Anda di halaman 1dari 51

ht

tp
s:
//m
al
uk
u.
bp
s.
go
.id
ht
tp
s:
//m
al
uk
u.
b ps
.g
o .id
PROFIL INDUSTRI MIKRO DAN KECIL
PROVINSI MALUKU 2022

.id
ISBN :

o
.g
ps
No Publikasi : 81000.2362

b
Katalog BPS : 6104006.81

u.
uk
Jumlah Halaman : vi + 44 Halaman

al
//m
Penulis : BPS Provinsi Maluku

Editor : BPS Provinsi Maluku s:


tp
ht

Gambar Kulit : BPS Provinsi Maluku

Diterbitkan Oleh : BPS Provinsi Maluku

Dicetak Oleh : BPS Provinsi Maluku

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini

untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
ht
tp
s:
//m
al
uk
u.
b ps
.g
o .id
Kata Pengantar

Publikasi Profil Industri Mikro dan Kecil Provinsi Maluku 2022 ini merupakan publikasi hasil pelaksanaan Survei Industri Mikro
dan Kecil Tahun 2022 (VIMK22). Publikasi ini menyajikan data tentang kegiatan usaha sektor industri manufaktur yang mempunyai

.id
tenaga kerja 1 – 19 orang, yang meliputi antara lain banyaknya perusahaan, tenaga kerja, balas jasa pekerja, pengeluaran dan

o
.g
pendapatan, serta kendala dan prospek usaha Industri Mikro dan Kecil di Provinsi Maluku.

b ps
Publikasi ini dapat terwujud berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Kepada semua pihak yang telah memberikan

u.
kontribusi, disampaikan penghargaan dan terima kasih. Mudah-mudahan publikasi yang disajikan ini memberikan manfaat bagi

uk
al
banyak pihak untuk berbagai keperluan.

//m
Kami mengharapkan tanggapan, saran dan masukan dari para pengguna publikasi ini demi perbaikan dan penyempurnaan
s:
tp
pada edisi yang akan datang.
ht

Ambon, Desember 2023


Kepala Badan Pusat Statistik
Provinsi Maluku,

MARITJE PATTIWAELLAPIA

iii
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………………………………. iii

o .id
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………………………………… iv

.g
ps
PENJELASAN UMUM …………………………………………………………………………………………………………………………. 1

b
u.
RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………………………………………………………………………………………… 16

uk
al
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………………………………………………………………… 22

//m
s:
Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
tp
Tabel 1.
23
ht

Indonesia di Provinsi Maluku Tahun 2022 ……………………………………………………………….

Tabel 2. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Kelompok
Tenaga Kerja Tahun 2022 ……………………………………………………………………………………….. 24

Tabel 3. Banyaknya Usaha, Tenaga Kerja, Pendapatan, Pengeluaran dan Balas Jasa Pekerja
pada Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua Tahun 2022 ………………………. 25

Tabel 4. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil dan Rata-rata Jam Kerja per Hari di Wilayah
Maluku-Papua menurut Jumlah Hari Kerja dalam Sebulan Tahun 2022 ……………….. 26

iv
Halaman

Tabel 5. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Tingkat
Pendidikan yang Ditamatkan Pengusaha Tahun 2022 …………………………………………….. 27

Tabel 6. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Kelompok

.id
Umur Pengusaha Tahun 2022 ………………………………………………………………………………… 28

o
.g
Tabel 7. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Pekerja dan

ps
Jenis Kelamin Tahun 2022 ………………………………………………………………………………….. 29

b
u.
Tabel 8. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Balas Jasa
30

uk
per Pekerja Dibayar per Jam Tahun 2022……………………………………………………………..

al
Tabel 9. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Besaran

//m
Pendapatan Setahun Tahun 2022 …………………………………………………………………………… 31

Tabel s:
10. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Sumber
tp
Modal Tahun 2022 …………………………………………………………………………………………………. 32
ht

Tabel 11. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Asal Sumber
Modal Utama Tahun 2022 .……………………………………………………………………………………. 33

Tabel 12. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Asal Alasan
Utama Tidak Meminjam dari Bank Tahun 2022 ……………………………………………………… 34

Tabel 13. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil yang Memanfaatkan Pinjaman dari Bank di
Wilayah Maluku-Papua menurut Nilai Agunan Tahun 2022 …………………………………… 35

v
Halaman

Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Jenis


Tabel 14.
Kesulitan Utama Tahun 2022 …………………………………………………………………………………. 36

.id
Tabel 15. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Jenis
Kesulitan Utama Bahan Baku Tahun 2022 ………………………………………………………………. 37

o
.g
Tabel 16. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Jenis

ps
Kemitraan yang Diterima Tahun 2022 ………………………………………….………………………… 38

b
u.
Tabel 17. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut

uk
Badan/Lembaga yang Menjalin Kemitraan Tahun 2022 …………………………………………. 39

al
//m
Tabel 18. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua yang Menjadi Anggota
Koperasi dan Jenis Pelayanan yang Diterima Tahun 2022 ………………………………………. 40
s:
tp
Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil yang Menerima Pelayanan/Bantuan selain dari
Tabel 19.
ht

koperasi di Wilayah Maluku-Papua yang Menerima Pelayanan, dan Badan/Lembaga 41


yang Memberi Bantuan Tahun 2022 ……………………………………………………………………….

Tabel 20. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua, Lokasi Pemasaran dan 42
Pemasaran ke Luar Negeri Tahun 2022 …………………………………………………………………..

vi
PENJELASAN UMUM
A. Pendahuluan
Industrialisasi yang terjadi selama hampir 5 dekade terakhir di Indonesia tidak saja melahirkan perusahaan skala besar dan
sedang dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 20 orang, tetapi juga industri pengolahan yang melibatkan tenaga kerja kurang dari 20

.id
orang yang sering disebut Industri Mikro dan Kecil (IMK). Munculnya IMK tidak jarang merupakan multiplier effect dari pertumbuhan

o
industri pengolahan skala besar dan sedang.

.g
ps
Peran sektor industri pengolahan sebagai penggerak utama bagi perekonomian Indonesia dapat dilihat dari besarnya

b
kontribusi yang diberikan. Secara umum, kontribusi industri pengolahan terhadap perekonomian Indonesia tahun 2022 sebesar

u.
uk
18,34 persen. Kontribusi ini lebih tinggi dibandingkan sektor pertanian dan sektor perdagangan yang masing-masing berkontribusi

al
sebesar 12,40 persen dan 12,85 persen. Selain kontribusi melalui nilai tambah produksi, industri pengolahan juga mampu

//m
menyediakan lapangan pekerjaan. Tahun 2022, industri pengolahan mampu memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 14,17 persen
dari total angkatan kerja yang ada di Indonesia. s:
tp
ht

Era globalisasi dan informasi juga mendorong perubahan struktur sosial ekonomi di masyarakat. Kebijakan ekonomi yang
sebelumnya berpusat pada sektor prioritas yaitu industri skala besar, kini telah berubah semakin inklusif dengan melibatkan s emua
sektor untuk berkembang, tak terkecuali usaha IMK. Pengembangan usaha industri pengolahan skala IMK dipandang sebagai suatu
hal yang penting. Dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035 menempatkan industri kecil dalam jangka
panjang sebagai salah satu bagian kontributor perekonomian nasional. Kebijakan-kebijakan yang diambil antara lain dengan
membuat rantai pasokan (supply chain) dalam sinergitas antar subsektor industri pengolahan.
Survei Industri Mikro dan Kecil Tahun 2022 (VIMK22) diselenggarakan untuk mendata keberadaan, penyebaran, aktivitas, dan
karakteristik kegiatan IMK. Pendekatan pencacahan VIMK22 dilakukan melalui pendekatan perusahaan/usaha. Sasaran pencacahan
IMK adalah perusahaan/usaha berskala mikro dan kecil.

1
B. Tujuan
Secara umum, VIMK22 bertujuan untuk mengetahui profil IMK daerah potensi di Provinsi Maluku yang dapat digunakan
sebagai bahan perencanaan kegiatan ekonomi secara makro. VIMK22 mengumpulkan dan menyajikan data tentang kegiatan
perusahaan/usaha berskala mikro dan kecil yang rinci dan mutakhir menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) pada
tingkat regional.

.id
Secara khusus, tujuan VIMK22 adalah mendapatkan informasi dasar tentang berbagai informasi mengenai kegiatan ekonomi

o
.g
menurut dua digit KBLI dan gambaran umum mengenai jumlah usaha, tenaga kerja, balas jasa pekerja, penanggung jawab

ps
(pengusaha) dan pengembangan usaha yang mencakup kendala, pola kemitraan usaha, sumber permodalan dan akses keuangan.

b
u.
uk
C. Lingkup dan Cakupan

al
//m
VIMK22 ini dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di daerah potensi di Provinsi Maluku dengan jumlah blok sensus terpilih

s:
sebanyak 106 Blok sensus dan mencakup 842 perusahaan/usaha mikro dan kecil. Sasaran pencacahan meliputi perusahaan/usaha
tp
industri mikro dengan banyaknya tenaga kerja 1-4 orang dan industri kecil dengan tenaga kerja 5-19 orang termasuk
ht

pengusaha/pemilik.

D. Dokumen yang digunakan


Jenis daftar dan buku pedoman yang digunakan untuk pencacahan perusahaan/usaha industri mikro dan kecil 2022 serta
kegunaannya sebagai berikut :
1. VIMK22-DSBS (Daftar Sampel Blok Sensus), digunakan untuk mengetahui identitas blok sensus terpilih.
2. VIMK22-L2 (Listing), digunakan untuk pendaftaran perusahaan/usaha dalam blok sensus terpilih.
3. VIMK22-DS2 (Daftar Sampel), digunakan untuk mengetahui nama dan alamat perusahaan/usaha yang akan dicacah.

2
4. VIMK22-S2 (Sampel), digunakan untuk mencacah perusahaan/usaha terpilih.
5. Buku pedoman teknis, pedoman pencacah, pedoman pengawasan, dan pedoman pengolahan.

E. Metodologi
1. Kerangka Sampel

.id
Kerangka sampel yang digunakan ada 2 jenis, yaitu kerangka sampel untuk pemilihan blok sensus dan kerangka sampel

o
.g
untuk pemilihan usaha.

ps
a. Kerangka sampel blok sensus yang digunakan adalah daftar blok sensus yang dilengkapi dengan informasi jumlah usaha

b
u.
industri mikro dan kecil (IMK) hasil pencacahan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016).

uk
b. Kerangka sampel usaha adalah daftar usaha hasil pendaftaran Survei IMK 2022. Kerangka sampel usaha ini dibedakan

al
menurut usaha industri kecil dan usaha industri mikro.

//m
s:
tp
2. Stratifikasi Blok Sensus
ht

Stratifikasi mencakup seluruh blok sensus pada kerangka sampel blok sensus dengan tujuan membentuk strata
konsentrasi usaha berdasarkan jumlah relatif usaha industri mikro dan kecil menurut jenis golongan pokok Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia (2 digit KBLI) 2020. Untuk setiap jenis usaha (2 digit KBLI), strata konsentrasi adalah sekelompok
blok sensus dengan komposisi usaha didominasi oleh jenis usaha tertentu. Stratifikasi blok sensus ini dilakukan pada level
kabupaten.

3
3. Prosedur Penarikan Sampel
Rancangan penarikan sampel yang digunakan adalah penarikan sampel dua tahap terstratifikasi (stratified two-stage
sampling).
Tahap pertama, dari kerangka sampel blok sensus dipilih 106 blok sensus secara probability proportional to size/pps
dengan size banyaknya usaha IMK hasil pendaftaran SE2016. Penarikan sampel blok sensus antar strata

.id
dilakukan secara independen.

o
.g
Tahap kedua, dari kerangka sampel usaha, seluruh industri kecil dipilih sebagai sampel, dan dilakukan pemilihan

ps
sejumlah industri mikro dari hasil pendaftaran IMK secara sistematik linier untuk setiap jenis usaha sesuai

b
u.
KBLI pada blok sensus terpilih. Bila jumlah industri kecil dalam suatu provinsi melebihi target sampel

uk
usaha IMK, maka harus dilakukan pemilihan sampel untuk industri kecil.

al
//m
Jumlah sampel Survei IMK 2022 Provinsi Maluku adalah sebanyak 106 blok sensus dan 842 usaha IMK.

s:
tp
4. Alokasi Sampel Usaha IMK Per Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku
ht

Khusus untuk industri kecil, seluruh usaha dalam tiap blok sensus terpilih dilakukan pendaftaran IMK (take all) kecuali jika
jumlahnya melebihi target sampel usaha IMK atau industrinya homogen maka harus dilakukan pemilihan sampel. Untuk industri
mikro, pencacahan dilakukan hanya pada usaha terpilih. Alokasi sampel usaha industri mikro dan kecil (IMK) dilakukan oleh BPS
Provinsi berdasarkan rekapitulasi jumlah IMK hasil listing per kabupaten/kota. Alokasi sampel industri mikro per kabupaten/kota
dilakukan setelah terlebih dahulu mengambil populasi industri kecil sebagai sampel. Dengan demikian, target sampel industri mikro
di Provinsi Maluku tersebut adalah target sampel IMK provinsi dikurangi dengan jumlah industri kecil untuk seluruh kabupaten/kota
di Provinsi Maluku.

4
F. Organisasi Lapangan
Untuk memperlancar pelaksanaan lapangan kegiatan VIMK22, struktur organisasi lapangan telah ditetapkan struktur
organisasi lapangan yang penanggungjawab pelaksanaannya di daerah adalah Kepala Bidang Statistik Produksi dan sebagai subject
matter adalah Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumah Tangga.

.id
Petugas yang terkait dalam VIMK21 adalah :

o
.g
a. Petugas Pencacah Sampel (PCS) : Pelaksana dan Mitra BPS

ps
b. Petugas Pemeriksa (PMS) : Koordinator Fungsi dan Pelaksana BPS Provinsi/Kabupaten/Kota.

b
u.
c. Koordinator pelaksanaan di kecamatan : Aparat BPS pada tingkat kecamatan).

uk
d. Koordinator pelaksanaan di tingkat kabupaten/kota : Kepala BPS Kabupaten/Kota.

al
e. Koordinator pelaksanaan di tingkat provinsi : Kepala BPS Provinsi.

//m
s:
tp
G. Konsep dan Definisi
ht

Konsep definisi sangat diperlukan agar persepsi terhadap informasi yang dihasilkan tidak bias. Beberapa hal yang perlu
didefinisikan dari kegiatan VIMK22.

a. Industri Manufaktur : Kegiatan produksi yang mengubah barang dasar (bahan mentah) menjadi barang jadi/setengah jadi
dan atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya. Termasuk ke dalam kategori ini adalah
kegiatan jasa industri manufaktur (makloon).

5
b. Perusahaan/Usaha Industri Manufaktur : Unit kegiatan ekonomi yang melakukan/mengusahakan industri manufaktur;
terletak pada suatu bangunan/lokasi tertentu serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut.

c. Perusahaan/Usaha Jasa Industri Manufaktur : Unit kegiatan ekonomi yang melakukan/mengusahakan industri manufaktur;
terletak pada suatu bangunan/lokasi tertentu serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut.

o .id
.g
d. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) merupakan klasifikasi baku statistik mengenai kegiatan ekonomi yang

ps
terdapat di Indonesia. KBLI hanya mengelompokkan unit produksi menurut kegiatan ekonomi, tidak membedakan unit

b
u.
produksi menurut kepemilikan, jenis badan hukum, formal atau informal. KBLI 2020 menggunakan kode 5 digit yang

uk
menunjukkan struktur klasifikasi.

al
//m
s:
e. Produksi Utama tp
Produksi utama yang dihasilkan usaha ini ditentukan berdasarkan :
ht

1) Produksi yang mempunyai nilai produksi/jasa industri terbesar;


2) Jika nilai produksi/jasa industri sama besar, maka produksi yang menghasilkan barang/jasa dengan volume terbesar;
3) Jika nilai produksi/jasa industri dan volume barang/jasa sama, maka produksi yang menghasilkan barang/jasa dengan
waktu terlama;
4) Jika nilai produksi/jasa industri, volume, dan waktu yang diperlukan sama, maka ditentukan menurut pengakuan
responden.

6
f. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
1) Tidak tamat SD: Tidak/belum pernah sekolah atau mereka yang pernah sekolah tidak tamat setingkat Sekolah Dasar.
2) SD & Sederajat: Tamat setingkat Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah dan sederajat.
3) SMP & Sederajat: Tamat Sekolah Menengah Pertama, baik yang umum maupun kejuruan, serta pendidikan yang
setingkat SMP seperti: Sekolah Luar Biasa Menengah Tingkat Pertama dan Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Kesejahteraan

.id
Keluarga Pertama, Sekolah Pertanian Menengah Pertama.

o
.g
4) SMA/Madrasah Aliyah/Paket C: Tamat dari Sekolah Menengah Atas, baik yang umum, serta jenjang pendidikan yang

ps
setingkat SMA seperti Madrasah Aliyah.

b
u.
5) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK): Tamat dari Sekolah Menengah Kejuruan setingkat SMA.

uk
6) Diploma I/II/III: Tamat Diploma I atau Diploma II atau Diploma III pada suatu pendidikan yang khusus diberikan untuk

al
//m
program diploma. Program Akta 1 atau Akta 2 atau Akta 3 termasuk dalam jenjang pendidikan program Diploma I,

s:
Diploma II, atau Diploma III. Pendidikan lainnya yang setara dengan DI/DII adalah SGO, SGPLB, PGSLP, PGA, PGTK, KPG,
tp
SAA, Sekolah Bidan. Pendidikan lainnya yang setara dengan DIII adalah Akademi Seni Musik Indonesia, Akademi Seni Tari
ht

Indonesia, Akademi Bahasa Asing, Akademi Pemerintahan Dalam Negeri. Fakultas yang tidak mengeluarkan gelar sarjana
muda meski sudah sampai semester 8/9 dan belum tamat tetap dimasukkan sebagai tamat SMA.
7) Diploma IV/S1: Tamat program pendidikan Diploma 4 dan Sarjana (Strata-1).
8) S2/S3: Tamat program pendidikan pasca sarjana/doktor.

7
g. Tahun Mulai Beroperasi/Berproduksi secara Komersial
Tahun pertama kali perusahaan menghasilkan/memproduksi barang/jasa secara komersial (tidak termasuk produksi
percobaan). Bila terjadi perubahan KBLI, maka yang ditulis tahun pada KBLI yang baru. Suatu usaha yang membuka cabang di
suatu daerah, maka tahun mulai beroperasi adalah tahun dibukanya cabang di tempat tersebut.

.id
h. Tenaga Kerja

o
.g
1) Tenaga kerja tetap dibayar: Tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan/usaha dengan mendapat balas jasa berupa gaji

ps
dan lainnya (lembur, hadiah, bonus, dll) dalam bentuk uang maupun barang.

b
u.
2) Tenaga kerja tetap tidak dibayar: Tenaga kerja pemilik dan atau tenaga kerja keluarga yang biasanya aktif dalam

uk
kegiatan perusahaan/usaha, tetapi tidak mendapat balas jasa. Bagi pekerja tidak dibayar yang bekerja kurang dari 1/3

al
//m
(sepertiga) jam kerja yang biasa berlaku (dalam satu minggu) di perusahaan/usaha tidak termasuk sebagai pekerja.

s:
3) Tenaga kerja produksi: Tenaga kerja yang langsung bekerja/berhubungan dalam proses produksi. Misal: tenaga kerja
tp
yang langsung mengawasi proses produksi, mengoperasikan mesin, mencatat bahan baku yang digunakan dan barang
ht

yang dihasilkan.
4) Tenaga kerja lainnya: Tenaga kerja yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi. Tenaga kerja ini biasanya
sebagai tenaga kerja pendukung perusahaan, seperti; manager (bukan produksi), kepala personalia, sekretaris, tukang
ketik, penjaga malam, sopir perusahaan, dll.

8
i. Balas Jasa Pekerja Dibayar (Dalam Rupiah): Balas jasa pekerja dibayar dibedakan upah pekerja tetap dan tidak tetap.
1) Upah/gaji: Balas jasa perusahaan untuk pekerja/karyawan, sebelum dikurangi pajak baik dalam bentuk uang maupun
barang. Perkiraan sewa rumah dinas, fasilitas kendaraan dan sejenisnya dimasukkan dalam upah dan gaji walaupun tidak
tertulis dalam neraca (catatan) perusahaan.
2) Upah lembur: Upah yang diberikan/dibayarkan kepada pekerja yang bekerja di luar jam kerja biasa.

.id
3) Hadiah: Pengeluaran perusahaan/usaha berupa uang dan atau barang yang diberikan kepada pekerja/karyawan.

o
.g
Pengeluaran ini sifatnya hanya sewaktu-waktu saja. Pengeluaran selama sebulan diperoleh dengan menjumlahkan

ps
pengeluaran selama setahun dibagi 12.

b
u.
4) Bonus: Pemberian perusahaan/usaha kepada pekerja dalam bentuk uang atau barang karena perusahaan/usaha

uk
mengalami kemajuan/peningkatan keuntungan, yang biasanya dibayarkan setahun sekali, oleh karenanya untuk

al
//m
mengetahui besarnya bonus dalam sebulan terlebih dulu dibagi 12.

s:
5) Tunjangan: Pengeluaran perusahaan/usaha berupa uang dan atau barang yang dibayarkan kepada instansi/karyawan
tp
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pekerja/karyawan.
ht

j. Biaya/pengeluaran: Biaya yang dikeluarkan untuk menunjang kegiatan perusahaan/usaha meliputi:


1) Bahan Baku: Komponen bahan yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang/jasa.
2) Bahan penolong: Bahan yang digunakan untuk membantu proses produksi dari bahan baku menjadi barang produksi,
tidak termasuk bahan penolong: pembungkus, pengepak, dan pengikat barang jadi.
3) Bahan bakar dan pelumas: Segala bahan bakar, baik cair maupun padat yang digunakan dalam proses produksi.
Pelumas merupakan zat cair yang mempunyai kekentalan tertentu dipakai untuk melancarkan jalannya mesin agar
dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

9
4) LIstrik dan air (yang bernilai ekonomis): Air yang dimaksud adalah air bersih dari perusahaan air minum/badan
pengelola air minum ataupun dari pihak lain untuk keperluan perusahaan/usaha.
5) Pemakaian Gas Kota
Biaya gas kota: Biaya seluruh pemakaian gas kota untuk keperluan perusahaan/usaha.
6) Alat tulis dan keperluan kantor: Semua alat tulis dan keperluan kantor yang habis dipakai seperti: kertas, spidol, pensil,

.id
tinta, karbon, pita mesin tik, map, kapur tulis, dan sejenisnya.

o
.g
7) Bunga atas pinjaman: Pengeluaran perusahaan untuk pembayaran bunga atas pinjaman modal kepada pihak lain, misal:

ps
bunga yang dibayarkan ke Bank, Pegadaian, dsb. Bunga yang dibayarkan tidak harus terhadap pinjaman pada tahun

b
u.
2021, tetapi termasuk bunga atas pinjaman tahun sebelumnya.

uk
8) Angkutan/pengiriman, pos dan telekomunikasi: Seluruh biaya pengangkutan/pengiriman, pos dan telekomunikasi yang

al
//m
digunakan untuk kelancaran usaha.

s:
9) Pemeliharaan dan perbaikan kecil barang modal: Pengeluaran rutin untuk memelihara atau memperbaiki barang modal
tp
agar tetap berfungsi seperti biasanya tanpa menambah kapasitas, mengubah bentuk atau menambah umur barang
ht

modal tersebut, seperti biaya penggantian suku cadang, pemeliharaan mesin-mesin dan perbaikan bangunan tempat
usaha yang sifatnya tidak memperluas.
10) Sewa mesin, alat perlengkapan, kendaraan, bangunan/konstruksi, dan barang modal lainnya
Pengeluaran yang digunakan untuk keperluan usaha dan rumah tangga dimasukkan sebagai pengeluaran untuk usaha,
kecuali pengeluaran untuk bangunan/konstruksi yang disewa. Penghitungan sewa bangunan dilakukan secara
proporsional antara penggunaan bangunan untuk usaha dan rumah tinggal. Pengisian besarnya sewa
bangunan/konstruksi hanya yang digunakan untuk usaha saja, tidak termasuk untuk kegiatan rumah tangga.

10
11) Sewa tanah untuk usaha: Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan/usaha selama sebulan yang lalu (bulan terakhir
berproduksi sebelum pencacahan) atas penggunaan tanah milik pihak lain.
12) Pajak tak langsung: Pajak yang dikenakan kepada konsumen melalui produsen terhadap pembelian barang/jasa,
misalnya: pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak bumi dan bangunan, bea masuk dan cukai, pajak ekspor, pajak
hiburan dan retribusi (termasuk retribusi papan nama, iklan, dsb), termasuk biaya STNK dan retribusi uji petik (kir)

.id
khusus untuk kendaraan operasional perusahaan/usaha. Tidak termasuk pajak yang dibayarkan oleh perusahaan untuk

o
.g
pemotongan pajak balas jasa pekerja.

ps
13) Jasa lainnya

b
u.
Pembayaran jasa lainnya: Seluruh pengeluaran atau jasa pihak lain yang dikeluarkan oleh perusahaan/usaha untuk

uk
kelancaran kegiatan/usaha ini seperti asuransi perusahaan, promosi/iklan, pengacara dll.

al
//m
Biaya jasa akuntan/konsultan: Biaya yang dikeluarkan perusahaan/usaha kepada akuntan/konsultan, seperti: biaya

s:
penyusunan sistem dan pelaksanaan pembukuan, biaya pemeriksaan pembukuan dan penyusunan laporan, biaya
tp
konsultasi hukum, konsultasi keuangan dll.
ht

Biaya untuk asuransi kerugian: Premi yang dibayar oleh perusahaan/usaha kepada perusahaan asuransi atas barang
yang diasuransikan, seperti: asuransi kebakaran, asuransi kendaraan dan asuransi barang modal lainnya.
Promosi/iklan: Biaya untuk promosi/iklan yang dilakukan oleh perusahaan sendiri misalnya pasang spanduk, papan
reklame (perusahaan membayar pajak reklame/iklan).

11
k. Pendapatan
Pendapatan meliputi pendapatan utama, pendapatan dari jasa industri (makloon), pendapatan dari kegiatan lain, dan
pendapatan lainnya.
1) Pendapatan utama: Nilai barang yang dihasilkan oleh suatu industri, baik produksi utama, sampingan maupun ikutan.
Termasuk dalam produksi adalah barang yang telah siap untuk dipasarkan dan barang yang masih dalam proses

.id
(setengah jadi). Semua barang hasil produksi harus dinilai walaupun belum terjual, sudah terjual (tunai maupun kredit),

o
.g
dikonsumsi sendiri, dihadiahkan, dan sebagainya.

ps
2) Pendapatan dari kegiatan lain: Pendapatan yang diperoleh perusahaan dari kegiatan bukan utama tapi masih

b
u.
merupakan satu kesatuan usaha dan bukan merupakan kegiatan utama.

uk
3) Pendapatan lainnya: Pendapatan/penerimaan dari kegiatan lain yang berkaitan dengan usaha seperti bunga atas

al
//m
simpanan di pihak lain atau meminjamkan ke pihak lain, deviden, royalty/hak cipta dan sejenisnya yang diterima, dan

s:
transfer dari pihak lain (sumbangan dan hadiah).
tp
ht

l. Harta yang dimiliki


1) Harta: Kekayaan yang berasal dari milik sendiri dan digunakan dalam suatu proses produksi sebagai suatu usaha
ekonomi.
2) Harta lancar: Meliputi seluruh uang tunai, piutang usaha, dan barang-barang produksi/bahan baku/penolong yang
tersedia.
3) Harta tetap: Peralatan dan perlengkapan usaha yang digunakan sebagai sarana/alat berproduksi/berusaha yang
umumnya mempunyai umur pemakaian lebih dari setahun meliputi:
a) Tanah

12
b) Bangunan/gedung
c) Mesin dan perlengkapan seperti: mesin jahit, kompor, lemari, dan sebagainya
d) Kendaraan
e) Harta tetap lainnya (hak cipta, hak paten)

.id
m. Sumber modal: Menunjukkan kondisi yang sah secara hukum atas pemilikan modal usaha, modal lancar maupun modal

o
.g
tetap.

ps
Sumber modal dapat berasal dari:

b
u.
1) Milik sendiri: Merupakan harta milik perusahaan/usaha sendiri tanpa adanya kontribusi/partisipasi dari perusahaan/

uk
usaha/pihak lain. Untuk usaha yang modalnya berasal dari 2 orang atau lebih dan orang tersebut ikut serta dalam

al
//m
pengelolaan usaha, dimasukkan sebagai modal sendiri.

s:
2) Pihak lain: Merupakan harta milik pihak lain, pengusaha tidak mempunyai kontribusi sama sekali. Yang dimaksud pihak
tp
lain dalam IMK22 adalah bank, koperasi, lembaga keuangan bukan bank, modal ventura, perorangan, keluarga dan
ht

lainnya.
a) Bank: Institusi/lembaga yang bergerak dalam bidang keuangan untuk melakukan kegiatan menerima, menyimpan,
dan meminjamkan uang. Dalam hal tertentu untuk kemudian transaksi uang, bank juga mempunyai kewenangan
untuk menerbitkan cek, atau surat berharga.
b) Koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.

13
c) Lembaga Keuangan Bukan Bank: Lembaga keuangan selain bank dan koperasi, seperti misalnya pegadaian, sewa
guna usaha (leasing), modal ventura, anjak piutang (factoring), lembaga kredit (perorangan maupun perusahaan)
dan sebagainya.
d) Modal Ventura: Badan usaha yang melakukan kegiatan penyertaan modal ke dalam perusahaan pasangan usaha
untuk jangka waktu tertentu, tidak termasuk Bank Muamalat/Bank Syariah.

.id
e) Keluarga/famili: Pihak-pihak yang masih mempunyai hubungan saudara/famili, baik secara langsung maupun tidak

o
.g
langsung. Hubungan secara langsung adalah hubungan sedarah, sedangkan hubungan tidak langsung merupakan

ps
pertalian karena adanya perkawinan.

b
u.
f) Lainnya: Pihak lain yang bukan merupakan kegiatan bank, koperasi, Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), keluarga

uk
dan pinjaman perorangan.

al
//m
s:
n. Kendala dan Pemasaran tp
Bagian ini menjelaskan tentang kendala usaha pada tahun 2022, keanggotaan koperasi, kemitraan usaha, bimbingan usaha,
ht

dan wilayah pemasaran.


1) Bimbingan/pelatihan/penyuluhan : Bimbingan/pelatihan/penyuluhan yang diikuti tenaga kerja selama tenaga kerja
tersebut bekerja pada perusahaan/usaha responden dan ditugaskan oleh perusahaan, meskipun pelatihan yang
diikuti tidak diselenggarakan oleh perusahaan yang bersangkutan.
2) Bimbingan/pelatihan/penyuluhan manajerial : Jenis bimbingan/penyuluhan untuk meningkatkan ketrampilan,
pengelolaan usaha secara umum.
3) Bimbingan/pelatihan/penyuluhan keterampilan/teknik produksi : Jenis bimbingan/penyuluhan untuk meningkatkan
kemampuan/keterampilan dalam teknik produksi.

14
4) Bimbingan/penyuluhan pemasaran : Jenis bimbingan/penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang
pemasaran, seperti cara mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, cara melakukan penjualan dan promosi.
5) Kemitraan : Hubungan kerjasama dengan perusahaan/usaha lain (termasuk BUMN/BUMD) yang saling
menguntungkan, memperkuat dan mendukung.

o .id
H. Data yang Disajikan

.g
Data yang disajikan pada publikasi Profil Industri Mikro dan Kecil 2022 ini, menggunakan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha

ps
Indonesia (KBLI) tahun 2020 dengan rincian sebagai berikut :

b
a. Industri Makanan KBLI : 10

u.
b. Industri Minuman KBLI : 11

uk
c. Industri Tekstil KBLI : 13

al
d. Industri Pakaian Jadi KBLI : 14

//m
e. Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk furnitur),
s:
Barang Anyaman dari Rotan, Bambu dan sejenisnya. KBLI : 16
tp
f. Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman KBLI : 18
ht

g. Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia KBLI : 20


h. Industri Barang Galian Bukan Logam KBLI : 23
i. Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya KBLI : 25
j. Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer KBLI : 29
k. Industri Alat Angkutan Lainnya KBLI : 30
l. Industri Furniture KBLI : 31
m. Industri Pengolahan Lainnya KBLI : 32
n. Reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan KBLI : 33

15
RINGKASAN EKSEKUTIF
Industri Pengolahan Mikro dan Kecil
Pembangunan bidang industri merupakan bagian dari pembangunan nasional yang harus dilaksanakan secara terpadu dan
berkelanjutan, sehingga pembangunan bidang industri dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Kontribusi secara
kongkret dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat harus dilakukan dalam berbagai program, salah satunya adalah

.id
pembangunan industri Mikro dan Kecil (IMK). Sektor industri merupakan salah satu komponen utama dalam pembangunan ekonomi

o
.g
nasional.

ps
Industri Mikro dan Kecil (IMK) merupakan kekuatan strategis dan penting untuk mempercepat pembangunan daerah. Sektor

b
u.
ini terbukti memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB (Pendapatan Domestik Bruto) dan penyerapan tenaga kerja. Di samping

uk
itu, IMK memiliki posisi penting dalam hal pemerataan kesejahteraan masyarakat di daerah dan mengurangi kesenjangan (gap)

al
//m
pendapatan. Usaha IMK umumnya merupakan usaha rumah tangga yang sebagian besar masih bercampur dengan tempat

s:
tinggalnya, dan masih memerlukan pembinaan yang terus menerus agar masalah yang dihadapi seperti masalah pemasaran,
tp
permodalan dan pengelolaan dapat segera diatasi.
ht

A. Banyaknya Perusahaan/Usaha
Hasil Survei Industri Mikro dan Kecil yang dilaksanakan 5.50% Gambar 1. Persentase Kelompok
pada Tahun 2022 (VIMK22) di Provinsi Maluku menunjukkan 1.76% Tenaga Kerja IMK
bahwa perusahaan/usaha IMK ada sebanyak 33.613 usaha 3.07% 10
5.67%
(Tabel 1) yang terbagi dalam 14 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha 11
13.46%
16
Indonesia (KBLI) 2022. Banyaknya perusahaan/usaha diurutkan 70.54%
13
dari yang terbanyak, yaitu Industri Makanan (KBLI 10) sebanyak
31
14

16
23.710 usaha (70,54 persen), Industri Minuman (KBLI 11) sebanyak 4.523 usaha (13,46 persen), Industri Kayu, Barang dari Kayu dan
Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (KBLI 16) sebanyak 1.906 usaha (5,67
persen), Industri Tekstil (KBLI 13) sebanyak 1.032 usaha (3,07 persen), Industri Furnitur (KBLI 31) sebanyak 593 usaha (1,76 persen),
Industri Pakaian Jadi (KBLI 14) sebanyak 584 usaha (1,74 persen), Industri Barang Galian Bukan Logam (KBLI 23) sebanyak 359 usaha
(1,07 persen), Industri Pengolahan Lainnya (KBLI 32) sebanyak 333 usaha (0,99 persen), Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan

.id
Kimia (KBLI 20) sebanyak 224 usaha (0,67 persen), Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (KBLI 18) sebanyak 120

o
.g
usaha (0,36 persen), Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (KBLI 25) sebanyak 120 usaha (0,36 persen), Industri

ps
Alat Angkutan Lainnya (KBLI 30) sebanyak 58 usaha (0,17 persen), Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer (KBLI 29)

b
sebanyak 27 usaha (0,08 persen), Industri Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan (KBLI 33) sebanyak 24 usaha (0,07 persen).

u.
uk
al
B. Banyaknya Tenaga Kerja dan Balas Jasa Pekerja

//m
Banyaknya tenaga kerja perusahaan/usaha IMK pada tahun 2022 ini menyerap tenaga kerja sebanyak 56.259 orang yang
s:
terdiri dari 7.757 orang (13,79 persen) pekerja dibayar dan sebanyak 48.502 orang (86,21 persen) pekerja tidak dibayar. Dari pekerja
tp
ht

dibayar, sebesar 84,14 persen (6.527 orang) merupakan pekerja laki-laki dan 15,86 persen (1.230 orang) merupakan pekerja
perempuan. Sedangkan dari pekerja tidak dibayar, sebesar 45,40 persen (22.020 orang) adalah pekerja laki-laki dan sebesar 54,60
persen (26.482 orang) pekerja perempuan.

17
Sebagian besar tenaga kerja dalam
Gambar 2. Persentase Banyaknya perusahaan/usaha IMK adalah pekerja tidak dibayar (86,21
Balas Jasa Pekerja Per Jam persen), hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar
5.52% 4.15% perusahaan/usaha IMK di Provinsi Maluku tahun 2022

22.48% <5000
merupakan usaha yang bersifat kekeluargaan dan memiliki
13.23%

.id
5.000-9.999 administrasi usaha yang belum baik. Sedangkan

o
.g
10.000-14.999 perusahaan/usaha IMK yang melibatkan 13,79 persen

ps
15.000-19.999
54.62% pekerja dibayar, rata-rata balas jasa yang diterima pekerja

b
>20.000
per jam di Provinsi Maluku pada tahun 2022 di bawah 5.000

u.
uk
rupiah sebesar 22,48 persen, sedangkan balas jasa per

al
pekerja per jam kisaran 5.000-9.999 rupiah adalah sebesar 54,62 persen, balas jasa per pekerja per jam kisaran 10.000-14.999 rupiah

//m
adalah sebesar 13,23 persen, balas jasa per pekerja per jam kisaran 15.000-19.999 rupiah adalah sebesar 5,52 persen dan diatas
s:
20.000 rupiah sebesar 4,15 persen. Total balas jasa pekerja yang dibayarkan selama tahun 2022 di Provinsi Maluku oleh seluruh
tp
ht

perusahaan/usaha IMK yang menggunakan pekerja dibayar sebesar 101.644 miliar rupiah.

C. Pengeluaran dan Pendapatan


Dalam menjalankan usahanya, pengusaha IMK tidak terlepas dari biaya pengeluaran yang meliputi bahan baku, bahan
penolong, bahan bakar dan pelumas, listrik, gas dan air, alat tulis dan keperluan kantor, angkutan/pengiriman, pos dan
telekomunikasi, sewa gedung, sewa mesin, biaya pemeliharaan dan perbaikan kecil barang modal, serta lainnya (kecuali pengeluaran
untuk balas jasa pekerja). Di Provinsi Maluku, pada tahun 2022 dengan jumlah perusahaan/usaha sebanyak 33.613 usaha, total
pengeluarannya sebesar 1,04 triliun rupiah.

18
Sementara itu, dari 33.613 usaha IMK pada tahun
Gambar 3. Persentase Banyaknya Pendapatan
2022 di Provinsi Maluku, sebesar 5,86 persen dengan
Perusahaan/Usaha Selama Setahun
pendapatan setahun kurang dari lima juta rupiah,
0.29% 0.16% 5.86%
sebesar 11,78 persen usaha dengan pendapatan setahun <5jt
13.54% 11.78% 5-9jt
antara lima juta sampai sembilan juta rupiah, sebesar
10-24jt

.id
20.50%
23,05 persen usaha dengan pendapatan setahun antara 23.05% 25-49jt

o
.g
sepuluh juta sampai dua puluh empat juta rupiah, 50-100jt

ps
sebesar 24,81 persen usaha dengan pendapatan setahun 24.81% 100-1m

b
antara dua puluh lima juta rupiah sampai empat puluh 1-1t

u.
2-15t

uk
sembilan juta rupiah, sebesar 20,50 persen usaha

al
dengan pendapatan setahun antara lima puluh juta

//m
sampai sembilan puluh sembilan juta rupiah, sebesar 13,54 persen usaha dengan pendapatan setahun antara seratus juta sampai
s:
sembilan ratus sembilan puluh Sembilan juta rupiah, sebesar 0,16 persen usaha dengan pendapatan setahun antara satu miliar
tp
ht

hingga dua miliar rupiah, serta sebesar 0,29 persen usaha dengan pendapatan setahun dua miliar keatas. Total pendapatan 33.613
perusahaan/usaha IMK di Provinsi Maluku pada tahun 2022 sebesar 2,14 triliun rupiah.

D. Kendala dan Pemasaran


Sebagian besar usaha IMK yaitu sebesar 74,82 persen pada tahun 2022 mengaku mengalami kesulitan dalam menjalankan
usahanya. Usaha-usaha IMK ini bahkan mengalami lebih dari satu jenis kesulitan. Tiga jenis kesulitan utama yaitu kesulitan
permodalan 45,82 persen, kesulitan dalam pemasaran 28,37 persen, dan kesulitan dalam bahan baku sebesar 34,92 persen.

19
Pada umumnya, sebagian besar usaha IMK di
Gambar 4. Persentase Alasan Utama Provinsi Maluku (98,24 persen) tidak pernah menerima
Tidak Menerima Pelayanan/Bantuan bantuan/pelayanan dari lembaga koperasi maupun non
koperasi dalam melakukan kegiatan usahanya. Dengan
8.75% 20.97% Tidak tahu prosedur
kata lain, sebagian besar pelaku usaha IMK di Provinsi
21.43% 0.81%

.id
Proposal ditolak
Maluku menjalankan usahanya dengan modal yang
Tidak berminat

o
.g
27.26% Tidak tahu prosedur berasal dari milik sendiri.
20.79%

ps
Belum ada koperasi Kebanyakan alasan utama usaha IMK tidak

b
Lainnya menerima bantuan dari koperasi maupun lembaga non

u.
uk
koperasi dalam pengembangan usahanya adalah tidak

al
berminat sebesar 27,26 persen, disusul karena belum ada koperasi sebesar 21,43 persen, dan karena alasan tidak tahu prosedur

//m
sebesar 20,97 persen.
s:
Manfaat Koperasi pada usaha IMK di Provinsi Maluku belum dirasakan oleh sebagian besar pengusaha IMK, hanya sebesar
tp
ht

1,76 persen pengusaha IMK yang menerima pelayanan dari koperasi dan memanfaatkan pelayanan berupa permodalan, bahan
baku, serta barang modal.

E. Profil Industri Mikro dan Kecil

Rata-rata usaha Industri Mikro dan Kecil Provinsi Maluku pada tahun 2022 adalah usaha Industri Mikro atau usaha Industri

20
yang tenaga kerjanya 1-4 orang. Usaha Industri
Gambar 5. Persentase Kelompok Mikro dengan tenaga kerja sebanyak 1 orang berjumlah
Tenaga Kerja IMK 17.040 usaha dengan persentase 50,69 persen, usaha
0.62%
Industri Kecil dengan tenaga kerja sebanyak 2-4 orang
berjumlah 16.366 usaha dengan persentase 48,69

.id
48.69% 50.69% 1
persen sedangkan usaha Industri Kecil dengan tenaga 5-
2-4

o
.g
5-9
9 orang berjumlah 207 usaha dengan persentase 0.62

ps
persen . Tenaga kerja yang diserap usaha Industri Mikro

b
dan Kecil pada tahun 2022 sebanyak 56.259 orang

u.
uk
dengan pekerja dibayar sebanyak 13.79 persen dan

al
pekerja tidak dibayar sebesar 86.21 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa usaha Industri Mikro dan Kecil pada tahun 2022 adalah

//m
merupakan usaha rumah tangga (pekerja keluarga). Sebagian besar tenaga kerja tersebut berjenis kelamin laki-laki yakni sebanyak
s:
45,40 persen dan sisanya adalah tenaga kerja perempuan sebesar 54,60 persen.
tp
ht

Sumber modal usaha IMK di Provinsi Maluku pada tahun 2022 umumnya merupakan milik sendiri yaitu sebesar 97,57 persen
dan sisanya 1,30 persen berasal dari pihak lain. Persentase hari kerja dalam sebulan pada usaha IMK tahun 2022 di Provinsi Maluku
yaitu dengan rata-rata sebulan 21-31 hari kerja atau lebih adalah sebesar 51,21 persen dengan rata-rata jam kerja per hari sekitar 7
(enam) jam. Sementara itu, usaha yang mempunyai rata-rata hari kerja dalam sebulan antara 11-20 hari kerja sebesar 28,04 persen
dengan rata-rata jam kerja per hari 6 (enam) jam, dan selebihnya sebesar 20,76 persen hanya bekerja dalam sebulan antara 1-10
hari kerja dengan rata-rata jam kerja per hari 6 (enam) jam.

21
ht
tp
s:
//m
al
uk
u.
b ps
.g
o .id
Tabel 1. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia di Provinsi Maluku
Tahun 2022

Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil

(1) (2)

.id
10 23 710

o
.g
11 4 523

ps
13 1 032

b
14 584

u.
16 1 906

uk
18 120

al
//m
20 224
23 359
25 s: 120
tp
ht

29 27
30 58
31 593
32 333
33 24
Jumlah 33 613

Sumber : BPS (diolah)


Keterangan : *) Uraian kode dapat dilihat pada Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia

23
Tabel 2. Banyaknya usaha Mikro dan Kecil Di Wilayah Maluku-Papua menurut Kelompok Tenaga Kerja Tahun 2022

Kelompok Tenaga Kerja


Provinsi Jumlah
1 2-4 5-9 10-14 15-19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
81 Maluku 17 040 16 366 207 - - 33 613

.id
82 Maluku Utara 8 082 7 895 43 60 - 16 080

o
.g
91 Papua Barat 2 642 3 476 134 11 10 6 273

b ps
94 Papua 5 219 8 955 309 15 6 14 504

u.
uk
Sumber : BPS (diolah)

al
//m
s:
tp
ht

24
Tabel 3. Banyaknya Usaha, Tenaga Kerja, Pendapatan, Pengeluaran dan Balas Jasa Pekerja pada Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah
Maluku-Papua Tahun 2022

Tenaga Kerja (Orang) Balas Jasa


Provinsi Banyaknya Tdk Pendapatan Pengeluaran Pekerja
Usaha Dibayar Jumlah (Juta Rp) (Juta Rp)
Dibayar (Juta Rp)

.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

o
81 Maluku 33 613 7 757 48 502 56 259 2 140 946 1 043 497 101 644

.g
ps
82 Maluku Utara 16 080 5 961 23 049 29 010 1 808 785 1 031 791 132 533

b
u.
91 Papua Barat 6 273 4 271 8 151 12 422 1 143 665 598 017 143 225

uk
94 Papua 14 504 8 540 22 896 31 436 2 429 980 1 152 856 293 475

al
//m
Sumber : BPS (diolah)
s:
tp
ht

25
Tabel 4. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil dan Rata-rata Jam Kerja per Hari di Wilayah Maluku-Papua menurut Jumlah Hari Kerja
dalam Sebulan Tahun 2022

Jumlah Hari Kerja dalam Sebulan


Jumlah
1 - 10 11 - 20 21 - 31
Rata-rata Rata-rata Rata- Rata-rata
Provinsi Banyaknya Banyaknya Banyaknya Banyaknya

.id
Jam Kerja Jam Kerja rata Jam Jam Kerja
Usaha Usaha Usaha Usaha
Per Hari Per Hari Kerja Per Hari

o
.g
Per Hari

ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

b
81 Maluku 6 977 6 9 424 6 17 212 7 33 613 7

u.
uk
82 Maluku Utara 3 838 6 6 718 6 5 524 7 16 080 7

al
//m
91 Papua Barat 850 6 995 6 4 428 8 6 273 7

94 Papua 932 7
s: 5 355 7 8 217 8 14 504 8
tp
ht

Sumber : BPS (diolah)

26
Tabel 5. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Pengusaha
Tahun 2022

Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Pengusaha


Sarjana (S1)
Provinsi Tidak Diploma
SD SMP SMA/SMK dan Lebih Jumlah
Tamat SD I/II/III
Tinggi

.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (9)

o
.g
81 Maluku 3 878 8 496 8 525 10 872 294 1 548 33 613

ps
82 Maluku Utara 1 713 5 017 4 010 4 274 177 889 16 080

b
u.
91 Papua Barat 621 1 316 1 136 2 875 103 222 6 273

uk
al
94 Papua 1 189 3 108 3 182 5 645 182 1 198 14 504

//m
Sumber : BPS (diolah)
s:
tp
ht

27
Tabel 6. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Kelompok Umur Pengusaha Tahun 2022

Kelompok Umur Pengusaha


Jumlah

.id
Provinsi

o
<20 20-24 25-44 45-64 ≥65

.g
ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
81 Maluku 89 167 12 742 18 031 2 584

b
33 613

u.
82 Maluku Utara - 154 5 946 8 986 994 16 080

uk
91 Papua Barat - 76 2 956 2 888 353 6 273

al
//m
94 Papua 11 367 6 175 7 439 512 14 504

Sumber : BPS (diolah) s:


tp
ht

28
Tabel 7. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Status Pekerja dan Jenis Kelamin Tahun 2022

Pekerja Dibayar Pekerja Tidak Dibayar Jumlah


Provinsi
Laki Laki Perempuan Jumlah Laki Laki Perempuan Jumlah Laki Laki Perempuan Jumlah

.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
81 Maluku 6 527 1 230 7 757 22 020 26 482 48 502 28 547 27 712

o
56 259

.g
82 Maluku Utara 4 653 1 308 5 961 6 775 16 274 23 049 11 428 17 582 29 010

ps
91 Papua Barat 3 190 1 081 4 271 2 836 5 315 8 151 6 026 6 396 12 422

b
u.
94 Papua 6 783 1 757 8 540 9 843 13 053 22 896 16 626 14 810 31 436

uk
al
Sumber : BPS (diolah)

//m
s:
tp
ht

29
Tabel 8. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Balas Jasa per Pekerja Dibayar per Jam Tahun 2022

Banyaknya Balas Jasa per Pekerja per Jam


Banyaknya
Provinsi Banyaknya dalam Kelompok Ribuan Rupiah
Usaha dengan
Usaha < 5.000 5.000-9.999 10.000-14.999 15.000-19.999 ≥ 20.000
Pekerja

.id
Dibayar

o
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

.g
81 Maluku 33 613 4 822 1 084 2 634 638 266 200

ps
82 Maluku Utara 16 080 2 641 583 815 509 168 566

b
u.
91 Papua Barat 6 273 2 089 222 543 472 383 469

uk
94 Papua 14 504 3 802 305 1 144 1 029 589 735

al
//m
Sumber : BPS (diolah)
s:
tp
ht

30
Tabel 9. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Besaran Pendapatan Setahun Tahun 2022

Besaran Pendapatan Setahun (Jutaan Rupiah)


Provinsi
<5 5-9 10 - 24 25 - 49 50 - 99 100 - 999 1000 - 1999 1999 – 2000 > 1 5 0 0 0 Jumlah

.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) j U (7)
MLA (8) (9) ≥ 500 (10)Jumlah (11)

o
81 Maluku 1 971 3 960 7 747 8 340 6 892 4 552 55 96 - 33 613

.g
82 Maluku Utara 658 774 3 258 4 738 3 429 3 062 70 91 - 16 080

ps
91 Papua Barat 99 306 898 1 116 1 397 2 326 96 35 -

b
6 273

u.
94 Papua 208 471 3 002 3 643 2 847 4 006 197 126 4 14 504

uk
al
Sumber : BPS (diolah)

//m
s:
tp
ht

31
Tabel 10. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Sumber Modal Tahun 2022

Sumber Modal
Provinsi Sepenuhnya Sebagian dari Sepenuhnya dari Jumlah
Milik Sendiri Pihak Lain Pihak Lain

.id
(1) (2) (3) (4) (5)

o
.g
81 Maluku 32 797 438 378 33 613

ps
82 Maluku Utara 14 880 998 202 16 080

b
91 Papua Barat 5 379 697 197

u.
6 273

uk
94 Papua 13 842 499 163 14 504

al
//m
Sumber : BPS (diolah)

s:
tp
ht

32
Tabel 11. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Asal Sumber Modal Utama Tahun 2022

Sumber Modal Sumber Modal Utama


Banyak
Provinsi nya Lembaga Perorangan Pinjaman
Sepenuhnya Pihak

.id
Usaha Bank Koperasi Keuangan & Program Lainnya
Milik sendiri Lain
Bukan Bank Keluarga Pemerintah

o
.g
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
(9)

ps
81 Maluku 33 613 32 797 816 50 87 63 214 402 -

b
82 Maluku 16 080 14 880 1 200 122 376 - 161 508 33

u.
91 Utara
Papua Barat

uk
6 273 5 379 894 281 121 5 163 311 13
94 Papua 14 504

al
13 842 662 357 170 6 24 105 -

//m
Sumber : BPS (diolah)
s:
tp
ht

33
Tabel 12. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Alasan Utama Tidak Meminjam dari Bank Tahun 2022

Banyaknya Alasan Utama Tidak Meminjam dari Bank


Usaha yang Tidak
Memanfaatkan Meminjam Meminjam Tidak Suku Bunga
Provinsi Tidak Tahu Prosedur Ada Usulan Tidak
Pinjaman dari Bank dari Bank Prosedur Sulit Tinggi Ditolak Berminat
Agunan

o .id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

.g
81 Maluku 816 50 766 25 30 - 317 13 381

ps
82 Maluku Utara 1 200 122 1 078 111 103 152 103 - 609

b
u.
91 Papua Barat 894 281 613 119 51 89 82 20 252

uk
al
94 Papua 662 357 305 - 31 19 163 - 92

//m
Sumber : BPS (diolah)
s:
tp
ht

34
Tabel 13. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil yang Memanfaatkan Pinjaman dari Bank di Wilayah Maluku-Papua menurut Nilai Agunan
Tahun 2022

Bukan Nilai Agunan dari Jumlah Pinjaman


Pinjaman
Meminjam Pinjaman
Provinsi Kredit

.id
dari Bank Kredit ≥ 50% - <
B ersub - ≥ 100% < 50% Tanpa Agunan
B ersub - 100%

o
si di

.g
si di

ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

b
81 Maluku 50 - 50 - 44 6 -

u.
uk
82 Maluku Utara 122 - 122 57 32 19 14

al
91 Papua Barat 281 - 281 127 100 30 24

//m
94 Papua 357 26 331 58 105 165 29

s:
tp
Sumber : BPS (diolah)
ht

35
Tabel 14. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Jenis Kesulitan Utama Tahun 2022

Tidak Jenis Kesulitan


Banyaknya Mengalami Mengalami
Provinsi Bahan BBM/ Infra- Tenaga
Pesaing struktur Cuaca

.id
Usaha Kesulitan Kesulitan Baku Pemasaran Modal Energi Kerja Lainnya

o
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

.g
ps
81 Maluku 33 613 8 464 25 149 11 739 14 402 9 535 3 830 - 1 906 1 101 10 427 1 091

b
82 Maluku Utara 16 080 3 166 12 914 4 669 2 025 7 920 2 764 - 1 148 744 1 366 516

u.
91 Papua Barat 6 273 1 228 5 045 1 221 1 633 3 489 938 - 293 455 785 147

uk
al
94 Papua 14 504 3 273 11 231 3 438 6 402 8 126 2 917 - 1 178 381 1 560 132

//m
Sumber : BPS (diolah)
s:
tp
ht

36
Tabel 15. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Jenis Kesulitan Utama Bahan Baku Tahun 2022

Tidak Mengalami Kesulitan Jenis Kesulitan Utama Bahan Baku


Provinsi Banyaknya Mengalami

.id
Selain Bahan Lokasi
Usaha Kesulitan Bahan Baku Langka Mahal Lainnya
Baku Sulit

o
.g
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

ps
81 Maluku 33 613 8 464 13 410 11 739 2 922 6 755 1 910 152

b
u.
82 Maluku Utara 16 080 3 166 7 107 5 807 1 018 3 784 776 229

uk
91 Papua Barat 6 273 1 228 3 287 1 758 576 1 033 102 47

al
//m
94 Papua 14 504 3 273 6 491 4 740 758 3 304 649 29

Sumber : BPS (diolah) s:


tp
ht

37
Tabel 16. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Jenis Kemitraan yang Diterima Tahun 2022

Jenis Kemitraan yang Pernah Dilakukan


Tidak
Banyaknya Menjalin
Menjalin Uang Bahan
Provinsi Usaha Kemitraan Pemasaran Barang Modal Lainnya
Kemitraan baku

.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (9) (10)

o
.g
81 Maluku 33 613 33 012 601 13 82 506 - -

ps
82 Maluku Utara 16 080 15 476 604 239 87 306 84 22

b
u.
91 Papua Barat 6 273 5 835 438 112 108 177 6 114

uk
94 Papua 14 504 12 991 1 513 1 157 232 392 143 2

al
//m
Sumber : BPS (diolah)

s:
tp
ht

38
Tabel 17. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua menurut Badan/Lembaga yang Menjalin Kemitraan Tahun 2022

Badan/Lembaga yang Memberi Bantuan


Tidak
Banyaknya Menjalin
Menjalin Pemda/
Provinsi Usaha Kemitraan BUMN/
Kemitraan Dinas/ Swasta Perbankan LSM Lainnya
BUMD

.id
Koperasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

o
.g
81 Maluku 33 613 33 012 601 24 - 148 32 - 397

ps
82 Maluku Utara 16 080 15 476 604 237 71 84 17 - 224

b
u.
91 Papua Barat 6 273 5 835 438 93 13 86 18 - 265

uk
94 Papua 14 504 12 991 1 513 333 520 50 130 50 457

al
//m
Sumber : BPS (diolah)

s:
tp
ht

39
Tabel 18. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua yang menjadi Anggota Koperasi dan Jenis Pelayanan yang Diterima
Tahun 2022

Jenis Pelayanan yang Diterima Setahun yang Lalu


Tidak
Banyaknya Menerima
Menerima
Provinsi Usaha Pelayanan Bahan Barang
Pelayanan

.id
Uang Pemasaran Mesin Lainnya
Baku Modal

o
.g
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

ps
81 Maluku 33 613 33 020 593 435 158 - - 158 -

b
82 Maluku Utara 16 080 15 502 578 363 94 27 111 31 5

u.
uk
91 Papua Barat 6 273 5 970 303 266 - 14 - 56 -

al
94 Papua 14 504 13 714 790 658 180 58 59 315 -

//m
Sumber : BPS (diolah)
s:
tp
ht

40
Tabel 19. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil yang Menerima Pelayanan/Bantuan selain dari koperasi di Wilayah Maluku-Papua yang
Menerima Pelayanan, dan Badan/Lembaga yang Memberi Bantuan Tahun 2022

Badan/Lembaga yang Memberi Bantuan


Banyaknya
Provinsi Yayasan/
Usaha

.id
Pemerintah Swasta Perbankan LSM Tidak Ada

o
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

.g
81 Maluku 33 613 479 - 39 - 33 098

ps
82 Maluku Utara 717 150 352 67 14 797

b
16 080

u.
91 Papua Barat 6 273 253 - 206 21 5 793

uk
94 Papua 14 504 379 2 799 52 13 272

al
//m
Sumber : BPS (diolah
s:
tp
ht

41
Tabel 20. Banyaknya Usaha Mikro dan Kecil di Wilayah Maluku-Papua, Lokasi Pemasaran dan Pemasaran ke Luar Negeri Tahun 2022

Dalam Luar Pemasaran ke Luar Negeri


Banyaknya Satu Kabupaten/ Luar Luar
Provinsi Usaha Kabupaten Kota Satu Provinsi Negeri
/ Kota Provinsi 1 - 24 % 25% - 49% 50% - 79% ≥ 80%

.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

o
.g
81 Maluku 33 613 33 528 1 487 912 - - - - -

ps
82 Maluku Utara 16 080 15 892 583 250 - - - - -

b
91 Papua Barat 6 138 462 155 - - - - -

u.
6 273

uk
94 Papua 14 504 14 249 721 352 8 - - 8 -

al
//m
Sumber : BPS (diolah)

s:
tp
ht

42
ht
tp
s:
//m
al
uk
u.
b ps
.g
o .id

Anda mungkin juga menyukai