Anda di halaman 1dari 9

Tanggal Praktikum : 16/10/2017

LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN TELEKOMUNIKASI I
PENGUJIAN KONEKTOR LINE CARD

Kelompok 4

Disusun oleh:
Mamluatus Saadah (12)
JTD 3E

PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


POLITEKNIK NEGERI MALANG
2017
I. Tujuan
Untuk dapat mengetahui karakteristik konektor line card pada PABX

Untuk dapat mengeteahui konfigurasi konektor line card yang terhubung


pada PABX.
Untuk dapat mengetahui hubungan konektor LSA dengan konektor AMPENOL.

II. Alat
Alat alat yang digunakan pada praktikum ini yakni :
1. Multimeter analog : 1 buah
2. Kabel Amphenol to LSA : 1 buah
3. Kabel Double Amphenol to Double LSA : 1 buah
4. Kabel Amphenol to LSA : 1 buah

Kebel Ampenol to LSA Double Ampenol dan Double LSA

III. Teori Dasar


Private automatic branch exchange ( PABX ) adalah sebuah otomatis telepon switching
system.biasanya digunakan dalam ruang lingkup instansi atau kantor.Sebelumnya PABX
dikenal sebagai PBX (Private branch exchange) yaitu system swiching telepon dengan adanya
satu orang operator yang bertugas mengatur adanya telepon yang masuk atau telepon yang
keluar. Pada saat ini system manual sudah banyak ditinggalkan dikarenakan telah banyak lahir
mesin otomatis yang dapat mengatur swiching-nya.
3.1 Bagian PABX ( Hardware )
a) Mesin
Didalam mesin sama dengan seperti PC yang juga mempunyai power supply,
Memory flash, dan processor. DI mesin lucent ini menyediakan 16 port card untuk
analog, digital, announcement dan CO Trunk. Juga tersedia 1 port untuk TONE
CLOCK.
b) Type Card
Pada mesin PABX ini ada beberapa jenis card yang biasa di pakai untuk penerima
switching. Antara lain :
Card Analog
Berfungsi sebagai sarana port untuk membuat station atau extention baru, dimana
untuk satu card jenis analog ini tersedia 16 port , 32 port sesuai dengan kebutuhan
dan kegunaan. Analog card akan berfungsi setelah port yang ada didalamnya
didaftarkan di Configuration Terminal dengan mengunakan command languge di
interfacenya, dan untuk case ini biasanya digunakan interface Terranova.
Card CO Trunk
Dalam dunia komunikasi istilah Trunk adalah single transmite channel antara 2 point
yang di switch. Dengan Central Office ( CO ) Trunk dapat menyediakan 8 port
keluaran untuk dapat dipanggil. Trunk adalah sarana untuk menyambungkan
PUBLIC SWITCHED TELEPHONE NETWORK (PSTN) yang disediakan oleh
PT. Telkom Indonesia ke dalam network telepon sebuah kantor . Barulah Trunk
bekerja untuk fasilitas hunting extention In / Out Call.
Card Announcement
Berfungsi untuk merekam suara operator sebagai guidens jika ada incoming
call. Bisa berisikan sebagai petunjuk , perintah , dan warning.
Card Processor

Berfungsi sebagai pusat control pada PABX.

Card Tone
Tone Card ini disediakan sebagai alat untuk menghidupkan nada Tone saat
telepon diangkat ( Ext ) dan berbunyi saat di dial oleh (ext) lain.
Network Card
Berfungsi untuk menyatukan (Communicate) salah satu mesin PABX ke
mesin PABX lainnya. Dengan Card ini, dua mesin seperti menjadi satu
Network.
b) Type Memory
c) Cabling
d) Connector
Jenis Connector
Untuk Penghubung antara kabel kabel atau dengan perangkat lainnya kita
harus menggunakan beberapa jenis connector. Berikut contoh dari connector:
a. RJ 11 (Connector 4 pin)
b. RJ 45 (Connector 8 pin)
c. LSA Krone (Connector 10 Pear)
d. Rosset (Terminal dengan 4 Pin Keluaran)
e. Socket Ampenol
RJ 11 berguna untuk membuat sambungan langsung dari kabel ke pesawat
telepon, RJ 45 juga sama kegunaannya namun hanya untuk pesawat telepon yang
dilengakapi dengan data seperti pesawat digital.LSA Krone berfungsi sebagai
terminal pertemuan antara semua kabel, dari PSTN, Workstation, dan dari
PABX.Rosset adalah terminal kecil yang biasanya dipakai di workstation dimana
pertemuan dari kabel PABX ke pesawat telepon yang menggunakan RJ
11.Sedangkan socket ampenol adalah pertemuan kabel keluaran dari PABX ke
MDF yang berujung LSA Krone, baik keluaran untuk CO Trunk maupun Card
Station.
f.
g.
e) MDF
MDF/RPU adalah sebuah tempat terminasi kabel yang meng hubungkan
kabel saluran pelanggan dari sentral telpon dan jaringan kabel yang menuju ke
terminal pelanggan . RPU/MDF berada di ruang RPU/MDF,yang letaknya
biasanya di bawah sentral telpon utk gedung bertingkat atau bersebelahan dgn
peralatan sentral untk gedung yang tdk bertingkat.
IV. Langkah Percobaan
1. Menyiapkan semua alat yang dibutuhkan
2. Menghubungkan testcord pada LSA di PIN yang akan diuji.
3. Menghubungkan sepasang kabel multimeter analog pada PIN dikonektor
ampenol (mencari PIN yang terhubung antara Pin bawah atau Pin yang atas
pada Ampenol sehingga akan terjadi hubung singkat).
4. Mengamati dan bila terjadi hubung singkat, tandailah Pin mana pada
ampenol yang terhubung singkat dengan Pin pada LSA yang diuji
tersebut.
5. Menyiapkan Ampenol to LSA yang akan diuji dan mengulangi langkah ke 2.

V. Hasil Percobaan
Tabel 1. Hasil percobaan pengujian Line Card
Amphenol Gambar Ampenol
No. Hasil Pengujian
No. yang Diuji

1. A
Keterangan :
Warna merah = digunakan
Warna putih = tidak digunakan

2. B
Keterangan :
Warna merah = digunakan
Warna putih = tidak digunakan
3. C
Keterangan :
Warna merah = digunakan
Warna putih = tidak digunakan

VI. Analisa Percobaan


Dari Hasil percobaan yang diperoleh, diketahui bahwa pada ampenol A setelah
diuji,didapatkan bahwa ampenol A merupakan jenis line card pada koneksi TDA
100 yang merupakan single line telephone card SLC 16.
Tabel dibawah ini akan memperjelas hubungan antara ampenol dan LSA
yang digunakan untuk single line telephone card SLC 16 pada koneksi TDA
100.

Amphenol
57JE
No. Line
Keterangan
Pin Card
No. Pin
1 26 1 R1 T1 Connect
2 27 2 R2 T2 Connect
3 28 3 R3 T3 Connect
4 29 4 R4 T4 Connect
5 30 5 R5 T5 Connect
6 31 6 R6 T6 Connect
7 32 7 R7 T7 Connect
8 33 8 R8 T8 Connect
9 34 9 R9 T9 Connect
10 35 10 R10 T10 Connect
11 36 11 R11 T11 Connect
12 37 12 R12 T12 Connect
13 38 13 R13 T13 Connect
14 39 14 R14 T14 Connect
15 40 15 R15 T15 Connect
16 41 16 R16 T16 Connect
17-25 42-50 17-25 - - Disconnect
Pada Ampenol B setelah diuji,didapatkan bahwa ampenol B merupakan jenis line card
pada koneksi TDA 100 yang merupakan Trunk Card LCOT8.
Tabel dibawah ini akan memperjelas hubungan antara ampenol dan LSA yang

digunakan untuk Trunk card LCOT8 pada koneksi TDA 100.

Amphenol
No. Trunk
57JE Keterangan
Pin Card
No. Pin
1 26 1 R1 T1 Connect
2 27 2 R2 T2 Connect
3 28 3 R3 T3 Connect
4 29 4 R4 T4 Connect
5 30 5 R5 T5 Connect
6 31 6 R6 T6 Connect
7 32 7 R7 T7 Connect
8 33 8 R8 T8 Connect
9-25 34-50 9-25 RESERVED RESERVED Disconnect

Pada Ampenol C setelah diuji,didapatkan bahwa ampenol C merupakan jenis line card

pada koneksi TDA 100 yang merupakan Digital Line Card DLC8.
Tabel dibawah ini akan memperjelas hubungan antara ampenol dan LSA yang

digunakan untuk Digital Line Card DLC8 pada koneksi TDA 100.
Amphenol
No. Trunk
57JE Keterangan
Pin Card
No. Pin
2 27 1 D2 D1 Connect
5 30 2 D2 D1 Connect
8 33 3 D2 D1 Connect
11 36 4 D2 D1 Connect
14 39 5 D2 D1 Connect
17 42 6 D2 D1 Connect
20 45 7 D2 D1 Connect
23 48 8 D2 D1 Connect
25 50 9 D2 D1 Disconnect
VII. Kesimpulan
Dari Percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Setiap line card yang terhubung dengan PABX memiliki konfigurasi Pin pada
ampenol yang berbeda beda, tergantung dari jenis PABX yang digunakan
serta penggunakan dari Line itu sendiri.
2. Pada Single Line Card (SLC16) Pin no.1 sampai 16 dapat digunakan (terhubung)
sedangkan pin no. 17 sampai 25 tidak dapat digunakan (tidak terhubung). Pada
Trunk Card LCOT8 Pin no.1 sampai 8 dapat digunakan (terhubung) sedangkan pin
no. 9 sampai 25 tidak dapat digunakan (tidak terhubung). Pada Digital Line Card
(DLC8) Pin no.1 sampai 8 dapat digunakan (terhubung) sedangkan pin no. 9 (antara
pin no.25 dan 50) tidak dapat digunakan (tidak terhubung).

Anda mungkin juga menyukai