0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan3 halaman
Dokumen ini memberikan instruksi lengkap tentang cara membuat sediaan darah malaria yang meliputi: (1) pelabelan kaca objek dengan informasi pasien, (2) membersihkan jari tangan pasien dengan alkohol, (3) mengambil darah dari jari pasien menggunakan lancet, (4) membuat sediaan tipis dan tebal darah di atas kaca objek, (5) mengeringkan sediaan darah.
Dokumen ini memberikan instruksi lengkap tentang cara membuat sediaan darah malaria yang meliputi: (1) pelabelan kaca objek dengan informasi pasien, (2) membersihkan jari tangan pasien dengan alkohol, (3) mengambil darah dari jari pasien menggunakan lancet, (4) membuat sediaan tipis dan tebal darah di atas kaca objek, (5) mengeringkan sediaan darah.
Dokumen ini memberikan instruksi lengkap tentang cara membuat sediaan darah malaria yang meliputi: (1) pelabelan kaca objek dengan informasi pasien, (2) membersihkan jari tangan pasien dengan alkohol, (3) mengambil darah dari jari pasien menggunakan lancet, (4) membuat sediaan tipis dan tebal darah di atas kaca objek, (5) mengeringkan sediaan darah.
1.Periksa informasi pasien pada formulir 1. Catat informasi pasien yang permintaan pemeriksaan dan catat secara ada di buku register malaria / akurat di logbook / buku register malaria. logbook dan formulir 2.Sebelum mengambil darah dari pasien, permintaan pemeriksaan gunakan pensil untuk menulis informasi berikut pada ujung kaca objek yang buram: KODE KABUPATEN / KOTA / KODE FASYANKES / NOMOR REGISTER / 2-4 Beri label pada ujung BULAN/ TAHUN. buram sediaan dengan rincian 3. Kode kabupaten dan fasyankes dapat dilihat pasien dan catat dalam buku di e-SISMAL. okmalaria.Format dan contoh label: 4. Pelabelan harus dilengkapi sebelum KODE KABUPATEN/KOTA mengambil darah dari pasien. Saat memberi KODE FASYANKES label pada SD, hindari menyentuh SD dengan NOMOR REGISTER PASIEN alat tulis. Jangan gunakan bolpoin atau gel TANGGAL/BULAN/TAHUN untuk memberi label SD, karena tinta akan menyebar ketika dilakukan pewarnaan SD. 5.Pegang tangan kiri pasien dengan posisi 5-8 Bersihkan jari tangan kiri telapak tangan menghadap ke atas. pasien 6. Pilih jari tengah atau jari manis (pada bayi dengan alkohol dengan usia 6-12 mengggunakan sarung bulan darah diambil dari ujung ibu jari kaki dan tangan. bayi <6 bulan darah diambil dari tumit). Biarkan alkohol mengering 7. Bersihkan jari dengan kapas alkohol untuk di udara. menghilangkan kotoran dan minyak yang menempel pada jari tersebut. 8.Setelah kering, jari ditekan agar darah banyak 9-11. Tusuk jari dengan terkumpul di ujung jari. lancet baru 9. Tusuk bagian ujung jari (agak di pinggir, dekat dan steril. kuku) secara cepat dengan menggunakan lancet. 10. Tetes darah pertama yang keluar dibersihkan dengan kapas kering, untuk menghilangkan bekuan 11. Bersihkan alkohol dan darah dan sisa alkohol. tetes darah pertama yang 11. Tekan kembali ujung jari sampai darah keluar dengan kapas kering. keluar, ambil object glass bersih (pegang object glass di bagian tepinya). Posisi object glass berada di bawah jari tersebut. 12-13. Ambil dua atau tiga 12. Teteskan 1 tetes kecil darah (±2 μl) di lebih tetes darah kecil dan bagian tengah gunakan untuk membuat SD object glass untuk SD tipis. Selanjutnya 2-3 tebal. Ambil 1 tetes kecil darah tetes kecil darah (±6μl) di bagian ujung untuk untuk membuat SD tipis. SD tebal. 13. Bersihkan sisa darah di ujung jari dengan kapas. 14. Bersihkan sisa darah di jari 14. Letakkan object glass yang berisi tetesan darah diatas meja atau permukaan yang rata. 15. Untuk membuat SD tipis, ambil object glass baru (object glass kedua) tetapi bukan cover glass. 15. Tempatkan sediaan Tempelkan dengan darah menghadap di ujungnya pada tetes darah kecil sampai darah permukaan yang datar. tersebut menyebar sepanjang object glass. 16. Dengan sudut 45o geser object glass 16-17. Menggunakan object tersebut dengan glass bersih, buat SD tipis cepat ke arah yang berlawanan dengan tetes dengan mendorong ke depan darah tebal, sehingga didapatkan sediaan dengan cepat bersudut 45o. hapus (seperti bentuk lidah). 17. Untuk SD tebal, ujung object glass kedua ditempelkan pada ke tiga tetes darah tebal. Darah dibuat 16-17. Menggunakan object homogen dengan cara memutar ujung object glass bersih, buat SD tipis dengan mendorong ke depan glass searah jarum jam, sehingga terbentuk dengan cepat bersudut 45o. bulatan dengan diameter 1 cm. 18. Proses pengeringan SD harus dilakukan secara perlahan- lahan di tempat yang datar. Tidak dianjurkan 18. Dengan ujung object glass menggunakan lampu (termasuk lampu baru, putar tetes darah tebal mikroskop), hair dryer. Hal ini dapat searah jarum jam sehingga menyebabkan SD menjadi retak-retak terbentuk bulatan sebesar 1 sehingga mempengaruhi hasil pemeriksaan. cm. Kipas angin dapat digunakan untuk mengeringkan SD. 19. Selama proses pengeringan, SD harus 9-20. Kering-udarakan sediaan dihindarkan dari gangguan serangga, debu, darah dan hindarkan dari panas, kelembaban yang tinggi dan getaran. gangguan. Setelah kering, darah tersebut harus segera diwarnai (maksimal 24 jam). Ket. WHO. 2010. Basic malaria microscopy. Part I. Learner’s guide. Second edition. WHO. 2016. MM–SOP–05A: Collection of Finger-Prick Blood and Preparation of Thick and Thin Blood Films. Version 1. WHO. 2016. MM–SOP–06A: Labelling Malaria Blood Films. Version 1. Kementerian Kesehatan RI, Ditjen P2P, Direktorat P2PTVZ. 2016. Modul Peningkatan Kemampuan Teknis Mikroskopis Malaria. Kementerian Kesehatan RI, Ditjen P2P, Direktorat P2PTVZ. 2017. Pedoman Teknis Pemeriksaan Parasit Malaria.