Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN HAPUSAN DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

000/P. Hema/14/01 0 1/3


/2020
Ditetapkan
Kepala Laboratorium Hematologi,
STANDARD Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL XXXXXXXX

Pengertian Apusan darah atau sediaan apus darah adalah teknik pemeriksaan
untuk mengamati morfologi sel darah dan komponen lain dalam
darah secara mikroskopis. Melalui teknik apusan darah ini, masing
– masing sel darah dapat dibedakan secara jelas, abnormalitas
bentuk dan ukuran dapat teramati secara jelas sehingga dapat
dilaporkan kondisi masing – masing sel darah.
Tujuan Untuk mengetahui kondisi masing – masing sel darah dalam darah
probandus menggunakan apusan darah tipis dan apusan darah tebal
Prinsip Setetes darah dibuat hapusan pada obyek glass yang kering, bebas
debu dan bebas lemak. Kemudian dicat dan dilihat dibawah
mikroskop, sehingga dapat menggambarkan secara jelas sehingga
dapat dilaporkan kondisi masing – masing sel darah.
Persiapan Bahan : Darah vena dengan antikoagulan
Darah kapiler
Alat-alat : Objek glass bersih, kering, dan bebas lemak
Cover glass
Pipet Pasteur
Bunsen
Handscoun
Prosedur A. Apus Tetes Tipis
1. Pilih kaca objek ( objek glass ) yang bertepi rata untuk
digunakan sebagai kaca pengapus kemudian sudut kaca
objek yang dipatahkan, menurut garis diagonal untuk dapat
menghasilkan sedian apus darah yang tidak mencapai tepi
kaca objek
2. Satu tetes kecil darah diletakkan pada ± 2 – 3 mm dari ujung
kaca objek
3. Kaca penghapus ( objek glass ) diletakkan dengan sudut 30
– 45 derajat terhadap kaca objek di depan tetes darah ( kaca
penghapus jangan ditekan )
4. Kaca penghapus ditarik ke belakang sehingga tetes darah
menyebar pada sudut tersebut
5. Dengan gerak yang cepat dan mantap, kaca penghapus
didorong sehingga terbentuk apusan darah sepanjang 3 – 4
cm pada kaca objek. Darah harus habis sebelum kaca
penghapus mencapai ujung lain dari kaca objek.
6. Setelah didapatkan film darah yang tipis, kemudian
dikeringkan atau dibiarakan sediaan itu kering di udara
7. Tulislah nama penderita dan tanggal pada bagian sediaan
yang tebal
8. Sediaan siap dilakukan pewarnaan
B. Apus tetes tebal
1. Letakkan kaca objek dengan 2 tetes darah tadi di atas meja
dengan tetesan darah menghadap ke atas
2. Ambil kaca objek yang lain, tempelkan ujungnya pada
tetesan darah yang pertama dan lebarkan berlawanan arah
jarum jam sampai diameter ± 1 cm
3. Lakukan hal yang sama pada tetesan darah yang lain
4. Biarkan sampai kering di atas rak. Kemudian diberi
nomor / kode pada sediaan bagian tepi
5. Letakkan kaca objek di atas rak dengan tetesan darah di
sebelah atas, kemudian lakukan hemoglobin dengan
menuang aquades dan tunggu sampai terhemolisa ( menjadi
pucat ) kemudian sisa aquades dibuang
6. Keringkan di udara, tulislah nama penderita dan tanggal
pada bagian sediaan yang tidak dipakai. Kemudian sediaan
siap diwarnai
Nilai Rujukan Apusan darah tipis :
a. Apusan memiliki ketebalan yang cukup tidak terlalu tipis
dan tidak terlalu tebal
b. Tidak melebar sampai tepi kaca objek
c. Membentuk seperti lidah api dengan bagian ekor yang
menipis
d. Panjang apusan 1/2 - 1/3 panjang kaca objek
e. Ujung atau ekor tidak berbentuk bendera robek
f. Bagian apusan tidak berlubang – lubang, tidak bergerigi
( terputus – putus )
g. Terwarnai secara merata di seluruh bagian apusan
Apusan darah tebal :
a. Tetesan darah, membentuk bulatan dengan ketebalan yang
cukup
b. Tidak ada zat warna yang mengendap pada sediaan
sehingga mengotori dan menutupi sel yang diamati
c. Sediaan darah bulat utuh, tidak terlepas sebagian karena
proses pencucian atau pelisisan
d. Tidak ada gumpalan darah pada bagian apusan
e. Terwarnai secara merata diseluruh bagian apusan
Diagram Alir

Referensi Gandasoebrata.(2007).Penuntun Laboratorium Klinik.


Jakarta:Dian Rakyat.
Dokumen Terkait - / Modul
Distribusi Siswa

Rekaman Historis Perubahan

No Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai