Anda di halaman 1dari 3

dalam menyambung kabel telepon, terutama di terminal boks yang berkapasitas besar, butuh

penataan penyambungan. agar tidak pusing melihat gerombolan kabel, mari kita ulas.
Kabel telepon umumnya dipilin 2pair terdiri dari warna Biru-Merah-Hitam-Putih. Bila kabel itu 10
pair, maka terdapat 5 gerombol kabel 2pair dengan tiap tiap gerombol terdapat 1 kabel pembeda.
kita amati berikut :

dalam kabel 10 pair terdapat:
1. Biru-merah-hitam-putih
2. Oranye-merah-hitam-putih
3. Hijau-merah-hitam-putih
4. Coklat-merah-hitam-putih
5. Abuabu-merah-hitam-putih

kabel tersebut disambungkan ke LSA 10 Pair maka susunannya:
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
|Biru-merah|hitam-putih|Oranye-merah|hitam-putih|Hijau-merah|hitam-putih|Coklat-
merah|hitam-putih|Abuabu-merah|hitam-putih|
-----1-----------2-------------3-----------4----------5------------6-----------7------------8-------------9-----------10-----

untuk mudah mengingat maka bisa disingkat BOHCA
Sepuluh pair selanjutnya mengikuti siklus diatas, bedanya hanya pada lingkaran luar/dalam dan pita
putih/kuning/merah. untuk lebih yakin ya diuji aja tiap 10 pair, misal di 10p pertama, diujung
disambung warna biru, 10p ke 2 warna Oranye, dst, maka bila di avo diujung satunya bisa ketahuan.
Sebagian kabel menggunakan kode warna dan titik. misal titik 1 titik 2 dst. atau variasi BOHCA dan
titik/ belang. namun yang umum dipakai adalah kode warna BOHCA. sedangkan kabel jenis yang
menggunakan kode titik/belang biasanya kabel indoor bawaan mesin PBX untuk menyambung ke
amphenol 25pair (mirip paralel port pada computer).

Sedangkan untuk menyambung di socket outlet telepon, bila pesawat teleponnya adalah SLT, maka
hanya butuh 1pair kabel.

menyambungnya:

/ ------\
| 3 1 2 4 | pada socket telepon kita hanya memakai terminal 1 dan 2 saja, sedang 3 dan 4 untuk
telepon khusus. maka
---------- sambungkan saja kabel 1pair tersebut ke terminal 1 dan 2 (yang ditengah tengah)

Alat yang digunakan untuk koneksi telepon:
insertion Tool = alat untuk menyambung kabel kedalam terminal LSA
Disconnection plug = alat sisip pemutus sambungan LSA bagan atas dengan bawah, gunanya melacak
short
Tes cord = alat sisip untuk uji baik dg avometer maupun telepon.
Arester = Pengaman PABX dari tegangan bocoran
Untuk lebih banyak mengenal peralatan terminasi telepon, silahkan gogling "krone" ini salah satu
yang banyak dipakai untuk terminasi telepon.

kabel telepon yang tersedia di pasaran
ITC =1p,2p,6p,10p,20p,30p,40p,50p,60p,80p,100p (0,6mm)
Areal cable =10p,20p,30p,40p,50p,60p,80p,100p,120p (0,6mm; 0,8mm; 1mm)
Dropwire
=10p,20p,30p,40p,50p,60p,80p,100p,120p,150p,200p,250p,300p,400p,500p,600p,800p,1000p,1200
p (0,4mm)
JELLY ARMOURED CABLE
=10p,20p,30p,40p,50p,60p,80p,100p,120p,150p,200p,250p,300p,400p,500p,600p,800p (0,6mm;
0,8mm)

PERALATAN UTAMA
Dalam pekerjaan Telepon, yang termasuk dalam peralatan utama adalah MDF telepon, PABX,
Instalasi MDF ke PABX, Programming, dan beberapa pekerjaan lain yang berhubungan.

PABX/PBX = Private Automatic Branch Exchange atau dalam bahasa indonesia STO = Sentral Telepon
Otomat. Untuk ukuran kecil biasanya disebut Key Telephone, mungkin karena kebanyakan fungsinya
untuk membatasi penggunaan telepon pada hal hal yang dianggap tidak penting.

Anda mungkin juga menyukai