Anda di halaman 1dari 4

Tugas Personal ke-2

Minggu ke 7, Sesi ke 11

1. Sebuah sistem dapat imodelkan dengan menggunakan 3 state berikut:

Tentukanlah:

i) Rate matrix
ii) Vektor perluang statisioner

Jawab:

1) Model 1
Rate matrix
0 8 0

[ ]
R= 0 0 5
3 0 0
Vektor peluang stasioner

a. Pers. Limit Peluang


π 0=3 π 2
π 1=8 π 0
π 2=5 π 1
π 0 +π 1+ π 2=1
b. Vektor Peluang Stasioner
 π 2=5 π 1
π 2=5.8 π 0=40 π 0

STAT6128 – Stochastic Processes


 π 0 +π 1+ π 2=1
π 0 +8 π 0+ 40 π 0=1
1
π 0= =0,0204
49
π 1=8 π 0=8. 0,0204=0,1633
π 2=5 π 1=5.0,1633=0,8163

2) Model 2
Rate matrix
0 3 0

[
R= 10 0 3
20 0 0 ]
Vektor peluang stasioner

a. Pers. Limit Peluang


π 0=10 π 1+ 20 π 2
π 1=3 π 0
π 2=3 π 1
π 0 +π 1+ π 2=1
b. Vektor Peluang Stasioner
 π 2=3 π 1
π 2=3.3 π 0=9 π 0
 π 0 +π 1+ π 2=1
π 0 +3 π 0+ 9 π 0 =1
1
π 0= =0,0769
13
π 1=3 π 0=3. 0,0769=0,2308
π 2=3 π 1=5.0,2308=0,6923

STAT6128 – Stochastic Processes


2. Sebuah mesin diklasifikasikan ke salah satu kodisi, yaitu: kondisi baik, normal, atau rusak.
Misalkan mesin dalam kondisi baik akan tetap seperti ini untuk waktu μ 1 dan kemudian akan
bertransisi ke salah satu kondisi wajar atau rusak dengan masing-masing probabilitas 0,6 dan
0,4. Sebuah mesin dalam kondisi normal akan tetap seperti itu untuk waktu μ2 dan kemudian
akan rusak. Sebuah mesin yang rusak akan diperbaiki, yang membutuhkan waktu μ3, dan
ketika diperbaiki akan berada dalam kondisi yang baik dengan probabilitas 0,75 dan kondisi
normal dengan probabilitas 0,25.

a. Tentukan proporsi mesin di setiap kondisi.

b. Dari data sejarah, µ1=4, µ2=2, dan µ3=1, hitung proporsi waktu untuk mesin di setiap
kondisi.

Jawab:

0 0,6 0,4

[
P= 0 0
0,75 0,25 0
1
]
a. Proporsi Mesin
Pers. Limit Peluang:
3
π 1=0,75 π 3= π 3
4
3 1
π 2=0,6 π 1+ 0,25 π 3 = π 1+ π 3
5 4
2
π 3=0,4 π 1 + π 2= π 1 +π 2
5
π 0 +π 1+ π 2=1
3 1
 π2 = π1+ π3
5 4
3 3 1
π2 = ( )
5 4
π3 + π3
4
7
π2 = π
10 3
 π 1 + π2 + π 3 =1
3 7
π 3 + π 3 + π 3 =1
4 10

STAT6128 – Stochastic Processes


49
π =1
20 3
20
π3 =
49
20 15
)=

49 49
3 3
π 1= π 3 = ¿
4 4
3 1
 π2 = π1 + π3
5 4
3 15 1 20
π2 = ( ) ( )
+
5 49 4 49
14
π1 =
49
Proporsi mesin tiap kondisi
15 μ0
P0 =
15 μ0 +14 μ1 +20 μ2
14 μ1
P1 =
15 μ0 +14 μ 1 +20μ 2
20 μ2
P2 =
15 μ0 +14 μ1 +20μ2
b. µ0=4, µ1=2, dan µ2=1
15 μ 0 15 ( 4 ) 60 5
P0 = = = =
15 μ 0 +14 μ1 +20 μ2 15 ( 4 ) +14 ( 2 ) +20 ( 1 ) 108 9
14 μ 1 14 ( 2 ) 28 7
P1 = = = =
15 μ 0 +14 μ 1 +20μ 2 15 ( 4 ) +14 ( 2 ) +20 ( 1 ) 108 27
20 μ 2 20 20 5
P2 = = = =
15 μ 0 +14 μ1 +20μ 2 15 ( 4 ) +14 ( 2 ) +20 (1 ) 108 27

STAT6128 – Stochastic Processes

Anda mungkin juga menyukai