DENGAN MIKROSKOPIK
No.Dokumen :
440/III.SOP. . /06.2.14/2023
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 11 September 2023
Halaman : 1/5
PEMERINTAH Pimpinan BLUD
KABUPATEN Puskesmas Ngali
BIMA
BLUD
PUSKESMAS Umratun,S.Kep.,Ns
NGALI NIP 198012152008012023
1. Pengertian Pemeriksaan Malaria mikroskopis adalah pemeriksaan darah penderita yang
diduga malaria baik secara mikroskopis. Penderita dinyatakan positif malaria
apabila pada pemeriksaan secara mikroskopis ditemukan plasmodium sp
dalam darahnya.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah - langkah untuk pemeriksaan
mikroskopis malaria
3. Kebijakan Keputusan Pimpinan BLUD Puskesmas Ngali Nomor:
440 /III.SK. . /06.2.14/2023 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Laboratorium.
4. Referensi Buku pedoman teknis Pemeriksaan Parasit Malaria (Kemenkes RI)
5. Prosedur A. Alat dan Bahan :
a. ALAT
o Mikroskop
o Object glass
o Blood lancet
o Rak pewarna
o Rak pengering
o Tissu lensa
o Tissu
b. BAHAN
o Methanol
o Giemsa
o Swab Alkohol
o Buffer PH 7,2 atau aquades
o Oil Imersi
B. Petugas :
Pranata laboratorium kesehatan
C. Pembuatan Sediaan Darah malaria
1. Petugas melakukan fiksasi ujung jari (jari tengah,jari manis) atau tumit
( jari ke-2,jari ke-3 dan jari ke-4) pada bayi yang akan diambil
darahnya dengan kapas Alkohol 70%,biarkan kering sendiri
2. Petugas memegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak
dan tekan sedikit
3. Petugas menusuk dengan autoclick dengan mengatur kedalaman
tusukan sesuai yang dibutuhkan. Dan darah harus keluar dengan
sendirinya
4. Petugas menghapus tetesan darah pertama dengan kapas kering
5. Tekan kembali ujung jari sampai darah keluar, ambil object glass
bersih (pegang object glass dibagian tepinya). Posisi object glass
berada dibawah jari tersebut
6. Teteskan 1 tetes kecil darah ± 6 ul dibagian tengah object glass untuk
SD tipis. Selanjunya 2-3 tetes kecil darah ± 6 ul di bagian ujung untuk
SD tebal
7. Bersihkan sisa darah diujung jari dengan kapas
8. Letakkan object glass yang berisi tetesan darah diatas meja atau
permukaan rata
9. Untuk membuat SD tipis, ambil object glass baru (object glass kedua)
tetapi bukan cover glass. Tempelkan ujungnya pada tetes darah kecil
sampai darah tersebut menyebar sepanjang object glass
10. Degan sudut 450 geser object glass tersebut dengan cepat ke arah yang
berlawanan dengan arah tetes darah tebal, sehingga didapatkan sediaan
hapus (seperti bentuk lidah)
11. Untuk SD tebal, ujung object glass kedua ditempelkan pada ketiga
tetes darah tebal. Darah dibuat homogen dengan cara memutar ujung
object glass searah jarum jam, sehingga terbentuk bulatan dengan
dimater 1 cm
12. Pemberian label/etiket pada bagian ujung object glass dekat sediaan
darah tebal, bisa menggunakan kertas label atau object glass frosted.
Pada label dituliskan KODE KABUPATEN/KOTA /KODE
FASYANKES/NOMOR REGISTER/BULAN/TAHUN
13. Proses pengiringan SD harus dilakukan secara perlahan-lahan di
tempat yang datar. Tidak dianjurkan menggunakan lampu (termasuk
lampu mikroskop),hair dryer. Hal ini dapat menyebakan SD menjadi
retak-retak sehingga mempengaruhi hasil pemeriksaan.
14. Selama proses pengeringan, SD harus dihindarkan dari gangguan
serangga (semut, lalat, kecoa, dll), debu, panas, kelembaban yang
tinggi dan getaran
15. Setelah kering, darah tersebut harus diwarnai. Pada keadaan tidak
memungkinkan selambat-lambatnya dalam waktu 24 jam SD harus
sudah diwarnai
D. Pewarnaan Sediaan Darah Malaria
1. SD darah tipis yang sudah kering difiksasi dengan methanol. Jangan
sampai terkena SD tebal
2. Letakkan pada rak pewarna dengan posisi darah berada diatas
3. Siapkan 3% larutan giemas dengan mencampur 3 bagian giemsa stock
dan 97 bagian larutan buffer/aquades
4. Tuang larutan giemsa 3% dari tepi hingga menutupi seluruh permukaan
object glass. Biarkan selama 45-60 menit
5. Tuangkan air bersih secara perlahan-lahan dari tepi objet glass sampai
larutan giemsa yang terbuang menjadi jernih. Angkat dan keringkan
SD. Setelah kering SD siap diperiksa;
E. Pemeriksaan Sediaan Darah Malaria
1. SD yang sudah diwarnai diletakkan dimeja sediaan, mula-mula
gunakan lensa objectif 10x untuk mencari lapangan pandang
2. Tetesi sediaan dengan oil imersi, lalu gunakan lensa objectif 100x
dengan perbesaraan 100x, gunakan mikrometers untuk memfokuskan
lapangan pandang
3. Carilah Plasmodium Sp yang mempunyai inti sitoplasma (merah dan
biru), hitung jumlah parasitnya per LPB dan tentukan stadium dan
spesiesnya
4. Catat hasil pemriksaan
F. Penentuan Jenis Parasit dan Penulisan Hasil
Jenis Parasit Malaria yang di Penulisan Hasil
Temukan
Plasmodium Falcifarum hanya PF
bentuk cincin
Plasmodium Falcifarum bentuk PF +G
cincin dan gametosit
Plasmodium Falcifarum hanya PFg
berbentuk gametosit
Plasmodium Vvax untuk semua PV
stadium
Plasmodium Malariae untuk semua PM
stadium
Infeksi Campuran (Plasmodium Mix (PF+PV)
Falcifarum dan Plasmodium Vivax)
tidak ditemukan parasit Neg
6. Bagan Alir a. Pembuatan sediaan darah malaria
Sediaan darah
Keringkan sediaan
c. Pemeriksaan sediaan
7. Hal – hal
yang perlu
di
perhatikan
8. Unit UGD, Rawat Inap, Rawat Jalan, KIA
Interaksi
9. Dokumen Register Laboratorium
Terkait
Rekam Medis
10. Rekam No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal
Histori Mulai
Perubahan Berlaku