Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN MALARIA

No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman :

Adnan ilyas S,Psi


PUSKESMAS
NIP.19730603 199503 1 004
LEUPUNG
Pemeriksaan darah penderita yang diduga malaria,baik secara pemeriksaan mikroskopis
1. Pengertian maupun pemeriksaan cepat dengan RDT.

- Membuat standar baku pemeriksaan darah malaria secara mikroskopis


2. Tujuan
- Membuat petunjuk teknis penggunaan RDT.
Dalam melakukan pemeriksaan darah harus S.O.P yang ada
3. Kebijakan

Modul Peningkatan Kapasitas Petugas Laboratorium Puskesmas UPTD Balai Lab. Kes Aceh
4. Referensi
Tahun 2015.
5. Prosedur
Persiapan Alat :

1. Kaca Sediaan (objek glass)


2. Lancet steril
3. Kapas alkohol 70 %
4. Minyak imersi
Persiapan Reagen :

1. Larutan buffer (PH 7,2)


2. Larutan giemsa stok 3 %
Langkah-langkah

1. Petugas memberi senyum, salam dan sapa


2. Petugas memperkenalkan diri
3. Petugas mempersilahkan pasien duduk lalu melakukan pemeriksaan
4. Pegang tangan kiri pasien dengan posisi telapak tangan menghadap keatas
5. Pilih jari tengah atau jari manis(pada bayi umur 6-12 bulan darah diambil dari ujung
ibu jari kaki dan bayi < 6bulan darah diambil dari tumit
6. Bersihkan jari dengan kapas alkohol untuk menghilangkan kotoran dan minyak yang
menempel pada jari tersebut
7. Setelah kering,jari ditekan agar darah banyak terkumpul diujung jari
8. Tusuk bagian ujung jari (agak dipinggir dekat kuku) secara cepat dengan menggunakan
lancet
9. Tetes darah pertama yang keluar dibersihkan dengan kapas kering untuk
menghilangkan bekuan dan sisa alkohol
10. Tekan kembali ujung jari ,sampai darah keluar,ambil object glass yang bersih. Posisi
object glass berada dibawah jari tersebut
11. Teteskan 1 tetes kecil darah dibagian tengah untuk SD tipis dan selanjutnya2-3 tetes
kecil darah untuk SD tebal
12. Bersihkan sisa darah diujung jari dengan kapas
13. Letakkan object glass yang berisi tetesan darah diatas meja atau permukaan datar
14. Untuk sediaan darah tipis,ambil object glass baru (object glass kedua)tetapi bukan
cover glass. Tempelkan ujungnya pada tetes darah kecil sampai darah tersebut
menyebar sepanjang object glass. Dengan sudut 45 derjat geser object glass tersebut
15. dengan cepat kearah yang berlawanan dengan tetesdarah tebal,sehingga didapatkan
sediaan hapus (seperti bentuk lidah api)
16. Untuk SD Tebal, ujung object glass kedua ditempelkan pada ketiga tetes darah tebal.
Darah dibuat homogen dengan cara memutar ujung object glass searah jarum
jam,sehingga terbentuk bulatan dengan diameter 1cm
17. Pemberian label/etiket pada bagian ujung objek glass dekat sediaan darah tebal,bisa
menggunakan kertas label atau object glass frosted. Pada label dituliskan
KODE/INISIAL NAMA/TGL PEMBUATAN
18. Proses pengeringan SD harus dilakukan secara perlahan-lahan ditempat yang datar.
Tidak dianjurkan menggunakan lampu,krn akan menyebabkan SD retak-retak sehingga
mempengaruhi hasil pemeriksaan. Kipas angin dapat digunakan untuk mengeringkan
SD.
19. Selama proses pengeringan,SD harus dihindarkan dari
gangguan(semut,lalat,kecoa,dll),debu,panas, kelembaban yang tinggi dan getaran
20. Setelah kering,darah tersebut segera diwarnai. Pada keadaan tidak memungkinkan
selambat-lambatnya dalam waktu 24 jam SD harus diwarnai.
21. Cuci tangan dengan sabun dan menggunakan desinfektan.
Cara Pewarnaan Sediaan:

1. SD Tipis yang sudah kering difiksasi dengan methanol. Jangan sampai terkena SD
tebal.
2. Letakkan pada rak pewarna dengan posisi darah berada diatas
3. Siapkan 3% larutan giemsadengan mencampur 3 cc giemsa stok dan 97 cc larutan
buffer
4. Tuang larutan giemsa 3% dari tepi hingga menutupi seluruh permukaan object glass.
Biarkan selama 30-45 menit
5. Tuangkan air bersih secara perlahan-lahan dari tepi object glass sampai larutan giemsa
yang terbuang menjadi jernih. Angkat dan keringkan SD setelah kering, SD siap
diperiksa
Pada keadaan darurat dapat dipakai pewarnaan cepat dengan perbandingan 2 tetes giemsa
stock ditambah 1ml larutan buffer selama 15 menit. Dalam hal ini pewarnaan standar tetap
dilakukan.

Petugas memberi senyum,salam,sapa

Petugas memperkenalkan diri

Petugas mempersilahkan pasien duduk lalu


6. Bagan Alir melakukan pemeriksaan

Pegang tangan kiri pasien dengan posisi telapak


tangan menghadap keatas
Pilih jari tengah atau jari manis(pada bayi umur
6-12 bulan darah diambil dari ujung ibu jari kaki
dan bayi <6bulan darah diambil ari tumit

Bersihkan jari dengan kapas alkohol untuk


menghilangkan kotoran dan minyak yang
menempel pada jari tersebut

Setelah kering,jari ditekan agar darah banyak


terkumpul diujung jari

Tusuk bagian ujung jari (agak dipinggir dekat kuku)


secara cepat dengan menggunakan lancet

Tetes darah pertama yang keluar dibersihkan dengan kapas


kering untuk menghilangkan bekuan dan sisa alkohol

Tekan kembali ujung jari ,sampai darah keluar,ambil


object glass yang bersih. Posisi object glass berada
dibawah jari tersebut

Teteskan 1 tetes kecil darah dibagian tengah untuk SD


tipis dan selanjutnya2-3 tetes kecil darah untuk SD tebal

Bersihkan sisa darah diujung jari dengan kapas

Letakkan object glass yang berisi tetesan darah diatas


meja atau permukaan datar

Untuk sediaan darah tipis,ambil object glass baru (object glass


kedua)tetapi bukan cover glass. Tempelkan ujungnya pada tetes
darah kecil sampai darah tersebut menyebar sepanjang object
glass.Dengan sudut 45 derjat geser object glass tersebut
dengan cepat kearah yang berlawanan dengan tetesdarah
tebal,sehingga didapatkan sediaan hapus (seperti bentuk lidah
api)

Untuk SD Tebal, ujung object glass kedua ditempelkan pada


ketiga tetes darah tebal. Darah dibuat homogen dengan cara
memutar ujung object glass searah jarum jam,sehingga
terbentuk bulatan dengan diameter 1cm

Pemberian label/etiket pada bagian ujung objech glassdekat


sediaan darah tebal,bisa menggunakan kertas label atau
object glass frosted. Pada label dituliskan KODE/INISIAL
NAMA/TGL PEMBUATAN

Proses pengeringan SD harus dilakukan secara perlahan-


lahan ditempat yang datar. Tidak dianjurkan menggunakan
lampu,krn akan menyebabkan SD retak-retak sehingga
mempengaruhi hasil pemeriksaan. Kipas angin dapat
digunakan untuk mengeringkan SD.

Selama proses pengeringan,SD harus dihindarkan dari


gangguan(semut,lalat,kecoa,dll),debu,panas, kelembaban
yang tinggi dan getaran

Setelah kering,darah tersebut segera diwarnai. Pada keadaan


tidak memungkinkan selambat-lambatnya dalam waktu 24
jam SD harus diwarnai

Cuci tangan dengan sabun dan menggunakan


desinfektan.
7. Hal-hal yang
harus
diperhatikan

8. Dokumen
Terkait

9. Unit Terkait Laboratorium


Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

10.Rekaman
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai