Anda di halaman 1dari 4

INSTALASI JARINGAN TELEPON MENGGUNAKAN PABX

21:15 JARINGAN No comments

CARA INSTALASI JARINGAN TELEPON MENGGUNAKAN PABX

KALI INI SAYA AKAN MEMPOSTING TENTANG APA YANG SAYA DAPATKAN DI PERUSAHAAN
SEMEN
TONASA . yaitu instalasi jaringan telepon menggunakan PABX dan KABEL MULTIPAIR 2x0,6 x 0,6
"Langsung saja ke penginsatalasiannya"
Pekerjaan Telepon biasanya dibagi menjadi dua bagian:
1. Instalasi
2. Peralatan Utama + Programming

INSTALASI
- Yang dimaksud dengan instalasi biasanya mencakup area dari titik pesawat cabang (extention) sampai Panel
Utama. terdiri dari pasang socket outlet telepon, pengkabelan, penyambungan di terminal hubung sampai Panel
Utama /MDF (Main Distribution Frame).
- Istilah yang sering digunakan:
> Pair = (pasangan) ini adalah satuan jumlah kabel telepon, karena instalasi telepon minimal menggunakan 1
pasang (pair) kabel.
> TB = Terminal Boxs, adalah boks yang berfungsi sebagai penghubung antara kabel cabang dan kabel
distribusi menggunakan terminal, baik yang menggunakan soldered maupun menggunakan terminal sisip.
Namun saat ini hampir semua terminal menggunakan sistem sisip.
>IDF = Intermedite Distribution Frame, penghubung antara TB dan MDF
> LSA = jenis terminal sisip
> ITC = Indoor telephone cable/ kabel telepon dalam gedung, kabel jenis ini biasanya dipasang didalam tembok,
plafond, terlindungi dari tekanan, panas maupun air. Biasanya kabel ini dilindungi dengan pipa HIC (high impac
conduit).
> OTC = Outdoor telephone cable/ kabel telepon untuk digunakan di luar gedung. Biasanya yang dimaksud
dengan kabel ini adalah kabel telepon multipair yang diisolasi dengan pvc+polyethylene dan spiral
baja+selubung almunium dilumuri petrojelly biasa disebut jelly steel. ukuran kabel umumnya yang dipakai
0,6mm2
>SLT = Single Line Telephone, istilah yang digunakan untuk telepon konvensional seperti telepon rumahan.

CARA PENYAMBUNGAN
dalam menyambung kabel telepon, terutama di terminal boks yang berkapasitas besar, butuh penataan
penyambungan. agar tidak pusing melihat gerombolan kabel, mari kita ulas.
Kabel telepon umumnya dipilin 2pair terdiri dari warna Biru-Merah-Hitam-Putih. Bila kabel itu 10 pair, maka
terdapat 5 gerombol kabel 2pair dengan tiap tiap gerombol terdapat 1 kabel pembeda. kita amati berikut :

dalam kabel 10 pair terdapat:


1. Biru-merah-hitam-putih
2. Oranye-merah-hitam-putih
3. Hijau-merah-hitam-putih
4. Coklat-merah-hitam-putih
5. Abuabu-merah-hitam-putih

kabel tersebut disambungkan ke LSA 10 Pair maka susunannya:


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
|Biru-merah|hitam-putih|Oranye-merah|hitam-putih|Hijau-merah|hitam-putih|Coklat-merah|hitam-putih|Abuabu-
merah|hitam-putih|
-----1-----------2-------------3-----------4----------5------------6-----------7------------8-------------9-----------10-----

untuk mudah mengingat maka bisa disingkat BOHCA


Sepuluh pair selanjutnya mengikuti siklus diatas, bedanya hanya pada lingkaran luar/dalam dan pita
putih/kuning/merah. untuk lebih yakin ya diuji aja tiap 10 pair, misal di 10p pertama, diujung disambung warna
biru, 10p ke 2 warna Oranye, dst, maka bila di avo diujung satunya bisa ketahuan.
Sebagian kabel menggunakan kode warna dan titik. misal titik 1 titik 2 dst. atau variasi BOHCA dan titik/
belang. namun yang umum dipakai adalah kode warna BOHCA. sedangkan kabel jenis yang menggunakan kode
titik/belang biasanya kabel indoor bawaan mesin PBX untuk menyambung ke amphenol 25pair (mirip paralel
port pada computer).

Sedangkan untuk menyambung di socket outlet telepon, bila pesawat teleponnya adalah SLT, maka hanya butuh
1pair kabel.

menyambungnya:

/ ------\
| 3 1 2 4 | pada socket telepon kita hanya memakai terminal 1 dan 2 saja, sedang 3 dan 4 untuk telepon khusus.
maka
---------- sambungkan saja kabel 1pair tersebut ke terminal 1 dan 2 (yang ditengah tengah)

Alat yang digunakan untuk koneksi telepon:


insertion Tool = alat untuk menyambung kabel kedalam terminal LSA
Disconnection plug = alat sisip pemutus sambungan LSA bagan atas dengan bawah, gunanya melacak short
Tes cord = alat sisip untuk uji baik dg avometer maupun telepon.
Arester = Pengaman PABX dari tegangan bocoran
Untuk lebih banyak mengenal peralatan terminasi telepon, silahkan gogling "krone" ini salah satu yang banyak
dipakai untuk terminasi telepon.

kabel telepon yang tersedia di pasaran


ITC =1p,2p,6p,10p,20p,30p,40p,50p,60p,80p,100p (0,6mm)
Areal cable =10p,20p,30p,40p,50p,60p,80p,100p,120p (0,6mm; 0,8mm; 1mm)
Dropwire =10p,20p,30p,40p,50p,60p,80p,100p,120p,150p,200p,250p,300p,400p,500p,600p,800p,1000p,1200p
(0,4mm)
JELLY ARMOURED CABLE
=10p,20p,30p,40p,50p,60p,80p,100p,120p,150p,200p,250p,300p,400p,500p,600p,800p (0,6mm; 0,8mm)

PERALATAN UTAMA
Dalam pekerjaan Telepon, yang termasuk dalam peralatan utama adalah MDF telepon, PABX, Instalasi MDF ke
PABX, Programming, dan beberapa pekerjaan lain yang berhubungan.

PABX/PBX = Private Automatic Branch Exchange atau dalam bahasa indonesia STO = Sentral Telepon
Otomat. Untuk ukuran kecil biasanya disebut Key Telephone, mungkin karena kebanyakan fungsinya untuk
membatasi penggunaan telepon pada hal hal yang dianggap tidak penting.

MDF (Main Distribution Frame)


merupakan kabinet bertemunya seluruh sambungan instalasi telepon, baik dari cabang maupun dari luar (CO
Line). MDF ini memiliki dua sisi koneksi, 1 sisi koneksi untuk kabel dari TB, IDF maupun dari Telkom (CO
line). sedangkan sisi lainnya murni dari unit PABX. Kedua sisi tersebut
nantinya dihubungkan menggunakan kabel jumper (hubung), kabel 1core yang dililit sepasang, berwarna hitam-
putih, atau merah-biru dll.
Arester biasanya dipasang di sini pada kabel kabel yang alurnya kemungkinan terkena imbas petir dll.
Dan jangan lupa, label serta keterangan lengkap tiap titik pada masing masing terminal harus ditempel di masing
masing sisi, agar memudahkan pengerjaan, pemeriksaan dan perawatan.

Untuk pengerjaan pengkabelan pada sisi PABX, biasanya setiap mesin sudah diberi buku petunjuk instalasi dan
programmingnya. jadi baca dulu sebelum bekerja.
dalam buku tersebut biasanya terdiri dari:
- Manual Hardware, berisi nama nama komponen, cara pemasangannya ( Unit, Power supply, card, Bat backup),
penyambungan kabel dari MDF ke PBX,
- Manual Software, berisi langkah langkah pemrograman, bila ada default program (Panasonic) atau auto detec
card (asplia-ex), ya bisa digunakan agar bisa menyingkat waktu. tinggal beberapa bagian diatur, misal, restric
class, mana saja yang bisa outgoing mana yang dibatasi.
atau penomoran yang disesuaikan dengan ruang.
- User Guide, berisi cara cara penggunaan PABX tersebut.

Agar dapat gambaran, umumnya saat ini PABX menggunakan Ampenol 25pair, atau menggunakan koneksi
RJ61 (4pair). untuk RJ61, karena bersifat khusus, maka ikutilah manual booknya, bila tidak ada bisa identifikasi
sendiri.

Pada dasarnya instalasi telepon adalah menyambungkan titik SLT sampai PABX menggunakan kabel 1pair
tanpa dicabang.
Saat ini PABX telah berkembang dari sekedar perangkat telepon menjadi IP-Phone. Misal, PABX sekarang bisa
berfungsi menjadi Router, Hub, Switch selayaknya jaringan komputer. Setiap pesawat cabang bisa menjadi IP-
Phone dan bisa disambungkan dengan komputer selayaknya teknologi VDSL. ini mengirit panjang dan jumlah
kabel instalasi. dari 8 menjadi 2 kabel dan teknologi VDSL bisa menjangkau sampai 3 km, bandingkan dengan
instalasi data konvensional.

SOFTWARE + PROGRAM
Cara program, bisa menggunakan PC yang telah diinstal softwarenya atau kita pakai pesawat operator yang
memiliki display.
misal pada aspila ex pada awal programing menggunakan pesawat opr ext 200 (port 1)
1. jangan angkat handset tekan call
2. tekan #*#*
3. tekan pasword : 12345678 (ini pasword default admin klas 2 yang bisa mengakses seluruh program) atau
0000 (pasword klas 3 default mesin) atau 9999 (pasword klas 4 default mesin)
4. tekan kode program (ingat harus tau benar, kalau belum tahu, belajar dulu).
5. Tekan MSG untuk keluar root program, tekan HOLD untuk Enter, CONF = Back Space, VOL up/down =
pindah ext dalam program, FLASH = Pindah baris pada display program.
6. Tekan SPK untuk menyimpan data yang baru diisikan maka dalam layar muncul tulisan "saving system data"
lalu "complete data save" bila dah kelar.

Untuk panasonic misal KXTE


1. tekan tombol PROGRAM
2. tekan *#
3. tekan Pasword :1234 (default mesin untuk admin yang bisa mengakses seluruh program)
4. kode program (panasonic ini menggunakan 3 digit kode program).
misal bikin pasword pribadi maka
tekan 002 NEXT pasword barumu STORE END

1. tekan tombol PROGRAM


2. tekan **
3. tekan Pasword :1234 (default mesin untuk user yang bisa mengakses seluruh program)
4. kode program
5. NEXT .....
6. STORE END

Untuk PABX NEC bisa dibuka di Dterm Phone.


paswordnya TRF * TRF # 12345678 (ini kalo gak dirubah teknisinya dan kalo benar ingatanku hehe maklum
dah lama sekali gak megang lagi)
Billing system= mirip billing system pada wartel gitu.
ok segini dulu...

Anda mungkin juga menyukai