Anda di halaman 1dari 8
PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG BERESIKO TINGGI PEMERIKSAAN BTA No. +] 445.4/SRN/C/SOP/AKR/ Dokumen 93/1/2023 SoP | No. Revisi_ || 02 Tanggal :| 04 -O1- 2023 Terbit Hidlanan \ |: | 178 UPTD \ Puskesmas Ignasius Fabianus Liko Surisina T. Pengertian | Permeriksaan yang spesifik untuk mendeteksi bakteri Mykobacterium tuberculosis dan juga untuk bakteri genus Mykobacterium lainya dengan metode Zielh Nielsen. 2. Tujuan 1. Sebagai acuan penetapan langkah-langkah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat ‘TB dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan keschatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 2. Sebagai acuan penetapan langkah-langkah untuk menegakkan diagnosa TB. 3. Sebagai acuan penetapan langkah-langkah untuk menentukan potensi penularan. 4. Sebagai acuan penetapan langkah-langkah untuk memantau hasil pengobatan pasien. 3. Kebijakan | Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Surisina Nomor 445.4/SRN/C/SK/AKR/483/1/2023 tentang Pemeriksaan Laboratorium yang Beresiko Tinggi. @ Dipindai dengan CamScanner 2. Depkes, 2006, Pemeriksaan Mikroskopis. ‘Tuberkulosis, Panduan bagi petugas Laboratorium Kemenkes, 2012, Modul Pelatihan Pemeriksaan Mikroskopis TB 3. Alat dan a. Alat : Bahan Handscoon Pot sputum Bambu /lidi Lampu spirtus Wadah pembuangan lidi bekas Rak pengecatan Pinset/penjepit kayu Rak pengering Air mengalir/botol semprot air eee eee eee Pengatur waktu/timer Pipet tetes Desinfektan (lisol 5%, Alkohol 70%, Hipoklorit 0,5%) b. Bahan Reagensia: “© Karbol fichsion 0,3 % Asam Alkohol 3% Metylen Blu 0,3% oe 4, Prosedur/ ‘A. Cara pengambilan dahak langkah- 1, Mencuci tangan. langkah 2. Menggunakan APD. 3. Menyiapkan segala perlatan dan reagensia yang dibutuhkan, 4, Persiapkan Pot dahak bersih dan kering, diameter mulut pot 4-5 cm, transparan,bening, bertutup ulir. Pot tidak boleh bocor. Sebelum. diserahkan kepada pasien, pot dahak harus sudah diberi identitas sesuai identitas/nomor register pada form TB 05. 5. Formulir Permohonan Pemeriksaan SOP Pemeriksaan Laboratorium Yang Beresiko Tinggi (BTA) @ Dipindai dengan CamScanner Laboratorium (TB 05). 6. Label, pensil, spidol 8. Cara Berdahak Beri petunjuk pada pasien untuk: 1, Kumur dengan air sebelum mengeluarkan dahak 2. Bila memakai gigi palsu, lepaskan sebelum berkumur 3. Tarik nafas dalam 2 ~ 3 kali dan setiap kali hembuskan nafas dengan kuat 4, Buka tutup pot, dekatkan ke mulut, berdahak dengan kuat dan masukan kedalam pot dahak 5. Tutup pot dengan rapat dengan cara memutar tutupnya 6. Pasien harus mencuci tangan dengan air dan sabun 7. Bila perlu hal di atas dapat diulang sampai mendapatkan dahak yang berkualitas baik dan volume yang cukup (3-5 mi). 8. Bila dahak sulit dikeluarkan, dapat dilakukan hal sebagai berikut:Lakukan olah raga ringan kemudian menarik nafas dalam beberapa kali. Bila terasa akan batuk, nafas ditahan selama mungkin lalu disuruh batuk. Malam hari sebelum tidur, banyak minum air atau menelan 1 tablet gliseril guayakolat 200 mg. 9. Pot berisi dahak diserahkan kepada petugas laboratorium, dengan menempatkan pot dahak di tempat yang telah disediakan. C. Pemberian identitas sedian D. Sebelum melaksanakan pembuatan sedian, terlebih dahulu kaca sedian diberi identitas dengan menuliskan pada bagian frosted atau diberi label dengan nomor identitas sesuai dengan form TB 05. £, Pemilihan contoh uji dahak yang berkualitas. SOP Pemeriksaan Laboratorium Yang Beresiko Tinggi (BTA) @ Dipindai dengan CamScanner F. Pilih dahak yang kental berwarna kuning kehijauan, ambil dengan lidi yang ujungnya berserabut (rough end) kira-kira sebesar biji kacang hijau.kemudian japkan, untuk ihkan, letakan pada kaca objek yg sudah mendapatkan ujung yg berserabut li G. Pembuatan sedian dahak sesuai standart 1. Ambil contoh uji dahak pada bagian yang purulen dengan lidi. 2. Sebarkan diatas kaca sedian dengan bentuk oval ukuran 2x3 kemudian ratakan dengan gerakan spiral kecil-kecil, jangan membuat gerakan spiral bila sedian sudah kering karena akan menyebabkan aerosol. 3, Sedian dikeringkan pada suhu kamar. 4. Masukan lidi bekas kedalam wadah berisi desinfektan. 5. Kemudian lakukan fiksasi dengan memegang kaca sedian dengan pinset, pastikan kaca sedian menghadap keatas, lewatkan kaca sedian diatas } api bunsen yang berwarna biru 2-3 kali selama 1-2 detik. H. Pewarnaan. 1, Letakkan sedian diatas rak dengan jarak minimal 1 jari telunjuk. 2, Tuangkan carbol fuchsion 0,3 % menutupi seluruh permukaan sedian. 3. Panaskan sedian dengan sulut api sampai keluar uap (jangan sampai mendidih), kemudian dinginkan selama lima menit. 4, Lakukan pencucian dengan membuang carbil fichion perlahan-lahan satu persatu. 5, Bilas dengan air mengalir mulai dari frosted 6. Tuangkan asam alkohol 3 % pada sedian biarkan beberapa saat lalu bilas dengan air SOP Pemeriksaan Laboratorium Yang Beresiko Tinggi (BTA) @ Dipindai dengan CamScanner ‘sampai bersih, tidak tampak zat warnah merah, bila masih tampak warnah merah lakukan decolorisasi beberapa kali, dan bilas dengan air mengalir. 7. Tuangkan 0,3% metthylene blue hingga menutupi seluruh sedian dan biarkan selama 10-20 detik. Buang methylene blue satu persatu sedian. Bilas dengan air mengalir 10. Keringkan sedian pada rak pengering. 11, Bacalah sedian menggunakan mikroskop dengan lensa objektif 10x untuk menentukan fokus kemudian pada lensa objektif 100x dilakukan pembacaan garis horizontal atau diagonal panjang dari ujung kiri sampai kanan bahkan sebaliknya. 12, Interprestasi hasil: 4 Negatif : Tidak ditemukan kuman BTA dalam 100 Lapang pandang 4 Scanty : ditemukan 1-9 kuman BTA dalam 100 Lapang pandang 4 1+: Ditemukan 10-99 kuman BTA dalam 100 Lapang pandang 4 2+: Ditemukan 1-10 kuman BTA dalam 1 lapang pandang ( periksa minimal 50 lapang pandang) 4 3+ : Ditemukan lebih dari 10 kuman BTA dalam 1 palang pandang 13.Catat hasil pemeriksaan pada register Lab (TB 04) dan bagian bawah form TB 05. Berikan tanggal dan tanda tangan pada form 05. 5. Bagan Alir Guin Siapkan Formulir ‘APD >| Pot Dahak -*| TB OS SOP Pemeriksaan Laboratorium Yang Beresiko Tinggi (BTA) @ Dipindai dengan CamScanner Label, Pensi 1 Spidol + Beri Petugas Pasien tdenttian Lab. Buat Diajarkan ‘sedian | _sedian berdahak Buat sedian dahak Lakukan Fiksasi + Lakukan Pewarnaan Pengeringan sedian Pembacaan| Catat Keene dian +} hasil Px. [-> a = a tangan ©. Hal-hal yang | 1.Pada saat melakukan pemanasan sedian dengan perlu cat Carbol fucshion tdak boleh sampai mendidih diperhatikan karena akan menyebabkan aerosol 2.Pada saat melakukan pewarnaan dengan Carbol fucshion waktu yang diperlukan harus 5 menit, karena 5 menit merupakan waktu yg maksimal untuk kuman BTA membentuk diri secara utuh. 3.Pada saat melakukan pemanasan harus sampai menguap karena dimana kuman BTA mengandung SOP Pemeriksaan Laboratorium Yang Beresiko Tinggi (BTA) @ Dipindai dengan CamScanner lapisan lilin atau lipid sehingga pemanasan membantu agar kuman BTA bisa tercat secara utuh, 4.Pada saat melakukan dekolorisasi harus benar2 bersih atau tidak tampak zat warnah merah pada sedian. 5.Pada waktu melakukan dekolorisasi botol Asam alkohol harus ditutup agar etanolnya tidak menguap. 7. Unit terkait | 1. Ruang Laboratorium 2. Ruang Tindakan dan Gawat 3. Ruang pandaftaran dan Rekam Medis 4, Ruang Pemeriksaan Umum a . Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut 6. Ruang KIA KB Imunisasi 7. Ruang MTBS 8. Ruang Tunggu Laboratorium 0. Dokumen | 1. Rekam Medis Terkait 2. Register Labor Ti.Rekaman No | Yang Tsi Perubahan Tanggal Historis Diubah Mulai Perubahan Berlaku 01 | No. 445.4/SRN/C/SOP/ | 04-01-2023 Dokumen | AKR/93/1/2023 02|Nama |Ignasius Fabianus | 04-01-2023 Kepala | Liko UPTD Puskesma s Surisina 03 |Nomor | Nomor (04-01-2023 Kebijakan | 445.4/SRN/C/SK/A KR/69/1/2023 SOP Pemeriksaan Laboratorium Yang Beresiko Tinggi (BTA) @ Dipindai dengan CamScanner 3. Ruang pandaftaran dan Rekam Medis 4. Ruang Pemeriksaan Umum 5. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut 6. Ruang KIA KB Imunisasi 7. Ruang MTBS 8, Ruang Tunggu Laboratorium 10. Dokumen | 1. Rekam Medis Terkait 2, Register Labor 11-Rekaman No | Yang Tsi Perubahan Tangeal Historis Diubah Mulai Perubahan Berlaku 01 | No. 445.4/SRN/C/SOP/ | 04-01-2023 Dokumen | AKR/93/1/2023 02 | Nama Ignasius Fabianus | 04-01-2023 Kepala | Liko UPTD Puskesma s Surisina 03|Nomor | Nomor 04-01-2023 Kebijakan | 445.4/SRN/C/SK/A KR/483/1/2023 tentang Pemeriksaan Laboratorium yang Beresiko Tinggi. (04 | Unit 1. Ruang (04-01-2023 Terkait Pemeriksaan Umum SOP Pemeriksaan Laboratorium Yang Beresiko Tinggi (BTA) @ Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai