Anda di halaman 1dari 12

ANTIKOAGULAN

AKADEMI KESEHATAN JOHN PAUL II


PEKANBARU
2016

Antikoagulan zat yang mencegah

penggumpalan darah dengan cara


mengikat kalsium atau dengan
menghambat pembentukan trombin yang
diperlukan untuk mengkonversi
fibrinogen menjadi fibrin dalam proses
pembekuan .

Pemeriksaan darah atau plasma

spesimen dikumpulkan dalam tabung


yang berisi antikoagulan.
Spesimen-antikoagulan harus dicampur
segera untuk mencegah pembentukan
microclot.
Pencampuran harus lembut mencegah
hemolisis.

EDTA ( ethylene diamine tetraacetic


acid) [CH2N(CH2CO2H)2]2 )
Tersedia dalam bentuk garam sodium

(natrium) atau potassium (kalium)


Cara kerja EDTA mengikat atau
mengkhelasi kalsium.
Keunggulan : tidak mempengaruhi selsel darah.
Pemeriksaan hematologi : pemeriksaan
hemoglobin, hematokrit, KED, hitung
lekosit, hitung trombosit, retikulosit,
apusan darah, dsb.

3 jenis EDTA
1. Dinatrium EDTA (Na2EDTA)
2. Dipotassium EDTA (K2EDTA)
3. Tripotassium EDTA (K3EDTA)

Na2EDTA dan K2EDTA biasanya digunakan

dalam bentuk kering, sedangkan K3EDTA


biasanya digunakan dalam bentuk cair.
K2EDTA paling baik dan dianjurkan oleh
ICSH (International Council for
Standardization in Hematology) dan CLSI
(Clinical and Laboratory Standards
Institute)
Tabung EDTA tersedia dalam bentuk
tabung hampa udara (vacutainer tube)
dengan tutup lavender (purple) atau pink

K2EDTA digunakan dengan konsentrasi 1

- 1,5 mg/ml darah.


Jumlah EDTA kurang koagulasi
Jumlah EDTA kelebihan eritrosit
mengalami krenasi, trombosit membesar
dan mengalami disintegrasi.
Spesimen antikoagulan homogenisasi
(membolak-balikkan tabung dengan lembut
sebanyak 6 kali) menghindari
penggumpalan trombosit dan pembentukan
bekuan darah.

Trisodium citrate dihidrat


(Na3C6H5O7 2 H2O )
Cara kerja Citrat mengikat atau mengkhelasi

kalsium.
Trisodium sitrat dihidrat 3.2% buffered natrium
sitrat (109 mmol/L) direkomendasikan untuk
pengujian koagulasi dan agregasi trombosit.
Cara Penggunaannya : 1 bagian citrate + 9
bagian darah.
Tabung sitrat tersedia dalam vacutainer tube
dengan tutup berwarna biru terang.
Spesimen segera dicampur mencegah aktivasi
proses koagulasi dan pembentukan bekuan
darah.

Homogenisasi membolak-balikkan tabung

sebanyak 4-5 kali secara lembut


Pencampuran yang terlalu kuat dan berkalikali
(> 5x) mengaktifkan
penggumpalan platelet dan mempersingkat
waktu pembekuan.
Darah sitrat segera dicentrifuge selama15
menit dengan kecepatan 1500 rpm dan
dianalisa maksimal 2 jam setelah sampling.
Natrium sitrat konsentrasi 3,8% digunakan
untuk pemeriksaan erythrocyte sedimentation
rate (ESR) atau KED/LED cara Westergreen.
Cara Penggunaannya adalah 1 bagian sitrat +
4 bagian darah.

Heparin
Heparin asam mukopolisacharida
Cara kerja heparin menghentikan

pembentukan trombin dari prothrombin


sehingga menghentikan pembentukan fibrin
dari fibrinogen.
Ada 3 jenis heparin:
1. ammonium heparin
2. lithium heparin
3. sodium heparin
lithium heparin paling banyak digunakan
tidak mengganggu analisa beberapa
macam ion dalam darah.

Heparin digunakan pada analisa : kimia darah,

enzim, kultur sel, OFT (osmotic fragility test).


Konsentrasi dalam penggunaan adalah :
15IU/mL s/d 2.5IU/mL atau 0.1 0.2 mg/ml
darah.
Heparin tidak dianjurkan untuk pemeriksaan
apusan darah karena menyebabkan latar
belakang biru.
Setelah dimasukkan dalam tabung, spesimen
harus segera dihomogenisasi 6 kali dan
dicentrifuge 1300-2000 rpm selama 10 menit
kemudian plasma siap dianalisa.
Darah heparin harus dianalisa dalam waktu
maksimal 2 jam setelah sampling.

Oksalat (Na2C2O4).
Cara kerja Natrium oksalat mengikat kalsium.
Cara Penggunaannya : 1 bagian oksalat + 9

bagian darah.
Biasanya digunakan untuk pembuatan adsorb
plasma dalam pemeriksaan hemostasis.
Kalium Oksalat NaF Kombinasi ini digunakan
pada pemeriksaan glukosa
Kalium oksalat antikoagulan
NaF antiglikolisis
menghambat kerja enzim
Phosphoenol pyruvate dan urease sehingga
kadar glukosa darah stabil.

Anda mungkin juga menyukai