Anda di halaman 1dari 18

Mataram, 13 Februari 2024

Kepada:
Nomor : 4 2 0 /742.UM/Dikbud Yth. 1. KCD Dikbud NTB
Lampiran : 1 Eksemplar 2. Kepala SMA/SMK/SLB
Negeri/Swasta
Perihal : Pengantar Petunjuk 3. Pengawas Dinas
Pelaksanaan Ujian Sekolah Se- Nusa Tengara Barat
di-
Tempat
Tempat
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Waba rakaatuuh.

Dengan hormat, sehubungan akan dilaksanakannya Ujian Sekolah


jenjang SMA/SMK/SLB Tahun Pelajaran 2023/2024 berikut ini
disampaikan Petunjuk Pelaksanaan Ujian Sekolah dengan beberapa
penegasan sebagai berikut:
1. Ujian Sekolah dilaksanakan sesuai Kalender Pendidikan pada rentang
waktu 18-26 Maret 2024 dengan rincian masing- masing jenjang sesuai
dengan lampiran Petunjuk Pelaksanaan ini;
2. Sekolah tidak dibolehkan membuat jadwal ujian di luar jadwal yang
ditetapkan pada Kalender Pendidikan;
3. Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dilaksanakan pada jenjang SMK;
4. Ketentuan lebih lengkap tertuang dalam Petunjuk Pelaksanaan Ujian
Sekolah terlampir.

Demikian untuk Maklum dan terima kasih.


Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuuh

Kepala Dinas,

H. AIDY FURQAN
Pembina Utama Muda
NIP. 19710124 1998011 002
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

NOMOR: 188.4/743.UM/DIKBUD

Tentang

PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK/SLB


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin kualitas dan pencapaian Standar


Kompetensi Lulusan pada satuan pendidikan Sekolah
Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah
Luar Biasa, perlu diselenggarakan ujian pada akhir jenjang
pendidikan dalam bentuk Ujian Sekolah;
b. bahwa Ujian Sekolah merupakan penilaian hasil belajar oleh
Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas, Sekolah
Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa yang bertujuan
untuk mengukur pencapaian standar kompetensi lulusan
untuk semua mata pelajaran;
c. bahwa untuk menjamin standarisasi, efektifitas dan
kelancaran penyelenggaraan Ujian Sekolah, perlu disusun
petunjuk pelaksanaan Ujian Sekolah;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Ujian Sekolah SMA/SMK/SLB Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun Pelajaran 2023/2024

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 87) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 14);
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 59
Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pada Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan dasar dan Jenjang
Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 161);
6. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan dasar dan Jenjang Pendidikan
Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 169);
7. Peraturan Mendikbudristek RI Nomor 16 Tahun 2022 tentang
Standar Proses pada PAUD, Jenjang Pendidikan dasar dan
Menengah;
8. Peraturan Mendikbudristek RI Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar
Penilaian Pendidikan pada PAUD, Jenjang Pendidikan dasar dan
Menengah;
9. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 16 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah;
10. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2018
Tentang Perubahan Atas Perda Nomor 4 Tahun 2015 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan;
11. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 28 Tahun 2018
Tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi, Satuan Pendidikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Nusa Tenggara Barat;

Memperhatikan: 1. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:
07/D.D5/KK/2018 Tentang Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
2. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas
untuk kondisi khusus.
3. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi RI Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian
Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka

MEMUTUSKAN
Menetapkan : Petunjuk Pelaksanaan Ujian Sekolah SMA/SMK/SLB
Tahun Pelajaran 2023/2024.

Pasal 1
(1) Petunjukpelaksanaan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2023/2024 ini
mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Ujian Sekolah
SMA/SMK/SLB Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Pelajaran 2023/2024.
(2) Petunjuk Pelaksanaan Ujian Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa
Tenggara Barat ini.

Pasal 2

(1) Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
(2) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Mataram
Pada tanggal 13 Februari 2024

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Provinsi Nusa Tenggara Barat

H. AIDY FURQAN
Pembina Utama Muda
NIP. 19710124 199801 1 002
Lampiran 1: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Nusa Tenggara Barat
Nomor : 188.4/743.UM/Dikbud
Tentang : Petunjuk Pelaksanaan Ujian Sekolah Jenjang SMA dan SLB Tahun
Pelajaran 2023/2024

I. PENGERTIAN

Dalam petunjuk pelaksanaan Ujian Sekolah ini yang dimaksud dengan:

1. Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian


kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau
penyelesaian dari suatu Satuan Pendidikan.

2. Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan merupakan penilaian hasil


belajar oleh Satuan Pendidikan yang bertujuan untuk menilai pencapaian
standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran.

3. Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut US adalah kegiatan pengukuran dan


penilaian kompetensi siswa terhadap standar kompetensi lulusan untuk semua
mata pelajaran yang dilakukan oleh sekolah untuk memperoleh pengakuan
atas prestasi belajar.

4. Ujian Sekolah Berbasis Kertas dan Pensil yang selanjutnya disebut USKP
adalah sistem Ujian Sekolah yang digunakan dalam US dengan menggunakan
naskah soal dan Lembar Jawaban Ujian sekolah (LJUS) berbasis kertas dan
menggunakan pensil/pena.

5. Ujian Sekolah berbasis Teknologi Informasi (USTI) adalah ujian yang


menggunakan media teknologi seperti komputer, tablet, handphone atau
sejenisnya.

6. Petunjuk pelaksanaan Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut Juklak US


adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan US.

7. Siswa adalah siswa MA/SLB Provinsi Nusa Tenggara Barat.

8. Panitia US adalah panitia yang bertanggung jawab atas terlaksananya Ujian


Sekolah di masing-masing SMA/SLB Provinsi Nusa Tenggara Barat.

9. Kepala Sekolah adalah Kepala SMA/SLB Provinsi Nusa Tenggara Barat.

10. Dinas Pendidikan Provinsi adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Nusa Tenggara Barat.

11. Kisi-kisi US adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal US yang
disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA/SLB.

12. Paket naskah soal US adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri atas
sejumlah butir soal yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi US.

13. Bahan US adalah bahan yang mencakup naskah soal, berita acara, daftar hadir,
tata tertib, pakta integritas pengawas dan /atau pakta integritas proktor dan
teknisi.

14. Proktor adalah petugas yang diberikan kewenangan untuk menangani aspek
teknis pelaksanaan ujian sekolah berbasis teknologi informasi (USTI).

15. Teknisi adalah petugas pengelola laboratorium komputer (pranata komputer)


di sekolah yang melaksanaakan ujian sekolah berbasis teknologi informasi
(USTI).
hal - 5
16. Ujian Praktek adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik pada
semester akhir pada mata pelajaran tertentu yang lebih menekankan pada aspek
kecakapan dan keterampilan.

17. Dokumen US adalah bahan US yang bersifat rahasia, terdiri atas naskah soal,
jawaban peserta ujian, daftar hadir, berita acara, baik dalam bentuk salinan
keras (hardcopy) maupun salinan lunak (softcopy).

18. Dokumen pendukung US adalah seluruh bahan US yang tidak bersifat rahasia,
terdiri atas blanko daftar hadir, blanko berita acara, tata tertib, dan form pakta
integritas.

19. Lembar Jawaban Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut LJUS adalah satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan paket soal USKP.

20. Nilai Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut NUS adalah nilai yang diperoleh
siswa dari gabungan portofolio, penugasan, tes tulis dan /atau ujian bentuk
lainnya.

21. Kriteria kelulusan adalah persyaratan minimal kelulusan siswa dari Satuan
Pendidikan yang ditetapkan.

22. Penilaian portofolio adalah penilaian yang diambil dari rata-rata nilai rapor
semester awal sampai dengan semester akhir, nilai sikap dan nilai prestasi atau
piagam penghargaan selama belajar pada satuan pendidikan.

23. Penugasan adalah penilaian yang menuntut siswa melakukan kegiatan tertentu
di luar kegiatan pembelajaran di kelas. Penugasan dapat diberikan dalam
bentuk individual atau kelompok.

24. Penilaian bentuk lain adalah proses penilaian yang menggunakan


cara/model lain yang memungkinkan dilakukan dan masih erat kaitannya
dengan evaluasi peserta didik seperti ujian praktek atau bentuk lainnya yang
memungkinkan.

25. Penilaian tes adalah penilaian yang menuntut jawaban secara tertulis baik
dalam bentuk uraian (essay) ataupun objektif dengan tujuan mengukur tingkat
kemampuan seorang siswa.

26. Semester akhir adalah jenjang semester terakhir yang ditempuh seorang siswa
baik program paket/reguler maupun program SKS

27. Tes daring atau tes dalam jaringan adalah tes yang dilakukan dengan
memanfaatkan media teknologi informasi.

28. Tes luring atau luar jaringan adalah tes yang dilaksanakan tanpa
menggunakan media teknologi informasi.

II. KETENTUAN UMUM UJIAN SEKOLAH

1. Pelaksanaan Ujian Sekolah diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan


2. Penilaian hasil belajar untuk menilai pencapaian standar kompetensi
lulusan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) sesuai dengan kurikulum
yang berlaku.
3. Pelaksanaan US menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah
4. Satuan Pendidikan menyusun dan menetapkan panitia US
5. Satuan Pendidikan membuat POS Ujian Sekolah setelah ditetapkan juklak
US

hal - 6
III. BENTUK UJIAN SEKOLAH

Ujian Sekolah d ap at dilaksanakan dalam bentuk:

1. Portofolio
Portofolio adalah kumpulan karya hasil seorang siswa, sebagai hasil
pelaksanaan kinerja yang ditentukan oleh guru atau siswa bersama guru
sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar atau mencapai
kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum.

Portofolio dapat berupa evaluasi nilai rapor, nilai sikap/prilaku dan prestasi
yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan dan sebagainya).

2. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau
meningkatkan pengetahuan atau keterampilan, yang dapat dilakukan secara
individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas atau kompetensi
yang akan dicapai.

3. Tes Tulis
Tes Tulis dapat dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut:
a. Tes tulis dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat teknologi
(TI).
b. Kisi-kisi dan indikator soal disusun oleh masing-masing Satuan
Pendidikan
c. Seluruh Soal US disusun oleh tim guru dari satuan pendidikan masing-
masing (minimal 2 paket soal yang terdiri dari 1 paket utama dan 1 paket
susulan)
d. Komponen soal berkarakter HOTS sekurang-kurangnya 25% dari
keseluruhan soal
e. Soal Ujian sekolah telah melalui mekanisme analisis kualitas butir soal
dan memenuhi standar kelayakan (validitas, reliabilitas, daya pembeda,
dll)
f. Bentuk soal, jumlah butir soal, dan alokasi waktu tes tertulis dapat
ditentukan oleh satuan pendidikan masing-masing dengan mengacu pada
ketentuan sebagai berikut:
1) Alokasi waktu maksimal 120 menit;
2) Jenis soal pilihan ganda maksimal 40;
3) Jenis soal uraian (essay) maksimal 5;
g. Jumlah soal untuk mata pelajaran peminatan tertentu seperti Matematika,
Fisika, Kimia, Ekonomi atau yang tingkat kesulitannya setara dapat
menyesuaikan jumlah soal dengan alokasi waktu yang tersedia
h. Sekolah dapat melaksanakan US berbentuk tes tertulis berbasis
teknologi informasi apabila memiliki jumlah perangkat/fasilitas yang
memadai.
4. Bentuk penilaian lain
Bentuk kegiatan lainnya yang dimaksud dapat dilaksanakan seperti tes praktik
atau tes lisan dengan mempertimbangkan karakteristik mata pelajaran. Bentuk
penilaian lainnya ditetapkan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada
ketentuan tentang penilaianyang berlaku.

IV. MATA PELAJARAN UJIAN SEKOLAH

Mata Pelajaran yang diujikan adalah seluruh mata pelajaran yang diajarkan
pada satuan pendidikan yang meliputi:

hal - 7
1. Mata Pelajaran Kelompok A (Muatan Nasional),
2. Mata Pelajaran Kelompok B (Muatan Kewilayahan),
3. Muatan Peminatan/lintas minat.
4. Kompetensi keahlian (C3)

V. JADWAL UJIAN SEKOLAH

Jadwal pelaksanaan tes tertulis dibuat oleh satuan pendidikan masing-masing


dengan rincian sebagai berikut:

1. SMA
No Kegiatan SMA Keterangan
1 US Utama 18-26 Maret 2024 Mengikuti Kaldik Dikbud
NTB
2 US susulan 1-6 April 2024 Mengikuti Kaldik Dikbud
NTB

2. SMK
No Kegiatan SMA Keterangan
1 US Utama 18-26 Maret 2024 Mengikuti Kaldik Dikbud
NTB
2 US susulan 1-6 April 2024 Mengikuti Kaldik Dikbud
NTB
3 UKK 4 Maret s.d.30 April 2024 -

3. SLB
No Kegiatan SMALB SMPLB SDLB
1 US Utama 18-26 Maret 2024 6 - 14 M e i 2024 6-14 Mei 2024

2 US susulan 9-16 April 2024 20-30 Mei 2024 20-30 Mei 2024

3 Ujian Praktik 26 Februari s.d. 9 26 Februari s.d. 9 26 Februari s.d. 9


Maret 2024 Maret 2024 Maret 2024

Catatan:
Satuan pendidikan menyesuaikan pelaksanaannya sesuai dengan
kondisi dan kesiapan serta penjadwalan sudah termasuk untuk
kegiatan praktikum.

VI. PESERTA UJIAN SEKOLAH

1. Persyaratan Peserta

Siswa kelas XII dengan ketentuan sebagai berikut:


a. Siswa aktif dan masih terdaftar pada kelas XII
b. Memiliki nilai rapor semester awal sampai dengan semester akhir
c. Ketentuan lain yang ditentukan satuan pendidikan.

2. Hak Peserta
a. Peserta US menerima kartu peserta US yang ditandatangani Kepala
Sekolah dan distempel 2 hari sebelum pelaksanaan US.
b. Peserta US yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah
tidak dapat mengikuti US utama dapat mengikuti US susulan.

hal - 8
3. Pendaftaran Peserta Ujian

a. Pendaftaran calon peserta Ujian Sekolah dilakukan melalui aplikasi


pendataan calon peserta Ujian Sekolah tahun pelajaran 2023/2024 yang
diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB.
Untuk SMA, pendaftaran calon peserta Ujian Sekolah dikirim ke alamat
email: kesetaraan_ntb@yahoo.com. Sementara pendataan calon peserta
US j e n j a n g SMK d i k i r i m m e l a l u i l i n k s e b a g a i
b e r i k u t : https://s.id/psrt_US23. Jenjang SLB dilakukan secara
manual.

b. Sekolah menerbitkan Kartu Tanda Peserta Ujian Sekolah, dengan


identitas peserta yang jelas, distempel dan ditandatangani Kepala
Sekolah.

VII. PANITIA US

1. Panitia US ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.


2. Panitia US terdiri atas ketua, sekretaris dan seksi-seksi sesuai dengan
kebutuhan.
3. Panitia US bertanggung jawab atas penyelenggaraan US mulai dari
persiapan, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan.
4. Panitia US bertanggung jawab atas pengamanan naskah US
dan kenyamanan serta ketertiban ruang dan lingkungan sekitar US.
5. Setiap anggota panitia US menandatangani pakta integritas
untuk menyelenggarakan kegiatan US dengan jujur dan penuh tanggung
jawab.

VIII. PENYIAPAN UJIAN SEKOLAH

1. Kegiatan Penyusunan soal


Kegiatan penyusunan soal dilakukan di bawah koordinasi Pengawas
Sekolah dan dapat dilakukan melalui forum/komunitas belajar (MGMP).

2. Ketentuan Ujian Sekolah


a. Materi US disusun berdasarkan Kurikulum 2013 bagi SMA, meliputi
kompetensi Inti 3 (KI-3) pengetahuan dan KI-4 (keterampilan) untuk
mata pelajaran yang memiliki keterampilan konkret dan kompetensi
dasar.
b. Sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka menyesuaikan materi
sesuai dengan ketentuan Kurikulum Merdeka.

c. US dilaksanakan dalam bentuk ujian tulis secara daring atau luring di


sekolah disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan.

d. Ketentuan lebih lanjut terkait teknis ujian secara daring ditetapkan oleh satuan
pendidikan.

e. US teori/tulis dapat dilaksanakan melalui USKP dan USTI.

f. Mata pelajaran yang diujikan dalam US adalah semua mata


pelajaran kelas XII yang diterima oleh peserta didik.

g. Mata pelajaran yang dapat diujikan dalam ujian tulis dan ujian praktik
pada US tahun pelajaran 2023/2024, sebagai berikut:
1) Peminatan MIPA
2) Peminatan Bahasa

hal - 9
3) Peminatan IPS
h. Untuk sekolah yang melaksanakan Kurikulum Merdeka, dapat
mempertimbangkan mata Pelajaran pilihan (pada fase F) sebagai bagian
dari materi ujian.

3. Bahan Ujian Sekolah


a. Perangkat US terdiri atas:
1) Kisi-kisi soal
2) Kartu soal
3) Naskah soal
4) Telaah Soal
5) Kunci jawaban
6) Pedoman penskoran dan penilaian
b. Tahapan penyiapan naskah soal US
1) Penyiapan naskah Ujian Sekolah meliputi kegiatan sebagai berikut:
a) Soal yang diujikan dalam US diambil dari kumpulan soal Sekolah
dengan ketentuan 25%-30% soal kategori Level 1 (C1-C2), 40% -
50% soal kategori Level 2 (C3), dan 25%-30% soal kategori level
3 (C4-C6) dengan sebaran tingkat kesukaran proporsional.
b) Mata pelajaran yang belum memiliki kecukupan soal dalam
kumpulan soal sekolah harus mengikuti tahapan-tahapan sebagai
berikut:
(1) Penyusunan kisi-kisi.
(2) Penyusunan butir soal menggunakan kartu soal mengacu pada
kaidah penulisan butir soal.
(3) Analisis kualitatif untuk memvalidasi kualitas
soal berdasarkan aspek materi, konstruksi, dan bahasa.
(4) Penganalisis soal secara kualitatif dilakukan oleh guru / tim
yang berbeda dengan penyusun/perakit soal.
(5) Perakitan soal menjadi dua paket soal setelah dilakukan
perbaikan sesuai dengan hasil analisis kualitatif.
(6) Import soal ke sistem USTI (bagi sekolah yang melaksanakan
ujian berbasis TI).
b. Penyusun naskah soal harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut.
1) Menguasai materi pembelajaran yang diujikan.
2) Mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian.
3) Memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab,
teliti, tekun, dan dapat memegang kerahasiaan.
c. Dalam hal teknis perakitan soal, penyusun naskah soal perlu
memperhatikan jumlah soal tiap mata pelajaran, alokasi waktu pengerjaan
soal, jenis dan bentuk soal (pilihan ganda atau bentuk lainnya) yang
disesuaikan dengan level dan karakteristik masing-masing mata pelajaran.
d. Naskah soal yang disiapkan meliputi naskah soal untuk ujian
utama dan ujian susulan masing-masing 2 paket soal (Paket 01
dan Paket 02).
e. Naskah soal ujian (master copy) diketik dengan huruf Time New
Roman 12 dengan spasi 1,5 atau menyesuaikan.
f. Tim penyiapan naskah US sebagai berikut.
1) Penyusun kisi-kisi: tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) tingkat sekolah sesuai mata pelajaran dari kelas XII
2) Penyusun soal: tim MGMP tingkat sekolah sesuai mata
pelajaran dari kelas XII
3) Penelaah butir soal: tim MGMP tingkat sekolah sesuai mata
pelajaran yang diampu, yang bukan penyusun soal, dan/atau
pengawas mata pelajaran yang sesuai.

hal - 10
IX. TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH

1. Pengaturan Peserta Ujian dan Ruangan US


a. Ketentuan Pelaksanaa Ujian Sekolah
1) Peserta ujian hadir di sekolah penyelenggara kecuali yang karena
alasan darurat, dapat mengikuti proses Ujian Sekolah di tempat yang
ditentukan sebelumnya oleh panitia ujian sekolah masing-masing.
2) Sekolah dapat memberikan layanan khusus kepada siswa-siswa
tertentu yang karena alasan tertentu tidak dapat hadir di sekolah
induk, misalnya karena sakit, tersangkut masalah hukum dan masih
berada di lembaga pemasyarakatan atau kondisi darurat lainnya.

b. Pengaturan ruang US/USBK


1) Ruang ujian aman dan nyaman untuk US, serta jauh dari
kebisingan.
2) Di setiap ruang US disediakan denah tempat duduk dan album foto
peserta.
3) Pembagian ruang diatur sebagai berikut:
a) Jumlah peserta maksimal 20 orang per ruangan
b) Jika sisa pembagian jumlah peserta 1 sampai dengan 9 orang, maka
dua ruang terakhir diisi dengan membagi jumlah yang sama.
4) Tempat duduk diatur sebagai berikut:
a) Satu meja untuk satu peserta
b) Jarak antar meja yang satu dengan meja yang lain disusun
dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan
yang lainnya
c) Penempatan peserta ujian sekolah disesuaikan dengan urutan
nomor peserta ujian
5) Di dalam ruang US tidak terdapat gambar atau alat peraga yang
berkaitan dengan materi US.
6) Di setiap ruang US ditempel pengumuman yang bertuliskan
“HARAP TIDAK MASUK BAGI YANG TIDAK
BERKEPENTINGAN” atau yang sejenisnya.
7) Satuan Pendidikan membuat poster/slogan/spanduk yang
memotivasi, misalnya “DOAKAN UJIAN SEKOLAH LANCAR”

2. Pengawas US
a. Panitia US menyusun jadwal pengawas ruang.
b. Setiap ruang US diawasi oleh dua orang pengawas dengan sistem silang
mapel pada satuan pendidikan yang bersangkutan.
c. Pengawas US adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang
diujikan.
d. Pengawas US menandatangani pakta integritas

3. Tata Tertib Pengawas US


a. Persiapan US
1) Empat puluh lima menit (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas
ruang telah hadir di lokasi sekolah penyelenggara
2) Pengawas ruang US menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
panitia penyelenggara.
3) Pengawas ruang US menerima bahan US yang berupa amplop soal,
daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan.
b. Pelaksanaan US
1) Pengawas ruang dapat membawa dan menggunakan alat
komunikasi/elektronik ke dalam ruang US untuk keperluan
koordinasi dengan panitia dan proktor bagi USTI
2) Pengawas masuk ke dalam ruang US 20 menit sebelum waktu
pelaksanaan untuk:
a) memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk memasuki

hal - 11
b) ruang US dengan menunjukkan kartu peserta, dan menempati
tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;
c) membacakan tata tertib;
d) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
e) memastikan semua peserta ujian telah login ke dalam mata ujian
yang akan diujikan bagi satuan pendidikan yang menggunakan
basis teknologi informasi (USTI)
3) Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang
a) memberitahukan Password/Token/Passkey ujian kepada peserta
ujian berbasis TI;
b) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal;
c) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara
menjawab soal.
d) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu mengerjakan soal yang
dianggap mudah.
4) Selama berlangsung, pengawas ruang wajib:
a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
b) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang
melakukan kecurangan; dan
c) melarang orang lain memasuki ruang ujian
5) Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan
apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang
diujikan.
6) Lima menit sebelum waktu selesai, pengawas ruang memberi
peringatan kepada peserta bahwa waktu masih tersedia lima menit.
7) Setelah waktu selesai, pengawas ruang:
a) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
b) mempersilakan peserta melakukan submit soal;
c) memastikan pada perangkat yang digunakan peserta ujian tidak
terdapat foto/screenshoot soal
8) Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan oleh
kepala sekolah dan /atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

4. Tata Tertib peserta US


a. Peserta ujian memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni
15 (lima belas) menit sebelum Ujian dimulai.
b. Peserta ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian
setelah mendapat izin dari ketua penyelenggara US, tanpa diberi
perpanjangan waktu.
c. Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan
kalkulator.
d. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas
di samping pengawas.
e. Peserta ujian membawa kartu tanda/peserta ujian.
f. Peserta ujian mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang
disediakan oleh pengawas ruangan.
g. Peserta ujian yang memerlukan penjelasan dapat bertanya kepada
pengawas ruang ujian dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.
h. Peserta ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai
ujian.
i. Selama ujian berlangsung, peserta ujian hanya dapat meninggalkan
ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang ujian serta
tanpa membawa alat komunikasi
j. Peserta ujian yang memperoleh soal yang cacat/rusak/tidak terbaca,
pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian soal.
k. Peserta ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
hal - 12
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti ujian pada mata pelajaran yang terkait.
l. Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian
berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum
berakhirnya waktu ujian.
m. Peserta ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya
waktu ujian dan melakukan submit terhadap soal yang dikerjakan.
n. Selama ujian berlangsung, peserta dilarang:
1) menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
2) bekerjasama dengan peserta lain;
3) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
4) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat
pekerjaan peserta lain;
5) memfoto/screenshoot naskah soal ujian;
6) menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
o. Meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang.
p. Peserta US yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran
oleh pengawas ruang ujian dan dicatat dalam berita acara ujian sebagai
salah satu bahan pertimbangan kelulusan.

X. PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL US

1. Pemeriksaan/Penilaian
Hasil ujian praktik dan tulis diperiksa/dikoreksi oleh guru/tim guru dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Pemeriksaan hasil ujian dilakukan di sekolah
b. Pemeriksaan hasil ujian soal Pilihan Ganda atau bentuk lainnya dapat
dilakukan dengan menggunakan sistem Komputer.
c. Pemeriksaan hasil ujian tulis soal uraian dilakukan secara manual oleh 2
orang guru mata pelajaran yang bersangkutan.
d. Apabila terdapat selisih nilai antara kedua pemeriksa lebih dari 25%
dari skor maksimum, maka sekolah menugaskan pemeriksa ketiga.
e. Nilai akhir hasil ujian tulis soal uraian adalah rerata dari semua
pemeriksa.
f. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata
pelajaran yang bersangkutan.
g. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara
objektif.

2. Pengolahan Hasil US
a. Pengolahan hasil US tetap mempertimbangkan komponen/bentuk ujian
secara proporsional.
b. Besaran komponen/bentuk ujian ditentukan oleh masing masing- masing
satuan pendidikan.
c. Komponen/bentuk ujian sekolah meliputi portofolio, penugasan, tes
luring atau daring dan /atau bentuk ujian lainnya yang ditetapkan satuan
pendidikan.

XI. PENETAPAN KELULUSAN

1. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan


a. Kelulusan siswa dari sekolah ditetapkan melalui rapat dewan
guru dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
hal - 13
2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
3) Mengikuti Ujian Sekolah yang dibuktikan dengan daftar hadir
4) Nilai rata-rata semua mata pelajaran paling rendah 65
b. Khusus untuk jenjang SMK, di samping mempertimbangkan ketentuan pada poin
huruf (a) di atas, juga memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Menyelesaikan program Prakerin/PKL di IDUKA
2) Mengikuti ujian UKK yang dibuktikan dengan sertifikat UKK atau
sertifikat BNSP untuk yang menggunakan LSP
c. Nilai Ujian Sekolah dikirim ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Nusa Tenggara Barat paling lambat 30 April 2024
d. Batas akhir penetapan kelulusan paling lambat tanggal 06 Mei 2024
e. Pengumuman kelulusan dilakukan setelah penetapan kelulusan
f. Dalam hal penetapan dan pengumuman kelulusan terdapat ketentuan
Pusat kemudian, maka akan disampaikan pemberitahuan susulan.

2. Penerbitan Ijazah
a. Peserta ujian yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan berhak
memperoleh ijazah.
b. Blanko ijazah bersifat nasional, disediakan dan didistribusikan oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
c. SMA/SLB se-Provinsi Nusa Tenggara Barat menerima blanko Ijazah dan
memeriksa keabsahan serta jumlahnya dan dibuat berita acara serah terima.

XII. BIAYA PENYELENGGARAAN US

1. Penyelenggaraan US didanai oleh dana BOS dan Anggaran Pendapatan dan


Belanja Sekolah.

2. Biaya penyelenggaraan US antara lain mencakup komponen-komponen


sebagai berikut:
a. Pendataan calon peserta Ujian
b. Pengisian data calon peserta Ujian
c. Pengadaan kartu peserta
d. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan US
e. Penulisan dan penggandaan naskah soal, penyiapan dan pengadaan bahan
ujian praktik, pengawasan pelaksanaan ujian, dan pemeriksaan hasil
ujian;
f. Pengolahan NS yang dikirim ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi.
g. Pengambilan, penulisan, dan penerbitan ijazah;
h. Penyusunan dan pengiriman laporan US.
i. Honorarium Panitia US termasuk proktor dan teknisi, penguji praktik,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
j. Konsumsi pengawas dan panitia selama penyelenggaraan US.

XIII. PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan dan Evaluasi US dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi sesuai


dengantugas dan kewenangannya.

hal - 14
XIV. PELAPORAN PENYELENGGARA UJIAN

1. Laporan penyelenggaraan US memuat antara lain tentang penyiapan bahan,


pelaksanaan ujian, penetapan batas nilai kelulusan US, pengawasan ujian,
pemeriksaan hasil ujian, permasalahan dan upaya pemecahannya, serta rata-
rata NS dan nilai rata- rata setiap mata pelajaran untuk setiap peserta US.

2. Laporan US disampaikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Provinsi dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui data pokok
pendidikan untuk kepentingan peningkatan dan pemerataan mutu
pendidikan.

XV. KEJADIAN LUAR BIASA

1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan US, panitia
penyelenggara melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Nusa
Tenggara Barat untuk dinyatakan sebagai kondisi darurat atau krisis.

2. Peristiwa luar luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi
kebakaran, bencana alam, huru-hara, dan peristiwa lain di luar kendali
penyelenggara US.

3. Peserta yang mendapat tugas dari pemerintah atau pemerintah daerah


provinsi yang tidak bisa ditinggalkan.

4. Dalam hal kejadian luar biasa, sekolah dapat menyelenggarakan US atau siswa
dapat mengikuti US sesuai dengan jadwal yang ditetapkan kemudian oleh
Sekolah dengan persetujuan Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

XVI. UJIAN SEKOLAH BAGI SLB (SDLB, SMPLB, SMALB)

1. PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH:


a. Pelaksanaan Ujian Sekolah diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan
b. Komponen penilaian hasil belajar yakni kisi-kisi indikator dan soal
memperhatikan standar kompetensi lulusan (pengetahuan, keterampilan
dan sikap) dalam kurikulum yang berlaku disesuaikan dengan hambatan
dan kemampuan anak
c. Kisi-kisi soal disusun oleh masing-masing Satuan Pendidikan.
d. Penggandaan naskah soal US dilakukan oleh masing-masing satuan
pendidikan sesuai jumlah peserta ujian.
2. BENTUK SOAL
Kegiatan ujian sekolah dapat dilaksanakan dalam bentuk:
a. Portofolio
Portofolio harus mendokumentasikan apa yang dapat dan belum
dapat dilakukan oleh siswa. Komponen penilaian portofolio terdiri
atas :
1) Dokumen proses kerja
2) Dokumen hasilkerja
3) Kisi-kisi penilaian
4) Rubrik penilaian
5) Pedoman penskoran
b. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur
dan/atau peningkatkan pemahaman. Penugasan dapat dilakukan secara
individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Komponen
penilaian penugasan terdiri dari:
1) Kisi-kisi penugasan
2) Naskah penugasan
3) Rubrik penilaian
4) Pedoman penskoran
hal - 15
c. Tes tertulis dalam bentuk daring/luring
Tes tertulis dengan mekanisme sebagai berikut:
1) Kisi-kisi disusun oleh masing-masing Satuan Pendidikan
2) Soal terdiri atas minimal 1 paket soal yang terdiri dan dapat
ditambahkan 1 paket susulan
3) Komposisi soal dalam tes tertulis meliputi:
a) Level Kognitif 1 (C1 dan C2)= 25-30%
b) Level Kognitif 2 (C3)= 50-60%
c) Level Kognitif 3 (C4, C5 dan C6) =10-15%
4) Komponen soal berkarakter HOTS sekurang-kurangnya 10%
5) Soal Ujian Sekolah telah melalui mekanisme analisis kualitas butir
soal memenuhi standard kelayakan (validitas, reliabilitas, daya
pembeda, dan lain- lainl)
6) Bentuk soal, jumlah butir soal dan alokasi waktu tes dapat
ditentukan oleh masing-masing Satuan Pendidikan dengan mengacu
pada ketentuan sebagai berikut:
a) Alokasi waktu adalah 90 s.d 120 menit
b) Jenis soal adalah pilihan ganda sebanyak 30 butir
c) Pilihan ganda untuk ketunaan A, B, D adalah empat pilihan
(pilihan A, B, C dan D)
d) PilIhan ganda untuk ketunaan C dan Autis adalah tiga pilihan
ganda (pilihan A, B dan C)
7) Sekolah dapat melaksanakan US berbentuk tes tertulis berbasis
komputer (USBK) apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
a) Memiliki jumlah komputer atau perangkat lain paling sedikit
setengah dari jumlah peserta didik yang mengikuti US
b) Memiliki aplikasi ujian dan server
d. Ujian bentuk lain
Ujian bentuk lainnya ditentukan satuan pendidikan sesuai daya dukung
sekolah seperti sarana, ketersediaan tenaga dan waktu. Ujian bentuk
lainnya dapat berupa ujian praktik, tes lisan atau bentuk lain yang
memungkinkan dengan memperhatikan daya dukung yang ada.

3. MATA PELAJARAN UJIAN SEKOLAH

No Jenjang Mata Pelajaran ket

1. SMALB 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


2. Pendidikan Kewarganegara
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. IPA
7. IPS
8. Pendidikan Olah Raga Jasmani dan
Kesehatan
9. Seni Budaya dan Prakarya
10. Muatan Lokal
11. Keterampilan Pilihan

No Jenjang Mata Pelajaran ket

hal - 16
2. SMPLB 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. IPA
7. IPS
8. Pendidikan Olah Raga Jasmani dan
Kesehatan
9. Seni Budaya dan Prakarya
10. Keterampilan Pilihan
11. Program Khusus
3. SDLB 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. IPA
6. IPS
7. Pendidikan Olah Raga Jasmani dan
Kesehatan
8. Seni Budaya dan Prakarya
9. Program Khusus

Kepala Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara
Barat

H. AIDY FURQAN
Pembina Utama Muda
NIP. 19710124 199801 1 002

hal - 17
hal - 18

Anda mungkin juga menyukai