HAL-HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT

PENGHITUNGAN SUARA DAN PENGISIAN FORMULIR MODEL C. HASIL DI TPS

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TANGERANG SELATAN

PERSIAPAN SEBELUM PENGHITUNGAN :
KPPS MENYUSUN TATA LETAK TPS DALAM PROSES
PENGHITUNGAN SUARA DENGAN MEMBERIKAN
KEMUDAHAN BAGI SAKSI, PENGAWAS TPS,
PEMANTAU, MASYARAKAT, DAN PEWARTA DAPAT
MENYAKSIKAN PROSES PENGHITUNGAN SUARA
DENGAN JELAS.

PERLENGKAPAN :
 FORMULIR MODEL C.HASIL (UKURAN PLANO),
SESUAI JENIS SURAT SUARA YANG AKAN DI
HITUNG
 SARANA DAN PRASARANA SEPERTI PAPAN
PENCATATAN
 ALAT TULIS SPIDOL KECIL WARNA BIRU, TIPEX
 ALAT PENERANGAN YANG CUKUP, JIKA
PENCAHAYAAN KURANG
TATA CARA PENGISIAN FORMULIR :
1. MODEL C. HASIL-PPWP
2. MODEL C. HASIL-DPR
3. MODEL C. HASIL-DPD
4. MODEL C. HASIL-DPRD-PROV
5. MODEL C. HASIL-DPRD-KAB/KOTA
PENGISIAN C. HASIL UKURAN PLANO
 PENGISIAN SEPERTI NAMA HARI, TANGGAL,
BULAN, TAHUN DAN NAMA TEMPAT SEPERTI
NAMA PROVINSI, KABUPATEN/KOTA,
KECAMATAN, KELURAHAN/DESA, NOMOR
TPS DITULIS DENGAN HURUF KAPITAL

PENGISIAN WAKTU PELAKSANAAN PEMUNGUTAN

SUARA DI TULIS DENGAN MENULISKAN PUKUL 07.00
S.D 13.00 JIKA DILAKUKAN PENUNDAAN SELAMA 30
MENIT YANG DISEBABKAN KARENA BELUM HADIRNYA
PEMILIH, SAKSI, DAN PENGAWAS TPS MAKA DITULIS
DENGAN PUKUL 07.30 s.d 13.00.

SEDANGKAN UNTUK PENULISAN WAKTU

PENGHITUNGAN SUARA DITULIS SESUAI DENGAN
DURASI WAKTU YANG DIHABISKAN DALAM SETIAP
PENGHITUNGAN SUARA PER JENIS PEMILIHAN.
CONTOH PENGHITUNGAN SURAT SUARA PRESIDEN
DAN WAKIL PRESIDEN DILAKUKAN MULAI PUKUL
13.30 S.D 15.00
 PENGISIAN PADA ANGKA 1. DATA PEMILIH DAN
PENGGUNA HAK PILIH HURUF A. DATA PEMILIH
DIAMBIL DARI JUMLAH PEMILIH YANG TERDAFTAR
DALAM FORMULIR MODEL A-DAFTAR PEMILIH ATAU
MODEL A-KABKO DAFTAR PEMILIH (LIHAT HALAMAN
TERAKHIR)

HALAMAN PERTAMA

HALAMAN AKHIR
 CARA PENGISIAN PADA B. PENGGUNA HAK PILIH DIAMBIL
DARI FORMULIR MODEL C. DAFTAR HADIR

1. CARA PENGISIAN JUMLAH PENGGUNA HAK PILIH

DALAM DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) :

MAKA LIHAT FORMULIR MODEL C. DAFTAR HADIR

PEMILIH TETAP, ISI DENGAN JUMLAH PEMILIH YANG
HADIR/MENANDATANGANI DAFTAR HADIR (JUMLAH
TOTAL ADA DI HALAMAN TERAKHIR)

HALAMAN PERTAMA HALAMAN AKHIR

2. CARA PENGISIAN JUMLAH PENGGUNA HAK
PILIH DALAM DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN
(DPTb) :

MAKA LIHAT FORMULIR MODEL C. DAFTAR HADIR

PEMILIH PINDAHAN , ISI DENGAN JUMLAH
PEMILIH YANG HADIR/MENANDATANGANI DAFTAR
HADIR.

PENTING UNTUK DIINGAT : TIDAK SEMUA PEMILIH

TAMBAHAN/PINDAHAN MENDAPATKAN 5 SURAT SUARA.
PASTIKAN JUMLAH SURAT SUARA YANG DITERIMA OLEH
PEMILIH TAMBAHAN/PINDAHAN DENGAN MEMERIKSA
SURAT PINDAH MEMILIH.

MAKA SEBELUM MENGISI JUMLAH PENGGUNA DALAM

DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN (DPTb), LIHAT CEKLIS PADA
KOLOM SURAT SUARA YANG DIBERIKAN KEPADA PEMILIH
TAMBAHAN/PINDAHAN.

CONTOH : JIKA SAAT INI SEDANG MENGHITUNG

PEROLEHAN SUARA PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
MAKA LIHAT CEKLIS PADA KOLOM SATU (1) BERAPA
JUMLAH PEMILIH TAMBAHAN/PINDAHAN YANG
MENDAPATKAN SURAT SUARA PRESIDEN DAN WAKIL
PRESIDEN.
3. CARA PENGISIAN JUMLAH PENGGUNA HAK
PILIH DALAM DAFTAR PEMILIH KHUSUS (DPK)
:

MAKA LIHAT, FORMULIR MODEL C. DAFTAR HADIR

PEMILIH KHUSUS ISI DENGAN JUMLAH PEMILIH
YANG HADIR/MENANDATANGANI DAFTAR HADIR.

PENTING UNTUK DIINGAT : PEMILIH KHUSUS, MENDAPATKAN 5 SURAT SUARA.

PEMILIH KHUSUS ADALAH PEMILIH YANG BELUM TERDAFTAR DALAM DPT DAN DPTb.
PEMILIH KHUSUS (DPK) TERSEBUT BISA MEMILIH DENGAN WAJIB MEMBAWA KTP-El YANG
SESUAI DENGAN ALAMAT DI TPS TERSEBUT.

CONTOH : JIKA TPS 042 BERALAMAT DI KECAMATAN SERPONG, KELURAHAN CIATER, RW 11/
RT 01, RT 02, RT 03, MAKA PEMILIH DPK YANG BERHAK MEMILIH DI TPS TERSEBUT WAJIB
PEMILIH YANG KTP-EL NYA BERALAMAT SAMA/SESUAI DENGAN ALAMAT TPS TERSEBUT. JIKA
ADA PEMILIH DPK YANG KTP-EL NYA BERALAMAT LUAR DAERAH/TIDAK SESUAI DENGAN
ALAMAT DI TPS TERSEBUT MAKA WAJIB DITOLAK (MEMILIH DI TPS SESUAI ALAMAT DI
KTP-EL NYA)
 CONTOH PENULISAN PENGGUNA HAK PILIH DALAM DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN
DARI SETIAP JENIS C.HASIL PLANO PPWP, DPR, DPD, DPRD PROVINSI, DPRD KAB/KOTA

CONTOH SOAL : DI TPS 45 DIKETAHU JUMLAH PEMILIH YANG HADIR DAN MENANDATANGANI DAFTAR HADIR (FORMULIR C. DAFTAR HADIR ) ADALAH :
1. JUMLAH PENGGUNA HAK PILIH DALAM DAFATAR PEMILIH TETAP : 141 PEMILIH
2. JUMLAH PENGGUNA HAK PILIH DALAM DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN : 6 PEMILIH

TANDA MENGGUNAKAN HAK PILIH

NO NIK
JENIS KELAMIN JENIS TANGAN UNTUK JENIS PEMILU KETERANGAN
NAMA L P DISABILITAS 1 2 3 4 5 1. PRESIDEN
1 ****** FARHAN √ ʥ √ √ √ √ √ 2. DPR
2 ****** TIO √ ʨ √ √ √ √ X 3. DPD
3 ****** RISNA √ ʩ √ √ √ X X 4. DPRD PROVINSI
4 ****** JERI √ ʪ √ √ √ X X 5. DPRD KABUPATEN/KOTA
5 ****** DIDI √ ʦ √ √ √ X X
6 ****** NANDA √ ʧ √ √ √ X X

JUMLAH PEMILIH YANG HADIR 5 1 6 6 6 6 2 1

DENGAN RINCIAN PEROLEHAN SURAT SUARA SEBAGAI BERIKUT :

6 SUARA PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
6 DAPAT SURAT SUARA DPR
6 SURAT SUARA DPD
2 SURAT SUARA DPRD PROVINSI
1 SURAT SUARA DPRD KAB/KOTA

3. JUMLAH PENGGUNA HAK PILIH DALAM DAFTAR PEMILIH KHUSUS : 2 ORANG

MAKA PENULISAN YANG BENAR DARI DATA TERSEBUT ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1. PENGISIAN TANDA MENGGUNAKAN HAK PILIH
NO NIK
C.HASIL PLANO JENIS KELAMIN JENIS TANGAN UNTUK JENIS PEMILU KETERANGAN
PRESIDEN DAN NAMA L P DISABILITAS 1 2 3 4 5 1. PRESIDEN
WAKIL 1 ****** FARHAN √ ʥ √ √ √ √ √ 2. DPR
PRESIDEN 2 ****** TIO √ ʨ √ √ √ √ X 3. DPD
3 ****** RISNA √ ʩ √ √ √ X X 4. DPRD PROVINSI
4 ****** JERI √ ʪ √ √ √ X X 5. DPRD KABUPATEN/KOTA
5 ****** DIDI √ ʦ √ √ √ X X
6 ****** NANDA √ ʧ √ √ √ X X

JUMLAH PEMILIH YANG HADIR 5 1 6 6 6 6 2 1

KETERANGAN : URAIAN LAKI-LAKI (L) PEREMPUAN (P) JUMLAH (L+P)

6 ORANG TERDIRI DARI 5 LAKI-LAKI DAN (1) (2) (3) (4)
A. DATA PEMILIH
1 PEREMPUAN MASING-MASING DAPAT
JUMLAH PEMILIH DALAM DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) (Terdapat
SURAT SUARA PRESIDEN DAN WAKIL Dalam Model A-Kabko Daftar Pemilih ) 1 2 9 1 4 5 2 7 4
PRESIDEN B. PENGGUNA HAK PILIH

1. Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) X 6 5 X 7 6 1 4 1

2. Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) X X 5 X X 1 X X 6
3. Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) X X 2 X X X X X 2
4. Jumlah Pengguna Hak Pilih (B1+B2+B3) X 7 2 X 7 7 1 4 9
2. PENGISIAN
C.HASILPLANO
DPR

URAIAN LAKI-LAKI (L) PEREMPUAN (P) JUMLAH (L+P)

KETERANGAN :
(1) (2) (3) (4)
6 ORANG TERDIRI DARI 5 LAKI-LAKI A. DATA PEMILIH

DAN 1 PEREMPUAN MASING- JUMLAH PEMILIH DALAM DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) (Terdapat
Dalam Model A-Kabko Daftar Pemilih ) 1 2 9 1 4 5 2 7 4
MASING DAPAT SURAT SUARA DPR
B. PENGGUNA HAK PILIH

1. Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) X 6 5 X 7 6 1 4 1

2. Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) X X 5 X X 1 X X 6
3. Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) X X 2 X X X X X 2
4. Jumlah Pengguna Hak Pilih (B1+B2+B3) X 7 2 X 7 7 1 4 9
3. PENGISIAN
C.HASIL PLANO
DPD

URAIAN LAKI-LAKI (L) PEREMPUAN (P) JUMLAH (L+P)

KETERANGAN :
(1) (2) (3) (4)
6 ORANG TERDIRI DARI 5 LAKI- A. DATA PEMILIH

LAKI DAN 1 PEREMPUAN JUMLAH PEMILIH DALAM DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) (Terdapat
Dalam Model A-Kabko Daftar Pemilih ) 1 2 9 1 4 5 2 7 4
MASING-MASING DAPAT
B. PENGGUNA HAK PILIH
SURAT SUARA DPD 1. Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) X 6 5 X 7 6 1 4 1
2. Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) X X 5 X X 1 X X 6
3. Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) X X 2 X X X X X 2
4. Jumlah Pengguna Hak Pilih (B1+B2+B3) X 7 2 X 7 7 1 4 9
4. PENGISIAN
C.HASIL PLANO
DPRD PROVINSI

KETERANGAN : URAIAN LAKI-LAKI (L) PEREMPUAN (P) JUMLAH (L+P)

2 ORANG LAKI-LAKI, MASING-MASING (1) (2) (3) (4)

A. DATA PEMILIH
DAPAT SURAT SUARA DPD JUMLAH PEMILIH DALAM DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) (Terdapat
Dalam Model A-Kabko Daftar Pemilih ) 1 2 9 1 4 5 2 7 4
B. PENGGUNA HAK PILIH

1. Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) X 6 5 X 7 6 1 4 1

2. Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) X X 2 X X X X X 2
3. Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) X X 2 X X X X X 2
4. Jumlah Pengguna Hak Pilih (B1+B2+B3) X 6 9 X 7 6 1 4 5
5. PENGISIAN C.HASIL
PLANO DPRD
KABUPATEN/KOTA

URAIAN LAKI-LAKI (L) PEREMPUAN (P) JUMLAH (L+P)

KETERANGAN :
(1) (2) (3) (4)
1 ORANG LAKI-LAKI, MENDAPAT SURAT
A. DATA PEMILIH
SUARA DPRD KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PEMILIH DALAM DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) (Terdapat
Dalam Model A-Kabko Daftar Pemilih ) 1 2 9 1 4 5 2 7 4
B. PENGGUNA HAK PILIH

1. Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) X 6 5 X 7 6 1 4 1

2. Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) X X 1 X X X X X 1
3. Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) X X 2 X X X X X 2
4. Jumlah Pengguna Hak Pilih (B1+B2+B3) X 6 8 X 7 6 1 4 4
PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA
 SEBELUM MELAKUKAN PENGHITUNGAN SURAT SUARA, LAKUKAN
PENGECEKAN TERLEBIH DAHULU KESESUAIAN ANTARA JUMLAH
SURAT SUARA YANG DIKELUARKAN DARI KOTAK (YANG DIGUNAKAN)
DENGAN JUMLAH PEMILIH YANG TERCATAT DALAM FORMULIR
MODEL C. DAFTAR HADIR (DPT, DPTb, DPK)
 CONTOH : SAAT MAU MELAKUKAN PENGHITUNGAN SURAT SUARA
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN, DIKETAUI JUMLAH SURAT SUARA
YANG DIKELUARKAN DARI KOTAK SUARA PRESIDEN DAN WAKIL
PRESIDEN SEBANYAK 147. MAKA JUMLAH TERSEBUT HARUS SAMA
DENGAN JUMLAH PEMILIH YANG MENGISI DAFTAR HADIR DI
FORMULIR :
1. MODEL C. DAFTAR HADIR DPT : 141 PEMILIH
2. MODEL C. DAFTAR HADIR DPTb : 6 PEMILIH
3. MODEL C. DAFTAR HADIR DPK : 0 PEMILIH+
147 PEMILIH

 JIKA SUDAH SAMA JUMLAHNYA, MAKA PENGHITUNGAN SUARA

SUDAH BISA DILAKSANAKAN
 CARA PENGISIAN PEROLEHAN SUARA YAITU
DENGAN MENGGUNAKAN TALLY IIII IIII

 PENULISAN 40 X 4 0

JIKA ADA KOTAK YANG KOSONG MAKA DITULIS X

DAN GARIS MEMBENTUK HURUF Z
 JUMLAH PENGGUNA HAK PILIH HARUS SAMA
DENGAN SURAT SUARA SAH DAN TIDAK SAH

HALAMAN AKHIR C.HASIL PLANO

HALAMAN AWAL C.HASIL PLANO

TERIMAKASIH