Anda di halaman 1dari 8

Machine Translated by Google

JURISMA: Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen


Jilid XIII Nomor 1 (April 2023)
E-ISSN : 2338-292X (Online) P-ISSN : 2086-0455 (Cetak)
Email: Jurisma@email.unikom.ac.id

Ukuran Perusahaan Struktur Aset dan Kepemilikan Saham Berpengaruh Terhadap Modal
Struktur Sektor Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2017-2021

Ely Suhayati* , Krismawati Br Sihole

ely.suhayati@email.unikom.ac.id*

Universitas Komputer Indonesia, Jl.Dipatiukur No.112-116, 40132, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Tanggal Diterima : 16.01.2023


Tanggal Revisi : 08.12.2022
Tanggal Diterima : 18.04.2023

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, struktur aset dan
kepemilikan saham terhadap struktur modal pada sektor properti yang terdaftar di BEI periode
2017–2021. Metode yang digunakan adalah analisis pendekatan kuantitatif serta metode deskriptif
dan verifikatif dengan sampel yang digunakan yaitu laporan keuangan tahun 2017-2021 sebanyak
6 perusahaan sehingga berjumlah 30 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji t ukuran
perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal, struktur aktiva berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap struktur modal, dan kepemilikan saham berpengaruh negatif tidak
signifikan terhadap struktur modal. Hasil uji F menunjukkan adanya pengaruh ukuran perusahaan,
struktur aktiva dan kepemilikan saham terhadap struktur modal. Jika ketiga variabel tersebut
mengalami kenaikan atau penurunan maka akan berdampak pada Struktur Modal yang juga akan
mengalami kenaikan atau penurunan yang sama dengan ketiga variabel tersebut.

Kata kunci : Ukuran perusahaan; Struktur Aset; Kepemilikan Saham; Modal


Struktur; Sektor Properti

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Ukuran Perusahaan, Struktur Aset dan Kepemilikan
Saham berpengaruh terhadap Struktur Modal pada Sektor Properti yang terdaftar di BEI Periode
2017–2021. Metode yang digunakan adalah analisis pendekatan kuantitatif serta metode deskriptif
dan verifikatif dengan sampel yang digunakan yakni
laporan keuangan periode 2017-2021 dengan 6 perusahaan adalah sebanyak 30 sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji t Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif signifikan
terhadap Struktur Modal, Struktur Aset berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Struktur Modal,
Kepemilikan Saham berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Struktur Modal. Hasil Uji F
terdapat pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aset dan Kepemilikan saham terhadap Struktur
Modal. Apabila variabel ketiga mengalami peningkatan ataupun penurunan akan berdampak pada
Struktur Modal yang akan mengalami kenaikan maupun penurunan serupa dengan variabel ketiga
tersebut.

Kata Kunci : Ukuran Perusahaan; Struktur Aset; Kepemilikan Saham;


Struktur Modal; Sektor Properti

JURISMA : JURNAL RISET BISNIS DAN MANAJEMEN 69


Machine Translated by Google

PERKENALAN

Perekonomian global yang terus berkembang pada saat ini telah membawa banyak perubahan
pada perekonomian nasional, ditandai dengan semakin ketatnya persaingan dunia usaha antara satu
perusahaan dengan perusahaan lainnya, baik pada sektor industri maupun perusahaan jasa, dalam
menghadapi persaingan perusahaan. dituntut mempunyai kemampuan bersaing dengan baik dalam
segala hal. Ketika suatu perusahaan membuat rencana bisnisnya, salah satu hal penting yang harus
dilakukan oleh seorang pebisnis adalah memilih sumber pendanaan yang akan digunakan untuk mendanai
bisnis perusahaannya, baik mungkin atau tidak dalam bisnis yang dijalaninya, untuk menjalankan bisnis. ,
tentunya membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya, perusahaan harus demikian. akan
menggunakan sumber pembiayaan di luar perusahaan dan di dalam perusahaan. Penting bagi perusahaan
untuk menggabungkan dengan baik sumber pendanaan yang tersedia untuk operasi mereka guna
menciptakan struktur modal perusahaan yang baik.
Struktur Modal merupakan suatu keputusan di bidang keuangan yang berkaitan dengan pendanaan
optimal suatu usaha, Struktur Modal sangat penting karena Struktur Modal suatu Perusahaan merupakan
gambaran kondisi keuangan setiap perusahaan, struktur modal juga dapat mempengaruhi modal investor
yang ditanam pada perusahaan dan saham, menerima informasi tentang laporan perusahaan berupa
laporan keuangan yang disampaikan setiap tahunnya. Ada yang mempengaruhi struktur modal yaitu
ukuran perusahaan, struktur aktiva dan kepemilikan saham. Ukuran perusahaan merupakan gambaran
perusahaan yang mencerminkan keberhasilan suatu perusahaan, dilihat dari total aset yang dimiliki
perusahaan, ukuran perusahaan merupakan faktor penting dalam penggunaan struktur modal perusahaan.
Menurut (Suwardika & Mustanda, 2017) menyatakan bahwa ukuran perusahaan adalah besar kecilnya
suatu perusahaan yang dapat dilihat melalui jumlah ekuitas, penjualan dan total aset suatu perusahaan.

Penelitian terdahulu mengatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap struktur modal (Lianto, Sinaga, Susanti, Yaputra, & Veronica, 2020), sedangkan
menurut (Andika & Fitria, 2016) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif pada
struktur modal. Struktur aset merupakan sumber daya atau kekayaan yang dimiliki perusahaan yang akan
digunakan dalam operasional suatu perusahaan. Struktur aset digunakan untuk membandingkan total
aset tetap dengan total aset perusahaan. Yang menggambarkan jumlah total harta yang dapat dijadikan
jaminan. Struktur aset juga digunakan untuk menentukan seberapa besar pinjaman jangka panjang yang
diambil, hal ini nantinya akan berdampak pada penentuan besar kecilnya struktur modal.

Menurut (Septiani & Suryana, 2018) mengungkapkan Struktur Aset digunakan untuk mengetahui
seberapa besar hutang yang tersedia dalam jangka panjang mengenai jumlah agunan yang dimiliki, yang
nantinya akan mempengaruhi penentuan struktur modal perusahaan.
Penelitian terdahulu menyatakan bahwa struktur aset berpengaruh positif terhadap struktur modal, artinya
semakin besar struktur aset perusahaan maka struktur modal perusahaan juga semakin besar (Dharmadi
& Dwija Putri, 2018). Sedangkan menurut (Andika & Fitria, 2016) yang menyatakan bahwa struktur aset
merugikan struktur modal. Kepemilikan Saham Institusional mempunyai kekuasaan yang lebih besar
dibandingkan pemegang saham lain dalam kelompoknya yang memilih proyek berisiko dengan ekspektasi
imbal hasil yang tinggi. Pemegang saham institusional lebih menyukai tingkat hutang yang tinggi karena
mengurangi pajak perusahaan, jika jumlah modal yang ditanamkan oleh pemegang saham institusi kecil
maka manajemen akan berusaha mencari sumber hutang yang lebih banyak karena pemegang saham
mengendalikan arus kas perusahaan. Menurut (Cahyani & Handayani, 2017) menyatakan Kepemilikan
Institusional mencerminkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan, jika manajer dikelola
dengan baik oleh pemegang saham institusi maka manajer membuat

JURISMA : JURNAL RISET BISNIS DAN MANAJEMEN 70


Machine Translated by Google

pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih cerdas. Menurut penelitian terdahulu
(Thesarani, 2017), kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap struktur modal.
Berdasarkan penjelasan di atas maka terdapat hipotesis atau jawaban sementara penelitian: (H1)
= Ukuran Perusahaan Berpengaruh Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Sektor Properti yang
Terdaftar di BEI Tahun 2017-2021, (H2) = Struktur Aktiva Berpengaruh Terhadap Struktur Modal
Perusahaan Sektor Properti Terdaftar di BEI 2017-2021, (H3) = Kepemilikan Saham berpengaruh terhadap
Struktur Modal Perusahaan Sektor Properti yang Terdaftar di BEI 2017-2021, (H4) = Ukuran Perusahaan,
struktur aset dan kepemilikan saham berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Sektor Properti
Terdaftar di BEI 2017-2021. Peneliti menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, dan pengumpulan
data menggunakan data sekunder. Dalam paparan kali ini penulis melakukan penelitian dengan judul
“Struktur Aset Ukuran Perusahaan dan Kepemilikan Saham Berpengaruh Terhadap Struktur Modal Pada
Sektor Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021”.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini mempunyai jenis metode analisis deskriptif dan metode verifikatif, deskriptif dilakukan
untuk memahami perkembangan antara mandiri dan dependen.
Kemudian verifikasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari data sekunder, mengumpulkan
data dan mencatat informasi keuangan perusahaan. Populasi yang digunakan adalah informasi dari
laporan tahunan tahunan sektor properti periode 2017-2021. metode purposive sampling untuk mengambil
sampel yang digunakan sesuai Tabel 1.

Tabel 1. Indikator

TIDAK. Variabel Indikator Sumber


1. Ukuran perusahaan Ukuran Perusahaan = Ln (total Aset) (Denziana & Yunggo,
2017)
Struktur Aset Struktur Aset = Aktiva tetap / total aktiva (Nasar & Krisnando, 2020)
2.3. Kepemilikan Saham KI = Jumlah saham institusi / jumlah saham beredar (Laksana & Widyawati,
2016)
4. Struktur Modal DER = total hutang / total ekuitas (Ariyanto, 2020)
Sumber: Data diolah, 2022

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Gambar 1 dapat dinyatakan dari titik-titik data yang menyebar dan mengikuti garis sehingga
data yang diperoleh pada penelitian ini normal.

JURISMA : JURNAL RISET BISNIS DAN MANAJEMEN 71


Machine Translated by Google

Sumber: Diolah, 2022

Gambar 1. Uji Normalitas

Multikolinearitas digunakan untuk menghitung antar variabel, berdasarkan hasil yang telah diuji
terhadap tiga variabel independen yang memiliki toleransi lebih dari 0,10 dan nilai VIP <10.

Tabel 1. Uji Multikolinearitas

Statistik Kolinearitas
Model
toleransi VIF
Ukuran Perusahaan (X 1 ) 0,782 1.279
1 Struktur Aset (X 2 ) 0,749 1.336
Kepemilikan Saham (X 3 ) 0,627 1.595
Sumber: Diolah, 2022

Terlihat pada Tabel 1, ketiga variabel yang digunakan mempunyai nilai toleransi lebih dari 0,10
dan nilai VIP kurang dari 10, sehingga pada uji multikolinearitas pada pengujian ini data tidak bermasalah.
Pada Gambar 2 terlihat dari titik-titik yang diperoleh membentuk pola yang tidak menentu dan tersebar.
Jadi dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.

Sumber: Diolah, 2022

Gambar 2. Uji Heteroskedastisitas


Uji autokorelasi yang mempunyai nilai Durbin-Watson sebesar 1,650 dan mempunyai batas bawah

sebesar 1,2138 dan batas atas sebesar 1,6498 sehingga hasil yang diperoleh tidak terdapat autokorelasi

JURISMA : JURNAL RISET BISNIS DAN MANAJEMEN 72


Machine Translated by Google

dalam penelitian yang dilakukan. Dari estimasi software SPSS, perbandingan yang diperoleh adalah regresi linier.

Y = 354.337 – 7.522 + 0.258 – 73.763 (1)

Nilai konstanta ( ) sebesar 354,337 bernilai positif, tanda positif ini berarti variabel independen yaitu ukuran
perusahaan, struktur aktiva dan kepemilikan saham menunjukkan pengaruh yang searah.
_ dengan variabel terikat yaitu struktur modal, maka jika semua variabel bebas mempunyai

nilai 0%, maka nilai struktur modal adalah sebesar 354,337. Koefisien Ukuran Perusahaan adalah –
7.522 dan bertanda negatif. Ketika variabel independen lainnya nilainya tetap dan Ukuran Perusahaan mengalami
kenaikan sebesar 1%, maka Struktur Modal (DER) akan mengalami penurunan sebesar -7,522. Koefisien bernilai
negatif Artinya terjadi hubungan negatif antara Ukuran Perusahaan dengan Struktur Modal (DER), maka ukuran
perusahaan bertambah Struktur Modal (DER) semakin baik turun.

Koefisien Struktur Aset sebesar 0,258 dan bertanda positif. Jika variabel independen lainnya nilai Tetap
dan Struktur Aset mengalami kenaikan sebesar 1%, maka Struktur Modal (DER) akan mengalami kenaikan
sebesar 0,258. Koefisien bernilai positif Artinya terjadi hubungan positif antara Struktur Aset dengan Struktur
Modal (DER), semakin tinggi Struktur Aset maka Struktur Modal (DER) semakin meningkat. Koefisien Kepemilikan
Saham sebesar –73,763 dan bertanda negatif. Jika variabel nilai independen lainnya properti dan kepemilikan
saham mengalami kenaikan sebesar 1%, maka Struktur Modal (DER) akan mengalami penurunan sebesar
-73.763. Koefisien bernilai negatif Artinya terjadi hubungan negatif antara Kepemilikan Saham dengan Struktur
Modal (DER), semakin tinggi kepemilikan saham maka Struktur Modal (DER) semakin baik.

Berdasarkan analisis koefisien korelasi diperoleh hasil korelasi (R) antara Ukuran Perusahaan, Struktur
Aset dan Kepemilikan Saham dengan Struktur Modal sebesar 0,620 menurut Astuti (2017) nilai sebesar 0,620
berada pada rentan antara 0,60 –
0,799 adalah salah satu tipe yang sangat kuat.
Jika dilihat pada Tabel 2 diperoleh hasil R Square sebesar 0,384 atau 38,4% yang menunjukkan bahwa
secara bersama-sama Struktur Modal dipengaruhi oleh Ukuran Perusahaan, Struktur Aset dan Kepemilikan
Saham sebesar 38,4%, sedangkan sisanya ditentukan oleh variabel lain.

Tabel 2. Analisis Koefisien determinasi

Model ringkasan
Model R R Kotak Disesuaikan R Kotak .384 .313 std. Kesalahan Estimasi
1 0,620 a 44.40337
A. Prediktor: (konstan), Kepemilikan Saham (X3), Ukuran Perusahaan (X1), Struktur Aset (X2)
Sumber: Diolah, 2022

Besar kecilnya perusahaan dengan struktur modal yang diperoleh dari perhitungan SPSS diperoleh thitung
sebesar -2,832 dan nilai p-value (Sig) sebesar 0,009 karena thitung = -2,832 < 2,056 maka signifikansi 0,009 <
0,05 sehingga Ho ditolak yang menunjukkan bahwa secara parsial ukuran perusahaan berpengaruh signifikan
dengan tanda positif terhadap struktur modal. Struktur Aktiva dengan Struktur Modal dalam perhitungan SPSS
diperoleh thitung sebesar 0,534 dan bernilai 0,534

JURISMA : JURNAL RISET BISNIS DAN MANAJEMEN 73


Machine Translated by Google

(Sig) sebesar 0,598 karena thitung = 0,534 < 2,056 maka signifikansi 0,598 > 0,05 sehingga Ho diterima
yang membuktikan bahwa secara parsial Struktur Aset tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur
Modal. Kepemilikan Saham dengan Struktur Modal diperoleh nilai perhitungan SPSS sebesar -1,301
dan nilai (Sig) sebesar 0,205 karena t hitung = -1,301 < 2,056 maka signifikansi 0,205 > 0,05 yang
berada pada daerah penerimaan Ho yang menunjukkan Kepemilikan Saham mempunyai pengaruh
negatif tidak signifikan terhadap Struktur Modal. Hasil pengujian hipotesis secara simultan (Uji F)
ditampilkan pada Tabel 3.

Tabel 3. Uji Hipotesis (Uji F)

Model Jumlah Kuadrat df MeanSquare F tanda tangan.

Residu 31986,484 3 10662,161 5.408 , 005b


1 regresi 51263,144 26 1971,659
Total 83249,628 29
Sumber Data: diolah, 2022

Tabel 3 menunjukkan hasil nilai perhitungan SPSS dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung bernilai
5,408 pengambilan keputusan setelah dihitung sehingga diperoleh F tabel sebesar 2,98. Hasil perolehan
uji F secara simultan antara variabel X1, X2, X3
terhadap variabel Y adalah sebagai berikut : F hitung = 5,408 > F tabel 2,98 yang mengidentifikasi H0 ditolak
yang berarti Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva dan Kepemilikan Saham mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Struktur Modal.

Diskusi
Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap Struktur Modal, Ukuran Perusahaan
mempunyai pengaruh terhadap Struktur Modal namun dengan tanda negatif. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh _ (Mariani, 2021) yang menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur Modal, artinya Ukuran Perusahaan berpengaruh
terhadap Struktur Modal tetapi arahnya negatif. Dimana ukuran Perusahaan bertambah, Struktur Modal akan berkur
Selanjutnya Struktur Aset tidak berpengaruh positif signifikan terhadap Struktur Modal, Struktur
Aset tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal namun kenaikan Struktur Aset hanya sedikit
mempengaruhi Struktur Modal. Hasil ini mengikuti penelitian yang dilakukan oleh (Santika & Sudiyatno,
2011) yang menemukan bahwa struktur aset mempunyai pengaruh positif tidak signifikan terhadap
struktur modal. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan yang sama terhadap pergeseran
antara struktur aset dan struktur modal, meskipun dampak dari pergerakan ini dapat diabaikan.
Perusahaan tidak boleh terlalu fokus pada struktur aset ketika memutuskan apakah akan menggunakan
atau menambah utang. Meski begitu, manajemen tetap memperhatikan struktur aset karena akan
mempengaruhi seberapa likuid perusahaan. Meski dampak manfaatnya kecil, namun cukup menunjukkan
bahwa manajemen masih memperhatikan struktur aset.
Sedangkan kepemilikan saham berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap struktur modal.
karena Kepemilikan Saham tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal. Jumlah kepemilikan saham
institusional tidak mempengaruhi struktur modal. Hasil penelitian berikut ini
penelitian yang dilakukan (Thesarani, 2017) yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional memiliki

JURISMA : JURNAL RISET BISNIS DAN MANAJEMEN 74


Machine Translated by Google

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Struktur Modal yang berarti kepemilikan saham tidak
berpengaruh terhadap struktur modal.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan, Struktur Aset dan Kepemilikan
Saham mempunyai pengaruh positif terhadap Struktur Modal. Dengan demikian, perbaikan Struktur
Modal sejalan dengan peningkatan Ukuran Perusahaan, Struktur Aset dan Kepemilikan Saham.

KESIMPULAN

Per Perkembangan Ukuran Perusahaan pada Sektor Properti yang terdaftar di BEI periode
tahun 2017 s/d 2021 ukuran perusahaan cenderung meningkat namun pada tahun 2019–2021 akan
terjadi penurunan ukuran Perusahaan, hal ini disebabkan karena memasuki masa awal masa COVID
-19 pandemi, sehingga menyebabkan permintaan mengalami penurunan dan masyarakat masih
menahan tingkat konsumsi dan investasi.
Per Struktur Perkembangan Aset pada Sektor Properti yang terdaftar di BEI periode 2017–2021
kemungkinan besar akan mengalami penurunan. Terlihat Struktur Aset perusahaan mengalami
penurunan pada tahun 2018 dan 2019, penurunan tersebut disebutkan karena
Benar Karena menurunnya piutang usaha, dan menurunnya standar persediaan bahan baku dan
menyebabkan struktur aktiva mengalami penurunan.
Kepemilikan Saham Sektor Pembangunan Properti yang terdaftar di BEI periode 2017–2021
mengalami kenaikan dan stabilitas. Kepemilikan Saham Perusahaan berpengalaman
terjadi peningkatan pada tahun 2020 yang merupakan tahun 2020 pandemi, namun animo masyarakat tetap dimiliki
bunga Untuk melakukan investasi pada properti perusahaan.
Struktur Modal Sektor Pembangunan Properti yang terdaftar di BEI periode 2017–2021. Kenaikan
pada tahun 2021 menunjukkan masih adanya pergerakan positif harga properti di tengah pandemi, dan
mengindikasikan peningkatan permintaan properti.

REKOMENDASI

Diharapkan bagi para manajer perusahaan dalam mengambil setiap keputusan perusahaan
dalam menentukan dipenuhinya kebutuhan modal, perlu mempertimbangkan beberapa hal antara lain
seberapa besar kebutuhan dana, dalam bentuk apa sumber dana tersebut dan berapa lama jangka
waktu pendanaan tersebut. dana yang digunakan akan mempengaruhi struktur modal perusahaan
yang menunjukkan perbandingan komposisi sumber pendanaan tetap yang digunakan perusahaan.

REFERENSI

Andika, AP, & Fitria, A. (2016). Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan risiko
bisnis terhadap struktur modal. Ilmu dan Riset Akuntansi, 5(9). Dari http://
jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.php/jira/article/view/2252
Ariyanto. (2020, Juni). Pengaruh profitabilitas, struktur aktiva dan ukuran perusahaan terhadap struktur
modal pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI 2013-2017. Akuntansi
Manajemen Bisnis Kewirausahaan, 1(1). doi:https://doi.org/10.37631/e-bisma.v1i1.213

Cahyani, NI, & Handayani, N. (2017, Februari). Perngruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran, Kepemilikan
Institusional dan Tangibility terhadap Struktur modal. Ilmu dan Riset

JURISMA : JURNAL RISET BISNIS DAN MANAJEMEN 75


Machine Translated by Google

3.
Akuntansi, Dari http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.php/jira/article/download/811/825.
6(2),

Denziana, A., & Yunggo, ED (2017, Maret). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva dan Ukuran
Perusahaan terhadap Struktur Modal Perusahaan Real Estate dan Properti di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2015. Akuntansi dan Keuangan, 8(1). doi:ttp://dx.doi.org/10.36448/
jak.v8i1.825
Dharmadi, IY, & Dwija Putri, IA (2018). pengaruh struktur aset, profitabilitas, leverage operasi,
likuiditas terhadap struktur modal perusahaan barang konsumsi di BEI.
Dari https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/1918525
Laksana, IF, & Widyawati, D. (2016, April). Pengaruh Kepemilikan Saham, Kebijakan Dividen,
Tangibility, Size dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal. Ilmu dan Riset Akuntansi,
5(4). Dari
http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.php/jira/article/download/1692/1702
.
Lianto, V., Sinaga, AN, Susanti, E., Yaputra, C., & Veronica. (2020). analisis profitabilitas,
ukuran perusahaan, struktur aset, likuiditas, dan risiko bisnis terhadap struktur modak
manufaktur
perusahaan indonesia. doi:https://doi.org/10.31539/costing.v3i2.1064

Mariani, D. (2021, April). Pengaruh Profitabilitas, Umur Perusahaan, Struktur Kepemilikan


Institusional dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Properti
dan Real Estate yang terdaftar di BEI. Akuntansi dan Keuangan, 1(10). doi:http://dx.doi.org/
10.36080/jak.v10i1.1431
Nasar, P., & Krisnando. (2020). Pengaruh Likuiditas, Proftabilitas dan Struktur Aset terhadap
Struktur Modal denganUkuran Perusaahaan Sebagai Variabel Moder asi pada Perusahaan
Textil Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun Indonesia.
2014-2019. Ilmu Ekonomi Dari
http://repository.stei.ac.id/id/eprint/1215
Santika, RB, & Sudiyatno, B. (2011). Menentukan Struktur Modal perusahaan Manufaktur di
bursa Efek Indonesia. Dinamika Keuangan dan Perbankan, 3(2). Dari https://
www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe1/article/view/470/326.
Septiani, NN, & Suryana, IN (2018, Maret). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Struktur
Aset, Risiko Bisnis dan Likuiditas pada Struktur Modal. Akuntansi, 22(3). doi:https://doi.org/
10.24843/EJA.2018.v22.i03.p02
Suwardika, IA, & Mustanda, IK (2017). pengaruh leverage, ukuran petusahaan, pertumbuhan
perusahaan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan 6(3), properti.
5.
Manajemen, Dari https://ojs.unud.ac.id/index.php/
Manajemen/article/download/27276/17919.
Thesarani, NJ (2017). pengaruh ukuran dewan komisaris, kepemilikan manjerial, kepemilikan
institusional dan komite audit terhadap struktur modal. doi:https://doi.org/10.21831/
nominal.v6i2.16641

JURISMA : JURNAL RISET BISNIS DAN MANAJEMEN 76

Anda mungkin juga menyukai