SKRIPSI
Oleh
SITI RAHMIANI
105430003
1
2
3
4
Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang,
Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.
(Andrew Jackson)
“Tak ada orang yang akan sukses jika tidak menghadapi dan menanggulangi
kesulitan dan mempersiapkan diri memikul tanggung jawab”
(William J.H Boetcker)
PERSEMABAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
1. Kedua orang tuaku Ayahanda ABD Rahim dan Ibunda Sitti
Ani yang sangat kucintai
2. Firman selaku saudara yang selalu ada untuku, terima kasih
atas dorongan dan motivasinya
3. Keluarga alm. Bapak Matong yang sangat aku sayangi yang
slalu membantu selama kuliah
4. Keluarga besarku yang aku banggakan
5. Saidatul afifah dan Nandri sugiarti, alm. Syamsirah, Nursida
selaku sahabatku yang slalu ada untuku selama masa kuliah
6. Ppkn angkatan 2014
7. Almamater Universitas Muhamaddiyah Makassar
8. Semua dosen Pend. Pancasila dan kewarganegaraan Yang telah
memberikan ilmunya dengan ikhlas kepadaku.
5
ABSTRAK
OLEH
(SITTI RAHMIANI)
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan tepat waktu.
Salawat dan salam senantiasa tercurah kepada baginda Rasulullah saw. yang
mengantarkan manusia dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang ini.
Penyusunan Skripsi ini, dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
mengkuti seminar Skripsi sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Muhammadiyah Makassar.
dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
1. Kedua orang tua, ayah handa tercinta Abd Rahim dan ibunda tersayang Sitti
Ani yang telah memberikan dukungan baik formil maupun materil serta doa
Muhammadiyah Makassar.
7
4. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
5. Dr. Muhajir, S. Pd., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Skripsi ini dan memberikan banyak ilmu serta solusi pada setiap
8. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah
10. Sahabat tercinta, Hasni Dg Parani, Saidatul Afifah, Nandri Sugiarti, Alm.
Muhammadiyah Makassar.
8
disebutkan namanya satu persatu yang terlibat dalam penyelesaian Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritikan yang
membangun dari berbagai pihak. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi para
Penulis
9
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 6
A. Kajian Pustaka .......................................................................................... 6
1. Kajian Tentang Implementasi ............................................................. 6
2. Kajian Tentang Fungsi Pengawasan ................................................... 8
2.1. Fungsi pengawasan ...................................................................... 9
2.2. Sifat-Sifat Pengawasan ................................................................ 11
2.3. Prinsip-prinsip Pengawasan ......................................................... 12
2.4. Pengawasan DPRD ...................................................................... 12
a. Pengawasan Langsung ............................................................ 17
b. Pengawasan Tidak Langsung .................................................. 17
3. Kajian Tentang Mutu Pendidikan ....................................................... 18
3.1. Peningkatan Mutu Pendidikan ..................................................... 20
3.2. Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Pembelajaran ................. 21
3.3.Kriteria Dan Upaya Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan ....... 22
3.4. Komponen-Komponen Peningkatan Mutu Pendidikan ............... 26
3.5. Faktor-faktor Utama Peningkatan Mutu Pendidikan ................... 29
B. Kerangka Pikir .......................................................................................... 31
1. Bagang Kerangka Pikir ....................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 33
A. Jenis Penelitian.......................................................................................... 33
B. Lokasi Penelitian ....................................................................................... 33
C. Populasi dan Sampel ................................................................................. 33
10
BAB V PENUTUP............................................................................................... 56
A. Kesimpulan ............................................................................................... 56
B. Saran ........................................................................................................ 57
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 59
LAMPIRAN-LAMPIRAN
11
DAFTAR TABEL
Table 1 Keadaan penduduk ................................................................................... 39
Tabel 2 dan 3Data Pendidikan .............................................................................. 48
Table 4 Komisi A bidang Pemerintahan ............................................................... 64
Table 5 Komisi B bidang Perekonomian .............................................................. 64
Table 6 Komisi C bidang Pembangunan .............................................................. 65
Table 7Komisi D bidang Kesejahteraan Rakyat ................................................... 65
12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan Undang-undang.
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis
dearah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu di bagi atas kabupaten dan
mengutamakan aturan pendidikan dari pada aturan yang lain sebab pendidikan
sangatlah penting bagi bangsa dan Negara apalagi tentang mutu pendidikan
centrum yang artinya pusat. decentrum berarti lepas dari pusat. Dengan
Desentralisasi tidak putus sama sekali dengan pusat tapi hanya menjauh dari
itu sendiri. Artinya ada perangkat pemerintahan pusat dan ada perangkat
(2010:17)
15
jawab itu berarti keadaan wajib nenanggung segala sesuatu (kalau ada sesuatu
dilakukan dengan cara segi substansi atau objek yang diawasi yaitu
B. Rumusan Masalah
adalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
pendidikan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
Kata implementasi adalah sebuah kata serapan dari bahasa asing, kata
fungsi DPRD dalam mengawasi mutu pendidikan namun tidak hanya DPRD
17
18
implementasi sebagai bagian dari proses atau siklus kebijakan (part of stage
serangkaian proses atau siklus suatu kebijakan. Dalam hal ini implementasi
sumber daya yang ada agar kebijakan tersebut mampu mencapai atau
mewujudkan tujuanya.
sebagai upaya untuk mencapai tujuan kebijakan teori ini dijelaskan dalam
buku implementasi kebijakan public oleh Erwan Agus Purwanto dan Dyah
Ratih, (2015:16,18).”
atau disetujui dan kebijakan tersebut dapat membawa hasil yang diharapkan.
fungsinya itu. Karena dilihat dari realitas sekarang masih kurang adanya
dengan cermat dan seksama, tidak ada lagi kegiatan kecuali memberi laporan
bersumber dari tata tertip cara pengajuan itu yang bersikap langsung dan
Pengawasan merupakan salah satu dari tiga fungsi DPRD. Fungsi ini
dalam
dari kepala daerah. Anggapan ini umumnya dianut oleh para pengamat
ini dianut oleh pejabat eksekutif daerah. Yang terakhir, DPRD dianggap
(2004: 9-10)
unsur rencana, dan merupakan bahan bagi unsur pelaksanaan di mana perlu
lingkungan departemen.
manajemen karena apabila fungsi ini tidak dilaksanakan cepat atau lambat
ditentukan.
ditentukan baginya.
(2016:26)
tertinggi di atas kehendak Negara will of the state. Siswanto (2005: 65-69)
dan menengah.
1. Menimbang :
daerah provinsi
2.Mengingat
nomor 4301)
nasional pendidikan.
belajar
pendanaan pendidikan
berhasil guna. Oleh sebab itu, dalam undang-undang Nomor 5 Tahun 1974,
a. Pengawasan umum
b. Pengawasan preventif
c. Pengawasan Represif
a. Pengawasan langsung
yang diawasi atau pengawasan yang dilakukan dari jarak jauh yaitu dari
penyelenggaraan pendidikan.
kerja, baik berupa barang maupun jasa. Barang dan jasa pendidikan itu
masukan, proses, luaran, dan dampaknya. Mutu masukan dapat dilihat dari
beberapa sisi. Pertama, kondisi baik atau tidaknya masukan sumber daya
manusia, seperti kepala sekolah, guru, laboran, staf tata usaha, dan siswa.
30
Kedua, memenuhi atau tidaknya kriteria masukan material berupa alat peraga,
memenuhi atau tidak kriteria masukan yang berupa perangkat lunak, seperti
bersifat harapan dan kebutuhan, seperti visi, motivasi, ketekunan, dan cita-
cita.
untuk mencapai derajat nilai tambah tertentu bagi peserta didik. Hal-hal yang
dan lain-lain dari subjek selama memberikan dan menerima jasa layanan.
semua komponen dalam interaksi belajar dan mengajat. Semua komponen itu
daya manusia, oleh karena itu mutu pendidikan merupakan salah satu
sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik,
membangun suasana dialogis dan proses Tanya jawab terus menerus yang
Dari uraian diatas, dapat difahami bahwa proses pembelajaran yang baik
dapat dilakukan oleh siswa baik di dalam maupun diluar kelas, dan dengan
tercipta dengan baik dan pada gilirannya mereka saling menghargai dan
mutu dapat diartikan sebagai derajat kepuasan luar biasa yang diterima
berlaku.
antara lain dapat dilakukan dengan jalan menjabarkan konsep link and
link dan match dengan dunia kerja atau jenjang pendidikan yang lebih
tinggi. Ukuran mutu pendidikan juga dapat diakses dari tercapai tidaknya
tujuan institusional lembaga itu, yaitu atas dasar persentase lulusan yang
dari tiga sisi yaitu prestasi suasana dan ekonomi. Sallis mengemukakan
bahwa ada dua standar utama untuk mengukur mutu, yaitu standar hasil
didik, hasil pendidikan itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat atau dunia
kerja, tingkat kesalahan kecil, bekerja benar dari awal dan benar untuk
tersebut.
yang mapan. Dengan metodologi yang baik, maka peserta didik akan
bermutu.
yakni : (1) profesionalisme guru, (2) manajemen pendidikan, (3) buku dan
masyarakat.
1. Profesionalisme guru
2. Manajemen pendidikan
pendayagunaan buku dan sarana belajar yang ada oleh siswa dalam
waktu ke waktu.
39
menyenangkan bagi semua pihak, terutama bagi siswa dan guru yang
(1) gedung sekolah yang bersih dan higienis, (2) memiliki ruang
kesehatan, (3) memiliki jamba yang bersih, (4) memiliki sarana air
bersih dan sanitasi, (5) memiliki kanti sekolah yang bersih dan higenis,
(6) memiliki kebun sekolah dan apotok hidup, (7) memiliki dokter
kecil yang berasal dari murid yang terlatih dalam bidang kesehatan,
5. Partisipasi Masyarakat
dominan, yaitu:
dan memahami visi kerja secara jelas, mampu dan mau bekerja keras,
kuat.
disekolah.
siswa.
B. Kerangka pikir
pemerintah dalam posisinya memerlukan perhatian yang sangat besar. Hal ini
dari fenomena tersebut. DPRD sebagai wakil dari rakyat wajib melaksanakan
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
atau budaya.
B. Lokasi Penelitian
Kota Makassar yang beralamat di Jl. Andi Pangerang Pettarani Blok E No.1
44
45
Ketua Komisi D :1
Dinas Penidikan :2
Jumlah : 5 orang
D. Prosedur Penelitian
nyata dengan hasil pekerjaan yang ingin dicapai, sehingga dapat diketahui
F. Instrument Penelitian
penelitian adalah peneliti itu sendiri. Adapun peneliti yang harus disiapkan
1. Observasi
2. Lembar wawancara
1. Reduksi data,
3. Kesimpulan-verifikasi.
hasil wawancara yang tidak sempurna maka dapat diverifikasi dengan data yang
lain.
BAB IV
sebelum membahas lebih jauh mengenai hasil penelitian, terlebih dahulu peneliti
akan memberikan gambaran sepintas mengenai kondisi serta situasi daerah atau
dan wewenang DPRD serta hak dan kewajibanya anggota DPRD maka
dibentuk fraksi sebagai wadah berhimpunan. Jadi fraksi terdiri dari, fraksi
48
49
Pimpinan DPRD
Komisi;
Badan Kehormatan;
Badan Anggaran;
rapat paripurna.
Informan (subjek) dalam penelitian ini terdiri dari 5 orang. Jumlah Informan
Terdiri dari 3 orang dari DPRD Kota Makassar Khusunya Komisi D, 2 orang dari
Dinas Pendidikan.
khususnya Komisi D yang bernama SS, DK, AW. Yang merupakan dari Dinas
50
Pendidikan bernama SFD, HRM. Berikut ini profil dari orang yang menjadi
Informan :
D Kota Makassar
C. Hasil Penelitian
DPRD selama menjabat dan dalam menjabat itu anggota DPRD juga diberikan
Hak imunitas/ kekebalan yang diatur oleh peraturan tata tertib DPRD.
51
pembelajaran akan berjalan dengan baik, tidak hanya itu pendidikan juga akan
pemerintahan oleh kepala daerah agar dapat terlaksana dengan baik dan sesuai
“ya, fungsi kami jelas apalagi terkait komisi d ini kami punya mitra
dari dinas pendidikan, kemitraan itu yang kami awasi dalam hal
kegiatan yang ada didinas pendidikan.semua yang ada disektor
pendidikan itu kami awasi.itu salah satu fungsi DPRD yang ada di
Makassar.” (wawancara, 7september 2018)
pengawasan terkait mutu pendidikan dan dalam hal ini yang berperan penting
dunia pendidikan seperti di jelaskan oleb Bapak Abdul Wahid selaku Anggota
belum optimal artinya bahwa DPRD kota Makassar tidak bekerja sendiri
melainkan ada kerja sama dari dinas pendidikan. Pendidikan sekarang ini
mejadi hal yang utama yang banyak diminati oleh manusia oleh karena itu
menyatakan bahwa:
“Kita ini kan ibu kota provinsi, pastilah mutu kita itu baik, karena
kenapa infra struktur yang ada dinas pendidikan kota Makassar ini
tentunya lebih baik dengan kabupaten yang lain.itu menjadi ukuran
bahwa bagaimana pun juga mutu pendidikan itu harus sesuai dengan
kondisi rill yang ada dipendidikanj kita di kota Makassar itu sendiri
tidak bisa berbanding terbalik. Karna bagaimanapun juga infra struktur
juga ada, sumber daya manusia ada, itukan pasti peningkatan mutu
pendidikan di kota Makassar pastilah lebih bagus dari daerah lain yang
ada di Sulawesi selatan ini.”(wawancara, 7 september 2018).
Dan DPRD kota Makassar tidak hanya mengawasi Mutu pendidikan saja
53
melainkan juga sumber daya manusia (SDM), sumber daya guru (SDG),
kemudia infra strukur yang ada disekolah, pelaksaan ujian, rakyat juga masuk
karna itu penting. Namun ada juga bentuk pengawasan yang dilakukan oleh
DPRD kota Makassar harus bertanggung jawab dan bisa amanah bagi rakyat,
oleh karena itu DPRD kota Makassar dalam pelaksanaan fungsi ini berprinsip
“Tentunya kami disini sebagai anggota DPRD dari pada rakyat kalau
ada aduan seperti ini kami pasti cepat tanggap, pastilah semua problem
yang ada di pendidikan itu kami cepat tanggap, kemudia kita panggil staf
yang berhubungn dengan itu.” (wawancara, 10 september 2018)
terkait mutu pendidikan di kota Makassar dimana komisi d tidak hanya duduk
diam ketika ada aduan dari masyarakat mengenai mutu pendidikan tentunya
akan turun lasung kelapangan untuk melihatnya. Karena pada hakekatnya juga
pengawasan ini untuk mencegah penyimpangan tugas pemerintah dari apa yang
Pendidikan bermutu tidah hanya dilihat dari sumber daya guru (SDG),
kemungkinan pasti pendidikan itu akan slalu bermutu. Dan pengawasan itulah
mulus, anggota DPRD kota Makassar menyadari bahwa masih terdapat banyak
kendala yang kendalanya itu adalah (wawancara bapak Sampara Sarip, tanggal
7 september 2018)
nyambung akhirnya kita lalai tapi informasi itu muncul ada di kita
dan fungsinya.
pendidikan yaitu:
pendidikan. karena setiap kendala pasti dapat teratasi, jadi solusinya adalah
b. Data Pendidikan
Data ini disajikan secara ringkas untuk mengetahui kelulusan, tidak lulus,
putus sekolah dan mengulang di jenjang SD, SMP, tahun ajaran 2016-2017 dan
Berdasarkan data diatas bahwa dari tahun ajaran 2016-2017 dan 2017-
dan jumlah siswa 41.997 sedangkan tahun 2017-2018 sebanyak 616 dengan
jumlah siswa 43.325. masih banyak siswa yang tidak lulus, mengulang, dan
putus sekolah.
fungsi pengawasan DPRD terkait tentang mutu pendidikan. Jadi peneliti juga
melakukan penelitian di dinas pendidikan agar apa yang di katakan oleh anggota
pengawasan.
harus selalu memperhatikan fungsi pengawasanya. dan sejauh ini DPRD kota
Makassar sudah menjalankan dengan baik seperti yang di katakana oleh Bapak
Dr.Syaripudin.M.Pd bahwa :
masalah dari sekolah, siswa, guru, dan hal lainya. Tapi dalam hal ini bagaimana
malah sebaliknya karena pasti ada alasan dibalik semuanya. Dan ini di
Namun dalam kenyataan masih banyak siswa yang tidak lulus, mengulang
dan putus sekolah walaupun pada dasarnya setiap hasil Ujian di kembalikan
kesekolah dan setiap putusan itu sekolah yang memutuskan. Apa yang
mendasarkan sehingan masih ada siswa yang tidak lulus, mengulang, dan putus
sekolah apakah ini kurang adanya pengawasan DPRD kota Makassar atau ada
Kadang setiap peserta didik mempunyai masalah yang nga bisa di atasi
solusi agar ketika ada peserta didik yang bermasalah bisa cepat diatasi. Karena
ketika ada peserta didik yang bermasalah kadang orang tuanya datang untuk
adanya pengawasan dari PPRD kota Makassar. Ini di jelaskan oleh Bapak
Herman.S.Pd bahwa :
disini apakah mutu pendidikan kota Makassar mengalami peningkatan. Hal ini di
Terkadang segala pekerjan itu mengalami kendala walaupun hal itu tidak
kita inginkan. Adapun kendala dinas pendidikan terkait mutu pendidikan yaitu di
bahwa:
“Terkadang kita itu hanya untuk peserta ujian nasional dari sisi
pendataan siswa karena data siswa itu terkadang ada kesalahan nama,
tempat tanggal lahir, nama orang tua, Itu yang biasa menghambat. Tetapi
ada rentang reswan waktu tahapan-tahapan itu sehingga ada titik
akumudasi sehingga sampai hari ini tidak ada kendala yang berat karena
buktinya juga sukses kemarin dan biasa juga PPDB kendalanya masih
kurangnya sosialisasi dengan masyarakat karena masyarakat belum tau
apa yang dimaksud dengan PPDB, apa yang dimaksud dengan daftar
online.” (wawancara, 16 Oktober 2018)
membutuhkan mengawasan yang lebih luas karena tidak hanya DPRD kota
Makassar saja yang bekerja sendiri melainkan ada juga informasi dari dinas
pendidikan supaya DPRD kota Makassar selalu siap siaga menjalankan fungsi
katakan oleh Bapak Dr.Syaripudin.M.Pd. jadi apakah setiap kendala itu selalu di
Dr.Syaripudin.M.Pd bahwa:
62
anggota DPRD kota Makassar. Adapun solusi untuk setiap kendalanya yaitu di
karena itu juga merupakan pertanggung jawaban untuk kami sebagai yang
mewakili dari rakyat dan DPRD tidak bekerja sendiri melainkan ada kerja sama
karena daerah otonomi diberi keluasan untuk mengatur dan menggurus urusan
hal ini adalah kota Makassar dipimpin oleh seorang Walikota. Walikota sebagai
tugas dan wewenang DPRD Kota Makassar. Dalam melaksanaka tugas dan
kebijakan yang diambil sesuai atau tidak dengan aspirasi masyarakat dan
penjagaan agar Negara Hukum kesejahteraan dapat berjalan baik dan dapat pula
kesejahteraan masyarakat kepada pelaksanaan yang baik pula dan tetap dalam
batas kekuasaanya; (b) tolak ukurnya adalah hukum yang mengatur dan
antara pembuatan dan tolak ukur yang telah di tetapkan , jika terdapat tanda-tanda
(d) apabila dalam pencocokan menunjukan telah terjadi penyimpangan dari tolak
seperti yang penulis telah jelaskan dalam Bab II (hal 12), tentang prinsip-prinsip
baik karena DPRD Kota Makasaar selalu bekerja sama dengan Dinas Pendidikan
kepada DPRD Kota Makassar atau ketika ada temuan-temaun yang merugikan
namun itu juga tidak menjadi menghambat dalam menjalankanya. DPRD Kota
Makassar juga punya mitra dari dinas pendidikan, kemitraan itu yang mereka
awasi dalam hal kegiatan yang ada di dinas pendidikan tidak hanya itu DPRD
66
juga melakukan dengan cara ada banyak rapat dengar pendapat ketika ada
beberapa hal yang dianggap penting maka kami dari dinas pendidikan dipanggil
untuk rapat mendengar pendapat (RPD) atau juga mereka dilibatkan dalam
yang ada disektor pendidikan itu kami awasi. itu salah satu fungsi DPRD yang
ada di Makassar. Tidak hanya itu DPRD Kota Makassar juga harus selalu terbuka
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Pendidikan selaku mitra pro aktif yang bekerja sama dengan DPRD.
data pendidikan masih ada siswa yang tidak lulus, mengulang dan
menyatakan pendapat.
pengawasanya yaitu.
68
pendidikan.
akses jalan
haknya ke pemerintah.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
B. Jurnal/Karya Ilmiah
C. Skripsi
D. Internet
http://edwanipingucung.blogspot.co.id./2017/10/kendala-kendala-
yang-dihadapi-dprd.html di unduh pada 17 februari 2018.
http://www.karyatulisku.com/2016/04/teknik-pengumpulan-data-
wawancara.html. di unduh pada 10 februari.
http://mihsanahmado.blogspot.com/2014/10/metode-penelitian-
kualitatif.html. di unduh pada 17 februari.
http://purwantiw.blogspot.co.id.2011/05/teknik-teknik-
pengawasan.html di unduh pada 17 februari.
E. Peraturan
Undang-undang Dasar 1945 pasal 31 ayat (1) dan ayat (3). Warga
Negara Berhak mendapatkan Pendidikan.
71
Tabel 4
Komisi A Bidang Pemerintahan
No Nama Jabatan
Table 5
Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan
No Nama Jabatan
3 William Sekretaris
6 Basdir, SE Anggota
Table 6
Komisi C Bidang Pembangunan
No Nama Jabatan
7 A.Pahlevi, SE Anggota
8 Supratman Anggota
9 Irwan, ST Anggota
Table 7
Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat
No Nama Jabatan
INSTRUMEN PENELITIAN
“IMPLEMENTASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DALAM
MENGAWASI MUTU PENDIDIKAN DI KOTA MAKASSAR (LINGKUP
DINAS PENDIDIKAN)”
(Penelitian di kantor DPRD Kota Makassar)
NO Fokus Penelitian Indikator Item Pertanyaan
1 Gambara Umum Lokasi Kota Makassar dan Gambara Umum Lokasi Peneliti
Penelitian DPRD Kota Makassar
Letak Geografi
Keadaan Penduduk
3 Apa saja kendala yang dihadapi Kendala dan hambatan 1. Apakah kendala yang dihadap
DPRD dalam mengawasi mutu DPRD dalam meningkatkan m
pendidikan di kota makassar pendidikan
2. Apakah setiap kendala dalam
meningkatkan mutu pendidik
dapat ditanggulangi?
3. Bagaimana upaya yang anda
lakukan sebagai anggota DPR
kota Makassar dalam
meningkatkan mutu pendidik
kota Makassar?
4. Bagaimana anggota DPRD
mencegah munculnya kendal
dalam meningkatkan mutu
pendidikan di kota Makassar?
5. Apakah solusi yang dilakukan
DPRD agar kendala yang ada
dapat teratasi?
6. Seberapa efektifkah solusi
tersebut dalam mengatasi ken
yang ada?
7. Apa kendala yang biasa dihad
selama bekerja di dinas
pendidikan?
8. Apak setiap kendala yang bap
sebutkan tadi selalu di
informasikan ke DPRD kota
Makassar atau bagaimana?
9. Apa solusi dalam mengatasi
setiap kendala?
79
PEDOMAN WAWANCARA
“IMPLEMENTASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DALAM
MENGAWASI MUTU PENDIDIKAN DIKOTA MAKASSAR (LINGKUP
DINAS PENDIDIKAN)”
(Penelitian di Kantor DPRD Kota Makassar)
20. Apakah DPRD kota Makassar selalu melakukan tugasnya sebagai fungsi
pengawasan, terkait mutu pendidikan
21. Bagaimana tingkat kelulusan disetiap tahunya, apakah mengalami
peningkatan atau malah sebaliknya?
22. Apa kendala yang biasa bapak alami selama bekerja di dinas pendidikan
kota Makassar?
23. Apa solusinya dalam mengatasi setiap kendala itu?
81
HASIL WAWANCARA
“IMPLEMENTASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DALAM
MENGAWASI MUTU PENDIDIKAN DI KOTA MAKASSAR (LINGKUP
DINAS PENDIDIKAN)”
(Penelitian di Kantor DPRD Kota Makassar)
Identitas Informan
dinas pendidikan, kemitraan itu yang kami awasi dalam hal kegiatan yang
Berjalan baik?
itu lebih kurang 6 kali saya rapat monetori dan evaluasi dinas pendidikan.
Pada saat kita monet itu terdapat laporan-laporan disampaikan oleh dinas
pendidikan itu kita telaah kemudian kita berikan masukan, kita beri
pentingnya.
Kita ini kan ibu kota provinsi, pastilah mutu kita itu baik, karena kenapa
infra struktur yang ada dinas pendidikan kota Makassar ini tentunya lebih
pun juga mutu pendidikan itu harus sesuai dengan kondisi rill yang ada
terbalik. Karna bagaimanapun juga infra struktur juga ada, sumber daya
pastilah lebih bagus dari daerah lain yang ada di Sulawesi selatan ini.
Ada beberapa hal kategori peningkatan pendidikan itu salah satunya ialah
dilihat dari hasil UN, UMBK, itu dijadikan Makassar ini rujukan untuk
tidak terlalu spikinikan tapi bukan juga jalan ditempat tapi adalah
peningkatan.
5. Apa saja hal yang harus diawasi DPRD terkait Mutu Pendidikan?
Yang harus kita awasi didalam mutu pendidikan itu salah satunya dalam
hal sumber daya manusia (SDM), sumber daya guru (SDG), kemudia infra
strukur yang ada disekolah, pelaksaan ujian, rakyat juga masuk karna itu
penting supaya, jadi hal-hal seperti itulah yang harus diawasi supaya mutu
UMBK. Kita turun melihat apakah anak-anak kita ada kendala pada saat
Ketua DPRD mendegalasikan komisi, karena dia tidak bisa hindari untuk
pendidikan kota.
Kita ini ingin kota Makassar sebagai ibu kota provinsi tentunya keinginan-
kota Makassar?
struktur kemudian sekolah-sekolah kita ini masih banyak yang tidak layak
supaya dituntaskan.
84
aduan murit, orang tua terkait dengan sekolah-sekolah itu bermasyalah kita
cepat tanggap.
Makassar?
Kalau ketenaggan pendidikan di kota Makassar itu kita tidak ragukan lagi
guru-guru, guru honor maupun sukarela yang ada disekolah kita senang
Makassar?
Tentunta kami disini sebagai anggota DPRD dari pada rakyat kalau ada
aduan seperti ini kami pasti cepat tanggap, pastilah semua problem yang
ada di pendidikan itu kami cepat tanggap, kemudia kita panggil staf yang
13. Bagaimana peran ketua Umum DPRD dalam memantau tugas komisi
bidang pengawasan?
85
Peran ketua itu member kita komisi pelegasian kemudia kita melaporkan
hasil dari pada semua bentuk pengawasan kita kepada pimpinan DPRD.
karena biasa informasi tidak nyambung akhirnya kita lalai tapi informasi
ditanggulanggi?
17. Bagaimana upaya yang anda lakukan sebagai anggota DPRD kota
18. Apakah solusi yang dilakukan DPRD agar kendalanya dapat teratasi?
86
HASIL WAWANCARA
“IMPLEMENTASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DALAM
MENGAWASI MUTU PENDIDIKAN DI KOTA MAKASSAR (LINGKUP
DINAS PENDIDIKAN)”
(Penelitian di Kantor DPRD Kota Makassar)
Identitas Informan
pendidikan yaitu kita bagaimana dalam hal ini mengawasi kinerja dinas
Berjalan Baik?
Iya, berjalan dengan baik dimana dinas pendidikan selaku mitra yang slalu
pro aktif dan bekerja sama dengan DPRD kota Makassar utamanya dalam
memang berstatus PNS olehnya itu kita berharap kedepan supaya guru-
guru dalam hal ini yang mengabdi di sekolah dapat diangat menjadi guru
88
tetap atau menjadi PNS karena dengan diangkatkan mereka pasti motivasi
dan semangat mengajar akan pasti lebih baik ketimbang mereka berharap
dari honorer yang selama ini dia terima dari internal sekolah.
Cukup baik, dimana dalam hal ini adanya aturan atau regulasi baru ini
daerah terdekat.
5. Apa saja hal yang harus diawasi DPRD terkait Mutu Pendidikan?
Banyak hal yang menjadi pengawasan kita terutama tadi dalam hal
tersebut. Kita harus mampu melihat dan menilai bagaimana kesiapan dari
makanya dari sekian banyak dinas yang ada di kota Makassar termasuk
di Kota Makassar?
Banyak hal yang dilakukan DPRD kota Makassar terutama dalam hal
masyarakat agar supaya apa yang menjadi aturan tersebut dapat diterima
Kota Makassar?
teratasi sepanjang ada transparansi dari pihak sekolah agar apa-apa yang
menjadi internal sekolah itu kita dapat pecahkan bersama antara pihak
Semua itu akan menjadi pertimbangan kita karna perlu di analisa sebelum
kota Makassar?
Ini yang berapa kali kita lakukan pembicaraan dengan pemerintah kota dan
mungkin juga internal pemerintah kota sudah mengerti tapi secara umum
memang belum ada kebijakan untuk pengangkatan guru ini secara nasional
mereke semua banyak dari honorer yang mengabdi untuk sekolah tapi itu
juga tidak menyuluhtkan mereka para pendidik untuk terus berperan aktif
ke dinas pendidikan kita harus mengawasi baik itu angaran yang bersifat
fisik, bangunan sekolah, itu kita harus awasi dalam rangka melihat
rencana yang telah ditetapkan atau tidak, olehnya itu butuh pengawasan
Mutu dari pada DPRD itu memang perlu ditingkatkan dalam hal ini perlu
15. Bagaimana Upaya yang anda lakukan Sebagai Anggota DPRD Kota
Saya secara pribadi dalam hal meningkatkan mutu pendidikan kita akan
teratasi?
Saya secara pribadi meminta kepada dinas pendidikan kota agar supaya
HASIL WAWANCARA
“IMPLEMENTASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DALAM
MENGAWASI MUTU PENDIDIKAN DI KOTA MAKASSAR (LINGKUP
DINAS PENDIDIKAN)”
(Penelitian di Kantor DPRD Kota Makassar)
Identitas Informan
lebih baik.
di Kota Makassar?
di Kota Makassar?
Sebenarnya tidak, kalau memang sudah sadar semua karna sekarang itukan
kami berharap dengan adanya PPBD online yang mengatur jarak sonasi
supaya semua rata tidak ada lagi yang namanya sekolah-sekolah unggulan.
yang ada contohnya kemarin itu ada PPBD online ada UN berbasis
Kota Makassar?
Kalau kita mau memantau secara lasung itu tidak juga, tapi kami dengan
Solusinya itu kita harus siapakan anggaran karna sapa tau ada yang urgen.
ada?
HASIL WAWANCARA
“IMPLEMENTASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DALAM
MENGAWASI MUTU PENDIDIKAN DI KOTA MAKASSAR (LINGKUP
DINAS PENDIDIKAN)”
(Penelitian di Kantor DPRD Kota Makassar)
Identitas Informan
Nama : Dr.Syaripuddin,M.Pd
Makassar
Sudah maksimal mereka lakukan dengan cara ada banyak rapat dengar
pendapat kalau ada beberapa hal yang dianggap penting maka kami dari
DPRD.
ujian nasional yang mereka kirim lewat dinas pendidikan dalam bentuk
96
fail desed dan fail desed inilah yang mencerminkan berapa banyak peserta
ujian tetatipi pada akhirnya nilai-nilai ujian itu tidak lagi menjadi prasyarat
3. Jika ada yang tidak lulus, mengulang atau putus sekolah kira-kira
Kita di dinas pendidikan tidak mengenal yang namanya tidak lulus karena
sekali lagi saya bilang tadi hampir semua yang ikut ujian sembilah puluh
karena nilai ujian tidak lagi menjadi syarat kelulusan, dan jika ada anak
yang terdaftar ujian dan tidak mengikuti ujian berarti punya masalah lain.
apakah memang tidak ada ditempat, apakah dia sudah menikah, atau ikut
orang tuanya yang pindah tugas atau memang terjadi mutasi/pindah. Jadi
pada umumnya kita tidak mengenal yang namanya tidak lulus karna untuk
SD, SMP itu ada yang namanya wajib belajar Sembilan tahun.
Memang terkadang ada tapi dari presentasi sekolah kita hadapi hamper
tiga ratus SD, SMP yang ada dimakassar itu negeri maupun swasta itu
paling dalam satu bulan satu orang yang datang itupun datang hanya
ada kendala kenakalan anaknya yang tidak bisa diatasi sekolah itu biasa
lasung turun untuk klarifikasih chek in chek apakah benar kejadian itu
kota Makassar ?
Sangat maju sekali pendidikan kita di kota Makassar karena indicator kita
yang pertama adalah tidak ada lagi anak yang putus sekolah seluruh
jengjang SD,SMP karena ada instruksi dari pak wali untuk bisa satu
sekolah itu mencari anak-anak yang putus sekolah untuk kembali bangku
internet kemudian dari sisi akademik ujian UNBK seluruh siswa SMP baik
Swasta/Negeri yang dikota atau di pulau itu wajib ikut UNBK dan itu sdh
tiga tahun terakhir kita lakukan dan hasilnya bagus dan anak-anak juga
memotifasi dirinya untuk belajar lebih giat lagi karena mereka tidak bisa di
sebagainya.
6. Apa kendala yang biasa dihadapi oleh Bapak selama bekerja di dinas
Terkadang kita itu hanya untuk peserta ujian nasional dari sisi pendataan
siswa karena data siswa itu terkadang ada kesalahan nama, tempat tanggal
lahir, nama orang tua, Itu yang biasa menghambat. Tetapi ada rentang
sampai hari ini tidak ada kendala yang berat karena buktinya juga sukses
Iya, kita selalu chering apakah melalui telefon atau rapat, kunjungan, seres
semua itu dilakukan DPRD dan kita sangat terbuka untuk mendukung
fungsi pengawasanya dan kita juga sangat berterima kasih karena kita
didukung oleh anggota DPRD untuk melakukan setiap program yang ada
di dinas pendidikan, artinya ada kolaborasi anatar dinas dan DPRD. Setiap
permasalahan yang kita ajukan dalam bentuk perwali atau perda selalu
Kita harus cari dulu permasalahanya, kalau kita sudah tau masalahnya
maka kita berikan kepada setiap bidang yang ada. Misalnya kalau
kurikulum ada di dikdas jadi tergantung jenis permasalahnya. dan kita juga
kerja secara tim dan harus tuntas dalam satu dua hari.
99
PEDOMAN WAWANCARA
“IMPLEMENTASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DALAM
MENGAWASI MUTU PENDIDIKAN DI KOTA MAKASSAR”
(Penelitian di Kantor DPRD Kota Makassar)