Sodapdf

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 26

SEDIAAN APUS

DARAH TEPI
Noer Hafni
INDIKASI SADT
1. Indikasi Klinis
a) Ditemukan sitosis dan sitopenia
b) Diagnosis dan pemantauan terapi
c) Kecurigaan anemia, neutropenia atau
trombositopenia yang tidak jelas penyebabnya
d) Splenomegali, limfadenopati, penurunan berat
badan yang mencurigakan kelainan hematologi
e) Kecurigaan infeksi, peradangan atau keganasan

Sumber : Kelompok Kerja Hematologi PDS PatKLIn, 2018


INDIKASI SADT
2. Indikasi Laboratorium
a) Mengkonfirmasi kelainan kuantitatif pada alat
hematologi otomasis
b) Adanya delta check
c) Adanya peringatan / flag → blast, immature
granulosit, platelet clump, nucleated red blood
cells (NRBC)

Sumber : Kelompok Kerja Hematologi PDS PatKLIn, 2018


PRAANALITIK ANALITIK PASCA ANALITIK

• Persiapan pasien • Variasi fisiologis • Evaluasi dan


• Pengambilan dan patologis Pelaporan SADT
sampel pemeriksaan
• Penampungan morfologi
sampel eritrosit, leukosit,
trombosit, dan
• Penyimpanan &
hitung jenis
pengiriman
leukosit
sampel

Sumber : Kelompok Kerja Hematologi PDS PatKLIn, 2018


Pembuatan Sediaan Hapus
Spesimen:

• Darah kapiler/vena tanpa antikoagulan

• Darah EDTA

Sumber : Kelompok Kerja Hematologi PDS PatKLIn, 2018


Preparation Blood smear
1. Cover slip
2. Wedge Smear

Figure 2. Preparation of blood smear. From Wintrobe’s Atlas of Clinical


Hematology, 2th ed. 2018
Figure 3. Steps in producing coverslip blood smear.A, Drop of blood is placed in center of
coverslip, using microhematocrit tube. B, Second coverslip is placed crosswise over drop of blood,
and blood begins to spread. Appearance of radial striations indicates spreading is almost
complete. C, Coverslips are pulled apart laterally in a smooth, rapid motion when the radial
striations appear. The butt of the completed smear is labeled for patient identification
From Rodaks. Clinical of Hematology: clinical principles and applications. Ed 6. 2020
Cara Membuat Sediaan Apus
2. Letakkan 1 tetes
1. Siapkan kaca objek yang
darah pada 2-3
bertepi rata yang akan 4. Doronglah
mm dari ujung 3. Tarik kaca peng-apus
digunakan sebagai ‘kaca kaca peng-apus Biarkan
kaca objek. ke belakang sehingga
penghapus’. Patahkan sudut sehingga apusan
Letakkan kaca menyentuh tetes
kaca objek tersebut menurut terbentuk apusan darah
peng-apus dengan darah, tunggu sampai
mengering
garis diagonal untuk dapat darah menyebarpada darah sepanjang
sudut 30 derajat 3-4 mm pada di udara
menghasilkan sediaan apus sudut tersebut.
terhadap kaca kaca objek.
darah yang tidak mencapai
objek di depan
tepi kaca objek.
tetes darah.

Pokja Hematologi PDS Patklin. Panduan Evaluasi dan Standarisasi Pelaporan Sediaan Apus Darah Tepi. 2018
Kriteria sediaan hapus yang baik

• Ukuran : panjangnya ½ sampai 2/3 panjang kaca


• Tepi: sisi lateral tidak menyentuh tepi kaca, sisi tipis sedikit
membulat, halus dan teratur
• Permukaan: halus, reguler dan tidak berlubang
Figure 5. Microscopic approach to peripheral blood smears for red cell morphology From Wintrobe’s Atlas of Clinical Haematology ed. 2018
From Rodaks, Clinical Haematology Clinical Principal and Application, 6ed. 2020
Apusan darah tepi yang tidak dapat diterima :

A.Terkelupas atau tepi kaca pendorong kasar.


B. Ragu-ragu dalam mendorong kaca pendorong.
C.Kaca pendorong didorong terlalu cepat.
D.Tetesan darah terlalu kecil.
E. Tetesan darah tidak menyebar melintasi lebar slide.
F. Kotoran atau lemak di slide; mungkin juga disebabkan oleh
peningkatan lipid di spesimen darah.
G.Tekanan tidak rata pada kaca pendorong.
H.Waktu tunda; tetes darah mulai mengering.

From Rodaks, Clinical Haematology Clinical Principal and Application, 6ed. 2020
Faktor yang menyebabkan
apusan tidak layak digunakan
Faktor Penyebab Penyebab Dampak Terhadap Apusan

Sampel darah terlalu lama (> 1 Jam) Perubahan bentuk atau kerusakan sel

Lambat melakukan apusan pada kaca objek Penyebaran sel tidak merata

Kaca objek kotor, terutama lemak Apusan berlubang-lubang

Tetes terlalu banyak Apusan terlalu tebal dan panjang

Tetesan terlalu sedikit Apusan terlalu tipis dan pendek

Sudut geseran terlalu besar Apusan terlalu tebal dan pendek

From Rodaks, Clinical Haematology Clinical Principal and Application, 6ed. 2020
Faktor yang menyebabkan
apusan tidak layak digunakan
Sudut geseran terlalu kecil Apusan terlalu tipis dan panjang
Geseran terlalu lambat Apusan membentuk gelembung dan
penyebaran sel tidak baik
Tekanan geseran terlalu kuat Apusan terlalu tipis
Tekanan gesekan terlalu lemah Apusan tebal dan bagian ekor terputus
Kelembapan ruang tinggi Apusan lama mengering dan eritrosit rusak

From Rodaks, Clinical Haematology Clinical Principal and Application, 6ed. 2020
From Rodaks, Clinical Haematology Clinical Principal and Application, 6ed. 2020
• Perubahan morfologi sel darah trjdi dengan mudah bahkan pada
waktu singkat
• SADT ideal dibuat <1 jam
• Pada > 3jam →
• morfologi neutrofil berubah (nukleus terwarnai lebih homogen, lobus
nukleus terpisah, margin sitoplasma rusak/kurang jelas, sitoplasma
bervakuola kecil-kecil
• Morfologi monosit besar berubah (vakuola pada sitoplasma, nukleus
berlobulasi irreguler
• Morfologi limfosit berubah (vakuola pada sitoplasma, warna
nukleus lebih homogen, nucleus budding (jumlah lobus nukleus
bertambah)
• Morfologi eritrosit berubah pd>6jam duhu ruang → krenasi
progesif, sphering
• Jika EDTA berlebih → sel makin krenasi
• Semua perubahan morfologi yang disebutkan dapat diperlambat
tetapi tidak dihentikan pada suhu 4⁰C.
• Slide SADT harus segera dibuat
From Rodaks, Clinical Haematology Clinical Principal and Application, 6ed. 2020
• Zona irregular. Distribusi eritrosit tidak teratur,

Zona I ada yang padat bergerombol dan tidak selalu


sama pada setiap preparasi. Zona ini meliputi ±
3% dari seluruh preparat.

• Zona tipis. Distribusi eritrosit tidak teratur,


Zona II saling bertumpukan. Zona ini meliputi ± 14%
dari seluruh preparat.

• Zona tebal. Sel eritrosit bergerombol


Zona III rapat/padat, saling bertumpuk dan berdesakan.
Zona ini meliputi ± 45% dari seluruh preparat.

From Rodaks, Clinical Haematology Clinical Principal and Application, 6ed. 2020
Zona IV • Zona tipis. Kondisi disini sama dengan kondisi zona II, hanya
lebih besar sedikit daripada luas zona II yaitu 18%

• Zona even / zona regular. Distribusi eritrosit merata, tidak


bertumpukan sehingga bentuk eritrosit tidak mengalami
Zona V perubahan in vitro. Zona ini meliputi ± 11% dari seluruh
preparat.

Zona VI • Zona sangat tipis. Sel eritrosit tidak padat dan lebih longgar.
Zona ini meliputi ± 9% dari seluruh preparat.

From Rodaks, Clinical Haematology Clinical Principal and Application, 6ed. 2020
Apusan darah tepi
Artefak merupakan sejumlah objek (benda-
benda) yang gambarannya menyerupai parasit
→ Kesalahan diagnosis.

Gambaran yang dapat terlihat antara lain jamur.


Pertumbuhan jamur pada SD, warnai SD secepat
mungkin (tidak lebih dari 24 jam).

Kontaminan lain dapat berasal dari :


1. lingkungan, seperti debu
2. Kotoran yang berasal dari jari penderita,
atau object glass yang kurang bersih.
EVALUASI Sediaan Apus Darah Tepi

1. Periksa pembesaran okuler 10x dan obyektif 10x.


• Pastikan eritrosit, lekosit dan trombosit terwarnai
sempurna.
• Kualitas pewarnaan (terlalu pucat/tua)
• Sebaran sel merata
• Perhatikan zona apusan

2. Pemeriksaan SADT menggunakan lensa 40x obyektif


• Pemeriksaan dengan pembesaran 40 digunakan untuk
• menilai morfologi eritrosit dan lekosit secara umum.

3. Pemeriksaan SADT menggunakan lensa 100x obyektif


• untuk morfologi, hitung jenis, untuk memastikan SADT
From Rodaks, Clinical Haematology Clinical Principal and Application, 6ed. 2020
Thank you

Anda mungkin juga menyukai