(Analisis Framing pada Harian Fajar dan Tribun Timur Edisi 15 Juni – 15 Juli 2018)
Skripsi
Oleh ;
RIFANDI
50700114072
Nama : Rifandi
NIM : 50700114072
Menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri, jika
dikemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat
oleh orang lain, sebagaian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar diperoleh
karenanya batal demi hukum.
Penyusun,
RIFANDI
NIM: 50700114072
KATA PENGANTAR
yang paling tinggi penulis panjatkan atas kehadirat Rabb Yang Maha Agung, Allah
swt., karena atas limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya, taufik dan hidayah-Nya,
berjudul : “Berita Pilkada Kota Makassar (Analisis Framing pada Harian Fajar dan
tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenta itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada yang tercinta kedua orang
tua penulis Ayahanda Umar Nur dan Ibunda Fatimah yang selalu memberi segala
terbaik kepada penulis. Demikian pula untuk keluarga besar yang turut membantu
serta mendukung selama proses penyusunan skripsi ini, penulis ucapkan terima kasih
serta senantiasa mendoakan yang terbaik kepada Allah swt.
setinggi-tingginya kepada :
1. Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Musafir Pabbari, M.Si., dan Wakil
Rektor I Prof. Dr. Mardan, M.Ag, Wakil Rektor II Prof. Dr, H. Lomba Sultan,
M.A, dan Wakil Rektor III Prof. Siti Aisyah, M.A., Ph.D dan Wakil Rektor IV
Prof. Dr. Hamdan Juhanis yang telah memeberikan kesempatan kepada penulis
v
untuk melanjutkan studi pada tingkat perguruan tinggi di kampus peradaban UIN
Alauddin Makassar.
2. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, Bapak Dr. H.
Abd Rasyid Masri, S.Ag., M.Pd., M.Si., M.M, dan Wakil Dekan I Bapak Dr.H.
Wakil Dekan III Ibu Dr. Nursyamsiah, M. Pd.I yang telah memberikan
3. Ketua Jurusan dan Sekertaris Jurusan Ilmu Komunikasi, Ibu Ramsiah Tasruddin,
S.Ag., M.Si dan Bapak Haidir Fitra Siagian S.Sos., M.Si., Ph.D yang telah
4. Pembimbing I Bapak Haidir Fitra Siagian S.Sos., M.Si., Ph.D dan Ibu Dr. Hj.
Haniah, Lc., M.A selaku Pembimbing II yang dengan sabar membimbing dan
5. Bapak Dr. H Kamaluddin Tajibu, M.Si dan Ibu Hartina Sanusi, S.Pt., M.I.Kom
Selaku Munaqisy I dan Munaqisy II yang telah memberikan arahan, saran, dan
6. Seluruh Dosen, Bagian Tata usaha dan Akademik, bersama Staf Pegawai Fakultas
Dakwah dan Komunikasi yang telah memberikan bekal ilmu, bimbingan, arahan,
Komunikasi.
vi
7. Sahabat sejati sekaligus saudaraku Dare’, Aidil Mirf. yang selalu hadir dan
memberi dukungan tanpa batas kepada penulis selama ini. Semoga Allah swt.
Ferawati, Wiwi Purnama Sari, Martang, Andi Annisa Indira, dan terkhusus
kepada Mukhlisa Setiabudi . Terima kasih atas dukungan doa dan kasih sayang
kalian.
9. Teman-teman seperjuangan di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan
Komunikasi angkatan 2014 terkhusus pada Ilmu Komunikasi kelas B dan C yang
tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih karena telah menorehkan
kisah yang sangat berkesan selama perjalanan menmpuh studi bersama di kampus
peradaban kita. Semoga pada perjalanan selanjutnya kita dapat meraih kesuksesan
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
ini.
Samata-Gowa, 06 Maret 2019
Penyusun,
Rifandi
50700114072
vii
DAFTAR ISI
JUDUL ........................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus ............................................ 5
C. Rumusan Masalah .......................................................................... 8
D. Kajian Pustaka / Penelitian Terdahulu ........................................... 9
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 11
BAB II TINJAUAN TEORETIS
A. Komunikasi Massa ........................................................................... 13
B. Media Cetak ..................................................................................... 14
C. Kajian Tentang Jurnalistik ............................................................... 15
D. Ideologi Media ................................................................................. 17
E. Teori Agenda Setting ....................................................................... 18
F. Pilwalkot Kota Makassar ................................................................. 19
G. Tinjauan Tentang Framing .............................................................. 22
H. Kajian Islam Tentang Berita dan Informasi .................................... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 34
B. Pendekatan Penelitian ..................................................................... 34
C. Sumber Data Penelitian .................................................................. 34
D. Instrumen Penelitian ....................................................................... 35
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 35
F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 36
viii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Harian Fajar
1. Sejarah Berdirinya Harian Fajar ............................................... 38
2. Profil Harian Fajar .................................................................... 40
3. Struktur Organisasi Redaksi Harian Fajar ................................ 41
B. Gambaran Umum Harian Tribun Timur
1. Sejarah Berdirinya Tribun Timur ............................................. 41
2. Profil Harian Tribun Timur ...................................................... 43
3. Manajeman Tribun Timur ........................................................ 44
C. Analisis Framing Pemberitaan Pilkada Kota Makassar pada
Harian Fajar ..................................................................................... 45
D. Analisis Framing Pemberitaan Pilkada Kota Makassar pada
Harian Tribun Timur ....................................................................... 53
E. Perbandingan Framing Harian Fajar dan Tribun Timur ................. 59
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 62
B. Implikasi Penelitian ........................................................................ 63
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2........................................................................................................... 47
Tabel 4.3........................................................................................................... 48
Tabel 4.4........................................................................................................... 49
Tabel 4.5........................................................................................................... 51
Tabel 4.6........................................................................................................... 53
Tabel 4.7........................................................................................................... 54
Tabel 4.8........................................................................................................... 54
Tabel 4.9........................................................................................................... 56
Tabel 4.10......................................................................................................... 57
Tabel 4.11......................................................................................................... 61
x
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Transliterasi Arab-Latin
Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat
dilihat pada tabel berikut:
1. Konsonan
ب ba b Be
ت ta t Te
ج jim j Je
د dal d De
ر ra r Er
س sin s Es
xi
غ gain g Ge
ف fa f Ef
ق qaf q Qi
ك kaf k Ka
ل lam l El
م mim m Em
ن nun n En
و wau w We
ه ha h Ha
ي ya y Ye
Hamzah yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda
apapun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir,maka ditulis dengan tanda( ).
2. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal
atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
Vokal tungggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat,
transliterasinya sebagai berikut :
Fathah A A
Kasrah i I
Dammah u U
xii
Vokal rangkap bahasa Arabyang lambangnya berupa gabungan antara harakat
dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu :
3. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf,
transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu :
4. Ta Marbutah
Transliterasi untuk ta marbutah ada dua, yaitu: ta marbutah yang hidup atau
mendapat harkat fathah, kasrah, dan dammah, yang transliterasinya adalah [t].
xiii
Sedangkan ta marbutah yang mati atau mendapat harkat sukun
Kalau pada kata yang berakhir dengan ta marbutah diikuti oleh kata yang
menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta
5. Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan
seperti biasa, al-, baik ketika ia di ikuti oleh huruf syamsiah Maupun huruf
mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan
7. Hamzah
hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak
di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif.
xiv
8. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa Indonesia
kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa
Indonesia, atau sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, tidak lagi
ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya kata Al-Qur’an (dari al-
bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka mereka harus ditransliterasi secara
utuh.
hamzah.
Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All caps), dalam
EYD). Huruf kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama
dari (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila
nama diri didahului oleh kata sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf
kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata
xv
sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, maka huruf A dari kata sandang
tersebut menggunakan huruf kapital (AL-). Ketentuan yang sama juga berlaku
untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata sandang al-,
baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan (CK,DP,
xvi
ABSTRAK
Nama : Rifandi
Nim : 50700114072
Judul : Berita Pilkada 2018 Kota Makassar (Analisis Framing pada
Harian Fajar dan Tribun Timur Edisi 15 Juni – 15 Juli 2018 )
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
menjadi hal yang cukup penting bagi setiap individu dari berbagai kalangan usia
hingga latar belakang kehidupan. Informasi menjadi suatu kebutuhan yang cukup
informasi juga dapat membuat masyarakat lebih memahami segala hal yang ada di
sekelilingnya. Sebagai contoh dengan informasi yang cukup, seorang pedagang kaki
lima yang tadinya hasil dari barang dagangannya yang sedikit, dengan informasi
mengenai tempat dan kebutuhan yang memang cocok di lingkungannya hasil yang
dicapai dapat berlipat-lipat ganda dari hasil awalnya. Ini membuktikan bahwa dengan
informasi kita dapat melihat jendela dunia dengan lebih baik dan jelas.
„masyartakat informasi‟ dan „teknologi informasi‟ dalam tahun 1970-an dan 1980-an.
Pentingnya informasi telah diapresiasi nilai dengan jelas dalam beberapa kalangan
(politik dan ilmiah) pada abad ke-17, akan tetapi telah ditekankan lebih jauh lagi
dalam mayarakat komersial dan industri di abad ke-19, ketika gagasan tentang
kecepatan dan jarak telah berubah.1 Dari waktu kewaktu tentunya perkembangan
informasi akan mengalami kemajuan dari abad ke abad sehingga akan lebih
1
A. Rahman Zainuddin, Sejarah Sosial Media : Dari Gutenberg sampai Internet,( Jakarta :
Yayasan Obor Indonesia.2006), h. 230.
1
2
sangat mudah didapatkan melalui sarana atau media-media pendukung canggih yang
ada saat ini, seperti TV, radio, surat kabar, majalah, dan internet.
peran media massa semakin vital. Jangkauan media massa yang dapat mencakup
tertentu dengan berbagai tujuan, baik dalam arti positif maupun negatif. Pemanfaatan
media massa dilakukan dalam hampir setiap aspek kehidupan masyarakat, salah
satunya aspek politik.
Aspek politik dalam media massa erat kaitannya dengan pembentukan opini
politik, karena politik yang biasanya paling banyak mendapat sorotan pemberitaan di
media cetak sampai online sekalipun. Politik adalah segala sesuatu tentang proses
Politik dalam suatu wilayah bukan hanya satu ragam saja melainkan,
berbagai peristiwa seperti Pilkada disetiap daerah, pada pilkada terkhususnya yang
ada di kota Makassar yang sedang menjadi perbincangan atau mendapat sorotan dari
media-media yang ada di Makassar ialah kemenangan kotak kosong dalam pemilihan
Kronologi terjadinya peristiwa ini berawal dari adanya pelaporan dari paslon
terhadap pasangan nomor urut dua yakni Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny
2
Ibnu Hajar, Teori dan Praktek Komunikasi Politik,(Yogyakarta: Genta Press.2015), h.16
3
adanya tindakan kecurangan yang dilakukan oleh pihak nomor urut dua berupa
pemberian smartphone kepada setiap ketua RT dan RW. Lanjutan dari pelaporan ini
sampai kepada hasil sidang MK yang meminta KPU untuk mencopot pencalonan
paslon dengan nomor urut dua, akhirnya berlangsunglah pilkada kota Makassar
tahun 2018 dengan hanya diikuti satu pasangan calon yakni Munafri Arifuddin-Andi
Rachmatika Dewi (Appi-Cicu). Pasangan itu bakal melawan kotak kosong. "Istilah
kotak kosong adalah istilah yang umum dipakai untuk menggambarkan situasi satu
paslon dalam Pilkada," ujar Humas KPU Sulsel, Asrar Marlang, Kamis (26/4/2018).
"Apabila KPU Makassar melaksanakan putusan MA, maka akan menjadi satu paslon
saja. Aturan yang berlaku untuk kasus ini tetap mengacu pada aturan satu paslon,"
tutur Asrar. Asrar menjelaskan, paslon tunggal yang ikut Pilwalkot harus memperoleh
suara 50 persen+1 saat pemilihan. Jika tidak mencapai target 50 persen+1, maka
ini memfokuskan pada analisis framing pemberitaan peilwakot kota Makasaar pada
Hal yang menarik dalam penelitian ini adalah fenomena kotak kosong yang
3
Hendra Cipto, Reni Susanti,Calon Petahana Gugur di MA, Pilkada Makassar Lawan Kotak
Kosong, https://regional.kompas.com /read/2018 /04/26/ 17362571/calon-petahana-gugur-di-ma-
pilkada-makassar-lawan-kotak-kosong. (18 Juli 2018 ).
4
Sebab, peristiwa itu belum pernah terjadi di negeri ini. Pada peilwakot Serentak 2018
Rachmatika (Appi-Cicu) dibuat tak berdaya melawan kotak kosong. Menanggapi hal
tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fery Juliantono menyebut bahwa
kemenangan kotak kosong merupakan wujud nyata potret perlawanan rakyat kepada
penguasa saat ini.“Kemenangan kotak kosong itu perlawanan rakyat terhadap proses
politik yang tidak sehat,” katanya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima
puasan rakyat terhadap proses politik yang sadang terjadi namun, tidak menjadi tolak
ukur akan politik yang sehat atau tidak, melainkan pendapat rakyat yang diutarakan
oleh seseorang katakanlah orang yang berkecimpung dalam dunia politik, semua
orang dapat memberikan pandangan mengenai peristiwa atau kejadian yang terjadi di
lingkungan masyaraka namun dari sudut padang lain, ini dapan menjadi suatu pemicu
bagi orang lain yang melihat pemberitaan tersebut. Apakah masyarakat juga
sependapat mengenai pemberitaan itu atau malah menentang isu itu, tentu dengan
pembingkaian berita pilwakot Kota Makassar pada media cetak Fajar dan Tribun
4
Sonny Wakhyono, Pilwalkot Makassar: Kemenangan Kotak Kosong Potret Perlawanan
Rakyat, https://fajar.co.id/2018/07/04/pilwalkot-makassar-kemenangan-kotak-kosong-potret-
perlawanan-rakyat/(Minggu 22 Juli 2018)
5
1. Fokus Penelitian
kota Makassar pada media cetak Harian Fajar dan Tribun Timur edisi 15 Juni – 15
juli 2018.
2. Deskripsi Fokus
a. Analisis Framing
mengetahui bagaimana realita dikonstruksi oleh media. Dengan cara teknik apa
peristiwa yang ditekankan oleh media. Apakah dalam berita tersebut ada bagian yang
framing yang digunakan dalam penelitian ini ialah model Robert N. Entman. Model
yang diterapkan yakni framing dalam dua dimensi besar: seleksi isu dan penekanan
atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari realita/isu, yang berfokus pada empat
diantaranya
atau isu itu dipahami. Peristiwa atau isu yang sama dapat dipahami secara
5
Eriyanto, Analisis framing: Konstruksi, Idiologi dan politik Media. (Yogyakarta: PT.LKiS.),
h.3.
6
sebagai penyebab masalah. Hal ini akan lebih lanjut dan berkaitan erat dengan
apa (what), Siapa (who),karena dalam elemen ini khalayak dapat melihat siapa
Bagaimana peristiwa dapat dipahami, akan menentukan apa dan siapa sebagai
sumber masalah. Jika siapa dipahami secara berbeda, maka hal itu menyebabkan
sebuah argumentasi yang kuat untuk mendukung gagasan yang sudah diketahui.
Dalam memberi pilihan moral ini harus menggunakan simbol atau bahasa yang
Berita yang dianalisis pada penelitian ini ialah pilwakot Kota Makassar yang
selanjutnya yakni pada periode 2018 sampai 2023. Dimulai dari paslon dengan nomer
urut dua yang tidak mendapat dukungan dari partai-partai untuk maju mencalonkan
7
sebagai wali kota Makassar pada priode selanjutnya, dan diterimanya pengaduan
nomor urut satu pada MK dan pada hasil sidang MK yang meminta KPU untuk
mencopot pencalonan paslon dengan nomor urut dua dikarena kasus pemberian
smartphone kepada setiap ketua RT dan RW. Selain tanggapan dari pihak terkait,
atau membentuk opini masyarakat. Untuk mengetahui bagaimana peran media dalam
memberitakan kasus peilwakot ini, maka penelitian ini akan menganisis artikel-artikel
yang dimuat dalam dua media cetak yakni Harian Fajar dan Tribun Timur dengan
Media cetak Fajar terbit perdaa pada 1 Oktober 1981 denagan tirisan kurang
lebih 5.000 eksemplar. Nama “ FAJAR” sengaja dipilih karena memiliki makna
filosofis, yakni fajar terbit dari ufuk timur, yang merupakan pusat peredaran dan
Makassar.6 Fajar sendiri merupakan salah satu media cetak yang sudah resmi di
Indonesia dengan posisi ke 7 dari daftar yang sudah ditetapkan oleh dewan pers dari
sekian banyak media yang tersebar luas diseluruh Indonesia. Terkait pemberitaan
mengenai pilkada kota Makassar, koran Fajar cukup aktif dalam memberitakan
masalah tersebut. Terdapat 25 artikel yang dimuat ke dalam kurun waktu satu bulan,
6
http://fajaronline.co.id/pages/sejarah-singkat-pt-media-fajar-koran.
8
Harian Tribun Timur adalah salah satu media cetak yang ada di Sulawesi
selatan tepatnya di Makassar. Media ini baru saja memulai karirnya pada tahun 2004
yang lalu dan merupakan media yang dikelola oleh sebuah perusahaan yang bernama
pertama kali terbit 9 Februari 2004, Media Cetak Tribun Timur mendapat sambutan
yang luar biasa dari pasar. Tribun Timur sekarang menjadi koran utama dan
terkemuka di Makassar. Terbukti pada bulan Juni, tepatnya 01 Juni 2011 Tribun
satu di Sulawesi Selatan (Survey A. Nilsen).7Sebagai salah satu media cetak popular
setiap hari selama 30 hari dari sejak tanggal 15 Juni sampai 15 Juli 2018.
C. Rumusan Masalah
kota makassar pada media cetak Harian Fajar dan Tribun Timur edisi 15 Juni – 15
7
http://mediaberiklan.blogspot.com/2015/06/sejarah-berdirinya-media-tribun-tmur.html
9
media cetak Harian Fajar dan Tibun Timur pada edisi 15 Juni – 15 Juli 2018 ?
D. Penelitian Terdahulu
dikembangkan oleh media online Tempo.co mulai dari struktur sintaksis (Judul
Berita, Lead Berita, Latar Informasi, dan Sumber Berita) menekankan bahwa
Asasi Manusia) dan penangkapan ini tidak terlepas dari konflik yang sedang
dikembangkan mulai dari struktur sintaksis (Judul Berita, Lead Berita, Latar
pelanggaran prosedur oleh Polri dan dalam kasus ini tidak terjadi rekayasa
Yasin Limpo Diharian Tribun Timur Makasar” Penelitian ini membahas tentang
peristiwa kasus Dewie Yasin Limpo sebagai persoalan hukum yakni Harian
Kehormatan partai Hanura dalam menangani kasus dugaan korupsi Dewie Yasin
Limpo.
11
E. Tujuan Penelitian
cetak Fajar dan Tribun Timur edisi 15 Juni – 15 Juli 2018. Adapun sub-sub rumusan
media cetak Fajar dan Tibun Timur pada edisi 15 Juni – 15 Juli 2018 ?
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
berita atau framing yang terkandung dalam media cetak khususnya pada Fajar dan
Tribun Timur dan menjadi sebuah referensi pada penelitian framing selajutnya.
BAB II
TINJAUAN TEORETIS
A. Komunikasi Massa
yang signifikan sebagai agen perubahan sosial (agent of change).1 Karena dalam
yang berbeda pula itulah salah satu alasan mengapa dikatrakan agen perubahan.
dilakukan dengan atau tanpa media. Namun, seperti dikatakan Littlejohn, biasanya ini
pada sejumlah besar orang, yang artinya sebuah pesan yang disebar luaskan oleh
media elektronik atau cetak yang akan sampai pada banyak orang tanpa terkhususkan.
komunikasi antar penduduk dunia dan kedua untuk perubahan penting dalam
organisasi dan fungsi masyarakat.2 Membuka isolasi antara penduduk dunia dapat
1
Japarudin, “Media Massa dan Dakwah”, Jurnal Dakwah Vol. XIII, No. 1 Tahun 2012.
2
Hasyim Ali Imran, “ Media Massa, Khlayak Media, The Audience Theory, Efek Isi Media
dan Fenomena Diskursif (Sebuah Tinjauan dengan Kasus pada Surat kabar Rakyat Merdeka)”,Jurnal
Studi Komunikasi dan Media Massa, Khalayak. Vol. 16 No. 1 (Januari – Juni 2012).
13
14
diartikan bahwasanya apa yang terjadi di belahan dunia lain juga dapat diketahui oleh
orang lain dari Negara lain pula, tanpa adanya batasan waktu dan jarak pada
contohnya berita yang membahas masalah yang ada di Negara lain sehingga apa yang
diketahui oleh orang bukan hanya pada di wilayah terjadinya sebuah peristiwa atau
kejadian namun juga orang yang berada jauh dari tempat kejadian itu bisa
kepentingan atau lebih membuka wawasan akan suatu informasi yang pada awalnya
B. Media Cetak
Media massa cetak adalah media massa yang menggunakan media cetak
seperti kertas koran yang di dalamnya ada tulisan yang berupa kata-kata dan kalimat,
tetapi tulisan itu bukanlah tulisan biasa layaknya surat-menyurat melainkan tulisan
yang disebut news (berita) yang teknik penulisannya mengikuti kaidah jurnalistik.3
fokus berita.
3
Apriadi Tamburaka, Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa. (Jakarta:
PT. RajaGrafindo Persada.2013), h. 42.
15
Surat kabar atau sering disebut sebagai pers disinyalir sebagai media cetak
paling tua di dunia. Munculnya surat kabar dimulai saat ditemukannya mesin cetak
oleh Gutenbert jadi pada dasarnya perkembangan media cetak ini juga atas penemuan
mesin cetak pertama pada kala itu5. Saat mesin cetak ditemukan perkembangan media
cetak terkhususnya pada saat itu iyalah Koran atau surat kabar yang kita biasa lihat
atau baca pada saat ini namun pada waktu awal pembuatannya tetntu bahan kertas
dan warna atau grafik yang ada tidak secanggih yang sekarang, tentu masih
menggunakan grafik yang masih sederhana pada saat itu, perkembangan media cetak
semakin berkembang seiring dengan kemajuan kehidupan manusia dan bukan hanya
surat kabar saja melainkan, juga majalah, tabloid bahkan nofel atau buku-buku yang
saat ini kita baca juga merupakan perkembangan media terhususnya cetak.
Istilah jurnalistik berasal dari Inggris “journalistic” yang berasal dari journal
atau du jour (bahasa Prancis) yang berarti catatan atau berita harian, dimana segala
berita pada hari itu termuat dalam lembaran kertas yang tercetak. Kemudian karena
berita itu dicetak (umumnya di atas kertas) dengan mesin cetak press, maka istilah
pers juga digunakan untuk menyebut kegiatan jurnalistik. Ahmad Y. sumanto dalam
mengatakan, dari media massa itulah sering termuat istilah jurnalistik. Karena Media
massa itu (televise, radio, surat kabar, dan majalah) identik dengan sarana penampilan
4
, Nawiroh Vera, Komunikasi Massa, (Bogor: Ghalia Indonesia. 2016), h. 50.
5
Nawiroh Vera, Komunikasi Massa, h. 57
16
dan penyebaran hasil kerja jurnalistik. Dari segi keegiatannya, jurnalistik sering
menyusun, menulis, menyunting dan menyiarkan berita di media massa, baik media
Pekerjaan sebagai pers tidaklah mudah karena disamping harus mencari berita
atau peristiwa yang ada dalam lingkum masyarkat juga perlu menulis dan menyusun
berita yang diberitakan, yang harus diperhatikan iyaitu lebih penting bagaimana para
pers atau wartawan membingkai berita yang akan diterbitkan meski, memang ada
peran besar selain penulis pada media tertentu dalam menerbitkan suatu berita,
apakah akan ada pihak atau orang yang memiliki kepentingan di dalamnya sehingga
membuat berita yang tersebar akan memicu permasalahan yang lebih besar dari
arti sempit dan arti luas. Pers dalam arti sempit hanya terbatas pada media cetak yaitu
surat kabar, majalah, tabloid, dan buletin kantor berita. Sedangkan pers dalam arti
luas, pers meliputi segala penerbitan. Takhanaya media cetak, tapi juga termaksud
media elektronik yaitu radio, televise, dan internet.7 Pers dalam artian sempit hanaya
mencakup seperti surat kabar, dan sejenisnya dan tidak masuk di dalamnya seperti
yang namanya media elektrinok seperti radio dan TV dan terlebih lagi unutuk internet
atau bisa kita artikan bahwa pers dalam artian sempit masih sama pada sama saat era
media cetak tanpa adanya radio dan TV. Pers dalam arti luas dapat diartikan seperti di
era yang sekarang yang di mana banyaknya media informasi yang beredar
6
Saidulkarnain Ishak,Jurnalisme Modern (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.2014) h.103.
7
Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu pengantar dan Teori dan Praktik (Bogor: Penerbit
Gharia Indonesia, 2014), h, 25
17
sepertihanya internet yang dapat diakses kapan dan dimana saja dan terdapat peran
D. Ideologi Media
terhadap sesuatu yang terumus di dalam pikiran. Secara istilah, ideologi merupakan
cara hidup, tingkah laku atau hasil pemikiran yang menunjukkan sifat-sifat tertentu
dari seorang individu atau suatu kelas/ kelompok.8
yang diusung oleh media massa melalui pesan-pesan yang disampaikan kepada
khalayak entah itu berupa paket berita, iklan, film, tayangan sinetron, atau tayangan
reality show. Ideologi media tampak secara tersirat berupa sistem makna yang
dan/atau menjelaskan realitas walau kerapkali bias, serta memberikan acuan bagi
publik untuk berpikir, bersikap, dan memberikan merespon. Dengan kata lain konsep
ideologi media sangat lekat dengan konsep-konsep lain seperti sistem keyakinan
cara pandang tersendiri mengenai berbagai hal seperti budaya, politik, gaya hidup dan
sebagainya melalui berbagai jenis sajian pesan kepada khalayak. Media massa juga
bisa memberi pemaknaan tersendiri akan suatu gagasan, nilai atau norma yang
berlaku dalam suatu lingkup masyarakat. Media massa dengan segala kemampuannya
8
Moh. Suardi, Ideologi Politik Pendidikan Kontenporer,(Yogyakarta: Deepublish.2015) h. 9.
9
Pawito, “Meneliti Ideologi Media : Catatan singkat”. Jurnal Komunikasi PROFETIK. Vol.
7, No. 1, April 2014. h. 6.
18
dalam hal memengaruhi dan menggiring opini publik dapat membuat suatu nilai
Orang yang pertama kali memperkenalkan teori agenda setting ialah Maxwell
McCombs dan Donald L. Shaw pada tahun 1973 dengan publikasi pertama mereka
yang berjudul “ The Agenda Setting Function of The Massa Media” Public Opinion
Quartely No. 37.10
Di dalam terori ini, apa bila ada sebuah media memberikan tekanan pada
peristiwa atau suatu berita, maka media tersebut akan mempengaruhi khalayak untuk
menganggap berita atau peristiwa itu penting. Dengan kata lain apa yang dianggap
penting oleh media, akan dianggap penting juga bagi masyarakat, apa yang dilupakan
media, makan begitu pula dengan masyarakat.11 Artinya teori ini memang membahas
akan suatu opini atau bahkan dapat membuat masyarakat percaya setiap apa yang di
beritakan sesuai kehendak media tersebut, jika semua atau beberapa media entah itu
cetak atau online fakus pada suatu pembritaan katakanlah misalya ramai dibicarakan
masalah banjir pada suatu daerah maka berita atau isu gunung meletus yang terjadi di
pinggiran pulau suatu negara tidak diketahui oleh masyarakan umum karena media
hanya memfokuskan untuk memberitakan masalah banjir yang terjadi, inilah salah
gagasan yang sangat mirip dengan hipotesis penentuan agenda. Pernyataan yang lebih
10
Nawiroh Vara. Komunikasi Massa , (Bogor : Galia Indonesia. 2016). h. 132.
11
Nurdin, Pengantar Komunikasi massa, (Depok : PT. Rajagrafindo Persada. 2014). h. 195.
19
langsung tentang gagasan penetuan agenda terbit tahun 1958 dalam artikel yang
mediator antara “the world outside and the picture in our heads.” McCombs dan
Shaw juga sependapat dengan Lipman. Menurut mereka, ada korelasi yang kuat dan
signifikan antara apa-apa yang diagendakan oleh media massa dan apa-apa yang
KPU Makassar menetapkan dua paslon wali kota dan wakil wali kota
Makassar setelah menggelar rapat pleno terbuka. Dua paslon yang ditetapkan yakni
bakal pasangan calon ke KPU Makassar beberapa waktu lalu, Mohammad Ramdhan
Pomanto-Indira Mulyasari maju melalui jalur independen. Sementara pasangan
partai, yakni Partai NasDem, Golkar, PDI-P, Gerindra, Hanura, PKB, PPP, PBB,
12
Apriadi Tamburaka, Agenda Setting Media Massa, (Jakarta: Kharisma Putra Utama Offset.
2012). H. 22.
13
Hendra Cipto, Calon Petahana Gugur di MA, Pilkada Makassar Lawan Kotak
Kosong,https://regional.kompas.com/read/2018/04/26/17362571/calon-petahana-gugur-di-ma-pilkada-
makassar-lawan-kotak-kosong. (Minggu 22 Juli 2018).
20
menetapkan dua paslon Pilkada Makassar. Tim paslon Appi-Cicu tidak terima jika
dengan smartphone dan pengangkatan tenaga kontrak.14 Peristiwa ini berlanjut pada
perubahan pilihan paslon menjadi calon tunggal. Artinya, paslon no urut pertama
Kasus kotak kosong ini sebenarnya bukan hanya terjadi di Kota Makassar,
namun dibeberapa daerah lain yang ikut mengadakan pilwalkot serentak pada tahun
2018. Namun yang membuat kasus kotak kosong di Makassar ini menarik ialah
cukup jauh hingga akhirnya dianggap sebagai sebuah sejarah besar dalam pilkada
Kota Makassar.
Banyak yang hal dapat terjadi di dalam dunia politik, baik itu dalam strategi
untuk menjatuhkan saingan dengan mencari kesalahan atau mengunakan setiap cara
untuk mendapatkan keuntungan dalam situasi apapun agar meraih kemenangan yang
diinginkan, salah satunya dengan menggunakan media sebagai penjembatan untuk
masyarakat itu sendiri. Jadi pada dasarnya akan selalu ada usaha yang dilakukan oleh
14
Hendra Cipto, Putusan Penetapan Paslon Petahana, 2 Massa Pendukung Pilkada
Makassar Berhadapan, https://regional.kompas.com/read/2018/02/26/11451511/putusan-penetapan-
paslon-petahana-2-massa-pendukung-pilkada-makassar. (Minggu, 22 Juli 2018).
21
perbuatan manusia dalam kondisi konflik. Michael Rusc dan Philip Aithof
mengatakan bahwa komunikasi politik merupakan unsur dinamis dari sistem sosial
terdapat tiga unsur yang merupakan karakteristik dan selalu tampil dalam proses
institusi yang mempunyai data dan bahan informasi (pemberitaan, wacana, atau
gagasan) untuk disebarluaskan kepada orang lain, baik berupa satu orang atau
merupan sebuah kegiatan yang dimana tidak hanya berpacu pada komunikasi
melainkan juga berpacu pada politik dimana setiap wacana atau berupa gagasan yang
aktor atau hal yang menjadi topik perbincangan dibalik setiap wacana yang muncul
itu, lebih kepada bagaimana seseorang dapat memberikan pengaruh kepada orang lain
15
Haidir Fitra Siagian, “ Pengaruh Kredibilitas Komunikator Politik untuk Mendapatkan
Dukungan Khalayak dalam Pemilihan Umum”, Jurnal Dakwah Tabligh, Vol. 13, No. 2, Desember
2012. h. 285.
22
1. Analisis framing
proses penseleksian dan penyorotan aspek-aspek khusus sebuah realita oleh media.
Dalam perspektif studi komunikasi, analisis framing dipakai untuk membedah cara-
cara atau ideologi media saat mengkonstruksi fakta. Dengan kata lain, framing adalah
pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang orang yang
digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Oleh karena itu,
sesuatu yang legitimate (sah), objektif, alamiah, wajar dan tak terelakkan.
Pada dasarnya framing adalah metode untuk melihat cara media bercerita atas
suatu realitas. ada dua esensi utama dari framing tersebut. Pertama, bagaimana
peristiwa dimaknai. Ini berhubungan dengan bagian mana yang diliput dan mana
yang tidak diliput. Kedua, bagaimana fakta itu ditulis. Aspek ini berhubungan dengan
pemakaian kata, kalimat, dan gambar untuk mendukung gagasan. Dalam analisis
framing juga yang menjadi pusat perhatian adalah pembentukan pesan dari teks.
pembaca16.
mengetahui bagai mana realitas (peristiwa, aktor, kelompok, atau apa saja) dibingkai
oleh media.17 Apa ada fakta yang media tertentu sengaja untuk disembuyikan atau
bahkan memberikan pendapat atau semacam isu yang baru dikalangan masyarakat
seleksi dan menonjolkan aspek tertentu dari realitas oleh media. Framing memberi
tekanan lebih pada bagaimana teks komunikasi ditampilkan dan bagianmana yang
ditonjolkan atau dianggap penting oleh pembuat teks. Kata penonjolan itu sendiri
dapat didefinisikan: membuat informasi lebih terlihat jelas, lebih bermakna, atau
bahwasanya dalam framing itu Dasarnya merujuk pada empat aspek diantaranya ada
pemberian defenisi, penjelasan, evaluasi, dan yang terakhir adalah rekomendasi
dalam suatu wacana untuk menentukan kerangka pikir tertentu terhadap peristiwa
yang diwacanakan.
informasi yang dipandang penting atau dihubungkan dengan aspek budaya yang
16
. Fahmi. Analisis Framing Pemberitaan Media Online Rakyat Merdeka dan Cnn Indonesia
Dalam isu Penetepan 19 Pondok Pesantren Penyebar Paham Radikalisme Oleh BNPT. Skripsi Uin
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.
17
Eriyanto.,Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media.(Yogyakarta :
PT.LKiS. 2011),h.3.
24
akrab di benak khalayak. Karena kemenonjolan adalah produk interaksi antara teks
dan penerima, kehadiran frame dalam teks bisa jadi tidak seperti yang dideteksi oleh
peneliti, khalayak sangat mungkin mempunyai pandangan apa yang dia pikirkan atas
suatu teks dan bagaimana teks berita tersebut dikonstruksi dalam pikiran khalayak.
tertentu dan mengabaikan isu yang lain; dan menonjolkan aspek dari isu tersebut
grafis untuk mendukung dan memperkuat penonjolan, pemakaian label tertentu ketika
budaya, generalisasi, simplifikasi dan lain-lain. Semua aspek itu dipakai untuk
membuat dimensi tertentu dari konstruksi berita menjadi bermakna dan diingat oleh
khalayak.
pandang yang digunakan oleh para wartawan ketika menseleksi isu dan menulis
berita. Cara pandang atau perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa yang
diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan, dan hendak dibawa kemana
berita tersebut.18
Frame berita timbul dalam dua level. Pertama, konsep mental yang
digunakan untuk memproses informasi dan sebagai karakteristik dari teks berita.
demonstrasi atau kerusuhan. Kedua, perangkat spesifik dari narasi berita yang dipakai
18
Eriyanto. Analisis Framing. h. 15
25
untuk membangun pengertian mengenai peristiwa, frame dibentuk dari kata kunci,
Dari dua frame diatas yang pertama itu menjelaskan bagamana tema atau garis
besar berita atau isu itu menjadi benar-benar menjadi cerminan utama dalam
pemberitaan misalnya, dihalaman paling awal ataukah pada gambar yang paling besar
diantaranya tertuliskan “Anti Pancasila” itu dapat memicu gambaran awal pembaca
itu dibentuk dengan kata kunci atau simbol unutk membuat berita atau isu itu lebih
membicarakan hal-hal yang memang sudah dibingkai oleh media untuk dibaca oleh
masyarakat misalnya contoh dari kata anti pancasila tadi, banyak wacana yang
menjelaskan keselahan atau tindakan yang dinilai melenceng dari aturan pancasila
Pisau yang digunakan dalam teori Etman menjurus pada empat poin
diantaranya yaitu:
menentukan bagaimana peristiwa dipahami oleh wartawan. Ketika ada masalah atau
peristiwa, bagaimana isu atau berita itu dipahami. Dan bingkai yang berbeda ini akan
mengasilkan realitas bentuk yang berbeda. Sebegai contoh ketika ada demonstrasi
mahasiswa dan diakhiri dengan bentrokan, bagaimana peristiwa itu dipahami, bisa
dipahami sebgai bentuk anarkisme dan bisa juga dipahami sebagai bentuk
pengorbanan mahasiswa. Kedua bentuk penilaiyan tersebut bukan bukan lebih baik
19
Eriyanto. Analisis Framing. h. 224
26
utama dari suatu peristiwa. Penyebab di sini bisa berupa apa, tetapi bisa juga berarti
siapa. Bagaimana peristiwa dipahami, tentu saja apa dan siapa yang dianggap sebagai
sumber masalah. Karena itu, masalah yang dipahami secara berbeda maka akan
dimaknai atau dipahami secara berbeda pula. Sebagai contoh saat demonstrasi
mahasiswa, jika mahasiswa melakukan aksi anarkisme dengan melempari para polisi
dengan batu karena hanya melakukan pengamanan yg normal maka pelaku utama
iyalah mahasiswa dan para polisi yang jadi korban. Tapi jika mahasiswa anarkis
karena petugas menghalai atau mencegah aksi demonstrasi tanpa alasan yang jelas
dan maksud dari mahasiswa ini iyalah untuk menyuarakan suara rakyat maka polisi
yang akan jadi sumber masalah dan mahasiswa yang jadi korban. Dengan kata lain,
pendefinisian masalah ini menyertakan secara lebih luas siapa yang dianggap sebagai
mendukung gagasan tersebut. Gagasan yang dikutip berhubungan dengan satu yang
familiar dan dikenal oleh khalayak. Sebagai contoh dari gerakan mahasiswa
demonstrasi mahasiswa sebagai upaya pertahana diri, dalam teks berita bisa dijumpai
20
Eriyanto. Analisis Framing. h. 226
27
garis moral”. Dengan memberikan embel-embel moral dalam teks berita itu
memberikan sebuah kesan yang ingin dikatakan iyalah tidak mungkin mahasiswa
memberikan perlawanan kalau tidak ada tindak kekerasan sebelumnya. Pilihan moral
juga bisa diberikan kepada pihak kepolisian dengan kata “polisi berjuang demi
rakyat” pilihan moral akan diberikan kalau bentrok demonstrasi terjadi oleh ulah
mahasiswa.21
Elemen ini dipakai untuk menilai apa yang dikehendaki oleh wartawan. Jalan
apa yang dipilih untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaiyan itu tentun sangat
bergantung siapa yang dianggap sebagai penyebab masalah, kalau dalam demonstrasi
dianggap polisis yang menjadi penyebab maka penyelesaiyan membuat polisi harus
sampai media online sekalipun, setiap informasi yang diterima oleh setiap orang
terkadang belum tentu kebenarannya. Pemberitaan harus bersumber dari sesuatu yang
dipercaya dan benar realitanya akan membuat orang tidak salah kaprah mengenai
pemberitaan tersebut.
Dalam Islam sendiri bagai mana menanggapi berita atau tentang pemberitaan
21
Eriyanto. Analisis Framing. h. 227
22
Eriyanto. Analisis Framing. h. 227
28
QS. Al-Hujurat/49:6
Terjemahan :
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa
suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu
musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang
menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.23
Allah swt. memerintahkan agar benar-benar meneliti berita yang dibawa oleh
orang-orang fasik dalam rangka mewaspadainya, sehingga tidak ada seorang pun
pada saat itu orang fasik tersebut berpredikat sebagai orang pendusta dan berbuat
fasik itu berarti ia telah mengikutinya dari belakang. Padahal Allah SWT telah
melarang untuk mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan. Dari sini pula,
beberapa kelompok ulama melarang untuk menerima riwayat yang diperoleh dari
orang yang tidak diketahu keadaannya karena adanya kemungkinan orang tersebut
fasik. Namun kelompok lain menerimanya, menurut mereka, kami ini hanya
diperintahkan untuk memberikan kepastian berita yang dibawa oleh fasik, sedangkan
orang ini tidak terbukti sebagai seorang fasik karena tidak diketahui keadaannya.24
taklangsung menerima atau percaya akan sebuah kabar maupun suatu pemberitaan,
hal ini harusnya lebih ditekankan pada zaman sekarang melihat banyak pemberitaan
23
Kementrian Agama RI, Al-Qur’anulkarim Terjemah Tafsir Per Kata. (Bandung: Syaamil
Al-Qur’an 2013). h.115.
24
M.Abdul Goffar., Abu-Ihsan al-Atsari, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 7,(Jakarta: Pustaka Imam
Asy-Syafi’i.2004),h.476.
29
yang harusnya masih perlu dicari kebenaran akan berita tersebut karena banyak saat
ini yang memng sengaja membuat berita yang pada dasarnya tidak sesuai dengan apa
yang terjadi dikehidupan nyata atau fakta di lapangan dan banyak penyebabpnya
namanya keadilan, tidak ada hal yang dapat mencampuri kebenaran dari suatu
tersebut.
Pandangan dalam Islam mengenai adil sudah dijelakan pada surah An-Nisa
Terjemahan:
Dalam komunikasi Islam itu sendiri terdapat setidaknya enama gaya bahasa
atau pembicaraan yang dikategorikan sebagai kaidah, prinsip, atau etika komunikasi
Islam, yakni (1) Qaulan Sadida, (2) Qaulan Baligha, (3) Qulan Ma’rufa, (4) Qaulan
25
Kementrian Agama RI, Al-Qur’anulkarim Terjemah Tafsir Per Kata. (Bandung: Syaamil
Al-Qur’an 2013). H.89.
30
benar, baik dari segi substansi (materi, isi, pesan) maupun redaksi (tata bahasa). Dari
kebenaran, faktual, hal yang benar saja, jujur, tidak berbohong, juga tidak merekayasa
atau memanipulasi fakta. Dari segi redaksi, komunikasi Islam harus menggunakan
kata-kata yang baik dan benar, baku, sesuai kadiah bahasa yang berlaku. Dalam
bahasa Indonesia, makna komunikasi hendaknya menati kaidah tata bahasa dan
mengguakan kata-kata baku yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Terjemahan :
Demikianlah (perintah Allah). dan Barangsiapa mengagungkan apa-apa yang
terhormat di sisi Allah Maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya.
dan telah Dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang
diterangkan kepadamu keharamannya, Maka jauhilah olehmu berhala-berhala
yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta.26
Poin yang ke dua yaitu, Qaulan Baligha artinya menggunakan kata-kata yang
(straight to the point), dan tidak berbelit-belit atau bertele-tele. Agar komunikasi tepat
sasaran, gaya bicara dan pesan yang disampaikan hendaklah disesuaikan dengan
mereka.
26
Kementrian Agama RI, Al-Qur’anulkarim Terjemah Tafsir Per Kata.h.335
31
Terjemahan :
Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya
ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan
siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.
dan Dia-lah Tuhan yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana .27
Ketiga iyalah Qaulan Ma`rufa yang berarti perkataan yang baik, ungkapan
yang pantas, santun, menggunakan sindiran yang tidak kasar. Qaulan ini juga
QS. An-Nisa/4:8
Terjemahan :
dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang
miskin, Maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah
Empat yaitu Qaulan Karima yang artinya perkataan yang mulia, dibarengai
daengan rasa hormat dan mengagumkan, enak di dengar, lemah lembut, dan
27
Kementrian Agama RI, Al-Qur’anulkarim Terjemah Tafsir Per Kata.h.255
28
Kementrian Agama RI, Al-Qur’anulkarim Terjemah Tafsir Per Kata.h.78.
32
menggunakan bahasa atau kata-kata yang santun, tidak kasar atau ngeri, dasis, dan
tidak senono.
QS. Al-Isra/17:23
Terjemahan :
dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain
Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-
baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai
berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia. 29
Lima yaitu Qaulan Layina yang bereti pembicaran yang lemah lembut dengan
suara yang enak didengar dan penuh keramahan sehingga dapat menyentuh hati.
Dalam Tafsir Ibmu katsir disebutkan yang dimaksud layina iyalah kata-kata sindiran
bukan dengan kata-kata yang terus terang atau lugas apalagi kasar
QS. Thaha/20:44
Terjemahan :
29
Kementrian Agama RI, Al-Qur’anulkarim Terjemah Tafsir Per Kata.h.284.
30
Kementrian Agama RI, Al-Qur’anulkarim Terjemah Tafsir Per Kata.h.316.
33
Enam iyalah Qaulan Maysura yang berarti ucapan mudah dicerna atau
QS. Al-Israa/17:28
Terjemahan :
dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu
yang kamu harapkan, Maka Katakanlah kepada mereka Ucapan yang pantas. 31
31
Kementrian Agama RI, Al-Qur’anulkarim Terjemah Tafsir Per Kata.h.284.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
pada riset kepustakaan dengan menganalisis beberapa artikel terkait tentang berita
pilkada Kota Makassar tahun 2018 yang dimuat pada Harian Fajar dan Tribun Timur
edisi 15 Juni – 15 Juli 2018.
B. Pendekatan Penelitian
komunikasi politik dan jurnalistik dengan metode analisis framing model Robert
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
atau pihak pertama dalam artian tidak melalui perentara semacam orang ketiga
ataupun peralihan dari sumber pertama kepada orang lain baik berupa fail atau data
hasil obserfasi dari suatu objek bahkan hasil pengujian (benda) yang merupakan
bahan utama dari hal yang ingin diteliti. Data primer khusus dikumpulkan oleh
peneliti untuk menjawab pertanyaan riset atau penelitian. Data primer dalam
penelitian ini adalah artikel berita berupa surat kabar (Koran) pada media cetak harian
Fajar dan Tribun Timur yang terkait berita pilkada kota Makassar 2018 pada edisi 15
Juni - 15 Juli.
34
35
Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara. Data sekunder pada umumnya berupa bukti,
catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip, baik yang telah
D. Instrumen Penelitian
penelitian ini. Selain peneliti, segala bentuk berita yang diperoleh dari surat kabar
Harian Fajar dan Tribun Timur mengenai pemberitaan pilwalkot kota Makassar pada
edisi 15 Juni – 15 Juli 2018 juga merupakan instrumen dari penelitian ini. Semua data
data. Dalam penelitian ini data yang telah didokumentasikan adalah kumpulan berita
tentang pilkada Kota Makassar pada media cetak Fajar berupa soft file yang telah
diunduh berbayar dalam format PDF yang merupakan bentuk elektronik dari surat
kabar itu sendiri. Sedangkan, pada Koran Tribun Timur semua berita yang telah
diperoleh berupa arsip surat kabar mengenai betita pilkada kota Makassar pada edisi
Data tersebut menjadi data primer dalam penelitian ini. Disamping itu juga
peneliti akan mengambil data-data sekunder Fajar dan Tribun Timur dan literatur-
model analisis framing Robert N. Entman. Pada model framing yang diperkenalkan
Robert N. Etman terbagi dalam 2 perangkat framing yaitu Seleksi Isu dan Penekanan
Pertama seleksi isu, aspek ini berhubungan dengan pemilihan fakta. Dari
realitas yang kompleks dan beragam itu, aspek mana yang diseleksi untun
ditampilakn? Dari proses ini selalu terkandung di dalamnya ada bagian berita yang
dimaksudkan (included), tetapi ada juga berita yang dikeluarkan (excluded). Tidak
semua aspek atau bagian dari isu ditampilkan, wartawan memilih aspek tertentu dari
suatu isu. Kedua penonjolan aspek, aspek ini berhubungan dengan penulisan fakta.
Ketika aspek tertentu dari isu tertentu dari suatu peristiwa/isu tersebut dipilih, bagai
mana aspek tersebut ditulis? Hal ini sanat berkaitan dengan pemakaiyan kata, kalimat,
gambar, dan cerita tertentu untuk dutampilkan pada khalayak. 1
Dalam analisis data yang perlu diketahui iyalah komponen dasar teori atau
rujakan dasar dalam teori yang digunakan, pada penelitian ini data yang akan di
analisis berupa berita yang ada dalam surat kabar pada media cetak yang ada di kota
makasar yakni Harian Fajar dan Tribun Timur dengan edisi berita yang telah
ditentukan. Dalam menganalisis data pada penelitian ini yaitu setiap rinci dari berita
1
Eriyanto. Analisi Framing. hal.222.
37
yang akan dipilih, dalam model teori ini berpacu pada empat poin yang diamana
setiap poin akan mengulas dari berbagi elemen dalam berita tersebut, harus juga
diperhatikan baik bahasa yang digunakan dan hal yang dianggap sengaja ditonjolkan
entah dari garis besar dari narasi atau bahkan ada bebera yang di sembunyikan dan
(Analisis Framing pada Harian Fajar dan Tribun Timur Edisi 15 Juni – 15 Juli
2018)
organisasi dan ada pula yang mendirikan media. salah satunya Alwi Hamu, seorang
mahasiswa Teknik, sekjen KAMI yang kemudian menjadi pendiri sekaligus pelopor
Awalnya, Harian Fajar merupakan pers kamous yang dikelola oleh KAMI
Hamu mendapat pinjaman modal dari sang Ayah, H. Muh. Syata dan bersama
sejumlah rekannya yang aktif menulis, menyunting, dan menata tata letak desain
koran. Pada tahun 1970, koran ini dibredel bersama koran lainnya.
Djamaluddin, Arsal Alhabsi, mendirikan majalah Intim. Pada tahun 1978, Alwi
bersama rekan-rekannya Harun Rasyid Djibe dan Sinansari Ecip bertekad mendirikan
surat kabar sehingga terbitlah Harian Fajar. Pada zaman itu, (resim Orde Baru), izin
38
39
mendirikan surat kabar harus disetujui oleh Harmoko selaku Menteri Penerangan
Harian Fajar sebagai media cetak yang baru merintis dan serba sederhana
pada tahun 1981 hanya mengontrak gedung di jalan Ahmad Yani Nomor 15
Dengan bermodalkan mesin ketik dan tiga orang wartawan, Harian Fajar
mulai menyebar di Makassar. Ketiga wartawan tersebut adalah Almarhum Abun
Sanda (pejabat di Kompas Group), Aidir Amin Daud (penulis), Hamid Awaluddin
(Duta Besar Rusia), dan bagian administrasi dan keuangan Harian Fajar ditugaskan
dan Aksa Mahmud. Jusuf Kalla yang merupakan Wakil Presiden di era pemerintahan
SBY dan masih menjabat sebagai Wakil Presiden untuk Joko Widodo pada saat itu
memegang posisi sebagai orang percetakan. Pada tahun 1988, Harian Fajar belum
sebesar sekarang. Pada tahun ini koran Pedoman Rakyat yang merupakan surat kabar
terbesar di Makassar. Selain aktif dipercetakan, Jusuf Kalla ikut membesarkan NV
Hadji Kalla.
Kemudian pada penghujung tahun 1988, Harian Fajar bergabung dengan Jawa
Pos Group yang dipimpim oleh Dahlan Iskan. Dahlan berjumpa dengan Alwi melalui
perantara Sinansari Ecip dan Eric Samola. Perbaikan dan perubahan mulai terjadi.
Ketika Harian Fajar mulai tumbuh dan semakin maju, kesejahteraan karyawan
masih belum membaik. Oplah Harian Fajar mengalami kenaikan. Iklan mulai
40
berdatangan. Kantor Harian Fajar yang bertempat di jalan Ahmad Yani sudah tidak
memadai lagi dan tanah kepunyaan Jusuf Kalla yang terletak di jalan Racing Center
Sebelumnya, penghasilan yang berasal dari oplah dan iklan disatukan untuk
membuat gedung tiga lantai. Pada tahun 1991, kantor Harian Fajar di jalan Racing
Center diresmikan. Mesin cetak warna mulai diadakan. Harian Fajar tampil dengan
edisi warna dan lebih menarik. Pelan tapi pasti Harian Fajar mulai mengungguli
Pedoman Rakyat yang mulai kolaps akibat tidak ada regenarasi. Namun pesatnya
teknologi menjadikan tren bisnis surat kabar edisi cetak mulai tergantikan oleh
internet. Surat kabar cetak bukan lagi menjadi prioritas bacaan karena masyarakat
untuk membangun gedung baru Graha Pena yang terletak di jalan Urip Sumoharjo
Nomor 20 Makassar.1
“Bijak di Garis Tak Berpihak” merupakan slogan Harian Fajar. Sejak terbit
pertama kali pada tahun 1981, Harian Fajar menjadi milik semua golongan. Berbagai
golongan.
1
Irawan Sigit Saputra, “ Analisis Framing Peristiwa Demonstrasi Mahasiswa Makassar pada
Harian Fajar”, Skripsi ( 2013, hal 34-36
2
Firdayani Rafiq, “Pembingkaian Berita Bencana Alam di Harian Fajar Edisi Bulan Januari-
Februari 2014 (Analisis Framing)”, Skripsi (
41
Redaktur:
Surat kabar Tribun Timur pertama kali terbit 9 Februari 2004. Kantor
pusatnya di Makassar , Sulawesi Selatan, dengan wilayah edar meliputi dua provinsi
utama di Sulawesi , Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Tribun Timur merupakan
salah satu koran daerah Kompas Gramedia yang dikelola PT Indopersda Primamedia
3
Fajar.co.id, Struktur, https://fajar.co.id/struktur/( 20 Desember 2018).
42
Tribun Timur, Kompas Gramedia bekerja sama dengan Bosowa Group, kelompok
usaha nasional terkemuka yang berbasis di Makassar, kota utama pintu gerbang
Indonesia timur.
Koran ini merupakan generasi baru koran daerah Kompas setelah generasi
pertama Tribun lahir di Kalimantan Timur (Tribun Kaltim) dan kemudian Tribun
Timur. Sukses Tribun Kaltim dan Tribun Timur membuat bendera Tribun semakin
berkibar, terlebih setelah koran Tribun yang lainnya juga menuai sukses yang luar
biasa: Tribun Batam, Tribun Pekanbaru, Tribun Pontianak, dan Tribun Jabar (dulu
Menyusul dalam waktu dekat, Tribun Manado di Manado, Sulawesi Utara. Sejak
pertama kali terbit, Tribun Timur mendapat sambutan yang luar biasa dari pasar.
Tribun Timur sekarang menjadi koran utama dan terkemuka di Makassar . Iklan
Tribun Timur tahun 2008, menurut survey AC Nielsen, merebut hampir 50 persen
kue iklan di Makassar (iklan lokal maupun nasional). Sisanya diperebutkan oleh
Hampir semua merek nasional bermitra dengan Tribun Timur, seperti Nokia,
Sony Ericsson, LG, Telkomsel, Indosat, Esia, Fleksi, Fren, Toyota, Daihatsu, Honda,
Djarum, Clas Mild, Gudang Garam, Bentoel, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan
Pada tahun 2008, pertumbuhan iklan Tribun Timur dari pemasang iklan
Jakarta lebih dari 100 persen. Pada usia ketiga, tahun 2007, Persda menobatkan
Tribun Timur sebagai koran terbaik dari sisi financial perpective, business process,
43
learn and growth, dan customer perspective. Dari sisi sirkulasi (oplaq) dan
readership, Tribun Timur juga tumbuh pesat, menempatkan koran ini tidak hanya
sebagai koran terkemuka di Makassar tapi juga masuk dalam jajaran koran-koran
berita dan rubrik lifestyle seperti Tribun Women, Tribun Kids, Tribun Health,
Cellular Style, Tribun Automoto, Tribun Motor, Tribun Griya, Tribun Skul, Tribun
Property, Tribun Techno, Tribun Shopping, Tribun Mal, dan masih banyak lagi.
Tribun Timur , yang memiliki basis kuat di pasar langganan, setiap pagi mengunjungi
pembaca di rumah mereka sebelum berangkat ke tempat kerja atau sekolah. Untuk
memudahkan keluarga metropolitan menikmati Tribun Timur, koran ini dibagi dalam
enam sesi (36 halaman): Front Page, Tribun Pemilu, Tribun Makassar, Tribun
Harian Tribun Timur merupakan salah satu surat kabar lokal yang terbit di
kabar ini dikelola oleh perusahaan PT.Indopersada Primamedia, Devisi Koran Daerah
Kompas Gramedia dan bekerjasama dengan Bosowa Group. Harian Tribun Timur
pertamakali terbit bertepatan dengan hari pers nasional dan merupakan salah satu
media cetak yang terbesar di Makassar dan di Sulawesi Selatan dengan slogan “Spirit
Baru Makassar”.
4
Blog Tribun Timur,Profil Tribun Timur,http://blogtribuntimur.blogspot.com/search/label
/Profil%20Tribun%20Timur, (24 November 2018).
44
Staf Redaksi: Herman Darmo, Maddo Pamusu, Agus Nugroho, Uki M Kurdi,
Reporter: Hasriyani Latif, Suryana Anas, Edi Sumardi, Ilham Mulyawan, Waode
5
Tribunnews.com, Manajemen Tribun Timur,http://makassar.tribunnews.com/redaksi(24
November 2018)
45
dengan pilkada Kota Makassar tahun 2018 pada Harian Fajar. Pada penelusuran
tersebut, peneliti berhasil mencatat sebanyak 29 artikel pada Harian Fajar edisi 15
Juni – 15 Juli yang memuat berita mengenai pilkada Kota Makassar tahun 2018.
Tabel 4.1
Berita Pilkada Kota Makassar pada Haran Fajar
Hari /Tanggal
No Halaman Judul Berita
Publikasi
1. Jumat, 22 Juni 2018 Hal 7 Perang Opini Koko Vs Paslon
2. Sabtu, 23 Juni 2018 Hal 6 Manupulasi Suara-Politik Uang Jadi Momok
3. Minggu, 24 Juni 2018 Hal 3 Kandidat Masih Kerja Keras
Hal 1 Berbahaya, Netralitas KPPS Diragukan
4. Senin, 25 Juni 2018
Hal 7 Appi-Cicu Konsolidasi, Koko Door to Door
Pemantau Pemilu Bisa Ajukan Sengketa
5. Rabu, 27 Juni 2018 Hal 5
Mewakili Kolom Kosong
6. Kamis, 28 Juni 2018 Hal 8 Kolom Kosong Unggul Versi Hitung Cepat
Hal 1 Kawal Suara Rakyat
7. Jum’at, 29 Juni 2018 Hal 7 Relawan Koko Antisipasi Jekkong
Hal 7 Rekap C1 Makassar Lamban
46
untuk dianalisis dengan menetapkan tiga batasan pemilihan berita, yaitu : pertama,
pemberitaan terkait pihak paslon tunggal Appi-Cicu dengan Danny Pomanto atau
kolom kosong sebelum pelaksanaan pilwalkot; Kedua, berita terkait proses
Tabel 4.2
Tabel Ringkasan Artikel
Judul Ringkasan berita Narasumber
Berita ini membahas tentang
adanya perang opini yang
dilakukan oleh masing- - Adi Suryadi Culla
masing kubu untuk meraih (pengamat politik
suara terbanyak. Masing-
masing kubu mengaku telah Unhas),
melakukan survei internal - Andi Rachmatika
namun, dalam Dewi (calon wali
Perang Opini Koko Vs pemberitaannya pada artikel kota makassar)
Paslon ini digunakan redaksi yang - Arsoni (jubir Appi-
berbeda yang sangat kontras Cicu)
yang menegaskan bahwa - Abdul Haris Awie
dari kubu kolom kosong
tidak hanya sekedar (relawan kolom
melakukan survei namun kosong)
memberikan pengarahan
kepada masyarakat
menjelang pencoblosan.
- Irham Amil Ishak
(KPPS TPS 06
Artikel ini secara Kel. Bontoduri)
keseluruhan menuturkan - Saodah (saksi TPS
bahwa terjadi insiden 5)
penggelembungan suara - Adi Suryadi Culla
Selamatkan Demokrasi yang dilakuakan oleh pihak (pengamat politik
Makassar tertentu untuk membuat Unhas),
paslon tunggal seakan-akan - Azkin Solthan
mengambil keuntungan
yang pada dasarnya ini (Anggota Komisi
mencoreng nama baik kubu II DPR RI)
paslon tunggal ini. - Farouk M Betta
(ketua tim
pemenangan Appi-
cicu)
Berita ini secara jelas
menyampaikan bahwa Dany - Amirullah Tahir
Pomanto selaku wali Kota
Makassar sekaligus (ketua tim hukum
Babak Baru Appi dan Appi-cicu)
komando dalam gerakan
Danny - Moh Ramdhan
kolom kosong dilaporakan
ke Panwaslu Makassar, Pomanto (wali
Komisi ASN, dan kota Makassar)
Kemendagri oleh pihak
48
Appi-cicu terkait
keterlibatannya sebagai
penggerak utama dari kubu
kolom kosong dianggap
tidak netral dalam
pemilihan.
Sumber :Olah Data Primer, Februari 2018.
1. Artikel 1
Tabel 4.3
Skema Pembingkaian
a. Define Problems
Dalam define problems artikel ini mencoba untuk menggambarkan situasi
yang terjadi antara masing-masing kubu dalam melakukan berbagai bentuk
b. Diagnose Causes
Pada diagnose cause dalam berita ini, menjelaskan tentang survei internal di
setiap kubu, penulis lebih menekankan kesan bahwa dari pihak Danny Pomanto
cukup gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memilih kotak kosong
yang pada hakikatnya Danny harus memposisikan dirinya sebagai walikota yang
netral.
49
Danny Pomanto saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Makassar. Penulis juga
d. Treatmet Recommendation
Dalam artikel ini secara tidak langsung menjelaskan bahwa tidak adanya
larangan bagi setiap kubu untuk melakukan survei internal dalam pengembangan
2. Artikel 2
Tabel 4.4
Skema Pembingkaian
Perubahan data suara pada situs resmi KPU yang
Define Problems tidak sesuai dengan data suara di TPS.
Adanya oknum yang tidak bertanggung jawab
Diagnose Causes memanipulasi data pada situs resmi KPU
Pihak Appi-Cicu menuding adanya oknum yang
Make Moral Judgement ingin menjatuhkan nama baik pihaknya meski hal
yang sebenarnya dia lakukan terkesan mendukung
pihak Appi-Cicu.
Treatment Pelaku manipulasi suara perlu di tindak tegas
Recommendation sesuai dengan aturan KPPU UU No.8 Tahun 2016.
Sumber :Olah Data Primer, November 2018.
a. Define Problems
Masalah utama yang diangkat ke dalam artikel ini ialah mengenai perubahan
suara pada situs resmi KPU yang tidak sesuai dengan data asli pada setiap TPS.
50
Artikel ini juga mengulas permasalahan yang sama terjadi di beberapa kelurahan di
Makassar.
b. Diagnose Causes
Pada artikel ini memaparkan bahwa adanya oknum yang tidak bertanggung
jawab mengubah data pada situs KPU secara terang-terangan dengan selisih yang
sangat besar antara paslon dan kotak kosong. Total suara yang diubah terkesan sangat
berlebihan karena dari data yang diupload pihak Appi-Cicu mendominasi sekitar 98%
d. Treatmet Recommendation
Solusi yang ditawarkan dalam artikel ini ialah oknum pelaku manupulasi data
situs KPU perlu dikenakan snaksi tegas sesuai dengan aturan PKPU UU No.8 Tahun
2016. Selain itu, pihak KPU disarankan untuk perlu menindak tegas dalam
Makassar.
51
3. Artikel 3
Tabel 4.5
Skema Pembingkaian
Konflik yang terjadi antara kubu paslon tunggal
Define Problems Appi-Cicu dan Danny Pomanto memasuki babak
baru setelah pilkada serentak
Sikap Danny Pomanto yang menyuarakan kolom
Diagnose Causes kosong kepada masyarakat dinilai tidak etis selaku
walikota yang masih aktif
Danny Pomanto yang masih berstatus sebagai
Make Moral Judgement Wali Kota Makassar harus bersikap netral dalam
pemilihan dan tidak boleh menunjukkan
keberpihakan pada kubu manapun.
Treatment Pihak Appi-Cicu menempuh berbagai jalur hukum
Recommendation untuk menindak lanjuti sikap Danny Pomanto
yang tidak netral.
Sumber :Olah Data Primer, November 2018.
a. Define Problems
Artikel ini menonjolkan konflik yang terjadi antara kubu Appi-Cicu dengan
kubu Danny Pomanto. Artikel ini menuliskan bahwa meski pilkada telah berlalu dan
hasil perhitungan suara telah dinyatakan secara resmi oleh KPU, kubu Appi-Cicu
b. Diagnose Causes
Artikel ini berusaha memberi kesan bahwa pihak Danny Pomanto memiliki
andil dalam kemenangan kotak kosong karena mereka telah melakukan berbagai
upaya untuk membujuk masyarakat agar memilih kolom kosong pada Pilwakot
Makassar.
tidak seharusnya menunjukkan keberpihakan kepada kubu tertentu dan harus bersikap
52
netral dalam pelaksanaan pilkada. Sikap Danny Pomanto yang sujud syukur saat
kemenangan kotak kosong dinilai tidak layak dilakukan sebagai seorang wali kota.
d. Treatmet Recommendation
Mengenai permasalahan yang diangkat dalam artikel, solusi yang diangkat
dalam artikel ini ialah berupa penempuan jalur hukum yang dilakukan oleh pihak
Appi-Cicu kepada Danny Pomanto yang dianggap tidak tepat sebagai wali kota aktif
Negeri.
53
model Robert N. Entman. Adapun hasil dari penelusuran artikel berita, peneliti
menemukan sebanyak 18 artikel tentang pilkada Kota Makassar tahun 2018 yang
dimuat dalam Harian Tribun Timur pada edisi 15 Juni – 15 Juli 2018.
Tabel 4.6
Berita Pilkada Kota Makassar pada Haran Tribun Timur
Hari /Tanggal Halama
No Judul Berita
Publikasi n
1. Sabtu, 23 juni 2018 Hal 2 Anies Baswedan Hadiri Kampanye Appi-Cicu
2. Minggu, 24 Juni 2018 Hal 2 Appi-Cicu : Kami Tak akan Khianati Rakyat
Hal 1 Saksi Kolom Kosong Dilarang Berada di TPS
3. Rabu, 27 Juni 2018
Hal 6 Appi-Cicu Bareng Keluarga ke TPS
Hal 1 Appi : Makassar Punya Wali Kota Baru
4. Kamis, 28 Juni 2018
Hal 3 KPU Makassar : Kami Fokus Selesaikan
5. Jum’at, 29 Juni 2018 Hal 12 Praktisi Hukum : CRC Punya Reputasi Buruk
6. Minggu, 1 Juli 2018 Hal 1 Real Count KPU Dibajak
7. Selasa, 3 Juli 2018 Hal 6 Bekas Jubir DIAmi Tersangka Hatespeech
8. Kamis, 5 Juli 2018 Hal 6 Mantan Jubir DIAmi Diperiksa hingga Malam
Pukul 01.00, KPU Kota Belum Umumkan
Hal 1
9. Jum’at, 6 Juli 2018 Pemenang Pilwali
Hal 2 DPP Gerindra Lapor Danny ke Bawaslu RI
53,23% Pemilih Makassar Tak Setuju Appi-
Hal 1
10. Sabtu, 7 Juli 2018 Cicu
Hal 2 Kualitas Demokrasi di Makassar Makin Baik
Hal 1 Cicu : Duniaji Ini, Jangan Galau…!
11. MInggu, 8 Juli 2018
Hal 2 Bawaslu Panggil Lagi Danny Pomanto
12. Senin, 9 Juli 2018 Hal 12 KPU Silakan Appi-Cicu Gugat ke MK
13. Rabu, 11 Juli 2018 Hal 1 Appi Susul Danny Gugat KPU di MK
Sumber :Olah Data Primer, November 2018.
Sama seperti tahap analisis pada Harian Fajar, peneliti juga menetapkan tiga
batasan berita yang sama untuk menentukan berita yang dianalisis terkait pilkada
Kota Makassar tahun 2018 pada Harian Tribun Timur edisi 15 Juni – 15 Juli 2018.
54
Tabel 4.7
Tabel Ringkasan Artikel
Dalam artikel ini secara - Ramli Manong
keseluruhan menggambar- (sekertaris tim Appi-
kan kampanye akbar dari cicu)
Anies Baswedan Hadiri pihak Appi-cicu yang - Farouk M Betta (ketua
memiliki banyak sekali
Kampanye Appi-Cicu tim pemenangan Appi-
dukungan dari masyarakat
dan berbagai toko politik cicu)
nasional memperkuat - Arsoni (jubir Appi-
dukungan teradap paslon Cicu)
tunggal.
Pemberitaan dalam artikel - Munafri Arifuddin
53,23% Pemilih ini mencerminkan sikap (calon wali kota
yang tenag dari pihak
Makassar Tak Setuju Appi-cicu itu sendiri Makassar)
Appi-Cicu meski kalah dalam - Abdulla Mansyur
perolehan suara pilwalkot (komusioner KPU)
Kota Makassar.
Artikel ini secara garis
besar memberitakan
Bawaslu Panggil Lagi tentang Danny Pomanto
Danny Pomanto yang dilapotkan ke - Amrayadi (Kusioner
bawaslu dengan dugaan Bawaslu Sulsel)
melanggar pasal 180 dan
71 Undang-Undang No 10
Tahun 2016
Sumber :Olah Data Primer, Februari 2019.
1. Artikel 1
Tabel 4.8
Skema Pembingkaian
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Appi-Cicu
Define Problems menyelenggarakan kampanye akbar di Lapangan
Hertasning
Paslon Appi-Cicu menyelenggarakan kampanye
Diagnose Causes secara besar-besaran sekaligus memberi berbagai
macam hiburan kepada para pendukungnya.
Kampanye ini akan dihadiri oleh sejumlah
Make Moral Judgement penyanyi ibukota serta tokoh-tokoh politik
nasional seperti Anies Baswedan.
Treatment Permintaan maaf pihak Appi-Cicu atas
Recommendation penyelenggaraan kampanye akbar ini yang
dimulai dengan iring-iringan Paslon melewati
55
a. Define Problems
Harian Tribun Timur mengangkat tentang kampanye akbar yang
berbagai macam agenda yang menghibur para pendukung dan relawan Appi-Cicu.
b. Diagnose Causes
Tribun Timur menggambarkan kampanye ini sebagai sebuah acara besar yang
seperti Cici Paramida, Evi Masamba, Selfi KDI, dan Sitti KDI. Selain itu, pernyataan
mengenai adanya acara pemecahan rekor MURI untuk senam massal ACO-ACO
mempertegas bahwa acara ini merupakan acara yang sangat besar. Ditambah dengan
Jakarta Anies Baswedan menambah kesan bahwa paslon Appi-Cicu merupakan tokoh
sebegai tokoh politik memiliki banyak dukungan dari rakyat kota Makassar. Terbukti
tentunya dengan massa pendukung yang besar pula. Tidak hanya itu kehadiran
sejumlah tokoh politik nasioal seperti Anies Baswedan memperkuat status politik
d. Treatment Recommendation
Dalam poin ini peneyelenggaraan kampanye akbar ini yang diawali dengan
lintas yang membuat pengguna jalan lain merasa kurang nyaman, oleh karena itu
solusi yang diangkat oleh Tribun Timur ialah penegasan permohonan maaf dari pihak
2. Artikel 2
Tabel 4.9
Skema Pembingkaian
a. Define Problems
Dalam artikel ini Harian Tribun Timur menekankan bahwa perolehan suara
b. Diagnose Causes
Artikel ini memuat hasil rekapitulasi resmi yang diumumkan oleh
57
dan kolom kosong sebanyak 300.795 (53,32%) suara. Hal ini yang membuat paslon
bahwa Appi-Cicu merupakan sosok yang rendah hati dan sportif dalam menerima
hasil yang telah ditetapkan oleh KPU. Hal ini ditandai dengan penekanan dalam
artikel yang menjelaskan imbauan Appi-Cicu kepada para pendukung dan tim
relawannya untuk tetap bersikap tenang dan menjaga perstuan serta tidak bertindak
anarkis.
d. Treatmet Recommendation
Pada artikel ini memuat penjelasan KPU tentang penyelenggaraan pilkada
ulang pada tahun 2020 mendatang. Hal ini merupakan aturan yang telah ditetapkan
3. Artikel 3
Tabel 4.10
Skema Pembingkaian
Danny Pomanto dipanggil oleh Badan
Define Problems Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI
Danny Pomanto dilaporkan oleh Advokasi
Diagnose Causes Hukum Partai Gerindra atas dugaan memberi
dukungan terhadap kolom kosong pada Pilwali
Makassar.
Danny Pomanto tidak berada di tempat pada
Make Moral Judgemant saat pemanggilannya oleh Bawaslu RI
Treatment Pihak Danny Pomanto telah mengklarifikasi
Recommendation pemanggilan tersebut dan akan memenuhi
panggilan sesuai dengan waktu yang telah
dijadwalkan.
Sumber :Olah Data Primer, November 2018.
58
a. Define Problems
Aspek yang ditonjolkan dalam artikel ini ialah pemanggilan Walikota
b. Diagnose Causes
Harian Tribun Timur mengemukakan alasan dari pemanggilan tersebut karena
terhadap Danny pomanto terkait adanya dugaan pemberian dukungan kepada kolom
juga ditempatkan pada lead berita yang kemudian dijadikan hal yang paling menonjol
dalam artikel ini. Selain itu, penulis artikel lebih menekankan bahwa Danny Pomanto
d. Treatmet Recommendation :
Rekomendasi yang dimuat dalam artikel ini ialah bahwa Danny Pomanto
mengklarifikasi akan memenuhi panggilan bawaslu tersebut pada waktu yang telah
ditentukan. Selain itu, artikel ini juga memuat pernyataan dari Komisioner Bawaslu
klarifikasi. Namun, dalam artikel ini, penulis seakan tidak begitu menonjolkan hal
tersebut.
59
terlibat langsung dalam segenap prosesnya. Pelaksanaan pilkada serentak tahun ini
diwarnai dengan berbagai peristiwa yang tidak lepas dari berbagai permasalahan, tak
Makassar dapat dikatakan cukup kompleks mengingat tingkat persaingan yang cukup
Singkatnya, Pemilihan wali kota atau Pilwalkot Makassar diikuti dengan satu
pasangan calon saja yakni Appi-Cicu, sementara paslon lainnya yakni Danny
Pomanto terdiskualifikasi. Meski demikian, kedua kubu masih saling bersaing hingga
pemilu berlangsung dengan hasil kolom kosong mengungguli suara paslon tunggal.
Kasus seperti ini merupakan suatu kasus yang unik yang kemudian menjadi topik
diselenggarakan hingga saat pemilu selesai. Dua media cetak yang berpengaruh di
Makassar yakni Harian Fajar dan Tribun Timur juga tak luput memberitakan
Dari hasil framing pada Harian Fajar dan Tribun Timur, terdapat beberapa
adanya konflik yang terjadi antara kubu Appi-Cicu dan kubu Danny Pomanto.
Bahkan, tak jarang artikel-artikel yang diberitakan memuat narasi dan kutipan-
kutipan yang mengandung unsur konflik. Sementara Harian Tribun Timur tidak
begitu menonjolkan adanya konflik yang terjadi antara dua kubu. Kebanyakan artikel
60
dan imbauan dari KPU serta proses pelaksanaan pemilu itu sendiri.
Kedua, artikel dalam Harian Fajar dibuat padat dengan memuat banyak sudut
Sementara, pada Harian Tribun Timur hanya memuat satu sisi sudut pandang meski
tentang Danny pomanto dibuat cenderung bernada negatif dan pemberitaan tentang
Appi-Cicu yang terkesan menjadi korban dalam pilwalkot Makassar. Pada Harian
dominan bahkan ditambah dengan iklan full satu halaman pada setiap edisinya. Berita
yang diangkat pun berupa kegiatan kampanye dan berbagai aktivitas paslon tunggal
selama masa pemilu. Sementara itu, berita tentang pihak Danny pomanto jarang
diangkat dalam ranah pemilu, melainkan diangkat dalam ranah kriminal terkait kasus
yang menimpa Wali Kota Makassar tersebut. Intinya, Tribun Timur tidak
memberikan pandangan negatif terhadap pihak Danny Pomanto dan tidak menyajikan
Tabel 4.11
Tabel Perbandingan Framing
Kerangka Analisis Robert
N. Entman Harian Fajar Tribun Timur
Tribun Timur
Pada Harian Fajar memandang isu atau
cenderung melihat isu atau berita sebagai proses
peristiwa sebagai konflik
Define Problem pelaksanaan pilwalkot
yang melibatkan kedua yang cenderung
baik dari kubu Appi dan mengangkat sisi positif
Danny pomanto.
dari kubu Appi-cicu.
Danny Pomanto yang
pada dasarnya
Kubu Danny Pomanto merupakan wali Kota
cenderung digambarkan Makassar cenderung
Diagnose Cause sebagai penyebab masalah tidak netral dalam proses
yang terjadi antar kedua pemilihan wali kota
kubu. Makassar pada tahun
2018.
Make Moral Judgement
Harian Fajar cenderung Tribun Timur cenderung
menggambarkan bahwa menggambarkan sosok
dari pihak Appi-cicu Appi-cicu sebagai orang
menjadi korban dari setiap atau toko politk yang
tindakan yang dilakukan renda hati dalam
oleh pihak Danny menerima segala hasil
Pomanto dan kubu kolom dari pilwalkot.
kosong.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah memenuhi berbagai tahapan dalam proses framing berita pilkada tahun
2018 Kota Makassar pada Harian Fajar dan Tribun Timur edisi 15 Juni – 15 juli
2018, maka melalui analisis framing model Robert N Entman penulis mengambil
Kota Makassar.
terkait dan terlibat secara langsung dalam pilkada 2018 Kota Makassar.
3. Perbedaan framing berita yang disajikan oleh Harian Fajar dan Harian
Tribun Timur terletak pada isu utama yang diangkat dalam setiap
penyampaian berita.
62
63
B. Implikasi Penelitian
Berdasarkan analisis dan hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti selama
penelitian terhadap Harian Fajar dan Tribun Timur, maka diperlukan beberapa saran
kepada pihak-pihak terkait dalam lingkup pelaku media massa untuk kemajuan
Pada Harian Fajar, disarankan agar tidak terlalu mengekspos konflik yang
terjadi dalam pilkada 2018 Kota Makassar ini, ataupun pada pemberitaan
dengan pengetahuan yang cukup dalam memahami situasi yang terjadi dan
lanjut tentang suatu peristiwa yang diberitakan dalam sebuah media lalu
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi. Analisis Framing Pemberitaan Media Online Rakyat Merdeka dan Cnn
Indonesia Dalam isu Penetepan 19 Pondok Pesantren Penyebar Paham
Radikalisme Oleh BNPT. Skripsi Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. 2016.
Goffar, M.Abdul., Abu-Ihsan al-Atsari, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 7,Jakarta: Pustaka
Imam Asy-Syafi’i.2004.
Imran., Hasyim Ali, “ Media Massa, Khlayak Media, The Audience Theory, Efek Isi
Media dan Fenomena Diskursif (Sebuah Tinjauan dengan Kasus pada Surat
kabar Rakyat Merdeka)”,Jurnal Studi Komunikasi dan Media Massa,
Khalayak. Vol. 16 No. 1 (Januari – Juni 2012).
Japarudin, “Media Massa dan Dakwah”, Jurnal Dakwah Vol. XIII, No. 1 Tahun
2012.
Kementrian Agama RI, Al-Qur’anulkarim Terjemah Tafsir Per Kata. Bandung:
Syaamil Al-Qur’an.
Nurdin, Pengantar Komunikasi massa, Depok : PT. Rajagrafindo Persada. 2014.
65
Sumber Online:
http://fajaronline.co.id/pages/sejarah-singkat-pt-media-fajar-koran.
https://fajar.co.id/struktur/
http://mediaberiklan.blogspot.com/2015/06/sejarah-berdirinya-media-tribun-
tmur.html
RIWAYAT HIDUP
29 Mei 1996. Putra bungsu dari pasangan Umar Nur dan Fatimah.
Bulukumba (lulus tahun 2014). Pada tahun yang sama, penulis malanjutkan jenjang
dalam himpunan.