Anda di halaman 1dari 5

Jumlah EDTA yang Digunakan

EDTA kering: 1 mg EDTA/1 ml darah


EDTA cair: 0.01ml EDTA/1 ml darah
EDTA cair (laruatan EDTA 10 %) lebih sering digunakan. Pada penggunaan EDTA kering, wadah yang
berisi darah dan EDTA harus digoyang(homogenkan) selama 1-2 menit karena EDTA kering lambat larut.
Penggunaan EDTA kurang atau lebih dari ketentuan seharusnya dihindari. Penggunaan EDTA yang
kurang dari ketentuan dapat menyebabkan darah membeku.
Sedangkan penggunaan yang lebih dari ketentuan dapat menyebabkan eritrosit mengkerut sehingga
nilai hematokrit rendah dari nilai yang sebenarnya.Saat ini sudah tersedia,Tabung darah/tabung hampa
udara (vacutainer tube) yang berisi EDTA. Tabung EDTA bertutup lavender (Ungu) atau pink seperti yang
diproduksi oleh Becton Dickinson.

Pemeriksaan Hematologi yang Menggunakan Antikoagulan EDTA


Penentuan kadar Hb
Penentuan Hematokrit
Penentuan Laju Endap Darah (LED)
Penentuan Resisitensi osmotik darah
Penentuan golongan darah
Perhitungan sel-sel darah, termasuk retikulosit
Pembuatan apusan darah

Ada pun keuntungan dan penggunaan EDTA sebagai berikut :


Keuntungan penggunaan EDTA :adalah yang paling baik dan dianjurkan oleh ICSH (International Council
for Standardization in Hematology) dan CLSI (Clinical and Laboratory Standards Institute). Tabung EDTA
tersedia dalam bentuk tabung hampa udara (vacutainer tube) dengan tutup lavender (purple) atau pink .
seperti yang diproduksi oleh Becton Dickinson:
Tidak berpengaruh terhadap besar dan bentuknya erithrosit dan leukosit.
Mencegah thrombosit menggumpal
Dapat digunakan berbagai macam pemeriksaan hematologi.
Ada pun kerugian EDTA sebagai berikut :
KerugianLambat larut karena sering digunakan dalam bentuk kering sehingga harus menggoncang
wadah yang berisi darah EDTA selama 1-2 menit.
Cara pembuatan :
1. Ambil botol yang bersih dan kering
2. Pipet EDTA 10% sebanyak 0,020 ml dengan pipet sahli
3. Masukkan kedalam botol dan keringkan
Natrium Sitrat (Trisodium Citrat)
Natrium Sitrat (Trisodium Citrat) yang digunakan berbentuk larutan 3,2 % dan 3,8%. Antikogulan ini
mencegah pembekuan dengan cara mengikat ion kalsium. Antikoagulan Natrium Sitrat bersifat isotonis
dengan darah dan tidak bersifat toksik sehingga dapat juga digunakan untuk transfusi darah.
Antikoagulan ini biasa digunakan dalam bentuk larutan dan paling sering dipakaiuntuk pemeriksaan laju
endap darah dengan pendinginannya 1 volume Natrium sitrat 3,8% : 4 volume darah.

Adapun prinsip kerja natrium sitrat 3,8% yaitu :


Prinsip kerja dari Natrium Sitrat 3,8% yaitu dengan cara mengikat ion kalsium dalam darah dan
mempertahankan kapabilitas fungsi trombosit (bufer Natrium sitrat bisa meningkatkan stabilitas faktor
V & VIII). Natrium Sitrat 3,8% dibuat dengan cara melarutkan 3,8 gram Natrium Sitrat Dihidrat dalam
100 ml aquadest.

Banyaknya Natrium Sitrat yang Digunakan :

Larutan Natrium Sitrat 3,2 % digunakan untuk pemeriksaan soal-soal proses pembekuan darah
(Koagulasi) dan agregasi trombosit, Volume:
1 volume antikoagulan : 9 volume darah
Larutan Natrium Sitrat 3,8 % digunakan pemeriksaan Laju Endap Darah dan Eritrosit Sedimen Rate (ESR),
Volumenya :
1 volume antikoagulan : 4 volume darah
Saat ini sudah tersedia Tabung darah/tabung hampa udara (vacutainer tube) yang berisi Natrium sitrat.
Tabung sitrat 3,2% bertutup biru terang dan tabung sitrat 3,8% bertutup hitam.

Pemeriksaan Hematologi yang Menggunakan Antikoagulan Natrium Citrat


Penentuan Laju Endap Darah
Eritrosit Sedimen Rate (ESR)
Pemeriksaan soal-soal proses pembekuan darah
Agregasi Trombosit
Penentuan golongan darah
Transfusi darah

Adapun keuntungan menggunakan antikoagulan natrium citrate :


Keuntungan :Antikoagulan ini karena tidak toksis maka sering digunakan dalam unit transfusi darah
dalam bentuk ACD (Acid Citric Dextrose).

Adapun Kerugian menggunakan antikoagulan natrium citrate :


Pemakaiannya terbatas dalam pemeriksaan hematologi.
Heparin
Heparin merupakan antikoagulan yang normal dalam tubuh, namun di laboratorium heparin jarang
digunakan dalam pemeriksaan-pemeriksaan di laboratorium karena mahal harganya. Heparin berdaya
seperti antitrombin. Heparin bekerja dengan cara menghentikan pembentukan trombin dari
prothrombin sehingga menghentikan pembentukan fibrin dari fibrinogen. Heparin tidak mempengaruhi
bentuk eritrosit maupun trombosit.
Jenis heparin yang paling banyak digunakan adalah Lithium heparin karena antikoagulan karena tidak
mengganggu analisa beberapa macam ion dalam darah.

Banyaknya Heparin yang Digunakan:


Heparin Kering : 0,1-0,2 mg/ml Darah
Heparin Cair : 15 IU +/- 2.5 IU/ml darah

Saat ini telah tersedia tabung darah/tabung hampa udara (vacutainer tube) yang berisi heparin. Tabung
heparin bertutup Hijau muda (Lithium heparin) dan Hijau (Lithium heparin dengan gel)
Pemeriksaan Hematologi yang Menggunakan Antikoagulan Heparin :
Penentuan hemoglobin
Penentuan hematokrit
enentuan resistensi osmotic
Penghitungan sel-sel darah
Penentuan golongan darah
Transfusi darah

Adapun Kerugian Menggunakan Antikoagulan Heparin :


Heparin tidak bisa digunakan untuk membuat apusan darah karena menyebebabkan dasar yang biru
kehitaman bisa dicat dengan cat wright stain.
Harganya mahal

Natrium Oxalat

Bekerja dengan menikat ion Ca, sehingga terbentuk Ca Oxalat yang mengendap. Na oxalat yang
digunakan berbentuk larutan 0.1 N

Banyaknya Na-Oxalat yang Digunakan


Pemeriksaan Plasma Protrombin Time (PPT) : 1 volume darah: 9 volume darah.

Pemeriksaan Hematologi yang Menggunakan Antikoagulan Na-Oxalat


Pemeriksaan Plasma Protrombin Time (PPT).

Double Oxalat

Nama lainnya dalah Balance Oxalat Mixture atau antikoagulan dari Heller dan Paul. Antikoagulan ini
mengandung kalium oxalat dan ammonium oxalat dengan perbandingan 2:3. Kalium oxalat
menyebebkan eritrosit mengkerut, sedangkan ammonium oxalat menyebabkan eritrosit mengembang.
Campuran kedua garam tersebut bertujuan untuk menghindari perubahan perubahan volume eritrosit.

Banyaknya Antikoagulan Double Oxalat yang digunakan:


Double oxalat kering : 2 mg Double oxalat / 1 ml darah
Double oxalat cair 2%: 0.1 ml Double oxalat/ 1 ml darah
Double oxalat digunakan dalam bentuk kering. Sebelum ditambahkan darah, double oxalat cair yang
dimasukkan kedalam tabung penampung darah harus di keringkan terlebih dahulu pada suhu yang
kurang 600C, menghindari perubahan menjadi Karbonat (Sifat antikoagulannya hilang).
Pemeriksaan Hematologi yang Menggunakan Antikoagulan Double Oxalat
Penentuan hemoglobin
Penentuan hematokrit
Penentuan Laju Endap Darah (LED)
Penentuak resistensi eritrosit
Penentuan golongan darah

6. NaF dan Kalium Oxalat

Antikoagulan ini sebenarnya dikhususkan untuk pemeriksaan glukosa darah, namun masih dapat
digunakan untuk pemeriksaan hematologi. Antikoagulan ini biasanya tersedia dalam tabung vakum yang
diproduksi pabrikan. Kalium oksalat berfungsi sebagai antikoagulan dan NaF berfungsi sebagai
antiglikolisis dengan cara menghambat kerja enzim Phosphoenol pyruvate dan urease sehingga kadar
glukosa darah stabil.

Anda mungkin juga menyukai