Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA


TPB 18138 / 1 SKS
OTOT

Dosen Pengampu:
Nurul Himmah, M.Pd.

Asisten Dosen:
Norfajrina, S.Pd
Zaida, S.Pd

Oleh:
Kasmiyah
NIM 190101110290

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
BANJARMASIN
SEPTEMBER 2021
PRAKTIKUM III
OTOT

Tujuan : 1. Membedakan otot jantung, otot lurik dan otot olos


2. Mengetahui otot manusia tampak Depan dan Belakang
Hari, tanggal : Selasa, 28 September 2021
Tempat : Banjarmasin
A. ALAT DAN BAHAN
1. Alat :
a. Gambar Otot Polos, Otot Lurik dan Otot Jantung
b. Gambar Otot manusia tampak Depan dan Belakang
c. Alat tulis
d. Atlas Anatomi Tubuh Manusia

B. CARA KERJA
1. Mengamatilah dan menggambar serta memberikan keterangan pada preparat
otot polos, otot lurik dan otot jantung.
2. Memberi keterangan pada gambar otot tubuh.

C. TEORI DASAR
Jaringan otot terdiri dari sel-sel yang mempunyai bentuk khusus yang
berhubungan dengan aktivitas kontraksi. Secara fungsional, jaringan otot
dibagi menjadi 3 yaitu.
1. Jaringan Otot Polos
Sel-sel otot polos berbentuk seperti gelendong dan runcing pada kedua
ujungnya. Setiap sel memiliki satu nukleus.
2. Jaringan Otot Lurik
Otot lurik atau disebut juga dengan otot rangka tersusun atas sel-sel otot
berbentuk silindris yang ekstra panjang. Jika dilihat dengan cahaya
transmisi, masing-masing serat akan tampak bergaris-garis melintang yang
jelas dan memanjang halus sehingga terlihat gambaran pita gelap dan pita
terang.
3. Jaringan Otot Jantung
Keistimewaan otot jantung adalah struktur otot jantung menyerupai otot
lurik tetapi persarafan dan fungsinya menyerupai otot polos.
Fungsi sistem ini untuk menghantarkan impuls dari akhiran saraf ke
seluruh myofibril.
a. Otot polos memiliki ciri-ciri sebagai berikut: sel berbentuk kumparan
(spindle) dengan ujung runcing, inti sel di tengah berbentuk elipsoid,
memiliki sarkoplasma, dan sarkolemma. Otot polos kebanyakan
menyusun lapisan otot pada saluran pencernaan, pembuluh darah,
kantung kemih, dan uterus. Kerja otot polos secara tak sadar dan
dikendalikan oleh saraf otonom. Sebagai contoh: usus-gerak peristaltic;
respirasi-otot bronkus menyebabkan asma; mata-mengatur pupil untuk
masuknya cahaya, mengatur ketebalan lensa mata. Secara embriologi
otot polos berkembang dari mesenkhim atau mesoderm, kecuali pada iris
(mata) dan kelenjar keringat berasal dari ektoderm. Perkembangan
dimulai dari mioblas yang selanjutnya membelah secara mitosis yang
menghasilkan otot polos.Satuan atau serabut otot polos umumnya disebut
“sel”, karena memenuhi kreteria sel. Pada otot polos yang sedang
berkontraksi bentuk inti sering bergelombang. Secara mikroskopis inti
otot polos agak sulit dibedakan dengan fibroblast, tapi bila diperhatikan
dengan teliti keduanya jelas berbeda. Inti otot polos memiliki ujung
tumpul dan mengambil warna sedikit pucat, sedangkan fibroblast intinya
agak runcing dan mengambil warna lebih kuat.
b. Otot serat lintang (skelet) memiliki ciri-ciri sebagai berikut: sel otot
tampak sebagai serabut (fibril), inti sel banyak (multinucleated)
berbentuk elipsoid dan terletak pada tepi serabut, terdapat garis gelap
(anisotrop) dan terang (isotrop). Secara ultra-struktural otot skelet
tersusun atas serabut-serabut otot (muscle fiber) yang merupakan satu
unit sel multinuklear, panjang, dan silindris. Serabut otot tersusun atas
myofibril, dan myofibril tersusun atas protein kontraktil. Protein
kontraktil otot skelet terdiri atas 2 tipe filamen yaitu filamen tebal
(myosin) dan filamen tipis yang terdiri atas kompleks aktin, troponin, dan
tropomyosin. Struktur filamen-filamen tersebut sedemikian rupa
sehingga otot skelet dapat berelaksasi (mengendur) dan berkontraksi
(mengerut). Apabila serabut otot diiris membujur kemudian diamati
dengan mikroskop cahaya, maka akan terlihat bagian-bagian gelap dan
terang (serat lintang) yang terdiri atas garis-garis sebagai berikut: Bagian
gelap (band A = anisotropik), Bagian terang (band I = isotropik), Garis Z
(Z line) yakni garis yang terdapat pada bagian terang, dan Garis M (M
line) yakni garis yang terdapat pada bagian gelap. Sarcomer yaitu bagian
yang terletak antara garis Z satu dengan garis Z lainnya. Sarcomer
merupakan satuan unit fungsional kontraksi otot. Otot skelet merupakan
kumpulan sel-sel otot yang membentuk jaringan yang berfungsi
menggerakan tulang. Otot skelet merupakan alat gerak aktif sedangkan
tulang merupakan alat gerak pasif. Sel-sel otot mempunyai kemampuan
berkontraksi, dan setelah berkontraksi otot melakukan relaksasi. Ciri
utama sel otot adalah memiliki filamen kontraktil untuk berkontraksi,
myoglobin untuk mengikat oksigen, dan cadangan glikogen untuk
sumber tenaga. Manusia memiliki kurang lebih 600 buah jenis otot
rangka (otot sadar). Selain itu, otot skelet juga berfungsi membentuk
rangka tubuh. Menurut Campbel (2000) mengatakan pada otot lurik
terdiri atas berkas serabut, setiap serabut merupakan untaian berkas yang
disebut myofibril. Setiap myofibril merupakan susunan linier sarkomer,
unit dasar kontraktil otot. Otot ini disebut berlurik karena karena
pengaturan subunit sarkomer pada myofibril yang bersebelahan
membentuk pita–pita terang dan gelap. Tiap otot lurik strukturnya terdiri
atas badan dan paling sedikit 2 tempat perlekatan atau pertautan.
c. Otot jantung: Otot jantung, Sel-sel otot jantung saling beranastomose,
inti elipsoid di tengah, tampak garis isotrop (terang) dan anisotrop
(gelap), discus intercalatus, sel Purkinje (besar, sitoplasma jernih).
Menurut Supripto (1994), pada otot jantung juga berlurik, memiliki ciri
kontraktif yang serupa dengan otot rangka. Akan tetapi, berbeda dari otot
rangka, serat otot jantung bercabang dan saling berhubungan melalui
cakram berinterkalar, yang membantu menyerentakkan denyut jantung.
kemampuannya berkontraksi secara ritmis dan secara terus–menerus
sebagai akibat dari aktivitas sel otot jantung yang berpautan. kurang
jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan anak kecil. Jantung
adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung
terletak di dalam rongga thoracic, di balik tulang dada atau sternum.
Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
D. HASIL PENGAMATAN
1. Sistem otot
a. Gambar hasil pengamatan
Keterangan:
a. Otot polos
b. Otot jantung
c. Otot lurik
b. Literatur

Keterangan:
a. Otot polos
a b. Otot jantung
c. Otot lurik

Sumber: Nafiun, Rizal dan Mitha, 2021


2. Otot Tubuh Manusia Tampak Depan
a. Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Frontalis
b. Orbicularis oris
c. Delitoid
d. Pectoralis major
e. Serratus anterior
f. External oblique
g. Flexors of hand and fingers
h. Sartorius
i. Vastus lateralis
j. Patella
k. Patellar ligament
l. Tibialis anterior
m. Peroneus longus
n. Temporalis
o. Orbicularis oculi
p. Masseter
q. Biceps brachii
r. Rectus abdominis
s. Linea alba
t. Extensors of hand
u. Tensor fasciae latae
v. Adductors of thigh
w. Rectus femoris
x. Vastus medialis
y. Gastrocnemius
z. Tibia
b. Literatur

Keterangan:
n a. Frontalis
a o
b. Orbicularis oris
b p
c. Delitoid
c q d. Pectoralis major
d r e. Serratus anterior
e s f. External oblique
f g. Flexors of hand and fingers
t
g h. Sartorius
u
h i. Vastus lateralis
v j. Patella
i
x w k. Patellar ligament
j
k l. Tibialis anterior
y
l m. Peroneus longus
z n. Temporalis
m
o. Orbicularis oculi
p. Masseter
Sumber: Setiawan, 2021 q. Biceps brachii
r. Rectus abdominis
s. Linea alba
t. Extensors of hand
u. Tensor fasciae latae
v. Adductors of thigh
w. Rectus femoris
x. Vastus medialis
y. Gastrocnemius
z. Tibia
3. Gambar Otot Tubuh Manusia Tampak Belakang
a. Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Trapezius
b. Seventh cerial vertebra
c. Teres minor
d. Teres major
e. Triceps brachii
f. Latissimus dorsi
g. Gluteus maximus
h. Adductor magnus
i. Gracilis
j. Gastrocnemius
k. Peroneus longus
l. Peroneus brevis
m. Occipitalis
n. Sternocleidomastoid
o. Deltoid
p. Infraspinatus
q. Rhomboid major
r. Extensors of the hand and fingers
s. Iliotibial tract
t. Biceps femoris
u. Semitendinosus
v. Semimembranosus
w. Calcaneal tendon
x. Soleus
y. Achilles tendon
b. Literatur

Keterangan:
a. Trapezius
a b. Seventh cerial vertebra
m
b n c. Teres minor
d. Teres major
c o
e. Triceps brachii
d
p f. Latissimus dorsi
q
e g. Gluteus maximus
r
f h. Adductor magnus
s
i. Gracilis
g
t j. Gastrocnemius
h v k. Peroneus longus
u
i l. Peroneus brevis
w m. Occipitalis
j
k n. Sternocleidomastoid
l x
y o. Deltoid
p. Infraspinatus
Sumber: Setiawan, 2021 q. Rhomboid major
r. Extensors of the hand and fingers
s. Iliotibial tract
t. Biceps femoris
u. Semitendinosus
v. Semimembranosus
w. Calcaneal tendon
x. Soleus
y. Achilles tendon
E. ANALISIS DATA
1. Sistem otot
Berdasarkan hasil pengamatan bahwa pada sistem otot menurut Chalik
(2016) mengatakan sistem ini merupakan kumpulan organ yang melakukan
fungsi yang terkait dan berinteraksi untuk menyelesaikan aktivitas umum
yang sangat penting untuk kelangsungan hidup tubuh secara keseluruhan.
Salah satu contohnya pada sistem otot yang mana otot ini memiliki fungsi
yaitu menggerakkan tubuh dan bagian tubuh serta menghasilkan energi panas.
Jadi sistem otot adalah jaringan yang mampu melakukan mekanisme kerja
dengan melakukan jalan kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya. Juga otot
merupakan jaringan pada tubuh yang mana biasanya melakukan aktivitas
dipengaruhi oleh stimulusdari sistem saraf.
Kemudian jenis pada jaringan otot ada 3 yaitu otot polos, otot jantung
dan otot lurik. Pada perbedaan otot jantung, otot lurik dan otot polos dapat
diketahui ciri-ciri nya yaitu pada otot jantung memiliki ciri-ciri bentuk sel
bulat memanjang dengan ujung bercabang, terdapat di inti sel bagian tengah,
letak pada otot ini menyusun otot pada dinding jantung, kontrol saraf secara
tidak sadar, reaksi otot jantung lambat serta tidak cepat lelah. Kemudian pada
otot lurik atau disebut juga dengan otot rangka memiliki ciri-ciri bentuk sel
bulat memanjang dengan ujung bercabang, terdapat di inti sel bagian tepi,
letak pada otot ini menyusun otot melekat pada tulang rangka, kontrol saraf
secara sadar, reaksi otot jantung cepat serta cepat lelah. Dan pada otot polos
memiliki memiliki ciri-ciri bentuk ujung sel meruncing terdapat di inti sel
berjumlah satu pada bagian tengah, letak pada otot ini menyusun otot pada
bagian organ dalam seperti dinding usus dan pembuluh darah, kontrol saraf
secara tidak sadar, reaksi otot jantung lambat serta tidak cepat lelah.
Menurut Syaifudin (2010) memaparkan bahwa sistem otot memiliki tiga
karatakteristrik yaitu Kontraktibilitas adalah kemampuan ini otot bisa
memendek dari ukuran semula. Ekstensibilitas adalah kemampuan otot untuk
berelaksasi atau memanjang. Elastisitas adalah kemampuan untuk kembali
lagi pada posisi semula setelah kontraksi atau berelaksasi. Pada struktur otot
tersebut terdiri atas kumpulan sel-sel serabut otot. Di dalam selserabut otot
terdapat unit kontraksi yang disebut miofobril.
Pada otot manusia tampak depan dan tampak belakang memiliki bagian
masing-masing. Pada otot manusia bagian depan terdiri dari frontalis,
orbicularis oris, delitoid, pectoralis major, serratus anterior, external oblique,
flexors of hand and fingers, sartorius, vastus lateralis, patella, patellar
ligament, tibialis anterior, peroneus longus, temporalis, orbicularis oculi,
masseter, biceps brachii, rectus abdominis, linea alba, extensors of hand,
tensor fasciae latae, adductors of thigh, rectus femoris, vastus medialis,
gastrocnemius dan tibia. Serta pada otot manusia bagian belakang terdiri dari
trapezius, seventh cerial vertebra, teres minor, teres major, triceps brachii,
latissimus dorsi, gluteus maximus, adductor magnus. gracilis, gastrocnemius,
peroneus longus, peroneus brevis, occipitalis, sternocleidomastoid, deltoid,
infraspinatus, rhomboid major, extensors of the hand and fingers, iliotibial
tract, biceps femoris, semitendinosus, semimembranosus, calcaneal tendon,
soleus dan achilles tendon. Menurut Campbell (2000) memaparkan pada otot
dalam tubuh manusia memiliki fungsi yaitu mengaktifkan gerakan organ
tubuh baik organ dalam sampai anggota tubuh manusia. Dua otot yang
mengerakkan tulang ke arah yang berlawanan disebut otot antagonis. Otot
yang berkerja saling mendukung disebut sinergis.
2. Otot polos
Berdasarkan hasil pengamatan pada otot polos bahwa, inti sel (nukleus)
yang berfungsi untuk mengatur kerja sel otot polos dan serabut otot yang
berfungsi untuk menghubungkan sel otot jantung yang satu dengan yang lain
dan membungkus atau melapisi seluruh permukaan sel. Sel otot polos
berbentuk gelendong dan memilki ujung yang agak lancip. terdapat satu inti
yang berbentuk lonjong. Menurut Supripto (1994) sel itu berbentuk
gelondong. Otot polos berkontraksi lebih lambat dibandingkan dengan otot
rangka, tetapi dapat berkontraksi dalam jangka lama. Dinamakan otot polos
karena miofibrilnya homogeny, hal inilah yang sangat membedakannya
dengan otot lurik dan jantung. Otot polos dapat kita temukan pada berbagai
organ dalam manusia, seperti, saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan
saluran lainnya.
Secara embriologi otot polos berkembang dari mesenkhim atau
mesoderm, kecuali pada iris (mata) dan kelenjar keringat berasal dari
ektoderm. Perkembangan dimulai dari mioblas yang selanjutnya membelah
secara mitosis yang menghasilkan otot polos.Satuan atau serabut otot polos
umumnya disebut “sel”, karena memenuhi kreteria sel. Pada otot polos yang
sedang berkontraksi bentuk inti sering bergelombang. Secara mikroskopis inti
otot polos agak sulit dibedakan dengan fibroblast, tapi bila diperhatikan
dengan teliti keduanya jelas berbeda. Inti otot polos memiliki ujung tumpul
dan mengambil warna sedikit pucat, sedangkan fibroblast intinya agak
runcing dan mengambil warna lebih kuat.
Hubungan antar otot polos ditunjang oleh endomisium (Endomisium),
yang mengandung serabut kolagen dan retikuler yang cukup halus dan jarang
terdapat sel-sel jaringan ikat di dalamnya. Dengan pewarnaan khusus
misalnya PAS serabut retikuler tampak jelas, bahkan membungkus/mengitari
otot polos. Hubungan antar otot polos dengan penyatuan selaput luar disebut
Nexus, melalui hubungan inilah impuls dapat berpindah dengan cepat.
3. Otot jantung
Berdasarkan hasil pengamatan pada otot jantung (cardiac muscle) terlihat
adanya nukleus (inti sel) fungsinya sama saja dengan inti inti sel yang ada
pada otot yang lain yakni inti sel ini berfungsi sebagai pengkoordinir seluruh
kegiatan sel, atau berfungsi untuk mengatur semua kegiatan sel dan menjadi
pusat semua kegiatan sel, serabut otot yang berfungsi untuk menghubungkan
sel otot jantung yang satu dengan yang lain dan membungkus atau melapisi
seluruh permukaan sel, dan terdapat Discus Interkalaris (cakram
berinterkalar), ini jugalah yang membedakan antara otot jantung dengan yang
lainnya. Discus Interkalaris pada otot jantung berbentuk seperti tangga yang
merupakan batas sel yang berbentuk gerigi-gerigi antara sel otot jantung yang
berdekatan yang berfungsi untuk memperkuat perlekatan otot dan
memungkinkan terjadinya komunikasi listrik antar sel yang berdekatan.
Menurut pemaparan oleh Supripto (1994), pada otot jantung juga
berlurik, memiliki ciri kontraktif yang serupa dengan otot rangka. Akan
tetapi, berbeda dari otot rangka, serat otot jantung bercabang dan saling
berhubungan melalui cakram berinterkalar yang membantu menyerentakkan
denyut jantung. kemampuannya berkontraksi secara ritmis dan secara terus–
menerus sebagai akibat dari aktivitas sel otot jantung yang berpautan. Jantung
manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan anak kecil. Jantung adalah satu
otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam
rongga thoracic, di balik tulang dada atau sternum. Struktur jantung berbelok
ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Kemudian menurut Bevelander (1988) memaparkan bahwa pada
jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh
selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma.
Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan
luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ
dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung. Sesuai
namanya, otot jantung adalah otot yang membentuk dinding jantung. Jaringan
otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Jaringan otot
jantung berbentuk silindris memanjang serta bercabang memiliki
percabangan yang membedakannya dengan otot-otot yang lain. terdapat
discus intercalaris yang merupakan batas sel yang berbentuk gerigi-gerigi
antara sel otot jantung yang berdekatan. dengan inti selnya terletak di bagian
tengah, Otot jantung bekerja secara tidak sadar (involunter) sehingga lambat
terhadap rangsang serta namun memilki keistimewaan yaitu tidak mudah
lelah. Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.
4. Otot lurik
Berdasarkan hasil pengamatan pada otot lurik (Striated teased muscle)
terlihat adanya nukleus (inti sel) fungsinya sama saja dengan inti-inti sel yang
ada pada otot yang lain yakni inti sel ini berfungsi sebagai pengkoordinir
seluruh kegiatan sel, atau berfungsi untuk mengatur semua kegiatan sel dan
menjadi pusat semua kegiatan sel. Endomesium merupakan serabut-serabut
yang berfungsi untuk menghubungkan sel otot jantung yang satu dengan yang
lain dan membungkus atau melapisi seluruh permukaan sel.
Menurut Campbel (2000), otot lurik terdiri atas berkas serabut, setiap
serabut merupakan untaian berkas yang disebut myofibril. Setiap myofibril
merupakan susunan linier sarkomer, unit dasar kontraktil otot. Otot ini disebut
berlurik karena karena pengaturan subunit sarkomer pada myofibril yang
bersebelahan membentuk pita–pita terang dan gelap. Tiap otot lurik
strukturnya terdiri atas badan dan paling sedikit 2 tempat perlekatan atau
pertautan.
Badan otot disusun oleh kumpulan serabut otot yang tersusun dalam
berkas-berkas (fasciculi). Tiap berkas tersebut dipisahkan satu sama lain oleh
lapisan jaringan ikat yang disebut perimisium dan kesemua fasikulus tersebut
di luarnya dibungkus oleh lapisan jaringan ikat yang tebal disebut epimisium.
F. KESIMPULAN
1. Pada hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara
otot jantung, otot lurik dan otot polos dapat diketahui ciri-ciri nya yaitu pada
otot jantung memiliki ciri-ciri bentuk sel bulat memanjang dengan ujung
bercabang, terdapat di inti sel bagian tengah, letak pada otot ini menyusun
otot pada dinding jantung, kontrol saraf secara tidak sadar, reaksi otot jantung
lambat serta tidak cepat lelah. Kemudian pada otot lurik atau disebut juga
dengan otot rangka memiliki ciri-ciri bentuk sel bulat memanjang dengan
ujung bercabang, terdapat di inti sel bagian tepi, letak pada otot ini menyusun
otot melekat pada tulang rangka, kontrol saraf secara sadar, reaksi otot
jantung cepat serta cepat lelah. Dan pada otot polos memiliki memiliki ciri-
ciri bentuk ujung sel meruncing terdapat di inti sel berjumlah satu pada bagian
tengah, letak pada otot ini menyusun otot pada bagian organ dalam seperti
dinding usus dan pembuluh darah, kontrol saraf secara tidak sadar, reaksi otot
jantung lambat serta tidak cepat lelah.
2. Pada hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa otot manusia
tampak depan dan tampak belakang memiliki bagian masing-masing yaitu,
pada otot manusia tampak depan terdapat frontalis, orbicularis oris, delitoid,
pectoralis major, serratus anterior, external oblique, flexors of hand and
fingers, sartorius, vastus lateralis, patella, patellar ligament, tibialis anterior,
peroneus longus, temporalis, orbicularis oculi, masseter, biceps brachii,
rectus abdominis, linea alba, extensors of hand, tensor fasciae latae, adductors
of thigh, rectus femoris, vastus medialis, gastrocnemius dan tibia. Dan otot
manusia tampak belakang terdapat trapezius, seventh cerial vertebra, teres
minor, teres major, triceps brachii, latissimus dorsi, gluteus maximus,
adductor magnus. gracilis, gastrocnemius, peroneus longus, peroneus brevis,
occipitalis, sternocleidomastoid, deltoid, infraspinatus, rhomboid major,
extensors of the hand and fingers, iliotibial tract, biceps femoris,
semitendinosus, semimembranosus, calcaneal tendon, soleus dan achilles
tendon.
G. DAFTAR PUSTAKA
Amir, Sains Biologi, Bandung: Ganeca exat, 2001.

Bevelander, Gerrit, Dasar–Dasar Histologi Edisi Kedelapan, Jakarta:


Erlangga, 1988.

Campbell, Biologi Edisi Kelima Jilid III. Jakarta: Erlangga, 2000.

Chalik, Raimundus, Anatomi Fisiologi Manusia, Jakarta: Pusdik SDM


Kesehatan, 2016.

Mitha, “Gambar otot lurik”, https://www.gurubelajarku.com., dalam


Google.com. 2021.

Nafiun, “Struktur dan fungsi jaringan otot polos pada hewan”,


https://www.nafiun.com, dalam Google.com. 2012.

Rizal, “Gambar otot jantung”, https://www.kabarkan.com., dalam Google.com.


2021.

Setiawan, Samhis, “Gambar otot manusia”,


https://www.gurupendidikan.co.id/otot/, dalam Google.com. 2021.

Suripto, Struktur Hewan, Bandung: Biologi ITB, 1994.

Syaifuddin. Atlas Berwarna Tiga Bahasa Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta:


Salemba Medika. 2010.

Yunadi, Titi, Fisiologi Manusia, Jakarta: Erlangga, 2003.


H. LAMPIRAN
1. Mengapa otot lurik disebut otot serat lintang?
Jawab:
Otot lurik disebut otot serat lintang karena sel otot tampak sebagai serabut
(fibril), inti sel banyak (multinucleated) berbentuk elipsoid dan terletak pada
tepi serabut, terdapat garis gelap (anisotrop) dan terang (isotrop). Secara ultra-
struktural otot skelet tersusun atas serabut-serabut otot (muscle fiber) yang
merupakan satu unit sel multinuklear, panjang, dan silindris. Serabut otot
tersusun atas myofibril, dan myofibril tersusun atas protein kontraktil. Protein
kontraktil otot skelet terdiri atas 2 tipe filamen yaitu filamen tebal (myosin)
dan filamen tipis yang terdiri atas kompleks aktin, troponin, dan tropomyosin.
Struktur filamen-filamen tersebut sedemikian rupa sehingga otot skelet dapat
berelaksasi (mengendur) dan berkontraksi (mengerut).
2. Mengapa otot jantung memiliki keistimewaan?
Jawab:
Otot jantung memiliki keistimewaan karena struktur otot jantung menyerupai
otot lurik tetapi persarafan dan fungsinya menyerupai otot polos. Dan
memiliki ciri kontraktif yang serupa dengan otot rangka. Akan tetapi, berbeda
dari otot rangka, serat otot jantung bercabang dan saling berhubungan melalui
cakram berinterkalar yang membantu menyerentakkan denyut jantung.
kemampuannya berkontraksi secara ritmis dan secara terus–menerus sebagai
akibat dari aktivitas sel otot jantung yang berpautan.

Anda mungkin juga menyukai