S No. Revisi : 00 O P Tanggal Terbit : 30 April 2019 Halaman : 1/4 UPTD FAINI RASYIDA, SKM, M.E PUSKESMAS NIP. 19721010 199201 2 002 MANIS MATA
Pemeriksaan Parasit Malaria adalah pemeriksaan darah
penderita yang diduga malaria, baik secara pemeriksaan mikroskopik atau pemeriksaan cepat dengan Rapid Diagnostic 1. Pengertian test (RDT). Penderita dinyatakan positive malaria apabila pada pemeriksaan secara mikroskopik ditemukan Plasmodium sp. dalam darahnya atau apabila RDT positive
Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk
2. Tujuan pemeriksaan malaria Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Manis Mata No.02/SK 3. Kebijakan PKM-MM/04/2019 tentang Kebijakan Penunjang Pelayanan Klinis 4. Referensi - A. Alat 1. Lancet/Autoclic 2. Kaca objek yang bersih, kering dan bebas lemak 3. Kapas alcohol B. Lokasi 5. Prosedur 1. Pada orang dewasa biasanya pada ujung jari manis atau jari tengah di bagian tepi 2. Pada bayi dan anak kecil, pada bagian tumit atau ibu jari kaki di bagian pinggir C. Cara kerja : I. Cara Pengambilan Darah : 1. Bersihkan ujung jari pasien dengan kapas alcohol, biarkan kering 2. Tusuk dengan lancet steril sedalam ± 3 mm. darah harus keluar sendirinya tanpa harus diperas. 3. Tetesan darah pertama di hapus dengan kapas kering. Tunggu sampai darah keluar lagi. 4. Sentuhkan tetesan darah tersebut pada 2 kaca objek. Kaca objek yang pertama dengan 2 tetesan darah, disebelah kiri dan sebelah kanan. Kaca objek kedua dengan 1 tetes darah . tetesan ± 2 cm dari tepi kaca objek. II. Pembuatan Sediaan a. Sediaan Darah Tebal : 1. Letakkan Kaca objek dengan 2 tetes darah tadi dia atas meja dengan tetesan darah menghadap ke atas. 2. Ambil kaca objek yang lain , tempelkan ujungnya pada tetesan darah yang pertama dan lebarkan berlawanan arah jarum jam sampai diameter ± 1 cm. 3. Biarkan sampai kering diatas rak pengering kemudian di berikan Nomer/kode pada sediaan. b. Sediaan Darah Tipis : 1. Letakkan kaca objek dengan 1 tetes darah kapiler dengan tetesan darah di sebelah kanan dan menghadap ke atas. 2. Pegang dengan tangan kanan kaca pengeser dan letakkan sisi pendeknya di sebelah kiri dari tetesan darah. 3. Kemudian gerakkan ke arah tetesan darah sehingga mengenai tetesan darah tersebut. 4. Setelah menyentuh sisi pendek kaca penggeser, darah menyebar pad asisi kaca penggeser tersebut. Tunggu sampai darah menyebar ke seluruh sisi kaca penggeser.
5. Geser segera kaca penggeser ke kiri dengan sudut 30
0 – 45 0 ( kaca penggeser jangan di tekan ) 6. Keringkan sedaian dan beri nomer/ kode pada sediaan di bagian tepi. 7. Fiksasi dengan metil alcohol selama ± 10 menit dan sediaan siapkan untuk di warnai. III. Pewarnaan Sediaan : 1. Sediaan darah yang sudah kering di fiksasi dengan methanol. Jangan sampai tekena sediaan darah tebal 2. Letakkan pada rak pewarna dengan posisi darah berada di atas 3. Siapkan larutan Giemsa dengan mencampur 3 cc giemsa stock dan 97 cc larutan Buffeer 4. Tuangkan larutan giemsa 3 % dari tepi hingga menutupi seluruh permukaan objek glass. Biarkan selama 30 – 45 menit. 5. Tuangkan air bersih secara perlahan-lahan dari tepi objek glass sampai larutan giemsa yang terbuang menjadi jernih. Angkat dan keringkan sediaan darah . setelah kering sediaan darah siap untuk diperiksa. 6. Pada saat darurat dapat dipakai pewarnaan cepat dengan perbandingan 2 tetes giemsa stock di tambah 1 ml larutan buffer selama 15 menit. Dalam hal ini pewarnaan standar tetap dilakukkan. D. Cara Pemeriksaan Sediaan : 1. Sediaan yang sudah diwarnai dan sudah kering di letakkan di bawah mikroskop 2. Teteskan 1 tetes oil emersi pada sediaan darah diperiksa dengan perbesaran 10 x kemudian 100x dengan oil emersi. Carilah gambaran parasit malaria. 3. Pemeriksaan dilakukan secara zig-zag. Pemeriksaan rutin tetes tebal dinyatakan Negative bila tidak ditemukan parasit pada 200 lapang pandang. E. Nilai Normal : Sitem perhitungan parasit secara sederhana : 1) += 1 sampai 10 parasit dalam 100 lapang pandang SD tebal 2) ++= 11 sampai 100 parasit dalam 100 lapang pandang SD tebal 3) +++ = 1 sampai 10 parasit dalam 1 lapang pandang SD tebal 4) ++++ = > 10 parasit dalam 1 lapang pandang SD tebal
6.Unit Terkait 1. Poli MTBS
2. Poli Umum 3. Poli KI/KB 4. IGD 5. Rawat Inap 6. Laboratorium
Rekaman historis perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan