Anda di halaman 1dari 4

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA
Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 31 Jakarta 10210, Telp. (021) 25549000 Psw. 3694
Jakarta, 26 Maret 2024

Nomor : 21/S/LK-Kemenkes-Tim X/3/2024


Lampiran : 1 lembar
Hal : Pengisian Kuesioner Enumerator SKI

Yth.
Enumerator Survey Kesehatan Indonesia (SKI)
di
Tempat

Sehubungan dengan pelaksanaan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kementerian Kesehatan Tahun
2023 di DKI Jakarta dan Daerah, sesuai dengan Surat Tugas Nomor 2/ST/VIII/01/2024 tanggal 29 Januari
2024 pada lampiran 1, kami mohon bantuan Bapak/Ibu untuk dapat mengisi google form dengan alamat
berikut https://bit.ly/SKI-SurveyEnum2023 .
Mengingat keterbatasan jangka waktu pemeriksaan dan pentingnya jawaban konfirmasi tersebut dalam
mendukung pemeriksaan, kami berharap jawaban konfirmasi tersebut dapat diserahkan kepada Tim Pemeriksa
BPK RI paling lambat pada Jumat, 5 April 2024 melalui google form dengan alamat berikut https://bit.ly/SKI-
SurveyEnum2023 Apabila terdapat informasi yang ingin disampaikan lebih lanjut terkait dengan permintaan
data tersebut, bapak/ibu dapat menghubungi saudara Sidik Eko Prabowo selaku Tim Pemeriksaan melalui
nomor 082118888048.
Demikian permintaan konfirmasi ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan
terima kasih.

Ketua Tim Pemeriksa,

Jan Hendra W.T


NIP. 198001262008081001

Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Pasal 24
ayat (1) Setiap orang yang dengan sengaja tidak menjalankan kewajiban menyerahkan dokumen dan/atau menolak memberikan
keterangan yang diperlukan untuk kepentingan kelancaran pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan atau denda
paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Pasal 24 ayat (4) Setiap orang yang dengan sengaja memalsukan atau
membuat palsu dokumen yang diserahkan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dipidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).

Tembusan Yth:
1. Pengendali Teknis

Anda mungkin juga menyukai