Anda di halaman 1dari 3

PELABELAN DAN

SOP PEMBUATAN SEDIAAN


DARAH MALARIA

KORNELIUS RODJA,SKM
UPTD PUSKESMAS LADJA

NIP.19760311 199803 1 007

Diagram Alir Deskripsi Aktivitas ilustrasi Gambar


1.Periksa informasi pasien pada formulir
1. Catat informasi pasien yang
permintaan pemeriksaan dan catat secara
ada di buku register malaria / akurat di logbook / buku register malaria.
logbook dan formulir 2.Sebelum mengambil darah dari pasien,
permintaan pemeriksaan gunakan pensil untuk menulis informasi
berikut pada ujung kaca objek
yang buram: KODE KABUPATEN / KOTA /
KODE FASYANKES / NOMOR REGISTER /
2-4 Beri label pada ujung BULAN/ TAHUN.
buram sediaan dengan rincian 3. Kode kabupaten dan fasyankes dapat dilihat
pasien dan catat dalam buku di e-SISMAL.
okmalaria.Format dan contoh
label:
4. Pelabelan harus dilengkapi sebelum
KODE KABUPATEN/KOTA mengambil darah dari pasien. Saat memberi
KODE FASYANKES label pada SD, hindari menyentuh SD dengan
NOMOR REGISTER PASIEN alat tulis. Jangan gunakan bolpoin atau gel
TANGGAL/BULAN/TAHUN untuk memberi label SD, karena tinta akan
menyebar ketika dilakukan
pewarnaan SD.
5.Pegang tangan kiri pasien dengan posisi
5-8 Bersihkan jari tangan kiri telapak tangan menghadap ke atas.
pasien 6. Pilih jari tengah atau jari manis (pada bayi
dengan alkohol dengan usia 6-12
mengggunakan sarung bulan darah diambil dari ujung ibu jari kaki dan
tangan. bayi <6 bulan darah diambil dari tumit).
Biarkan alkohol mengering 7. Bersihkan jari dengan kapas alkohol untuk
di udara. menghilangkan
kotoran dan minyak yang menempel pada jari
tersebut.
8.Setelah kering, jari ditekan agar darah banyak
9-11. Tusuk jari dengan
terkumpul di ujung jari.
lancet baru 9. Tusuk bagian ujung jari (agak di pinggir, dekat
dan steril. kuku) secara
cepat dengan menggunakan lancet.
10. Tetes darah pertama yang keluar
dibersihkan dengan
kapas kering, untuk menghilangkan bekuan
11. Bersihkan alkohol dan darah dan sisa alkohol.
tetes darah pertama yang 11. Tekan kembali ujung jari sampai darah
keluar dengan kapas kering.
keluar, ambil
object glass bersih (pegang object glass di
bagian tepinya). Posisi object glass berada di
bawah jari tersebut.
12-13. Ambil dua atau tiga 12. Teteskan 1 tetes kecil darah (±2 μl) di
lebih tetes darah kecil dan bagian tengah
gunakan untuk membuat SD object glass untuk SD tipis. Selanjutnya 2-3
tebal. Ambil 1 tetes kecil darah
tetes kecil darah (±6μl) di bagian ujung untuk
untuk membuat SD tipis.
SD tebal.
13. Bersihkan sisa darah di ujung jari dengan
kapas.
14. Bersihkan sisa darah di jari 14. Letakkan object glass yang berisi tetesan
darah diatas meja atau permukaan yang rata.
15. Untuk membuat SD tipis, ambil object
glass baru
(object glass kedua) tetapi bukan cover glass.
15. Tempatkan sediaan Tempelkan
dengan darah menghadap di ujungnya pada tetes darah kecil sampai darah
permukaan yang datar. tersebut
menyebar sepanjang object glass.
16. Dengan sudut 45o geser object glass
16-17. Menggunakan object tersebut dengan
glass bersih, buat SD tipis cepat ke arah yang berlawanan dengan tetes
dengan mendorong ke depan darah tebal, sehingga didapatkan sediaan
dengan cepat bersudut 45o. hapus (seperti bentuk lidah).
17. Untuk SD tebal, ujung object glass kedua
ditempelkan
pada ke tiga tetes darah tebal. Darah dibuat
16-17. Menggunakan object
homogen dengan cara memutar ujung object
glass bersih, buat SD tipis
dengan mendorong ke depan
glass searah jarum jam, sehingga terbentuk
dengan cepat bersudut 45o. bulatan dengan diameter 1 cm.
18. Proses pengeringan SD harus dilakukan
secara perlahan- lahan di tempat yang datar.
Tidak dianjurkan
18. Dengan ujung object glass menggunakan lampu (termasuk lampu
baru, putar tetes darah tebal mikroskop), hair dryer. Hal ini dapat
searah jarum jam sehingga menyebabkan SD menjadi retak-retak
terbentuk bulatan sebesar 1
sehingga mempengaruhi hasil pemeriksaan.
cm.
Kipas angin
dapat digunakan untuk mengeringkan SD.
19. Selama proses pengeringan, SD harus
9-20. Kering-udarakan sediaan dihindarkan dari gangguan serangga, debu,
darah dan hindarkan dari panas, kelembaban yang tinggi dan getaran.
gangguan. Setelah kering, darah tersebut harus segera
diwarnai (maksimal 24 jam).
Ket.  WHO. 2010. Basic malaria microscopy. Part I. Learner’s guide. Second edition.  WHO. 2016. MM–SOP–05A: Collection of Finger-Prick Blood and Preparation of Thick and Thin
Blood Films. Version 1.  WHO. 2016. MM–SOP–06A: Labelling Malaria Blood Films. Version 1.  Kementerian Kesehatan RI, Ditjen P2P, Direktorat P2PTVZ. 2016. Modul Peningkatan
Kemampuan Teknis Mikroskopis Malaria.  Kementerian Kesehatan RI, Ditjen P2P, Direktorat P2PTVZ. 2017. Pedoman Teknis Pemeriksaan Parasit Malaria.

Anda mungkin juga menyukai