Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
NIM : 4193230009
JURUSAN MATEMATIKA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-Nya dapat
menyelesaikan CBR ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Penulis juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah memberikan sumbangan
baik materi maupun pemikiran.
Penulis sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga CBR ini dapat diambil manfaatnya sehingga
dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari pembaca ditunggu
untuk perbaikan laporan ini nantinya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Metode statistika untuk data empirik yang menggunakan skala pengukuran interval dan
rasio umumnya menggunakan statistik parametrik. Misalnya dalam penentuan selang
kepercayaan sebuah parameter atau melakukan pengujian hipotesis. Statistik yang dibangun baik
selang kepercayaan maupun pengujian hipotesis umumnya didasarkan pada asumsi bahwa
distribusi dari variabel acak yang sedang dikaji mengikuti distribusi tertentu misalnya normal,
eksponensial dan lognormal. Dalam hal asumsi distribusi tidakterpenuhi, salah satu
pemecahannya adalah dengan menggunakan analisis statistik nonparametrik (Gibon dan
Chakraborti, 2003).
Analisis statistik nonparametrik disebut juga analisis bebas distribusi (free distribution)
artinya statistik yang dibangun tidak bergantung dari distribusi populasi (variabel acak) dimana
data atau sampel empirik diperoleh. Statistik nonparametrik juga dilakukan untuk analisis data
empirik yang menggunakan skala pengukuran lebih rendah dari interval yaitu nominal dan
ordinal (Daniel, 1989). Untuk data yang berskala interval pengujian parameter lokasi dapat
menggunakan uji tanda dan uji rank bertanda Wilcoxon, baik untuk satu sampel maupun dua
sampel berpasangan. Sedangkan untuk dua sampel bebas dapat menggunakan uji Kolmogorov
Smirnov, uji median dan uji Mann Whitney.
1. Bagaimana gambaran umum dari isi kedua buku, khususnya mengenai uji dua sampel
yang berpasangan?
2. Apakah kelebihan dan kelemahan dari kedua buku sembagai sumber belajar?
1.3 Tujuan Penulis
Untuk mengetahui gambaran umum isi buku khususnya uji dua sampel yang berpasangan
dan juga mengetahui kelebihan dan kelemahan daripada kedua buku.
BAB II
PEMBAHASAN
1) BUKU UTAMA
Penerbit : PT Gramedia
ISBN :-
2) BUKU PEMBANDING
ISBN : 978–9988–2–6059–0
1. Buku Pertama
3. Buat ranking untuk setiap d i tanpa memperhatikan tandanya (positif atau negatif). Rangking
ke-1 diberikan terhadap harga mutlak di terkecil. Jika ada ranking kembar buat rata-rata
rankingnya.
4. Pada ranking di, cantumkan tanda + dan -, sesuai dengan tanda + dan - pada nilai beda d i
6. Tentukan nilai T, dengan cara menjumlahkan nilai rangking di yang memiliki tanda + atau -
paling sedikit tanpa memperhatikan tandanya (nilai harga mutlak rangking d i ).
7. Tentukan pula nilai N, dengan cara menghitung frekuensi di yang memiliki tanda + dan -,
sedangkan frekuensi di yang memiliki tanda 0 jangan dimasukan ke dalam hitungan.
8. Jika N 25 , lihat Tabel G (Siegel, 1997) yang menyajikan kemungkinan satu sisi/one tailed
dan dua sisi/two tailed untuk harga T dari pengamatan di bawah Ho. Jika harga T dari
pengamatan Ttabel , maka tolak Ho untuk tingkat signifikansi tertentu.
9. Jika N 25 , gunakan rumus (4.3). Sedangkan tabel yang digunakan adalah Tabel A(Siegel,
1997) yang menyajikan kemungkinan satu sisi/one tailed untuk kemunculan harga z
pengamatan di bawah H 0 . Uji satu sisi digunakan apabila telah memiliki perkiraan skor
kelompok sampel tertentu akan lebih besar atau lebih kecil dari skor kelompok sampel yang
lainnya. Jika belum memiliki perkiraan, harga p dalam Tabel A dikalikan dua (harga
p p _ tabel 2 . Jika pdiasosiasikan dengan harga z yang diamati ternyata maka tolak
H0 .
rumus:
untuk N 25
N ( N 1)
T
z 4
N ( N 1)(2 N 1)
24
Uji Walsh
Fungsi Pengujian :
Untuk menguji perbedaan rata-rata nilai numerik dua populasi berdasarkan rata-rata dua sampel
berpasangan.
Persyaratan Data :
Data yang digunakan paling tidak memiliki skala interval, dengan ukuran sampel n 15
Prosedur Pengujian :
1. Tentukan n , atau banyaknya pasangan dari anggota kelompok sampel pertama dan kedua.
2. Urutkan nilai setiap pasangan dari anggota kelompok sampel pertama n1 dan kedua n2
3. Hitung nilai beda d i untuk setiap pasangan anggota kelompok sampel pertama dan kedua.
4. Buat ranking untuk setiap d i . Dalam membuat ranking d i tanda + dan - turut
dipertimbangkan, jadi bukan harga mutlaknya. Selain itu, dalam melakukan perankingan
tidak perlu mencari rata-rata rank kembar.
5. Gunakan Tabel H untuk memutuskan apakah H 0 diterima atau ditolak berdasarkan harga-
harga d i .
Persyaratan Data :
Data yang digunakan paling tidak berskala interval.
Prosedur Pengujian :
1. Hitung nilai beda d i untuk setiap pasangan anggota kelompok sampel pertama dan kedua.
2. Tentukan jumlah peluang semua kombinasi d i yang memiliki kemungkinan akan muncul di
bawah H 0 , yaitu sebesar 2 n (n = jumlah pasangan yang menjadi anggota kelompok sampel
cara memilih kombinasi peluang dengan S ( d i )paling besar (positif) dan S d i paling kecil
(negatif).
5. Untuk pengujian satu sisi, peluang kombinasi d i yang ada di daerah penolakan hanya
menempati satu sisi, yaitu di wilayah sekitar S ( d i ) paling besar (positif) atau wilayah sekitar
6. Sedangkan untuk pengujian dua sisi, peluang kombinasi d i yang ada di daerah penolakan
berada di dua sisi, yaitu di wilayah sekitar S ( d i )paling besar (positif) dan di wilayah sekitar
7. Tentukan, apakah kombinasi/distribusi data dari hasil penelitian berada di daerah penolakan
atau tidak. Jika berada di daerah penolakan, maka tolak H 0 dan terima H 1 .
1. Konsep/definisi yang dibahas pada kedua buku ini dari segi bahasa memang berbeda,
tetapi makna atau maksud dari kedua buku tersebut tetap sama.
2. Materi pada buku 1 lebih terstruktur dan memberikan penjelasan yang baik di setiap
pembahasan, sedangkan pada buku 2 juga terstruktur materinya namun memberikan
penjelasan yang singkat.
3. Untuk prinsip/teorema/ dalil/sifat yang dibahas dalam kedua buku tersebut sama, akan
tetapi untuk cara pembuktian prinsip/teorema/ dalil/sifat berbeda.
4. Untuk kedalaman penjelasan prinsip/teorema/ dalil/sifat yang dibahas dalam kedua buku
berbeda, buku Pembanding dinilai jauh lebih dalam jika di banding dengan buku Utama
5. Dalam hal ini, untuk kelengkapan dan variasi soal latihan pada buku utama lebih banyak
dikarenakan soalnya mengacu pada pemahaman konsep dan juga aplikasi/program.
Sedangkan untuk buku pembanding variasi soal latihan dinilai masih kurang bervariasi
dan cukup sedikit.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kelebihan dari buku 1 yaitu tampilannya lebih menarik, tidak membuat pembaca merasa
bosan, bahasa yang digunakan dapat dimengerti, dilengkapi dengan figure, contoh soal yang
diberikan lebih banyak.
Kelebihan dari buku 2 yaitu materi yang dipaparkan tidak terlalu banyak dan yang
pentingnya saja, penjelasan setiap materi tergolong bagus, bahasa yang digunakan dapat
dimengerti, memacu pembaca untuk berpikir dengan menganalisis permasalahan, formula
dipaparkan di satu tempat.
Kekurangan pada buku 1 yaitu terlalu banyak materi yang dipaparkan, sehingga membuat
pembaca harus membaca banyak materi, tidak dapat mengambil garis besardari setiap
pembahasan, kurang dimengerti dari sub bab estimasi karena langsung ke permasalahan, tidak
ada rangkuman untuk seluruh estimasi yang dipaparkan, tidak ada rangkuman untuk seluruh
estimasi yang dipaparkan.
Kekurangan dari buku 2 yaitu materi yang dipaparkan terlalu sedikit, kurang menarik dari
tampilannya, bahasa yang digunakan terlalu formal, kurangnya contoh yang dipaparkan.
Tujuan dari Critical Book ini dapat sedikit memudahkan pembaca dalam memilih
referensi buku, khususnya kedua buku tentang Statistik Non Parametrik yang telah dipaparkan.
Materi yang disediakan oleh kedua buku cukup bagus tapi secara garis besar susunan materi
yang dipaparkan tidak sama. Materi yang dipaparkan dalam buku pertama lebih banyak dan cara
penyampaian materinya dengan hal yang mendasar sehingga pembaca tidak langsung
disuguhkan materi yang berat. Tetapi buku yang kedua tidak kalah bagus karena semua rumus
ataupun formula yang akan dipakai dipaparkan dalam satu tempat, sehingga pembaca tidak sulit
untuk mencari formula yang akan digunakan. Pada dasarnya kalau kita ingin mencari informasi
tidak berpatok dengan satu referensi saja, karena tidak semua materi ada di satu referensi
tersebut.
3.2 Saran
Sebaiknya pada buku pertama lebih memaparkan data yang ingin dimuatkan dengan lebih
sederhana sehingga lebih mudah untuk dipahami. Dan Untuk buku yang kedua sebaiknya
membuat kesan atau pun tampilan yang lebih menarik. Sehingga pembaca tertarik untuk
membaca buku itu.