Skripsi
Oleh:
NUR HALISA S
NIM: 50700117024
NIM: : 50700117024
ini benar adalah hasil karya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia
merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain secara
sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya
Nur Halisa S
NIM: 50700117024
ii
iii
KATA PENGANTAR
karena berkat taufik, hidayah, dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Menulis Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10 Bulukumba sebagai salah satu syarat
Komunikasi UIN Alauddin Makassar. Shalawat dan salam semoga selalu kita
panjatkan kepada junjungan nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita semua dari masa jahiliyah ke masa yang terang benderang seperti
yang kita rasakan bersama saat ini. Penulis akui bahwa kesulitan selalu ada di setiap
proses pembuatan skripsi ini, tetapi faktor kesulitan tersebut lebih banyak datang dari
diri sendiri. Penulis hanyalah seorang manusia biasa sehingga tidak jarang penulis
menemukan hambatan dalam proses penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis tak
henti mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan,
bimbingan, dukungan dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
Makassar, dan Prof. Dr. Mardan, M. Ag. selaku Wakil Rektor I, Dr.
iv
selaku Wakil Rektor III dan Dr. H. Kamaluddin Abunawas, M. Ag selaku
2. Dr. Firdaus Muhammad, MA., selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
beserta Bapak Wakil Dekan I bidang Akademik, Dr. Irwan Misbach, SE., M.
Dr. Hj. Nurlaela Abbas, Lc, MA., mdan Wakil Dekan III bidang
3. Dr. Asni Djamereng, M. Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, Drs. Muh.
penulis hormati.
mendukung dan memberikan saran kepada penulis dan Dr. Rosmini, M. Th. I.,
selaku dosen pembimbing dua yang telah banyak berjasa dalam proses
5. Dr. Muhammad Anshar Akil, ST., M.Si., selaku dosen penguji pertama dalam
penyusunan skripsi ini yang telah memberikan ilmu dan saran untuk perbaikan
skripsi ini dan Harmin Hatta, S.Sos., M.I.Kom., selaku penguji dua yang telah
6. Seluruh Dosen jurusan Ilmu Komunikasi dan Staf Jurusan Ilmu Komunikasi,
v
7. Peserta didik SMA Negeri 10 Bulukumba selaku responden dari penelitian ini
9. Terima Kasih kedua orang tua penulis, yang dihormati, yang sangat dicintai dan
disayangi, Ayahanda Ambo Sakka dg. Masalle dan Ibunda Marwiah Hasan,
S.KM dan Riskawati Rauf, S.T yang selalu mendukung penulis selama ini dan
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran
maupun maupun kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata
semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca, khususnya teman-
Nur Halisa S
NIM: 50700117024
vi
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................................. i
vii
G. Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 50
H. Teknik Pengelolaan Data dan Analisis Data .................................... 50
viii
DAFTAR TABEL
ix
teknik menulis cerita fiksi setelah saya menggunakan Wattpad ........ 65
Tabel 4.14 Semangat menulis saya muncul setelah membaca cerita-cerita yang
di Wattpad........................................................................................... 66
Tabel 4.15 Cerita-cerita fiksi yang terdapat di Wattpad berhasil menyetuh
emosi saya........................................................................................... 67
Tabel 4.16 Imajinasi saya semakin berkembang setelah saya membaca cerita-
cerita fiksi yang terdapat di Wattpad .................................................. 68
Tabel 4.17 Saya bergairah untuk menulis cerita fiksi setelah saya melihat
tulisan dari author-author terkenal penulis fiksi yang sukses ............... 68
Tabel 4.18 Saya menjadi lebih rajin menulis cerita fiksi setelah saya
menggunakan Wattpad ....................................................................... 69
Tabel 4.19 Saya menjadi lebih mudah melakukan perencanaan menulis cerita
fiksi setelah menggunakan Wattpad ................................................... 70
Tabel 4.20 Saya menjadi tahu cara membuat outline tulisan setelah saya
saya menggunakan Wattpad ............................................................... 70
Tabel 4.21 Saya menjadi tahu cara menyunting sebuah naskah cerita setelah
saya menggunakan Wattpad ............................................................... 71
Tabel 4.22 Keterampilan gramatikal (tata bahasa) saya meningkat setelah
saya menggunakan Wattpad ............................................................... 72
Tabel 4.23 Keterampilan stilistika (gaya bahasa) saya meningkat setelah
saya menggunakan Wattpad ............................................................... 73
Tabel 4.24 Keterampilan mekanisme menulis saya meningkat setelah saya
menggunakan Wattpad ....................................................................... 73
Tabel 4.25 Saya lebih mudah memutuskan alur dan penokohan cerita fiksi
setelah saya menggunakan Wattpad ................................................... 74
Tabel 4.26 Saya berhasil menulis sebuah cerita fiksi setelah saya
menggunakan Wattpad ....................................................................... 75
Tabel 4.27 Saya menjadi lebih berani mempublikasikan tulisan saya .................. 76
Tabel 4.28 Saya mendapatkan respon positif atas tulisan yang saya buat
setelah saya menggunakan Wattpad sebagai wadah membaca
x
dan menulis ........................................................................................ 76
Tabel 4.29 Identitas saya sebagai seorang pelajar memengaruhi cara saya
menulis cerita fiksi ............................................................................. 77
Tabel 4.30 Kategorisasi Kemampuan Menulis Cerita Fiksi.................................. 79
Tabel 4.31 Hasil Uji Reliability Statistics Variabel X .......................................... 80
Tabel 4.32 Hasil Uji Reliability Statistics Variabel Y .......................................... 80
Tabel 4.33 Pearson Correlation ............................................................................. 81
Tabel 4.34 Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 83
Tabel 4.35 Hasil Uji Linearitas ............................................................................. 84
Tabel 4.36 Hasil Uji Hipotesis .............................................................................. 85
Tabel 4.37 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana .................................................... 85
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf latin dapat
1. Konsonan
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
ﺍ Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan
ﺐ Ba B Be
ﺕ Ta T Te
ﺙ Tsa ṡ es (dengan titik di atas)
ﺝ Jim J Je
ﺡ Ha Ḥ ha (dengan titik di atas)
ﺥ Kha Kh ka dan ha
ﺩ Dal D De
ﺫ Zal Ż zet (dengan titik di atas)
ﺭ Ra R Er
ﺯ Za Z Zet
ﺱ Sin S Es
ﺵ Syin Sy es dan ye
ﺹ Shad Ṣ es (dengan titik di bawah)
ﺽ Dhad Ḍ de (dengan titik di bawah)
ﻁ Tha Ṭ te (dengan titik di bawah)
ﻅ Dza Ẓ zet (dengan titik di bawah)
ﻉ „ain „ apostrof terbaik
ﻍ Gain G Eg
ﻑ Fa F Ef
ﻕ Qaf Q Qi
ﻙ Kaf K Ka
xiii
ﻝ Lam L Ei
ﻡ Mim M Em
ﻥ nun N En
ﻭ Wawu W We
ﻩ ha H Ha
ٲ hamzah ᾿ Apostrof
ﻱ ya‟ Y Ye
Hamzah ( )ﺀyang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda
apapun. Jika ia terletak ditengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda („).
2. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal
atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Vokal tunggal bahasa Arab yang
lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf Latin Nama
َ Fathah A A
َ Kasrah I I
َ Dammah U U
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan harakat dan
huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:
Tanda Nama Huruf Latin Nama
َﻱ fathah dan ya Ai a dan i
َﻭ wathah dan wau Au a dan u
3. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf,
transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Tanda Nama Huruf Latin Nama
xiv
ﻱ/ﺍ,َ fathah dan alif atau ya A a dan garis di atas
َﻱ kasrah dan ya I i dan garis di bawah
َﻭ dammah dan wau U u dan garis di atas
4. Ta Marbutah
Transliterasi untuk ta marbutah ()ۃada dua, yaitu: ta marbutah yang hidup
mendapat harakat fathah, kasrah, dan dammah, yang transliterasinya adalah [t],
sedangkan ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun tranliterasinya adalah
[h].
5. Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan
sebuah tanda (َ), dalam transliterasinya dilambangkan dengan perulangan huruf
(konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah. Jika huruf ﻱdengan ber-tasydid (َ)
diakhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah ()ﻱ, maka transliterasinya seperti
huruf maddah [i].
6. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf ()ﻷ
aliflam ma’rifah. Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi seperti
biasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf qamariah. Kata
sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan garis mendatar
(-).
7. Hamzah
Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostof berlaku bagi hamzah yang
terletak ditengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak diawal kata, ia tidak
dilambangkan karena dalam tulisan Arab ia berupa alif.
8. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa Indonesia
Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah atau
kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa Indonesia,
xv
atau sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, tidak lagi ditulis menurut
cara transliterasi di atas. Misalnya kata Al-Qur‟an (dari Al-Qur‟an), sunnah,khusus
dan umum. Namun bila kata-kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks
Arab, maka mereka harus ditransliterasi secara utuh.
9. Lafz al-Jalalah ()ﷲ
Kata “Allah” yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau
berkedudukan sebagai mudaf ilaih (frase nominal), ditransliterasi tanpa huruf
hamzah.
Adapun ta marbutah diakhir kata yang disandarkan kepada Lafz-al-Jalalah,
ditransliterasi dengan huruf [t].
10. Huruf Kapital
Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All caps),dalam
transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf
kapital berdasarkan pedoman ejaan bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf
kapital, misalnya digunakan untuk menuliskan huruf awal nama dari (orang, tempat,
bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata
sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, maka
huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital (AL-). Ketentuan yang
sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata
sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan (CK, DP,
CDK, dan DR).
xvi
ABSTRAK
Masalah yang menjadi objek dalam penelitian ini ialah seberapa besar
pengaruh yang ditimbulkan dari penggunaan aplikasi Wattpad terhadap kemampuan
menulis cerita fiksi siswa SMA Negeri 10 Bulukumba. Tujuan dari penelitian ialah
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan aplikasi Wattpad terhadap
kemampuan menulis cerita fiksi siswa SMA Negeri 10 Bulukumba.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan
mengumpulkan data melalui kuesioner terkait variabel penggunaan aplikasi Wattpad
(X) dan variabel kemampuan menulis cerita fiksi (Y) menggunakan pengukuran skala
Likert. Tekni pengolahan data yang digunakan yakni uji validasi, uji reliabilitas
dengan teknik analisis data memakai analisis korelasi, uji asumsi (normalitas dan
lineritas), serta uji hipotesis lalu terakhir adalah penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan
aplikasi Wattpad terhadap kemampuan menulis cerita fiksi siswa SMA Negeri 10
Bulukumba. Adapun besar pengaruhnya sebagaimana nilai R square yakni sebesar
0.402, di mana nilai tersebut dapat diartikan bahwa 40,2% kemampuan menulis cerita
fiksi siswa SMA Negeri 10 Bulukumba adalah sebagai akibat dari penggunaan
aplikasi Wattpad. Kemudian berdasarkan uji hipotesis menggunakan uji t, diketahui
nilai t hitung sebesar 6,514, di mana nilai tersebut lebih besar dari nilai t tabel sebesar
1,998 pada taraf signifikansi 5% sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.
Implikasi yang diperoleh dari penelitian ini belum dapat mengungkapkan
secara keseluruhan faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan menulis cerita fiksi
siswa-siswi SMA Negeri 10 Bulukumba, dikarenakan masih banyak yang perlu dikaji
dari penelitian ini. Sedangkan untuk penelitian berikutnya, diharapkan mampu
memperluas cakupan penelitiannya sehingga dapat mewakili keadaan yang
sebenarnya dan dapat mengungkapkan faktor-faktor lain yang dapat kemampuan
menulis cerita khusunya cerita fiksi.
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
perubahan dalam sistem dan tatanan kelolah informasi umat manusia secara luas.
Internet dalam era kecanggihan dunia menempatkan dirinya sebagai salah satu pusat
data yang dapat diakses dari berbagai penjuru dunia tanpa dibatasi oleh ruang dan
waktu. Internet disebut sebagai pusat informasi bebas hambatan karena dapat
menghubungkan satu situs informasi ke situs informasi lainnya dalam kurun waktu
komunikasi, konsep ini ditandai dengan teknologi informasi kian berkembang secara
Dijuluki dengan sebutan The Big Village, dunia kini dilihat sebagai sebuah
desa besar di mana masyarakatnya saling mengenal dan bertukar sapa tanpa batasan
wilayah atau teritorial tertentu satu sama lain. Internet bukan hanya mampu
manusia telah hidup dalam dua sisi berbeda, yaitu kehidupan masyarakat nyata dan
1
Diansasi Proborini, “Konsekuensi Revolusi Informasi: Perubahan Fitur Masyarakat
Informasi dan Difusi Kultural”, Paper, (Universitas Airlangga, 2016), h. 5
2
Hilda Reshtyanti, “Pencitraan Diri Dalam Media Sosial Path (Studi Deskriptif pada Pelajar
SMA Negeri 2 Surabaya)”, Skripsi, (Universitas Airlangga, 2015), h. 8
1
2
Smartphone, Tablet, iPad, dan sejenisnya sehingga akses informasi lebih condong
dilakukan melalui koneksi internet. Data jumlah pengguna ponsel yang dilaporkan
dari 100 orang setidaknya memiliki satu buah ponsel. Sehingga diperkirakan, total
munculnya situs dan aplikasi baru sesuai dengan kebutuhan pengguna. Saat ini ada
begitu banyak jenis media sosial dengan kegunaan dan fungsi yang bisa diunduh oleh
satu aplikasi yang banyak diunduh oleh masyarakat Indonesia ialah Wattpad.
Wattpad merupakan situs baca berbasis online yang sangat populer beberapa
tahun belakangan ini. Aplikasi blogging yang dibuat pada tahun 2006 lalu tersebut
sebanyak 500 juta lebih di seluruh penjuru dunia, dengan penambahan user baru 15
Pihak Wattpad juga mengklaim telah meluncurkan 400 juta cerita pada tahun
2016 lalu, serta turut didukung dengan tersedianya layanan penerjemah ke dalam 50
1
Hilda Reshtyanti, “Pencitraan Diri Dalam Media Sosial Path (Studi Deskriptif pada Pelajar
SMA Negeri 2 Surabaya)”, Skripsi, (Universitas Airlangga, 2015), h. 1
2
Shelma Afriana Ulfa, “Peranan Aplikasi Wattpad dalam Mengasah Kemampuan Menulis”,
Skripsi, (Universitas Komputer Indonesia, 2017), h. 3
3
menit waktu mereka untuk berselancar, membaca dan menulis cerita-cerita yang
tersedia. Berbagai jenis cerita pun secara mudah dapat ditemui di aplikasi layanan
sebagai wadah untuk membaca sekaligus menulis berbagai genre cerita yang
mereka inginkan tanpa perlu membeli buku secara offline. Meski cerita-cerita yang
terdapat di Wattpad tidak dibuat oleh seorang penulis profesional, namun cerita-
cerita tersebut justru memiliki cakupan pembaca yang cukup luas, mulai dari
ratusan ribu, jutaan, bahkan sampai ratusan juta pembaca. Hal ini tidak luput dari
kemudahan akses yang diberi serta banyaknya genre cerita yang tersedia, pengguna
hanya perlu memasukkan tagar bacaan yang ingin mereka baca, tanpa perlu
menunggu lama puluhan ribu cerita akan langsung bermunculan dengan judul,
buku offline maupun online di seluruh penjuru dunia, cerita-cerita yang berasal dari
Wattpad justru selalu menjadi komoditas yang laku keras dan tak sedikit pula yang
berujung mendapat predikat best seller. Seperti halnya cerita fiksi mengenai One
Direction yang dibuat oleh Anna Todd menjadi contoh karya penulis Wattpad paling
fenomenal hingga saat ini, lalu ada pula Meg Cabot, author dari serial terkenal The
Princess Diarie serta Dear Nathan dari Erisca Febrianti yang kemudian menjadi cikal
Tak dapat dipungkiri bahwa novel Dear Nathan sukses membuka gerbang
lebih luas bagi para penulis pemula yang memimpikan ceritanya agar diterbitkan.
Penerbit mayor maupun indi bahkan putar haluan menjadi pemburu cerita-cerita
Wattpad yang selanjutnya akan mereka pasarkan dalam bentuk fisik. Dari segi
penerbit sendiri, hal ini dapat memudahkan pencarian karya yang segar, sekaligus
dapat mengetahui seberapa populer dan besar nilai jual sebuah naskah dari jumlah
pembaca dan vote-nya. Besarnya pengaruh dan keuntungan yang didapat dari
Wattpad membuat masyarakat terkhusus para generasi muda lebih memilih untuk
kabar atau penerbit langsung yang mana memakan waktu lama karena perlu melalui
baru bagi masyarakat yang membutuhkan media baca sebagai hiburan dengan akses
mudah melalui smartphone merupakan poin utama dari aplikasi ini. Terlihat jelas dari
respon positif dari awal kemunculan Wattpad di Indonesia hingga saat ini. Bahkan
menurut Abdul Khah selaku kepala Balai Bahasa Bandung, Wattpad bisa menjadi
salah satu cara untuk mengembalikan minat baca sekaligus dapat pula menjadi wadah
Di Wattpad sendiri cerita fiksi lantas menjadi genre cerita yang paling banyak
ditemui, usia pengguna yang didominasi remaja (13-18 tahun) membuat jenis cerita
ini selalu mendapat rating dan jumlah pembaca yang tinggi. Cerita fiksi sendiri
dianggap sebagai genre cerita dengan penulisan yang mudah dan menyenangkan,
5
karena apa yang ditulis tak lain berasal dari khayalan dan imajinasi penulis dengan
penggunaan bahasa ringan, tidak kaku serta dengan alur yang bebas.
Melihat fakta di atas maka dari itu peneliti tertarik untuk membuat sebuah
Kemampuan Menulis Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10 Bulukumba” untuk melihat
seberapa besar pengaruh aplikasi Wattpad terhadap kemampuan menulis cerita fiksi
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dari uraian di atas, maka terdapat rumusan masalah
yang akan menjadi fokus kajian dalam penelitian ini. Rumusan masalah tersebut
C. Hipotesis
dilakukan. Dengan adanya hipotesis, penelitian memiliki arah yang jelas ketika
peneliti akan melakukan pengujian. Dengan kata lain hipotesis membimbing peneliti
dalam melaksanakan penelitian lapangan baik sebagai objek pengujian maupun dalam
penelitian, yang harus diuji secara empiris. Adapun hipotesis dalam penelitian ini
yaitu:
3
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif edisi pertama: komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijkan Politik Serta ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 75
6
Ha: Ada Pengaruh dari Penggunaan Aplikasi Wattpad Kemampuan Menulis Cerita
H0: Tidak ada Pengaruh dari Penggunaan Aplikasi Wattpad Terhadap Kemampuan
mereka. Wattpad sendiri dibuat oleh Allen Lau dan Ivan Yuen di Toronto,
Kanada pada tahun 2006 lalu. Sebagai platform yang menyediakan berbagai
setiap bulannya dengan akses 45 juta akun dalam rentan waktu yang sama,
library (perpustakaan) dan membuat daftar buku yang dibaca melalui fitur
Reading List atau Daftar Bacaan. Selain itu pengguna Wattpad juga bisa
2. Kemampuan Menulis
muka dengan orang lain. Selain itu Tarigan juga menambahkan bahwa
dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat ikut membaca lambang-
perasaan kepada orang lain dengan memanfaatkan media bahan tulis dan
menggunakan bahasa tulisan yang mudah dipahami, sehingga tercapai
maksud dari tujuan penulisan. Sebuah tulisan pada dasarnya terdiri atas dua
hal pokok. Pertama, isi tulisan perlu menyampaikan sesuatu yang ingin
unsur mekanik karangan seperti ejaan, kata, kalimat, dan alenia yang sesuai
Skala
Variabel Indikator Sub Indikator
Pengukuran
a. Rentang waktu
Frekuensi dan b. Lama akses
Skala Likert
Durasi c. Kuantitas bacaan
a. Sumber bacaan
b. Ketersediaan
Pengalaman bacaan
Skala Likert
pengguna c. Fasilitas menulis
d. Fungsionalitas
Aplikasi Baca
Wattpad a. Ketertarikan
(Variabel X) membaca karena
tampilan Wattpad
Atensi Skala Likert
b. Deskripsi cerita
c. Vote dan Komentar
a. Pengidentifikasian
masalah
Skala Likert
Pengetahuan b. Pengumpulan
informasi
a. Semangat
b. Emosi
Kemampuan c. Imajinasi
Sikap Skala Likert
d. Gairah
Menulis (Y)
e. Intensitas
a. Perencanaan
Proses b. Outline
Skala Likert
c. Penyuntingan
9
a. Keterampilan
gramatikal
b. Keterampilan
stilistika
Keterampilan Skala Likert
c. Keterampilan
mekanis
d. Penuangan isi
a. Karya tulis
Hasil b. Publikasi
Skala Likert
c. Respon
E. Kajian Pustaka
referensi terdahulu yang memiliki relevansi dengan aspek teoretis penelitian ini, yaitu
Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10 Bulukumba. Adapun penelitian tersebut sebagai
berikut:
1. Wanda, Galuh Saputri (2019) Pengaruh Aplikasi Wattpad Terhadap Minat Baca
nilai koefisien korelasi r terhitung lebih besar dari pada r tabel (0,620 > 0,334).
menulis cerpen kelas IX SMP Negeri 1 Pagu tahun pelajaran 2018/2019 dengan
uji t hitung (5,733) > t tabel 1,691 serta taraf signifikan sebesar 1%.
analilis data menggunakan uji Kolmogorov smirnov, uji f-test, uji refrensi linier
berganda, uji t-tes, uji koefisiensi determinasi dan uji koefisiensi korelasi.
11
4
Galuh Wanda Saputri, “Pengaruh Aplikasi Wattpad terhadap Minat Baca di bidang Dakwah
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi”, Skripsi, (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel,
2019), h. 69.
5
Rahayu Camay Primadani, “Pengaruh Media Digital Comic Animation Terhadap
Kemampuan Menulis Cerpen Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Pagu Tahun Pelajaran 2018/2019”,
Skripsi, (Universitas Nusantara PGRI, 2018), h. 66.
12
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
6
Rizka Fitriana Sari, “Hubungan Antara Motif Terhadap Kepuasan Pengguna Aplikasi
Wattpad (Studi pada Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Angkatan 2014-2016)”, Skripsi, (UIN Syarif Hidayatullah, 2017), h. 58
13
b. Secara praktis, data yang diperoleh dari penelitian ini dapat menjadi
bahan kajian bagi peneliti atau mahasiswa lain yang akan melakukan
G. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat membantu lebih mengenal apa itu Wattpad
dan bagaimana pengaruhnya terhadap minat baca para penggunanya, serta dapat
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rujukan penelitian lain yang
sejenis. Selain itu, juga bermanfaat untuk memperkaya referensi tentang telaah
TINJAUAN TEORETIS
A. New Media
Media baru atau lebih dikenal luas dengan sebutan new media merupakan
jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad kedua puluh. Sebagian
besar teknologi yang digambarkan sebagai media baru adalah digital, seringkali
memiliki karakteristik yang dapat dengan mudah dimanipulasi, bersifat jaringan atau
Secara sederhana, media baru adalah media yang terbentuk dari interaksi
antara manusia dengan komputer, smartphone dan internet secara khususnya. Adapun
new media termasuk di dalamnya meliputi blog, web, network, online media, online
forum dan lain-lain yang menggunakan komputer sebagai media perantara. Lebih
jauh, new media adalah sebuah wadah tak kasat mata yang memfasilitasi interaksi
dengan kemajuan teknologi. Pada dasarnya, new media lahir dari penyatuan antara
media konvensional dengan media digital, yang mana sekarang lebih dikenal dengan
1
Errika Dwi Setya Wati, ”Komunikasi dan Media Sosial”, Jurnal, (The Messenger, 2011),
Vol.III, No (1), h. 6
2
Peter Danaher, dkk, “A Comparison of Online and Offline Consumer Brand Loyalty,
Marketing Science”, Horton, Paul B dan Chestern L Hunt. (1996). Sosiologi Jilid 2 (edisi 6)
Diterjemahkan oleh: Amiruddin Ram dan Tita Sobari. Jakarta: Erlangga, 2003, Vol 2 Nomor (6), h.
462.
14
15
sendiri diperkenalkan pertama kali Henry Jenkins dalam bukunya yang berjudul
“Convergence Culture: Where Old and New Media Collide” yang terbit pada tahun
2006 lalu. Teori tersebut menyebutkan bahwa teknologi baru membawa media yang
Khalayak juga dapat mengontrol kapan, di mana dan bagaimana mereka mengakses
dan berhubungan dengan informasi dalam berbagai jenis. Terdapat dua new media
atau media yang menggunakan bahan maupun alat yang benar-benar baru untuk
memproduksinya.
munculnya istilah new media. Secara sederhana new media berasal dari kata new
yang berarti baru dan media yang berarti alat yang digunakan sumber untuk
menyampaikan pesannya kepada penerima.3 New media berbentuk konvergensi atau
media adalah sifatnya yang realtime, di mana masyarakat dapat mengakses informasi
dan layanan yang cepat, kapan dan di mana saja selama mereka terkoneksi dengan
3
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,
2008), h. 70.
16
merupakan jenis-jenis media baru yang termasuk dalam kategori online media.4 Jenis-
jenis media baru ini memungkinkan setiap individu bisa berbicara, berpartisipasi,
melalui media sosial secara intensif dapat dilakukan di antara sesama penggunanya.
Indonesia sendiri termasuk dalam negara terbesar yang menggunakan jejaring sosial
menerima pesan satu sama lain. (2) Social presence hubungan yang tercipta melalui
media atau medium yan digunakan. Media richness; media baru hadir untuk dapat
mengurangi ambiguitas, personal dan lebih terbuka (3) Autonomy; Seorang pengguna
sebagai pusat hiburan dan kesenangan (5) Privacy; dibandingkan dengan media
konvensional, fungsi kekinian new media lebih tersembunyi atau bersifat pribadi. (6)
Personalization; isi pesan, interaksi dan penggunaan media bersifat lebih personal
dan unik.
4
Anis Hamidati, Komunikasi 2.0 Teoritisasi dan Implikasi (Yogyakarta: Mata Padi Pressindo,
2011), h. 13
5
Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa Rekatama,
2011), h. 14.
17
yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs
dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna.5 Keberadaan situs jejaring
sosial ini memudahkan khalayak untuk berinteraksi secara mudah dengan orang‐
orang dari seluruh belahan dunia dengan biaya yang lebih murah dibandingkan
menggunakan telepon atau alat komunikasi lainnya. Beberapa bentuk jejaring sosial
yang saat ini popular antara lain: Facebook, Twitter, BlackBerry Mesangger, Path,
muda atau lebih dikenal dengan sebutan generasi Z. Para generasi yang memiliki
rentan usia 5-25 tahun ini dianggap sebagai pengembang sekaligus pengguna new
media aktif. Karena itu generasi ini jugalah yang membuat isu new media menjadi
pembicaraan dan berkembang kian pesat. Hadirnya new media bak mata koin yang
memiliki dua sisi berbeda namun sejalan, new media dianggap sebagai kemajuan
sekaligus kemunduran peradaban, keberadaanya menjadi penanda akan perubahan
norma dan nilai di masyarakat karena generasi yang melaksanakannya.7 New media
erat kaiatannya dengan kemajuan teknologi yang hanya mengandalkan dunia internet
6
Lia Herliani, “Analisis Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Facebook sebagai Media Promosi
Anggota BUSAM (Bubuhan Samarinda)”, (e-Journal Ilmu Komunikasi, vol. (3), No. 4, 2015, h. 218.
7
Galuh Wanda Saputri, “Pengaruh Aplikasi Wattpad Terhadap Minat Baca Di Bidang
Dakwah Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi”, Skripsi, (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel,
2019), h. 12
18
komunikasi tidak langsung dan menimbulkan beragam perubahan dalam perilaku dan
Sementara itu, menurut Martin Lister menyatakan bahwa media baru memiliki
jaringan.8
a. Digital
Media baru mengacu pada media yang bersifat digital, di mana semua
data diproses dan disimpan dalam bentuk angka dan keluarannya disimpan
dengan rinci.
b. Interaktif
secara interaktif satu sama lain dengan cepat tanpa hambatan. Kehadiran
media baru memberi banyak kemudahan dalam proses komunikasi. Selain itu,
media baru membuat masyarakat dunia saling terhubung tanpa batas.
c. Hipertekstual
jaringan untuk dapat terhubung dengan teks lain secara bersamaan. Fitur
media baru ini memudahkan pengguna untuk mencari informasi yang sama
8
Lister Martin (ed), “New Media: A Critical Introduction, Second Edition”, (New York:
Routledge, 2009), h. 13-14.
19
d. Virtual
penggunaan sumber daya utama agar lebih efisien dan penekanan biaya yang
lebih murah.
e. Stimulasi
yang dibuat terkait dengan penciptaan dunia virtual yang dilakukan melalui
model khusus.
f. Jaringan
antar individu satu sama lain. Hubungan atau jejaring tersebut tidak hanya
bertipe koneksi dengan dua individu, akan tapi juga melibatkan banyak
individu hingga dengan jumlah yang tidak terbatas.
B. Wattpad
Wattpad merupakan aplikasi blogging yang dibuat oleh Allen Lau dan Ivan
Yuen di Toronto, Kanada pada tahun 2006 lalu. Sebagai platform yang menyediakan
berbagai layanan gratis maupun berbayar, Wattpad menyebar dengan cepat seluruh
dunia dengan pengikut lebih dari setengah millyar orang. Wattpad menyediakan
beragam fitur layanan gratis seperti membaca, membagikan dan membuat cerita bagi
para penggunannya. Saat ini, Wattpad sendiri memiliki pengguna baru sebanyak 15
20
juta orang setiap bulannya dengan akses 45 juta akun dalam rentan waktu yang sama,
dan memungkinkan mereka untuk mengirimkan karya dalam berbagai bentuk seperti
Menurut data yang diperoleh, sebagian besar pengguna aplikasi ini berasal
dari Amerika Serikat, kemudian diikuti Britania Raya, Kanada, Filipina, Australia,
Rusia, dan Uni Emirat Arab. Pihak Wattpad juga mengklaim telah meluncurkan 400
juta cerita pada tahun 2016 lalu, serta turut didukung dengan tersedianya layanan
penerjemah ke dalam 50 versi bahasa. Setiap bulannya, para pengguna menghabiskan
rata-rata 15 miliyar menit waktu mereka untuk berselancar, membaca dan menulis
cerita-cerita yang tersedia, 90% aplikasi ini juga diakses pengguna dari perangkat
smartphone. Wattpad juga menjadi platform yang bisa membentuk komunitas dan
seseorang atau browsing cerita yang kita inginkan. Wattpad mengumpulkan tulisan,
akses untuk orang lain membaca cerita tersebut seluas-luasnya. Sedikit mirip dengan
kaskus, namun yang dihadirkan bukan forum diskusi tetapi tulisan berupa cerita,
Selain situs resmi, Wattpad juga memiliki aplikasi yang dapat diunduh secara
gratis di Google Play Store ataupun Apple iTunes. Para pengguna bisa membaca
ratusan ribu bahkan jutaan cerita-cerita menarik berbagai genre secara gratis, namun
dapat dilakukan melalui facebook, google, atau membuat akun Wattpad sendiri
1
Nadya Syaharani, “Perilaku Menulis Fanfiction oleh Penggemar K-POP di Wattpad”,
Skripsi, (Universitas Telkom, 2017), h. 5
21
dengan menggunakan email pribadi. Setelah pengguna login maka akan muncul lima
menu utama yang bisa diakses berupa Home, Library, Create Story, Update, dan
Sumber: Wattpad
Home atau dashboard merupakan bagian utama dalam platform Wattpad yang
mencakup rekomendasi cerita-cerita yang tengah popular saat itu. Para pengguna juga
bisa menemukan cerita yang sesuai dengan minat mereka dengan mengetik judul atau
nama pengguna di kolom search. Selain itu, home juga turut menyediakan tagar cerita
berbagai genre, baik cerita yang tengah banyak diminati, cerita yang baru saja di-
publish maupun cerita yang mengalami kenaikan rangking. Secara umum tag cerita
Sumber: Wattpad
cerita yang dirasa cukup menarik oleh pengguna. Total ada 200 cerita yang bisa
disimpan di library, lebih jauh, cerita yang disimpan di library bisa dibaca saat offline
atau tanpa terhubung dengan jaringan internet. Namun, tidak semua cerita yang bisa
dibaca saat offline, melainkan hanya cerita yang baru saja dibaca dalam keadaan
online atau cerita yang baru saja ditambahkan.
Selanjutnya pada bagian Create Story atau membuat cerita. Pada bagian ini
para pengguna dari seluruh dunia bisa menciptakan cerita mereka sendiri secara bebas
dan gratis. Cerita yang mereka buat juga dilindungi oleh undang-undang hak cipta
serta tidak bisa digandakan secara illegal sebab akan sangat mudah dideteksi oleh
pihak Wattpad. Adanya kebebasan menulis cerita ini tentu akan sangat dimanfaatkan
23
bagi para pengguna yang memiliki bakat menulis, mereka dapat menuangkan ide
Akan tetapi juga diperlukan kehati-hatian dalam menulis cerita, baik dari
penggunaan tagar maupun pemilihan kata, sebab cerita-cerita bergenre mature atau
dewasa yang berlebihan akan mendapatkan banned dari pihak Wattpad. Cerita yang
film. Kita bisa menemui cerita yang berasal dari Wattpad banyak nangkring di toko
buku offline maupun online, cerita-cerita yang berasal dari Wattpad tersebut justru
selalu menjadi komoditas yang laku keras dan tak sedikit pula yang berujung
mendapat predikat best seller. Seperti cerita Dear Nathan dari Erisca Febrianti yang
kemudian menjadi cikal bakal lahirnya film-film sejenis yang bersumber dari
Wattpad.
tersebut adalah idola yang tengah digandrungi dengan popularitas serta visual yang
memukau.
24
Pada bagian update, baik pengguna maupun pembaca dapat saling memberi
informasi mengenai bab terbaru dari cerita yang baru saja diperbaharui. Di sini para
pengguna juga bisa saling memperlihatkan aktivitas terbaru dari sesama mereka,
seperti follow akun lain, melakukan vote kepada sebuah cerita atau meninggalkan
jejak berupa komentar yang berhubungan dengan cerita tersebut. Sayangnya, dengan
adanya perbaharuan dari pihak Wattpad, fitur ini sudah hilang dan tidak dapat diakses
Selain berisi banyak cerita dan menu pilihan yang tersedia di platform satu ini,
pihak Wattpad juga rutin menyelenggarakan sebuah event tahunan yang dikenal
dengan sebutan wattys bagi para penulis untuk memberikan persembahan karya
adapun benefit atau bayaran yang didapat penulis bisa berupa promosi cerita, akun
Selain itu, terdapat rating (batasan usia) tersendiri yang wajib pengguna
penggambaran cerita yang terlalu vulgar atau dewasa serta akses yang tidak tepat
sesuai dengan usia pembaca. Istilah-istilah ini lantas menjadi semacam warning atau
peringatan bagi pengguna, baik dengan alur cerita, rating umur maupun jenis cerita.
Rating sendiri adalah klasifikasi berdasarkan adegan, penggunaan bahasa, dan unsur-
unsur lain yang berada dalam sebuah cerita. Tahap umur mana yang sesuai untuk
membaca cerita ini biasanya didasarkan pada MPAA Rating (Motion Picture
Association of America) yang digunakan pada film. Rating tersebut terdiri atas:
Tabel. 2.1.
MPAA Rating (Motion Picture Association of America)
Rating Cerita
R - Restricted: Mereka yang berada di bawah usia 17
tahun memerlukan pendampingan orang tua (usia
bervariasi dan tergantung tempat).
C. Kemampuan Menulis
digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung atau tidak tatap muka
dengan orang lain. Selain itu Tarigan juga menambahkan bahwa menulis adalah
orang lain dapat ikut membaca lambang-lambang grafik tersebut ketika mereka
memahami bahasa maupun gambaran grafik sebelumnya. 2
merupakan salah satu sarana komunikasi seperti halnya berbicara. Namun, dalam
lisan. Hal ini dikarenakan bahasa digunakan secara fungsional yaitu pemakaian
bahasa sebagai media interaksi dan transaksi. Dengan demikian, kegiatan menulis
2
Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa, 1982), h. 21.
3
Mohammad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis, (Jakarta : Universitas terbuka, 2007), h.
13.
27
pendek, naskah dan surat) dengan tulisan; (3) menggambar dan melukis; dan (4)
bentuk karangan, ketepatan dalam menggunakan bahasa, dan pemilihan kata yang
digunakan menulis.
Sebuah tulisan pada dasarnya terdiri atas dua hal pokok. Pertama, isi tulisan perlu
harus mencakup unsur-unsur mekanik karangan seperti ejaan, kata, kalimat, dan
alenia yang sesuai dengan aturan EYD. Adapun indikator kemampuan menulis
dan profesi.6
1. Pengetahuan
4
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Prenada media
Group, 2013), h. 247.
5
Saleh Abas, Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Aktif di Sekolah Dasar, (Jakarta:
Depdiknas, 2006), h. 127.
6
Syarifuddin Yunus, Kompetensi Menulis Kreatif, (Jakarta: Ghalia, 2015), h. 17.
28
cerita yang akan dibuat oleh penulis sehingga cerita yang dihasilkan lebih
2. Sikap
merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap
stimulus atau obyek. Pada dasarnya sikap dapat diposisikan sebagai hasil
afektif (emosi) dan perilaku.8 Dari definisi di atas sikap dapat dipahami
bahawa sikap ialah komponen kognitif (ide yang umumnya berkaitan dengan
3. Proses
dan dapat dilakukan berulang kali, untuk mencapai hasil yang diinginkan.
7
Soekidjo Notoatmodjo, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, (Jakarta: Rineka Cipta,
2012), h. 131.
8
Soekidjo Notoatmodjo, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, (Jakarta. Rineka Cipta. 2003),
h. 3.
29
4. Keterampilan
perasaan kepada orang lain dengan memanfaatkan media bahan tulis dan
5. Hasil
sendiri dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi tata bahasa dan tulisan yang
9
http://www.ilmubahasa.net, Proses Menulis-Pramenulis, (diakses pada 05 Agustus 2021,
pukul 18.10 WITA)
30
tuangkan ditulisannya.
6. Profesi
Profesi berasal dari kata bahasa Inggris yakni profesion dan bahasa
Latin professus yang berarti mampu atau ahli dalam suatu pekerjaan.
profesional.10
manfaat, antara lain: (1) menulis dapat memberikan kepuasan yang bersifat psikis
atau psikologis, (2) menulis dapat meningkatan pengalaman intelektual, (3) dapat
memberikan nuansa, informasi serta pengetahuan baru, dan (4) menulis dapat
manfaat dari kegiatan menulis adalah untuk menghilangkan stress, sebagai media
merencanakan target yang ingin dicapai, sebagai gudang inspirasi, alat
Cerita fiksi merupakan satu dari sekian jenis tulisan yang paling banyak
10
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-profesi/ (diakses pada 05 Agustus 2021, pukul
18.37 WITA)
31
diminati oleh pembaca khususnya mereka yang masih berusia remaja. Cerita fiksi
sendiri adalah bagian dari karya sastra yang berisikan berbagai jenis cerita rekayasa
yang didasari pada fantasi penulis dan bukan atas kejadian nyata atau
sebenarnya. Pada dasarnya, cerita fiksi adalah bagian dari penuangan imajinasi
penulis dalam bentuk tulisan yang mereka ingingkan. Cerita fiksi memiliki tema
yang beragam sehingga siapa saja dapat menulisnya, mulai dari anak-anak sampai
orang tua, mereka yang mengenyam pendidikan bahkan yang tidak sekalipun.
Kemampuan menulis cerita fiksi biasanya muncul dari pengalaman penulis itu
sendiri, sesuatu yang tengah hangat diperbincangkan, fokus apa yang tengah
mereka sukai sampai dengan harapan-harapan yag tidak tercapai di hidup mereka
pembendaharaan kata seseorang semakin kaya. Terlebih dewasa ini media baca
sudah sangat beragam, kita tidak hanya bisa terpaku pada buku fisik saja, buku
elektronik yang diunduh secara gratis juga dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Saat ini tema-tema tulisan fiksi tidak lagi terfokus pada satu genre saja, melainkan
semkain banyak dan bercorak sesuai dengan perkembangan zaman dan kondisi
sosial masyarakat saat ini. Adapun jenis-jenis cerita fiksi yang umumnya dikenal
Tabel 2.2
Berbagai Genre Cerita Fiksi
11
Angga Rakadiwak Tusan, Pengaruh Terpaan Media Terhadap Sikap Masyarakat Surabaya
Pada Program Religi “Kata Ustadz Solmed” Di SCTV, Jurnal E-Komunikasi, Vol 7, No.1, (Tahun
2019), h.4.
36
bentuk dan konten. Media baru secara luas dapat dimaknai sebagai media
komunikasi yang mengacu pada konten yang dapat diakses kapan dan di
Terpaan media akan berusaha mencari data khalayak yang berkaitan dengan
media audio dan cetak, media cetak dan media audiovisual, serta media
audio, cetak dan media audiovisual. Menurut Rosengern terpaan media dapat
12
Isti Nursih Wahyuni, Komunikais Massa, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014), h.54.
37
pesan.
berubahnya keadaan.
aspek-aspek pengalaman, prespesi, dan arti nilai dari interaksi manusia dan
emosional. Selain aspek di atas ada beberapa aspek lain yang dapat
Di mana dan sampai kapanpun diskursus tentang Al-Qur‟an tidak akan pernah
Tilawatil Qur‟an (MTQ). Namun lebih dari itu semua Al-Qur‟an adalah pedoman
hidup, tuntunan, serta jalan kebenaran bagi setiap umat manusia di muka bumi ini.
Pada tiap-tiap ayat Al-Qur‟an terdapat petunjuk mengenai apa yang benar dan apa
yang salah bagi manusia, apa yang sepatutnya diperbuat dan apa yang harusnya
ditinggalkan, di dalam Al-Qur‟an juga mengatur mengenai banyak hal, mulai dari
perkara besar hingga sesuatu yang paling kecil. Salah satu tindakan yang kerap
disinggung dalam Al-Qur‟an adalah pahala dan keutamaan seorang muslim untuk
Seperti yang terdapat dalam Al-Qur‟an surat An-Naml ayat 15 mengenai rasa
syukur Nabi Daud dan Nabi Sulaiman atas karunia ilmu yang Allah SWT turunkan
pada keduanya.
39
Dari dua ayat di atas menjelaskan tentang karunia ilmu pengetahuan yang
Allah SWT berikan kepada para nabinya. Ilmu merupakan aspek penting yang
dibutuhkan manusia dalam mengambil tindakan dan menentukan hal yang baik dan
buruk, menuntut pengetahuan wajib hukumnya bagi setiap umat muslim, baik itu
ilmu agama maupun ilmu duniawi yang bersifat kognitif. Bahkan Nabi Muhammad
SAW sebagai teladan umatnya memberikan contoh yang harus kita ikuti. Hal ini
berbunyi:
“Barang siapa mencari ilmu pengetahuan, maka Allah akan memudahkannya
untuk masuk ke surga-Nya. Para malaikat mengepakkan sayap-sayapnya sebagai
pertanda meridai apa yang dilakukan oleh pencari ilmu. Dan sesungguhnya seorang
alim disirami doa-doa ampunan oleh semua makhluk di alam semesta tak terkecuali
didoakan pula oleh ikan-ikan kecil di dalam air. Keutamaan seorang alim atas seorang
ahli ibadah ibarat (cahaya) rembulan atas kerlip bintang-bintang di langit. Ulama
adalah pewaris para nabi. Dan para nabi tidaklah mewariskan dirham dan dinar,
13
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahannya, (Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri, 2014), h. 378
14
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahannya, (Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri, 2014), h. 387
40
melainkan mewariskan ilmu pengetahuan. Bagi siapa saja yang mengambil ilmu
maka ia telah berada di jalan yang tepat.” (HR Tirmidzi dan Abu Daud).
Selain mencari ilmu, membagi dan mengajarkan kepada sesama manusia juga
tak kalah mulianya, seperti dalam firman Allah SWA dalam surat Al-kahf ayat 109.
ٍت َربٌِّ لَىَ ِف ٍَد ْلبَ ْحزا قَ ْب ٍَل أَنٍْ تَ ْىفَ ٍَد َك ِل َمبت
ٍِ بن ا ْلبَ ْحزٍ ِم َدا ًدا ِل َك ِل َمب ٍَ ق ٍْل لَ ٍْو َك
َربٌِّ َولَ ٍْو ِج ْئىَب ِب ِم ْث ِل ًٍِ َم َد ًدا
Terjemahan: “Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-
kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-
kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”.
(Q.S Al-Kahf Ayat: 109)15
orang-orang yang mencari ilmu pengetahuan. Mencari ilmu pengetahuan sendiri tidak
hanya bisa didapat di bangku sekolah semata, bahkan di luar dari itu ada banyak cara
untuk belajar dan berilmu. Kecanggihan internet dan era digitalisasi telah melahirkan
dari banyak sisi. Sama halnya dengan genre bacaan spiritual yang banyak menjamur
15
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahannya, (Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri, 2014).
41
F. Kerangka Penelitian
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10 Bulukumba, maka penelitian ini menggunakan
jawaban dari permasalahan atau gambaran umum tentang suatu fenomena atau gejala
yang dilandasi atas teori atau asumsi, dalam hal ini dapat diartikan sebagai pola pikir
mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui
penelitian. Adapun teori yang digunakan adalah untuk merumuskan hipotesis, dan
teknik yang digunakan dalam melakukan analisis adalah teknik perhitungan statistik.1
saling berkaitan, atau hubungan antara variabel bebas dan variable terikat. Penelitian
korelasi dapat dibentuk melalui teori yang berfungsi untuk mengontrol suatu
fenomena.2
1
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif), (Jakarta:
Gaung Persada Press, 2009), h. 17
2
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif), (Jakarta:
Gaung Persada Press, 2009), h. 63
42
43
2. Lokasi Penelitian
1. Variabel penelitian
Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yakni variabel bebas dan variabel
terikat:
yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini
Negeri 10 Bulukumba.
2. Desain Penelitian
independen dan satu variabel dependen. Secara umum, bentuk diagramatik dari
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Cet. VI; Bandung: Alfabeta,
2009), h. 16
44
X Y
Keterangan:
X = Aplikasi Wattpad
Y = Kemampuan Menulis Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10
Bulukumba
1. Populasi
wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. 3 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA
orang.
Tabel 3.1
Siswa SMA Negeri 10 Bulukumba yang Menggunakan Wattpad
No Kelas Jumlah
1 X 15
2 XI 22
3 XII 28
Total 65
2
Wina Sanjaya, Penelitan Pendidikan. Cet 1; (Jakarta: PT. Fajar interpratama Mandiri, 2013),
h. 228.
3
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: CV Alfabeta, 2005), h. 55.
45
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti dan akan
Arikunto, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.4 Bila populasi
besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi
karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel,
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk sampel, dan kesimpulannya juga akan
dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
Namun, apabila populasi kurang dari 100 orang maka pengambilan sampelnya
populasinya kurang dari 100 orang atau hanya sebanyak 65 orang saja. Dengan
D. Pendekatan Penelitian
4
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, (Cet. XIII; Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2004), h. 102.
5
Sugiyono, Metode Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 62
6
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, (Cet. XIII; Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2004), h. 103.
46
E. Sumber Data
Pada penelitian ini, ada lebih banyak sumber data yang bisa digunakan. Secara
garis umum sumber data sendiri dapat dikelompokkan mejadi dua bagian, yaitu
sebagai berikut:
Data primer adalah semua data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian,
baik berupa hasil pembagian angket maupun dokumentasi yang dilakukan. Dengan
demikian, data dan informasi yang diperoleh oleh peneliti merupakan data yang
penelitian ini berupa para informan yang sebelumnya telah mengisi kusioner pra
Sumber data sekunder merupakan sumber data pelengkap atau data tambahan
yang dibutuhkan untuk melengkapi data yang sudah ada sebelumnya. Hal ini
bertujuan agar membuat pembaca semakin paham akan maksud dari penulis,
kelengkapan data tersebut bisa diperoleh dari sumber referensi seperti buku-buku,
1. Angket
yang sebelumnya telah ditentukan sebagai anggota sampel. Untuk itu, setiap
47
pernyataan dilengkapi dengan skala penilaian titik atau kategori diberi nilai rentangan
mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah.7 Rentangan ini dapat berbentuk
angka 5, 4, 3, 2, 1 dengan kategori sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan
sangat tidak setuju. kategori ini dijadikan opsi agar responden tidak mengalami
kesulitan dalam pengisian. Instrumen ini digunakan untuk mengungkap data dari
hasil penelitian terhadap responden berupa siswa SMA Negeri 10 Bulukumba yang
menggunakan Wattpad.
2. Dokumentasi
data yang relevan dengan proposal penelitian. Peneliti perlu melakukan analisis
G. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian yang dimaksud adalah alat yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data. Dalam hal ini alat yang dipakai antara lain alat tulis
sebagai catatan, Microsoft exel untuk tabulasi data dan google form untuk mengisi
pertanyaan di angket. Selain itu penelitian ini menggunakan skala likert sebagai
pengukur data peneliti. Skala likert sendiri digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu kejadian atau
gejala sosial yang sedang atau telah berlangsung. Pada skala likert peneliti terlebih
7
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Cet. III; Bandung: Sinar
Baru Algensindo, 2004), h. 105.
48
responden diminta untuk memilih salah satu dari lima pilihan jawaban yang disertai
Tabel 3.2
Kategori Skor Jawaban Responden
2. Setuju (S) 4
3. Netral (N) 3
a. Validitas
instrument dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Kuesioner
dikatakan valid jika pertanyaan yang ditampung pada kuesioner dapat mengukur apa
yang ingin diukur.9 Untuk mengukur validitas angket dalam penelitian ini digunakan rumus
8
Surdaryono, Metodologi Penelitian (Depok: Rajawali Pers, 2018), h. 190
9
Anak Agung Putu Agung dan Anik Yuesti, Metode Penelitian Bisnis Kuantitatif dan
Kualitatif, (Bali: CV. Noa Aletheia, 2019), h. 53
49
Pearson Product Moment yang dihitung menggunakanbantuan perangkat lunak SPSS dengan
b. Reliabilitas
konsisten memberikan hasil ukuran yang sama tentang sesuatu yang diukur pada
waktu yang berbeda atau justru sebaliknya.10 Relibilitas dalam penelitian ini
Keterangan:
r : Reliabilitas instrument
: Total varian
10
Anak Agung Putu Agung dan Anik Yuesti, Metode Penelitian Bisnis Kuantitatif dan
Kualitatif, (Bali: CV. Noa Aletheia, 2019), h. 55
11
Poly Endrayanto, Statistika Untuk Penelitian, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 186.
50
a. Editing
relevansi data yang dikumpulkan untuk bisa diproses lebih lanjut. Seperti
pengisisan kuesioner, kesesuaian jawaban, keterbacaan tulisan, dan relevansi
jawaban.
b. Coding
biasanya dilakukan pemberian skor dan simbol pada jawaban responden agar
c. Tabulasi
penelitian ini adalah tabel frekuensi yang dinyatakan dalam bentuk persen.
a. Analisis korelasi
sebagai berikut:
nΣxy−ΣxΣy
Keterangan:
Tabel 3.3
Koefisien Korelasi
sebagai berikut:
52
variabel X dan Y.
melemah.12
1) Normalitas
12
Iman Machali, “Metode Penelitian Kuantitatif; Panduan Praktis Merencanakan,
Melaksanakan dan Analisis dalam Penelitian Kuantitatif”, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. 2017),
h. 71
13
Syofinan Siregar, “Metode Penelitian Kuantitatif”, (Jakarta: PT. Fajar Interpratama
Mandiri), h. 56.
53
berdistribusi normal.
berdistribusi normal.
2) Linearitas
variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X) linear atau tidak. Jika
maka digunakan uji statistik non parametrik. Teknik pengujian data yang
berikut:
linear.
linear.
54
c. Uji Hipotesis
yaitu:
Y= a + b . X
Keterangan:
Y = Variabel terikat
pengujian lebih kecil daripada nilai probabilitas 0,05, dan jika nilai t hitung
A. Hasil Penelitian
siswa-siswi kelas X sampai dengan kelas XII yang berjenis kelamin laki-laki dan
perempuan. Adapun jumlah siswa-siswi yang menjadi responden dalam penelitian ini
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persen (100%)
Laki-Laki 4 6.2%
Perempuan 61 93.8%
Total 65 100%
SMA Negeri 10 Bulukumba
Kelas Frekuensi Persen (100%)
X 15 23.1%
XI 22 33.8%
XII 28 43.1%
Total 65 100%
jenis kelamin dan kelas masing-masing. Berdasarkan jenis kelamin laki-laki terdapat
55
56
orang (93.8%). Jenis kelamin perempuan merupakan responden yang paling banyak
kelas, responden yang terdiri dari kelas X sebanyak 15 orang (23.1%), kelas XI 22
orang (33.8%) dan kelas XII dengan jumlah 28 orang atau (43.1%).
Berikut ini merupakan tabel-tabel yang berisi frekuensi dan persen terkait
Tabel 4.2
Saya sangat sering mengakses Wattpad dalam sehari
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 5 7.7%
Kurang Setuju 23 35.4%
Setuju 27 41.5%
Sangat Setuju 10 15.4%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju atau dengan persentase 0% terkait pernyataan saya sangat sering mengakses
Wattpad dalam sehari, kemudian terdapat 5 orang responden yang memilih tidak
setuju dengan persentase 7.7%, 23 orang responden yang memilih kurang setuju
41.5%, serta 10 orang responden yang memilih sangat setuju dengan persentase
15.4%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih setuju
memilih sangat tidak setuju dengan jumlah pemilih sebanyak 0 (tidak ada yang
memilih).
Tabel 4.3
Saya menghabiskan banyak waktu saya (menulis dan membaca) cerita di
Wattpad dalam sehari
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 4 6.2%
Kurang Setuju 31 47.7%
Setuju 23 35.4%
Sangat Setuju 7 10.8%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju terkait pernyataan saya menghabiskan banyak waktu saya (menulis dan
membaca) cerita di Wattpad dalam sehari, kemudian terdapat 4 orang responden yang
memilih tidak setuju dengan persentase 6.2%, 31 orang responden yang memilih
kurang setuju dengan persentase 47.7%, 23 orang responden yang memilih setuju
dengan persentase 35.4%, serta 7 orang responden yang memilih sangat setuju
dengan persentase 10.8%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden
yang memilih kurang setuju dengan jumlah 31 orang. Sedangkan frekuensi terendah
adalah responden yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah pemilih sebanyak
Tabel 4.4
Saya dengan rajin menamatkan cerita yang saya baca di Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 4 6.2%
Kurang Setuju 13 20%
Setuju 32 49.2%
Sangat Setuju 16 24.6%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju terkait dengan pernyataan saya rajin menamatkan cerita yang saya baca di
Wattpad, kemudian terdapat 4 orang responden yang memilih tidak setuju dengan
persentase 6.2%, 13 orang responden yang memilih kurang setuju dengan persentase
20%, 32 orang responden yang memilih setuju dengan persentase 49.2% serta 16
orang yang memilih sangat setuju dengan persentase 24.6%. Dapat dilihat bahwa
frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih setuju dengan jumlah 32 orang.
Sedangkan frekuensi terendah adalah responden yang memilih sangat tidak setuju
Tabel 4.5
Saya lebih banyak membaca cerita lewat aplikasi Wattpad dibandingkan
membaca lewat buku fisik
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 1 1.5%
Tidak Setuju 1 1.5%
Kurang Setuju 16 24.6%
Setuju 27 41.5%
Sangat Setuju 20 30.8%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
59
tidak setuju dengan persentase 1.5% terkait dengan pernyataan saya lebih banyak
membaca cerita lewat aplikasi Wattpad dibandingkan membaca lewat buku fisik,
kemudian terdapat 1 orang responden lain yang memilih tidak setuju dengan
persentase 1.5%, 16 orang responden yang memilih kurang setuju dengan persentase
24.6%, 27 orang responden yang memilih setuju dengan persentase 41.5% serta 20
orang yang memilih sangat setuju dengan persentase 20.8%. Dapat dilihat bahwa
frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih pernyataan setuju dengan jumlah
27 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah responden yang memilih sangat tidak
Tabel 4.6
Saya memilih aplikasi Wattpad sebagai media baca karena banyaknya
jenis dan genre bacaan yang tersedia secara gratis
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 1 1.5%
Tidak Setuju 0 0%
Kurang setuju 8 12.3%
Setuju 23 35.4%
Sangat Setuju 33 50.8%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
tidak setuju dengan persentase 1.5% terkait dengan pernyataan Saya memilih aplikasi
Wattpad sebagai media baca karena banyaknya jenis dan genre bacaan yang tersedia
secara gratis, kemudian tidak terdapat responden yang memilih tidak setuju atau
dengan persentase 0%, 8 orang responden yang memilih kurang setuju dengan
persentase 12.3%, 23 orang responden yang memilih setuju dengan persentase 35.4%
60
serta 33 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase 50.8%. Dapat dilihat
bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih pernyataan setuju dengan
jumlah 33 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah responden yang memilih tidak
Tabel 4.7
Saya memilih menulis di Wattpad karena kemudahan fasilitas menulis
dan promosi cerita
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 2 3.1%
Kurang setuju 30 46.2%
Setuju 26 40%
Sangat Setuju 7 10.8%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
fasilitas menulis dan promosi cerita, kemudian terdapat 2 orang responden yang
memilih tidak setuju dengan persentase 3.1%, 30 orang responden yang memilih
kurang setuju dengan persentase 46.2%, 26 orang responden yang memilih setuju
dengan persentase 40% serta 7 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase
10.8%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih
responden yang memilih sangat tidak setuju dengan persentase 0% pemilih (tidak ada
pemilih).
61
Tabel 4.8
Dari Wattpad saya mendapatkan banyak istilah atau kata baru
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Kurang setuju 9 13.8%
Setuju 31 47.7%
Sangat Setuju 25 38.5%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju maupun tidak setuju dengan pernyataan dari Wattpad saya mendapatkan
banyak istilah atau kata baru, kemudian terdapat 9 orang responden yang memilih
kurang setuju dengan persentase 13.8%, 31 orang responden yang memilih setuju
dengan persentase 47.7% serta 25 orang yang memilih sangat setuju dengan
persentase 38.5%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang
adalah responden yang memilih sangat tidak setuju dan tidak setuju dengan
Tabel 4.9
Saya tertarik membaca sebuah cerita fiksi di Wattpad karena deskripsi
ceritanya
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 1 1.5%
Tidak Setuju 0 0%
Kurang setuju 14 21.5%
Setuju 33 50.8%
Sangat Setuju 17 26.2%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
62
tidak setuju dengan persentase 1.5% terkait dengan saya tertarik membaca sebuah
cerita fiksi di Wattpad karena deskripsi ceritanya, kemudian tidak terdapat responden
yang memilih tidak setuju atau dengan persentase 0%, 14 orang responden memilih
kurang setuju dengan persentase 12.3%, 23 orang responden yang memilih setuju
dengan persentase 35.4% serta 33 orang yang memilih sangat setuju dengan
persentase 50.8%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang
pemilih).
Tabel 4.10
Saya tertarik membaca sebuah cerita fiksi di Wattpad karena jumlah view
dan vote-nya
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 3 4.6%
Kurang setuju 25 38.5%
Setuju 26 40%
Sangat Setuju 11 16.9%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju dengan pernyataan saya tertarik membaca sebuah cerita fiksi di Wattpad
karena jumlah view dan vote-nya, kemudian terdapat 3 orang responden yang
memilih tidak setuju dengan persentase 4.6%, 25 orang responden yang memilih
kurang setuju dengan persentase 38.5%, 26 orang responden yang memilih setuju
dengan persentase 40% serta 11 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase
63
16.9%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih
responden yang memilih sangat tidak setuju dengan persentase 0% pemilih (tidak ada
pemilih).
= 9 x 5 = 45
=9x1=9
= ½ (45 + 9) = 27
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Rendah 3 4.6 4.6 4.6
Valid Tinggi 62 95.4 95.4 100
Total 65 100 100
pada kategori tinggi dengan persentase 95.4% dan sebanyak 3 orang partisipan berada
pada kategori rendah dengan persentasi 4.7%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
baik. Dengan kata lain, tingkat pengaruh penggunaan aplikasi Wattpad yang tinggi
fiksi mereka.
Berikut ini merupakan tabel-tabel yang berisi frekuensi dan persen terkait
variabel Y yaitu kemampuan menulis cerita fiksi berdasarkan hasil dan perhitungan
Tabel 4.12
Saya bisa melakukan identifikasi masalah ketika menulis cerita fiksi
setelah saya menggunakan aplikasi Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 7 10.8%
Kurang setuju 30 46.2%
Setuju 23 35.4%
Sangat Setuju 5 7.7%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju dengan pernyataan saya bisa melakukan identifikasi masalah ketika menulis
cerita fiksi setelah saya menggunakan aplikasi Wattpad, kemudian terdapat 7 orang
responden yang memilih tidak setuju dengan persentase 10.8%, 30 orang responden
65
yang memilih kurang setuju dengan persentase 46.2%, 23 orang responden yang
memilih setuju dengan persentase 35.4% serta 5 orang yang memilih sangat setuju
dengan persentase 7.7%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden
frekuensi terendah adalah responden yang memilih sangat tidak setuju dengan
Tabel 4.13
Saya menjadi lebih mudah mengumpulkan informasi mengenai teknik
menulis cerita fiksi setelah saya menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Kurang setuju 26 40%
Setuju 29 44.6%
Sangat Setuju 10 15.4%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju dan tidak setuju akan pernyataan saya menjadi lebih mudah mengumpulkan
informasi mengenai teknik menulis cerita fiksi setelah saya menggunakan Wattpad,
serta 10 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase 15.4%. Dapat dilihat
bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih pernyataan setuju dengan
sangat tidak setuju dan setuju dengan persentase masing-masing 0% pemilih (tidak
ada pemilih).
66
Tabel 4.14
Semangat menulis saya muncul setelah membaca cerita-cerita yang
terdapat di Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Kurang setuju 25 38.5%
Setuju 31 47.7%
Sangat Setuju 9 13.8%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju dan tidak setuju akan pernyataan semangat menulis saya muncul setelah
responden yang memilih kurang setuju dengan persentase 40%, 31 orang responden
yang memilih setuju dengan persentase 47.7%, serta 9 orang yang memilih sangat
setuju dengan persentase 13.8%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah
frekuensi terendah adalah responden yang memilih sangat tidak setuju dan tidak
Tabel 4.15
Cerita-cerita fiksi yang terdapat di Wattpad berhasil menyetuh emosi
saya
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Kurang setuju 12 18.5%
Setuju 24 36.9%
Sangat Setuju 29 44.6%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
67
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju dan tidak setuju akan pernyataan semangat menulis saya muncul setelah
responden yang memilih kurang setuju dengan persentase 18.5%, 31 orang responden
yang memilih setuju dengan persentase 36.9%, serta 29 orang yang memilih sangat
setuju dengan persentase 44.6%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah
frekuensi terendah adalah responden yang memilih sangat tidak setuju dan tidak
setuju dengan persentase masing-masing 0% pemilih (tidak ada pemilih).
Tabel 4.16
Imajinasi saya semakin berkembang setelah saya membaca cerita-cerita
fiksi yang terdapat di Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.5%
Kurang setuju 8 12.3%
Setuju 28 43.1%
Sangat Setuju 28 43.1%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju dengan pernyataan imajinasi saya semakin berkembang setelah saya membaca
yang memilih tidak setuju dengan persentase 1.5%, 8 orang responden yang memilih
kurang setuju dengan persentase 12.3%, 28 orang responden yang memilih setuju
dengan persentase 43.1% serta 28 orang yang memilih sangat setuju dengan
persentase 43.1%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang
68
memilih setuju dan sangat setuju dengan jumlah masing-masing sebanyak 28 orang.
Sedangkan frekuensi terendah adalah responden yang memilih sangat tidak setuju
Tabel 4.17
Saya bergairah untuk menulis cerita fiksi setelah saya melihat tulisan
dari author-author terkenal penulis fiksi yang sukses
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 2 3.1%
Kurang setuju 26 40%
Setuju 27 41.5%
Sangat Setuju 10 15.4%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju dengan pernyataan saya bergairah untuk menulis cerita fiksi setelah saya
melihat tulisan dari author-author terkenal penulis fiksi yang sukses, kemudian
terdapat 2 orang responden yang memilih tidak setuju dengan persentase 1.5%, 26
orang responden yang memilih kurang setuju dengan persentase 40%, 27 orang
responden yang memilih setuju dengan persentase 41.5% serta 10 orang yang
memilih sangat setuju dengan persentase 15.4%. Dapat dilihat bahwa frekuensi
tertinggi adalah responden yang memilih setuju sebanyak 28 orang. Sedangkan
frekuensi terendah adalah responden yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah
Tabel 4.18
Saya menjadi lebih rajin menulis cerita fiksi setelah saya menggunakan
Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 10 15.4%
Kurang setuju 30 46.2%
Setuju 22 33.8%
Sangat Setuju 3 4.6%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju dengan pernyataan saya menjadi lebih rajin menulis cerita fiksi setelah saya
setuju dengan persentase 15.4%, 30 orang responden yang memilih kurang setuju
persentase 33.8%, serta 3 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase 4.6%.
Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih setuju
sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang memilih).
Tabel 4.19
Saya menjadi lebih mudah melakukan perencanaan menulis cerita fiksi
setelah menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 4 6.2%
Kurang setuju 31 47.7%
Setuju 24 36.9%
Sangat Setuju 6 9.2%
Total 65 100%
70
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju dengan pernyataan saya menjadi lebih mudah melakukan perencanaan menulis
yang memilih tidak setuju dengan persentase 6.2%, 31 orang responden yang
memilih kurang setuju dengan persentase 47.7%, 24 orang responden yang memilih
setuju dengan persentase 36.9%, serta 6 orang yang memilih sangat setuju dengan
persentase 9.2%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang
yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang
memilih).
Tabel 4.20
Saya menjadi tahu cara membuat outline tulisan setelah saya
menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 6 9.2%
Kurang setuju 29 44.6%
Setuju 26 40%
Sangat Setuju 4 6.2%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju dengan pernyataan saya menjadi tahu cara membuat outline tulisan setelah
tidak setuju dengan persentase 9.2%, 29 orang responden yang memilih kurang setuju
71
persentase 40%, serta 4 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase 6.2%.
Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih kurang setuju
sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang memilih).
Tabel 4.21
Saya menjadi tahu cara menyunting sebuah naskah cerita setelah saya
menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.5%
Kurang setuju 27 41.5%
Setuju 31 47.7%
Sangat Setuju 6 9.2%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju dengan pernyataan saya menjadi tahu cara menyunting sebuah naskah cerita
memilih tidak setuju dengan persentase 1.5%, 27 orang responden yang memilih
kurang setuju dengan persentase 41.5%, 31 orang responden yang memilih setuju
dengan persentase 47.7%, serta 6 orang yang memilih sangat setuju dengan
persentase 9.2%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang
yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang
memilih).
72
Tabel 4.22
Keterampilan gramatikal (tata bahasa) saya meningkat setelah saya
menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.5%
Kurang setuju 18 27.7%
Setuju 37 56.9%
Sangat Setuju 9 13.8%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
memilih tidak setuju dengan persentase 1.5%, 18 orang responden yang memilih
kurang setuju dengan persentase 27.7%, 37 orang responden yang memilih setuju
dengan persentase 56.9%, serta 9 orang yang memilih sangat setuju dengan
persentase 13.8%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang
yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang
memilih).
Tabel 4.23
Keterampilan stilistika (gaya bahasa) saya meningkat setelah saya
menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.5%
Kurang setuju 20 30.8%
Setuju 32 49.2%
Sangat Setuju 12 18.5%
Total 65 100%
73
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
memilih tidak setuju dengan persentase 1.5%, 20 orang responden yang memilih
kurang setuju dengan persentase 30.8%, 32 orang responden yang memilih setuju
dengan persentase 49.2%, serta 12 orang yang memilih sangat setuju dengan
persentase 18.5%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang
memilih setuju sebanyak 32 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah responden
Tabel 4.24
Keterampilan mekanisme menulis saya meningkat setelah saya
menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 3 4.6%
Kurang setuju 25 38.5%
Setuju 28 43.1%
Sangat Setuju 9 13.8%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
tidak setuju dengan persentase 4.6%, 25 orang responden yang memilih kurang setuju
persentase 43.1%, serta 9 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase
13.8%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih
yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang
memilih).
Tabel 4.25
Saya lebih mudah memutuskan alur dan penokohan cerita fiksi setelah
saya menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 2 3.1%
Kurang setuju 28 43.1%
Setuju 29 44.6%
Sangat Setuju 6 9.2%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju dengan pernyataan saya lebih mudah memutuskan alur dan penokohan cerita
fiksi setelah saya menggunakan Wattpad, kemudian terdapat 2 orang responden yang
memilih tidak setuju dengan persentase 3.1%, 28 orang responden yang memilih
kurang setuju dengan persentase 43.1%, 29 orang responden yang memilih setuju
dengan persentase 44.6%, serta 6 orang yang memilih sangat setuju dengan
persentase 9.2%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang
yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang
memilih).
75
Tabel 4.26
Saya berhasil menulis sebuah cerita fiksi setelah saya menggunakan
Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 13 20%
Kurang setuju 29 44.6%
Setuju 19 29.2%
Sangat Setuju 4 6.2%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju dengan pernyataan Saya berhasil menulis sebuah cerita fiksi setelah saya
setuju dengan persentase 20%, 29 orang responden yang memilih kurang setuju
persentase 29.2%, serta 4 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase 6.2%.
Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih kurang setuju
sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang memilih).
Tabel 4.27
Saya menjadi lebih berani mempublikasikan tulisan saya setelah
menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 1 1.5%
Tidak Setuju 11 16.9%
Kurang setuju 28 43.1%
Setuju 22 33.8%
Sangat Setuju 3 4.6%
Total 65 100%
76
tidak setuju dengan persentase 1.5% terkait dengan pernyataan saya menjadi lebih
orang responden yang memilih tidak setuju dengan persentase 16.9%, 28 orang
responden yang memilih kurang setuju dengan persentase 12.3%, 22 orang responden
yang memilih setuju dengan persentase 33.8% serta 3 orang yang memilih sangat
setuju dengan persentase 4.6%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah
Sedangkan frekuensi terendah adalah responden yang memilih tidak setuju dengan
Tabel 4.28
Saya mendapatkan respon positif atas tulisan yang saya buat setelah saya
menggunakan Wattpad sebagai wadah membaca dan menulis
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 11 16.9%
Kurang setuju 30 46.2%
Setuju 22 33.8%
Sangat Setuju 2 3.1%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju dengan pernyataan saya mendapatkan respon positif atas tulisan yang saya buat
setelah saya menggunakan Wattpad sebagai wadah membaca dan menulis, kemudian
terdapat 11 orang responden yang memilih tidak setuju dengan persentase 16.9%, 30
77
orang responden yang memilih kurang setuju dengan persentase 46.2%, 22 orang
responden yang memilih setuju dengan persentase 33.8%, serta 2 orang yang memilih
sangat setuju dengan persentase 3.1%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah
terendah adalah responden yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak
Tabel 4.29
Identitas saya sebagai seorang pelajar memengaruhi cara saya menulis
cerita fiksi
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 6 9.2%
Kurang setuju 28 43.1%
Setuju 28 43.1%
Sangat Setuju 3 4.6%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju dengan pernyataan identitas saya sebagai seorang pelajar memengaruhi cara
saya menulis cerita fiksi, kemudian terdapat 6 orang responden yang memilih tidak
setuju dengan persentase 9.2%, 28 orang responden yang memilih kurang setuju
dengan persentase 43.1%, 28 orang responden yang memilih setuju dengan
persentase 43.1%, serta 3 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase 4.6%.
Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih kurang setuju
responden yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada
yang memilih).
78
= 18 x 5 = 90
= 18 x 1 = 18
c. Mean teoritik = ½ (skor maksimal + skor minimal)
= ½ (90 + 18) = 54
Tabel 4.30
Kategorisasi Kemampuan Menulis Cerita Fiksi
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Rendah 5 7.7 7.7 7.7
Valid Tinggi 60 92.3 92.3 100
Total 65 100 100
pada kategori rendah dengan persentasi 7.7%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
2
Lia Yulia Budiarti dkk, Analisis Keyakinan Diri dan Kesejahteraan Psikologis Pedagang di
Pasa Tradisional Darat dan Pasar Terapung Lok Baintan Sungai Tabuk Martapura, Sosio Konsepsia,
Vol 4, No.2, (Tahun 2015), hlm. 115.
79
baik.
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya
sebuah item kuesioner. Hasil uji validitas sendiri berdasarkan dari hasil uji coba
Diketahui nilai N (jumlah responden) adalah 30 orang maka distribusi nilai rtabel
dengan signifikansi 5% adalah 0.361. Item dapat dikatakan valid apabila rhitung >
rtabel dengan nilai signifikansi 5%, sedangkan jika rhitung < rtabel maka item
tersebut dikatakan tidak valid. Item kuesioner yang akan diuji coba sebanyak 10 item
untuk skala penggunaan aplikasi Wattpad dan 19 item kuesioner untuk skala
kemampuan menulis cerita fiksi. Berdasarkan hasil validasi data yang diuji coba
dengan menggunakan SPSS v26.0, maka terdapat 9 item kuesioner yang dinyatakan
valid pada skala penggunaan aplikasi Wattpad. Sedangkan pada skala kemampuan
menulis cerita fiksi terdapat 18 item kuesioner yang dinyatakan valid, yang berarti
terdapat masing-masing 1 item yang gugur pada tiap skala. Selanjunya item-item
yang dinyatakan valid tersebut dapat digunakan dalam penelitian.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah metode yang digunakan untuk menguji layak atau
Croncbach’s Alpha dengan menggunakan SPSS dapat dinyatakan reliabel jika nilai
80
Croncbach’s Alpha lebih dari 0.6. Maka reliabilitas dari variabel X dan Y adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.31
Hasil Uji Reliability Statistics
0.823 10
Tabel 4.32
Hasil Uji Reliability Statistics
0.934 19
memiliki item yang konsisten atau reliabel. Hal tersebut dibuktikan dari nilai
Cronbach’s Alpha pada masing-masing variabel yang lebih besar dari nilai 0.60.
Adapun nilai Cronbach’s Alpha pada variabel X yaitu sebesar 0.826 dan pada
variabel Y yakni 0.934, yang berarti nilai keduanya memenuhi standarisasi sehingga
dapat dikatakan konsisten atau reliable ketika akan dilakukan pengujian ulang.
81
4. Analisis Data
a. Analisis Korelasi
Tabel 4.33
Hasil Uji Pearson Correlation
X Y
responden sebanyak 65 orang dengan nilai korelasi sebesar 0.634. Untuk mengetahui
sebagai berikut:
Catatan:
cerita fiksi (Y) memiliki hubungan yang kuat karena nilai Pearson
Correlation 0.634 berada di antara nilai 0,60 – 0,799. Selain itu, arah
hubungan antara variabel X dan Y adalah positif karena nilai r-nya positif.
aplikasi Wattpad maka semakin tinggi pula kemampuan menulis cerita fiksi
c. Uji Normalisasi
hasil dari uji normalitas dengan menggunakan bantuan SPSS v.26.0 adalah sebagai
berikut:
83
Tabel 4.34
Hasil Uji Normalitas
Sig (2-
Variabel Statistik Df (N) Ket
failed)
(Penggunaan Aplikasi
Wattpad) X
0.095 65 0.200 Normal
(Kemampuan Menulis
Cerita Fiksi)
(X) dan kemampuan menulis cerita fiksi (Y) dianggap berdistribusi normal.
Apabila hasil dari uji normalisasi telah terpenuhi maka sesuai ketentuan,
d. Uji Liniearitas
mengetahui apakah dua variable mempunyai hubungan yang linear atau tidak
secara signifikan. Pengujian ini berguna untuk melihat bagaimana variable (X)
berbanding terbalik.
84
Tabel 4.35
Hasil Uji Liniearitas
(Penggunaan Aplikasi
Wattpad) X
0.693 0.793 Linear
(Kemampuan Menulis
Cerita Fiksi)
Wattpad (X) terhadap kemampuan menulis cerita fiksi (Y) dianggap saling
memengaruhi atau liniear. Apabila hasil dari uji linieritas telah terpenuhi
e. Uji Hipotesis
pada dari analisa data, baik itu dari percobaan yang terkontrol maupun dari
observasi (tidak terkontrol). Uji hipotesis dalam penelitian ini sendiri diuji
adalah tabel dari hasil uji hopotesis dengan bantuan SPSS v.26.0 for windows:
85
Tabel 4.36
Hasil Uji Hipotesis
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model T Sig
Std.
B Beta
Error
Penggunaan
Aplikasi Wattpad 1.348 0.207 0.634 6.514 0.000
(X)
Tabel 4.37
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
(r²)
(Penggunaan Aplikasi
Wattpad) X
0.634 0.402 .000 Signifikan
(Kemampuan Menulis
Cerita Fiksi)
df = n-k
= 65-2
= 63
3. Hasil t hitung berdasarkan pada tabel di atas maka diketahui nilai t hitung
adalah 6.514 sehingga dapat dinyatakan bahwa nilai thitung lebih besar
dibandingkan dengan ttabel yaitu dengan nilai 1.99834 (thitung > ttabel).
Berdasarkan hasil uji hipotesis pada tabel di atas maka dapat ditarik
faktor lain.
G. Pembahasan
sebesar 34.92 dengan standar deviasi sebesar 4.378. Dalam penelitian ini, variabel X
sebanyak 65 orang. Dari hasil yang diperoleh terdapat 5 orang responden dengan
persentase 7.7% yang “Memilih tidak setuju dengan pernyataan saya sangat sering
dengan persentase 41.5%, serta 10 orang responden yang memilih sangat setuju
dengan persentase 15.4%. Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa hanya
responden dalam penelitian ini tidak rutin menggunakan Wattpad dalam kurung
waktu sehari. Terdapat pula tiga item pernyataan yang memiliki frekuensi yang sama
88
yaitu dapat dilihat pada tabel 4.5, tabel 4.6 dan tabel 4.9 yang memiliki jumlah
Pada tabel 4.5 dengan pernyataan “Saya lebih banyak membaca cerita lewat
aplikasi Wattpad dibandingkan membaca lewat buku fisik”. Pada Tabel 4.6 yakni
dengan pernyataan “Saya memilih aplikasi Wattpad sebagai media baca karena
banyaknya jenis dan genre bacaan yang tersedia secara gratis”. Kemudian pada tabel
4.9 dengan pernyataan “Saya tertarik membaca sebuah cerita fiksi di Wattpad karena
deskripsi ceritanya”. Sedangkan nilai tertinggi pada skor jawaban kurang setuju
responden terdapat pada tabel 4.3 dengan pernyataan “Saya menghabiskan banyak
waktu saya (menulis dan membaca) cerita di Wattpad dalam sehari” dan nilai
tertinggi pada skor jawaban kurang setuju responden terdapat pada tabel 4.8 dengan
pernyataan “Dari Wattpad saya mendapatkan banyak istilah atau kata baru” dengan
Adapun nilai tertinggi pada skor jawaban setuju responden terdapat pada tabel 4.9
(saya tertarik membaca sebuah cerita fiksi di Wattpad karena deskripsi ceritanya)
dengan jumlah pemilih sebanyak 33 orang atau persentase sebesar 50.8%. Kemudian
nilai tertinggi pada skor jawaban sangat setuju terdapat pada tabel 4.6 dengan
pernyataan “Saya memilih aplikasi Wattpad sebagai media baca karena banyaknya
jenis dan genre bacaan yang tersedia secara gratis” dengan jumlah pemilih sebanyak
tersebut dilihat dari rentan waktu penggunaan mereka dalam sehari. Selain itu,
Wattpad dengan cukup baik, hadirnya Wattpad sebagai media baca sekaligus menulis
berbagai genre dan mengasah kreativitas menulis mereka di aplikasi tersebut. Hasil
adalah sebesar 40.2% berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS v.26
for windows yang mana sisanya 50.8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
variabel tingkat kemampuan menulis cerita fiksi (Y) menunjukkan rata-rata sebanyak
65.03 dengan standar deviasi sebesar 9.300. Setuju menjadi opsi yang paling banyak
dipilih oleh responden, yang artinya sebagaian besar siswa-siswi SMA Negeri 10
Bulukumba merasa terbantu dengan adanya aplikasi Wattpad ini, terutama dalam hal
emosi saya” menjadi pernyataan dengan jumlah responden yang memilih sangat
setuju paling banyak atau sebesar 29 orang dengan persentase 44.6%, kemudian
pernyataan “Saya menjadi lebih mudah melakukan perencanaan menulis cerita fiksi
setelah menggunakan Wattpad” pada tabel 4.19 mendapat penilaian opsi kurang
orang atau dengan jumlah persentase sebesar 47.7%. Sedangkan untuk jawaban tidak
setuju paling banyak terdapat di tabel 4.26 dengan pernyataan “Saya berhasil menulis
sebuah cerita fiksi setelah saya menggunakan Wattpad” dengan jumlah responden
yang memilih sebanyak 13 orang atau perhitungan persentase sebesar 20%, namun
responden yang memilih setuju dengan pernyataan di atas masih cukup banyak
dibandingkan yang memilih tidak setuju, yaitu sebanyak 19 orang atau 29.2%.
Rasa malas dan ketakutan mereka mendapatkan kritikan dari pembaca juga turut
menjadi faktor yang menghambat mereka dalam membuat cerita. Selain itu,
dukungan dari orang-orang terdekat turut membantu responden untuk membuat serta
Dari paparan hasil penelitian di skripsi ini, maka dapat ditarik kesimpulan jika
menjadi punya wadah untuk berbagi tulisan mereka, terlebih Wattpad adalah aplikasi
berbasis jaringan global yang tidak berbayar dengan akses yang sangat mudah
melalui smartphone. Selain itu, banyaknya pengguna berusia remaja membuat cerita-
cerita khas remaja juga sangat digandrungi bahkan tak pernah absen mendapat rating
penulisan cerita fiksi dianggap cukup mudah dan menyenangkan karena tidak perlu
91
melibatkan pemikiran mendalam dan teori-teori ilmiah seperti penulisan karya ilmiah
atau non-fiksi lainnya. Faktor lain yang membuat Wattpad dianggap sebagai wadah
menulis yang sangat ideal dan tepat untuk pemula adalah karena banyaknya penerbit-
penerbit besar, baik mayor mauoun indie yang menjadikan aplikasi ini sebagai ladang
untuk mencari naskah segar yang akan diterbitkan menjadi buku fisik. Berpindahnya
alur kerja para penerbit tersebut lantas menjadi angin segar bagi para pengguna
Wattpad memliki pengaruh terhadap kemampuan menulis cerota fiksi siswa SMA
Negeri 10 Bulukumba. Dari hasil penelitian ini, Ha diterima dan H0 ditolak dengan
kata lain penggunaan aplikasi Wattpad sebagai wadah membaca sekaligus menulis
terbilang efektif terhadap kemampuan menulis cerita fiksi siswa-siswi SMA Negeri
10 Bulukumba. Nilai R Square yang ada pada uji hipotesis sebesar 0.402 dengan nilai
signifikansi sebesar 0.000. Nilai R Square 0.402 berada pada kategori interval 0.40 -
0.599 yang menunjukan bahwa pengaruh penggunaan aplikasi Wattpad terhadap
kemampuan menulis cerita fiksi siswa SMA Negeri 10 Bulukumba terbilang sedang.
Penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan meski hanya memperoleh angka
40.2% saja.
sudah efektif, meski tidak semua respoden berhasil menulis cerita dan berani
92
diri mereka juga meningkat dalam menulis, terutama kemampuan gramatikal (tata
bahasa) mereka yang lebih tertata rapi dan beragam serta imajinasi mereka yang lebih
pengguna dalam menentukan gaya tulis dan tema cerita yang akan mereka buat.
Semua genre tulisan cenderung diterima dan diapresiasi oleh pengguna Wattpad
karena beragamnya usia dan latar belakang mereka masing-masing. Selain cerita
romansa ala anak muda, di Wattpad sendiri terdapat banyak cerita-cerita islami yang
pengguna aktif aplikasi Wattpad masih didominasi oleh kaum perempuan. Dalam
penelitian ini sendiri hanya terdapat empat orang responden berjenis kelamin laki-laki
yang menggunakan Wattpad. Dari informasi yang diperoleh serta data yang didapat,
karena hampir keseluruhan lebih banyak berisi narasi dibanding dengan tulisan
bergambar.
Adapaun kaitan dengan teori terpaan media, yang mana menyatakan bahwa
disebarkan oleh suatu media. Terpaan media dapat diartikan sebagai penerimaan
93
pengaruh positif dan signifikan dari terpaan penggunaan aplikasi Wattpad terhadap
cerita fiksi yang dipengaruhi oleh terpaan penggunaan aplikasi Wattpad sebesar
40.2%. Selain teori terpaan media, teori lain yang digunakan dalam penelitian ini
ialah teori user experience (pengalam pengguna). Teori ini menjelaskan mengenai
bagaimana cara seseorang merasakan ketika menggunakan sebuah produk, sistem,
atau jasa. User Experience menyoroti aspek-aspek pengalaman, pengaruh, arti dan
nilai dari interaksi antara manusia dengan komputer (digital media) dan kepemilikan
PENUTUP
A. Kesimpulan
menulis cerita fiksi siswa SMA Negeri 10 Bulukumba masuk ke dalam kategori
sedang. Penelitian ini memperoleh 40.2% berdasarkan hasil uji hipotesis pada
nilai R Square 0.402. Nilai tersebut berada pada interval 0.40 – 0.599 yang
artinya masuk pada kategori sedang. Dengan kata lain, penggunaan aplikasi
Sisanya 50.8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terangkum dalam
penelitian ini.
B. Implikasi Penelitian
Terhadap hasil yang telah diperoleh, ada beberapa implikasi yang diharapkan
mampu memberikan masukan dalam bentuk ide atau pemikiran sehingga nantinya
dapat meningkatkan kemajuan peserta didik, peneliti dan penelitian selanjutnya, antara
lain:
94
95
kemampuan menulis.
Bulukumba saja, namun masih terdapat banyak yang dapat diteliti dari
Agung, Anak Agung Putu dan Anik Yuesti. Metode Penelitian Bisnis Kuantitatif dan
Kualitatif. Bali: CV. Noa Aletheia, 2019.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Cet. XIII;
Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.
Ardianto, Elvinaro. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa
Rekatama, 2011.
Bafadal, Ibrahim. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: BUMI AKSARA,
1996.
Baharuddin dan Wahyuni, Eva Nur. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta:
AR-RUZZ MEDIA, 2015.
Best, John W. Research in Education, Third Edition (India: Prentice-Hall). Terj.
Sanapiah Faisal dan Mulyadi Guntur Waseso. Metodologi Penelitian
Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1982.
Bhatiar, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu dakwah. Cet, I; Jakarta: Logos, 1997.
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif edisi pertama: komunikasi,
Ekonomi, dan Kebijkan Politik Serta ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta:
Kencana, 2011.
Chasanah, Uswatun. Pengaruh Pasukan Literasi Terhadap Minat Baca Siswa SMP
Negeri 5 Surabaya. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, 2019.
Chulsum, Umi. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Kashiko, 2006.
Danaher, Peter, dkk. A Comparison of Online and Offline Consumer Brand Loyalty,
Marketing Science. Terj. Amiruddin Ram dan Tita Sobari, Perbandingan
Loyalitas Merek Konsumen Online dan Offline, Ilmu Pemasaran. Jakarta:
Erlangga. Vol 2 Nomor (6), 2003.
Endrayanto, Poly. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.
Gong, Gol A, dan Irkham Agus M. Gempa Literasi dari Kampung untuk Nusantara.
Jakarta: PT Gramedia, 2012.
H, Dalman. Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013.
Hamidati, Anis. Komunikasi 2.0 Teoritisasi dan Implikasi. Yogyakarta: Mata Padi
camayPressindo, 2011.
96
97
Harjanto, Bob. Merangsang dan Melejitkan Minat Baca Anak Anda. Jogjakarta:
Manika Books, 2011.
Hartono. Dasar-dasar Manajemen Perpustakaan dari Masa ke Masa. Malang: UIN
MALIKI PRESS, 2015.
Herliani, Lia. Analisis Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Facebook sebagai Media
Promosi Anggota BUSAM (Bubuhan Samarinda). Jurnal. Vol. 3, No. (4).
2015.
Herlina, Novi. Efektivitas Komunikasi Akun Instagram @Sumber_Rancak Sebagai
Media Informasi Online Pariwisata Sumatera Barat. Jurnal. JOM FISIP,
Pekanbaru: 2017. Vol (4) No 2.
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2008.
Martin, Lister (ed). New Media: A Critical Introduction, Second Edition. New York:
Routledge, 2009.
Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta, 2012.
Prasetyono, Dwi Sunar. Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca pada Anak Sejak
Dini. Yogyakarta: Diva Press, 2008.
Prastowo, Andi. Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional. Jogjakarta: DIVA
Press, 2012.
Primadani, Rahayu Camay. Pengaruh Media Digital Comic Animation Terhadap
Kemampuan Menulis Cerpen Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Pagu Tahun
Pelajaran 2018/2019. Skripsi. Universitas Nusantara PGRI: 2018.
Proborini, Diansasi. Konsekuensi Revolusi Informasi: Perubahan Fitur Masyarakat
Informasi dan Difusi Kultural. Paper. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Airlangga, 2016.
Putri, Fannya Aulia. Opini Siswa terhadap Cyberbully di Media Sosial. Skripsi.
Medan: Universitas Sumatera Utara, 2014.
Rachman, Abd. Minat Baca Murid SD di Jawa Timur. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa Depdikbud, 1985.
Reshtyanti, Hilda. Pencitraan Diri Dalam Media Sosial Path (Studi Deskriptif pada
Pelajar SMA Negeri 2 Surabaya). Skripsi. Universitas Airlangga, 2015.
Rohidi, Rohendi Tjetjep. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit UI, 1992.
Sanjaya. Wina. Penelitan pendidikan. Cet 1; Jakarta: PT. Fajar interpratama
Mandiri, 2013.
98
Sari, Rizka Fitriana. Hubungan Antara Motif Terhadap Kepuasan Pengguna Aplikasi
Wattpad (Studi pada Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Angkatan 2014-2016). Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah,
2017.
Sarwono, Jonathan. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Cet, I; Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2006.
Saputri, Galuh Wanda. Pengaruh Aplikasi Wattpad terhadap Minat Baca di bidang
Dakwah Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Skripsi. Surabaya:
Fakutas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel,
2019.
Siregar, Syofinan. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Fajar Interpratama
Mandiri, 2013.
Sudjana, Nana dan Ibrahim. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Sudarsana, Undang dan Bastiano. Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas
Terbuka, 2010.
Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R & D.
Alfabeta: Bandung, 2017.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cet. VI; Bandung:
Alfabeta, 2009.
Sugiyono. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2008.
Sujarwo, Anton “Genre atau Jenis Cerita Fiksi dalam Penulisan Novel dan Cerpen”,
https://penulisgunung.id/2020/09/24/11-genre-atau-jenis-cerita-fiksi-dalam-
penulisan-novel-dan-cerpen/. Diakses pada 19 Februari 2021 pukul 09.28
Wita
Surahmat, Winarno. Dasar-Dasar Teknik Penelitian. Bandung: CV. Tarsita, 1989.
Surdaryono, Metodologi Penelitian. Depok: Rajawali Pers, 2018.
Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Prenada media Group, 2013.
Sutarno. Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Samitra
Media Utama, 2004.
Syaharani, Nadya dan Adi Bayu Mahadian. Perilaku Menulis Fanfiction oleh
Penggemar K-POP di Wattpad. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Telkom, 2017.
99
L
A
M
P
I
R
A
N
101
Identitas Responden
Nama :
Kelas :
Pertunjuk Pengisian:
1. Berilah tanda Checklist ( ) pada jawaban yang tersedia dan dianggap sesuai
dengan diri Anda.
2. Mohon memberikan jawaban yang sebenar-benarnya karena tidak ada jawaban
yang salah.
3. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban.
4. Ada lima alternatif jawaban yang tersedia:
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
Identitas Responden
Nama :
Kelas :
Pertunjuk Pengisian:
1. Berilah tanda Checklist ( ) pada jawaban yang tersedia dan dianggap sesuai
dengan diri Anda.
2. Mohon memberikan jawaban yang sebenar-benarnya karena tidak ada jawaban
yang salah.
3. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban.
4. Ada lima alternatif jawaban yang tersedia:
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
Keterampilan gramatikal
(tata bahasa) saya
11
meningkat setelah saya
menggunakan Wattpad
Keterampilan stilistika
(gaya bahasa) saya
12
meningkat setelah saya
menggunakan Wattpad
Keterampilan mekanisme
menulis saya meningkat
13
setelah saya menggunakan
Wattpad
Saya lebih mudah
memutuskan alur dan
14 penokohan cerita fiksi
setelah saya menggunakan
Wattpad
Saya berhasil menulis
sebuah cerita fiksi setelah
15
saya menggunakan
Wattpad
Saya menjadi lebih berani
mempublikasikan tulisan
16
saya setelah menggunakan
Wattpad
Saya mendapatkan respon
positif atas tulisan yang
17 saya buat setelah saya
menggunakan Wattpad
sebagai wadah membaca
dan menulis
Identitas saya sebagai
seorang pelajar
18
mempengaruhi cara saya
menulis cerita fiksi
106
Uji Validitas
Loading
No Item R tabel (N= 30) Keterangan
Faktor
1 Item 1 0.659 ≥ 0.310 Valid
2 Item 2 0.724 ≥ 0.310 Valid
3 Item 3 0.813 ≥ 0.310 Valid
4 Item 4 0.789 ≥ 0.310 Valid
5 Item 5 0.526 ≥ 0.310 Valid
6 Item 6 0.562 ≥ 0.310 Valid
7 Item 7 0.772 ≥ 0.310 Valid
8 Item 8 0. 252 ≥ 0.310 Tidak Valid
9 Item 9 0.689 ≥ 0.310 Valid
10 Item 10 0.491 ≥ 0.310 Valid
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.823 10
107
Uji Validitas
Loading
No Item R tabel (N= 30) Keterangan
Faktor
1 Item 1 0.731 ≥ 0.310 Valid
2 Item 2 0.746 ≥ 0.310 Valid
3 Item 3 0.781 ≥ 0.310 Valid
4 Item 4 0.508 ≥ 0.310 Valid
5 Item 5 0.619 ≥ 0.310 Valid
6 Item 6 0.701 ≥ 0.310 Valid
7 Item 7 0. 790 ≥ 0.310 Valid
8 Item 8 0. 786 ≥ 0.310 Valid
9 Item 9 0.770 ≥ 0.310 Valid
10 Item 10 0.804 ≥ 0.310 Valid
11 Item 11 0.790 ≥ 0.311 Valid
12 Item 12 0.573 ≥ 0.312 Valid
13 Item 13 0.709 ≥ 0.313 Valid
14 Item 14 0.749 ≥ 0.314 Valid
15 Item 15 0.778 ≥ 0.315 Valid
16 Item 16 0.737 ≥ 0.316 Valid
17 Item 17 0.716 ≥ 0.317 Valid
18 Item 18 0.421 ≥ 0.318 Valid
19 Item 19 0.294 ≥ 0.319 Tidak Valid
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.934 19
108
SKALA PENELITIAN
Identitas Responden
Nama :
Kelas :
Pertunjuk Pengisian:
1. Berilah tanda Checklist ( ) pada jawaban yang tersedia dan dianggap sesuai
dengan diri Anda.
2. Mohon memberikan jawaban yang sebenar-benarnya karena tidak ada jawaban
yang salah.
3. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban.
4. Ada lima alternatif jawaban yang tersedia:
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
Identitas Responden
Nama :
Kelas :
Pertunjuk Pengisian:
1. Berilah tanda Checklist ( ) pada jawaban yang tersedia dan dianggap sesuai
dengan diri Anda.
2. Mohon memberikan jawaban yang sebenar-benarnya karena tidak ada jawaban
yang salah.
3. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban.
4. Ada lima alternatif jawaban yang tersedia:
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
Keterampilan gramatikal
(tata bahasa) saya
11
meningkat setelah saya
menggunakan Wattpad
112
Keterampilan stilistika
(gaya bahasa) saya
12
meningkat setelah saya
menggunakan Wattpad
Keterampilan mekanisme
menulis saya meningkat
13
setelah saya menggunakan
Wattpad
Saya lebih mudah
memutuskan alur dan
14 penokohan cerita fiksi
setelah saya menggunakan
Wattpad
Saya berhasil menulis
sebuah cerita fiksi setelah
15
saya menggunakan
Wattpad
Saya menjadi lebih berani
mempublikasikan tulisan
16
saya setelah menggunakan
Wattpad
Saya mendapatkan respon
positif atas tulisan yang
17 saya buat setelah saya
menggunakan Wattpad
sebagai wadah membaca
dan menulis
Identitas saya sebagai
seorang pelajar
18
mempengaruhi cara saya
menulis cerita fiksi
113
Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki-Laki 4 6.2 6.2 6.2
Perempuan 61 93.8 93.8 100.0
Total 65 100.0 100.0
Kelas
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid X 15 23.1 23.1 23.1
XI 22 33.8 33.8 56.9
XII 28 43.1 43.1 100.0
Total 65 100.0 100.0
Descriptive Statistics
Correlations
Religiusitas Agresivitas
Religiusitas Pearson Correlation 1 .634**
2. Uji Normalitas
3. Uji Lineritas
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Agresivitas * Between (Combined) 2902.629 18 161.257 2.817 .002
Religiusitas Groups Linearity 2228.015 1 2228.015 38.920 .000
Deviation 674.614 17 39.683 .693 .793
from
Linearity
Within Groups 2633.309 46 57.246
Total 5535.938 64
4. Uji Hipotesis
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
1 .634 .402 .393 7.246
a. Predictors: (Constant), Religiusitas
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 2228.015 1 2228.015 42.433 .000b
Residual 3307.923 63 52.507
Total 5535.938 64
a. Dependent Variable: Agresivitas b. Predictors: (Constant), Religiusitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 17.964 7.281 2.467 .016
Religiusitas 1.348 .207 .634 6.514 .000
a. Dependent Variable: Agresivitas
116
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Penggunaan . Enter
Aplikasi
Wattpadb
a. Dependent Variable: Kemampuan Menulis Cerita
Fiksi
b. All requested variables entered.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
1 .643 .414 .404 8.794701
a. Predictors: (Constant), Penggunaan Aplikasi Wattpad
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 3436.107 1 3436.107 44.425 .000b
Residual 4872.846 63 77.347
Total 8308.953 64
a. Dependent Variable: Kemampuan Menulis Cerita Fiksi
b. Predictors: (Constant), Penggunaan Aplikasi Wattpad
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.897 6.308 1.727 .089
Penggunaan Aplikasi 1.462 .219 .643 6.665 .000
Wattpad
a. Dependent Variable: Kemampuan Menulis Cerita Fiksi
117
tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan menengah atas di SMK Negeri 1
tahun 2021. Untuk memperoleh gelar sarjana pada jurusan Ilmu Komunikasi
Bulukumba."