Dosen Pengampu:
Nurul Himmah, M.Pd.
Asisten Dosen:
Norfajrina S.Pd
Zaida S.Pd
Oleh:
Kasmiyah
NIM 190101110290
B. CARA KERJA
1. Mengamati dan menggambar rangka manusia dan kerangka kepala depan
dan belakang.
2. Memberi keterangan pada gambar rangka manusia dan tengkorak manusia
serta memberi warna.
C. TEORI DASAR
Sistem rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang, sendi, dan
tulang rawan (kartilago) sebagai tempat menempelnya otot dan memungkinkan
tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi. Tulang merupakan alat gerak
pasif karena hanya mengikuti kendali otot. Kemudian menurut Trenaasih
dalam Modul Pembelajaran SMA BIOLOGI Kelas XI pada tahun 2020
mengatakan bahwa sistem gerak adalah sistem organ pada manusia yang
berperan dalam pergerakan tubuh yang terdiri dari alat gerak aktif dan alat
gerak pasif.
Alat gerak aktif manusia ialah otot-otot yang menempel pada tulang dan
rangka manusia sedangkan alat gerak pasif pada manusia ialah sekumpulan
tulang-tulang yang membentuk rangka. Rangka adalah susunan tulang-tulang
dengan sistem tertentu. Rangka terletak dalam tubuh, terlindung atau terbalut
oleh otot dan kulit. Rangka yang terdapat didalam tubuh disebut dengan rangka
dalam atau endoskeleton.
Manusia memiliki rangka dalam yang disusun oleh tulang keras dan
tulang rawan. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan
tulang (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain, seperti ligamen,
tendon, dan otot. Rangka tubuh bagian dalam dilindungi/ditutupi oleh kulit dan
daging. Hal ini bertujuan melindungi bagian-bagian dalam kerangka yang
bersifat lunak dalam menghindari adanya kerusakan yang timbul akibat
gesekan organ-organ lebih keras dibandingkan organ yang lunak.
Keterangan:
a
a. Tengkorak
p b. Tulang belakang bagian
b
q leher
c
c. Tulang dada
d r
d. Tulang rusuk
e
f e. Tulang belakang
s f. Gelang panggul
g t
g. Tulang kelangkang
i h h. Koksiks
j i. Tulang pergelangan tangan
k l
j. Tulang telapak tangan
m k. Tulang jari tangan
n l. Tulang paha
u
m. Tulang tempurung lutut
o v
n. Tulang betis
w
o. Tulang kering
Sumber: Zagrobelna, 2018 p. Tulang selangka
q. Tulang belikat
r. Tulang lengan atas
s. Tulang pengumpil
t. Tulang hasta
u. Tulang pergelangan kaki
v. Tulang telapak kaki
w. Tulang jari kaki
2. Kerangka Kepala Depan
a. Gambar hasil pengamatan
Keterangan:
a. Os. Parietale
b. Os. Fontale
c. Os. Nasale
d. Os. Sphenoidale
e. Os. Temporale
f. Os. Ethmoidale
g. Os. Lacrimale
h. Os. Zygomaticum
i. Foramen infraorbitale
j. Os. Maksilaris
k. Os. Mandibular
l. Foramen mentale
m. Symphysis mandibular
n. Os. Frontale
o. Glabellus
p. Sutura frontalis
q. Foramen supraorbital
r. Margo supraorbitalis orbitae
s. Fisura orbitae superior
t. Canalis opticus
u. Fisura orbita inferior
v. Concha nasalis media
w. Os. Ethmoidale
x. Chonca nasalis inferior
y. Os. Vormer
y.
b. Literatur
Keterangan:
b n a. Os. Parietale
t s b. Os. Frontale
a o
c. Os. Nasale
c p d. Os. Sphenoidale
q e. Os. Temporale
d
f. Os. Ethmoidale
e r
g. Os. Lacrimale
f
u h. Os. Zygomaticum
g v
h i. Foramen infraorbitale
w
j j. Os. Maksilaris
y k. Os. Mandibular
k i
l. Foramen mentale
l x
m. Symphysis mandibular
m
n. Os. Frontale
o. Glabellus
p. Sutura frontalis
Sumber: Hertiwi, 2020 q. Foramen supraorbital
r. Margo supraorbitalis orbitae
s. Fisura orbitae superior
t. Canalis opticus
u. Fisura orbita inferior
v. Concha nasalis media
w. Os. Ethmoidale
x. Chonca nasalis inferior
y. Os. Vormer
y.
3. Kerangka Kepala Belakang
a. Gambar hasil pengamatan
Keterangan:
a. Sutura sagitalis
b. Sutura lambdoidea
c. Os. Occipital
d. Nuchal line superior
e. Protuberentia externa
f. Sutura occipitomasstoidea
g. Crista occipitalis externa
h. Condylus
i. Nuchal line inferior occipitalis
j. Processus mastoideus
k. Os. Suturale
l. Os. Parietale
b. Literatur
Keterangan:
a
l a. Sutura sagitalis
b. Sutura lambdoidea
c. Os. Occipital
d. Nuchal line superior
b k
e. Protuberentia externa
c f. Sutura occipitomasstoidea
e g. Crista occipitalis externa
d
h. Condylus occipitalis
i. Nuchal line inferior occipitalis
j. Processus mastoideus
f j
k. Os. Suturale
g
h i l. Os. Parietale
Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. Biologi Ed. 9. Jakarta: Erlangga. 2008.
2. Apakah perbedaan dari tulang rusuk sejati dengan tulang rusuk palsu?
Jawab:
Perbedaan tulang rusuk sejati dengan tulang rusuk palsu adalah
a. Tulang rusuk sejati : Tulang rusuk sejati berjumlah 7 pasang, pada
tulang rusuk sejati, ujung depannya melekat
pada tulang dada, ujung belakangnya melekat
pada ruas-ruas tulang belakang.
b. Tulang rusuk palsu : Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. ujung
belakangnya melekat pada tulang belakang
dengan ujung depan yang melekat pada tulang
rusuk di atasnya.