Anda di halaman 1dari 134

PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI WATTPAD TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS CERITA FIKSI SISWA


SMA NEGERI 10 BULUKUMBA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh


Gelar Sarjana Jurusan Ilmu Komunikasi (S.I.Kom)
pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Alauddin Makassar

Oleh:

NUR HALISA S
NIM: 50700117024

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI


UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2021
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nur Halisa S

NIM: : 50700117024

Tempat/Tgl.Lahir : Bulolohe, 09 September 1999

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Alamat : Perumahan The Mata Residence Blok A.7,


Pattallassang, Gowa, Sulawesi Selatan

Judul : Pengaruh Penggunaan Aplikasi Wattpad terhadap


Kemampuan Menulis Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri
10 Bulukumba

Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi

ini benar adalah hasil karya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia

merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain secara

sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya

batal demi hukum.

Gowa, 19 Agustus 2021


Penyusun,

Nur Halisa S
NIM: 50700117024

ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang sebesar-besarnya dihaturkan atas kehadirat Allah SWT.

karena berkat taufik, hidayah, dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul Pengaruh Penggunaan Aplikasi Wattpad terhadap Kemampuan

Menulis Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10 Bulukumba sebagai salah satu syarat

untuk mendapatkan gelar sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Alauddin Makassar. Shalawat dan salam semoga selalu kita

panjatkan kepada junjungan nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah

membawa kita semua dari masa jahiliyah ke masa yang terang benderang seperti

yang kita rasakan bersama saat ini. Penulis akui bahwa kesulitan selalu ada di setiap

proses pembuatan skripsi ini, tetapi faktor kesulitan tersebut lebih banyak datang dari

diri sendiri. Penulis hanyalah seorang manusia biasa sehingga tidak jarang penulis

menemukan hambatan dalam proses penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis tak

henti mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan

semangat dan memberi kemudahan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan,

bimbingan, dukungan dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. H. Hamdan Juhannis, M. A., Ph. D selaku Rektor UIN Alauddin

Makassar, dan Prof. Dr. Mardan, M. Ag. selaku Wakil Rektor I, Dr.

Wahyuddin, M. Hum selaku Wakil Rektor II, Prof. Dr. Darussalam, M. Ag

iv
selaku Wakil Rektor III dan Dr. H. Kamaluddin Abunawas, M. Ag selaku

Wakil Rekor IV beserta jajarannya.

2. Dr. Firdaus Muhammad, MA., selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi

beserta Bapak Wakil Dekan I bidang Akademik, Dr. Irwan Misbach, SE., M.

Si., Wakil Dekan II bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan,

Dr. Hj. Nurlaela Abbas, Lc, MA., mdan Wakil Dekan III bidang

Kemahasiswaan, Dr. Irwanti Said, M. Pd yang telah mengembangkan Fakultas

Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar dengan sepenuh hati

sehingga menjadi salah satu Fakultas unggulan UIN Alauddin Makassar.

3. Dr. Asni Djamereng, M. Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, Drs. Muh.

Alamsyah, M. Hum., selaku Sekertaris Jurusan Ilmu Komunikasi yang selalu

penulis hormati.

4. Dr. Asni Djamereng, M. Si., selaku pembimbing pertama yang selalu

mendukung dan memberikan saran kepada penulis dan Dr. Rosmini, M. Th. I.,

selaku dosen pembimbing dua yang telah banyak berjasa dalam proses

penyusunan skripsi ini.

5. Dr. Muhammad Anshar Akil, ST., M.Si., selaku dosen penguji pertama dalam

penyusunan skripsi ini yang telah memberikan ilmu dan saran untuk perbaikan

skripsi ini dan Harmin Hatta, S.Sos., M.I.Kom., selaku penguji dua yang telah

memberikan banyak saran dan masukan kepada penulis

6. Seluruh Dosen jurusan Ilmu Komunikasi dan Staf Jurusan Ilmu Komunikasi,

Bapak Muh Rusli, S. Ag., M. Fil.

v
7. Peserta didik SMA Negeri 10 Bulukumba selaku responden dari penelitian ini

yang telah meluangkan waktunya berpartisipasi dalam penelitian ini.

8. Terima kasih kepada sahabat-sahabat seperjuangan di jurusan Ilmu

Komunikasi, terutama Jessy Maghfira Miryanas serta teman-teman kelas IKOM

A 2017 yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

9. Terima Kasih kedua orang tua penulis, yang dihormati, yang sangat dicintai dan
disayangi, Ayahanda Ambo Sakka dg. Masalle dan Ibunda Marwiah Hasan,

yang tak henti-hentinya mendukung dan mengirimkan doa untuk penulis

sehingga penulis mendapatkan kemudahan dalam setiap langkahnya. Tak lupa

pula, penulis berterima kasih kepada kedua kakak kesayangan Satmawati,

S.KM dan Riskawati Rauf, S.T yang selalu mendukung penulis selama ini dan

memberikan semangat kepada penulis untuk menghadapi segala rintangan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kata sempurna dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang

penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran

maupun maupun kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata
semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca, khususnya teman-

teman di jurusan Ilmu Komunikasi.

Gowa, 19 Agustus 2021


Penyusun

Nur Halisa S
NIM: 50700117024

vi
DAFTAR ISI

JUDUL .................................................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................... ii

PENGESAHAN SRIPSI ....................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii


DAFTAR TABEL ................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................................... xii

ABSTRAK ............................................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1-13


A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus ............................................. 5
D. Kajian Puastaka ................................................................................ 6
E. Kajian Pustaka.................................................................................. 9
F. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 12

BAB II TINJAUAN TEORETIS ........................................................................ 14-41


A. New Media ....................................................................................... 14
B. Wattpad ............................................................................................ 19
C. Kemampuan Menulis ....................................................................... 26
D. Landasan Variabel X........................................................................ 35
E. Keutamaan Menulis dalam Al-Qur‟an ............................................. 38
F. Kerangka Penelitian ......................................................................... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 42-55


A. Jenis dan Lokasi Penelitian .............................................................. 42
B. Variabel Penelitian dan Desain Penelitian ....................................... 43
C. Populasi dan Sampel ........................................................................ 44
D. Sumber Data..................................................................................... 46
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 48
F. Instrumen Penelitian ........................................................................ 48

vii
G. Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 50
H. Teknik Pengelolaan Data dan Analisis Data .................................... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 51-93


A. Hasil ................................................................................................. 55
B. Pembahasan ..................................................................................... 87

BAB V KESIMPULAN ...................................................................................... 94-95


A. Kesimpulan ...................................................................................... 94
B. Implikasi Penelitian ......................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 96


LAMPIRAN .......................................................................................................... 100
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 116

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Operasional Variabel Penelitian............................................................ 8


Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 11
Tabel 2.1 MPAA Rating (Motion Picture Association of America) ..................... 25
Tabel 2.2 Berbagai Genre Cerita Fiksi .................................................................. 32
Tabel 3.1 Jumlah Responden ................................................................................ 44
Tabel 3.2 Kategori Skor Jawaban Responden....................................................... 48
Tabel 3.3 Koefisien Korelasi................................................................................. 51
Tabel 4.1 Deskripsi Responden Penelitian............................................................ 55
Tabel 4.2 Saya sangat sering mengakses Wattpad dalam sehari .......................... 57
Tabel 4.3 Saya menghabiskan banyak waktu saya (menulis dan membaca)
cerita di Wattpad dalam sehari ............................................................. 57
Tabel 4.4 Saya dengan rajin menamatkan cerita yang saya baca di Wattpad ....... 58
Tabel 4.5 Saya lebih banyak membaca cerita lewat aplikasi Wattpad
dibandingkan membaca lewat buku fisik ............................................. 58
Tabel 4.6 Saya memilih aplikasi Wattpad sebagai media baca karena
banyaknya jenis dan genre bacaan yang tersedia secara gratis ............ 59
Tabel 4.7 Saya memilih menulis di Wattpad karena kemudahan fasilitas
Menulis dan promosi cerita .................................................................. 60
Tabel 4.8 Dari Wattpad saya mendapatkan banyak istilah atau kata baru ............ 61
Tabel 4.9 Saya tertarik membaca sebuah cerita fiksi di Wattpad karena
deskripsi ceritanya ................................................................................ 61
Tabel 4.10 Saya tertarik membaca sebuah cerita fiksi di Wattpad karena
Jumlah view dan vote-nya .................................................................... 62
Tabel 4.11 Kategorisasi Pengaruh Penggunaan Aplikasi Wattpad ....................... 64
Tabel 4.12 Saya bisa melakukan identifikasi masalah ketika menulis cerita
fiksi setelah saya menggunakan aplikasi Wattpad ............................... 64
Tabel 4.13 Saya menjadi lebih mudah mengumpulkan informasi mengenai

ix
teknik menulis cerita fiksi setelah saya menggunakan Wattpad ........ 65
Tabel 4.14 Semangat menulis saya muncul setelah membaca cerita-cerita yang
di Wattpad........................................................................................... 66
Tabel 4.15 Cerita-cerita fiksi yang terdapat di Wattpad berhasil menyetuh
emosi saya........................................................................................... 67
Tabel 4.16 Imajinasi saya semakin berkembang setelah saya membaca cerita-
cerita fiksi yang terdapat di Wattpad .................................................. 68
Tabel 4.17 Saya bergairah untuk menulis cerita fiksi setelah saya melihat
tulisan dari author-author terkenal penulis fiksi yang sukses ............... 68
Tabel 4.18 Saya menjadi lebih rajin menulis cerita fiksi setelah saya
menggunakan Wattpad ....................................................................... 69
Tabel 4.19 Saya menjadi lebih mudah melakukan perencanaan menulis cerita
fiksi setelah menggunakan Wattpad ................................................... 70
Tabel 4.20 Saya menjadi tahu cara membuat outline tulisan setelah saya
saya menggunakan Wattpad ............................................................... 70
Tabel 4.21 Saya menjadi tahu cara menyunting sebuah naskah cerita setelah
saya menggunakan Wattpad ............................................................... 71
Tabel 4.22 Keterampilan gramatikal (tata bahasa) saya meningkat setelah
saya menggunakan Wattpad ............................................................... 72
Tabel 4.23 Keterampilan stilistika (gaya bahasa) saya meningkat setelah
saya menggunakan Wattpad ............................................................... 73
Tabel 4.24 Keterampilan mekanisme menulis saya meningkat setelah saya
menggunakan Wattpad ....................................................................... 73
Tabel 4.25 Saya lebih mudah memutuskan alur dan penokohan cerita fiksi
setelah saya menggunakan Wattpad ................................................... 74
Tabel 4.26 Saya berhasil menulis sebuah cerita fiksi setelah saya
menggunakan Wattpad ....................................................................... 75
Tabel 4.27 Saya menjadi lebih berani mempublikasikan tulisan saya .................. 76
Tabel 4.28 Saya mendapatkan respon positif atas tulisan yang saya buat
setelah saya menggunakan Wattpad sebagai wadah membaca

x
dan menulis ........................................................................................ 76
Tabel 4.29 Identitas saya sebagai seorang pelajar memengaruhi cara saya
menulis cerita fiksi ............................................................................. 77
Tabel 4.30 Kategorisasi Kemampuan Menulis Cerita Fiksi.................................. 79
Tabel 4.31 Hasil Uji Reliability Statistics Variabel X .......................................... 80
Tabel 4.32 Hasil Uji Reliability Statistics Variabel Y .......................................... 80
Tabel 4.33 Pearson Correlation ............................................................................. 81
Tabel 4.34 Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 83
Tabel 4.35 Hasil Uji Linearitas ............................................................................. 84
Tabel 4.36 Hasil Uji Hipotesis .............................................................................. 85
Tabel 4.37 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana .................................................... 85

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Profil Penulis Wattpad ...................................................................... 21


Gambar 2.2 Jenis dan Genre Bacaan Wattpad ...................................................... 22
Gambar 2.3 Cerita-cerita dari Wattpad yang difilmkan ........................................ 24

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

xii
Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf latin dapat

dilihat pada tabel berikut:

1. Konsonan
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
‫ﺍ‬ Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan
‫ﺐ‬ Ba B Be
‫ﺕ‬ Ta T Te
‫ﺙ‬ Tsa ṡ es (dengan titik di atas)
‫ﺝ‬ Jim J Je
‫ﺡ‬ Ha Ḥ ha (dengan titik di atas)
‫ﺥ‬ Kha Kh ka dan ha
‫ﺩ‬ Dal D De
‫ﺫ‬ Zal Ż zet (dengan titik di atas)
‫ﺭ‬ Ra R Er
‫ﺯ‬ Za Z Zet
‫ﺱ‬ Sin S Es
‫ﺵ‬ Syin Sy es dan ye
‫ﺹ‬ Shad Ṣ es (dengan titik di bawah)
‫ﺽ‬ Dhad Ḍ de (dengan titik di bawah)
‫ﻁ‬ Tha Ṭ te (dengan titik di bawah)
‫ﻅ‬ Dza Ẓ zet (dengan titik di bawah)
‫ﻉ‬ „ain „ apostrof terbaik
‫ﻍ‬ Gain G Eg
‫ﻑ‬ Fa F Ef
‫ﻕ‬ Qaf Q Qi
‫ﻙ‬ Kaf K Ka

xiii
‫ﻝ‬ Lam L Ei
‫ﻡ‬ Mim M Em
‫ﻥ‬ nun N En
‫ﻭ‬ Wawu W We
‫ﻩ‬ ha H Ha
‫ٲ‬ hamzah ᾿ Apostrof
‫ﻱ‬ ya‟ Y Ye

Hamzah (‫ )ﺀ‬yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda
apapun. Jika ia terletak ditengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda („).
2. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal
atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Vokal tunggal bahasa Arab yang
lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf Latin Nama
َ Fathah A A
َ Kasrah I I
َ Dammah U U
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan harakat dan
huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:
Tanda Nama Huruf Latin Nama
‫َﻱ‬ fathah dan ya Ai a dan i
‫َﻭ‬ wathah dan wau Au a dan u

3. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf,
transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Tanda Nama Huruf Latin Nama

xiv
‫ﻱ‬/‫ﺍ‬,َ fathah dan alif atau ya A a dan garis di atas
‫َﻱ‬ kasrah dan ya I i dan garis di bawah
‫َﻭ‬ dammah dan wau U u dan garis di atas
4. Ta Marbutah
Transliterasi untuk ta marbutah (‫)ۃ‬ada dua, yaitu: ta marbutah yang hidup
mendapat harakat fathah, kasrah, dan dammah, yang transliterasinya adalah [t],
sedangkan ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun tranliterasinya adalah
[h].
5. Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan
sebuah tanda (َ), dalam transliterasinya dilambangkan dengan perulangan huruf
(konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah. Jika huruf ‫ ﻱ‬dengan ber-tasydid (َ)
diakhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah (‫)ﻱ‬, maka transliterasinya seperti
huruf maddah [i].
6. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf (‫)ﻷ‬
aliflam ma’rifah. Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi seperti
biasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf qamariah. Kata
sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan garis mendatar
(-).
7. Hamzah
Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostof berlaku bagi hamzah yang
terletak ditengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak diawal kata, ia tidak
dilambangkan karena dalam tulisan Arab ia berupa alif.
8. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa Indonesia
Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah atau
kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa Indonesia,

xv
atau sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, tidak lagi ditulis menurut
cara transliterasi di atas. Misalnya kata Al-Qur‟an (dari Al-Qur‟an), sunnah,khusus
dan umum. Namun bila kata-kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks
Arab, maka mereka harus ditransliterasi secara utuh.
9. Lafz al-Jalalah (‫)ﷲ‬
Kata “Allah” yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau
berkedudukan sebagai mudaf ilaih (frase nominal), ditransliterasi tanpa huruf
hamzah.
Adapun ta marbutah diakhir kata yang disandarkan kepada Lafz-al-Jalalah,
ditransliterasi dengan huruf [t].
10. Huruf Kapital
Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All caps),dalam
transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf
kapital berdasarkan pedoman ejaan bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf
kapital, misalnya digunakan untuk menuliskan huruf awal nama dari (orang, tempat,
bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata
sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, maka
huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital (AL-). Ketentuan yang
sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata
sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan (CK, DP,
CDK, dan DR).

xvi
ABSTRAK

Nama Penulis : Nurhalisa S


NIM : 50700117024
Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Aplikasi Wattpad terhadap
Kemampuan Menulis Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10
Bulukumba
Pembimbing I : Dr. Asni Djamereng, M.Si
Pembimbing II : Dr. Rosmini Amin, M.Th.I

Masalah yang menjadi objek dalam penelitian ini ialah seberapa besar
pengaruh yang ditimbulkan dari penggunaan aplikasi Wattpad terhadap kemampuan
menulis cerita fiksi siswa SMA Negeri 10 Bulukumba. Tujuan dari penelitian ialah
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan aplikasi Wattpad terhadap
kemampuan menulis cerita fiksi siswa SMA Negeri 10 Bulukumba.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan
mengumpulkan data melalui kuesioner terkait variabel penggunaan aplikasi Wattpad
(X) dan variabel kemampuan menulis cerita fiksi (Y) menggunakan pengukuran skala
Likert. Tekni pengolahan data yang digunakan yakni uji validasi, uji reliabilitas
dengan teknik analisis data memakai analisis korelasi, uji asumsi (normalitas dan
lineritas), serta uji hipotesis lalu terakhir adalah penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan
aplikasi Wattpad terhadap kemampuan menulis cerita fiksi siswa SMA Negeri 10
Bulukumba. Adapun besar pengaruhnya sebagaimana nilai R square yakni sebesar
0.402, di mana nilai tersebut dapat diartikan bahwa 40,2% kemampuan menulis cerita
fiksi siswa SMA Negeri 10 Bulukumba adalah sebagai akibat dari penggunaan
aplikasi Wattpad. Kemudian berdasarkan uji hipotesis menggunakan uji t, diketahui
nilai t hitung sebesar 6,514, di mana nilai tersebut lebih besar dari nilai t tabel sebesar
1,998 pada taraf signifikansi 5% sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.
Implikasi yang diperoleh dari penelitian ini belum dapat mengungkapkan
secara keseluruhan faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan menulis cerita fiksi
siswa-siswi SMA Negeri 10 Bulukumba, dikarenakan masih banyak yang perlu dikaji
dari penelitian ini. Sedangkan untuk penelitian berikutnya, diharapkan mampu
memperluas cakupan penelitiannya sehingga dapat mewakili keadaan yang
sebenarnya dan dapat mengungkapkan faktor-faktor lain yang dapat kemampuan
menulis cerita khusunya cerita fiksi.

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Teknologi komunikasi yang makin berkembang telah berhasil membawa

perubahan dalam sistem dan tatanan kelolah informasi umat manusia secara luas.

Internet dalam era kecanggihan dunia menempatkan dirinya sebagai salah satu pusat

data yang dapat diakses dari berbagai penjuru dunia tanpa dibatasi oleh ruang dan

waktu. Internet disebut sebagai pusat informasi bebas hambatan karena dapat

menghubungkan satu situs informasi ke situs informasi lainnya dalam kurun waktu

singkat. Kehadiran internet menciptakan revolusi pada cara manusia melakukan

komunikasi, konsep ini ditandai dengan teknologi informasi kian berkembang secara

massal dan transparan.1

Dijuluki dengan sebutan The Big Village, dunia kini dilihat sebagai sebuah

desa besar di mana masyarakatnya saling mengenal dan bertukar sapa tanpa batasan

wilayah atau teritorial tertentu satu sama lain. Internet bukan hanya mampu

menciptakan masyarakat dunia global, akan tetapi juga berhasil mengembangkan


ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat sehingga tanpa disadari komunitas

manusia telah hidup dalam dua sisi berbeda, yaitu kehidupan masyarakat nyata dan

kehidupan masyarakat maya.2

1
Diansasi Proborini, “Konsekuensi Revolusi Informasi: Perubahan Fitur Masyarakat
Informasi dan Difusi Kultural”, Paper, (Universitas Airlangga, 2016), h. 5
2
Hilda Reshtyanti, “Pencitraan Diri Dalam Media Sosial Path (Studi Deskriptif pada Pelajar
SMA Negeri 2 Surabaya)”, Skripsi, (Universitas Airlangga, 2015), h. 8

1
2

Perkembangan internet antara lain dapat dilihat dari semakin meningkatknya

ketergantungan manusia terhadap penggunaan alat eletronik seperti Komputer,

Smartphone, Tablet, iPad, dan sejenisnya sehingga akses informasi lebih condong

dilakukan melalui koneksi internet. Data jumlah pengguna ponsel yang dilaporkan

oleh International Telecommunication Union (ITU) menyatakan bahwa saat ini, 86

dari 100 orang setidaknya memiliki satu buah ponsel. Sehingga diperkirakan, total

pengguna ponsel di dunia telah menembus angka 6 milyar pengguna.1

Hadirnya internet tentu memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi dan

mencari informasi sehingga internet turut mengalami perkembangan pesat berupa

munculnya situs dan aplikasi baru sesuai dengan kebutuhan pengguna. Saat ini ada

begitu banyak jenis media sosial dengan kegunaan dan fungsi yang bisa diunduh oleh

masyarakat maya, aplikasi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Salah

satu aplikasi yang banyak diunduh oleh masyarakat Indonesia ialah Wattpad.

Wattpad merupakan situs baca berbasis online yang sangat populer beberapa

tahun belakangan ini. Aplikasi blogging yang dibuat pada tahun 2006 lalu tersebut

menyediakan beragam fitur layanan gratis seperti membaca, membagikan dan


membuat cerita bagi para penggunannya. Saat ini, Wattpad telah memiliki pengguna

sebanyak 500 juta lebih di seluruh penjuru dunia, dengan penambahan user baru 15

juta orang setiap bulannya.2

Pihak Wattpad juga mengklaim telah meluncurkan 400 juta cerita pada tahun

2016 lalu, serta turut didukung dengan tersedianya layanan penerjemah ke dalam 50

1
Hilda Reshtyanti, “Pencitraan Diri Dalam Media Sosial Path (Studi Deskriptif pada Pelajar
SMA Negeri 2 Surabaya)”, Skripsi, (Universitas Airlangga, 2015), h. 1
2
Shelma Afriana Ulfa, “Peranan Aplikasi Wattpad dalam Mengasah Kemampuan Menulis”,
Skripsi, (Universitas Komputer Indonesia, 2017), h. 3
3

versi bahasa. Setiap bulannya, para pengguna menghabiskan rata-rata 15 miliyar

menit waktu mereka untuk berselancar, membaca dan menulis cerita-cerita yang

tersedia. Berbagai jenis cerita pun secara mudah dapat ditemui di aplikasi layanan

ini, dengan akses yang sangat mudah, efisien serta gratis.

Berbagai kemudahan yang didapat membuat pengguna menjadikan Wattpad

sebagai wadah untuk membaca sekaligus menulis berbagai genre cerita yang

mereka inginkan tanpa perlu membeli buku secara offline. Meski cerita-cerita yang

terdapat di Wattpad tidak dibuat oleh seorang penulis profesional, namun cerita-

cerita tersebut justru memiliki cakupan pembaca yang cukup luas, mulai dari

ratusan ribu, jutaan, bahkan sampai ratusan juta pembaca. Hal ini tidak luput dari

kemudahan akses yang diberi serta banyaknya genre cerita yang tersedia, pengguna

hanya perlu memasukkan tagar bacaan yang ingin mereka baca, tanpa perlu

menunggu lama puluhan ribu cerita akan langsung bermunculan dengan judul,

jumlah pembaca, vote dan komentar.

Pada akhirnya cerita-cerita yang berawal dari Wattpad banyak mendapat

tempat di masyarakat, menuai apresiasi hingga diterbitkan bahkan dijadikan sebuah


film. Kita bisa menemui beragam cerita yang berasal dari Wattpad mendominasi toko

buku offline maupun online di seluruh penjuru dunia, cerita-cerita yang berasal dari

Wattpad justru selalu menjadi komoditas yang laku keras dan tak sedikit pula yang

berujung mendapat predikat best seller. Seperti halnya cerita fiksi mengenai One

Direction yang dibuat oleh Anna Todd menjadi contoh karya penulis Wattpad paling

fenomenal hingga saat ini, lalu ada pula Meg Cabot, author dari serial terkenal The

Princess Diarie serta Dear Nathan dari Erisca Febrianti yang kemudian menjadi cikal

bakal lahirnya film-film Wattpad di sinema pertelevisian Indonesia.


4

Tak dapat dipungkiri bahwa novel Dear Nathan sukses membuka gerbang

lebih luas bagi para penulis pemula yang memimpikan ceritanya agar diterbitkan.

Penerbit mayor maupun indi bahkan putar haluan menjadi pemburu cerita-cerita

Wattpad yang selanjutnya akan mereka pasarkan dalam bentuk fisik. Dari segi

penerbit sendiri, hal ini dapat memudahkan pencarian karya yang segar, sekaligus

dapat mengetahui seberapa populer dan besar nilai jual sebuah naskah dari jumlah

pembaca dan vote-nya. Besarnya pengaruh dan keuntungan yang didapat dari
Wattpad membuat masyarakat terkhusus para generasi muda lebih memilih untuk

menulis cerita di Wattpad dibandingkan harus mengirim naskah mereka ke surat

kabar atau penerbit langsung yang mana memakan waktu lama karena perlu melalui

seleksi terlebih dahulu.

Antusiasme anak muda yang tinggi pada aplikasi Wattpad merupakan

fenomena yang cukup mengejutkan, sebab tradisi membaca khususnya menulis

terbilang masih rendah di Indonesia. Hadirnya Wattpad yang memberikan kesegaran

baru bagi masyarakat yang membutuhkan media baca sebagai hiburan dengan akses

mudah melalui smartphone merupakan poin utama dari aplikasi ini. Terlihat jelas dari
respon positif dari awal kemunculan Wattpad di Indonesia hingga saat ini. Bahkan

menurut Abdul Khah selaku kepala Balai Bahasa Bandung, Wattpad bisa menjadi

salah satu cara untuk mengembalikan minat baca sekaligus dapat pula menjadi wadah

dalam mengasah kemampuan menulis masyarakat Indonesia.

Di Wattpad sendiri cerita fiksi lantas menjadi genre cerita yang paling banyak

ditemui, usia pengguna yang didominasi remaja (13-18 tahun) membuat jenis cerita

ini selalu mendapat rating dan jumlah pembaca yang tinggi. Cerita fiksi sendiri

dianggap sebagai genre cerita dengan penulisan yang mudah dan menyenangkan,
5

karena apa yang ditulis tak lain berasal dari khayalan dan imajinasi penulis dengan

penggunaan bahasa ringan, tidak kaku serta dengan alur yang bebas.

Melihat fakta di atas maka dari itu peneliti tertarik untuk membuat sebuah

penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Wattpad Terhadap

Kemampuan Menulis Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10 Bulukumba” untuk melihat

seberapa besar pengaruh aplikasi Wattpad terhadap kemampuan menulis cerita fiksi

siswa-siswi di SMA Negeri 10 Bulukumba.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dari uraian di atas, maka terdapat rumusan masalah

yang akan menjadi fokus kajian dalam penelitian ini. Rumusan masalah tersebut

yakni: Bagaimana Pengaruh Penggunaan Aplikasi Wattpad Terhadap Kemampuan

Menulis Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10 Bulukumba?

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap hasil penelitian yang akan

dilakukan. Dengan adanya hipotesis, penelitian memiliki arah yang jelas ketika

peneliti akan melakukan pengujian. Dengan kata lain hipotesis membimbing peneliti

dalam melaksanakan penelitian lapangan baik sebagai objek pengujian maupun dalam

pengumpulan data.3 Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah

penelitian, yang harus diuji secara empiris. Adapun hipotesis dalam penelitian ini

yaitu:

3
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif edisi pertama: komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijkan Politik Serta ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 75
6

Ha: Ada Pengaruh dari Penggunaan Aplikasi Wattpad Kemampuan Menulis Cerita

Fiksi Siswa SMA Negeri 10 Bulukumba.

H0: Tidak ada Pengaruh dari Penggunaan Aplikasi Wattpad Terhadap Kemampuan

Menulis Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10 Bulukumba.

D. Definisi Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian

Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang


dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel yang telah diamati

sebelumnya.9 Adapun definisi operasional dari penelitian ini adalah:

1. Aplikasi Baca Wattpad

Wattpad merupakan salah satu aplikasi blogging yang memberikan

fasilitas bagi penggunanya untuk membaca dan menuangkan isi tulisan

mereka. Wattpad sendiri dibuat oleh Allen Lau dan Ivan Yuen di Toronto,

Kanada pada tahun 2006 lalu. Sebagai platform yang menyediakan berbagai

layanan gratis maupun berbayar, Wattpad menyebar dengan cepat seluruh

dunia dengan pengikut lebih dari setengah millyar orang. Wattpad


menyediakan beragam fitur layanan gratis seperti membaca, membagikan

dan membuat cerita bagi para penggunannya.

Saat ini, Wattpad memiliki pengguna baru sebanyak 15 juta orang

setiap bulannya dengan akses 45 juta akun dalam rentan waktu yang sama,

dan memungkinkan mereka untuk mengirimkan karya dalam berbagai

bentuk seperti artikel, novel, cerita pendek, puisi, biografi maupun

sejenisnya. Pengguna Wattpad juga dapat menyimpan koleksi buku di fitur


7

library (perpustakaan) dan membuat daftar buku yang dibaca melalui fitur

Reading List atau Daftar Bacaan. Selain itu pengguna Wattpad juga bisa

mengomentari setiap tulisan yang diunggah perbab dan memberikan vote

sebagai bentuk dukung bagi penulis yang mereka sukai.

2. Kemampuan Menulis

Menurut Tarigan menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang


digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung atau tidak tatap

muka dengan orang lain. Selain itu Tarigan juga menambahkan bahwa

menulis adalah kemampuan dalam menurunkan atau melukiskan lambang-

lambang grafik yang menggambarkan mengenai suatu bahasa yang

dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat ikut membaca lambang-

lambang grafik tersebut ketika mereka memahami bahasa maupun

gambaran grafik sebelumnya.

Pada hakikatnya, kemampuan menulis adalah kemampuan atau

keterampilan yang dimiliki seseorang dalam mengeskpresikan pikiran atau

perasaan kepada orang lain dengan memanfaatkan media bahan tulis dan
menggunakan bahasa tulisan yang mudah dipahami, sehingga tercapai

maksud dari tujuan penulisan. Sebuah tulisan pada dasarnya terdiri atas dua

hal pokok. Pertama, isi tulisan perlu menyampaikan sesuatu yang ingin

diungkapkan penulisnya. Kedua, konten tulisan harus mencakup unsur-

unsur mekanik karangan seperti ejaan, kata, kalimat, dan alenia yang sesuai

dengan aturan EYD. Adapun indikator kemampuan menulis antara lain:

Pengetahuan, Sikap, Proses, Keterampilan, Hasil dan Profesi.


8

Tabel 1.1 Operasional Variabel Penelitian

Skala
Variabel Indikator Sub Indikator
Pengukuran
a. Rentang waktu
Frekuensi dan b. Lama akses
Skala Likert
Durasi c. Kuantitas bacaan

a. Sumber bacaan
b. Ketersediaan
Pengalaman bacaan
Skala Likert
pengguna c. Fasilitas menulis
d. Fungsionalitas

Aplikasi Baca
Wattpad a. Ketertarikan
(Variabel X) membaca karena
tampilan Wattpad
Atensi Skala Likert
b. Deskripsi cerita
c. Vote dan Komentar

a. Pengidentifikasian
masalah
Skala Likert
Pengetahuan b. Pengumpulan
informasi

a. Semangat
b. Emosi
Kemampuan c. Imajinasi
Sikap Skala Likert
d. Gairah
Menulis (Y)
e. Intensitas

a. Perencanaan
Proses b. Outline
Skala Likert
c. Penyuntingan
9

a. Keterampilan
gramatikal
b. Keterampilan
stilistika
Keterampilan Skala Likert
c. Keterampilan
mekanis
d. Penuangan isi

a. Karya tulis
Hasil b. Publikasi
Skala Likert
c. Respon

a. Tingkat pendidikan Skala Likert


Profesi b. Aktivitas lain

E. Kajian Pustaka

Penulis menggunakan penelitian terdahulu sebagai bentuk perbandingan dan

tolak ukur agar mempermudah penulis dalam menyusun penelitian. Berdasarkan


penelusuran data pustaka dan kajian penulisan sebelumnya, penulis menemukan

referensi terdahulu yang memiliki relevansi dengan aspek teoretis penelitian ini, yaitu

bagaimana Pengaruh Penggunaan Aplikasi Wattpad terhadap Kemampuan Menulis

Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10 Bulukumba. Adapun penelitian tersebut sebagai

berikut:

1. Wanda, Galuh Saputri (2019) Pengaruh Aplikasi Wattpad Terhadap Minat Baca

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi di Bidang Dakwah. Penelitian

ini menggunakan pendekatan kuantitatif, serta menjadikan mahasiswa program


10

studi Komunikasi Penyiaran Islam sebagai sampelnya. Adapun hasilnya adalah

nilai koefisien korelasi r terhitung lebih besar dari pada r tabel (0,620 > 0,334).

2. Rahayu, Camay Primadani (2018) Pengaruh Media Digital Comic Animation

Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1

Pagu Tahun Pelajaran 2018/2019. Hasil penelitian menunjukkan terdapat

pengaruh penggunaan media digital comic animationter terhadap kemampuan

menulis cerpen kelas IX SMP Negeri 1 Pagu tahun pelajaran 2018/2019 dengan

uji t hitung (5,733) > t tabel 1,691 serta taraf signifikan sebesar 1%.

3. Sari, Rizka Fitriana (2017) Hubungan Antara Motif Terhadap Kepuasan

Pengguna Aplikasi Wattpad (Studi pada Mahasiswa Komunikasi Penyiaran

Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2014-2016). Dalam

mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan metode kuesioner dan Studi

Kepustakaan. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif, untuk

analilis data menggunakan uji Kolmogorov smirnov, uji f-test, uji refrensi linier

berganda, uji t-tes, uji koefisiensi determinasi dan uji koefisiensi korelasi.
11

Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu

Hasil Persamaan Perbedaan


NO Nama Judul Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian

1 Galuh Pengaruh Hasil dari 1. Tema 1. Objek


Wanda Aplikasi penelitian ini penelitian Penelitian
Saputri Wattpad mendapatkan yang 2. Jenis
Terhadap Minat nilai diangkat cerita
Baca Mahasiswa koefisien 2. Jenis yang
Fakultas korelasi r penelitian. dijadikan
Dakwah dan hitung lebih penelitian
Komunikasi di besar dari
Bidang Dakwah. pada r tabel
(0,620 >
0,334) yang
berarti sifat
korelasinya
kuat.4

2 Camay Pengaruh Media Hasil 1. Jenis 1. Objek


Primadani Digital Comic penelitian Penelitian Penelitian
Rahayu Animation menunjukkan 2. Variabel Y 2. Media
Terhadap pernyataan penelitian yang
Kemampuan uji t hitung diteliti.
Menulis Cerpen (5,733) > t
Pada Siswa tabel (1,691)
Kelas IX SMP dengan taraf
Negeri 1 Pagu signifikan
Tahun Pelajaran 1%.5
2018/2019.

4
Galuh Wanda Saputri, “Pengaruh Aplikasi Wattpad terhadap Minat Baca di bidang Dakwah
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi”, Skripsi, (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel,
2019), h. 69.
5
Rahayu Camay Primadani, “Pengaruh Media Digital Comic Animation Terhadap
Kemampuan Menulis Cerpen Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Pagu Tahun Pelajaran 2018/2019”,
Skripsi, (Universitas Nusantara PGRI, 2018), h. 66.
12

3 Rizka Hubungan Berdasarkan 1. Tema 1. Variabel


Fitriana Antara Motif uji realibilias penelitian penelitian
Sari Terhadap instrumen 2. Jenis
Kepuasan keseluruhan penelitian
Pengguna menggunaka
Aplikas]i n windows
Wattpad (Studi excel 2013,
pada Mahasiswa maka
Komunikasi diperoleh
Penyiaran Islam bahwa nilai
UIN Syarif uji instrumen
Hidayatullah sebesar
Jakarta 0.923.6
Angkatan 2014-
2016).

F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh aplikasi Wattpad terhadap Kemampuan Menulis

Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10 Bulukumba.

2. Kegunaan Penelitian

a. Secara ilmiah, penelitian ini diharapkan mampu memperkaya khasanah

pengetahuan di bidang sastra, psikologi dan komunikasi, khususnya

pendekatan komunikasi media massa yang menyangkut tentang minat

baca kaulah muda dalam pemanfaatan fasilitas new media sebagai

sarana mendapatkan informasi sekaligus hiburan.

6
Rizka Fitriana Sari, “Hubungan Antara Motif Terhadap Kepuasan Pengguna Aplikasi
Wattpad (Studi pada Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Angkatan 2014-2016)”, Skripsi, (UIN Syarif Hidayatullah, 2017), h. 58
13

b. Secara praktis, data yang diperoleh dari penelitian ini dapat menjadi

bahan kajian bagi peneliti atau mahasiswa lain yang akan melakukan

penelitian lanjutan tentang pengaruh aplikasi Wattpad terhadap

Kemampuan Menulis Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10 Bulukumba.

G. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat membantu lebih mengenal apa itu Wattpad

dan bagaimana pengaruhnya terhadap minat baca para penggunanya, serta dapat

melahirkan penelitian-penelitan terbaru yang berkaitan dengan dampak aplikasi

Wattpad bagi psikologi para pembacanya.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rujukan penelitian lain yang

sejenis. Selain itu, juga bermanfaat untuk memperkaya referensi tentang telaah

sastra di Indonesia, khususnya bagi pembaca dan pengarang di Wattpad.


BAB II

TINJAUAN TEORETIS

A. New Media

1. Pengertian New Media

Media baru atau lebih dikenal luas dengan sebutan new media merupakan

istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digitalisasi komputer atau

jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad kedua puluh. Sebagian

besar teknologi yang digambarkan sebagai media baru adalah digital, seringkali

memiliki karakteristik yang dapat dengan mudah dimanipulasi, bersifat jaringan atau

online, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. 1

Secara sederhana, media baru adalah media yang terbentuk dari interaksi

antara manusia dengan komputer, smartphone dan internet secara khususnya. Adapun

new media termasuk di dalamnya meliputi blog, web, network, online media, online

forum dan lain-lain yang menggunakan komputer sebagai media perantara. Lebih

jauh, new media adalah sebuah wadah tak kasat mata yang memfasilitasi interaksi

antara pengirim dan penerima informasi.2


New media merupakan istilah yang digunakan untuk menyesuaikan kebutuhan

dengan kemajuan teknologi. Pada dasarnya, new media lahir dari penyatuan antara

media konvensional dengan media digital, yang mana sekarang lebih dikenal dengan

1
Errika Dwi Setya Wati, ”Komunikasi dan Media Sosial”, Jurnal, (The Messenger, 2011),
Vol.III, No (1), h. 6
2
Peter Danaher, dkk, “A Comparison of Online and Offline Consumer Brand Loyalty,
Marketing Science”, Horton, Paul B dan Chestern L Hunt. (1996). Sosiologi Jilid 2 (edisi 6)
Diterjemahkan oleh: Amiruddin Ram dan Tita Sobari. Jakarta: Erlangga, 2003, Vol 2 Nomor (6), h.
462.

14
15

istilah konvregensi media. Konvergensi media telah banyak mengubah elemen-

elemen informasi konvensionl menjadi bentuk digital. Teori konvergensi media

sendiri diperkenalkan pertama kali Henry Jenkins dalam bukunya yang berjudul

“Convergence Culture: Where Old and New Media Collide” yang terbit pada tahun

2006 lalu. Teori tersebut menyebutkan bahwa teknologi baru membawa media yang

berbeda secara bersamaan untuk menjalankan fungsi kekinian.

Konvergensi media memungkinkan pengguna (khalayak) untuk berinteraksi


dengan media massa dan bahkan turut serta mengisi konten media massa tersebut.

Khalayak juga dapat mengontrol kapan, di mana dan bagaimana mereka mengakses

dan berhubungan dengan informasi dalam berbagai jenis. Terdapat dua new media

yang beredar di masyarakat, media konvensional yang ditingkatkan menjadi digital

atau media yang menggunakan bahan maupun alat yang benar-benar baru untuk

memproduksinya.

Teknologi internet dan komputerisasi merupakan faktor yang mendasari

munculnya istilah new media. Secara sederhana new media berasal dari kata new

yang berarti baru dan media yang berarti alat yang digunakan sumber untuk
menyampaikan pesannya kepada penerima.3 New media berbentuk konvergensi atau

penggabungan antara media konvensional dengan media digital. Keunggulan new

media adalah sifatnya yang realtime, di mana masyarakat dapat mengakses informasi

dan layanan yang cepat, kapan dan di mana saja selama mereka terkoneksi dengan

perangkat terkomputerisasi dan jaringan internet.

3
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,
2008), h. 70.
16

Media sosial seperti Path, Twitter, Facebook, Wattpad dan Instagram

merupakan jenis-jenis media baru yang termasuk dalam kategori online media.4 Jenis-

jenis media baru ini memungkinkan setiap individu bisa berbicara, berpartisipasi,

berbagi, dan bahkan menciptakan jejaring secara online. Tindakan komunikasi

melalui media sosial secara intensif dapat dilakukan di antara sesama penggunanya.

Indonesia sendiri termasuk dalam negara terbesar yang menggunakan jejaring sosial

sebagai medium untuk berkomunikasi.


McQuail dalam Ardianto5 turut menguraikan ciri-ciri utama yang menandai

perbedaan antara media baru dengan media lama (konvensional) berdasarkan

perspektif pengguna, yaitu: (1) Interactivity; bagaimana pengguna mengirim dan

menerima pesan satu sama lain. (2) Social presence hubungan yang tercipta melalui

media atau medium yan digunakan. Media richness; media baru hadir untuk dapat

menjembatani perbedaan, memudahkan interaksi yang bersifat isyarat dan tanda,

mengurangi ambiguitas, personal dan lebih terbuka (3) Autonomy; Seorang pengguna

merasa dapat mengendalikan isi, menggunakannya serta bersikap independen

terhadap sumber informasi di mana ia memperoleh pesan. (4). Playfulness; Media


tidak hanya berfungsi sebagai media komunikasi biasa, namun dapat pula digunakan

sebagai pusat hiburan dan kesenangan (5) Privacy; dibandingkan dengan media

konvensional, fungsi kekinian new media lebih tersembunyi atau bersifat pribadi. (6)

Personalization; isi pesan, interaksi dan penggunaan media bersifat lebih personal

dan unik.

4
Anis Hamidati, Komunikasi 2.0 Teoritisasi dan Implikasi (Yogyakarta: Mata Padi Pressindo,
2011), h. 13
5
Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa Rekatama,
2011), h. 14.
17

Situs jejaring sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang

memungkinkan para penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar pengguna

yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs

tersebut. Jejaring sosial memiliki tampilan halaman profil pengguna, yang di

dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna.5 Keberadaan situs jejaring

sosial ini memudahkan khalayak untuk berinteraksi secara mudah dengan orang‐

orang dari seluruh belahan dunia dengan biaya yang lebih murah dibandingkan
menggunakan telepon atau alat komunikasi lainnya. Beberapa bentuk jejaring sosial

yang saat ini popular antara lain: Facebook, Twitter, BlackBerry Mesangger, Path,

Instagram, LINE, Wattpad, WhatsApps, dan lain-lain.

Namun faktanya, new media memang digunakan oleh kebanyakan generasi

muda atau lebih dikenal dengan sebutan generasi Z. Para generasi yang memiliki

rentan usia 5-25 tahun ini dianggap sebagai pengembang sekaligus pengguna new

media aktif. Karena itu generasi ini jugalah yang membuat isu new media menjadi

pembicaraan dan berkembang kian pesat. Hadirnya new media bak mata koin yang

memiliki dua sisi berbeda namun sejalan, new media dianggap sebagai kemajuan
sekaligus kemunduran peradaban, keberadaanya menjadi penanda akan perubahan

norma dan nilai di masyarakat karena generasi yang melaksanakannya.7 New media

erat kaiatannya dengan kemajuan teknologi yang hanya mengandalkan dunia internet

sebagai perantara komunikasi. Fakta ini memberi kelebihan untuk memperbanyak

6
Lia Herliani, “Analisis Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Facebook sebagai Media Promosi
Anggota BUSAM (Bubuhan Samarinda)”, (e-Journal Ilmu Komunikasi, vol. (3), No. 4, 2015, h. 218.
7
Galuh Wanda Saputri, “Pengaruh Aplikasi Wattpad Terhadap Minat Baca Di Bidang
Dakwah Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi”, Skripsi, (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel,
2019), h. 12
18

komunikasi tidak langsung dan menimbulkan beragam perubahan dalam perilaku dan

kebiasaan di masyarakat milenials.

2. Karakteristik New Media

Sementara itu, menurut Martin Lister menyatakan bahwa media baru memiliki

beberapa karakteristik, yaitu digital, interaktif, hipertekstual, virtual, stimulasi dan

jaringan.8

a. Digital

Media baru mengacu pada media yang bersifat digital, di mana semua

data diproses dan disimpan dalam bentuk angka dan keluarannya disimpan

dalam bentuk cakram digital. Digitalisasi memudahkan data tersusun secara

runtun sehingga data mudah diakses tanpa perlu melakukan pemeriksaan

dengan rinci.

b. Interaktif

Interaktivitas memungkinkan pengguna media untuk saling terhubung

secara interaktif satu sama lain dengan cepat tanpa hambatan. Kehadiran

media baru memberi banyak kemudahan dalam proses komunikasi. Selain itu,
media baru membuat masyarakat dunia saling terhubung tanpa batas.

c. Hipertekstual

Hiperteks merupakan tautan berbentuk teks yang menyediakan

jaringan untuk dapat terhubung dengan teks lain secara bersamaan. Fitur

media baru ini memudahkan pengguna untuk mencari informasi yang sama

atau berkaitan secara cepat tanpa gangguan.

8
Lister Martin (ed), “New Media: A Critical Introduction, Second Edition”, (New York:
Routledge, 2009), h. 13-14.
19

d. Virtual

Karakteristik ini erat kaitannya dengan upaya mewujudkan sebuah

dunia virtual yang diciptakan oleh keterlibatan terhadap lingkungan yang

dibangun dengan grafis komputer dan video digital. Tujuan utama

penggunaan virtualiasasi dalam teknologi informasi adalah memangkas

penggunaan sumber daya utama agar lebih efisien dan penekanan biaya yang

lebih murah.
e. Stimulasi

Stimulasi memiliki makna yang hampir sama dengan virtual. Karakter

yang dibuat terkait dengan penciptaan dunia virtual yang dilakukan melalui

model khusus.

f. Jaringan

Karakteristik jejaring (network) adalah infrastruktur yang

menghubungkan antar komputer dan perangkat keras, juga menghubungkan

antar individu satu sama lain. Hubungan atau jejaring tersebut tidak hanya

bertipe koneksi dengan dua individu, akan tapi juga melibatkan banyak
individu hingga dengan jumlah yang tidak terbatas.

B. Wattpad

Wattpad merupakan aplikasi blogging yang dibuat oleh Allen Lau dan Ivan

Yuen di Toronto, Kanada pada tahun 2006 lalu. Sebagai platform yang menyediakan

berbagai layanan gratis maupun berbayar, Wattpad menyebar dengan cepat seluruh

dunia dengan pengikut lebih dari setengah millyar orang. Wattpad menyediakan

beragam fitur layanan gratis seperti membaca, membagikan dan membuat cerita bagi

para penggunannya. Saat ini, Wattpad sendiri memiliki pengguna baru sebanyak 15
20

juta orang setiap bulannya dengan akses 45 juta akun dalam rentan waktu yang sama,

dan memungkinkan mereka untuk mengirimkan karya dalam berbagai bentuk seperti

artikel, novel, cerita pendek, puisi, biografi maupun sejenisnya.

Menurut data yang diperoleh, sebagian besar pengguna aplikasi ini berasal

dari Amerika Serikat, kemudian diikuti Britania Raya, Kanada, Filipina, Australia,

Rusia, dan Uni Emirat Arab. Pihak Wattpad juga mengklaim telah meluncurkan 400

juta cerita pada tahun 2016 lalu, serta turut didukung dengan tersedianya layanan
penerjemah ke dalam 50 versi bahasa. Setiap bulannya, para pengguna menghabiskan

rata-rata 15 miliyar menit waktu mereka untuk berselancar, membaca dan menulis

cerita-cerita yang tersedia, 90% aplikasi ini juga diakses pengguna dari perangkat

smartphone. Wattpad juga menjadi platform yang bisa membentuk komunitas dan

dianggap sebagai sastra cyber paling muda saat ini.1

Berbeda dengan blog, kita mungkin harus menghapal domain blogger

seseorang atau browsing cerita yang kita inginkan. Wattpad mengumpulkan tulisan,

mengelompokkannya sesuai genre, rating, atau popularitas tulisan, dan membuka

akses untuk orang lain membaca cerita tersebut seluas-luasnya. Sedikit mirip dengan
kaskus, namun yang dihadirkan bukan forum diskusi tetapi tulisan berupa cerita,

artikel, atau puisi.

Selain situs resmi, Wattpad juga memiliki aplikasi yang dapat diunduh secara

gratis di Google Play Store ataupun Apple iTunes. Para pengguna bisa membaca

ratusan ribu bahkan jutaan cerita-cerita menarik berbagai genre secara gratis, namun

untuk memudahkan, sebelum itu pengguna perlu login terlebih dahulu,

dapat dilakukan melalui facebook, google, atau membuat akun Wattpad sendiri

1
Nadya Syaharani, “Perilaku Menulis Fanfiction oleh Penggemar K-POP di Wattpad”,
Skripsi, (Universitas Telkom, 2017), h. 5
21

dengan menggunakan email pribadi. Setelah pengguna login maka akan muncul lima

menu utama yang bisa diakses berupa Home, Library, Create Story, Update, dan

halaman Profil pengguna yang ada di bagian bawah.

Sumber: Wattpad

Home atau dashboard merupakan bagian utama dalam platform Wattpad yang
mencakup rekomendasi cerita-cerita yang tengah popular saat itu. Para pengguna juga

bisa menemukan cerita yang sesuai dengan minat mereka dengan mengetik judul atau

nama pengguna di kolom search. Selain itu, home juga turut menyediakan tagar cerita

berbagai genre, baik cerita yang tengah banyak diminati, cerita yang baru saja di-

publish maupun cerita yang mengalami kenaikan rangking. Secara umum tag cerita

dalam Wattpad meliputi banyak jenis, seperti Romance, Fantasy, Fanfiction,

Teenfiction, Poetry, Horror, dan masih banyak lainnya.


22

Sumber: Wattpad

Sedang menu library atau perpusatkaan berguna untuk menyimpan beragam

cerita yang dirasa cukup menarik oleh pengguna. Total ada 200 cerita yang bisa

disimpan di library, lebih jauh, cerita yang disimpan di library bisa dibaca saat offline

atau tanpa terhubung dengan jaringan internet. Namun, tidak semua cerita yang bisa

dibaca saat offline, melainkan hanya cerita yang baru saja dibaca dalam keadaan
online atau cerita yang baru saja ditambahkan.

Selanjutnya pada bagian Create Story atau membuat cerita. Pada bagian ini

para pengguna dari seluruh dunia bisa menciptakan cerita mereka sendiri secara bebas

dan gratis. Cerita yang mereka buat juga dilindungi oleh undang-undang hak cipta

serta tidak bisa digandakan secara illegal sebab akan sangat mudah dideteksi oleh

pihak Wattpad. Adanya kebebasan menulis cerita ini tentu akan sangat dimanfaatkan
23

bagi para pengguna yang memiliki bakat menulis, mereka dapat menuangkan ide

mereka secara luas dan tanpa batas.

Akan tetapi juga diperlukan kehati-hatian dalam menulis cerita, baik dari

penggunaan tagar maupun pemilihan kata, sebab cerita-cerita bergenre mature atau

dewasa yang berlebihan akan mendapatkan banned dari pihak Wattpad. Cerita yang

dianggap sensitif, mengandung SARA atau menyinggung pihak tertentu dapat

dilaporkan oleh pengguna lain di bagian „laporkan‟.


Pada akhirnya cerita-cerita yang berawal dari Wattpad banyak mendapat

tempat di masyarakat, menuai apresiasi hingga diterbitkan bahkan dijadikan sebuah

film. Kita bisa menemui cerita yang berasal dari Wattpad banyak nangkring di toko

buku offline maupun online, cerita-cerita yang berasal dari Wattpad tersebut justru

selalu menjadi komoditas yang laku keras dan tak sedikit pula yang berujung

mendapat predikat best seller. Seperti cerita Dear Nathan dari Erisca Febrianti yang

kemudian menjadi cikal bakal lahirnya film-film sejenis yang bersumber dari

Wattpad.

Cerita-cerita tersebut dianggap sangat menarik karena sesuai dengan


kehidupan para remaja yang dipenuhi drama anak sekolah dan percintaan. Umumnya

remaja menyukai hal-hal yang berkaitan dengan sesuatu yang menyinggung

kehidupan mereka, terlebih karakter-karakter yang ditampilkan para film-film

tersebut adalah idola yang tengah digandrungi dengan popularitas serta visual yang

memukau.
24

Sumber: https://Mizan-10 film yang diadaptasi dari Wattpad

Pada bagian update, baik pengguna maupun pembaca dapat saling memberi

informasi mengenai bab terbaru dari cerita yang baru saja diperbaharui. Di sini para

pengguna juga bisa saling memperlihatkan aktivitas terbaru dari sesama mereka,

seperti follow akun lain, melakukan vote kepada sebuah cerita atau meninggalkan

jejak berupa komentar yang berhubungan dengan cerita tersebut. Sayangnya, dengan

adanya perbaharuan dari pihak Wattpad, fitur ini sudah hilang dan tidak dapat diakses

lagi per 30 September 2020 lalu.

Selain berisi banyak cerita dan menu pilihan yang tersedia di platform satu ini,
pihak Wattpad juga rutin menyelenggarakan sebuah event tahunan yang dikenal

dengan sebutan wattys bagi para penulis untuk memberikan persembahan karya

terbaik mereka. Wattys awards sendiri memiliki banyak kategori sehingga

memudahkan penulis untuk mengembangkan tulisan mereka ke berbagai genre,

adapun benefit atau bayaran yang didapat penulis bisa berupa promosi cerita, akun

atau tagar pemenang di cerita mereka.

Selain itu, terdapat rating (batasan usia) tersendiri yang wajib pengguna

patuhi. Aturan tersebut merupakan upaya pihak Wattpad dalam membatasi


25

penggambaran cerita yang terlalu vulgar atau dewasa serta akses yang tidak tepat

sesuai dengan usia pembaca. Istilah-istilah ini lantas menjadi semacam warning atau

peringatan bagi pengguna, baik dengan alur cerita, rating umur maupun jenis cerita.

Rating sendiri adalah klasifikasi berdasarkan adegan, penggunaan bahasa, dan unsur-

unsur lain yang berada dalam sebuah cerita. Tahap umur mana yang sesuai untuk

membaca cerita ini biasanya didasarkan pada MPAA Rating (Motion Picture

Association of America) yang digunakan pada film. Rating tersebut terdiri atas:

Tabel. 2.1.
MPAA Rating (Motion Picture Association of America)

G - General Audiences: cerita yang diperuntukan bagi


semua umur (SU).

PG - Parental Guidance Suggested: Beberapa hal


mungkin tidak sesuai untuk anak-anak sehingga
memerlukan pengawasan orang tua.

PG-13 - Parents Strongly Cautioned: Beberapa hal


mungkin tidak sesuai untuk anak-anak di bawah usia
13 tahun.

Rating Cerita
R - Restricted: Mereka yang berada di bawah usia 17
tahun memerlukan pendampingan orang tua (usia
bervariasi dan tergantung tempat).

NC-17 - No Children 17 and Under Admitted: Tidak


diperuntukan dan jelas-jelas tidak boleh dibaca oleh
mereka yang berusia di bawah 17 tahun.

NC-21 - No Children 21 and Under Admitted: Tidak


diperuntukan dan jelas-jelas tidak boleh dibaca oleh
mereka yang berusia di bawah 21 tahun.
26

C. Kemampuan Menulis

Menurut Tarigan menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang

digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung atau tidak tatap muka

dengan orang lain. Selain itu Tarigan juga menambahkan bahwa menulis adalah

kemampuan dalam menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang

menggambarkan mengenai suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga

orang lain dapat ikut membaca lambang-lambang grafik tersebut ketika mereka
memahami bahasa maupun gambaran grafik sebelumnya. 2

Menulis mempunyai peranan yang sangat penting bagi manusia. Menulis

merupakan salah satu sarana komunikasi seperti halnya berbicara. Namun, dalam

prakteknya penggunaan bahasa dalam menulis tidaklah sama dengan komunikasi

lisan. Hal ini dikarenakan bahasa digunakan secara fungsional yaitu pemakaian

bahasa sebagai media interaksi dan transaksi. Dengan demikian, kegiatan menulis

menuntut kecakapan dan kemahiran dalam mengatur menggunakan bahasa, bekerja

dengan langkah-langkah terorganisir, gagasan secara sistematis serta

mengungkapkan secara tersurat. Menurut Muhammad Yunus, menulis adalah suatu


kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis

sebagai alat atau medianya. 3

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, menulis mempunyai beberapa arti,

makna-makna tersebut meliputi: (1) membuat dan menciptakan huruf (angka)

dengan menggunakan pena (pensil, bolpoin, kapur, dan sebagainya); (2)

2
Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa, 1982), h. 21.
3
Mohammad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis, (Jakarta : Universitas terbuka, 2007), h.
13.
27

melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat narasi, cerita

pendek, naskah dan surat) dengan tulisan; (3) menggambar dan melukis; dan (4)

membatik (kain).4 Kemampuan seseorang dalam menulis ditentukan oleh ketepatan

dalam menggunakan unsur-unsur kebahasaan, pengorganisasian wacana dalam

bentuk karangan, ketepatan dalam menggunakan bahasa, dan pemilihan kata yang

digunakan menulis.

Menulis dapat diartikan sebagai aktivitas pengekspresian ide, gagasan,


pikiran, atau perasaan ke dalam lambang-lambang kebahasaan (bahasa tulis).5

Sebuah tulisan pada dasarnya terdiri atas dua hal pokok. Pertama, isi tulisan perlu

menyampaikan sesuatu yang ingin diungkapkan penulisnya. Kedua, konten tulisan

harus mencakup unsur-unsur mekanik karangan seperti ejaan, kata, kalimat, dan

alenia yang sesuai dengan aturan EYD. Adapun indikator kemampuan menulis

menurut Syarifudin Yunus yaitu pengetahuan, sikap, proses, keterampilan, hasil,

dan profesi.6

1. Pengetahuan

Pengetahuan (knowledge) merupakan hasil dari mengetahui sesuatu


setelah melakukan pengindraan terhadap sebuah objek tertentu. Pengindraan

terjadi melalui panca indra manusia meliputi penglihatan, pendengaran,

penciuman, serta peraba. Lebih dijelaskan lagi sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitifitas

merupakan salah satu faktor dominan yang paling penting untuk

4
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Prenada media
Group, 2013), h. 247.
5
Saleh Abas, Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Aktif di Sekolah Dasar, (Jakarta:
Depdiknas, 2006), h. 127.
6
Syarifuddin Yunus, Kompetensi Menulis Kreatif, (Jakarta: Ghalia, 2015), h. 17.
28

terbentuknya tindakan seseorang.7

Pengetahuan dalam menulis khusunya menulis cerita fiksi sangat

diperlukan. Hal tersebut berguna untuk mengembangkan alur dan karakter

cerita yang akan dibuat oleh penulis sehingga cerita yang dihasilkan lebih

menarik dan sesuai fakta di lapangan.

2. Sikap

Sikap adalah sekumpulan respon yang konsisten terhadap obyek

sosial. Dalam bukunya, Notoadmodjo mengemukakan bahwa sikap (attitude)

merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap

stimulus atau obyek. Pada dasarnya sikap dapat diposisikan sebagai hasil

evaluasi terhadap obyek yang diekspresikan ke dalam proses-proses kognitif,

afektif (emosi) dan perilaku.8 Dari definisi di atas sikap dapat dipahami

bahawa sikap ialah komponen kognitif (ide yang umumnya berkaitan dengan

pembicaraan dan dipelajari), perilaku (cenderung memengaruhi respon sesuai

dan tidak sesuai) dan emosi (menyebabkan respon-respon yang konsisten).

3. Proses

Proses adalah serangkaian langkah sistematis, atau tahapan yang jelas

dan dapat dilakukan berulang kali, untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Sedangkan menulis adalah suatu proses kreatif yang dilakukan melalui

tahapan yang harus dikerjakan dengan mengerahkan keterampilan, seni, dan

7
Soekidjo Notoatmodjo, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, (Jakarta: Rineka Cipta,
2012), h. 131.
8
Soekidjo Notoatmodjo, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, (Jakarta. Rineka Cipta. 2003),
h. 3.
29

kiat sehingga semuanya berjalan dengan efektif. Kegiatan menulis

diibaratkan sebagai seorang arsitektur yang akan membangun sebuah

gedung. Sebuah sistem kerja yang kreatif memerlukan langkah-langkah yang

tersusun secara sistematis. Kegiatan menulis juga memerlukan tahapan-

tahapan tertentu di dalam prosesnya. 9

4. Keterampilan

Keterampilan adalah suatu kemampuan dengan menggunakan akal,

pikiran, ide serta kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah maupun

membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah

nilai dari hasil pekerjaan tersebut. Keterampilan dapat diperoleh serta

dikembangkan dengan melalui latihan dan berbagai kegiatan yang dapat

mengasa kemampuan. Kemampuan menulis adalah kemampuan atau

keterampilan yang dimiliki seseorang dalam mengeskpresikan pikiran atau

perasaan kepada orang lain dengan memanfaatkan media bahan tulis dan

menggunakan bahasa tulisan yang mudah dipahami, sehingga tercapai

maksud dari tujuan penulisan.

5. Hasil

Hasil merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang

setelah menerima berbagai jenis pengalaman. Kemampuan-kemampuan

tersebut mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil menulis

sendiri dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi tata bahasa dan tulisan yang

bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat

9
http://www.ilmubahasa.net, Proses Menulis-Pramenulis, (diakses pada 05 Agustus 2021,
pukul 18.10 WITA)
30

kemampuan menulis seseorang. Hasil menulis dipengaruhi oleh banyak faktor

seperti pengalaman, pengetahuan dan keterampilan. Hasil menulis yang

diperoleh tiap orang berbeda-beda sesuai dengan pengalaman menulis yang ia

tuangkan ditulisannya.

6. Profesi

Profesi berasal dari kata bahasa Inggris yakni profesion dan bahasa

Latin professus yang berarti mampu atau ahli dalam suatu pekerjaan.

Profesi ialah suatu pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi, biasanya

meliputi pekerjaan mental yang ditunjang oleh kepribadiaan serta sikap

profesional.10

Mulyoto dalam bukunya menyatakan bahwa menulis memiliki banyak

manfaat, antara lain: (1) menulis dapat memberikan kepuasan yang bersifat psikis

atau psikologis, (2) menulis dapat meningkatan pengalaman intelektual, (3) dapat

memberikan nuansa, informasi serta pengetahuan baru, dan (4) menulis dapat

menambah kearifan, kedewasaan, pengetahuan, bahkan juga keterampilan. Adapun

manfaat dari kegiatan menulis adalah untuk menghilangkan stress, sebagai media
merencanakan target yang ingin dicapai, sebagai gudang inspirasi, alat

penyimpanan memori, alat untuk mempermudah penyelesaian masalah,

penyembuh secara mental dan sarana untuk mengungkapkanperasaan hati seperti

kegelisahan, keinginan, amarah, dan perasaan mendesak lainnya.

Cerita fiksi merupakan satu dari sekian jenis tulisan yang paling banyak

10
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-profesi/ (diakses pada 05 Agustus 2021, pukul
18.37 WITA)
31

diminati oleh pembaca khususnya mereka yang masih berusia remaja. Cerita fiksi

sendiri adalah bagian dari karya sastra yang berisikan berbagai jenis cerita rekayasa

yang didasari pada fantasi penulis dan bukan atas kejadian nyata atau

sebenarnya. Pada dasarnya, cerita fiksi adalah bagian dari penuangan imajinasi

penulis dalam bentuk tulisan yang mereka ingingkan. Cerita fiksi memiliki tema

yang beragam sehingga siapa saja dapat menulisnya, mulai dari anak-anak sampai

orang tua, mereka yang mengenyam pendidikan bahkan yang tidak sekalipun.
Kemampuan menulis cerita fiksi biasanya muncul dari pengalaman penulis itu

sendiri, sesuatu yang tengah hangat diperbincangkan, fokus apa yang tengah

mereka sukai sampai dengan harapan-harapan yag tidak tercapai di hidup mereka

realisasikan dalam bentuk tulisan.

Kemampuan menulis cerita khusunya fiksi dapat diasah dengan

memperbanyak membaca buku atau tulisan sejenis hingga diksi dan

pembendaharaan kata seseorang semakin kaya. Terlebih dewasa ini media baca

sudah sangat beragam, kita tidak hanya bisa terpaku pada buku fisik saja, buku

elektronik yang diunduh secara gratis juga dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Saat ini tema-tema tulisan fiksi tidak lagi terfokus pada satu genre saja, melainkan

semkain banyak dan bercorak sesuai dengan perkembangan zaman dan kondisi

sosial masyarakat saat ini. Adapun jenis-jenis cerita fiksi yang umumnya dikenal

oleh masyrakat luas, meliputi:


32

Tabel 2.2
Berbagai Genre Cerita Fiksi

Romance (Romansa): Roman merupakan suatu bagian


dari karya sastra yang memiliki bentuk prosa berisikan
pengalaman hidup dari para tokoh, biasanya bermula
dari ketika ia lahir, dewasa hingga meninggal dunia.
Cerita roman seringkali menggambarkan kejadian
emosional dan bersifat psikologis dari para tokohnya,
khusunya yang menyangkut mengenai persoalan
percintaan dan kehidupan dewasa mereka.

Teenfiction atau Teenlit: Teenlit merupakan singkatan


dari Teen Literature yang merupakan sastra populer
bertema kehidupan remaja dengan segala macam lika-
liku permasalahan mereka dalam mencari jati diri, masa-
Genre Cerita masa manisnya saat jatuh cinta dan pahitnya patah hati.
Biasaya, cerita yang ditawarkan berupa kisah-kisah
ringan dengan plot dan gaya bahasa yang sederhana agar
mudah dimengerti pembaca.

Historical Fiction (Fiksi Sejarah): Historical fiction


merupakan sebuah genre cerita yang menggunakan
setting kejadian tertentu dalam sejarah. Setting atau latar
belakang dari cerita tersebut adalah nyata, sementara
karakter yang diceritakan adalah rekayasa atau fiksi.
Bisa juga sebaliknya, setting atau latar belakang cerita
merupakan hasil imajinasi penulis namun tokohnya
benar-benar ada dalam catatan sejarah.
33

Science Fiction (Fiksi Ilmiah): Ciri utama dan kekhasan


dari genre penulisan cerita jenis ini adalah penggunaan
elemen-elemen cerita yang sifatnya ilmiah dan
bersumber pada ilmu pengetahuan (sains). Oleh karena
itu, science fiction erat kaitannya dengan subjek yang
berhubungan dengan teknologi dan kemajuan peradaban
manusia modern.

Fantasy Fiction (Fiksi Khayalan): Fiski khayalan


merupakan salah satu genre cerita yang cukup banyak
diminati oleh pembaca. Ciri umum dari genre cerita ini
adalah sebuah pengaktulisasian imajinasi yang tidak
mungkin terjadi dalam dunia nyata, bersifat bebas dan
kadang liar. Penggambaran karakter maupun alur dari
cerita seringkali tidak sesuai dengan kaidah atau
kepercayaan manusia modern.

Mistery Fiction (Fiksi Misteri): Cerita dengan genre


misteri adalah sebuah cerita yang menyajikan
ketegangan dan memaksa pembaca untuk menebak teka-
teki yang tersaji di sepanjang alur. Karakter utama yang
diceritakan memiliki pengaruh atau peran besar dalam
membongkar segala bentuk teka-teki, misteri, fenomena
gaib, ketidaktahuan, dan juga berbagai pertanyaan
sepanjang jalan cerita berlangsung.

Poetry Fiction (Fiksi Berbentuk Puisi): Penulisan cerita


dengan genre puisi atau poetry tidak selamanya harus
berbentuk sajak atau bait-bait puisi. Kadang kala
beberapa penulis menggunakan gayapenulisan prosa
atau puitis dengan menambahkan banyak diksi guna
memperindah tulisan saat dibaca. Hal tersebut sesuai
dengan keinginan penulis dalam menciptakan tulisan
mereka sendiri.
34

Horror (Cerita Seram): Cerita bergenre horor erat


kaitannya dengan nuansa menakutkan yang mampu
membuat pembaca menjadi terkejut maupun jijik.
Setting, alur dan penggambaran cerita umumnya bersifat
suram hingga membuat pembaca merasa larut sekaligus
cemas.

Fairy Tale (Cerita Fiksi Berbentuk Dongeng Ajaib):


Pada dasarnya cerita dengan tema yang mengusung
fairy tale hampir sama dengan cerita-cerita bergenre
fantasi, baik itu dari segi alur yang bersifat magic,
supranatural, ajaib dan sulit diterima logika manusia
modern sampai dengan persamaan tokohnya. Dengan
unsur ajaib dan sihir yang menjadi pembentuk umum
cerita, maka fairy tale kadang tidak dapat lepas dari hal-
hal yang menarik seperti naga, peri, maupun penyihir.
Biasanya cerita dengan jenis fairy tale selalu
menampilkan tema yang ceria, menyenangkan dan
sedikit ketegagan yang akan berakhir kebahagiaan dan
kemenangan pada tokoh utamanya..

Myth Fiction (Fiksi Berupa Mitos): Genre cerita


myth atau mitos biasanya berasal dari masyarakat
tertentu guna menjelaskan bagaimana sebuah fenomena
terjadi atau bagaimana sesuatu akan berlangsung di
masa depan. Contoh cerita mitos antara lain kisah
hikayat tentang dewa dewi bangsa Yunani, bangsa
Mesir, Babilonia dan lain sebagainya.

Fable: Umumnya fabel dikenal sebagai cerita fiksi yang


menggunakan karakter binatang untuk penokohan
utama. Binatang dalam fabel umumnya digambarkan
memiliki sifat-sifat dan kemampuan seperti layaknya
manusia. Mereka bisa berbicara, berinteraksi, memiliki
pandangan sosial dan juga karakter dan permasalahan
yang rumit seperti halnya manusia.
35

Chicklit: Chicklit adalah cerita bertemakan kehidupan


wanita muda dengan segala permasalahan yang
menimpanya.

Fanfiction (Fiksi Penggemar): Fanfiction atau biasa


disebut fanfic adalah sebuah cerita fiksi yang dibuat oleh
penggemar berdasarkan kisah, karakter atau setting yang
sudah ada sebelumnya. Plot atau alur dari sebuah
fanfiction merupakan hasil dari pemikiran penggemar
yang kemudian dituangkan dalam bentuk rangkaian
kalimat.

D. Landasan Teori Variabel Penggunaan Aplikasi Wattpad

1. Teori Terpaan Media

Menurut Ardianto, terpaan media merupakan keadaan di mana

khalayak terkena pesan-pesan yang disebarkan oleh suatu media. Terpaan

media dapat diartikan sebagai penerimaan stimulus-stimulus melalui alat

indera seperti kegiatan mendengar, melihat dan membaca pesan-pesan media

atau mempunyai pengalaman dan perhatian tertentu terhadap pesan

tersebut.11 Penggunaan media berdasarkan teori terpaan media terdiri dari


jumlah waktu yang digunakan atas berbagai jenis media, jenis isi media yang

dikonsumsi memiliki hunungan antara individu dengan media terkait.

Media baru memiliki sifat multi-arah, yang artinya kesegala arah.

Media baru mendorong bahkan mewadahi respons serta memiliki beragam

11
Angga Rakadiwak Tusan, Pengaruh Terpaan Media Terhadap Sikap Masyarakat Surabaya
Pada Program Religi “Kata Ustadz Solmed” Di SCTV, Jurnal E-Komunikasi, Vol 7, No.1, (Tahun
2019), h.4.
36

bentuk dan konten. Media baru secara luas dapat dimaknai sebagai media

komunikasi yang mengacu pada konten yang dapat diakses kapan dan di

mana saja pada setia perangkat digital, serta memiliki kemampuan

melakukan interaksi antara pemberi informasi dan penerima informasi.

Terpaan media akan berusaha mencari data khalayak yang berkaitan dengan

penggunaan media baik jenis media, frekuensi penggunaan media maupun

durasi penggunaan media.

Penggunaan jenis media meliputi multimedia media audio,

audiovisual, media cetak, kombinasi media audio dan media audiovisual,

media audio dan cetak, media cetak dan media audiovisual, serta media

audio, cetak dan media audiovisual. Menurut Rosengern terpaan media dapat

diukur melalui tiga indikator:12

a. Frekuensi penggunaan media dapat diukur berdasarkan seberapa

sering komunikan dari media tertentu melihat, membaca, dan

mendengarkan media tersebut. Semakin tinggi frekuensi, pesan

semakin menempel dalam benak konsumen dan menimbulkan


perhatian dari audiens.

b. Durasi penggunaan media yaitu menghitung berapa lama khalayak

bergabung dengan suatu media.

c. Atensi atau perhatian adalah proses mental ketika sesorang tengah

menyimak pesan di media. Meliputi melihat, membaca, dan

mendengarkan media dengan tidak melakukan kegiatan lain. Unsur

audio, video, dan sebagainya berperan dalam hal ini. Karena

12
Isti Nursih Wahyuni, Komunikais Massa, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014), h.54.
37

menentukan ketertarikan dan fokus khalayak ketika menyimak isi

pesan.

2. Teori Pengalaman Pengguna

Pengalaman pengguna atau dikenal dengan istilah User experience

adalah teori yang secara spesifik membahas bagaimana cara seseorang

merasakan ketika menggunakan sebuah produk, sistem, atau jasa. User

Experience menyoroti aspek-aspek pengalaman, pengaruh, arti dan nilai dari


interaksi antara manusia dengan komputer (digital media) dan kepemilikan

sebuah produk, juga termasuk persepsi seseorang mengenai aspek-aspek

praktis seperti kegunaan, pengalaman, kemudahan penggunaan, dan efisiensi

dari sebuah sistem atau produk tertentu. Pengalaman pengguna pada

dasarnya subyektif, karena pengalaman tersebut berdasar pada perasaan dan

pemikiran individu mengenai sebuah sistem. Pengalaman pengguna sifatnya

dinamis, karena senantiasa berubah dari waktu ke waktu seiring dengan

berubahnya keadaan.

User experience merupakan sebuah perkembangan dari bidang-


bidang sebelumnya yang mendalami mengenai apa yang dirasakan oleh

pengguna ketika menggunakan sebuah sistem. User experience bertujuan

agar konsumen yang menggunakan sistem tersebut akan mendapatkan

kepuasan tersendiri ketika menggunakanya. User experience berfokus pada

aspek-aspek pengalaman, prespesi, dan arti nilai dari interaksi manusia dan

produk. User experience mencakup apakah sistem terkait mudah dipelajari,

efisien untuk digunakan, menyenangkan, dan sebagainya.


38

Rogers et al menyebutkan bahwa ada banyak aspek user experience

yang dapat dipertimbangkan dan diambil untuk meperhitungan ketika akan

mendesain produk-produk yang interaktif. Aspek-aspek tersebut meliputi

kegunaan, fungsionalitas, estetika, konten, tampilan, nuansa, serta daya tarik

emosional. Selain aspek di atas ada beberapa aspek lain yang dapat

digunakan sebagai pertimbangan seperti kesenangan, kesehatan, modal

sosial dan identitas budaya.

E. Keutamaan Menulis dan Menyebarkan Ilmu dalam Al-Qur’an

Di mana dan sampai kapanpun diskursus tentang Al-Qur‟an tidak akan pernah

ada habisnya jika diperbincangkan. Ia bukan hanya untuk dibaca, dihafal,

dilantunkan, bahkan dilombakan bacaanya dalam gelaran-gelaran Musabaqah

Tilawatil Qur‟an (MTQ). Namun lebih dari itu semua Al-Qur‟an adalah pedoman

hidup, tuntunan, serta jalan kebenaran bagi setiap umat manusia di muka bumi ini.

Pada tiap-tiap ayat Al-Qur‟an terdapat petunjuk mengenai apa yang benar dan apa

yang salah bagi manusia, apa yang sepatutnya diperbuat dan apa yang harusnya

ditinggalkan, di dalam Al-Qur‟an juga mengatur mengenai banyak hal, mulai dari
perkara besar hingga sesuatu yang paling kecil. Salah satu tindakan yang kerap

disinggung dalam Al-Qur‟an adalah pahala dan keutamaan seorang muslim untuk

menulis dan menuntut ilmu.

Seperti yang terdapat dalam Al-Qur‟an surat An-Naml ayat 15 mengenai rasa

syukur Nabi Daud dan Nabi Sulaiman atas karunia ilmu yang Allah SWT turunkan

pada keduanya.
39

ٍ‫ضلَىَب َع ٰلي َكثِ ْيز‬


َّ َ‫ً ف‬ ٍِّ ٰ ِ ٍ‫بل ا ْل َح ْمد‬
ٍْ ‫ِل الَّ ِذ‬ ٍَ ٰ‫َولَقَ ٍْد ٰاتَ ْيىَب َد ٗاو ٍَد ِع ْل ًم ۗب َوسلَ ْيم‬
ٍ َ َ‫ه َوق‬
َ ‫ِّمهٍْ ِعبَب ِد ٍِي ا ْلم ْؤ ِم ِى‬
ٍ‫يه‬
Terjemahan: “Dan sungguh, Kami telah memberikan ilmu kepada Daud dan
Sulaiman. Dan keduanya berkata, “Segala puji bagi Allah yang melebihkan
kami dari kebanyakan hamba-hamba-Nya yang beriman.” (Q.S An-Naml:
15)13

ْ ‫َولَ َّمب بَلَ ٍَغ أَشدَّيٍ َوا‬


َ ‫ست ََوى آتَ ْيىَبيٍ ح ْك ًمب َو ِع ْل ًمب َو َك َذ ِلكٍَ وَ ْج ِزً ا ْلم ْح ِس ِى‬
ٍ‫يه‬
Terjemahan: “Dan setelah dia (Musa) sampai usia dewasa dan sempurna akalnya,
Kami anugerahkan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan
demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.”
(Q.S Al-Qashas: 14)14

Dari dua ayat di atas menjelaskan tentang karunia ilmu pengetahuan yang

Allah SWT berikan kepada para nabinya. Ilmu merupakan aspek penting yang

dibutuhkan manusia dalam mengambil tindakan dan menentukan hal yang baik dan

buruk, menuntut pengetahuan wajib hukumnya bagi setiap umat muslim, baik itu

ilmu agama maupun ilmu duniawi yang bersifat kognitif. Bahkan Nabi Muhammad

SAW sebagai teladan umatnya memberikan contoh yang harus kita ikuti. Hal ini

sebagaimana tergambar dalam doa Nabi Muhammad SAW yang terjemahannya

berbunyi:
“Barang siapa mencari ilmu pengetahuan, maka Allah akan memudahkannya
untuk masuk ke surga-Nya. Para malaikat mengepakkan sayap-sayapnya sebagai
pertanda meridai apa yang dilakukan oleh pencari ilmu. Dan sesungguhnya seorang
alim disirami doa-doa ampunan oleh semua makhluk di alam semesta tak terkecuali
didoakan pula oleh ikan-ikan kecil di dalam air. Keutamaan seorang alim atas seorang
ahli ibadah ibarat (cahaya) rembulan atas kerlip bintang-bintang di langit. Ulama
adalah pewaris para nabi. Dan para nabi tidaklah mewariskan dirham dan dinar,

13
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahannya, (Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri, 2014), h. 378
14
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahannya, (Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri, 2014), h. 387
40

melainkan mewariskan ilmu pengetahuan. Bagi siapa saja yang mengambil ilmu
maka ia telah berada di jalan yang tepat.” (HR Tirmidzi dan Abu Daud).
Selain mencari ilmu, membagi dan mengajarkan kepada sesama manusia juga

tak kalah mulianya, seperti dalam firman Allah SWA dalam surat Al-kahf ayat 109.

ٍ‫ت َربٌِّ لَىَ ِف ٍَد ْلبَ ْحزا قَ ْب ٍَل أَنٍْ تَ ْىفَ ٍَد َك ِل َمبت‬
ٍِ ‫بن ا ْلبَ ْحزٍ ِم َدا ًدا ِل َك ِل َمب‬ ٍَ ‫ق ٍْل لَ ٍْو َك‬
‫َربٌِّ َولَ ٍْو ِج ْئىَب ِب ِم ْث ِل ًٍِ َم َد ًدا‬
Terjemahan: “Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-
kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-
kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”.
(Q.S Al-Kahf Ayat: 109)15

Allah SWT bahkan menjanjikan kemudahan untuk menggapai surga bagi

orang-orang yang mencari ilmu pengetahuan. Mencari ilmu pengetahuan sendiri tidak

hanya bisa didapat di bangku sekolah semata, bahkan di luar dari itu ada banyak cara

untuk belajar dan berilmu. Kecanggihan internet dan era digitalisasi telah melahirkan

kemudahan-kemudahan bagi manusia untuk beraktifitas dan memperoleh informasi

dari banyak sisi. Sama halnya dengan genre bacaan spiritual yang banyak menjamur

di Wattpad, berbagai penulis dengan latar belakang berbeda berlomba-lomba


menghadirkan certia dengan nuansa islamiyah, bahkan tak jarang pula persoalan

agama dibahas secara rinci oleh penulis-penulis di Wattpad.

15
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahannya, (Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri, 2014).
41

F. Kerangka Penelitian

Siswa SMA Negeri


10 Bulukumba
v

Aplikasi Wattpad (X)

Indikator Aplikasi Bacaan Wattpad:


Rendah Tinggi
1. Frekuensi dan Durasi
2. Pengalaman Pengguna
3. Atensi

Kemampuan Menulis (Y)

Indikator Kemampuan Menulis


Menurut Syarifudin Yunus:
Rendah Tinggi
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Proses
4. Keterampilan
5. Hasil
6. Profesi
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh aplikasi Wattpad terhadap Kemampuan Menulis

Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10 Bulukumba, maka penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif sendiri dilakukan untuk mendapatkan

jawaban dari permasalahan atau gambaran umum tentang suatu fenomena atau gejala

yang dilandasi atas teori atau asumsi, dalam hal ini dapat diartikan sebagai pola pikir

yang menunjukkan hubungan anatara variabel-variabel yang akan diteliti, sekaligus

mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui

penelitian. Adapun teori yang digunakan adalah untuk merumuskan hipotesis, dan

teknik yang digunakan dalam melakukan analisis adalah teknik perhitungan statistik.1

Penelitian ini menggunakan pendekatan asosiatif atau korelasi. Pendekatan


tersebut diarahkan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih yang

saling berkaitan, atau hubungan antara variabel bebas dan variable terikat. Penelitian

korelasi dapat dibentuk melalui teori yang berfungsi untuk mengontrol suatu

fenomena.2

1
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif), (Jakarta:
Gaung Persada Press, 2009), h. 17
2
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif), (Jakarta:
Gaung Persada Press, 2009), h. 63

42
43

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 10 Bulukumba yang berlokasi

di jalan Remaja, Bontobangun, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.

B. Variabel Penelitian dan Desain Penelitian

1. Variabel penelitian

Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yakni variabel bebas dan variabel

terikat:

a. Variabel bebas (Variabel independen) adalah variabel yang memengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen

(terikat). Variabel ini terdiri atas penggunaan aplikasi Wattpad.

b. Variabel terikat (Variabel dependen) adalah variabel yang terpengaruh atau

yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini

variabel terikatnya adalah kemampuan menulis cerita fiksi siswa SMA

Negeri 10 Bulukumba.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah rencana penelitian yang dipergunakan oleh peneliti

untuk mencapai tujuan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. 1 Desain

penelitian yang digunakan yaitu paradigma sederhana dengan satu variabel

independen dan satu variabel dependen. Secara umum, bentuk diagramatik dari

model penelitian ini yaitu;

1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Cet. VI; Bandung: Alfabeta,
2009), h. 16
44

X Y

Keterangan:
X = Aplikasi Wattpad
Y = Kemampuan Menulis Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10
Bulukumba

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan yang menjadi target dalam menggeneralisasikan

hasil penelitian.2 Sedangkan menurut Sugiyono populasi didefinisikan sebagai

wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. 3 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA

Negeri 10 Bulukumba yang menggunakan Wattpad dan berjumlah sebanyak 65

orang.
Tabel 3.1
Siswa SMA Negeri 10 Bulukumba yang Menggunakan Wattpad

No Kelas Jumlah

1 X 15
2 XI 22
3 XII 28
Total 65

2
Wina Sanjaya, Penelitan Pendidikan. Cet 1; (Jakarta: PT. Fajar interpratama Mandiri, 2013),
h. 228.
3
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: CV Alfabeta, 2005), h. 55.
45

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti dan akan

memberikan informasi data yang dibutuhkan oleh peneliti. Menurut Suharsini

Arikunto, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.4 Bila populasi

besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi

karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel,

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk sampel, dan kesimpulannya juga akan

dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi

harus betul-betul representatif (mewakili).5

Namun, apabila populasi kurang dari 100 orang maka pengambilan sampelnya

adalah secara keseluruhan sehingga penelitiannya termasuk ke dalam penelitian

populasi. Adapun penelitian ini merupakan penelitian populasi karena jumlah

populasinya kurang dari 100 orang atau hanya sebanyak 65 orang saja. Dengan

demikian, penggunaan seluruh populasi tanpa harus menarik sampel penelitian

sebagai unit observasi disebut sebagai teknik sensus. 6

D. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

komunikasi yang lebih mengarah kepada komunikasi psikologi dan media.

4
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, (Cet. XIII; Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2004), h. 102.
5
Sugiyono, Metode Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 62
6
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, (Cet. XIII; Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2004), h. 103.
46

E. Sumber Data

Pada penelitian ini, ada lebih banyak sumber data yang bisa digunakan. Secara

garis umum sumber data sendiri dapat dikelompokkan mejadi dua bagian, yaitu

sebagai berikut:

1. Sumber Data Primer

Data primer adalah semua data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian,
baik berupa hasil pembagian angket maupun dokumentasi yang dilakukan. Dengan

demikian, data dan informasi yang diperoleh oleh peneliti merupakan data yang

validasinya dapat dipertanggung jawabkan. Data primer yang digunakan dalam

penelitian ini berupa para informan yang sebelumnya telah mengisi kusioner pra

penelitian dan masuk ke dalam daftar responden pengguna aplikasi Wattpad.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber data pelengkap atau data tambahan

yang dibutuhkan untuk melengkapi data yang sudah ada sebelumnya. Hal ini

bertujuan agar membuat pembaca semakin paham akan maksud dari penulis,
kelengkapan data tersebut bisa diperoleh dari sumber referensi seperti buku-buku,

jurnal maupun situs internet yang terkait dengan judul proposal.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Angket

Pengumpulan data dengan angket dilakukan dengan cara mengedarkan

sejumlah pernyataan yang disusun berdasarkan indikator penelitian kepada pembaca

yang sebelumnya telah ditentukan sebagai anggota sampel. Untuk itu, setiap
47

pernyataan dilengkapi dengan skala penilaian titik atau kategori diberi nilai rentangan

mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah.7 Rentangan ini dapat berbentuk

angka 5, 4, 3, 2, 1 dengan kategori sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan

sangat tidak setuju. kategori ini dijadikan opsi agar responden tidak mengalami

kesulitan dalam pengisian. Instrumen ini digunakan untuk mengungkap data dari

hasil penelitian terhadap responden berupa siswa SMA Negeri 10 Bulukumba yang

menggunakan Wattpad.

2. Dokumentasi

Dokumentasi atau sering disebut sebagai study documenter merupakan proses

pengumpulan data melalui peninggalan tertulis. Data yang dikumpulkan merupakan

data yang relevan dengan proposal penelitian. Peneliti perlu melakukan analisis

terhadap dokumen-dokumen yang berisi data terkait pengaruh aplikasi Wattpad

terhadap Kemampuan Menulis Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10 Bulukumba.

G. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian yang dimaksud adalah alat yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data. Dalam hal ini alat yang dipakai antara lain alat tulis

sebagai catatan, Microsoft exel untuk tabulasi data dan google form untuk mengisi

pertanyaan di angket. Selain itu penelitian ini menggunakan skala likert sebagai

pengukur data peneliti. Skala likert sendiri digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu kejadian atau

gejala sosial yang sedang atau telah berlangsung. Pada skala likert peneliti terlebih

7
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Cet. III; Bandung: Sinar
Baru Algensindo, 2004), h. 105.
48

dahulu menyediakan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan topik tertentu, kemudian

responden diminta untuk memilih salah satu dari lima pilihan jawaban yang disertai

dengan skor, seperti yang digambarkan pada tabel berikut:8

Tabel 3.2
Kategori Skor Jawaban Responden

No. Klasifikasi Jawaban Skor

1. Sangat Setuju (SS) 5

2. Setuju (S) 4

3. Netral (N) 3

4. Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

H. Validitas dan Reliabilitas

a. Validitas

Validitas merupakan ketepatan atau kecermatan pengukuran. Valid berarti

instrument dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Kuesioner

dikatakan valid jika pertanyaan yang ditampung pada kuesioner dapat mengukur apa

yang ingin diukur.9 Untuk mengukur validitas angket dalam penelitian ini digunakan rumus

8
Surdaryono, Metodologi Penelitian (Depok: Rajawali Pers, 2018), h. 190
9
Anak Agung Putu Agung dan Anik Yuesti, Metode Penelitian Bisnis Kuantitatif dan
Kualitatif, (Bali: CV. Noa Aletheia, 2019), h. 53
49

Pearson Product Moment yang dihitung menggunakanbantuan perangkat lunak SPSS dengan

ketentuan sebagai berikut:

1. Instrumen dikatakan valid jika r hitung > r tabel

2. Instrument dikatakan tidak valid jika r hitung < r tabel.

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat kestabilan, ketelitian atau keakuratan sebuah


instrumen penelitian. Reliabilitas menunjukkan apakah intrumen tersebut secara

konsisten memberikan hasil ukuran yang sama tentang sesuatu yang diukur pada

waktu yang berbeda atau justru sebaliknya.10 Relibilitas dalam penelitian ini

menggunakan uji cronbach alpha dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS

dengan rumus sebagai berikut:11

Keterangan:

r : Reliabilitas instrument

k : Banyaknya butir pertanyaan

: Jumlah varian butir

: Total varian

10
Anak Agung Putu Agung dan Anik Yuesti, Metode Penelitian Bisnis Kuantitatif dan
Kualitatif, (Bali: CV. Noa Aletheia, 2019), h. 55
11
Poly Endrayanto, Statistika Untuk Penelitian, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 186.
50

I. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

a. Editing

Editing atau pemeriksaan adalah pengecekan kembali data yang telah

dikumpulkan sebelumnya untuk mengetahui dan menilai kesesuaian dan

relevansi data yang dikumpulkan untuk bisa diproses lebih lanjut. Seperti
pengisisan kuesioner, kesesuaian jawaban, keterbacaan tulisan, dan relevansi

jawaban.

b. Coding

Coding atau pemberian kode adalah bentuk pengklasifikasian jawaban

yang diberikan responden sesuai dengan macamnya. Dalam tahap koding

biasanya dilakukan pemberian skor dan simbol pada jawaban responden agar

nantinya bisa lebih mempermudah dalam pengolahan data.

c. Tabulasi

Tabulasi merupakan langkah lanjut setelah pemeriksaan dan pemberian


kode pada data yang diperoleh dari responden. Dalam tahap ini data disusun

dalam bentuk tabel agar lebih mempermudah dalam menganalisis data

sesuai dengan tujuan penelitian. Biasanya tabel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tabel frekuensi yang dinyatakan dalam bentuk persen.

2. Teknik Analisis Data

Penulis menggunakan beberapa teknik analisis data dalam penelitian ini.

Adapun teknik analisis data yang digunakan sebagai berikut:


51

a. Analisis korelasi

Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat

hubungan antara variabel X pengguna aplikasi Wattpad terhadap variabel

Y yakni kemampuan menulis cerita fiksi. Adapun rumus untuk melihat

arah hubungan dan seberapa besar hubungan antara variabel X dan Y

sebagai berikut:

nΣxy−ΣxΣy

{nΣx2− Σx)2}{nΣy2− Σy)2

Keterangan:

r = Koefisien korelasi Pearson Product moment

N = Jumlah individu dalam sampel

X = Angka mentah untuk variabel x

Y = Angka mentah untuk variabel y

Tabel 3.3
Koefisien Korelasi

Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan

0.00 s.d 0.20 Kurang Kuat


> 0.20 s.d 0.40 Agak Kuat
> 0.40 s.d 0.60 Cukup Kuat
> 0.60 s.d 0.80 Kuat
> 0.80 s.d 1.00 Sangat Kuat

Nilai koefisien r, yaitu antara -1 sampai dengan +1 dengan kriteria

sebagai berikut:
52

1. Apabila nilai r > 0 artinya terdapat hubungan linear memiliki yang

positif, yaitu jika semakin besar nilai variabel X (independen)

semakin besar pula nilai variabel Y (dependen) atau bahkan

sebaliknya, semakin kecil nilai variabel X (independen) maka

semakin kecil nilai variabel Y (dependen).

2. Apabila nilai r < 0 artinya hubungan linear memiliki nilai yang

negatif, yaitu jika semakin kecil nilai variabel X (independen) maka

semakin kecil nilai variabel Y (dependen).

3. Apabila nilai r = 0, maka tidak ada hubungan sama sekali antara

variabel X dan Y.

4. Apabila nilai r = 1 atau r = -1, maka terjadi hubungan linear yang

sempurna, sedangkan untuk nilai r apabila semakin mengarah ke

angka 0 maka hubungan variabel X dan Y tersebut semakin

melemah.12

b. Uji Asumsi Klasik

1) Normalitas

Siregar mengemukakan bahwa uji normalitas bertujuan untuk

menguji asumsi bahwa populasi data variabel penelitian yang akan

dianalisis, berdistribusi normal atau tidak. Jika berdistribusi normal, maka

dapat menggunakan uji statistik berjenis parametrik,13 sedangkan jika

12
Iman Machali, “Metode Penelitian Kuantitatif; Panduan Praktis Merencanakan,
Melaksanakan dan Analisis dalam Penelitian Kuantitatif”, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. 2017),
h. 71
13
Syofinan Siregar, “Metode Penelitian Kuantitatif”, (Jakarta: PT. Fajar Interpratama
Mandiri), h. 56.
53

data tidak berdistribusi normal, maka digunakan uji

statistiknonparametrik. Teknik pengujan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program

SPSS v.26.0. Adapun kriteria uji normalitas yaitu:

a. Jika nilai signifikansi >0.05, maka data dinyatakan

berdistribusi normal.

b. Jika nilai signifikansi <0.05, maka data dinyatakan tidak

berdistribusi normal.

2) Linearitas

Linearitas adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X) linear atau tidak. Jika

berhubungan antara variabel linear, maka dapat menggunakan uji statistik

berjenis parametrik, sedangkan jika hubungan antara variabel tidak linear,

maka digunakan uji statistik non parametrik. Teknik pengujian data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah uji liniearity dengan bantuan


program SPSS v. 26.0. Adapun kriteria uji liniaritas adalah sebagai

berikut:

a) Jika nilai signifikansi >0.05, maka terdapat hubungan yang

linear.

b) Jika nilai signifikansi <0.05, maka hubungan dinyatakan tidak

linear.
54

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan metode regresi

linear sederhana. Metode ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh satu

variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Analisis regresi linear

sederhana juga dapat memprediksi besar angka variabel terikat yang

dipengaruhi oleh variabel bebas. Adapun Rumus regresi linier sederhana

yaitu:

Y= a + b . X

Keterangan:

Y = Variabel terikat

X = Variabel bebas a dan b = Konstanta

Dasar pengambilan keputusan dalam metode regresi linier sederhana

adalah dengan melihat signifikansi (sig.) dan perbandingan nilai t hitung

dengan t tabel. Hipotesis diterima hanya jika, nilai signifikansi pada

pengujian lebih kecil daripada nilai probabilitas 0,05, dan jika nilai t hitung

lebih besar dibandingkan nilai t tabel. Sedangkan untuk melihat besar


pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dapat melihat besar

koefisien determinasi (R2), semakin mendekati angka 1,0 maka pengaruh

variabel bebas juga semakin besar.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 10

Bulukumba yang menggunakan aplikasi Wattpad. Responden sendiri terdiri atas

siswa-siswi kelas X sampai dengan kelas XII yang berjenis kelamin laki-laki dan
perempuan. Adapun jumlah siswa-siswi yang menjadi responden dalam penelitian ini

adalah sebanyak 65 orang. Berikut gambaran deskriptif frekuensi karakteristik

responden dalam penelitian ini:

Tabel 4.1 Deskripsi Responden Penelitian

Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persen (100%)
Laki-Laki 4 6.2%
Perempuan 61 93.8%
Total 65 100%
SMA Negeri 10 Bulukumba
Kelas Frekuensi Persen (100%)
X 15 23.1%
XI 22 33.8%
XII 28 43.1%
Total 65 100%

Tabel di atas merupakan tabel yang berisi karakteristik responden berdasarkan

jenis kelamin dan kelas masing-masing. Berdasarkan jenis kelamin laki-laki terdapat

55
56

sebanyak 4 orang (6.2%) dan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 61

orang (93.8%). Jenis kelamin perempuan merupakan responden yang paling banyak

dibandingkan responden jenis laki-laki, hal tersebut dikarenakan pengguna Wattpad

lebih didominasi oleh perempuan dibandingkan laki-laki. Sedangkan berdasarkan

kelas, responden yang terdiri dari kelas X sebanyak 15 orang (23.1%), kelas XI 22

orang (33.8%) dan kelas XII dengan jumlah 28 orang atau (43.1%).

2. Deskripsi Data Penelitian

a. Deskripsi Penggunaan Aplikasi Wattpad

Berikut ini merupakan tabel-tabel yang berisi frekuensi dan persen terkait

variabel X yaitu penggunaan aplikasi Wattpad berdasarkan hasil dan perhitungan

kuesioner yang dilakukan dengan bantuan SPSS v. 26.0.

Tabel 4.2
Saya sangat sering mengakses Wattpad dalam sehari
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 5 7.7%
Kurang Setuju 23 35.4%
Setuju 27 41.5%
Sangat Setuju 10 15.4%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju atau dengan persentase 0% terkait pernyataan saya sangat sering mengakses

Wattpad dalam sehari, kemudian terdapat 5 orang responden yang memilih tidak

setuju dengan persentase 7.7%, 23 orang responden yang memilih kurang setuju

dengan persentase 35.4%, 27 orang responden memilih setuju dengan persentase


57

41.5%, serta 10 orang responden yang memilih sangat setuju dengan persentase

15.4%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih setuju

dengan jumlah 27 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah responden yang

memilih sangat tidak setuju dengan jumlah pemilih sebanyak 0 (tidak ada yang

memilih).

Tabel 4.3
Saya menghabiskan banyak waktu saya (menulis dan membaca) cerita di
Wattpad dalam sehari
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 4 6.2%
Kurang Setuju 31 47.7%
Setuju 23 35.4%
Sangat Setuju 7 10.8%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju terkait pernyataan saya menghabiskan banyak waktu saya (menulis dan

membaca) cerita di Wattpad dalam sehari, kemudian terdapat 4 orang responden yang

memilih tidak setuju dengan persentase 6.2%, 31 orang responden yang memilih

kurang setuju dengan persentase 47.7%, 23 orang responden yang memilih setuju

dengan persentase 35.4%, serta 7 orang responden yang memilih sangat setuju

dengan persentase 10.8%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden

yang memilih kurang setuju dengan jumlah 31 orang. Sedangkan frekuensi terendah

adalah responden yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah pemilih sebanyak

0 (tidak ada yang memilih).


58

Tabel 4.4
Saya dengan rajin menamatkan cerita yang saya baca di Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 4 6.2%
Kurang Setuju 13 20%
Setuju 32 49.2%
Sangat Setuju 16 24.6%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju terkait dengan pernyataan saya rajin menamatkan cerita yang saya baca di

Wattpad, kemudian terdapat 4 orang responden yang memilih tidak setuju dengan

persentase 6.2%, 13 orang responden yang memilih kurang setuju dengan persentase

20%, 32 orang responden yang memilih setuju dengan persentase 49.2% serta 16

orang yang memilih sangat setuju dengan persentase 24.6%. Dapat dilihat bahwa

frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih setuju dengan jumlah 32 orang.

Sedangkan frekuensi terendah adalah responden yang memilih sangat tidak setuju

dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang memilih).

Tabel 4.5
Saya lebih banyak membaca cerita lewat aplikasi Wattpad dibandingkan
membaca lewat buku fisik
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 1 1.5%
Tidak Setuju 1 1.5%
Kurang Setuju 16 24.6%
Setuju 27 41.5%
Sangat Setuju 20 30.8%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
59

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 1 orang responden yang memilih sangat

tidak setuju dengan persentase 1.5% terkait dengan pernyataan saya lebih banyak

membaca cerita lewat aplikasi Wattpad dibandingkan membaca lewat buku fisik,

kemudian terdapat 1 orang responden lain yang memilih tidak setuju dengan

persentase 1.5%, 16 orang responden yang memilih kurang setuju dengan persentase

24.6%, 27 orang responden yang memilih setuju dengan persentase 41.5% serta 20

orang yang memilih sangat setuju dengan persentase 20.8%. Dapat dilihat bahwa

frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih pernyataan setuju dengan jumlah
27 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah responden yang memilih sangat tidak

setuju dan tidak setuju dengan persentase masing-masing 0% pemilih.

Tabel 4.6
Saya memilih aplikasi Wattpad sebagai media baca karena banyaknya
jenis dan genre bacaan yang tersedia secara gratis
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 1 1.5%
Tidak Setuju 0 0%
Kurang setuju 8 12.3%
Setuju 23 35.4%
Sangat Setuju 33 50.8%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 1 orang responden yang memilih sangat

tidak setuju dengan persentase 1.5% terkait dengan pernyataan Saya memilih aplikasi

Wattpad sebagai media baca karena banyaknya jenis dan genre bacaan yang tersedia

secara gratis, kemudian tidak terdapat responden yang memilih tidak setuju atau

dengan persentase 0%, 8 orang responden yang memilih kurang setuju dengan

persentase 12.3%, 23 orang responden yang memilih setuju dengan persentase 35.4%
60

serta 33 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase 50.8%. Dapat dilihat

bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih pernyataan setuju dengan

jumlah 33 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah responden yang memilih tidak

setuju dengan persentase 0% pemilih (tidak ada pemilih).

Tabel 4.7
Saya memilih menulis di Wattpad karena kemudahan fasilitas menulis
dan promosi cerita
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 2 3.1%
Kurang setuju 30 46.2%
Setuju 26 40%
Sangat Setuju 7 10.8%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dengan pernyataan saya memilih menulis di Wattpad karena kemudahan

fasilitas menulis dan promosi cerita, kemudian terdapat 2 orang responden yang

memilih tidak setuju dengan persentase 3.1%, 30 orang responden yang memilih

kurang setuju dengan persentase 46.2%, 26 orang responden yang memilih setuju

dengan persentase 40% serta 7 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase
10.8%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih

pernyataan setuju dengan jumlah 30 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah

responden yang memilih sangat tidak setuju dengan persentase 0% pemilih (tidak ada

pemilih).
61

Tabel 4.8
Dari Wattpad saya mendapatkan banyak istilah atau kata baru
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Kurang setuju 9 13.8%
Setuju 31 47.7%
Sangat Setuju 25 38.5%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju maupun tidak setuju dengan pernyataan dari Wattpad saya mendapatkan

banyak istilah atau kata baru, kemudian terdapat 9 orang responden yang memilih

kurang setuju dengan persentase 13.8%, 31 orang responden yang memilih setuju

dengan persentase 47.7% serta 25 orang yang memilih sangat setuju dengan

persentase 38.5%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang

memilih pernyataan setuju dengan jumlah 31 orang. Sedangkan frekuensi terendah

adalah responden yang memilih sangat tidak setuju dan tidak setuju dengan

persentase masing-masing 0% pemilih (tidak ada pemilih).

Tabel 4.9
Saya tertarik membaca sebuah cerita fiksi di Wattpad karena deskripsi
ceritanya
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 1 1.5%
Tidak Setuju 0 0%
Kurang setuju 14 21.5%
Setuju 33 50.8%
Sangat Setuju 17 26.2%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
62

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 1 orang responden yang memilih sangat

tidak setuju dengan persentase 1.5% terkait dengan saya tertarik membaca sebuah

cerita fiksi di Wattpad karena deskripsi ceritanya, kemudian tidak terdapat responden

yang memilih tidak setuju atau dengan persentase 0%, 14 orang responden memilih

kurang setuju dengan persentase 12.3%, 23 orang responden yang memilih setuju

dengan persentase 35.4% serta 33 orang yang memilih sangat setuju dengan

persentase 50.8%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang

memilih pernyataan setuju dengan jumlah 33 orang. Sedangkan frekuensi terendah


adalah responden yang memilih tidak setuju dengan persentase 0% pemilih (tidak ada

pemilih).

Tabel 4.10
Saya tertarik membaca sebuah cerita fiksi di Wattpad karena jumlah view
dan vote-nya
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 3 4.6%
Kurang setuju 25 38.5%
Setuju 26 40%
Sangat Setuju 11 16.9%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dengan pernyataan saya tertarik membaca sebuah cerita fiksi di Wattpad

karena jumlah view dan vote-nya, kemudian terdapat 3 orang responden yang

memilih tidak setuju dengan persentase 4.6%, 25 orang responden yang memilih

kurang setuju dengan persentase 38.5%, 26 orang responden yang memilih setuju

dengan persentase 40% serta 11 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase
63

16.9%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih

pernyataan setuju dengan jumlah 26 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah

responden yang memilih sangat tidak setuju dengan persentase 0% pemilih (tidak ada

pemilih).

3. Kategorisasi Penggunaan Aplikasi Wattpad

Untuk perhitungan kategorisasi, peneliti berpedoman pada kategorisasi

menurut Azwar tahun 2012 dengan rumus:1

a. Skor maksimal instrumen = Jumlah soal x skor skala terbesar

= 9 x 5 = 45

b. Skor minimal instrumen = Jumlah soal x skor skala terendah

=9x1=9

c. Mean teoritik = ½ (skor maksimal + skor minimal)

= ½ (45 + 9) = 27

d. Skor setiap responden ≥ mean teoritik dikategorikan tinggi, dan skor

setiap responden < mean teoritik dikategorikan rendah.


Tabel 4.11
Kategorisasi Pengaruh Penggunaan Aplikasi Wattpad

Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Rendah 3 4.6 4.6 4.6
Valid Tinggi 62 95.4 95.4 100
Total 65 100 100

Sumber: Hasil Olah Data Peneliti (2021)


1
Lia Yulia Budiarti dkk, Analisis Keyakinan Diri dan Kesejahteraan Psikologis Pedagang di
Pasa Tradisional Darat dan Pasar Terapung Lok Baintan Sungai Tabuk Martapura, Sosio Konsepsia,
Vol 4, No.2, (Tahun 2015), hlm. 115.
64

Berdasarkan tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa 62 orang partisipan berada

pada kategori tinggi dengan persentase 95.4% dan sebanyak 3 orang partisipan berada

pada kategori rendah dengan persentasi 4.7%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat

penggunaan aplikasi Wattpad pada mayoritas responden termasuk dalam kategori

baik. Dengan kata lain, tingkat pengaruh penggunaan aplikasi Wattpad yang tinggi

dari mayoritas responden diharapkan dapat memengaruhi kemampuan menulis cerita

fiksi mereka.

b. Deskripsi Kemampuan Menulis Cerita Fiksi

Berikut ini merupakan tabel-tabel yang berisi frekuensi dan persen terkait

variabel Y yaitu kemampuan menulis cerita fiksi berdasarkan hasil dan perhitungan

kuesioner yang dilakukan dengan bantuan SPSS v. 26.0.

Tabel 4.12
Saya bisa melakukan identifikasi masalah ketika menulis cerita fiksi
setelah saya menggunakan aplikasi Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 7 10.8%
Kurang setuju 30 46.2%
Setuju 23 35.4%
Sangat Setuju 5 7.7%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dengan pernyataan saya bisa melakukan identifikasi masalah ketika menulis

cerita fiksi setelah saya menggunakan aplikasi Wattpad, kemudian terdapat 7 orang

responden yang memilih tidak setuju dengan persentase 10.8%, 30 orang responden
65

yang memilih kurang setuju dengan persentase 46.2%, 23 orang responden yang

memilih setuju dengan persentase 35.4% serta 5 orang yang memilih sangat setuju

dengan persentase 7.7%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden

yang memilih pernyataan kurang setuju dengan jumlah 30 orang. Sedangkan

frekuensi terendah adalah responden yang memilih sangat tidak setuju dengan

persentase 0% pemilih (tidak ada pemilih).

Tabel 4.13
Saya menjadi lebih mudah mengumpulkan informasi mengenai teknik
menulis cerita fiksi setelah saya menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Kurang setuju 26 40%
Setuju 29 44.6%
Sangat Setuju 10 15.4%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dan tidak setuju akan pernyataan saya menjadi lebih mudah mengumpulkan

informasi mengenai teknik menulis cerita fiksi setelah saya menggunakan Wattpad,

kemudian terdapat 26 orang responden yang memilih kurang setuju dengan


persentase 40%, 29 orang responden yang memilih setuju dengan persentase 44.2%,

serta 10 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase 15.4%. Dapat dilihat

bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih pernyataan setuju dengan

jumlah 29 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah responden yang memilih

sangat tidak setuju dan setuju dengan persentase masing-masing 0% pemilih (tidak

ada pemilih).
66

Tabel 4.14
Semangat menulis saya muncul setelah membaca cerita-cerita yang
terdapat di Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Kurang setuju 25 38.5%
Setuju 31 47.7%
Sangat Setuju 9 13.8%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dan tidak setuju akan pernyataan semangat menulis saya muncul setelah

membaca cerita-cerita yang terdapat di Wattpad, kemudian terdapat 25 orang

responden yang memilih kurang setuju dengan persentase 40%, 31 orang responden

yang memilih setuju dengan persentase 47.7%, serta 9 orang yang memilih sangat

setuju dengan persentase 13.8%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah

responden yang memilih pernyataan setuju dengan jumlah 31 orang. Sedangkan

frekuensi terendah adalah responden yang memilih sangat tidak setuju dan tidak

setuju dengan persentase masing-masing 0% pemilih (tidak ada pemilih).

Tabel 4.15
Cerita-cerita fiksi yang terdapat di Wattpad berhasil menyetuh emosi
saya
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Kurang setuju 12 18.5%
Setuju 24 36.9%
Sangat Setuju 29 44.6%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)
67

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dan tidak setuju akan pernyataan semangat menulis saya muncul setelah

membaca cerita-cerita yang terdapat di Wattpad, kemudian terdapat 12 orang

responden yang memilih kurang setuju dengan persentase 18.5%, 31 orang responden

yang memilih setuju dengan persentase 36.9%, serta 29 orang yang memilih sangat

setuju dengan persentase 44.6%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah

responden yang memilih pernyataan setuju dengan jumlah 29 orang. Sedangkan

frekuensi terendah adalah responden yang memilih sangat tidak setuju dan tidak
setuju dengan persentase masing-masing 0% pemilih (tidak ada pemilih).

Tabel 4.16
Imajinasi saya semakin berkembang setelah saya membaca cerita-cerita
fiksi yang terdapat di Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.5%
Kurang setuju 8 12.3%
Setuju 28 43.1%
Sangat Setuju 28 43.1%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak
setuju dengan pernyataan imajinasi saya semakin berkembang setelah saya membaca

cerita-cerita fiksi yang terdapat di Wattpad, kemudian terdapat 1 orang responden

yang memilih tidak setuju dengan persentase 1.5%, 8 orang responden yang memilih

kurang setuju dengan persentase 12.3%, 28 orang responden yang memilih setuju

dengan persentase 43.1% serta 28 orang yang memilih sangat setuju dengan

persentase 43.1%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang
68

memilih setuju dan sangat setuju dengan jumlah masing-masing sebanyak 28 orang.

Sedangkan frekuensi terendah adalah responden yang memilih sangat tidak setuju

dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang memilih).

Tabel 4.17
Saya bergairah untuk menulis cerita fiksi setelah saya melihat tulisan
dari author-author terkenal penulis fiksi yang sukses
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 2 3.1%
Kurang setuju 26 40%
Setuju 27 41.5%
Sangat Setuju 10 15.4%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dengan pernyataan saya bergairah untuk menulis cerita fiksi setelah saya

melihat tulisan dari author-author terkenal penulis fiksi yang sukses, kemudian

terdapat 2 orang responden yang memilih tidak setuju dengan persentase 1.5%, 26

orang responden yang memilih kurang setuju dengan persentase 40%, 27 orang

responden yang memilih setuju dengan persentase 41.5% serta 10 orang yang

memilih sangat setuju dengan persentase 15.4%. Dapat dilihat bahwa frekuensi
tertinggi adalah responden yang memilih setuju sebanyak 28 orang. Sedangkan

frekuensi terendah adalah responden yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah

sebanyak 0 (tidak ada yang memilih).


69

Tabel 4.18
Saya menjadi lebih rajin menulis cerita fiksi setelah saya menggunakan
Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 10 15.4%
Kurang setuju 30 46.2%
Setuju 22 33.8%
Sangat Setuju 3 4.6%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dengan pernyataan saya menjadi lebih rajin menulis cerita fiksi setelah saya

menggunakan Wattpad, kemudian terdapat 10 orang responden yang memilih tidak

setuju dengan persentase 15.4%, 30 orang responden yang memilih kurang setuju

dengan persentase 46.2%, 22 orang responden yang memilih setuju dengan

persentase 33.8%, serta 3 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase 4.6%.

Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih setuju

sebanyak 30 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah responden yang memilih

sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang memilih).

Tabel 4.19
Saya menjadi lebih mudah melakukan perencanaan menulis cerita fiksi
setelah menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 4 6.2%
Kurang setuju 31 47.7%
Setuju 24 36.9%
Sangat Setuju 6 9.2%
Total 65 100%
70

Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dengan pernyataan saya menjadi lebih mudah melakukan perencanaan menulis

cerita fiksi setelah menggunakan Wattpad, kemudian terdapat 4 orang responden

yang memilih tidak setuju dengan persentase 6.2%, 31 orang responden yang

memilih kurang setuju dengan persentase 47.7%, 24 orang responden yang memilih

setuju dengan persentase 36.9%, serta 6 orang yang memilih sangat setuju dengan

persentase 9.2%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang

memilih setuju sebanyak 31 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah responden

yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang

memilih).

Tabel 4.20
Saya menjadi tahu cara membuat outline tulisan setelah saya
menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 6 9.2%
Kurang setuju 29 44.6%
Setuju 26 40%
Sangat Setuju 4 6.2%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dengan pernyataan saya menjadi tahu cara membuat outline tulisan setelah

saya menggunakan Wattpad, kemudian terdapat 6 orang responden yang memilih

tidak setuju dengan persentase 9.2%, 29 orang responden yang memilih kurang setuju
71

dengan persentase 44.6%, 26 orang responden yang memilih setuju dengan

persentase 40%, serta 4 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase 6.2%.

Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih kurang setuju

sebanyak 29 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah responden yang memilih

sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang memilih).

Tabel 4.21
Saya menjadi tahu cara menyunting sebuah naskah cerita setelah saya
menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.5%
Kurang setuju 27 41.5%
Setuju 31 47.7%
Sangat Setuju 6 9.2%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dengan pernyataan saya menjadi tahu cara menyunting sebuah naskah cerita

setelah saya menggunakan Wattpad, kemudian terdapat 1 orang responden yang

memilih tidak setuju dengan persentase 1.5%, 27 orang responden yang memilih

kurang setuju dengan persentase 41.5%, 31 orang responden yang memilih setuju
dengan persentase 47.7%, serta 6 orang yang memilih sangat setuju dengan

persentase 9.2%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang

memilih setuju sebanyak 31 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah responden

yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang

memilih).
72

Tabel 4.22
Keterampilan gramatikal (tata bahasa) saya meningkat setelah saya
menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.5%
Kurang setuju 18 27.7%
Setuju 37 56.9%
Sangat Setuju 9 13.8%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dengan pernyataan keterampilan gramatikal (tata bahasa) saya meningkat

setelah saya menggunakan Wattpad, kemudian terdapat 1 orang responden yang

memilih tidak setuju dengan persentase 1.5%, 18 orang responden yang memilih

kurang setuju dengan persentase 27.7%, 37 orang responden yang memilih setuju

dengan persentase 56.9%, serta 9 orang yang memilih sangat setuju dengan

persentase 13.8%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang

memilih setuju sebanyak 37 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah responden

yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang

memilih).
Tabel 4.23
Keterampilan stilistika (gaya bahasa) saya meningkat setelah saya
menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.5%
Kurang setuju 20 30.8%
Setuju 32 49.2%
Sangat Setuju 12 18.5%
Total 65 100%
73

Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dengan pernyataan keterampilan stilistika (gaya bahasa) saya meningkat

setelah saya menggunakan Wattpad, kemudian terdapat 1 orang responden yang

memilih tidak setuju dengan persentase 1.5%, 20 orang responden yang memilih

kurang setuju dengan persentase 30.8%, 32 orang responden yang memilih setuju

dengan persentase 49.2%, serta 12 orang yang memilih sangat setuju dengan

persentase 18.5%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang
memilih setuju sebanyak 32 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah responden

yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0.

Tabel 4.24
Keterampilan mekanisme menulis saya meningkat setelah saya
menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 3 4.6%
Kurang setuju 25 38.5%
Setuju 28 43.1%
Sangat Setuju 9 13.8%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dengan pernyataan keterampilan mekanisme menulis saya meningkat setelah

saya menggunakan Wattpad, kemudian terdapat 3 orang responden yang memilih

tidak setuju dengan persentase 4.6%, 25 orang responden yang memilih kurang setuju

dengan persentase 38.5%, 28 orang responden yang memilih setuju dengan


74

persentase 43.1%, serta 9 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase

13.8%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih

kurang setuju sebanyak 28 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah responden

yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang

memilih).

Tabel 4.25
Saya lebih mudah memutuskan alur dan penokohan cerita fiksi setelah
saya menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 2 3.1%
Kurang setuju 28 43.1%
Setuju 29 44.6%
Sangat Setuju 6 9.2%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dengan pernyataan saya lebih mudah memutuskan alur dan penokohan cerita

fiksi setelah saya menggunakan Wattpad, kemudian terdapat 2 orang responden yang

memilih tidak setuju dengan persentase 3.1%, 28 orang responden yang memilih

kurang setuju dengan persentase 43.1%, 29 orang responden yang memilih setuju
dengan persentase 44.6%, serta 6 orang yang memilih sangat setuju dengan

persentase 9.2%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang

memilih setuju sebanyak 29 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah responden

yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang

memilih).
75

Tabel 4.26
Saya berhasil menulis sebuah cerita fiksi setelah saya menggunakan
Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 13 20%
Kurang setuju 29 44.6%
Setuju 19 29.2%
Sangat Setuju 4 6.2%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dengan pernyataan Saya berhasil menulis sebuah cerita fiksi setelah saya

menggunakan Wattpad, kemudian terdapat 13 orang responden yang memilih tidak

setuju dengan persentase 20%, 29 orang responden yang memilih kurang setuju

dengan persentase 44.6%, 19 orang responden yang memilih setuju dengan

persentase 29.2%, serta 4 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase 6.2%.

Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih kurang setuju

sebanyak 29 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah responden yang memilih

sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada yang memilih).

Tabel 4.27
Saya menjadi lebih berani mempublikasikan tulisan saya setelah
menggunakan Wattpad
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 1 1.5%
Tidak Setuju 11 16.9%
Kurang setuju 28 43.1%
Setuju 22 33.8%
Sangat Setuju 3 4.6%
Total 65 100%
76

Sumber: Hasil Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 1 orang responden yang memilih sangat

tidak setuju dengan persentase 1.5% terkait dengan pernyataan saya menjadi lebih

berani mempublikasikan tulisan saya setelah menggunakan Wattpad, kemudian 11

orang responden yang memilih tidak setuju dengan persentase 16.9%, 28 orang

responden yang memilih kurang setuju dengan persentase 12.3%, 22 orang responden

yang memilih setuju dengan persentase 33.8% serta 3 orang yang memilih sangat

setuju dengan persentase 4.6%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah

responden yang memilih pernyataan kurang setuju dengan jumlah 28 orang.

Sedangkan frekuensi terendah adalah responden yang memilih tidak setuju dengan

persentase 1.5% atau 1 orang pemilih.

Tabel 4.28
Saya mendapatkan respon positif atas tulisan yang saya buat setelah saya
menggunakan Wattpad sebagai wadah membaca dan menulis
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 11 16.9%
Kurang setuju 30 46.2%
Setuju 22 33.8%
Sangat Setuju 2 3.1%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dengan pernyataan saya mendapatkan respon positif atas tulisan yang saya buat

setelah saya menggunakan Wattpad sebagai wadah membaca dan menulis, kemudian

terdapat 11 orang responden yang memilih tidak setuju dengan persentase 16.9%, 30
77

orang responden yang memilih kurang setuju dengan persentase 46.2%, 22 orang

responden yang memilih setuju dengan persentase 33.8%, serta 2 orang yang memilih

sangat setuju dengan persentase 3.1%. Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah

responden yang memilih kurang setuju sebanyak 30 orang. Sedangkan frekuensi

terendah adalah responden yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak

0 (tidak ada yang memilih).

Tabel 4.29
Identitas saya sebagai seorang pelajar memengaruhi cara saya menulis
cerita fiksi
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 6 9.2%
Kurang setuju 28 43.1%
Setuju 28 43.1%
Sangat Setuju 3 4.6%
Total 65 100%
Sumber: Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat responden yang memilih sangat tidak

setuju dengan pernyataan identitas saya sebagai seorang pelajar memengaruhi cara

saya menulis cerita fiksi, kemudian terdapat 6 orang responden yang memilih tidak

setuju dengan persentase 9.2%, 28 orang responden yang memilih kurang setuju
dengan persentase 43.1%, 28 orang responden yang memilih setuju dengan

persentase 43.1%, serta 3 orang yang memilih sangat setuju dengan persentase 4.6%.

Dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi adalah responden yang memilih kurang setuju

dan setuju sebanyak masing-masing 28 orang. Sedangkan frekuensi terendah adalah

responden yang memilih sangat tidak setuju dengan jumlah sebanyak 0 (tidak ada

yang memilih).
78

4. Kategorisasi Kemampuan Menulis Cerita Fiksi

Untuk perhitungan kategorisasi, peneliti berpedoman pada kategorisasi

menurut Azwar tahun 2012 dengan rumus:2

a. Skor maksimal instrumen = Jumlah soal x skor skala terbesar

= 18 x 5 = 90

b. Skor minimal instrumen = Jumlah soal x skor skala terendah

= 18 x 1 = 18
c. Mean teoritik = ½ (skor maksimal + skor minimal)

= ½ (90 + 18) = 54

d. Skor setiap responden ≥ mean teoritik dikategorikan tinggi, dan skor

setiap responden < mean teoritik dikategorikan rendah

Tabel 4.30
Kategorisasi Kemampuan Menulis Cerita Fiksi
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Rendah 5 7.7 7.7 7.7
Valid Tinggi 60 92.3 92.3 100
Total 65 100 100

Sumber: Hasil Olah Data Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel 4.30 di atas menunjukkan bahwa 60 orang partisipan berada


pada kategori tinggi dengan persentase 92.3% dan sebanyak 5 orang partisipan berada

pada kategori rendah dengan persentasi 7.7%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat

penggunaan aplikasi Wattpad pada mayoritas responden termasuk dalam kategori

2
Lia Yulia Budiarti dkk, Analisis Keyakinan Diri dan Kesejahteraan Psikologis Pedagang di
Pasa Tradisional Darat dan Pasar Terapung Lok Baintan Sungai Tabuk Martapura, Sosio Konsepsia,
Vol 4, No.2, (Tahun 2015), hlm. 115.
79

baik.

5. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

sebuah item kuesioner. Hasil uji validitas sendiri berdasarkan dari hasil uji coba

dengan menetapkan responden sementara sebanyak 30 orang di luar dari siswa-siswi

SMA Negeri 10 Bulukumba dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS v.26.0.

Diketahui nilai N (jumlah responden) adalah 30 orang maka distribusi nilai rtabel
dengan signifikansi 5% adalah 0.361. Item dapat dikatakan valid apabila rhitung >

rtabel dengan nilai signifikansi 5%, sedangkan jika rhitung < rtabel maka item

tersebut dikatakan tidak valid. Item kuesioner yang akan diuji coba sebanyak 10 item

untuk skala penggunaan aplikasi Wattpad dan 19 item kuesioner untuk skala

kemampuan menulis cerita fiksi. Berdasarkan hasil validasi data yang diuji coba

dengan menggunakan SPSS v26.0, maka terdapat 9 item kuesioner yang dinyatakan

valid pada skala penggunaan aplikasi Wattpad. Sedangkan pada skala kemampuan

menulis cerita fiksi terdapat 18 item kuesioner yang dinyatakan valid, yang berarti

terdapat masing-masing 1 item yang gugur pada tiap skala. Selanjunya item-item
yang dinyatakan valid tersebut dapat digunakan dalam penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah metode yang digunakan untuk menguji layak atau

tidaknya suatu item kuesioner untuk digunakan dalam penelitian dengan

menggunakan rumus dari Croncbach’s Alpha. Menurut Sujarweni, hasil dari

Croncbach’s Alpha dengan menggunakan SPSS dapat dinyatakan reliabel jika nilai
80

Croncbach’s Alpha lebih dari 0.6. Maka reliabilitas dari variabel X dan Y adalah

sebagai berikut:

1. Skala Penggunaan aplikasi Wattpad (X):

Tabel 4.31
Hasil Uji Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0.823 10

Sumber: Hasil Olah Data Penelitian 2021

2. Skala Kemampuan Menulis Cerita Fiksi (Y):

Tabel 4.32
Hasil Uji Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0.934 19

Sumber: Hasil Olah Data Penelitian 2021

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disimpulkan jika variable X dan Y

memiliki item yang konsisten atau reliabel. Hal tersebut dibuktikan dari nilai

Cronbach’s Alpha pada masing-masing variabel yang lebih besar dari nilai 0.60.

Adapun nilai Cronbach’s Alpha pada variabel X yaitu sebesar 0.826 dan pada

variabel Y yakni 0.934, yang berarti nilai keduanya memenuhi standarisasi sehingga

dapat dikatakan konsisten atau reliable ketika akan dilakukan pengujian ulang.
81

4. Analisis Data

a. Analisis Korelasi

Hasil pengolahan data Pearson Correlation dengan menggunakan bantun

SPSS v.26.0 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.33
Hasil Uji Pearson Correlation

X Y

X Pearson Correlation 1 0.634**

Y Pearson Correlation 0.634** 1

Sumber: Hasil Olah Data Penelitian 2021

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel di atas, maka diketahui

responden sebanyak 65 orang dengan nilai korelasi sebesar 0.634. Untuk mengetahui

besar keterkaitan hubungan antara variabel X dan Y dengan melihat koefesien

korelasi, Sugiyono kemudian memberikan interpretasi terkait koefisien korelasi

sebagai berikut:

0.00 – 0.19 = Sangat Rendah

0.20 – 0.399 = Rendah

0.40 – 0.599 = Sedang

0.60 – 0.799 = Kuat

0.80 – 1.000 = Sangat Kuat


82

Catatan:

1. Tanda (+) atau (-) hanya menunjukkan arah hubungan.

2. Nilai r terbesar adalah +1 dan nilai r terkecil adalah -1.

3. r = +1 menunjukkan hubungan positif sempurna, sedangkan r = -1

menunjukkan hubungan negatif sempurna.

Berdasarkan hasil data di atas dapat disimpulkan bahwa antara variabel


(X) penggunaan aplikasi Wattpad dengan variabel (Y) kemampuan menulis

cerita fiksi (Y) memiliki hubungan yang kuat karena nilai Pearson

Correlation 0.634 berada di antara nilai 0,60 – 0,799. Selain itu, arah

hubungan antara variabel X dan Y adalah positif karena nilai r-nya positif.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi penggunaan

aplikasi Wattpad maka semakin tinggi pula kemampuan menulis cerita fiksi

siswa-siswi SMA Negeri 10 Bulukumba.

c. Uji Normalisasi

Uji normalitas bertujuan untuk menguji asumsi bahwa populasi data


variabel penelitian yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Adapun

hasil dari uji normalitas dengan menggunakan bantuan SPSS v.26.0 adalah sebagai

berikut:
83

Tabel 4.34
Hasil Uji Normalitas

Sig (2-
Variabel Statistik Df (N) Ket
failed)

(Penggunaan Aplikasi

Wattpad) X
0.095 65 0.200 Normal
(Kemampuan Menulis

Cerita Fiksi)

Sumber: Hasil Olah Data Penelitian 2021

B erdasarkan hasil uji normalitas diketahui nilai signifikansi 0.200 >

0.05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel penggunaan aplikasi Wattpad

(X) dan kemampuan menulis cerita fiksi (Y) dianggap berdistribusi normal.

Apabila hasil dari uji normalisasi telah terpenuhi maka sesuai ketentuan,

selanjutnya peneliti dapat melakukan uji linearitas.

d. Uji Liniearitas

Tabel di bawah merupakan hasil dari uji linearitas dengan

menggunakan bantuan SPSS v.26.0. Uji Linearitas sendiri bertujuan untuk

mengetahui apakah dua variable mempunyai hubungan yang linear atau tidak

secara signifikan. Pengujian ini berguna untuk melihat bagaimana variable (X)

memengaruhi variable (Y), baik itu pengaruh berbanding lurus maupun

berbanding terbalik.
84

Tabel 4.35
Hasil Uji Liniearitas

Variabel F Sig (P) Ket

(Penggunaan Aplikasi

Wattpad) X
0.693 0.793 Linear
(Kemampuan Menulis

Cerita Fiksi)

Sumber: Hasil Olah Data Penelitian 2021

Berdasarkan hasil uji linieritas makas diketahui nilai signifikansi

sebesar 0.793, maka dapat disimpulkan bahwa variabel penggunaan aplikasi

Wattpad (X) terhadap kemampuan menulis cerita fiksi (Y) dianggap saling

memengaruhi atau liniear. Apabila hasil dari uji linieritas telah terpenuhi

maka sesuai ketentuan, selanjutnya peneliti dapat melakukan uji hipotesis.

e. Uji Hipotesis

Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan

pada dari analisa data, baik itu dari percobaan yang terkontrol maupun dari

observasi (tidak terkontrol). Uji hipotesis dalam penelitian ini sendiri diuji

menggunakan metode regresi linear sederhana. Metode ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh satu variabel bebas (penggunaan aplikasi Wattpad)

terhadap satu variabel terikat (Kemampuan Menulis Cerita Fiksi). Berikut

adalah tabel dari hasil uji hopotesis dengan bantuan SPSS v.26.0 for windows:
85

Tabel 4.36
Hasil Uji Hipotesis

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model T Sig
Std.
B Beta
Error

(Constant) 17.964 7.281 2.467 0.016

Penggunaan
Aplikasi Wattpad 1.348 0.207 0.634 6.514 0.000
(X)

Sumber: Hasil Olah Data Penelitian 2021

Tabel 4.37
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana

Variabel R R Square Sig (P) Ket

(r²)

(Penggunaan Aplikasi

Wattpad) X
0.634 0.402 .000 Signifikan
(Kemampuan Menulis

Cerita Fiksi)

Sumber: Hasil Olah Data Penelitian 2021


86

Sebelum mengambil kesimpulan, terlebih dahulu peneliti perlu

meninjau kembali perumusan hipotesis dari penelitian ini, perumusan untuk t

tabel dan t hitung. Adapun hipotesis diketahui sebagai berikut:

1. Perumusan hipotesis dari penelitian ini:

Ha: Terdapat Pengaruh Penggunaan Aplikasi Wattpad terhadap

Kemampuan Menulis Cerita Fiksi.

Ho : Tidak Terdapat Pengaruh Penggunaan Aplikasi Wattpad terhadap


Kemampuan Menulis Cerita Fiksi.

2. Adapun tabel t dengan taraf signifikan 5% dengan N = 65, maka hasil t

tabel sebagai berikut:

df = n-k

= 65-2

= 63

Maka diperoleh nilai ttabel sebesar 1.99834

3. Hasil t hitung berdasarkan pada tabel di atas maka diketahui nilai t hitung
adalah 6.514 sehingga dapat dinyatakan bahwa nilai thitung lebih besar

dibandingkan dengan ttabel yaitu dengan nilai 1.99834 (thitung > ttabel).

Berdasarkan hasil uji hipotesis pada tabel di atas maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa apabila thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho

ditolak. Dengan kata lain, terdapat pengaruh yang signifikan antara

penggunaan aplikasi Wattpad (X) terhadap variabel kemampuan menulis

cerita fiksi (Y) siswa-siswi SMA Negeri 10 Bulukumba. Semakin sering


87

penggunaan aplikasi Wattpad maka semakin baik pula kemampuan

menulis cerita fiksi siswa-siswi SMA Negeri 10 Bulukumba. Selain itu,

nilai R Square yang menunjukkan seberapa besar kontribusi yang

diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat berada pada kisaran

angkat 0.402 yang berarti penggunaan aplikasi Wattpad memengaruhi

tingkat kemampuan menulis cerita fiksi siswa-siswi SMA Negeri 10

Bulukumba sebesar 40.2% sedangkan sisanya 59.8% dipengaruhi oleh

faktor lain.

G. Pembahasan

1. Deskriptif Pengaruh Penggunaan Aplikasi Wattpad (X)

Berdasarkan hasil data penelitian deskriptif statistik dari jawaban responden

terkait, maka variabel penggunaan aplikasi Wattpad (X) menunjukkan rata-rata

sebesar 34.92 dengan standar deviasi sebesar 4.378. Dalam penelitian ini, variabel X

yakni penggunaan aplikasi Wattpad memiliki 9 item pernyataan dengan responden

sebanyak 65 orang. Dari hasil yang diperoleh terdapat 5 orang responden dengan

persentase 7.7% yang “Memilih tidak setuju dengan pernyataan saya sangat sering

mengakses Wattpad dalam sehari”. Kemudian terdapat 23 orang responden yang


memilih kurang setuju dengan persentase 35.4%, 27 orang responden memilih setuju

dengan persentase 41.5%, serta 10 orang responden yang memilih sangat setuju

dengan persentase 15.4%. Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa hanya

terdapat sedikitnya 5 orang siswa-siswi SMA Negeri 10 Bulukumba yang menjadi

responden dalam penelitian ini tidak rutin menggunakan Wattpad dalam kurung

waktu sehari. Terdapat pula tiga item pernyataan yang memiliki frekuensi yang sama
88

yaitu dapat dilihat pada tabel 4.5, tabel 4.6 dan tabel 4.9 yang memiliki jumlah

frekuensi sebanyak masing-masing 1 orang dengan pemilih sangat tidak setuju.

Pada tabel 4.5 dengan pernyataan “Saya lebih banyak membaca cerita lewat

aplikasi Wattpad dibandingkan membaca lewat buku fisik”. Pada Tabel 4.6 yakni

dengan pernyataan “Saya memilih aplikasi Wattpad sebagai media baca karena

banyaknya jenis dan genre bacaan yang tersedia secara gratis”. Kemudian pada tabel

4.9 dengan pernyataan “Saya tertarik membaca sebuah cerita fiksi di Wattpad karena

deskripsi ceritanya”. Sedangkan nilai tertinggi pada skor jawaban kurang setuju
responden terdapat pada tabel 4.3 dengan pernyataan “Saya menghabiskan banyak

waktu saya (menulis dan membaca) cerita di Wattpad dalam sehari” dan nilai

tertinggi pada skor jawaban kurang setuju responden terdapat pada tabel 4.8 dengan

pernyataan “Dari Wattpad saya mendapatkan banyak istilah atau kata baru” dengan

masing-masing jumlah pemilih sebanyak 31 orang atau persentase sebesar 47.7%.

Adapun nilai tertinggi pada skor jawaban setuju responden terdapat pada tabel 4.9

(saya tertarik membaca sebuah cerita fiksi di Wattpad karena deskripsi ceritanya)

dengan jumlah pemilih sebanyak 33 orang atau persentase sebesar 50.8%. Kemudian

nilai tertinggi pada skor jawaban sangat setuju terdapat pada tabel 4.6 dengan
pernyataan “Saya memilih aplikasi Wattpad sebagai media baca karena banyaknya

jenis dan genre bacaan yang tersedia secara gratis” dengan jumlah pemilih sebanyak

33 orang atau persentase sebesar 50.8%.

Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa siswa-siswi

SMA Negeri 10 Bulukumba memanfaatkan penggunaan Wattpad secara efektif, hal

tersebut dilihat dari rentan waktu penggunaan mereka dalam sehari. Selain itu,

responden memanfaatkan fasilitas menulis dan promosi cerita yang terdapat di


89

Wattpad dengan cukup baik, hadirnya Wattpad sebagai media baca sekaligus menulis

memudahkan siswa-siswi SMA Negeri 10 Bulukumba dalam mencari bacaan

berbagai genre dan mengasah kreativitas menulis mereka di aplikasi tersebut. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa besar pengaruh penggunaan aplikasi Wattpad

terhadap kemampuan menulis cerita fiksi siswa-siswi SMA Negeri 10 Bulukumba

adalah sebesar 40.2% berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS v.26

for windows yang mana sisanya 50.8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

dirangkum dalam penelitian ini.

2. Deskriptif Kemampuan Menulis Cerita Fiksi (Y)

Berdasarkan data penelitian deskriptif statistik dari jawaban responden terkait

variabel tingkat kemampuan menulis cerita fiksi (Y) menunjukkan rata-rata sebanyak

65.03 dengan standar deviasi sebesar 9.300. Setuju menjadi opsi yang paling banyak

dipilih oleh responden, yang artinya sebagaian besar siswa-siswi SMA Negeri 10

Bulukumba merasa terbantu dengan adanya aplikasi Wattpad ini, terutama dalam hal

mengasah dan mengembangkan kemampuan menulis mereka. Tabel 4.22 dengan

pernyataan “Keterampilan gramatikal (tata bahasa) saya meningkat setelah saya

menggunakan Wattpad” menjadi pernyataan dengan jumlah responden yang memilih


setuju paling banyak atau sebesar 37 orang dengan persentase 56.9%. Tabel 4.15

dengan pernyataan “Cerita-cerita fiksi yang terdapat di Wattpad berhasil menyetuh

emosi saya” menjadi pernyataan dengan jumlah responden yang memilih sangat

setuju paling banyak atau sebesar 29 orang dengan persentase 44.6%, kemudian

pernyataan “Saya menjadi lebih mudah melakukan perencanaan menulis cerita fiksi

setelah menggunakan Wattpad” pada tabel 4.19 mendapat penilaian opsi kurang

setuju terbanyak dibandingkan pernyataan yang lain di variabel Y, yaitu sebanyak 31


90

orang atau dengan jumlah persentase sebesar 47.7%. Sedangkan untuk jawaban tidak

setuju paling banyak terdapat di tabel 4.26 dengan pernyataan “Saya berhasil menulis

sebuah cerita fiksi setelah saya menggunakan Wattpad” dengan jumlah responden

yang memilih sebanyak 13 orang atau perhitungan persentase sebesar 20%, namun

responden yang memilih setuju dengan pernyataan di atas masih cukup banyak

dibandingkan yang memilih tidak setuju, yaitu sebanyak 19 orang atau 29.2%.

Adapun faktor-faktor yang memengaruhi responden dalam hal ini siswa-siswi

SMA Negeri 10 Bulukumba belum berhasil membuat cerita setelah menggunakan


Wattpad adalah kurangnya rasa percaya diri dengan kemampuan menulis mereka.

Rasa malas dan ketakutan mereka mendapatkan kritikan dari pembaca juga turut

menjadi faktor yang menghambat mereka dalam membuat cerita. Selain itu,

dukungan dari orang-orang terdekat turut membantu responden untuk membuat serta

berani mempublikasikan cerita.

Dari paparan hasil penelitian di skripsi ini, maka dapat ditarik kesimpulan jika

penggunaan aplikasi Wattpad memberi banyak kontibusi kepada siswa-siswi SMA

Negeri 10 Bulukumba dalam menumbuhkan kemampuan menulis serta

mengembangkan kreativitas mereka selaku pengguna. Banyaknya genre bacaan serta


kemudahan fasilitas menulis membuat siswa-siswi SMA Negeri 10 Bulukumba

menjadi punya wadah untuk berbagi tulisan mereka, terlebih Wattpad adalah aplikasi

berbasis jaringan global yang tidak berbayar dengan akses yang sangat mudah

melalui smartphone. Selain itu, banyaknya pengguna berusia remaja membuat cerita-

cerita khas remaja juga sangat digandrungi bahkan tak pernah absen mendapat rating

tinggi di ranks Wattpad. Cerita-cerita tersebut tentunya berbau fiksi, di mana

penulisan cerita fiksi dianggap cukup mudah dan menyenangkan karena tidak perlu
91

melibatkan pemikiran mendalam dan teori-teori ilmiah seperti penulisan karya ilmiah

atau non-fiksi lainnya. Faktor lain yang membuat Wattpad dianggap sebagai wadah

menulis yang sangat ideal dan tepat untuk pemula adalah karena banyaknya penerbit-

penerbit besar, baik mayor mauoun indie yang menjadikan aplikasi ini sebagai ladang

untuk mencari naskah segar yang akan diterbitkan menjadi buku fisik. Berpindahnya

alur kerja para penerbit tersebut lantas menjadi angin segar bagi para pengguna

Wattpad untuk terus meningkatkan kemampuan menulis mereka sehingga

menghasilkan karya yang bisa dilirik oleh penerbit.

3. Pengaruh Penggunaan Aplikasi Wattpad terhadap Kemampuan Menulis

Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10 Bulukumba

Berdasarkan hasil dari uji hipotesis menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi

Wattpad memliki pengaruh terhadap kemampuan menulis cerota fiksi siswa SMA

Negeri 10 Bulukumba. Dari hasil penelitian ini, Ha diterima dan H0 ditolak dengan

kata lain penggunaan aplikasi Wattpad sebagai wadah membaca sekaligus menulis

terbilang efektif terhadap kemampuan menulis cerita fiksi siswa-siswi SMA Negeri

10 Bulukumba. Nilai R Square yang ada pada uji hipotesis sebesar 0.402 dengan nilai

signifikansi sebesar 0.000. Nilai R Square 0.402 berada pada kategori interval 0.40 -
0.599 yang menunjukan bahwa pengaruh penggunaan aplikasi Wattpad terhadap

kemampuan menulis cerita fiksi siswa SMA Negeri 10 Bulukumba terbilang sedang.

Penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan meski hanya memperoleh angka

40.2% saja.

Hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa penggunaan aplikasi Wattpad

sudah efektif, meski tidak semua respoden berhasil menulis cerita dan berani
92

mempublikasikannya. Namun, secara garis besar mereka merasakan perbedaan

signifikan sebelum dan setelah menggunakan aplikasi Wattpad. Tingkat kepercayaan

diri mereka juga meningkat dalam menulis, terutama kemampuan gramatikal (tata

bahasa) mereka yang lebih tertata rapi dan beragam serta imajinasi mereka yang lebih

berkembang. Banyaknya jenis dan genre cerita di Wattpad makin mempermudah

pengguna dalam menentukan gaya tulis dan tema cerita yang akan mereka buat.

Semua genre tulisan cenderung diterima dan diapresiasi oleh pengguna Wattpad

karena beragamnya usia dan latar belakang mereka masing-masing. Selain cerita
romansa ala anak muda, di Wattpad sendiri terdapat banyak cerita-cerita islami yang

menyimpan segudang pelajaran bagi pembacanya. Cerita-cerita tersebut tidak hanya

menampilkan sisi percintaan saja, melainkan juga hubungan transendental dengan

Allah SWT serta persoalan-persoalan syariat yang mendasar.

Selain itu, berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan ditemukan bahwa

pengguna aktif aplikasi Wattpad masih didominasi oleh kaum perempuan. Dalam

penelitian ini sendiri hanya terdapat empat orang responden berjenis kelamin laki-laki

yang menggunakan Wattpad. Dari informasi yang diperoleh serta data yang didapat,

laki-laki cenderung tidak menggunakan aplikasi Wattpad karena menganggap cerita-


cerita yang ditampilkan di Wattpad terlalu feminim dengan alur cerita yang

mendramatis. Sedang sisanya merasa kurang menyukai tampilan aplikasi Wattpad

karena hampir keseluruhan lebih banyak berisi narasi dibanding dengan tulisan

bergambar.

Adapaun kaitan dengan teori terpaan media, yang mana menyatakan bahwa

terpaan media merupakan keadaan di mana khalayak terkena pesan-pesan yang

disebarkan oleh suatu media. Terpaan media dapat diartikan sebagai penerimaan
93

stimulus-stimulus melalui alat indra seperti kegiatan mendengar, melihat dan

membaca pesan-pesan media atau mempunyai pengalaman dan perhatian tertentu

terhadap pesan tersebut. Sebagaimana penelitian ini membuktikan bahwa terdapat

pengaruh positif dan signifikan dari terpaan penggunaan aplikasi Wattpad terhadap

kemampuan menulis. Respon yang diberikan komunikan berupa kemampuan menulis

cerita fiksi yang dipengaruhi oleh terpaan penggunaan aplikasi Wattpad sebesar

40.2%. Selain teori terpaan media, teori lain yang digunakan dalam penelitian ini

ialah teori user experience (pengalam pengguna). Teori ini menjelaskan mengenai
bagaimana cara seseorang merasakan ketika menggunakan sebuah produk, sistem,

atau jasa. User Experience menyoroti aspek-aspek pengalaman, pengaruh, arti dan

nilai dari interaksi antara manusia dengan komputer (digital media) dan kepemilikan

sebuah produk, juga termasuk persepsi seseorang mengenai aspek-aspek praktis

seperti kegunaan, pengalaman, kemudahan penggunaan, dan efisiensi dari sebuah

sistem atau produk tertentu


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tingkatan pengaruh penggunaan aplikasi Wattpad terhadap kemampuan

menulis cerita fiksi siswa SMA Negeri 10 Bulukumba masuk ke dalam kategori

sedang. Penelitian ini memperoleh 40.2% berdasarkan hasil uji hipotesis pada

nilai R Square 0.402. Nilai tersebut berada pada interval 0.40 – 0.599 yang
artinya masuk pada kategori sedang. Dengan kata lain, penggunaan aplikasi

Wattpad menjadi salah satu fakor yang memengaruhi kemampuan menulis

cerita fiksi siswa-siswi SMA Negeri 10 Bulukumba. Meski masih terdapat

faktor lain yang turut memengaruhi tingkat kemampuan menulis mereka.

Sisanya 50.8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terangkum dalam

penelitian ini.

B. Implikasi Penelitian

Terhadap hasil yang telah diperoleh, ada beberapa implikasi yang diharapkan

mampu memberikan masukan dalam bentuk ide atau pemikiran sehingga nantinya

dapat meningkatkan kemajuan peserta didik, peneliti dan penelitian selanjutnya, antara

lain:

1. Pada penelitian ini belum dapat mengungkapkan secara keseluruhan

faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan menulis cerita fiksi siswa

SMA Negeri 10 Bulukumba. Penelitian ini hanya dapat menghasilkan

94
95

40.2% dari faktor penggunaan aplikasi Wattpad, masih terdapat 50.8%

faktor-faktor lain yang belum diketahui dalam memengaruhi keputusan

kemampuan menulis.

2. Pengaruh penggunaan aplikasi Wattpad tidak terbatas hanya

memengaruhi kemampuan menulis cerita fiksi siswa SMA Negeri 10

Bulukumba saja, namun masih terdapat banyak yang dapat diteliti dari

pengaruh penggunaan aplikasi Wattpad. Untuk penelitian berikutnya,


diharapkan mampu memperluas cakupan penelitiannya sehingga dapat

mewakili keadaan yang sebenarnya dan dapat mengungkapkan faktor-

faktor lain yang dapat memengaruhi kemampuan menulis cerita fiksi.

Selain itu, diharapkan peneliti selanjutnya dapat meneliti item-item yang

sebelumnya telah gugur dalam penelitian.


DAFTAR PUSTAKA

Agung, Anak Agung Putu dan Anik Yuesti. Metode Penelitian Bisnis Kuantitatif dan
Kualitatif. Bali: CV. Noa Aletheia, 2019.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Cet. XIII;
Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.
Ardianto, Elvinaro. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa
Rekatama, 2011.
Bafadal, Ibrahim. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: BUMI AKSARA,
1996.
Baharuddin dan Wahyuni, Eva Nur. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta:
AR-RUZZ MEDIA, 2015.
Best, John W. Research in Education, Third Edition (India: Prentice-Hall). Terj.
Sanapiah Faisal dan Mulyadi Guntur Waseso. Metodologi Penelitian
Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1982.
Bhatiar, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu dakwah. Cet, I; Jakarta: Logos, 1997.
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif edisi pertama: komunikasi,
Ekonomi, dan Kebijkan Politik Serta ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta:
Kencana, 2011.
Chasanah, Uswatun. Pengaruh Pasukan Literasi Terhadap Minat Baca Siswa SMP
Negeri 5 Surabaya. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, 2019.
Chulsum, Umi. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Kashiko, 2006.
Danaher, Peter, dkk. A Comparison of Online and Offline Consumer Brand Loyalty,
Marketing Science. Terj. Amiruddin Ram dan Tita Sobari, Perbandingan
Loyalitas Merek Konsumen Online dan Offline, Ilmu Pemasaran. Jakarta:
Erlangga. Vol 2 Nomor (6), 2003.
Endrayanto, Poly. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.
Gong, Gol A, dan Irkham Agus M. Gempa Literasi dari Kampung untuk Nusantara.
Jakarta: PT Gramedia, 2012.
H, Dalman. Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013.
Hamidati, Anis. Komunikasi 2.0 Teoritisasi dan Implikasi. Yogyakarta: Mata Padi
camayPressindo, 2011.

96
97

Harjanto, Bob. Merangsang dan Melejitkan Minat Baca Anak Anda. Jogjakarta:
Manika Books, 2011.
Hartono. Dasar-dasar Manajemen Perpustakaan dari Masa ke Masa. Malang: UIN
MALIKI PRESS, 2015.
Herliani, Lia. Analisis Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Facebook sebagai Media
Promosi Anggota BUSAM (Bubuhan Samarinda). Jurnal. Vol. 3, No. (4).
2015.
Herlina, Novi. Efektivitas Komunikasi Akun Instagram @Sumber_Rancak Sebagai
Media Informasi Online Pariwisata Sumatera Barat. Jurnal. JOM FISIP,
Pekanbaru: 2017. Vol (4) No 2.
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2008.
Martin, Lister (ed). New Media: A Critical Introduction, Second Edition. New York:
Routledge, 2009.
Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta, 2012.
Prasetyono, Dwi Sunar. Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca pada Anak Sejak
Dini. Yogyakarta: Diva Press, 2008.
Prastowo, Andi. Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional. Jogjakarta: DIVA
Press, 2012.
Primadani, Rahayu Camay. Pengaruh Media Digital Comic Animation Terhadap
Kemampuan Menulis Cerpen Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Pagu Tahun
Pelajaran 2018/2019. Skripsi. Universitas Nusantara PGRI: 2018.
Proborini, Diansasi. Konsekuensi Revolusi Informasi: Perubahan Fitur Masyarakat
Informasi dan Difusi Kultural. Paper. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Airlangga, 2016.
Putri, Fannya Aulia. Opini Siswa terhadap Cyberbully di Media Sosial. Skripsi.
Medan: Universitas Sumatera Utara, 2014.
Rachman, Abd. Minat Baca Murid SD di Jawa Timur. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa Depdikbud, 1985.
Reshtyanti, Hilda. Pencitraan Diri Dalam Media Sosial Path (Studi Deskriptif pada
Pelajar SMA Negeri 2 Surabaya). Skripsi. Universitas Airlangga, 2015.
Rohidi, Rohendi Tjetjep. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit UI, 1992.
Sanjaya. Wina. Penelitan pendidikan. Cet 1; Jakarta: PT. Fajar interpratama
Mandiri, 2013.
98

Sari, Rizka Fitriana. Hubungan Antara Motif Terhadap Kepuasan Pengguna Aplikasi
Wattpad (Studi pada Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Angkatan 2014-2016). Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah,
2017.
Sarwono, Jonathan. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Cet, I; Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2006.
Saputri, Galuh Wanda. Pengaruh Aplikasi Wattpad terhadap Minat Baca di bidang
Dakwah Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Skripsi. Surabaya:
Fakutas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel,
2019.
Siregar, Syofinan. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Fajar Interpratama
Mandiri, 2013.
Sudjana, Nana dan Ibrahim. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Sudarsana, Undang dan Bastiano. Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas
Terbuka, 2010.
Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R & D.
Alfabeta: Bandung, 2017.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cet. VI; Bandung:
Alfabeta, 2009.
Sugiyono. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2008.
Sujarwo, Anton “Genre atau Jenis Cerita Fiksi dalam Penulisan Novel dan Cerpen”,
https://penulisgunung.id/2020/09/24/11-genre-atau-jenis-cerita-fiksi-dalam-
penulisan-novel-dan-cerpen/. Diakses pada 19 Februari 2021 pukul 09.28
Wita
Surahmat, Winarno. Dasar-Dasar Teknik Penelitian. Bandung: CV. Tarsita, 1989.
Surdaryono, Metodologi Penelitian. Depok: Rajawali Pers, 2018.
Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Prenada media Group, 2013.
Sutarno. Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Samitra
Media Utama, 2004.
Syaharani, Nadya dan Adi Bayu Mahadian. Perilaku Menulis Fanfiction oleh
Penggemar K-POP di Wattpad. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Telkom, 2017.
99

Tarigan, Henry Guntur. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:


Angkasa, 1982.
Ulfa, Shelma Afriana. Peranan Aplikasi Wattpad dalam Mengasah Kemampuan
Menulis. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia, 2017.
Wati, Errika Dwi Setya. Komunikasi dan Media Sosial. Jurnal. The Messenger, 2011.
Yunus, Mohammad. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas terbuka,
2007.
Yunus, Syarifuddin. Kompetensi Menulis Kreatif. Jakarta: Ghalia, 2015.
100

L
A
M
P
I
R
A
N
101

SKALA PENELITIAN UJI COBA

SKALA PENELITIAN UJI COBA

Identitas Responden
Nama :
Kelas :

SKALA PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI WATTPAD

Pertunjuk Pengisian:
1. Berilah tanda Checklist ( ) pada jawaban yang tersedia dan dianggap sesuai
dengan diri Anda.
2. Mohon memberikan jawaban yang sebenar-benarnya karena tidak ada jawaban
yang salah.
3. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban.
4. Ada lima alternatif jawaban yang tersedia:
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju

No Pertanyaan (SS) (S) (N) (TS) (STS)


Saya sangat sering
1 mengakses Wattpad dalam
sehari
102

Saya menghabiskan banyak


waktu saya (menulis dan
2
membaca) cerita di Wattpad
dalam sehari
Saya dengan rajin
3 menamatkan cerita yang
saya baca di Wattpad
Saya lebih banyak membaca
cerita lewat aplikasi
4
Wattpad dibandingkan
membaca lewat buku fisik
Saya memilih aplikasi
Wattpad sebagai media baca
5 karena banyaknya jenis dan
genre bacaan yang tersedia
secara gratis
Saya memilih menulis di
Wattpad karena kemudahan
6
fasilitas menulis dan
promosi cerita
Dari Wattpad saya
7 mendapatkan banyak istilah
atau kata baru
Saya tertarik membaca
sebuah cerita fiksi di
8
Wattpad karena tampilan
cover-nya
Saya tertarik membaca
sebuah cerita fiksi di
9
Wattpad karena deskripsi
ceritanya
Saya tertarik membaca
sebuah cerita fiksi di
10
Wattpad karena jumlah view
dan vote-nya
103

SKALA PENELITIAN UJI COBA

Identitas Responden
Nama :
Kelas :

SKALA PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI WATTPAD

Pertunjuk Pengisian:
1. Berilah tanda Checklist ( ) pada jawaban yang tersedia dan dianggap sesuai
dengan diri Anda.
2. Mohon memberikan jawaban yang sebenar-benarnya karena tidak ada jawaban
yang salah.
3. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban.
4. Ada lima alternatif jawaban yang tersedia:
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju

No Pertanyaan (SS) (S) (N) (TS) (STS)


Saya bisa melakukan
identifikasi masalah ketika
1 menulis cerita fiksi setelah
saya menggunakan
aplikasi Wattpad
104

Saya menjadi lebih mudah


mengumpulkan informasi
2 mengenai teknik menulis
cerita fiksi setelah saya
menggunakan Wattpad
Semangat menulis saya
muncul setelah membaca
3
cerita-cerita yang terdapat
di Wattpad
Cerita-cerita fiksi yang
terdapat di Wattpad
4
berhasil menyetuh emosi
saya

Imajinasi saya semakin


berkembang setelah saya
5
membaca cerita-cerita fiksi
yang terdapat di Wattpad

Saya bergairah untuk


menulis cerita fiksi setelah
6 saya melihat tulisan dari
author-author terkenal
penulis fiksi yang sukses
Saya menjadi lebih rajin
menulis cerita fiksi setelah
7
saya menggunakan
Wattpad
Saya menjadi lebih mudah
melakukan perencanaan
8
menulis cerita fiksi setelah
menggunakan Wattpad
Saya menjadi tahu cara
membuat outline tulisan
9
setelah saya menggunakan
Wattpad

Saya menjadi tahu cara


menyunting sebuah naskah
10
cerita setelah saya
menggunakan Wattpad
105

Keterampilan gramatikal
(tata bahasa) saya
11
meningkat setelah saya
menggunakan Wattpad

Keterampilan stilistika
(gaya bahasa) saya
12
meningkat setelah saya
menggunakan Wattpad
Keterampilan mekanisme
menulis saya meningkat
13
setelah saya menggunakan
Wattpad
Saya lebih mudah
memutuskan alur dan
14 penokohan cerita fiksi
setelah saya menggunakan
Wattpad
Saya berhasil menulis
sebuah cerita fiksi setelah
15
saya menggunakan
Wattpad
Saya menjadi lebih berani
mempublikasikan tulisan
16
saya setelah menggunakan
Wattpad
Saya mendapatkan respon
positif atas tulisan yang
17 saya buat setelah saya
menggunakan Wattpad
sebagai wadah membaca
dan menulis
Identitas saya sebagai
seorang pelajar
18
mempengaruhi cara saya
menulis cerita fiksi
106

Aktivitas saya di luar


sekolah tidak
19 mempengaruhi cara
berpikir saya dalam
menulis cerita fiksi

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

SKALA PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI WATTPAD

Uji Validitas
Loading
No Item R tabel (N= 30) Keterangan
Faktor
1 Item 1 0.659 ≥ 0.310 Valid
2 Item 2 0.724 ≥ 0.310 Valid
3 Item 3 0.813 ≥ 0.310 Valid
4 Item 4 0.789 ≥ 0.310 Valid
5 Item 5 0.526 ≥ 0.310 Valid
6 Item 6 0.562 ≥ 0.310 Valid
7 Item 7 0.772 ≥ 0.310 Valid
8 Item 8 0. 252 ≥ 0.310 Tidak Valid
9 Item 9 0.689 ≥ 0.310 Valid
10 Item 10 0.491 ≥ 0.310 Valid

Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.823 10
107

SKALA KEMAMPUAN MENULIS CERITA FIKSI

Uji Validitas
Loading
No Item R tabel (N= 30) Keterangan
Faktor
1 Item 1 0.731 ≥ 0.310 Valid
2 Item 2 0.746 ≥ 0.310 Valid
3 Item 3 0.781 ≥ 0.310 Valid
4 Item 4 0.508 ≥ 0.310 Valid
5 Item 5 0.619 ≥ 0.310 Valid
6 Item 6 0.701 ≥ 0.310 Valid
7 Item 7 0. 790 ≥ 0.310 Valid
8 Item 8 0. 786 ≥ 0.310 Valid
9 Item 9 0.770 ≥ 0.310 Valid
10 Item 10 0.804 ≥ 0.310 Valid
11 Item 11 0.790 ≥ 0.311 Valid
12 Item 12 0.573 ≥ 0.312 Valid
13 Item 13 0.709 ≥ 0.313 Valid
14 Item 14 0.749 ≥ 0.314 Valid
15 Item 15 0.778 ≥ 0.315 Valid
16 Item 16 0.737 ≥ 0.316 Valid
17 Item 17 0.716 ≥ 0.317 Valid
18 Item 18 0.421 ≥ 0.318 Valid
19 Item 19 0.294 ≥ 0.319 Tidak Valid

Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.934 19
108

SKALA PENELITIAN

SKALA PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI WATTPAD

Identitas Responden
Nama :
Kelas :

Pertunjuk Pengisian:
1. Berilah tanda Checklist ( ) pada jawaban yang tersedia dan dianggap sesuai
dengan diri Anda.
2. Mohon memberikan jawaban yang sebenar-benarnya karena tidak ada jawaban
yang salah.
3. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban.
4. Ada lima alternatif jawaban yang tersedia:
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju

No Pertanyaan (SS) (S) (N) (TS) (STS)


Saya sangat sering
1 mengakses Wattpad dalam
sehari
Saya menghabiskan banyak
waktu saya (menulis dan
2
membaca) cerita di Wattpad
dalam sehari
109

Saya dengan rajin


3 menamatkan cerita yang
saya baca di Wattpad
Saya lebih banyak membaca
cerita lewat aplikasi
4
Wattpad dibandingkan
membaca lewat buku fisik
Saya memilih aplikasi
Wattpad sebagai media baca
5 karena banyaknya jenis dan
genre bacaan yang tersedia
secara gratis
Saya memilih menulis di
Wattpad karena kemudahan
6
fasilitas menulis dan
promosi cerita
Dari Wattpad saya
7 mendapatkan banyak istilah
atau kata baru
Saya tertarik membaca
sebuah cerita fiksi di
8
Wattpad karena deskripsi
ceritanya
Saya tertarik membaca
sebuah cerita fiksi di
9
Wattpad karena jumlah view
dan vote-nya
110

SKALA PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI WATTPAD

Identitas Responden
Nama :
Kelas :

Pertunjuk Pengisian:
1. Berilah tanda Checklist ( ) pada jawaban yang tersedia dan dianggap sesuai
dengan diri Anda.
2. Mohon memberikan jawaban yang sebenar-benarnya karena tidak ada jawaban
yang salah.
3. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban.
4. Ada lima alternatif jawaban yang tersedia:
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju

No Pertanyaan (SS) (S) (N) (TS) (STS)


Saya bisa melakukan
identifikasi masalah ketika
1 menulis cerita fiksi setelah
saya menggunakan
aplikasi Wattpad
Saya menjadi lebih mudah
mengumpulkan informasi
2 mengenai teknik menulis
cerita fiksi setelah saya
menggunakan Wattpad
111

Semangat menulis saya


muncul setelah membaca
3
cerita-cerita yang terdapat
di Wattpad
Cerita-cerita fiksi yang
terdapat di Wattpad
4
berhasil menyetuh emosi
saya

Imajinasi saya semakin


berkembang setelah saya
5
membaca cerita-cerita fiksi
yang terdapat di Wattpad

Saya bergairah untuk


menulis cerita fiksi setelah
6 saya melihat tulisan dari
author-author terkenal
penulis fiksi yang sukses
Saya menjadi lebih rajin
menulis cerita fiksi setelah
7
saya menggunakan
Wattpad
Saya menjadi lebih mudah
melakukan perencanaan
8
menulis cerita fiksi setelah
menggunakan Wattpad
Saya menjadi tahu cara
membuat outline tulisan
9
setelah saya menggunakan
Wattpad

Saya menjadi tahu cara


menyunting sebuah naskah
10
cerita setelah saya
menggunakan Wattpad

Keterampilan gramatikal
(tata bahasa) saya
11
meningkat setelah saya
menggunakan Wattpad
112

Keterampilan stilistika
(gaya bahasa) saya
12
meningkat setelah saya
menggunakan Wattpad
Keterampilan mekanisme
menulis saya meningkat
13
setelah saya menggunakan
Wattpad
Saya lebih mudah
memutuskan alur dan
14 penokohan cerita fiksi
setelah saya menggunakan
Wattpad
Saya berhasil menulis
sebuah cerita fiksi setelah
15
saya menggunakan
Wattpad
Saya menjadi lebih berani
mempublikasikan tulisan
16
saya setelah menggunakan
Wattpad
Saya mendapatkan respon
positif atas tulisan yang
17 saya buat setelah saya
menggunakan Wattpad
sebagai wadah membaca
dan menulis
Identitas saya sebagai
seorang pelajar
18
mempengaruhi cara saya
menulis cerita fiksi
113

ANALISIS DATA (UJI KORELASI, UJI


ASUMSI KLASIK DAN UJI HIPOTESIS)

Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki-Laki 4 6.2 6.2 6.2
Perempuan 61 93.8 93.8 100.0
Total 65 100.0 100.0

Kelas
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid X 15 23.1 23.1 23.1
XI 22 33.8 33.8 56.9
XII 28 43.1 43.1 100.0
Total 65 100.0 100.0

Descriptive Statistics

Minimu Maximu Std.


N m m Mean Deviation
Pengaruh_Wattpad 65 22 45 34.92 4.378
Kemampuan_Menulis 65 48 84 65.03 9.300
Valid N (listwise) 65
114

Analisis Data dan Uji Asumsi Klasik


1. Uji Korelasi

Correlations

Religiusitas Agresivitas
Religiusitas Pearson Correlation 1 .634**

Sig. (2-tailed) .000


N 65 65
Agresivitas Pearson Correlation .634** 1

Sig. (2-tailed) .000


N 65 65
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

2. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 65
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 7.18931861
Most Extreme Differences Absolute .095
Positive .067
Negative -.095
Test Statistic .095
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
115

3. Uji Lineritas

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Agresivitas * Between (Combined) 2902.629 18 161.257 2.817 .002
Religiusitas Groups Linearity 2228.015 1 2228.015 38.920 .000
Deviation 674.614 17 39.683 .693 .793
from
Linearity
Within Groups 2633.309 46 57.246
Total 5535.938 64

4. Uji Hipotesis

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
1 .634 .402 .393 7.246
a. Predictors: (Constant), Religiusitas

ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 2228.015 1 2228.015 42.433 .000b
Residual 3307.923 63 52.507
Total 5535.938 64
a. Dependent Variable: Agresivitas b. Predictors: (Constant), Religiusitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 17.964 7.281 2.467 .016
Religiusitas 1.348 .207 .634 6.514 .000
a. Dependent Variable: Agresivitas
116

Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Penggunaan . Enter
Aplikasi
Wattpadb
a. Dependent Variable: Kemampuan Menulis Cerita
Fiksi
b. All requested variables entered.

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
1 .643 .414 .404 8.794701
a. Predictors: (Constant), Penggunaan Aplikasi Wattpad

ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 3436.107 1 3436.107 44.425 .000b
Residual 4872.846 63 77.347
Total 8308.953 64
a. Dependent Variable: Kemampuan Menulis Cerita Fiksi
b. Predictors: (Constant), Penggunaan Aplikasi Wattpad

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.897 6.308 1.727 .089
Penggunaan Aplikasi 1.462 .219 .643 6.665 .000
Wattpad
a. Dependent Variable: Kemampuan Menulis Cerita Fiksi
117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap Nur Halisa S, lahir di Kabupaten

Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 9

September 1999. Penulis merupakan anak bungsu dari

3 bersaudara, dari pasangan suami istri Bapak Ambo


Sakka dan Ibunda Marwiah Hasan. Penulis memulai

pendidikan formal pada tahun 2005 di SD Negeri 187

Bontomanai dan lulus pada tahun 2011. Kemudian

melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP

Negeri 40 Bulukumba dan lulus pada tahun 2014. Di

tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan menengah atas di SMK Negeri 1

Bulukumba dengan mengambil jurusan Akuntansi. Pada Tahun 2017, Penulis

dinyatakan lulus dari pendidikan menengah atas dan memutuskan melanjutkan

pendidikan tinggi di UIN Alaudin Makassar dengan mengambil jurusan Ilmu


Komunikasi pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi, dan dinyatakan lulus pada

tahun 2021. Untuk memperoleh gelar sarjana pada jurusan Ilmu Komunikasi

(S.I.Kom), penulis menyusun skripsi dengan judul "Pengaruh Penggunaan Aplikasi

Wattpad Terhadap Kemampuan Menulis Cerita Fiksi Siswa SMA Negeri 10

Bulukumba."

Anda mungkin juga menyukai