Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN
Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telepon 024-3517459
Faksimile 024-7517463 Laman http://www.jatengprov.go.id
Surat Elektronik dinaskesehatan@jatengprov.go.id

Semarang, 07 April 2024


Nomor : 443.51/2875 Kepada
Sifat : Biasa
Lampiran : 1 Yth. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN /
Hal : Rekomendasi Pemberian Imunisasi KOTA SE_JAWA TENGAH
COVID-19 Bagi Jemaah Haji
di -
TEMPAT

Menindaklanjuti Surat Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Kementerian RI Nomor: : IM.02.04/C/848/2024 Tanggal 2 April 2024 Tentang Rekomendasi
Pemberian Imunisasi COVID-19 Bagi Jemaah Haji, maka dengan ini disampaikan kepada para
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota beberapa hal sebagai berikut:

1. Sesuai dengan KMK No. HK.01.07/Menkes/2193/2023 tentang Pemberian Imunisasi


COVID-19 Program bahwa per 1 Januari 2024 imunisasi COVID-19 ditetapkan menjadi
imunisasi program dan imunisasi pilihan.
2. Sasaran pemberian Imunisasi COVID-19 program terdiri dari kelompok masyarakat berisiko
tinggi kematian dan penyakit parah akibat infeksi COVID-19 yaitu lanjut usia; dewasa
dengan komorbid; penyandang immunocompromised sedang–berat; ibu hamil; dan tenaga
kesehatan yang bertugas di garda terdepan.
3. Jemaah haji memiliki risiko tertular COVID-19, baik karena faktor usia maupun komorbid
atau akibat interaksi dengan jemaah dari negara lain, sehingga perlu dipastikan mempunyai
kekebalan yang cukup untuk melakukan perjalanan agar tidak tertular dan berisiko sakit
berat atau kematian serta menjadi sumber penularan ketika kembali ke tanah air.
4. Sebelum keberangkatan, jemaah haji sangat direkomendasikan untuk segera
mendapatkan imunisasi COVID-19 minimal 14 hari sebelum keberangkatan dengan
ketentuan sebagai berikut:
5. Jemaah haji yang termasuk sasaran imunisasi COVID-19 program (lanjut usia; dewasa
dengan komorbid; penyandang immunocompromised sedang–berat; petugas kesehatan)
dapat memperoleh imunisasi COVID-19 di fasilitas pelayanan kesehatan secara gratis.
6. Jemaah haji yang tidak termasuk dalam sasaran imunisasi COVID-19 program, maka dapat
memperoleh imunisasi COVID-19 secara mandiri di fasilitas kesehatan yang menyediakan
layanan imunisasi COVID-19 pilihan.
7. Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota agar
melakukan percepatan imunisasi COVID-19 untuk calon jemaah haji.
8. Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota memastikan semua Puskesmas
dan Fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerjanya tetaap memberikan dan
mensosialisasikan lokasi pelayanan imunisasi COVID-19, menjamin ketersediaan vaksin
dan logistic imunisasi, SDM yang kompeten, serta menggiatkan Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE) terhadap masyarakat agar mendapatkan imunisasi COVID-19.

Demikian atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN


PROVINSI JAWA TENGAH

YUNITA DYAH SUMINAR, SKM,M.Sc,M.Si.


Pembina Utama Muda
NIP 19700531 199311 2 001

Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan menggunakan Sertifikat Elektronik yang diterbitkan oleh
Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN.
Nomor : IM.02.04/C/848/2024 2 April 2024
Hal : Rekomendasi Pemberian Imunisasi COVID-19
Bagi Jemaah Haji

Yth.
1. Gubernur seluruh Indonesia
2. Bupati/Walikota seluruh Indonesia

Sehubungan dengan penyelenggaraan ibadah haji pada tahun 1445 H / 2024 M dan
menyusul Surat Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No.
IM.02.04/C/4291/2023 tanggal 9 Oktober 2023 tentang Rekomendasi Vaksinasi COVID-19
Bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri Termasuk Jemaah Haji dan Umroh, melalui surat ini
disampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Sesuai dengan KMK No. HK.01.07/Menkes/2193/2023 tentang Pemberian Imunisasi
COVID-19 Program bahwa per 1 Januari 2024 imunisasi COVID-19 ditetapkan
menjadi imunisasi program dan imunisasi pilihan.
2. Sasaran pemberian Imunisasi COVID-19 program terdiri dari kelompok masyarakat
berisiko tinggi kematian dan penyakit parah akibat infeksi COVID-19 yaitu lanjut usia;
dewasa dengan komorbid; penyandang immunocompromised sedang–berat; ibu
hamil; dan tenaga kesehatan yang bertugas di garda terdepan.
3. Jemaah haji memiliki risiko tertular COVID-19, baik karena faktor usia maupun
komorbid atau akibat interaksi dengan jemaah dari negara lain, sehingga perlu
dipastikan mempunyai kekebalan yang cukup untuk melakukan perjalanan agar tidak
tertular dan berisiko sakit berat atau kematian serta menjadi sumber penularan ketika
kembali ke tanah air.
4. Sebelum keberangkatan, jemaah haji sangat direkomendasikan untuk segera
mendapatkan imunisasi COVID-19 minimal 14 hari sebelum keberangkatan dengan
ketentuan sebagai berikut:
a) Jemaah haji yang termasuk sasaran imunisasi COVID-19 program (lanjut usia;
dewasa dengan komorbid; penyandang immunocompromised sedang–berat;
petugas kesehatan) dapat memperoleh imunisasi COVID-19 di fasilitas pelayanan
kesehatan secara gratis.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-2-

b) Jemaah haji yang tidak termasuk dalam sasaran imunisasi COVID-19 program,
maka dapat memperoleh imunisasi COVID-19 secara mandiri di fasilitas
kesehatan yang menyediakan layanan imunisasi COVID-19 pilihan.
5. Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota agar melakukan
percepatan imunisasi COVID-19 untuk calon jemaah haji.
6. Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota memastikan semua Puskesmas dan
Fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerjanya tetaap memberikan dan
mensosialisasikan lokasi pelayanan imunisasi COVID-19, menjamin ketersediaan
vaksin dan logistic imunisasi, SDM yang kompeten, serta menggiatkan Komunikasi,
Informasi dan Edukasi (KIE) terhadap masyarakat agar mendapatkan imunisasi
COVID-19.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,

${ttd}

Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM.MARS


Tembusan:
1. Menteri Kesehatan
2. Menteri Dalam Negeri
3. Menteri Agama
4. Direktur BPJS Kesehatan
5. Sekretaris Jenderal Kemenkes
6. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes
7. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Seluruh Indonesia
8. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia
9. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Seluruh Indonesia

Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap
atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id. Untuk verifikasi
keaslian tanda tangan elektronik, silahkan unggah dokumen pada laman https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai