ITE
Diajukan untuk melengkapi tugas Komputer Masyarakat
Oleh:
1. Frieza Agil Fahri (221011400319)
2. Muhamad Adiya Andalusi (221011400311)
3. Syafiq M. Ziddan (221011403134)
4. Rafly Alansyah (221011402162)
1
Definisi Cyber Crime
Menurut Organization of European Community Development
(OECD) cyber crime adalah semua bentuk akses ilegal terhadap suatu
transmisi data. Itu artinya, semua bentuk kegiatan yang tidak sah dalam
suatu sistem komputer termasuk dalam tindak kejahatan.
Secara umum, pengertian cyber crime biasa diartikan sebagai
tindak kejahatan di ranah dunia maya yang memanfaatkan teknologi
komputer dan jaringan internet sebagai sasaran.
Seperti apa yang telah disebutkan, tindakan cyber crime ini muncul
seiring dengan kian gencarnya teknologi digital, komunikasi dan informasi
yang semakin canggih.
2
3. Sistem Keamanan yang rentan
Sistem keamanan yang tidak kuat dapat memiliki dampak serius
dalam hal cybercrime.Serangan terhadap sistem yang tidak kuat dapat
mengakibatkan gangguan layanan yang serius bagi perusahaan dan
organisasi.
Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) atau serangan
lainnya dapat menyebabkan penurunan kinerja atau kegagalan total sistem.
Hal ini dapat berdampak negatif pada produktivitas, kepercayaan
pelanggan, dan reputasi bisnis, yang pada gilirannya dapat menyebabkan
kerugian finansial yang signifikan.
2. Phising
Pelaku mengirimkan email atau pesan palsu yang tampak
meyakinkan, dengan tujuan untuk memperoleh informasi sensitif seperti
kata sandi atau data keuangan.
3
Sistem Pengamanan Data
4
Penegakkan Hukum Terhadap Cyber Crime dan Kasus Cyber Crime
Di Indonesia
Cyber crime diatur dalam Undang-Undang Transaksi Elektronik Nomor 8
Tahun 2011 sebagaimana telah diubah menjadiUndang- Undang Nomor 19
Tahun 2016, ( “UU ITE”) khususnya pada pasal 27 sampai 30 mengenai
perbuatan yang dilarang. Lebih lanjut, aturan tentang hacking diatur dalam
pasal 30 ayat (1), (2) dan (3) mengatakan bahwa:
1. Dengan sengaja tanpa hak dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses
dan/ atau sistem elektronik orang lain dengan cara apapun
2. Dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer
dan/ atau sistem orang lain dengan cara apapun untuk tujuan memperoleh
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik.
3. Dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer
dan/ atau sistem elektronik dengan tujuan melanggar menerobos, melampaui,
menjebol sistem pengaman
Lebih lanjut sanksi bagi yang melanggar ketentuan pasal 30 UU ITE diatur di
dalam pasal 46 UU ITE berupa:
Ayat ( 1): dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah).
Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah).
Ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah).
5
Layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan sejak Senin
8 Mei 2023 akibat serangan siber berupa ransomware bernama LockBit
jenis perangkat lunak berbahaya yang memiliki tujuan utama yaitu
mengunci komputer pengguna dan meminta uang tebusan atau
pemerasan. Mulanya, para nasabah mengeluhkan sulit atau bahkan tak
bisa mengakses layanan perbankan BSI, baik ATM maupun mobile
banking (m-banking), sejak Senin. Sejumlah nasabah mengeluhkan tidak
bisa menarik uang seharian pun trending di media sosial. Padahal,
mereka berharap bisa mengakses mesin karena mobile banking error.
1.1.