(PBM-015) Pemahaman Membaca Dan Menulis 015
(PBM-015) Pemahaman Membaca Dan Menulis 015
Teks 1.
1Meski secara umum masyarakat Indonesia penanggalan Masehi. 2…..sebenarnya ada tiga jenis
kalender lain yang masih digunakan. 3Ketiga kalender yang dimaksud adalah kalender Hijriah atau kalender
Islam, kalender Cina, dan terakhir kalender Jawa. 4Khusus kalender Jawa, ternyata ada peran Sultan Agung
dari terkait terciptanya penanggalan yang kerap dicari untuk mengetahui Weton tersebut. 5Cara Mengetahui
Weton Berdasarkan Kalender Jawa. 6Di masa pemerintahannya, 1613-1645, ada dua kalender yang berlaku
di masyarakat, yaitu penanggalan Saka yang merupakan kalender Hindu serta penanggalan Islam. 7Jika
kalender Saka didasarkan pada pergerakan matahari, kalender Islam justru didasarkan pada pergerakan
bulan.
8Perbedaanini menurut raja terbesar Mataram Islam tersebut membuat perayaan adat oleh
keraton dan hari besar Islam tidak dapat berjalan bersamaan. 9Atas dasar itulah Sultan Agung ……
memutuskan untuk menciptakan kalender Jawa, yang memadukan kalender Hindu dan kalender Islam,
pada 1633 masehi. 10Kalender Jawa sendiri terdiri dari 12 bulan yang setiap bulannya terdiri dari 30 hari.
11Setiap
tahunnya yang terdapat tambahan sebuah bulan yang disebut "bulan ganda" yang
ditambahkan yang setiap tiga tahun sekali untuk menyesuaikan dengan siklus matahari. 12Kalender Jawa
pun hingga saat ini masih sering digunakan seperti terlihat dari masih banyaknya masyarakat-masyarakat
yang mencari kata kunci "kalender jawa" di mesin pencari Google. 13Hal ini terkait dengan fungsi kalender
Jawa sebagai acuan dalam menentukan hari-hari penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti hari
pernikahan, hari pernikahan, dan hari-hari besar lainnya.
Sumber: nationalgeographic. 30 Desember 2022. Kalender Jawa: Benarkah Diciptakan Sultan Agung dari Kalender Hindu?
Teks 2.
1Lennygemetar bercampur rasa sedih melihat data yang masuk padanya. 2Saat itu Jumat malam di
tanggal merah 31 Desember 2021, menjelang tahun baru. 3"Udah, dong, jangan nambah terus," kata
perempuan bernama lengkap Lenny Ekawati itu dalam hati. 4Lenny adalah peneliti di Oxford University
Clinical Research Unit (OUCRU), Jakarta. 5Data yang diamatinya adalah laporan masuk tentang angka
kematian akibat COVID-19 yang dikerjakannya bersama LaporCovid-19. 6Beberapa dari korban yang gugur
adalah tenaga-tenaga kesehatan, garda terdepan penanganan pandemi.
7Ada2.087 tenaga kesehatan gugur sejak pandemi menyerbu Indonesia yang dilaporkan. 8Angka
itu, masih kurang karena mungkin masih ada banyak kematian tenaga kesehatan yang belum dilaporkan.
9"Situs Pusara Digital akan tetap ada agar bisa mengenang mereka, jadi tempat berkabung," jelasnya.
10Secara keseluruhan, ada sekitar 161 ribu korban jiwa melayang di Indonesia akibat pandemi COVID-19
sampai hari ini. 11Korban jiwa lebih banyak berguguran selama gelombang tinggi kasus yang terjadi di
Indonesia seperti Juli 2021.
12Sementara itu, tenaga kesehatan kewalahan menghadapinya. 13Jenis tenaga kesehatan tidak
cuman dokter spesialis, dokter umum, dan perawat, tetapi juga supir ambulans dan dokter praktik pribadi
ditempatnya. 14Lenny menjelaskan, kematian tenaga kesehatan bukan hanya sekadar karena terkena
penyakit, tetapi tekanan yang dihadapi. 15Banyak laporan yang di antaranya masuk, tetapi belum bisa
ditelusuri terkait penyebab pastinya. 16Yang jelas, kematian tenaga kesehatan berhubungan dengan
penanganan pandemi. 17Hal itu diungkap Lenny bersama rekan-rekannya dalam laporan analisis data.
18Data yang masuk berasal dari laporan dari kerja sama dengan organisasi perawat, dokter, bidan, hingga
jurnalis. 19Hasil analisis mereka dipublikasikan 9 Desember 2022 di jurnal PLOS Global Public Health,
bertajuk "Mortality among healthcare workers in Indonesia during 18 months of COVID-19." 20Data yang
mereka analisis berdasarkan data laporan dari Maret 2020 sampai Juli 2021. 21Pengumpulan data dilakukan
setiap hari, terang Lenny. 22Dia tidak sendiri, anggota LaporCovid-19 juga terlibat seperti Ahmad Arif dan
Irma Hidayana. 23Mereka mengumpulkan data setelah menunaikan pekerjaan sehari-hari mereka dan
bahkan di hari libur.
Sumber: nationalgeographic. 01 Januari 2023. Tenaga Kesehatan, Pahlawan yang Berguguran dalam Perang Covid-19
Teks 3.
1Menurut studi baru di Universitas Tokyo, perubahan iklim dapat mengekspos bola alga "marimo"
bawah air yang langka ke sinar matahari, sehingga dapat membunuh mereka. 2Hasil studi tersebut
diterbitkan di International Journal of Molecular Sciences pada 21 Desember 2022. 3Marimo adalah bola alga
hijau yang hidup. 4Marimo terbesar di dunia dapat ditemukan di Danau Akan di Hokkaido, pulau utama di
utara Jepang. 5Di sini mereka terlindung dari terlalu banyak sinar matahari musim dingin oleh lapisan es
dan salju yang tebal, ….. esnya menipis karena pemanasan global.
6Parapeneliti-peneliti menemukan bahwa alga ini dapat bertahan hidup di bawah cahaya terang
hingga empat jam dan akan pulih jika ditempatkan di bawah cahaya sedang selama 30 menit. 7Namun, alga
akan mati saat terkena cahaya terang selama enam jam atau lebih. 8Tim berharap penemuan ini akan
menyoroti ancaman perubahan iklim terhadap spesies yang terancam punah ini dan kebutuhan terdesak
untuk melindungi habitatnya. 9Beberapa orang memiliki kucing peliharaan, yang lain memelihara batu,
tetapi bagaimana dengan alga peliharaan? Marimo adalah bola hijau alga bawah air yang lembut dan licin
yang telah menjadi populer di kalangan turis, penggemar alam, dan pemilik akuarium. 10Ukurannya berkisar
dari sekitar kacang polong hingga bola basket, dan terbentuk secara alami saat untaian mengambang dari
alga Aegagropila linnaei digabungkan menjadi satu melalui gerakan air danau yang bergulung lembut.
11Mereka hanya ditemukan dibeberapa negara dan marimo terbesar, yang ditemukan di Danau
Akan, dapat tumbuh hingga berdiameter 30 sentimeter. 12Di Jepang mereka sangat populer sehingga mereka
memiliki festival tahunan, merchandise, dan bahkan maskot sendiri. 13Namun, marimo adalah spesies yang
terancam punah dan secara global jumlahnya pun menurun. 14Marimo mengandalkan nutrisi dan
fotosintesis untuk bertahan hidup. 15Penurunan mereka biasanya dikaitkan dengan campur tangan manusia
yang mengubah atau mencemari danau air tawar tempat mereka tinggal. 16Namun, belum banyak penelitian
meneliti mengenai pengaruh perubahan akses terhadap sinar matahari.
Sumber: nationalgeographic. 01 Januari 2023. Bola Alga 'Marimo' yang Langka Ini, Terancam Tersengat Sinar Matahari