MOP Pembuatan Kabel Traffic
MOP Pembuatan Kabel Traffic
A. PERSIAPAN
1. Siapkan peralatan kerja seperti:
Tangpotong, pisau cutter, solder (max. 30W), penggaris/meteran, multimeter,
ragum/catok kecil, obeng – kecil, obeng + kecil, lilin/korek gas/heatgun.
2. Siapkan konektor D-Sub tipe Male, solder lak bening (fluk), timah solder 0,85mm,
heatshrink bening 12-14mm, heatshrink hitam 12-14mm, kabel PCM 16P1G (Leoni)
diameter penampang kawat ukuran 0,4-0,6mm.
Ulirnya
harus mm
(drat halus)
B. PELAKSANAAN
1. Ujung kabel traffic 16P1G yang berada di sisi perangkat Pasolink diukur dengan
penggaris/meteran minimal 10cm (gambar 1). Potong heatshrink hitam 10cm dan
bening 6 cm (gambar 2).
Heatshrink Bening
12mm panjang 6cm
Gambar 11. Ujung kabel dikupas 3mm Gambar 12. Hasil kupasan kabel.
6. Untuk memudahkan penyolderan, gunakan ragum/catok kecil untuk menjepit
konektor D-Sub (gambar 13). Gunakan kuas kecil/cutton but untuk mengoleskan
sedikit cairan Lak/Fluk ke permukaan pin konektor D-Sub yang akan disolder dan
juga ke kabel PCM yang sudah dikupas ujungnya (gambar 14).
Gambar 13. Jepit D-Sub pada ragum/catok Gambar 14. Pin diolesi lak.
7. Solder ujung kabel dengan sedikit timah solder dan juga pada pin D-Sub (gambar
15), lalu solder ulang lagi dengan keduanya disambungkan (gambar 16 dan 17).
Usahakan hasil solderannya benar-benar bagus dan kuat. Ulangi untuk semua pin
sesuaikan warna kabel dan urutan yang ada pada tabel 1 di atas, hingga semua
kabel tersolder dengan rapih dan kuat (gambar 18). Untuk shield (1 kawat ground)
di solder ke salah satu pin konektor 5/10/15/24/33.
Perlu diketahui bahwa konektor D-Sub 37 terdapat 37 pin dengan 2 baris. Baris
atas terdapat 19 pin untuk sinyal RX1-8 dan baris bawah terdapat 18 pin untuk
sinyal TX1-8.
Gambar 17. Grup 1 dan 2 disolder (TX1-2). Gambar 18. Grup 1 dan 2 disolder (RX1-2)
Gambar 19. Hasi solder TX Grup. Gambar 20. Hasil solder RX Grup.
8. Rapihkan kabel dengan cara diurut satu persatu agar nantinya bisa masuk dalam
rumah (housing) konektor D-Sub (gambar 21). Hati-hati pada saat perapihan kabel
jangan sampai solderannya lepas. Geser heatshrink hitam ke arah konektor D-Sub
(gambar 22), lalu panaskan dengan heatgun/korek api/lilin (gambar 23).
Hati-hati dalam penggunaan korek gas/lilin jangan sampai terjadi kebakaran
dan panas berlebihan pada kabel yang bisa menyebabkan kabel
meleleh/rusak.
Gambar 25. Pemasangan cover. Gambar 26. Hasil assembli kabel traffic.
10. Test satu persatu koneksi kabel dengan menggunakan multimeter untuk
memastikan koneksinya bagus dan benar. Lalu bersihkan sisa-sisa pemotongan
kabel/sampah dan buang di tempat sampah.