Di Susun Oleh :
Evidence based health care menjadi salah satu unsur parameter kualitas perawatan dan
pelayanan serta merupakan proses mewujudkan system rawatan Kesehatan PHC yang
berkualitas Bagaimana gambaran umum tentang pengertian Evidence Based Health Care
(EBHC) adalah sebagaimana pernah dimuat dalam situs yang merupakan
promoter/inisiator EBM yaitu bandolier yang beralamat di www.bandolier.com. Kutipan
utuh tentang pengertian EBHC yang dipublikasikan oleh bandolier adalah sebagai berikut”
definisi ‘evidence based medicine’ (EBM) dari David Sackett’s sekarang menjadi terkenal
dan diterima secara luas. Tetapi frase ‘perawatan kesehatan berbasis bukti’ (EBHC) jarang
didefinisikan. Sebagian besar pekerjaan saya melibatkan menjelaskan dan mencoba
menerapkan prinsip-prinsip EBM dan EBHC, seringkali kepada orang-orang yang bingung
dan bahkan kesal dengan apa yang mereka pikir tersirat oleh EBM dan EBHC tentang
praktik mereka saat ini dan di masa lalu. Saya telah mengembangkan penjelasan saya
tentang EBHC menjadi definisi:
“Perawatan kesehatan berbasis bukti terjadi ketika keputusan yang mempengaruhi
perawatan pasien diambil dengan pertimbangan yang sesuai dengan semua informasi yang
valid dan relevan.”. Beberapa hal mengikuti dari definisi in adalah:
1. ‘keputusan yang mempengaruhi perawatan pasien’ diambil oleh manajer dan pembuat
kebijakan kesehatan serta oleh dokter. Oleh karena itu, EBHC sama relevannya
dengan manajer dan pembuat kebijakan seperti halnya bagi dokter.
2. ‘due weight’ secara implisit mengakui bahwa ada banyak faktor yang berkontribusi
pada keputusan tentang perawatan pasien. Ada banyak faktor selain hasil uji coba
terkontrol secara acak yang mungkin sangat membebani keputusan klinis dan
kebijakan (misalnya, preferensi dan sumber daya pasien). Definisi ini mensyaratkan
bahwa bukti yang valid dan relevan harus dipertimbangkan bersama dengan faktor
relevan lainnya dalam proses pengambilan keputusan. Ini tidak mengasumsikan bahwa
satu jenis bukti harus menjadi faktor penentu dalam keputusan.
3. ‘semua’ bersifat aspiratif - tetapi ini menyiratkan bahwa harus ada pencarian aktif untuk
informasi yang valid dan relevan.
4. ‘valid, relevan’ menyiratkan bahwa sebelum informasi digunakan dalam keputusan,
penilaian harus dilakukan terhadap keakuratan informasi dan penerapan bukti terhadap
keputusan yang bersangkutan; artinya, informasi harus dinilai.
5. ‘informasi’ sengaja dibiarkan tidak spesifik; Ada banyak jenis informasi yang
mungkin valid dan relevan dalam keadaan tertentu. Saya tidak ingin mengecualikan
jenis informasi tertentu selama penilaian dibuat dari validitas dan relevansinya dan
informasi tersebut diberikan ‘bobot yang sesuai’ - tidak lebih atau kurang.
Hal-hal lain mengikuti dari definisi ini, paling tidak konsep EBHC bukanlah hal baru
- itulah yang kebanyakan orang yang saya tahu telah coba praktikkan sepanjang
kehidupan kerja mereka. Tetapi ada alasan baru dan peluang baru untuk membantu
kami meningkatkan perawatan yang diterima pasien termasuk:
a. Sebuah. informasi yang lebih banyak dan lebih baik mis. dari meningkatnya
jumlah RCT yang dilakukan dengan baik dan tinjauan sistematis,
b. Organisasi informasi dan wawasan baru yang lebih baik yang berasal dari ilmu
tinjauan sistematis yang berkembang,
c. Kemajuan pesat dalam teknologi informasi dan pemahaman yang meningkat
(meskipun masih belum memadai) tentang proses (sosial dan organisasi) yang
dengannya temuan penelitian diterjemahkan ke dalam praktik ”.
Dari pengerti tersebut di atas maka EBHC merupakan perluasan dari pengertian EBM
sehingga dari konsep EBM itu dapat dimanfaatkan bukan saja oleh praktisi pemberi jasa
pengobnatan tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh semua praktisi kesehatan secara umum.
Saat ini, disamping EBM dikenal juga dikenal evidence based nursing, evidence based
public health, evidence based compelementary medicine dan lain sebagainya, sebagai hasil
perluasan penerapan konsep EBM, termasuk adalah EBHC for primary health care.
Perawatan Kesehatan Berbasis Bukti Meliputi:
1. bermanfaat
2. cenderung bermanfaat
Review edisi pertama mengatakan bahwa “ada beberapa buku yang harus
dianggap sebagai bacaan esensial dalam kebidanan, tapi ini pasti salah satunya”. Dapat
dikatakan bahwa hanya ada sedikit buku yang dapat dianggap sebagai bacaan penting
dalam perawatan kesehatan berbasis bukti, dan ini tentu salah satunya.
Secara prinsipil yang menjadi dasar dalam praktek evidence based bahwa setiap
perilaku atau tindakan harus dilandasi dari suatu bukti yang telah diuji kebenaran
dan tingkat kemanfaatannya. Islam sejak dari awal telah menanamkan prinsip
evidence based ini dalam membimbing umat manusia dalam berperilaku hidup di
dunia, mulai dari perilaku beribadah yang sangat dogmatis sampai perilaku muamalah
yang sangat praktis.