Larutan Natrium Sitrat 3,2 % digunakan untuk pemeriksaan soal-soal proses pembekuan darah
(Koagulasi) dan agregasi trombosit, Volume:
1 volume antikoagulan : 9 volume darah
Larutan Natrium Sitrat 3,8 % digunakan pemeriksaan Laju Endap Darah dan Eritrosit Sedimen Rate (ESR),
Volumenya :
1 volume antikoagulan : 4 volume darah
Saat ini sudah tersedia Tabung darah/tabung hampa udara (vacutainer tube) yang berisi Natrium sitrat.
Tabung sitrat 3,2% bertutup biru terang dan tabung sitrat 3,8% bertutup hitam.
Saat ini telah tersedia tabung darah/tabung hampa udara (vacutainer tube) yang berisi heparin. Tabung
heparin bertutup Hijau muda (Lithium heparin) dan Hijau (Lithium heparin dengan gel)
Pemeriksaan Hematologi yang Menggunakan Antikoagulan Heparin :
Penentuan hemoglobin
Penentuan hematokrit
enentuan resistensi osmotic
Penghitungan sel-sel darah
Penentuan golongan darah
Transfusi darah
Natrium Oxalat
Bekerja dengan menikat ion Ca, sehingga terbentuk Ca Oxalat yang mengendap. Na oxalat yang
digunakan berbentuk larutan 0.1 N
Double Oxalat
Nama lainnya dalah Balance Oxalat Mixture atau antikoagulan dari Heller dan Paul. Antikoagulan ini
mengandung kalium oxalat dan ammonium oxalat dengan perbandingan 2:3. Kalium oxalat
menyebebkan eritrosit mengkerut, sedangkan ammonium oxalat menyebabkan eritrosit mengembang.
Campuran kedua garam tersebut bertujuan untuk menghindari perubahan perubahan volume eritrosit.
Antikoagulan ini sebenarnya dikhususkan untuk pemeriksaan glukosa darah, namun masih dapat
digunakan untuk pemeriksaan hematologi. Antikoagulan ini biasanya tersedia dalam tabung vakum yang
diproduksi pabrikan. Kalium oksalat berfungsi sebagai antikoagulan dan NaF berfungsi sebagai
antiglikolisis dengan cara menghambat kerja enzim Phosphoenol pyruvate dan urease sehingga kadar
glukosa darah stabil.