Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA


TPB 18138/ 1 SKS
SISTEM RANGKA MANUSIA

Dosen Pengampu:
Nurul Himmah, M.Pd.

Asisten Dosen:
Norfajrina S.Pd
Zaida S.Pd

Oleh:
Kasmiyah
NIM 190101110290

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
BANJARMASIN
SEPTEMBER 2021
PRAKTIKUM I
SISTEM RANGKA MANUSIA

Tujuan : 1. Menyebutkan sistem skeletal


2. Membedakan kerangka kepala depan dan belakang
Hari, tanggal : Selasa, 14 September 2021
Tempat : Banjarmasin
A. ALAT DAN BAHAN
1. Alat :
a. Gambar Sistem Skeletal dan kerangka kepala depan dan belakang
b. Atlas Anatomi Tubuh Manusia
c. Alat tulis

B. CARA KERJA
1. Mengamati dan menggambar rangka manusia dan kerangka kepala depan
dan belakang.
2. Memberi keterangan pada gambar rangka manusia dan tengkorak manusia
serta memberi warna.

C. TEORI DASAR
Sistem rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang, sendi, dan
tulang rawan (kartilago) sebagai tempat menempelnya otot dan memungkinkan
tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi. Tulang merupakan alat gerak
pasif karena hanya mengikuti kendali otot. Kemudian menurut Trenaasih
dalam Modul Pembelajaran SMA BIOLOGI Kelas XI pada tahun 2020
mengatakan bahwa sistem gerak adalah sistem organ pada manusia yang
berperan dalam pergerakan tubuh yang terdiri dari alat gerak aktif dan alat
gerak pasif.
Alat gerak aktif manusia ialah otot-otot yang menempel pada tulang dan
rangka manusia sedangkan alat gerak pasif pada manusia ialah sekumpulan
tulang-tulang yang membentuk rangka. Rangka adalah susunan tulang-tulang
dengan sistem tertentu. Rangka terletak dalam tubuh, terlindung atau terbalut
oleh otot dan kulit. Rangka yang terdapat didalam tubuh disebut dengan rangka
dalam atau endoskeleton.
Manusia memiliki rangka dalam yang disusun oleh tulang keras dan
tulang rawan. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan
tulang (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain, seperti ligamen,
tendon, dan otot. Rangka tubuh bagian dalam dilindungi/ditutupi oleh kulit dan
daging. Hal ini bertujuan melindungi bagian-bagian dalam kerangka yang
bersifat lunak dalam menghindari adanya kerusakan yang timbul akibat
gesekan organ-organ lebih keras dibandingkan organ yang lunak.

Gambar 1.1 Sistem Rangka Manusia


(Sumber: Bitar, 2020)
Menurut Bitar dalam artikel internet “Seputar Ilmu” pada tahun 2020
memaparkan bahwa rangka manusia merupakan rangkaian tulang yang
mengelilingi organ tubuh yang lunak. Rangka tubuh manusia tersusun atas 206
tulang yang membentuk suatu kerangka tubuh yang kokoh. Penghubung antar
tulang disebut persendian (artikulasi).
Sistem rangka yang terletak di dalam tubuh serta dilindungi oleh otot
dan kulit yang disebut endoskeleton. Rangka manusia terdiri atas rangka aksial
(rangka sumbu tubuh) dan apendikular (rangka anggota gerak tubuh).
Kemudian terdapat fungsi pada rangkaian manusia yaitu
1. Pada tulang sebagai kerangka tubuh yang menyokong dan memberi bentuk
tubuh.
2. Melindungi alat-alat tubuh dalam yang lemah.
3. Menegakkan tubuh.
4. Tempat melekatnya otot-otot rangka.
5. Pada sendi yaitu memberikan suatu sistem pengungkit yang digerakkan oleh
kerja otot-otot yang melekat padanya atau sebagai alat gerak pasif.
6. Hemopoesis yaitu menghasilkan sel-sel darah merah, sel-sel darah putih dan
trombosit dalam sumsum merah tulang tertentu.
7. Penyimpanan kalsium yaitu sebagai reservoir kalsium, fosfor, natrium dan
elemen-elemen lain.
8. Imunologis karena sumsum tulang membentuk limfosit B yang dapat
mensintesis antibodi untuk sistem kekebalan tubuh.
Klasifikasi pada sistem rangka manusia terdiri dari tulang berdasarkan
letak atau posisinya, tulang berdasakan bentuknya dan tulang berdasarkan
jaringan penyusunnya,
a. Tulang Berdasarkan Letak atau Posisinya
Secara garis besar rangka yang menyusun tubuh manusia terdiri dari
bagian rangka sumbu tubuh (axial skeleton) dan juga bagian rangka
anggota gerak pada tubuh (appendicular skeleton).
Bagian rangka sumbu tubuh tendiri dari beberapa bagian tulang yaitu :
 Tulang tengkorak (skull)
 Tulang dada (sternum)
 Tulang rusuk (ribs) dan ruas-ruas tulang belakang (vertebrae)
Sedangkan ruas-ruas tulang belakang (intervetebral disks) terdiri dari :
 7 ruas tulang leher (cervical vertebrae)
 12 ruas tulang punggung (thoracic vertebrae)
 5 ruas tulang pinggang (lumbar vertebrae)
 4 ruas tulang ekor yang menjadi satu (sacrum dan coccyx)
b. Tulang Berdasarkan Bentuknya
 Tulang panjang atau biasa disebut tulang pipa (Ossa longa) memiliki
ukuran panjang yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan lebar
atau pun tebalnya. Seperti contohnya pada tulang paha (Femur), tulang
betis (Fibula), tulang kering (Tibia), tulang lengan atas (humerus),
tulang hasta (radius) dan juga tulang pengumpil (Ulna).
 Tulang pendek (Ossa brevia) memiliki ukuran panjang yang sama
persis dengan lebar atau pun tebalnya. Seperti contohnya pada tulang
pendek, yang terdiri dari bagian tulang-tulang pada pergelangan tangan
(Metacarpal) dan bagian tulang-tulang pada pergelangan kaki
(Metatarsal).
 Tulang pipih (Ossa plana) adalah bagian tulang-tulang yang
mempunyai bentuk yang lebar tetapi pipih. Seperti contohnya pada
bagian tulang dahi, tulang ubun-ubun dan juga tulang dada. Tulang
tidak beraturan adalah bagian pada tulang yang tidak bisa dikategorikan
pada 3 kelompok tulang di atas sehingga disebut dengan tulang tidak
beraturan. Seperti contohnya pada tulang wajah dan juga ruas-ruas
tulang belakang (Intervetebral disks).
c. Tulang Berdasarkan Jaringan Penyusunnya
1. Tulang keras
Tulang yang bersifat padat dan keras karena terbentuk dari 70% zat
anorganik, terutama zat kalsium fosfat, dan juga terbentuk dari 30%
zat organik yang berwujud serabut tebal dan padat yang kemudian
saling menjalin keterkaitan (serabut kolagen). Ciri-ciri paling utama
tulang keras yakni terdapatnya sel osteosit yang berfungsi dalam
membantu proses pembentukan matrik tulang. Pada tulang keras
terdiri dari tulang kompak dan juga tulang spongiosa. Perbedaan yang
di miliki keduanya terletak pada susunan matriknya, yakni pada tulang
kompak memiliki matrik yang tersusun dengan padat, sedangkan pada
tulang spongia matriknya tersusun dalam bentuk berongga-rongga.
2. Tulang Rawan
Pada tulang rawan tidak ada kandungan zat kristal kalsium fosfat
dengan alasan karena tidak mempunyai sel osteosit. Sel sebagai
penyusun tulang rawan biasanya disebut dengan sel kondrosit. Jika di
lihat dari segi ada tidaknya serabut, maka tulang rawan bisa di
bedakan lagi menjadi beberapa tulang penyusunnya yang terdiri dari
tulang rawan hialin (tidak mempunyai serabut), tulang rawan elastis
(mempunyai kandungan serabut elastis), dan juga tulang fibrosa
(mempunyai kandungan serabut kolagen).
Pada rangka manusia ini dapat digolongkan menjadi 3 kelompok
tulang yaitu rangka aksial, rangka apendikular dan persendian (artikulasi). Pada
rangka aksial terdiri dari beberapa bagian yakni sebagai berikut seperti tulang
belakang (kolumna vertebrata), tulang tengkorak, dan juga kerangka toraks
(terdiri dari tulang dada dan tulang iga atau rusuk). Kemudian pada rangka
apendikular terdiri dari 126 buah tulang yang akan menyusun bagian dari
tulang-tulang anggota gerak atas (seperti halnya tulang lengan atas, tulang
lengan bawah, dan juga tulang bahu), bagian dari tulang-tulang anggota gerak
bawah (seperti halnya tulang pinggul, tulang duduk, tulang usus, dan juga
tulang kemaluan), bagian dari gelang bawah (seperti halnya tulang selangka
dan juga belikat), bagian dari gelang panggung (seperti halnya 2 buah tulang
pinggul kanan dan kiri, tulang duduk, serta 2 buah tulang kemaluan). Dan pada
persendian merupakan hubungan yang terjadi pada dua buah tulang atau
mungkin bisa lebih. Persendian memiliki beberapa sendi yakni ssendi peluru,
sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan juga terakhir sendi geser.
D. HASIL PENGAMATAN
1. Rangka Tubuh Manusia
a. Gambar hasil pengamatan
Keterangan:
a. Tengkorak
b. Tulang belakang bagian
leher
c. Tulang dada
d. Tulang rusuk
e. Tulang belakang
f. Gelang panggul
g. Tulang kelangkang
h. Koksiks
i. Tulang pergelangan tangan
j. Tulang telapak tangan
k. Tulang jari tangan
l. Tulang paha
m. Tulang tempurung lutut
n. Tulang betis
o. Tulang kering
p. Tulang selangka
q. Tulang belikat
r. Tulang lengan atas
s. Tulang pengumpil
t. Tulang hasta
u. Tulang pergelangan kaki
v. Tulang telapak kaki
w. Tulang jari kaki
b. Literatur

Keterangan:
a
a. Tengkorak
p b. Tulang belakang bagian
b
q leher
c
c. Tulang dada
d r
d. Tulang rusuk
e
f e. Tulang belakang
s f. Gelang panggul
g t
g. Tulang kelangkang
i h h. Koksiks
j i. Tulang pergelangan tangan
k l
j. Tulang telapak tangan
m k. Tulang jari tangan

n l. Tulang paha
u
m. Tulang tempurung lutut
o v
n. Tulang betis
w
o. Tulang kering
Sumber: Zagrobelna, 2018 p. Tulang selangka
q. Tulang belikat
r. Tulang lengan atas
s. Tulang pengumpil
t. Tulang hasta
u. Tulang pergelangan kaki
v. Tulang telapak kaki
w. Tulang jari kaki
2. Kerangka Kepala Depan
a. Gambar hasil pengamatan
Keterangan:
a. Os. Parietale
b. Os. Fontale
c. Os. Nasale
d. Os. Sphenoidale
e. Os. Temporale
f. Os. Ethmoidale
g. Os. Lacrimale
h. Os. Zygomaticum
i. Foramen infraorbitale
j. Os. Maksilaris
k. Os. Mandibular
l. Foramen mentale
m. Symphysis mandibular
n. Os. Frontale
o. Glabellus
p. Sutura frontalis
q. Foramen supraorbital
r. Margo supraorbitalis orbitae
s. Fisura orbitae superior
t. Canalis opticus
u. Fisura orbita inferior
v. Concha nasalis media
w. Os. Ethmoidale
x. Chonca nasalis inferior
y. Os. Vormer

y.
b. Literatur

Keterangan:

b n a. Os. Parietale
t s b. Os. Frontale
a o
c. Os. Nasale
c p d. Os. Sphenoidale

q e. Os. Temporale
d
f. Os. Ethmoidale
e r
g. Os. Lacrimale
f
u h. Os. Zygomaticum
g v
h i. Foramen infraorbitale
w
j j. Os. Maksilaris
y k. Os. Mandibular
k i
l. Foramen mentale
l x
m. Symphysis mandibular
m
n. Os. Frontale
o. Glabellus
p. Sutura frontalis
Sumber: Hertiwi, 2020 q. Foramen supraorbital
r. Margo supraorbitalis orbitae
s. Fisura orbitae superior
t. Canalis opticus
u. Fisura orbita inferior
v. Concha nasalis media
w. Os. Ethmoidale
x. Chonca nasalis inferior
y. Os. Vormer

y.
3. Kerangka Kepala Belakang
a. Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Sutura sagitalis
b. Sutura lambdoidea
c. Os. Occipital
d. Nuchal line superior
e. Protuberentia externa
f. Sutura occipitomasstoidea
g. Crista occipitalis externa
h. Condylus
i. Nuchal line inferior occipitalis
j. Processus mastoideus
k. Os. Suturale
l. Os. Parietale
b. Literatur

Keterangan:
a
l a. Sutura sagitalis
b. Sutura lambdoidea
c. Os. Occipital
d. Nuchal line superior
b k
e. Protuberentia externa
c f. Sutura occipitomasstoidea
e g. Crista occipitalis externa
d
h. Condylus occipitalis
i. Nuchal line inferior occipitalis
j. Processus mastoideus
f j
k. Os. Suturale
g
h i l. Os. Parietale

Sumber: Tixotic, 2016


E. ANALISIS DATA
1. Rangka Tubuh Manusia
Berdasarkan hasil pengamatan pada rangka tubuh manusia, bahwa rangka
manusia ini terdiri dari beberapa bagian di antaranya terdapat pada bagian
atas yaitu tengkorak, tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang
belakang. Kemudian pada bagian bawah tubuh manusia yaitu gelang panggul,
tulang kelangkang dan koksiks. Kemudian pada bagian tangan yaitu tulang
pergelangan tangan, tulang telapak tangan, tulang selangka, tulang belikat,
tulang lengan atas, tulang pengumpil, tulang hasta dan tulang jari tangan.
Kemudian pada bagian kaki yaitu tulang paha, tulang tempurung lutut, tulang
betis, tulang kering, tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki dan tulang
jari kaki.
Pada rangka tubuh manusia ini terutama pada bagian atas memiliki fungsi
tersebut yaitu sebagai pembentuk struktur di dalam tubuh, tempat
memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan elemen darah lainnya,
melindungi organ-organ dalam tubuh, tempat penyimpanan mineraldan lipid
pada tubuh serta memberi kemampuan tubuh untuk bergerak. Pada rangka
manusia ini memiliki bentuk-bentuk kerangka manusia diantaranya tulang
panjang yang mana tulang ini memiliki rongga yang berfungsi untuk
menopang kerangka tubuh contohnya pada tulang paha (Femur), tulang betis
(Fibula), tulang kering (Tibia), tulang telapak kaki (Metatarsal), dan tulang
telapak tangan (Metacarpal), jari-jari (Phalanges), serta tulang yang
membentuk lengan yaitu Humerus, Ulna, dan Radius. Kemudain pada tulang
pendek berbentuk seperti dadu atau bundar, contoh tulang pendek antara lain
adalah tulang yang membentuk pergelangan kaki (Tarsal) dan tulang
membentuk pergelangan tangan (Carpal). Kemudian pada tulang pipih
memiliki ukuran yang sangat tipis, tetapi ukuran dan bentuknya sangat
bervariasi serta tulang ini memiliki area permukaan untuk melindungi otot
yang terdapat pada tulang tersebut. Contoh tulang pipih antara lain tulang
rusuk (Ribs), tulang tengkorak, tulang dada (Sternum), dan tulang belikat
(Scapula). Kemudian ada tulang tidak teratur yang mana memiliki bentuk
yang tidak sesuai dengan tulang panjang, pendek, atau pipih. Sebagai contoh
tulang ini adalah tulang belakang (Vertebrae), tulang kelangkang (Sacrum),
tulang ekor (Coccygeal), serta sebagian tulang yang membentuk wajah seperti
tulang baji (Sphenoid), tulang pipi (Zygomatic), dan tulang ethmoid. Dan juga
terdapat tulang sesamoid yang merupakan jaringan ikat yang
menghubungkan jaringan otot dengan tulang. Tulang yang berbentuk bulat
kecil ini ditemukan di bagian tangan, lutut, dan kaki. Tulang sesamoid
berfungsi untuk melindungi tendon dari tekanan pada sendi dan
meningkatkan efisiensi sendi. Salah satu contoh tulang ini adalah tempurung
lutut (Patella).
Pada hasil pengamatan saya pada pemaparan di atas bahwa pada
kerangka tubuh manusia memiliki fungsi yaitu tempat melekatnya otot,
sebagai alat gerak pasif, tempat pembentukan sel darah pada sumsum tulang
yaitu sesuai pernyataan dari Trenaasih dalam Modul Pembelajaran SMA
BIOLOGI Kelas XI pada tahun 2020 mengatakan bahwa fungsi rangka
manusia adalah sebagai alat gerak pasif, tempat melekatnya otot, tempat
pembentukan sel darah pada sumsum tulang, melindungi organ-organ bagian
dalam, tempat penyimpanan kalsium dan fosfor, menahan dan menegakkan
pada tubuh dan sebagainya. Pada rangka aksial memiliki beberapa bagian
tulang yaitu tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari 10 buah yaitu 1 tulang
tengkorak belakang, 1 tulang dahi, 2 tulang ubun-ubun, 2 tulang pelipis, 2
tulang tapis dan 2 tulang baji. Pada bagian tengkorak bagian wajah terdapat 2
tulang rahang atas, 2 tulang rahang bawah, 2 tulang pipi, 2 tulang mata, 2
tulang hidung, 2 tulang langit-langit dan 1 tulang pangkal lidah. Kemudian
pada tulang belakang memiliki 33 ruas yang terdiri dari 7 ruas tulang leher,
12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang
yang menyatu dan 4 ruas tulang ekor yang menyatu. Dan terdapat tulang dada
dan rusuk yang mana Tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang
rusuk bagian depan. Tulang dada terdiri atas 3 bagian, yaitu: Bagian hulu
(tungkai), Bagian badan (bagian tengah) dan Bagian taju pedang (terbuat dari
tulang rawan), sedangkan pada Tulang rusuk terdiri dari 3 jenis tulang, yaitu:
7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu dan 2 pasang tulang
rusuk melayang.dan juga ada rangka apendikular yang mana terdiri dari
tulang gelang bahu, tulang gelang panggul dan tulang anggota gerak bagian
atas dan bagian bawah.

2. Kerangka Kepala Depan Dan Belakang


Berdasarkan hasil pengamatan pada kerangka kepala bagian depan dan
bagian belakang bahwa, pada bagian depan memiliki beberapa bagian yaitu
Os. Parietale, Os. Frontale, Os. Nasale, Os. Sphenoidale, Os. Temporale, Os.
Ethmoidale, Os. Lacrimale, Os. Zygomaticum, Foramen infraorbitale, Os.
Maksilaris, Os. Mandibular, Foramen mentale, Symphysis mandibular, Os.
Frontale, Glabellus, Sutura frontalis, Foramen supraorbital, Margo
supraorbitalis orbitae, Fisura orbitae superior, Canalis opticus, Fisura
orbita inferior, Concha nasalis media, Os. Ethmoidale, Chonca nasalis
inferior dan Os. Vormer. Kemudian pada bagian belakang memiliki beberapa
bagian yaitu Sutura sagitalis, Sutura lambdoidea, Os. Occipital, Nuchal line
superior, Protuberentia externa, Sutura occipitomasstoidea, Crista
occipitalis externa, Condylus occipitalis, Nuchal line inferior occipitalis,
Processus mastoideus, Os. Suturale dan Os. Parietale. Kerangka kepala ini
terdapat fungsi salah satunya yaitu melindungi otak serta menopang struktur
kepala seperti rongga mata dan hidung.
Bentuk kepala ini berbentuk pipih dan juga tidak beraturan disebut tulang
iregular. Pada saat melakukan pengamatan pada kepala bagian depan terdiri
dua kelompok tulang penyusunnya yaitu tulang kepala dan tulang wajah.
Pada tulang kepala terdiri dari tulang dahi yang mana struktur tulang ini
berbentuk pipih dan di bagian dalamnya berbentuk cekung, fungsinya adalah
melindungi otak dan menopang struktur kepala, tulang parietal merupakan
sepasang tulang pipih yang terletak di kedua sisi kepala, tepatnya di belakang
tulang depan dan tulang ini sering disebut juga dengan tulang ubun-ubun,
kemudian tulang temporal atau tulang pelipis terletak di bawah setiap tulang
parietal, tulang ini merupakan sepasang tulang yang berbentuk tidak
beraturan dan mengelilingi bagian tengah dan dalam telinga. Bagian
bawahnya terhubung dengan tulang rahang yang membantu mulut terbuka
dan tertutup, tulang sphenoid atau tulang baji termasuk tulang tidak beraturan
yang berada di tengah tengkorak, lebih epatnya bawah tulang dahi dan di
depan tulang oksipital. Tulang ini mencakup lebar tengkorak dan membentuk
sebagian besar dasar tengkorak manusia dan tulang etmoid adalah salah satu
tulang paling kompleks yang terletak di antara kedua mata. Tulang ini hanya
berukuran seperti es batu, ringan, dan berbentuk seperti spons yang
membantu membentuk rongga mata dan rongga hidung. Selanjutnya pada
tulang wajah terdiri dari Tulang pipi atau tulang zigomatik terletak tepat di
bawah kedua mata, tulang ini berbentuk seperti persegi panjang yang
menjulur ke atas ke sisi luar mata dan ke bawah di dekat rahang, bagian depan
tulang pipi yang lebih tebal dan bergerigi berfungsi sebagai struktur yang
menyatukan tulang wajah sekaligus melindungi arteri, saraf, vena, dan organ
yang berada di bawah permukaan kulit, kemudian ada tulang lakrimal terletak
di rongga mata, berbentuk persegi panjang, terdiri dari dua permukaa yaitu
satu menghadap hidung dan satunya lagi menghadap mata, kemudian tulang
hidung yang mana yang terletak di bagian tengah atas wajah, tepatnya di
antara tulang dahi dan tulang rahang atas, tulang hidung berfungsi untuk
mengikat tulang rawan yang membentuk kontur hidung manusia, kemudian
juga ada tulang palatina merupakan tulang yang membantu membentuk
rongga hidung, rongga bawah mata, dan langit-langit mulut, tulang ini
berbentuk huruf L yang terletak di bagian bawah tengkorak, tepatnya di
belakang tulang rahang atas dan di depan langit-langit mulut. Dan terakhir
ada juga tulang rahang atas dan tulang rahang bawah yang mana pada tulang
rahang atas terdiri dari 2 tulang maksila berbentuk piramida yang menyatu di
tengah, kedua tulang ini terletak di bagian tengah wajah yang memisahkan
rongga hidung dan mulut, tulang rahang atas berisi sinus maksilaris yang ada
di setiap sisi hidung. Sedangkan tulang rahang bawah atau tulang mandibula
adalah tulang terbesar pada tengkorak manusia, bentuk tulang rahang bawah
terdiri dari dua bagian, yaitu bagian melengkung secara horizontal yang
membentuk garis rahang bawah dan vertikal yang terhubung pada kedua sisi
tubuh. Kemudian dari Campbell dalam Buku Biologi Ed 9 pada tahun 2008
memaparkan bahwa pada kepala bagian belakang terdapat tulang oksipital
adalah tulang pipih berbentuk trapesium yang terletak di bagian tengkorak
paling belakang, tulang ini memiliki lubang yang bertindak sebagai
penghubung antara sumsum tulang belakang dan otak.
Pada hasil pengamatan saya pada pemaparan di atas bahwa pada
kerangka kepala ini memiliki fungsi yaitu melindungi otak dan hal ini sesuai
pernyataan dari Trenaasih dalam Modul Pembelajaran SMA BIOLOGI Kelas
XI pada tahun 2020 mengatakan bahwa tulang tengkorak bagian kepala
(kranium) berfungsi untuk melindungi otak. Saat bayi dilahirkan, tulang
tengkorak bagian kepala belum menyatu sempurna. Namun dalam
pertumbuhan dan perkembangannya tulang tengkorak tersebut menyatu
membentuk tempurung kepala. Hubungan tulang tengkorak bagian kepala
merupakan hubungan tulang yang tidak dapat digerakkan.
F. KESIMPULAN
1. Pada hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa rangka manusia ini
terdiri dari beberapa bagian di antaranya terdapat pada bagian atas yaitu
tengkorak, tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang belakang.
Kemudian pada bagian bawah tubuh manusia yaitu gelang panggul, tulang
kelangkang dan koksiks. Kemudian pada bagian tangan yaitu tulang
pergelangan tangan, tulang telapak tangan, tulang selangka, tulang belikat,
tulang lengan atas, tulang pengumpil, tulang hasta dan tulang jari tangan.
Kemudian pada bagian kaki yaitu tulang paha, tulang tempurung lutut, tulang
betis, tulang kering, tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki dan tulang
jari kaki.

2. Pada hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan


antara rangka kepala manusia di bagian depan dan rangka kepala manusia di
bagian belakang. Perbedaannya adalah pada bagian depan adalah berbentuk
pipih, terdapat tulang wajah seperti tulang pipi, tulang rahang atas, tulang
hidung, tulang rahang bawah, tulang lakrimal dan lain-lain yang berfungsi
sebagai menopang struktur kepala, termasuk rongga hidung dan mata.. Dan
pada bagian belakang adalah berbentuk pipih, terletak di bagian paling
belakang dari tulang tengkorak. Pada bagian belakang tulang tengkorak ini
memiliki sebuah lubang tempat lewatnya saraf tulang belakang, agar bisa
terhubung ke otak. Fungsinya untuk melindungi bagian otak yang memproses
penglihatan. Tulang ini juga berperan dalam mengatur pergerakan dan
keseimbangan tubuh.
G. DAFTAR PUSTAKA
Bitar. “Sistem rangka manusia”. https://seputarilmu.com. dalam Google.com.
2020.

Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. Biologi Ed. 9. Jakarta: Erlangga. 2008.

Putri, Nina Hertiwi, “Gambar Tengkorak Kepala Bagian Depan”.


https://www.sehatq.com. dalam Google.com. 2020.

Tixotic, “Gambar Tengkorak Kepala Bagian Belakang”, www.tioxic.com, dalam


Google.com. 2016.

Tresnaasih, Icih. Modul Pembelajaran SMA BIOLOGI Kelas XI, Kuningan:


Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN. 2020.

Zagrobelna, Monika. “Gambar Kerangka Manusia”.


https://design.tutsplus.com. dalam Google.com. 2018.
H. LAMPIRAN
1. Apa fungsi bagian hulu pada tulang dada ?
Jawab:
Fungsi bagian hulu (kepala) pada tulang dada adalah tempat untuk
melekatnya rusuk yang mana terletak di bagian atas dari tulang dada dan juga
terdapat persendian di dalamnya. Di katakan tulang hulu disebut tulang
kepala karena secara anatomi terletak pada bagian paling atas (kepala) dari
tulang dada, bersifat kokoh sehingga mampu untuk melindungi bagian lain di
bawahnya dan organ-organ di dalamnya.

2. Apakah perbedaan dari tulang rusuk sejati dengan tulang rusuk palsu?
Jawab:
Perbedaan tulang rusuk sejati dengan tulang rusuk palsu adalah
a. Tulang rusuk sejati : Tulang rusuk sejati berjumlah 7 pasang, pada
tulang rusuk sejati, ujung depannya melekat
pada tulang dada, ujung belakangnya melekat
pada ruas-ruas tulang belakang.
b. Tulang rusuk palsu : Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. ujung
belakangnya melekat pada tulang belakang
dengan ujung depan yang melekat pada tulang
rusuk di atasnya.

Anda mungkin juga menyukai