PENDAHULUAN
Peralatan tangan atau perkakas tangan (hand tool) adalah alat bantu kerja yang digunakan
dengan kekuatan tangan manual (tenaga manusia) dan bukan dengan mesin (power tool),
yang dalam pemakaiannya bisa dengan mudah dibawa atau dipindahkan
Penggunaan peralatan tangan yang salah dan tidak tepat akan mengakibatkan cedera bagi
pekerja, rusaknya peralatan, dan kerugian lainnya. Paling penting dalam penggunaan
peralatan tangan adalah menggunakannya sesuai dengan ukuran, jenis dan fungsinya.
Kesalahan penggunaan akan mengakibatkan kerusakan dan cacat pada manusia, hasil
kerja, maupun kerusakan pada alat tersebut
1. PALU
Palu atau martil umumnya digunakan untuk memaku, memperbaiki suatu benda,
penempaan logam, danmenghancurkan suatu objek. Palu terdiri dari dua bagian, yaitu
kepala dan tangkai atau gagang. Palu memiliki variasi bentuk dan fungsi, diantaranya
palu paku, palu bulat, palu karet, palu plastik, dan palu tembaga
Penggunaan:
Sebelum menggunakan palu, pastikan area di sekitar aman dari berbagai bentuk
gangguan
Pilih palu sesuai jenis dan fungsinya
Periksa kelayakan palu sebelum digunakan. Pastikan kepala palu tidak longgar dan
gagangnya dalam keadaan baik. Kepala palu yang longgar, bisa terlepas, terbang
dan mengenai diri sendiri atau rekan kerja di sekitar Anda
Bila menggunakan palu, genggam gagangnya dengan kuat agar tidak terlepas
Mulailah menggunakan palu dengan pukulan ringan dan sedikit demi sedikit
tingkatkan kekuatannya
INSTRUKSI KERJA PERKAKAS TANGAN
Hindari memukulkan satu palu dengan palu yang lainnya. Permukaan palu yang keras
bisa retak dan serpihannya bisa terbang/ melayang mengenai anggota tubuh
Hindari menggunakan palu menggunakan sarung tangan
Bila Anda hendak beristirahat dan penggunaan palu belum selesai, sementara
letakkan palu di meja atau bangku kerja dengan baik, jangan terlalu pinggir karena
bisa terjatuh dan mengenai anggota tubuh pekerja yang berada di area tersebut
Pemeliharaan:
Bersihkan palu dari kotoran dengan menggunakan lap
Periksa palu secara teratur untuk mengidentifikasi adanya kerusakan
Simpan palu di dalam kotak peralatan, lemari atau gantungan dinding
2. ADJUSTABLE WRENCH
Kunci adjustable wrench berfungsi untuk mengencangkan dan melepas baut atau mur.
Penggunaan:
Atur ukuran sesuai dengan ukuran baut atau mur
Pasang kunci hingga rahang-rahang sepenuhnya mencengkeramkepala baut atau
mur untuk menghindari rahang slip atau terlepas
Tarik kunci searah jarum jam atau kebalikannya untuk melepaskan atau
mengencangkan baut/mur
Hindari menggunakan kunci yang pengaturan rahang-rahangnya kendur karena bisa
menimbulkan slip dan melukai
Hindari menggunakan kunci yang kotor atau licin karena bisa terlepas dari
genggaman dan menimbulkan cedera
Pemeliharaan:
Jaga kunci pas tetap bersih, cukup lap menggunakan kain bersih
Simpan kunci pas di kotak peralatan, lemari, atau gantungan dinding
Periksa kunci pas secara teratur untuk melihat tandatanda kerusakan dan keausan.
Segera ganti kunci pas yang sudah aus atau rusak.
3. TANG
Tang memiliki beragam fungsi antara lain untuk memotong kawat, mengencangkan baut,
dan menjepit sekaligus mengelupas kabel.
Umumnya, tang terbagi atas empat jenis, yaitu:
Tang Pemotong: Ciri-cirinya memiliki rahang tajam yang berfungsi untuk memotong
kawat, kabel plastik, dan fiber tipis. Tang jenis ini tidak cocok digunakan untuk
memotong ukuran bidang yang besar atau tebal.
Tang Penjepit: Tang ini memiliki rahang bergerigi yang sangat rapat dengan ujung
rahang runcing untuk menjangkau celah yang kecil. Tang penjepit berfungsi sebagai
penjepit kawat atau kabel.
Tang Pengunci: Tang ini memiliki rahang bergerigi renggang agar tidak licin saat
mengencangkan baut.
Tang Kombinasi: Tang kombinasi memiliki fungsi ganda untuk memotong
kawat/kabel, menjepit kawat/ kabel, dan mengencangkan atau mengunci baut/ mur.
INSTRUKSI KERJA PERKAKAS TANGAN
Meski berperan ganda, tang ini memiliki kelemahan, jika celah antar rahang berkarat
akan berakibat macet
Penggunaan:
Pilih tang sesuai jenis dan fungsinya
Pegang tang dengan kuat dan mantap. Pastikan gagang tang tidak kotor atau licin
karena bisa menimbulkan slip dan mengakibatkan cedera pada tangan Anda
Gerakkan bagian gagang tang dengan cara menekannya seperti saat menggunakan
gunting untuk memotong kabel/kawat, menjepit kabel/kawat dan mengencangkan
atau mengendurkan baut
Jangan gunakan tang jika gagangnya rusak, kendur, patah atau kotor dengan oli atau
minyak
Jangan gunakan tang jika rahang atau celah antar rahangnya rusak, berkarat atau
macet
Pemeliharaan:
Jaga kebersihan tang, bersihkan kotoran, oli, atau minyak pada pegangan atau
rahang menggunakan lap
Ganti tang jika gagangnya patah atau rahang berkarat atau rusak
Simpan di kotak peralatan, lemari, atau gantungan dinding
4. OBENG
Penggunaan:
Bersihkan setiap debu dan kotoran yang mungkin menempel pada mata obeng (ujung
obeng) dengan sebatang kawat tipis atau kain bila memungkinkan
Pilih obeng yang sesuai ukuran sekrup atau yang memungkinkan ujungnya
menempel sepenuhnya pada ujung obeng
Tahan batang obeng dengan satu tangan dan arahkan ujungnya pada celah dengan
tangan lainnya. Pegang obeng pada posisi tegak lurus dengan sekrup
Putar obeng dengan kuat dan mantap untuk melepaskan atau memasang Sekrup
Catatan:
Gunakan obeng dengan mata pisaunya sesuai ukuran celah sekrup
Jangan gunakan obeng yang gagangnya belah atau mata pisaunya tumpul atau rusak
Jangan pernah menggunakan obeng sebagai palu, pahat, atau pengungkit
Jangan gunakan obeng yang gagang atau mata pisaunya kotor dengan oli atau
minyak.
Pemeliharaan:
Jaga kebersihan obeng, bersihkan kotoran, oli, atau minyak pada pegangan atau
mata pisau menggunakan lap
INSTRUKSI KERJA PERKAKAS TANGAN
Pada dasarnya, semua peralatan tangan akan terjaga keawetannya bila digunakan dengan
cara yang benar dan sesuai fungsinya. Sangat penting bagi perusahaan untuk memberikan
pelatihan kepada pekerja tentang memilih alat yang tepat, bagaimana menggunakan alat
yang benar, dan bagaimana mengidentifikasi ketika alat perlu diperbaiki.
Sebelum memulai pekerjaan, pekerja disarankan untuk selalu memeriksa kelayakan alat
dan ganti atau perbaiki alat jika mengalami kerusakan. Kemudian, gunakan alat sesuai jenis
dan fungsinya, pastikan menggunakan alat tersebut dengan cara yang tepat dan ergonomis.
Bersihkan dan simpan kembali peralatan tangan di rak khusus penyimpanan setelah
digunakan
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah gunakan alat pelindung diri (APD)
pendukung seperti pelindung tangan, pakaian pelindung dan kacamata pelindung saat
bekerja menggunakan peralatan tangan. Pemilihan, penggunaan, dan pemeliharaan
peralatan tangan yang benar didukung penggunaan APD yang sesuai bisa menghindarkan
dan meminimalisir dari cedera akibat kecelakaan kerja dan membuat peralatan lebih tahan
lama.