Anda di halaman 1dari 5
PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG BERESIKO TINGGI No. :] 445.47SRN/C/SOP/AKR/93/1/ SOP | Dokumen | | 2023 No. Revisi |: | 02 nuns) + | 04-01-2023 175 UPTD ; Puskesmas Ignasius Fabianus Liko Surisina T. Pengertian | Suatu pemeriksaan laboratorium yang mempunyai resiko tinggi terhadap petugas laboratorium, seperti pemeriksaan dari bahan infeksius. 2. Tujuan ‘Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi. 3. Kebijakan | Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Surisina Nomor 445.4/SRN/C/SK/AKR/483/1/2023 tentang Pemeriksaan Laboratorium yang Beresiko Tinggi. 4. Referensi Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan yang benar (Good Laboratory Pratice ) , DepKes RI Tahun 2008 5. Alat dan a. Alat: Bahan ‘* Handscoon + Pot sputum “* Bambu /lidi Lampu spirtus Wadah pembuangan lidi bekas Rak pengecatan + Pinset/penjepit kayu ‘» Rak pengering Air mengalir/botol semprot air @ Dipindai dengan CamScanner * Pengatur waktu/timer © Pipet tetes Desinfektan (lisol 5%, Alkohol 70%, Hipoklorit 0,5%). b, Bahan Reagensia: * Karbol fichsion 0,3 % ¢ Asam Alkohol 3 % % Metylen Blu 0,3% 6. Prosedur/ langkah- langkah ‘a. Pemeriksaan terhadap bahan yang beresiko tinggi harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. 1, Mempersiapkan Alat dan bahan, tempat, ruangan, APD dan mengetahui prosedur penanganan terhadap bahan yang beresiko tinggi sesuai SOP. 2. Penggunaan Alat pelindung diri dan APD harus di letakan di dekat tempat pemeriksaan 3. Pemeriksaan dilakukan pada tempat khusus 4, Petugas harus menggunakan alat pelindung diri seperti : jas lab, sarung tangan, masker dan sepatu tertutup. 5. Memberlakukan semua spesimen sebagai bahan yang infeksius 6. Pengelolaan limbah sesuai protap yang berlaku 7. Melakukan desinfeksi dan sterilisasi tempat kerja dan ruangan. 8. Mencatat setiap tindakan yang dilakukan a, Pemeriksaan sampel dahak untuk pemeriksaan BTA 1, Petugas harus memakai alat pelindung diri seperti jas laboratorium, sarung tangan, —_masker. Ventilasi_ ruang harus terbuka , matikan pendingin ruangan dan jendela dibuka 2. Tidak boleh mengerjakan sampel sputum dengan arah angin yang berlawanan atau menyalakan kipas angin 3. Setelah selesai pemeriksaan lakukan desinfektan SOP Pemeriksaan Laboratorium Yang Beresiko Tinggi @ Dipindai dengan CamScanner tempat kerja dan ruangan tempat wadah sputum diberikan desinfektan terlebih dahulu kemudian dimasukkan ke penampungan limbah medis hasil pemeriksaan untuk segera dimusnahkan 4, Biarkan ruang dalam keadaan terbuka selama 1 jam atau scharian untuk sirkulasi udara segar b. Pemeriksaan sampel serum HIV 4. Petugas harus memakai alat pelindung diri 2. Jangan ada tumpahan atau percikan sampel 3, Semua alat pemeriksaan seperti tip, pipet tetes tabung darah, cup tabung, tissue , harus dibuang pada wadah khusus 4. Kemudian ditampung pada wadah limbah medis hasil pemeriksaan untuk segera dimusnahkan 10.Bersihkan tempat kerja, ruangan dan peralatan yang digunakan dengan desinfektan dan lakukan sterilisasi_ tempat 7. Bagan Alir Oo Persiapan Alat » .| Penggunaan APD & Bahan yy = 4 Pemeriksaan Sampel HIV dan BTA | Memberlakukan semua —_— sampel adalah Infeksius a Pengelolaan limbah sesuai protap te Melakukan desinfeksi dan sterilisasi Pencatatan dan >) Pelaporan SOP Pemeriksaan Laboratorium Yang Beresiko Tinggi @ Dipindai dengan CamScanner @, Hal-hal yang perlu diperhatikan 9. Unit terkait_ | 1. Poli Umum 2. Poli KIA 10. Dokumen | 1. Rekam Medis. Terkait 2. Register Labor 11.Rekaman No] Yang Ts Perubahan Tanggal Mula Historis Diubah Berlaku Euan 01 | No. 445.4/SRN/C/SOP/ | 04-01-2023 Dokumen | AKR/93/1/2023 02 | Nama |Ignasius Fabianus | 04-01-2023 Kepala | Liko UPTD Puskesma s Surisina 03 |Nomor | Nomor 04-01-2023 Kebijakan | 445.4/SRN/C/SK/A KR/69/1/2023 tentang Jenis-jenis Pelayanan Laboratorium yang tersedia di UPTD Puskesmas Surisina. 04 | Unit 1. Ruang 04-01-2023 Terkait Pemeriksaan Umum 2, Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut 3. Ruang Tindakan dan Gawat Darurat SOP Pemeriksaan Laboratorium Yang Beresiko Tinggi @ Dipindai dengan CamScanner 4. Ruang KIA,KB dan Imunisasi 5. Ruang Pemeriksaan Khusus (HIV&TB) 6. Ruang Perawatan Pasca Persalinan 7. Ruang Perawatan Persalinan SOP Pemeriksaan Laboratorium Yang Beresiko Tinggi @ Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai