Anda di halaman 1dari 5

Nama : Eriyansah Syafero

Npm : 1909010008

Mata kuliah : Penulisan Karya Ilmiah

1.) •Laporan Penelitian

Laporan penelitian merupakan sebuah laporan yang disusun berdasarkan hasil dari sebuah
penelitian.

• Resensi

Resensi merupakan sebuah ulasan, yang menjelaskan tentang keseluruhan buku. Resensi
memudahkan

pertimbangan seseorang yang hendak membeli buku tanpa harus membacanya. Resensi berbeda

dengan sinopsis, ia berisi identitas buku tersebut mulai dari pengarang, jumlah halaman, hingga

kelebihan dan kekurangan buku.

• Monograf

Monograf merupakan buku hasil dari sebuah penelitian, yang diterbikan secara tunggal (tidak
memiliki

seri). Monograf ini dapat berupa tesis ataupun disertasi.

• Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah sedikit berbeda dengan artikel pada umumnya. Artikel ilmiah merupakan sebuah
tulisan

yang disusun berdasarkan sebuah pemikiran dan analisis yang mendalam serta penelitian.

• Makalah

Makalah dapat didefinisikan sebagai karya tulis mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas,
baik

di sekolah maupun perguruan tinggi.

• Skripsi

Skripsi merupakan karya ilmiah yang disusun berdasarkan penelitian sesuai sistematika yang telah

ditentukan. Skripsi, merupakan istilah yang di gunakan di Indonesia untuk menyebut tugas akhir dari

mahasiswa yang menjadi syarat untuk mendapatkan gelar sarjana dari sebuah perguruan tinggi.

• Tesis

Tesis adalah tugas akhir bagi mahasiswa jenjang magister (S2). Thesis merupakan salah satu karya
ilmiah
tertulis yang disusun berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis.
Tesis

lebih berbobot daripada skripsi, baik pembahasannya maupun dalam metode penelitiannya.

2.) Referensi dibuat dalam dokumen, sedangkan sitasi diterima oleh dokumen lain yang digunakan

sebagai referensi tersebut. Perbedaan antara keduanya sebenarnya bersifat konseptual, tetapi
penting

dalam publikasi ilmiah.

3.) Jenis Gaya Penulisan Sitasi

Gaya sitasi yang berbeda memiliki aturan yang berbeda untuk kutipan dalam teks, entri daftar
referensi,

dan terkadang pada pembentukan untuk format di arti paper yang telah dibuat. Perbedaannya bisa

sangat halus, jadi penting untuk hati-hati memeriksa aturan gaya yang kita gunakan, berikut jenis
serta

contohnya :

• MLA : Gaya MLA menggunakan kutipan kurung yang berisi penulis dan nomor halaman.

Contoh : 1. Gaya MLA pada kutipan dalam teks

Buku ini menggunakan kisah sukses dari pengalaman hidup penulis sendiri untuk menjelaskan
revolusi

kreatif di dunia bisnis (Stewart dan Simmons 22).

2. Entri yang disitaso dari gaya MLA

Stewart, Dave dan Mark Simmons. The Business Playground: Where Creativity and Commerce
Collide.

New Rider Press, 2010.

• APA : Gaya kutipan APA menggunakan sistem tanggal-kutipan kutipan kurung.

Contoh : 1. Gaya APA pada kutipan dalam teks

Buku ini menggunakan kisah sukses dari pengalaman hidup penulis sendiri untuk menjelaskan
revolusi

kreatif di dunia bisnis (Stewart & Simmons, 2010, hlm. 22).

2. Entri daftar referensi gaya APA

Stewart, D. & Simmons, M. (2010). The Business Playground: Where Creativity and Commerce
Collide.

Berkeley, AS: New Riders Press.

• Gaya Vancouver : Gaya Vancouver bekerja dengan sistem numerik. Dalam teks, sumber
ditunjukkan
oleh angka, dan detail sumber lengkap muncul di sebelah nomor itu dalam daftar referensi.

Contoh : 1. Gaya Vancouver pada kutipan dalam teks Buku ini menggunakan kisah sukses dari
pengalaman hidup penulis sendiri untuk menjelaskan revolusi

kreatif di dunia bisnis (1).

2. Entri daftar referensi gaya Vancouver

1. Stewart D, Simmons M. The Business Playground: Where Creativity and Commerce Collide.
Berkeley:

New Riders Press: 2010.

• Gaya AMA : Gaya AMA sering digunakan dalam ilmu kedokteran dan menggunakan sistem
numerik.

Penomoran dalam teks diatur dalam superskrip, dengan nomor halaman termasuk dalam tanda
kurung.

Contoh : 1. Buku ini menggunakan kisah sukses dari pengalaman hidup penulis sendiri untuk

menjelaskan revolusi kreatif di dunia bisnis.1 (hal 3)

2. Entri daftar referensi gaya AMA

Stewart D, Simmons M. The Business Playground: Where Creativity and Commerce Collide, AS: New

Riders Press; 2010

4.) • Menentukan Tema atau Topik Penelitian

Langkah-langkah menulis karya ilmiah yang pertama adalah Anda harus menentukan tema
penelitian.

Penentuan topik ini sangat penting dalam penulisan karya ilmiah. Sebab topik adalah inti utama dari

seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan kepada pembaca.

• Membuat Outline/Kerangka Penelitian

Langkah-langkah menulis karya ilmiah sebaiknya menggunakan outline atau kerangka penelitian.
Outline

karya tulis ini berperan sebagai pemandu saat Anda melakukan proses penulisan karya ilmiah supaya

tulisan tidak melebar jauh dari topik yang sudah ditentukan.

• Mengumpulkan Bahan

Setelah poin-poin outline tersusun dengan rapi, penulis dapat mulai mengumpulkan bahan. Bahan
bisa

didapatkan dari berbagai media cetak maupun elektronika. Bahan-bahan tersebut dikumpulkan

terutama yang relevan dengan topik dan tema yang akan ditulis.

• Survei Lapangan
Langkah ini adalah melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan

yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses

penulisan atau penelitian.

• Membangun Bibliografi

Bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka
yang

telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki.

Dengan demikian tujuan bibliografi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau
sejumlah

buku/pustaka yang pernah diterbitkan.

• Menyusun Hipotesis

Langkah ini adalah menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari objek penelitian Anda.

Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian.

• Menyusun Rancangan Penelitian

Merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan. Menyusun rancangan penelitian sebagai

langkah ketiga dari langkah-langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja bagi
penelitian

yang dilakukan.

•Melaksanakan Percobaan Berdasarkan Metode yang Direncanakan

Langkah ini merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait
penelitian

yang dilakukan. Anda lakukan percobaan yang signifikan dengan objek penelitian

• Melaksanakan Pengamatan dan Pengumpulan Data

Setelah melakukan percobaan atas obyek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka

selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap objek percobaan yang dilakukan tersebut.

• Menganalisis dan Menginterpretasikan Data

Langkah ini menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda
coba

untuk menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di langkah inilah Anda

mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan pengumpulan
data.

• Merumuskan Kesimpulan dan Teori

Langkah ini merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan,
pengamatan, penganalisaan dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik

kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan

penginterpretasian terhadap objek penelitian.

5.)

Anda mungkin juga menyukai