Book Chapter
ORGANISASI DAN
FUNGSI
MANAJEMEN RISIKO
a. Manajer Proyek: Dipanggil untuk bergabung dalam KMR ketika proyek besar diluncurkan untuk
memberikan wawasan tentang risiko-risiko proyek yang mungkin timbul.
b. Perwakilan Legal: Diperlukan ketika KMR mengevaluasi risiko-risiko hukum yang kompleks
atau ketika merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan risiko hukum.
c. Ahli Eksternal: Mungkin diundang untuk memberikan pandangan independen atau keahlian
khusus dalam bidang tertentu, seperti risiko lingkungan atau risiko pasar global.
d. Perwakilan Karyawan: Mewakili suara karyawan dan memberikan perspektif dari sudut pandang
mereka terhadap risiko-risiko yang mungkin memengaruhi mereka secara langsung.
Komite Manajemen Risiko memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk memberikan rekomendasi
kepada direktur utama terkait hal-hal berikut:
Perusahaan Manufaktur Pangan "NutriFood" adalah produsen pangan terkemuka yang beroperasi secara global.
Mereka menghasilkan berbagai produk pangan, termasuk makanan siap saji, produk susu, makanan ringan, dan
minuman kesehatan. NutriFood berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi yang memenuhi standar
keamanan pangan internasional dan memperhatikan kebutuhan nutrisi konsumen.
Jelaskan masing-masing risiko dan organisasi terkait dengan fungsi-fungsi organisasi tersebut!
Pembahasan:
1. Fungsi Bisnis dan Operasional:
Risiko terkait dengan persaingan pasar global yang ketat, di mana NutriFood harus terus berinovasi dan
mempertahankan kualitas produk untuk tetap bersaing. Organisasi terkait: Tim pemasaran dan penjualan,
tim riset dan pengembangan produk.
Risiko rantai pasokan, termasuk gangguan dalam pasokan bahan baku, perubahan harga, atau kualitas
yang tidak konsisten, yang dapat mempengaruhi produksi dan pengiriman produk. Organisasi terkait: Tim
manajemen operasi, tim pembelian.
Risiko terkait dengan fluktuasi nilai tukar mata uang, karena NutriFood beroperasi secara global dan
berurusan dengan banyak mata uang yang berbeda. Organisasi terkait: Tim keuangan, tim manajemen
risiko.
2. Fungsi Manajemen Risiko:
Risiko terkait dengan keamanan pangan, termasuk kemungkinan kontaminasi atau cacat produk, yang
dapat merugikan reputasi NutriFood dan menyebabkan kerugian finansial. Organisasi terkait: Tim
pengawasan kualitas, tim keamanan pangan.
Risiko terkait dengan perubahan regulasi pangan di berbagai negara di mana NutriFood beroperasi, yang
dapat memengaruhi proses produksi dan distribusi produk. Organisasi terkait: Tim hukum dan tim
kepatuhan peraturan.
Risiko terkait dengan krisis reputasi, seperti skandal kesehatan publik atau kejadian negatif lainnya yang
dapat menimbulkan ketidakpercayaan konsumen terhadap merek NutriFood. Organisasi terkait: Tim
komunikasi korporat dan manajemen senior.
3. Fungsi Pengendalian Internal:
Risiko terkait dengan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan internasional dan regulasi
pemerintah di setiap pasar di mana NutriFood beroperasi. Organisasi terkait: Tim kepatuhan peraturan,
tim pengendalian kualitas.
Risiko terkait dengan manajemen inventaris dan pengelolaan stok, termasuk kehilangan atau kerusakan
barang yang dapat mengganggu operasi bisnis. Organisasi terkait: Tim manajemen persediaan dan tim
operasional.
Risiko terkait dengan keamanan informasi dan privasi data, karena NutriFood memiliki informasi sensitif
tentang produk, pelanggan, dan bisnis mereka yang harus dijaga kerahasiaannya. Organisasi terkait: Tim
keamanan informasi dan tim teknologi informasi.
Soal Pilihan Ganda
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen risiko…
A. Proses identifikasi masalah dalam organisasi.
B. Pengelolaan keuntungan dan kerugian dalam bisnis.
C. Pendekatan untuk mengelola risiko yang berkaitan dengan tujuan organisasi.
D. Proses pengambilan keputusan yang terkait dengan sumber daya manusia.
E. Penerapan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Jawaban yang benar: C
6. Salah satu strategi manajemen risiko adalah mitigasi risiko. Apa yang dimaksud dengan mitigasi risiko?
A. Proses menghindari risiko sepenuhnya.
B. Proses mentransfer risiko ke pihak lain.
C. Proses mengurangi dampak risiko.
D. Proses menerima risiko apa adanya.
E. Proses mengabaikan risiko.
Jawaban yang benar: C
8. Risiko yang disebabkan oleh perubahan dalam kondisi eksternal, seperti perubahan kebijakan pemerintah
atau kondisi pasar, disebut:
A. Risiko operasional.
B. Risiko keuangan.
C. Risiko eksternal.
D. Risiko strategis.
E. Risiko kompetitif.
Jawaban yang benar: D
9. Manfaat utama dari manajemen risiko yang efektif adalah:
A. Meningkatkan tingkat risiko secara keseluruhan.
B. Mengurangi fleksibilitas dalam pengambilan keputusan.
C. Mengurangi kemungkinan kerugian finansial.
D. Menambah kompleksitas proses bisnis.
E. Meningkatkan tingkat ketidakpastian.
Jawaban yang benar: C
10. Salah satu langkah dalam proses manajemen risiko adalah pemantauan risiko. Apa yang dilakukan
dalam tahap ini?
A. Mengidentifikasi risiko.
B. Mengevaluasi kinerja karyawan.
C. Memantau risiko yang teridentifikasi dan mengukur efektivitas strategi manajemen risiko.
D. Membangun strategi pemasaran.
E. Mengendalikan risiko.
Jawaban yang benar: C
Soal Essay
1. Bagaimana model 3LoD dapat diadaptasi dengan kebutuhan organisasi yang berbeda-beda?
Pembahasan:
a. Menentukan peran dan tanggungjawan masing-masing lini pertahanan sesuai dengan struktur
organisasi dan kompleksitas risiko.
b. Menyesuaikan proses dan prosedur manajemen risiko dan pengendalian internal dengan kebutuhan
organisasi.
c. Membangun budaya sadar risiko yang sesuai dengan nilai-nilai dan budaya organisasi.
2. Sebutkan beberapa faktor yang dapat memengaruhi desain struktur organisasi manajemen risiko!
Pembahasan:
a. Ukuran dan kompleksitas organisasi.
b. Industri dan profil risiko organisasi.
c. Struktur organisasi dan budaya perusahaan.
d. Ketersediaan sumber daya dan kapabilitas.
e. Persyaratan peraturan.
3. Bagaimana cara memastikan bahwa Komite Manajemen Risiko efektif dalam menjalankan tugasnya?
Pembahasan:
a. Memberikan pelatihan dan edukasi kepada anggota komite tentang manajemen risiko.
b. Memberikan akses kepada komite terhadap informasi dan sumber daya yang diperlukan.
c. Memastikan bahwa komite memiliki waktu yang cukup dalam menjalankan tugasnya.
d. Membangun komunikasi yang efektif antara komite dan dewan direksi, manajemen senior, dan unit
organisasi lainnya.
4. Mengapa penting bagi sebuah organisasi untuk memiliki Satuan Kerja Manajemen Risiko yang efektif?
Jelaskan!
Pembahasan:
Satuan kerja manajemen risiko penting bagi setiap organisasi, karena
a. Membantu organisasi mengidentifikasi dan memahami risiko-risiko yang mungkin dihadapi sehingga
dapat diantisipasi.
b. Meminimalkan kerugian finansial dan reputasi yang mungkin timbul akibat risiko-risiko yang tidak
terkelola dengan baik.
c. Memungkinkan organisasi untuk merespons perubahan lingkungan bisnis dengan lebih cepat dan
efisien.
d. Menyediakan kerangka kerja yang sistematis untuk mengelola risiko, sehingga memungkinkan
organisasi untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi.
5. Jelaskan hubungan antara Satuan Kerja Operasional dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko dalam sebuah
organisasi!
Pembahasan:
Satuan Kerja Operasional bertanggung jawab untuk menjalankan kegiatan sehari-hari dalam sebuah
organisasi, sedangkan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) bertanggung jawab untuk mengidentifikasi,
menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang mungkin dihadapi oleh organisasi. Hubungan antara
keduanya adalah bahwa SKMR menyediakan kerangka kerja dan arahan bagi Satuan Kerja Operasional
untuk mengelola risiko-risiko yang terkait dengan kegiatan operasional mereka.
Daftar Pustaka
Rustam, Bambang Rianto. 2022. Manajemen Risiko: Prinsip, Penerapan, dan Penelitian
(Edisi 2). Jakarta: Salemba Empat
Menyongsong Revisi Model Three Lines of Defense: Bagi-Bagi Tugas Governance Measures. 2020. Diakses
pada10 Maret 2024 dari
https://irmapa.org/menyongsong-revisi-model-three-lines-of-defense-bagi-bagi-tugas-governance-measures/
Pertahanan 3 Lapis (The 3 Lines of Defence) – Konteks ERM Perusahaan Publik di Indonesia. 2020. Diakses
pada 10 Maret 2024 dari
https://crmsindonesia.org/publications/pertahanan-3-lapis-the-3-lines-of-defence-konteks-erm-perusahaan-
publik-di-indonesia/