budaya perundang-undangan. Kaidah Penutup Pasal 60 Termasuk kaidah Peraturan Daerah ini penutup karena mulai berlaku pada membuat pemberlakuan tanggal diundangkan. dari peraturan yang dimaksud Kaidah Penutup Tidak ada Hanya ada 1