Nim; 2113071005
Kelas: 2A Pend. IPA
Resume Biologi Dasar 2
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup, bergerak berarti berpindah atau
berubah tempat/posisi baik sebagian atau keseluruhan tubuh. Alat gerak pasif pada manusia
adalah tulang dan alat gerak aktif pada manusia adalah otot serta persendian sebagai
penghubung antar tulang agar bisa digerakan.
2.1 Tulang dan Rangka
Rangka pada manusia tersusun lebih dari 206 tulang. Tulang merupakan alat gerak pasif.
Tulang adalah jaringan ikat yang terdiri dari sel, serat, dan matriks ekstraselular
2.1.1 Klasifikasi Tulang
Tulang sangat banyak jenisnya, baik bentuk maupun penyusunnya. Berdasarkan
jaringan penyusunnya, tulang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1) Tulang Kepala .
2) Tulang Belakang (Columna Vertebralis)
3) Tulang Dada (Sternum) dan Tulang Rusuk (Costa)
b. Rangka Apendikular
Rangka apendikular meliputi anggota gerak tubuh. Rangka apendikular dapat
dikelompokkan menjadi gelang bahu, tulang anggota gerak atas, gelang panggul,
dan tulang anggota gerak bawah (Kurnadi, 1992: 148).
1) Gelang bahu
Terdapat dua gelang bahu, yaitu kanan dan kiri. Masing-masing gelang
bahu terdiri atas tulang selangka (clavicula) dan tulang belikat (scapula)..
a) Tulang Selangka :
b) Tulang Belikat :
a. Kontraktibilitas,
b. Ekstensibilitas,
c. Elastisitas,.
Berdasarkan morfologi, cara kerja, dan lokasinya dalam tubuh, otot dapat dibagi
menjadi tiga jenis.
1. Otot Lurik
Seperti halnya tulang, otot memiliki beberapa jenis. Otot lurik disebut juga otot
rangka karena otot jenis ini menempel pada rangka dan menjadi alat gerak utama.
2. Otot Polos
Otot polos sering juga disebut otot organ dalam atau otot viseral. Otot polos
terdapat di organ-organ dalam, misalnya di saluran-saluran dalam sistem pernapasan,
sistem pencernaan, pembuluh darah, dan saluran kencing..
3. Otot Jantung
Otot Jantung memiliki struktur mirip dengan struktur otot lurik. Hal yang
membedakannya adalah serabut otot jantung memiliki percabangan di serabut-serabut
ototnya.
2.3.2 Jenis-jenis Gerak
Gabungan antara otot dan tulang menghasilkan suatu gerak. Secara umum, gerak pada
tubuh manusia dapat dikelompokan menjadi gerak sinergis dan gerak antagonis.
a. Gerak Sinergis.
b. Gerak Antagonis
Sel otot umumnya hanya menyimpan sedikit ATP untuk beberapa kali kontraksi.
Untuk kontraksi berulang, diperlukan ATP lebih banyak Jika Anda berhenti berolahraga,
Anda akan tetap bernapas kencang beberapa saat. Oksigen tambahan ini digunakan untuk
mengubah banyak asam laktat menjadi glikogen kembali.
2.4 Kelainan dan Gangguan pada Sistem Gerak
Tulang atau otot dapat mengalami kelainan maupun gangguan. Banyak faktor yang
dapat menyebabkan hal tersebut terjadi. Berikut contoh-contoh kelainan dan gangguan
yang terjadi pada tulang dan otot.
1. Kekurangan Vitamin D
Pada tubuh manusia, vitamin D dibentuk dari provitamin D dengan bantuan
sinar matahari. Vitamin D sangat dibutuhkan untuk proses pelekatan kalsium di
tulang ketika proses penulangan pada masa anakanak.
2. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kelainan tulang, yaitu kondisi tulang menjadi lebih lunak.
Hal tersebut dapat terjadi karena kekurangan hormonhormon tertentu yang
membantu pelekatan kalsium.
3. Mikrosefalus
Mikrosefalus adalah kelainan pada ukuran kepala bayi yang lebih kecil atau
tidak proporsional.
a. Patah tulang terbuka, tulang yang patah mencuat keluar sehingga merobek kulit.
5. Terkilir
Seseorang dikatakan terkilir karena ligamen yang membungkus persendian
tertarik ketika melakukan gerakan yang tiba-tiba atau tidak biasa dilakukan.
6. Kelainan Bentuk Tulang Belakang
Kebiasaan duduk yang salah atau kebiasaan membawa beban hanya di satu sisi
tubuh saja. Ada beberapa jenis kelainan, yaitu:
a. kifosis,
b. lordosis,.
c. skoliosis,
7. Artritis
Artritis adalah gangguan pada persendian. Artritis dapat dibedakan sebagai
berikut.
a. Artritis gout, c. Artritis eksudatif,.
b. Osteoartritis d. Artritis sikka
Mind Mapping