PERAN EKONOMI KREATIF DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA
CIKAKAK MELALUI KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS)
Riyadi mengatakan bahwa peran dapat diatikan sebagai orientasi dan konsep dari bagian yang dimainkan oleh suatu pihak dalam oposisi sosial. Dengan peran tersebuut, sang pelaku baik itu individu mapun organisasi akan berperilaku sesuai dengan harapan orang atau lingkungannya. Soerjono Soekanto mengartikan peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukan, makai ia menjalankan peranan. Peran dapat juga diartikan sebafai tuntutan yang diberikan secara struktural dimana didalamnya terdapat ssrangkaian tekanan dan kemudahan yang menghubungkan pembimbing dan mendukung fungsinya dalam mengorganisasi. Fungsi peran sendiri adalah untuk memberikan arah pada proses sosialisasi, pewarisan tradisi, kepercayaan, nilai-nilai, norma-norma dan pengetahuan. Peran juga dapat mempersatukan kelompok atau masyarakat, serta dapat menghidupkan sistem pengendalian dan control sehingga dapat melestarikan kehidupan masyarakat. Ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi baru dimana ini berupa perpaduan antara informasi dan kreatifitas yang mengandalkan ide, gagasan dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi. Ekonomi kreatif di Indonesia mulai dikenalkan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004 setelah munculnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan kemudian pada masa Pemerintahan Presiden Jokowidodo mulai dikembangkan dan ditingkatkan lagi dari adanya Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) yang terkhusus menaungi industry kreatif. Ekonomi kreatif sebagai gagasan baru diharapkan mampu untuk membeikan dorongan kepada masyarakat agar lebih optimis dalam memberikan gagasan dan ide untuk dapat membentuk output yang akan menjadi ciri khas yang lahir dari kreativitas. Menurut Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf), ekonomi kreatif di definisikan sebagai penciptaan nilai tambah yang berbasis ide yang lahir dari kretifitas sumber daya manusia (orang kreatif) dan berbasis ilmu pengetahuan, termasuk warisan budaya dan teknologi, yang mana pada dasarnya didalam ekonomi kreatif terdapat industri kreatif sebbagai proses produksi karya kreatif. Inti dari ekonomi kreatif adalah industri kreatif. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan. menurut United Kingdom Departement Culture, Media and Sport Industri kreatif adalah berbagai hal yang memerlukan kreativitas, keterampilan dan bakat yang dilakukan untuk penciptaan ksempatan kerja dan kesejahteraan melalui eksploitasi property intelektual. Dari pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa industri adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mengolah suatu bahan menggunakan sarana dan peralatan dengan menggunakan ide baru untuk menciptakan barang atau jasa baru yang memiliki nilai lebih tinggi. Peran penting ekonomi kreatif di Indonesia diwujudkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif yang terdiri atas 16 sub- sektor, yaitu : Arsitektur , Desain interior, Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, Film animasi dan video, Fotografi, Kriya, Kuliner, Musik, Fashion, Aplikasi dan game developer, Penerbitan, Periklanan, Televisi dan radio, Seni pertunjukan dan Seni rupa. Dengan demikian pengembangan setiap daerah atau provinsi di Indonesia untuk menjadikan peran penting ekonomi kreatif perlu diupayakan secara intensif. Ekonomi kreatif kemudian dinilai akan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi meupun penciptaan lapangan kerja didasari ketika adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012. Tercatat pada tahun tersebut pertumbuhan ekonomi berada pada angka 6,3 persen. Namun setelah tahun 2012 pertumbuhan ekonomi tercatat menurun. Pada tahun 2015 dan 2016 angka pertumbuhan ekonomi tercatat pada angka 4,8 persen dan 5,02 persen. Maka dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional tersebut menuntut upaya untuk mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi lain yang dimiliki Indonesia. Pentingnya pengembangan ekonomi kreatif ini juga dapat dilihat dimana industri ekonomi kreatif relatif kuat untuk menghadapi kelesuan ekonomi global maupun domestik. Kontribusi ekonomi kreatif terhadap pertumbuhan ekonomi maupun penciptaan lapangan kerja menunjukkan peningkatan sejak tahun 2012. Pada tahun 2014, ekonomi kreatif diperkirakan telah berkontribusi sebesar 7,1 persen terhadap PDB nasional, menyediakan 12 tenaga kerja, dan memberikan kontribusi perolehan devisa negara sebesar 5,8 persen. Terbaru pada tiga tahun terkahir sektor ekonomi kreatif tercatat berkontribusi pada PDB sebesar Rp 1.165 triliun pada tahun 2019 dan Rp 1.274 triliun serta pada tahun 2020 sektor ekonomi kreatif tercatat mampu menyerap hingga 17 juta tenaga kerja. Pertumbuhan ekonomi kreatif pada dasarnya digerakan oleh kapitalisasi kreativitas dan inovasi dalam menghasilkan produk atau jasa dengan kandungan kreatif. Secara umum dapat dikatakan bahwa kegiatan manusia yang berhubungan dengan gasil daya cipta, produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa, artistik, estetika, intelektual, dan emosional bagi para pelanggan dipasar dapat dikatakan sebagai ekonomi kreatif.