Anda di halaman 1dari 39

PRA ANALITIK

PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
NOER HAFNI
Persiapan pasien
• Makanan  2 jam setelah makan ↑ volume plasma
• Merokok  ↑ hasil hitung eritrosit dan leukositosis
• Aktifitas fisik  ↓ Hb dan ↑ Hb plasma
• Kehamilan  hemodilusi
• Obat-obatan  Kortikosteroid ↓ jumlah eosinofil dan limfosit, ↑ neutrofil
segmen. Adrenalin  leukosit dan trombosit ↑
• Donor darah
• Variasi diurnal  eosinofil lebih rendah pada pagi hari, besi serum lebih
tinggi pagi hari
anti koagulan

Antikoagulan yang Perbandingan jumlah Perbandingan yang


lazim digunakan  darah dan koagulan dianjurkan 1,8mg
EDTA harus tepat K2EDTA/ml darah

Darah terlalu banyak


Darah lebih sedikit
eritrosit krenasi shg  mikrotombi dan
nilai Ht lebih rendah menurunkan jumlah
trombosit
Tabung penampung
• Tabung vakum kadaluarsa :
- daya isap darah ke dalam tabung berkurang
- aktivitas antikoagulan berkurang
- rasio darah dan antikoagulan tidak sesuai
Teknik dan proses flebotomi
• Posisi pasien saat flebotomi
• Perubahan posisi mempengaruhi hasil

• Pembendungan  7-10cm di atas pembendungan, < 1 menit, < 60 mmHg

• Jarum dan tabung vakum


• 19-21G dewasa, 23G anak

• Desinfektan  alkohol 70%, sirkular ke arah perifer


Transportasi, penyimpanan dan
homogenitas sampel

• Rotator mekanik selama 2 menit / balikkan tabung 8-10 x


homogenitas

• Suhu ruang >6 jam, Ht dan MCV cenderung meningkat

penyimpanan • > 48 jam terjadi perubahan jumlah leukosit


ANTI KOAGULAN
Anti Koagulan
• Antikoagulan adalah zat yang mencegah penggumpalan
darah dengan cara mengikat kalsium atau dengan
menghambat pembentukan trombin yang diperlukan
untuk merubah fibrinogen menjadi fibrin dalam proses
pembekuan.
Prinsip Kerja Anti Koagulan
Jenis Anti Koagulansia
• 1. EDTA (Ethylen Diamine Tetracetic Acid)
• 2.   Natrium Sitrat
• 3.   Heparin
• 4.   Natrium Florida dan Kalium Oksalat
EDTA
• EDTA (ethylendiaminetetraacetic acid) atau
Sequestrine  paling sering digunakan
• Cara kerja  mengikat kalsium (sebagai
chelating agent)  menghambat
koagulasi.
• EDTA yang dipakai : Na2EDTA, K2EDTA atau
K3EDTA
• 1,5-2,2 mg/ml darah

12
Penggunaan EDTA
• Terutama untuk pemeriksaan hematologi :

1.Pemeriksaan darah lengkap


2.Laju endap darah (LED)
3.Hitung retikulosit
4.Hapusan darah tepi (HDT)
5.Penentuan golongan darah

Tidak sesuai untuk faal koagulasi


13
• CBC  dapat mempertahankan morfologi sel dan mencegah
agregasi trombosit lebih baik dari antikoagulan lainnya. EDTA
mengikat kalsium lebih kuat dari sitrat  FH memanjang.

• EDTA mengurangi aktivasi trombosit dengan melindungi


trombosit sewaktu bersentuhan dengan tabung kaca yang dapat
merangsang aktivasi trombosit.
Kelebihan
• Tidak berpengaruh terhadap besar dan bentuk eritrosit dan
leukosit.
• Mencegah trombosit menggumpal
• Dapat digunakan untuk berbagai macam pemeriksaan
hematologi
Jenis EDTA
Jenis EDTA Tujuan Pemeriksaan Bentuk sediaan

Garam sodium pemeriksaan Kering


Na2EDTA hematologi

Garam potassium pemeriksaan


• K2EDTA hematologi • Kering
• K3EDTA • Cair

16
K3EDTA K2EDTA
• Bentuk cair  • Bentuk serbuk  dry-
pengenceran pada spray
spesimen • Tidak Adiktif
• adiktif • Perubahan bentuk lebih
• Penyusutan eritrosit  minimal  lebih
hasil pmx cbc ↓ direkomendasikan oleh
• Harga lebih murah ICSH dan CLSI
• Harga lebih mahal

17
NATRIUM SITRAT
• Direkomendasikan oleh ICSH dan ISTH
sebagai antikoagulan untuk
pemeriksaan fungsi koagulasi.

• Cara kerja : mengendapkan ion kalsium


 bentuk yang tidak aktif
menghambat koagulasi

20
Natrium Sitrat
• Mencegah pembekuan dengan cara mengikat ion kalsium dan
mempertahankan kapabilitas fungsi trombosit (bufer Natrium
sitrat bisa meningkatkan stabilitas faktor V & VIII).
• Bersifat isotonis dengan darah dan tidak bersifat toksik sehingga
dapat juga digunakan untuk transfusi darah
• Paling sering dipakai untuk pemeriksaan laju endap darah
• Larutan Natrium Sitrat 0.109 M 3,2 % digunakan untuk
pemeriksaan pembekuan darah (Koagulasi) dan agregasi
trombosit (tutup biru terang)
 1 volume antikoagulan : 9 volume darah
• Larutan Natrium Sitrat 0,129 M 3,8 % digunakan pemeriksaan
Laju Endap Darah (tutup hitam)
1 volume antikoagulan : 4 volume darah
Keunggulan
• Antikoagulan ini tidak toksis maka sering digunakan dalam unit
transfusi darah dalam bentuk ACD (Acid Citric Dextrose).
HEPARIN
• Terdiri dari : amonium heparin, litium
heparin, dan sodium heparin
• Cara kerja : menghambat pembentukan
thrombin menghambat terbentuknya
fibrinogen

26
Heparin
• tidak mempengaruhi bentuk eritrosit tetapi
menyebabkan clumping leukosit dan trombosit
• Jenis heparin yang paling banyak digunakan adalah
Lithium heparin
• Heparin Kering : 0,1-0,2 mg/ml Darah
• Heparin Cair : 15 IU +/- 2.5 IU/ml darah
• Tabung heparin bertutup Hijau muda (Lithium
heparin) dan Hijau (Lithium heparin dengan gel)
Penggunaan heparin

1. Analisa gas darah


2. Osmotic fragility test (OFT)
3. Immunophenotyping

Tidak cocok untuk perhitungan sel darah


Tidak cocok untuk pemeriksaan HDT

28
• Tidak cocok untuk perhitungan sel darah karena merangsang
clumping dari trombosit dan leukosit

• Tidak cocok untuk pemeriksaan HDT karena menyebabkan latar


belakang berwarna biru kehitaman bila dicat dengan
Romanowsky Stain (Giemsa atau Wright)
NaF dan Kalium Oxalat
• Kalium oksalat berfungsi sebagai antikoagulan dan NaF
berfungsi sebagai antiglikolisis dengan cara menghambat kerja
enzim Phosphoenol pyruvate dan urease sehingga kadar
glukosa darah stabil.

• dikhususkan untuk pemeriksaan glukosa darah


34
BD Vacutainer Venous Blood Collection “Tube guide”
Zat aditif

35
Zat aditif

36
Zat aditif

37

Anda mungkin juga menyukai